Anda di halaman 1dari 8

TUGAS IPS

NAMA : ADOLFUS V. DO CARMO

KELAS : IX.B

SEMESTER : V (LIMA)

SMP NEGERI 2 KOTA KUPANG

2018
1. Bentuk-bentuk globalisasi dan contohnya.
Penjelasan mengenai berbagai aspek globalisasi beserta contohnya ini secara langkap adalah
sebagai berikut;
a) Globalisasi Politik
Globalisasi politik adalah aspek globalisasi yang menyangkut pada sistem demokratisasi
dan Hak Asasi Manusia (HAM) yan identik dengan tingkat kekuasaan oleh penguasa.
HAM menjadi isu utama dalam aspek ini, lantaran dengan adanya kebebasan pada manusia
untuk bertindak perlu adanya kesimbangan yang menghargai setiap perbedaan-perbedaan
di dalam kehidupan masyarakat.
Contoh mengenai aspek globalisasi politik misalnya dalam karakteristik negera
berkembang yang membatas impor dan ekpor barang, hal tersebut dilakukan sebagai upaya
mutlak untuk mengembangakan produk-produk lokal. Contoh lainnya, misalnya saja dalam
pengembangan nuklir yang dilarang pada saat ini, hanya beberapa negara yang memiliki
izin dari PBB. Alasan nuklir dibatasi penggunaannya secara politik untuk menghindari
peperangan yang dapat menghancurkan keteraturan sosial dalam masyarakat dan juga dapat
merusak pembangunan yang ada di suau negara.
b) Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke
dalam sistem ekonomi global, baik menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga
kerja, bahan mentah, distribusi, maupun pemasaran. Aspek globalisasi ekonomi ini
menyangkut tentang Lembaga Ekspor dan Impor. Lembaga ekspor dan impor bergerak di
bidang ketataniagaan internasional, baik sebagai penyedia jasa maupun pengatur ekspor
impor. Lembaga tersebut menawarkan jasa di bidang keuangan, transportasi, uji kelayakan,
perizinan, dan angkut barang.
Adapun lembaga ekspor dan impor antara lain Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Ekspor lmpor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, Lembaga
Sertifikasi Profesi Ekspor Impor Indonesia (LSE-EII), maskapai pelayaran, maskapai
asuransi, dan surveyor.
Contoh aspek globalisasi ekonomi misalnya dalam bentuk kerja sama ekonomi
internasional. Contoh kerja sama ekonomi internasional ini sendiri antara lain adalah
sebagai berikut
1) World Trade Organization (WTO), World Trade Organization (WTO) dibentuk pada
tanggal 1 Januari 1995. Tugas WTO antara lain mendorong perdagangan bebas;
menghilangkan hambatan perdagangan antarnegara; menyediakan forum perundingan
perdagangan antarnegara; serta menyelesaikan sengketa dagang dan memantau keb
ijakan perdagangan antarnegara.
2) ASEAN Free Trade Agreement, ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) bertujuan
meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN di pasar global, menarik investasi asing, dan
meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
3) Cina-ASEAN Free Trade Area (cina-AFrA), Pembentukan Cina—AFTA bertujuan
meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antarnegara anggota ASEAN dan
1
Cina; meningkatkan keterbukaan terhadap dunia luar; meningkatkan daya saing pasar
industri; serta meningkatkan kerja sama negara-negara anggota ASEAN dan Cina di
bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, kesehatan, ekologi, dan sosial.
c) Globalisasi Agama
Globalisasi dalam kehidupan di dunia juga dapat menyentuh bagian yang sensitif
daripada kehidupan manusia. Bagian tersebut adalah agama-agama, terutama yang
berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama secara utuh, Termasuk di dalamnya
adalah penyebaran agama-agama yang ada di dunia.
Contoh dalam kehidupan mengenai globalisasi agama ini misalnya saja adalah
perkembangan dalam sejarah agama Islam yang hadir di Indonesia sebagai salah satu
bentuk globalisasi yang mana pada saat itu penyebaran agama dilakukan melalui perdangan
internasional. Awal mula sejarah Islam ini bisa dikatakan sebagai bagian daripada
globalisasi agama.
d) Globalisasi Hukum
Globalisasi hukum adalah apek dalam pengenalan terhadap kenegaraan di bidang hukum
sehingga dalam arti ini setiap negara dapat menemukan dan mengklaim sistem hukum
nasional secara absolut. Artinya telah tenjadi proses saling memengaruhi antarsistem
hukum dan tiap-tiap negara.
Contoh nyata dalam ranah aspek globalisasi hukum ini misalnya saja di Indonesia yang
menganut tentang Demokrasi. Demokrasi yang dianut oleh Indonesia pada dasarnya adalah
bagian daripada aspek hukum lantaran penyebarluasan pengerauh Amerika Serikat
terhadap negara-negara diseluruh dunia.
e) Globalisasi Sosial Budaya
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad XX dengan
berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik
sebagai sarana utama komunikasi antanbangsa. Kebudayaan dalam ranah kehidupan aspek
globalisasi ini memberi pengaruh besar disetiap kegiatan manusia.
Contoh yang dapat diberikan dalam gobalisasi sosial budaya, misalnya saja adalah
pengenalan batik sebati kain khas Indonesia, yang ternyata pada saat ini batik sudah
dikenal diseluruh dunia, dan banyak orang atau masyarakat bangga dengan menggunakan
kain batik.
f) Globalisasi Teknologi
Aspek globalisasi yang paling domainan dalam kehidupan manusia adalah globalisasi
teknologi dan ekonomi. Alasan ini sebutkan karena kedua hal ini menjadi pengaruh seluruh
dunia untuk menerima perubahan sosial. Pengertian perubahan sosial ini adalah perubahan
dalam setiap element kehidupan manusia yang berbeda dengan sebuelumnya. Contoh
globalisasi teknologi misalnya saja adalah pengaruh poral berita yang dikoneksikan dengan
website. Portal berita bisa dibaca oleh masyarakat diseluruh dunia, dengan adanya poral
beita segala bentuk kabar dari Amerika, Eropa, dapat dengan mudah ditemukan dan di baca
oleh orang Indonesia.

