RPP Redoks Fix
RPP Redoks Fix
( RPP )
A. IDENTITAS
Nama Penyusun : Seftianti Hadia, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Wonosari
Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : KIMIA
Alokasi Waktu : 2 JP / 2 x 45 Menit
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024
KOMPOTENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
Royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranag abstrak terkait
dengan pengembangan yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
4.6 Memecahkan masalah reaksi Oksidasi- 4.6.1 Menyajikan beberapa masalah reaksi
reduksi dan aplikasinya dalam kehidupan oksidasi reduksi dan aplikasinya dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran KD Pengetahuan
1. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan reaksi oksidasi-reduksi dengan tepat
2. Peserta didik mampu menentukan bilangan oksidasi dalam senyawa dengan tepat dan benar
3. Peserta didik mampu menentukan oksidator dan reduktor dengan tepat dan benar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Aspek yang
No Aktifitas guru Aktifitas siswa
pembelajaran dinilai
1. Pendahuluan
Mengkondisikan Guru memberi salam dan Siswa menjawab salam dan Sikap sosial dan
siswa meminta salah satu siswa salah satu siswa memimpin religious
untuk memimpin doa, doa
Memotivasi siswa Guru mengecek kehadiran Siswa memberikan informasi Disiplin
siswa terkait siswa yang tidak
hadir
2. Kegiatan Inti
Orientasi peserta Guru membagi siswa Siswa bergabung sesuai Bersahabat dan
didik pada menjadi beberapa dengan kelompok masing- komunikatif
masalah kelompok yang masing
beranggotakan 5 orang
setiap kelompok
Guru menampilkan video Peserta didik menyimak Rasa ingin tahu,
tentang materi redoks dan mengamati video yang komunikatif
ditampilkan guru
Pemahaman soal
No Nama siswa 1-25 26-50 51-75 76-100 Nilai
1
2
3
4
5
No Pertanyaan Respon
3. Asesmen Formatif:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya,
bekerja sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan
perkembangannya
Tabel 3.1. Format Pengamatan Observasi Diskusi Kelompok
Profil Pelajar Pancasila
Jumlah Rata-rata
No Nama Peserta Didik Berfikir
Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis
1
2
3
4
5
Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
Keterangan Aspek Penilaian : a : Penyelesaian tugas kelompok
A : Mengemukakan ide/gagasan b : Ketepatan hasil diskusi
B : Menjawab pertanyaan c : Kerjasama kelompok
C : Ketelitian
D : Keterlibatan dalam diskusi
5. Disiplin 1. Kehadiran dan penyelesaian tugas sesuai jadwal 1. Jika siswa tidak memenuhi kedua indikator maka skor = 1
2. Jika siswa memenuhi salah satu dari indicator yang diharapkan maka skor = 2
2. Menunjukan konsistensi dalam mengerjakan tugas 3. Jika siswa memenuhi kedua indikator maka skor = 3
6. Komunikatif 1. Kemampuan untuk menyampaikan ide yang jelas 1. Jika siswa tidak memenuhi kedua indikator maka skor = 1
2. Aktif mendengarkan orang lain dengan penuh 2. Jika siswa memenuhi salah satu dari indicator yang diharapkan maka skor = 2
perhatian 3. Jika siswa memenuhi kedua indikator maka skor = 3
7. Kreatif 1. Kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru 1. Jika siswa tidak memenuhi kedua indikator maka skor = 1
2. Mampu beradaptasi dan beralih antara berbagai 2. Jika siswa memenuhi salah satu dari indicator yang diharapkan maka skor = 2
gagasan atau pendekatan 3. Jika siswa memenuhi kedua indikator maka skor = 3
4. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didik untuk menentukan langkah selajutnya.
Soal PG
Jawaban
No Aspek Refleksi Siswa
Ya Tidak
1 Penguasaan Apakah guru sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini ?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi oleh guru dengan cukup baik kepada
peserta didik ?
3 Umpan balik Apakah guru melaksanakan umpan
balik dalam pembelajaran ?
Jawaban
No Aspek Refleksi Guru
Ya Tidak
1 Perasaan dalam Apakah pembelajaran hari ini
belajar menyenangkan siswa ?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan siswa ?
3 Penguasaan Apakah siswa dapat menguasai materi
Materi pelajaran pada hari ini ?
4 Keaktifan Apakah siswa terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini ?
5 Gotong Royong Apakah siswa dapat bekerjasama
dengan teman 1 kelompok?
Tujuan Pembelajaran
Mengingat Kembali
Reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari satu
spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri dari dua reaksi berbeda, yaitu
oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron)
b. Keterangan
Berikut adalah keterangan dari contoh reaksi di atas.
Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.
Reduktor adalah zat yang melepaskan electron atau zat yang mengalami oksidasi.
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.
Oksidator adalah Zat yang mengikat electron atau zat yang mengalami reduksi.
c. Penjelasan
Untuk membentuk senyawa hidrogen fluorida, molekul H2 melepaskan 2 elektron menjadi
2H+ : H2 → 2H+ + 2e-, sedangkan molekul F2 menangkap atau mengikat 2 elektron menjadi
2F- : F2 + 2e- → 2F- . Dengan demikian, H2 mengalami oksidasi atau sebagai reduktor,
sedangkan F2 mengalami reduksi atau sebagai oksidator.
3. Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
a. Contoh
Reaksi Fe2O3 + 3C → 2Fe + 3CO ditulis sebagai berikut.
b. Keterangan
Berikut adalah keterangan dari contoh reaksi di atas.
Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks atau zat yang mengalami
oksidasi.
Oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks atau zat yang
mengalami reaksi reduksi.
c. Penjelasan
Bilangan oksidasi adalah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur yang biloksnya
positif, biasanya merupakan atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan unsur logam
lainnya. Sementara itu, unsur yang biloksnya negatif, biasanya atom-atom unsur nonlogam,
seperti O, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya.
Ringkasan Materi Reaksi Redoks ||karyaartana13.ka@gmail.com Page 4
Orientasi Terhadap Masalah
Mari Berdiskusi
6. Pada reaksi b, apakah reaksi yang terjadi pengikatan oksigen (O2) atau pelepasan oksigen (O2)?
Jawab :
7. Reaksi a merupakan reaksi oksidasi. Berdasarkan informasi dan jawaban sebelumnya, tuliskanlah
pengertian oksidasi berdasarkan pengikatan atau pelepasan oksigen!
Jawab :
8. Reaksi b merupakan reaksi oksidasi. Berdasarkan informasi dan jawaban sebelumnya, tuliskanlah
pengertian oksidasi berdasarkan pengikatan atau pelepasan oksigen!
Jawab :
Perhatikan gambar buah apel di bawah ini. Apakah terjadi perubahan setelah dibiarkan di
udara terbuka? Perubahan apa yang terjadi? apa yang menyebabkan terjadinya perubahan
tersebut?
Fakta Kimia
Dari gambar di atas, jika sepotong besi
diletakkan di udara terbuka, ternyata lama-kelamaan
logam besi tersebut berkarat. Mengapa logam besi
dapat berkarat dan reaksi apa yang terjadi pada logam
besi tersebut? Untuk mengetahuinya, marilah kita
mempelajari tentang materi konsep reaksi redoks.
Beberapa reaksi yang terjadi di sekitar kita,
seperti apel yang berubah warna menjadi kecoklatan
setelah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, paku
Fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Selama
proses fotosintesis tumbuhan hijau yang
berkarat, dan proses fotosintesis merupakan beberapa
mengandung klorofil menyerap cahaya matahari contoh reaksi redoks yang terjadi dalam kehidupan
untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi
senyawa yang di butuhkan tumbuhan (glukosa)
kita sehari-hari.
Reaksi redoks adalah reaksi oksidasi dan
reduksi. Konsep reaksi oksidasi dan reduksi
6CO 2 6H O2 sinarUV 12 H6 O
6 C
6O
2 mengalami perkembangan yang pada awalnya
Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi didasarkan pada pengikatan dan pelepasan oksigen,
karena hampir semua makhluk hidup bergantung kemudian didasarkan pada penangkapan dan
pada energi yang dihasilkan dari proses
fotosintesis pelepasan elektron, dan selanjutnya berdasarkan
kenaikan dan penurunan biloks.
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai
cakupan konsep yang dijelaskan. Perkembangan konsep reaksi redoks menghasilkan dua
konsep, yakni konsep klasik dan modern. Awalnya, konsep reaksi oksidasi dan reduksi
ditinjau dari peristiwa penggabungan dan pelepasan oksigen. Oksidasi didefinisikan sebagai
peristiwa penggabungan/pengikatan suatu zat dengan oksigen. Sebaliknya peristiwa
pelepasan oksigen oleh suatu zat disebut reduksi.
Contoh:
Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida
(NaCl) 2Na + Cl2 2NaCl
Oksidasi : 2Na → 2Na+ + 2e- [melapas 2
elektron] Reduksi : Cl2 + 2e- → 2Cl-
Ringkasan Materi Reaksi Redoks ||karyaartana13.ka@gmail.com Page 9
[menerima 2 elektron] Reaksi redoks:
2Na + Cl2 → 2Na+ + 2Cl-
oksidasi
reduksi
Reaksi redoks dapat pula ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi atom atau unsur
sebelum dan sesudah reaksi. Bilangan oksidasi (b.o) dari suatu atom didefinisikan sebagai
jumlah muatan dari atom yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah
diterima atau diserahkan.
Untuk menentukkan terjadinya reaksi redoks maka bilangan oksidasi dari setiap atom suatu
zat dalam reaksi kimia di hitung. Kemudian lihat bilangan oksidasi atom dalam zat sebelum
dan sesudah reaksi yang berubah.
Contoh:
1.) 0 +1 -1 +2 -1 0
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
oksidasi
reduksi
dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa bilangan oksidasi Zn sebelun reaksi (sebelah kiri tanta
panah) dengan sesudah reaksi (sebelah kanan tanda panah) berubah dari 0 menjadi +2, dan
bilangan oksidasi atom H berubah dari +1 menjadi 0.
Aturan bilangan oksidasi adalah sebagai berikut:
Aturan Umum
1. Bilangan oksidasi atom dalam unsur-unsur bebas = 0 (nol)
Contoh: Bilangan oksidasi unsur Na, Be, Al, H2, O2, Cl2,
P4, S8 = 0
2. Bilangan oksidasi molekul bebas = 0 (nol)
Contoh: Bilangan oksidasi molekul H2, O2, Cl2, Br2, N2 = 0
3. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan ion =
Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) adalah reaksi yang melibatkan suatu zat yang
mengalami reduksi dan sekaligus oksidasi.
Cl2(g) + NaOH(aq)→ NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
0 -1 +1
reduksi
oksidasi
reduksi
oksidasi
https://id.scribd.com/document/370201950/Bahan-Ajar-Reaksi-Redoks
https://repositori.kemdikbud.go.id/22151/1/X_Kimia_KD-3.10_Final.pdf