Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 MAJALENGKA
Jl. KH. Abdul Halim No. 333 (0233)281040 Majalengka 45411

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL


SEMESTER GENAP

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi, sosial
C Topik / Tema Layanan Ada apa dengan HP mu…?
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mempelajari dampak positif dan
negatif bermain handphone
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian dan fungsi
handphone
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak positif
handphone
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak negatif
handphone
4. Peserta didik dapat meyebutkan langkah-langkah
pencegahan penyalahgunaan handphone atau media
sosial
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi Layanan 1. Kehidupan Era Digital
2. Pengertian Handphone
3. Dampak positif Handphone
4. Dampak Negatif Hanphone
5. Tips pencegahan penyalahgunaan handphone atau
media sosial
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra
2. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan
(games) dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta: Paramitra
3. Mulyaningtyas, B. Renita., Hadiyanto, Yusup
Purnomo. Bimbingan dan Konseling SMP. 2006.
Jakarta: Esis.
K Metode/Teknik ADLX (Active Deep Learner Experience) / Introflex
(Individualisasi, Interaksi, Observasi, Refleksi)
L Media / Alat PPT, mentimeter, video
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan
dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta T Peserta didik menyimak tayangan dampak internet
didik (Hp)
E Peserta didik mendiskusikan Video dengan
kelompoknya
R Peserta Kelompok menuliskan dampak negatif dan
positif penggunaan HP di Karton kelompok
masing-masing
P - Tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya
- Kelompok lain menanggapi atau memberikan
pertanyaan yang belum dipahami oleh
kelompok lain
A Mempraktikan langkah-langkah pencegahan
ketergantungan handphone atau media sosial

E Game Jika…. Maka……


D Peserta didik menyimak penjelasan pemanfaatan HP
untuk kegiatan positif
U Peserta didik merenungi lagu ketika tangan berbicara
& semua perbuatan akan dipertanggung jawabkan
dihadapan tuhan
b. Kegiatan Guru T - Guru BK Menayangkan Video Dampak HP
BK/Konselor - Guru BK Menanyakan apa yang di rasakan
setelah melihat Video tersebut
E - Guru BK membagi kelompok menjadi 6
kelompok
- Guru BK meminta untuk mendiskusikan
Video tersebut dan masing menuliskan
poin-poin penting dalam tayang tersebut
R - Guru BK Membagi karton untuk pengerjaan
kelompok
- Guru BK meminta peserta didik menuangkan
hal penting ke dalam karton kelompok
tersebut
P - Guru BK mefasilitasi setiap kelompok
mepresentasikan dan kelompok lain
menanggapi, dan seterusnya
Ez - Energizer Jika… Maka..

A - Guru BK membagikan sticky note kepada


peserta didik
- Peserta didik diminta untuk menuliskan yang
harus dilakukan oleh peserta didik setelah
mengetahui dampak dari penggunaan HP
- Peserta didik bergantian menempelkan sticky
note yang sudah di tulis tah
D - Guru BK menyimpukan yang harus di
lakukan dalam menggunakan internet.
- Meminta menuliskan 5 yang akan dihindari
menggunakan hp dalam kehidupan sehari-hari
U - Tadabur surat yasin ayat 65..
- Mendengarkan dan merefleksikan lagu Krisye
“Ketika Kaki dan tangan berbicara”
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antar
lain:
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam
menyampaikan materi: mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja peserta didik
3. Instrumen penilaian proses
4. Instrumen penilaian hasil

Majalengka, Juni 2023


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

H. Ending Supardi Putra, Dani Hamdani, S.Psi.


S.Pd.,M.Pd. NIP. 19910805 202221 1 008
NIP. 19640611 198410 1 001
Lampiran 1: Uraian materi

DAMPAK HANDPHONE (Internet dan Medsos)

A. Pengertian
Apa itu handphone? Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa
keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).

B. Sejarah Perkembangan Handphone


Teknologi handphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973.
Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya handphone.
Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon
bergerak portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper,
General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide handphone datang dari
Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia
menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed
phone).Handphone Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi
33 cm. Sebagai teknologi baru, handphone tersebut tidak langsung dijual ke
masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telefon
bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X.
Inilah handphone pertama yang mendapat izin dari Federal Communications
Commission) FCC dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan
pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran
(broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara.
Handphone ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya sekira 16 ons atau
1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.

C. Fungsi Handphone
Saat ini di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
maupun pedesaan (modernisasi). Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan
perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban
dan kebudayaannya.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai yang
ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP),
bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat
dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik
yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh remaja.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup
dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti
televisi,handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh,merekalah yang
paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut.
Sesungguhnya handphone sangat penting bagi para remaja, karena dengan handphone
tersebut,para remaja bisa lebih mudah dan lancar untuk berkomunikasi, akan tetapi,
akan tetapi ternyata handphone bisa menjadi barang yang bahaya ketika ternyata
handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negative
D. Dampak Handphone
Remaja zaman sekarang sudah banyak yang mempunyai handphone dan tiada
hari tanpa memeganghandphone terasa tidak enak karena handphone dapat di
pergunakan sebagai alat komunikasi, dan sebagai alat yang dapat menyimpan file-file
yang sangat berharga. Handphone pada umumnya digunakan untuk berkomunikasi,
tapi banyak juga remaja yang sering menyalahgunakannya, misalnya untuk melihat
hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat. Berikut ini adalah dampak
handphone
1. Dampak Positif
a. Mempermudah komunikasi.
b. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
c. Memperluas jaringan persahabatan.
2. Dampak Negatif
a. Mengganggu Perkembangan Anak, Dengan canggihnya fitur-fitur yang
tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan
mengganggu Peserta didik dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang
mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang
menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game
saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan,
maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
b. Efek radiasi, Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif
penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan,
ada baiknya Peserta didik lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan
atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak
terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan
menggunakan HP secara permanen.
c. Rawan terhadap tindak kejahatan. Karena pelajar merupakan salah satu target
utama dari pada penjahat. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku
Peserta didik.Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa
digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno
dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
d. Pemborosan, Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah,
apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka
hanya akan menjadi pemborosan saja.

E. Dampak positif dan negatif penggunaan media sosial dan internet bagi remaja di
era “Digital Native”

1. Mempromosikan norma positif tentang kesehatan dan kesejahteraan diri.


Peningkatan informasi yang menjangkau banyak orang secara daring membantu
menjawab banyak pertanyaan remaja dan sumber yang akurat banyak ditemukan di
internet serta media sosial jika dilakukan dengan riset yang tepat.
2. Membantu perkembangan diri, pembangunan komunitas, dan kreativitas. Remaja
bisa mengembangkan diri sekaligus merasakan pengalaman buruk yang
menyakitkan dan memahami hal-hal yang memiliki efek besar pada kesejahteraan
dirinya
3. Mendukung pembelajaran mandiri dan memperluas pengetahuan formal maupun
informal, juga belajar memberi dukungan sosial kepada remaja secara umum.
4. Menyediakan kesenangan dalam bentuk permainan dan ruang rekreasi untuk remaja
dengan beragam permainan daring yang mendukung pembelajaran, kreativitas,
pembentukan identitas diri, sosialisasi, dan relaksasi.
5. Secara positif bisa mempengaruhi pola keuangan remaja, sehingga bisa membantu
remaja belajar literasi finansial.
6. Membuka ruang baru untuk remaja sebagai warga negara memiliki pengetahuan
politik dengan berpatisipasi mengekpresikan diri terhadap suatu isu.
7. Bisa memperkuat resiliensi dan mendukung kesejahteraan remaja dengan berbagai
isu yang dihadapi di media sosial
8. Mendukung hubungan keluarga intergenerasi karena bisa menjauhkan yang dekat
dan membuka peluang mengenal anggota keluarga ataupun kerabat lainnya tanpa
harus bertemu secara langsung.

Dampak Negatif (Richards, Caldwell, && Go, 2015):


1. Meningkatkan perilaku yang berisiko, misal melakukan perundungan via daring
yang menyebabkan seseorang nekat bunuh diri atau melakukan sesuatu yang
menyakiti diri, mengikuti tantangan-tantangan berisiko demi mengikuti tren di
media sosial, dan sejenisnya.
2. Cyberbullying (perundungan daring), seperti menghina, merendahkan,
mempermalukan, dan sebagainya di media sosial yang dilihat banyak orang
sehingga menyebabkan seseorang dikucilkan, depresi, stress, bahkan bunuh diri.
3. Depresi, hal ini bisa disebabkan karena keinginan untuk mengikuti tren secara
berlebihan, ingin memperoleh banyak pengikut di media sosial, ketergantungan
dengan media sosial, cemas jika tidak memperoleh banyak “likes” di media sosial,
dan sebagainya.
4. Bersikap eksklusif terhadap kelompok minoritas, hal ini dikarenakan mereka tidak
ingin ikut dikucilkan dari media sosialnya, ingin tetap memiliki banyak pengikut,
sehingga mereka memilih berteman dengan kelompok mayoritas.
5. Mengurangi self-image dan self-esteem seseorang, hal ini dikarenakan seseorang
cenderung ingin menjadi seperti idola mereka, ingin sesuai dengan standar tren
media sosial, sehingga cenderung kurang menghargai diri apa adanya dan
menganggap harus menjadi orang lain supaya terkenal di media sosial
6. Boros, karena tidak bisa mengatur keuangan dengan baik terutama karena
banyaknya godaan seperti aplikasi belanja via daring dan membeli kebutuhan-
kebutuhan permainan online, serta penggunaan kuota tanpa batas.
7. Misintepretasi terhadap suatu informasi, terutama jika remaja tidak melakukan riset
terlebih dahulu dari sesuatu yang dilihat atau dibacanya.
8. Kecanduan terhadap permainan via daring dan mengganggu aktivitas remaja
lainnya.

A. Tips memperbanyak manfaat penggunaan media sosial dan internet (Nesi, 2020):
1. Memperbanyak koneksi pertemanan, berteman dengan banyak orang akan
membantu remaja memahami beragam hal dari beragam sudut pandang dan belajar
untuk menjadi orang yang terbuka dengan pendapat orang lain.
2. Selalu mengikuti perkembangan terkini tentang beragam isu yang terjadi, melakukan
riset sebelum menyebarkan berita atau informasi sehingga mengurangi terjadinya
misinformasi.
3. Menampilkan diri yang apa adanya di media sosial sehingga meningkatkan
penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri dan menyadari bahwa tiap pribadi
adalah unik dan tidak bisa disamakan satu dengan lainnya lewat standar tertentu.
Menghargai diri sendiri dan orang lain adalah syarat utama menjadikan media sosial
sebagai media yang positif bagi kesejahteraan individu.
4. Memperhatikan finansial pribadi dengan membuat skala prioritas dalam
menggunakan berbagai hal secara daring, misal membatasi belanja via daring dan
penggunaan kuota internet.
5. Memperhatikan waktu dalam menggunakan media sosial dan internet, sehingga
tidak ada tugas lain yang terhambat.
6. Mengunggah sesuatu untuk menyebarkan hal-hal positif atau berbagi kebahagiaan,
bukan untuk memperoleh banyak “likes” dari pengikut.
7. Berpikir sebelum melakukan sesuatu meskipun itu adalah tantangan yang sedang
tren, sehingga meminimalisir hal-hal yang berisiko bagi diri sendiri.
F. Cara pencegahan
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa menghindari penyalah gunaan
Handphone
1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang
meyangkut pornoaksi dan pornografi.
2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
3. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar
dan menggunakan handphone.
4. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
5. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
darihandphone.
6. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
7. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
8. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.

Daftar Pustaka
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang
sosial, Yogyakarta, Paramitra
Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan
dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
Mulyaningtyas, B. Renita., Hadiyanto, Yusup Purnomo. Bimbingan dan Konseling
SMP. 2006. Jakarta: Esis
Nesi, J. (2020). The impact of social media on youth mental health: challenges
and opportunities. North Carolina Medical Journal, 81(2), 116-121.
Richards, D., Caldwell, P. H., && Go, H. (2015). Impact of social media on the health
of children and young people. Journal of Paediatrics and Child Health, 51(12),
1152–1157.
Swist, T., Collin, P., & McCormack, J. (2015). Social media and the wellbeing of children
and young people: A literature review. Perth: WA: Prepared for the Commissioner
for Children and Young People

Lampiran 2 LKPD:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
1. Tuliskan yang dirasakan setelah menonton video tersebut?
2. Uraikan dampak positif dari video tersebut?

3. Uraikan dampak negatif dari video tersebut?

Lampiran 3: Intrumen penialian proses

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES

Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok . Berilah tanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh speserta didik dengan kriteria sebagai berikut :

5 : Baik sekali, apabila Selalu melakukan sesuai pernyataan.


4: Baik, apabila sering melakuakan ssesuai pernyataan
3: Cukup, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
2: Kurang, apabila sesekali melakukan dan sering tidak melakukan sesua pernyataan.
1: Sangat kurang, apabila tidak pernah melakukan sesuaipernyataan

Skor SKOR
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4 5
1 Siswa terlihat bersemangat dalam mengikuti setiap
tahap selama bimbingan kelompok berlangsung.
2 Siswa berani bertanya dan mengungkapkan
pendapatnya.
3 Siswa mampu terlibat aktif dan menjalankan peran
sesuai dengan penetapan selama layanan bimbingan
klasikal
4 Siswa mampu menyelesaikan setiap penugasan yang
diberikan.

Kategori
Nilai Kategori Klasifikasi Skor

5 Sangat Baik 17-20

4 Baik 13-16

3 Cukup 9-12

2 Kurang 4-8
LAMPIRAN 4. LEMBAR PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Apakah yang dimaksud dengan handphone

2. Sebutkan fungsi handphone

3. Sebutkan dampak positif handphone

4. Sebutkan dampak negatif handphone

5. Jelaskan cara mencegah ketergantungan pada Handpone

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi
Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1.
Dampak Handphone
Setelah menerima materi layanan BK tentang Dampak
2. Handphone, timbul kesadaran sayauntuk penggunaan
Handphone secara bijak
Untuk menjaga perasaan teman yang tidak memiliki
3. Handphone, saya akan menggunakan Handphone seperlunya
saja.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Dampak
4. Handphone saya menyadari bahwa saya belum bijak dalam
penggunaan Handpone

Anda mungkin juga menyukai