2
2. Dampak Positif Perubahan Sosial
Masyarakat memiliki kesempatan besar dalam meningkatkan kualitas hidupnya karena adanya
dampak positif perubahan sosial. Adapun dampak positif perubahan sosial sebagai berikut :
a) Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan, segala permasalahan diukur secara ilmiah
untuk memperoleh kepastian data yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau dasar
pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang didukung berbagai riset menjadi dasar untuk
mengubah nilai-nilai ama menjadi nilai-nilai baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mendorong berbagai inovasi yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat.
b) Terjadinya Perkembangan dalam Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah disebutkan tentusaja akan menajdi
pengaruh besar pada teknologi, yang mana fungsi teknologi ini mampu berperan besar
dalam mendukung perubahan sosial ke arah modernisasi yang terus lebih baik lagi.
c) Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru
Dampak positif dari perubahan sosial yang ke-2 adalah mendorong industrialisasi dan
perkembangan perusahaan multinasional. Selain itu, sistem ekonomi pasar bebas
mendorong masyarakat bersaing secara sehat untuk menguasai sektor-sektor ekonomi.
Dengan pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan berbagai industri yang
ada di suatu wilayah tertentu, maka secara otomatis akan tersedia banyak lapangan
pekerjaan sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
d) Tercipta Tenaga Kerja Profesional
Proses industrialisasi ditunjang oleh teknologi mutakhir untuk memperbanyak hasil
produksi. Persaingan mutu hasil produksi semakin ketat untuk menarik minat konsumen.
Oleh karena itu, untuk mendukung persaingan industri diperlukan tenaga kerja yang
memiliki kecakapan, keterampilan, keahlian, dan profesionalisme tinggi.
e) Terbentuk Nilal dan Norma Baru
Pada saat teknologi komunikasi belum berkembang pesat, undangan resmi dan lembaga
sosial merupakan salah satu media yang digunakan untuk mempertemukan anggota pada
waktu dan tempat yang sudah ditentukan.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman undangan formal dan lembaga sosial
disampaikan melalui emallsehingga mempercepat proses penyampaian pesan dan
menghemat biaya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan sosial membentuk nilai
dan norma baru yang sebelumnya tidak diterapkan oleh anggota masyarakat.
Kondisi masyarakat yang selalu berkembang memungkinkan pembaruan nilai dan norma
sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota masyarakat. Nilai dan norma baru yang
telah disepakati masyarakat menjadi patokan, acuan, serta dasar penilaku yang dianggap
baik dan benar.
f) Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja

3
Teknologi mutakhir berperan besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
masyarakat sehingga lebih produktif. Teknologi tetap memegang peranan penting dalam
proses kerja yang dilakukan oleh masyarakat pada saat ini.
Efektivitas dan efisiensi kerja selalu tersebiut tentusaja akan berkaitan erat dengan
penggunaan alat produksi yang dapat menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak, dan
tentunya adalah tepat sasaran.
g) Terjadi Transformasi Politik
Dampak positif perubahan sosial selanjutnya adalah terjadinya transformasi politik yang
berkaitan dengan perubahan sistem dan struktur politik. Menurut Setiadi dan Kolip, sistem
demokrasi dijadikan tolok ukur tingkat modernitas suatu sistem politik.
Sistem demokrasi menunjukkan kehidupan demokratjs yang tidak terbatas pada ranah
politik dan pemerintahan, tetapi juga mencakup pendidikan, sosial, budaya, dan hak asasi
manusia (HAM). Sistem demokrasi dipandang sebagai sistem yang tepat untuk
membangun suatu negara menuju arah modern.
h) Tercipta Integrasi
Dampak postif perubahan sosial yang selanjutnya adalah terjadinya integrasi yang
tentusaja dapat terjadi pada dua atau Iebih budaya, bahkan individu atau kelompok sosial
dalam masyarakat.
Integrasi dalam perubahan sosial ditunjukkan oleh proses akulturasi dan asimilasi dalam
masyarakat. Proses akulturasi dan asimilasj menunjukkan penyesuaian dan peleburan
antara kebudayaan lama dan baru yang mampu menciptakan keseimbangan dan keteraturan
dalam masyarakat.
i) Terbentunya Diferensiasi Struktural Ke Arah Postif
Dampak postif perubahan sosial selanjutnya adalah terciptanya diferensiasi struktural
yang artinya disini mampu menjadikan kelompok-kelompok masyarakat atau lembaga
dalam masyarakat untuk berfikir secara inovatif dalam membentuk struktur sosialnya.
j) Terciptanyaan Rasa Toleransi Yang Tinggi
Dampak positif perubahan sosial selanjutnya adalah dengan terciptanyaan nuansa
kehidupan masyarakat yang memiliki tingkat tolerasi yang tinggi. Hal ini terbentuk karena
masyarakat sudah berfikir maju dalam perkembangan kehidupan yang dialaminya.
k) Terjadinya Kesetaraan Gender
Dampak postig yang tidak bisa dihindari adanya perubahan sosial adanya terciptanya
kehidupan yang menghargai perbedaan dalam segala bentuk jenis kelamin yang ada.
Kesetaraan gender ini terjadi tanpa adanya paksaan dan menganggap bahwa kehidupan
adalah milik bersama.

l) Terjadianya Pembangunan Fasilitas dan Sarana


Dampak yang bisa ditimbulkan dari adanya perubahan sosial adalah adanya
pembangunan dalam fasilitas dan sarana ke arah yang lebih baik. Hal ini lantaran dilandasi

4
bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama, sehingga perlu adanya fasilitas
dan sarana yang sama.
m)Angka Pernikahan Usia Muda Rendah
Salah satu wujud daripada adanya dampak positif dari perubahan sosial adanya
rendahnya angka perkawinan masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat secara berfikirnya
mementingkan pendidikan atau soft skill sehingga mempengaruhi angka pernikahan usia
muda.
n) Kebebasan dalam Berpendapat
Dampak postif yang dapat dimbil dari perubahan sosial adalah kebebasan dan
berpendapat yang dilakukan olah setiap orang tanpa batas. Kebebasan ini di dapatkan
karena adanya kemjun dibidang teknologi. Misalnya saja memanfaatkan teknologi untuk
menyampaikan endapat, baik melalui facebook, twitter, ataupun menyampaikan pendapat
melalui media sosial lainnya.

Contoh yang dapat diberikan dalam memahami dampak positif perubahan sosial ialah
munculnya mesin produksi yang banyak dipergunakan oleh perusahaanuntuk meningkatkan
feketifitas dan efesiensi kerja. Kondiisi ini tentusaja akan banyak teknologi dalam perusahaan
adalah salah satu ciri khas daripada moderenisasi dalam masyarakat yang terus menerus
melakukan permbangan ke arah yang lebih baik lagi.

3. Dampak Negatif Perubahan Sosial


Dampak negatif adanya perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh
masyarakat. Kerugian tersebut baik bersifat materiel dan non material. Dampak negatif
perubahan sosial perlu diperhatikan secara lebih lanjut dan perlu dievaluasi agar dapat
mengubah kondisi menjadi lebih baik.
Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut.
a) Terjadi Disintegrasi Sosial
Revolusi merupakan salah satu faktor pemicu disintegrasi sosial dalam masyarakat.
Revolusi yang disertai tindak kekerasan dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat.
Masyarakat menjadi terpecah belah karena mendukung kepentingankepentingan kelompok
atau golongan.
Selain revolusi, kesenjangan sosial antarsuku bangsa dapat mengakibatkan disintegrasi
sosial. Disintegrasi yang terjadi akibat kesenjangan sosial merupakan salah satu dampak
tidak berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat.
b) Peningkatan Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja sejatinya juga dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial. Nilai-
nilai kebebasan budaya Barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan kita
sendiri. Contoh kenakalan remaja yang menjadidapak negatif adalah tawuran, pemerasan,
adanya geng motor, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta pornografi.
c) Terjadi Kerusakan Lingkungan

5
Perubahan sosial sering dlikuti peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi dalam
masyarakat. Kegiatan tersebut dapat mengancam keberlangsungan ekosistem alam.
Intensitas kegiatan ekonomi masyarakat yang melampaui batas menyebabkan bahaya laten
dan kegiatan tersebut.
Sejumlah pakar atau para ahli dalam sosiologi banyak menyebutkan penipisan sumber
daya alam dan kerusakan lingkungan terjadi akibat perubahan sosial. Banjir, tanah longsor,
dan pembakaran hutan dapat terjadi akibat eksploitasi berlebihan terhadap alam.
d) Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai
dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai tradisi mulai ditinggalkan dan digantikan dengan
nilai-nilai kebudayaan modern.
Kondisi tersebut pada dasarnya secara cepat atau lambat sekalipun akan dapat
menghilangkan jati diri bangsa yang memang selalu tak terpisahkan dengan adat istiadat
atau budaya yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
e) Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara Optimal
Lembaga sosial yang tidak berfungsi secara optimal berkaitan dengan pola
kepemimpinan anggota masyarakat yang menyalahgunakan kedudukan dan wewenang.
Tindakan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Salah satu contoh tidak berfungsinya Iembaga hukum secara optimal adalah lembaga
hukum yang tidak melaksanakan peradilan secara baik karena praktik suap. Oknum
peradilan yang melakukan tindakan tersebut bertujuan agar dapat memperbaiki standar atau
taraf hidup. Cara memperoleh uang secara tidak jujur disebut korupsi.
Kondisi seperti itu menimbulkan opini publik bahwa hukum yang kemudian banyak yang
meragukan keberadaan bahkan dalam istilah lain menyebbabakn adanya perkataan bahwa
hukum dapat dapat dibeli.
f) Terjadi Cultural Shock
Cultural shock merupakan keadaan masyarakat yang merasa kebingungan terhadap
kebudayaannya. Keadaan mi dapat dipahami karena perubahan dalam waktu singkat akan
membingungkan masyarakat jika masyarakat tidak dapat segera beradaptasi.
g) Terjadi Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
Cultural lag terjadi ketika budaya materiel berubah lebih cepat dari pada budaya non
material sehingga menciptakan kesenjangan antara dua komponen budaya. Kesenjangan
budaya dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya permasalahan sosial.
Sebagai contoh terjadinya kesenjangan budaya adalah adanya internet yang kemudian
disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum yang ada.

h) Terjadi Anomi
Anomi adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan
keadaan kacau, tanpa peraturan. Keadaan tanpa peraturan tersebut dapat disebabkan oleh
perubahan sosial.
6
Sebagai contoh, perang menyebabkan nilai dan norma masyarakat memudar karena
lembaga sosial tidak berfungsi optimal. Sementara itu, masyarakat belum mampu
menciptakan nilai dan norma baru yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku.
i) Muncul Paham Duniawi
Perubahan sosial dapat mengakibatkan munculnya paham-paham yang bersifat duniawi.
Adapun paham yang sering muncul sebagai berikut :
1) Konsumerisme, yaitu paham atau ideologi yang menjadikan seseorang mengonsumsi
atau memakai barang-barang secara berlebihan.
2) Sekularisasi, yaitu paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan keagamaan.
3) Hedonisme, yaitu paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari
kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
j) Semakin menguatnya paham sekularisasi, hedonisme, serta konsumerisme.
k) Norma, moral, serta kaidah-kaidah budaya semakin luntur.
Oleh karena itulah sperubahan sosial sejatinya dapat berdampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Sehingga dalam perkembangannya diperlukan sikap bijak dalam menghadapi
perubahan sosial.

Sebagai contoh yang dapat diberikan dengan adanya dampak negatif perubahan sosial ini
misalnya saja dalam kehidupan masyarakat modern, seringkali terjadi hubungan sosial yang di
dasari pada kepentingan.
Meskipun di dalamnya sudah diatur atau disatukan dalam organisasi dan lembaga masyarakat
hubungan tersebut tetap saja tidak memiliki ikatan sosial yang erat. Banyak orang yang hidup
di zaman modern seperti saat ini lebih berorientasi untuk lebih menutupdiri dalam privasinya
hal tersebut dilakukan untuk melindungi hak-hak yang ada dalam pribadinya.
Oleh karena hal itu untuk menghadapi perubahan sosial diperlukan sikap inovatif. Sikap
inovatif yang dimiliki masyarakat dapat dikembangkan dengan berpikir dan bertindak untuk
melakukan perubahan sosial demi menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap inovatif ini
misalnya dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Berpikir agar menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat.
2. Bersikap kritis terhadap kondisi sosial yang dialami oleh masyarakat di lingkungan
sekitar.
3. Berorientasi pada kehidupan masa depan yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai