Anda di halaman 1dari 83

Isi buku inrtelah endapat sa* ?

utan di kV gan
intelektual di Bandung Materinya berasal T
kuliah Shubuh Ramadhan 1337 H Masjid ^man
ITp Telah pernah disiarkan lewat 8EH Ra w i
ITB, dimuat secara berseri di majalah PUSTAKA
Pendekatan baru tentang TAUMiO yang dibu$
penulisnya, memhuat buku mi perlu dan menari
untuk dibaca Dalam tempo Jarang dari 5 bulan
cetakan pertam i*uku ini telan habis terjual
KULIAH
TAUHID

bA&v pinjam ")


$Q patfi 9i fzrbei

Buku "Kuliah Tauhid" ini di-scan tanggal 2 Agustus 2008,


setelah saya mendengar meninggalnya Bang Imad
(Imaduddin Abdulrahim) pada hari tersebut Semoga,
buku ini menjadi 'ilmu yang bermanfaat" yang
beliu I • rikan kepada kita semua. Amin.

BBSC
KULIAH
TAUHID
OLEH: Ir. MUHAMMAD 'IMADUDDIN 'ABDULRAH1M M.Sc.

gcanned book (ebook) ini hanya untuk pele«Umwi l>«k«


<U,. kemusnahan. DILARANG MENGKOMERbn^AN
alau hidup anda mengalami ketidakbahaginan
dan ketidiikberuntungan

BBSC

diterbitkan oleh
PUSTAKA PERPUSTAKAAN SALMAN 1TB
BANDUNG 1403 H - 1982 M
Buku "Kuliah Tauhid" ini di-scan tanggal 2 Agustus 2008,
setelah saya mendengar meninggalnya Bang Imad
(Imaduddin Abdulrahim) pada hari tersebut. Semoga,
b«4c > ini menjadi "ilmu yang bermanfaat' yang
PENGANTAR KATA
belm berikan kepada kita semua. Amin.

BBSC

Scan menggunakan Epson Perfection VI0 (scanner Epson


dipilih karena support Linux) yang dikendalikan XSane.
Beberapa hasil scan diedit dengan Gimp 2.4.6 (gimp.org).
File djvu dibuat dengan Lizardtech Djvu Solo 3.1
Non-Commercial melalui Wine Emulator (winehq.org)
Scanning. Editing, dan konversi dengan openSUSE 11.0
Segala puji dan puja kepunyaan Allah SWT, serta
diku di-scan 200 dpi dan color. Setting djvuSolo
menggunakan 300 dpi dan scanned. shalawat dan salam bagi Nabi kita Muhammad
saw., beserta para sahabat-sahabat dan pengikut-
pengikut beliau yang setia.
Dengan izin Allah SWT serta dorongan ikhwan
secita-cita dan se iman, telah selesai juga naskah
”Kuliah Tauhid” ini untuk disajikan kepada pem¬
baca. Naskah ini sebenarnya merupakan isi kuliah
shubuh selama bulan Ramadhan 1397 H di Masjid
Salman ITB yang direkam oleh saudara Ahmad
Aqwan dan disunting serta disusun kembali oleh
saudara Dasep Saiful Hayat dan Ammar Haryono
dengan penuh keikhlasan dan ketekunan. Kemu¬
dian dalam bentuk sudah diketik oleh adinda
Cetakan pertama 1979, cetakan kedua 1980; Amanah, isteri saya tercinta diselundupkan kepada
dan cetakan ketiga 1982. saya ke dalam penjara Nirbaya bersama kiriman
diterbitkan oleh:
PUSTAKA - Perpustakaan Salman ITB
makanan, untuk dikoreksi di mana perlu.
Hak Cipta dilindungi Undang-undang Alhamdulillah, dengan demikian saya mempunyai
All Rights Reserved
tambahan kesibukan, sehingga masa tahanan selama
Komposisi sampul Irvan Noe man
empat belas bulan itu tidak terasa terlalu panjang
Gambar sampul diambil dari:
ART OF ISLAM karangan Titus Burckhardt dan sia-sia.

v
Saya berpendapat, bahwa bahan yang dikemuka-
kan di sini belumlah memadai untuk dijadikan SEKAPUR SIRIH
suatu buku, namun atas desakan ikhwan ikhwan
aktivis Masjid Salman ITB, terutama saudara
CETAKAN KEDUA
Ammar Haryono, Rustam Sumama dan kawan-
kawan sebagai pengasuh majalah "PUSTAKA”,
maka saya setujui penerbitan ini sebagai permula¬
an. Insya Allah, akan disambung dan disempurna¬
kan lagi dalam penerbitan yang akan datang,
seandainya para pembaca menyambut usaha ini
dengan kritik-kritik dan nasihat-nasihat yang
sangat saya perlukan untuk itu.
Kurang lebih dua bulan setelah buku ini terbit
Semoga Allah SWT memberikan taufiq dan hida- pada tahun 1979 yang lalu, berpuluh surat kemudi¬
yah-Nya kepada kita ummat Islam seluruhnya an kuterima. Sebagian mengemukakan kritik,
dalam menyongsong kebangkitan kembali ummat
sebagian mengajukan saran, sebagian lagi me¬
Islam di awal abad ke-XV Hijriyah yang akan
nyampaikan ucapan terima kasih. Bagaimanapun
datang ini.
aku mengucapkan terima kasih kepada mereka,
Bandung, 21 Ramadhan 1399 H. dan puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi.
Sebenarnya sejak copy pertama buku ini
Muhammad’Imaduddin’Abdulrahim kuterima, bersamaan dengan mulai aktifnya
kembali aku sebagai Ketua Pelaksana YPM Salman
ITB, aku telah bertekad bahwa cetakan kedua
nanti isinya lebih sistematis, lebih lengkap dan
lebih padat. Namun waktu yang sering kucoba
sisakan untuk merevisinya, tak pernahlah berhasil
kugunakan, habis tenggelam dalam dinamikanya
Salman. Para jamaah, terutama aktivis masjid ini,
yang nota bene mereka adalah mahasiswa-mahasis¬
wa ITB, selalu datang berbincang, berdiskusi,
membahas berbagai persoalan terutama tentang

vi vii
ad-dinul Islam yang kita agungkan itu. Sikap dan
tindakan mereka ini memang merupakan konseku¬
ILMU TAUHID
ensi logis dari rasa seikhwan, yang terus-menerus
ditanamkan dan dibina di lingkungan masjid ini.
Lebih jauh lagi, sebenarnyalah aku tak tega mem-
batas-batasi waktu dengan mereka hanya karena
persoalan merevisi buku ini. Bagaimana itu bisa,
kalau dalam kebeningan mata generasi muda
Muslim ini, kulihat jelas gambaran tentang masa
depan Islam, bersama degup jantungnya, detak-
detak kebangkitan Islam begitu meyakinkan ter¬
dengar oleh telinga batinku. Tauhid sebagai ilmu sebetulnya belum ada di
zaman Rasulullah saw., walaupun seluruh ulama
Akan tetapi, ikhwan-ikhwan dari PUSTAKA
sependapat bahwa Tauhid adalah dasar yang paling
kemudian mendesakku terus. Menurut mereka, pokok dalam ajaran Islam. Sebagai ilmu. Tauhid
buku ini telah lama habis sedang para peminatnya tumbuh lama sesudah Rasulullah wafat. Di zaman
terus-menerus menanyakannya. Cetakan kedua Rasulullah saw., beliau mendidikkan sikap ber¬
sudah harus terbit, sekedar perbaikan di sana- tauhid ini kepada seluruh pengikut-pengikut dan
sinilah yang baru bisa kulakukan. Insya Allah, pada sahabat-sahabat beliau, di dalam kehidupan sehari-
masa-masa yang akan datang, revisi buku ini akan hari, karena pribadi beliau adalah pribadi yang
bisa terlaksana. mencerminkan sikap bertauhid. Orang mengatakan
Semoga akan lebih banyak tumbuh manusia- Rasulullah itu adalah ”Qur’an berjalan”, "The
Living Qur’an*\ Penafsiran yang paling tepat ten¬
manusia yang berjiwa tauhid, yang hanya me¬
tang ma’na wahyu Allah SWT, yang disampaikan
nundukkan dirinya kepada Allah, dan hanya
kepadanya untuk kita, kita peroleh dengan mem¬
kepada Allah semata. Begitulah harapanku.
perhatikan gerak-gerik hidup beliau. Oleh karena
14 Syawwal 1400 H itu memang tepat bila Muhammad saw. itu dikata¬
Salman,---
25 Agustus 1980 M kan ”The Living Qur’an”, Qur’an yang hidup,
Qur’an yang berjalan.
Wassalam Baru belakangan sesudah ummat Islam menun¬
Muhammad ’lmaduddin ’AbduIrahim tut ilmu, segala macam ilmu mereka peroleh. Ini

1
viii
sebagai akibat berkembangnya daerah Islam ke Tuhan. Ini menyebabkan apatisme atau fatalisme
utara, ke selatan, ke barat dan ke timur. Ilmu- di kalangan sebagian ummat. Ucapan-ucapan
ilmu ini banyak di antaranya yang memberikan sebagai "apa gunanya saya bekerja atau berusaha
sumbangan yang positif kepada perkembangan kalau Tuhan sudah menentukan bahwa saya ber¬
Islam. Meski tidak jarang pula yang memberikan nasib begini dan begitu”; sering kita dengar di
pengaruh-pengaruh yang negatif. tengah-tengah masyarakat sebagai cetusan dari
Ummat Islam yang masih muda itu, mempe¬ rasa kecewa, escapism dan sebagainya. Kalau hal
lajari ilmu sesuai dengan perintah dan pesan ini kita selidiki, maka ternyata ia bersumber
Rasulullah saw. Semangat mencari ilmu ini sangat daripada kesalahpahaman tentang pengertian ”taq-
istimewa, di dalam sejarah tercatat sebagai suatu dir" itu. Oleh karena itu, kita menganggap kuliah-
'peledakan semangat mencari ilmu”. Tetapi oleh kuliah Tauhid seperti ini masih perlu banyak di¬
karena ilmu-ilmu ini datang dari berbagai aliran ulang terutama bagi generasi muda yang sedang
tumbuh.
dan alam pikiran, maka pengaruhnya pun berma¬
cam-macam. Kita mengenal sejak lama, ulama
Islam berkembang, ada yang mengarah ke positif Kepercayaan akan wujud Tuhan.
dan itu yang lebih banyak, tetapi tidak jarang pula Ilmu Tauhid sebagai ilmu, yang diharapkan
yang memberikan pemikiran-pemikiran yang wa¬ dapat menumbuhkan sikap bertauhid, berbeda
laupun sifatnya kritis namun kadang-kadang kalau sekali dengan pemahaman kebanyakan orang di
diterima oleh orang biasa dan tidak sempat di¬ luar Islam, yang mungkin menamakan pembicaraan
kunyah dan dimamah dapat memberikan pengaruh kita ini sebagai ilmu ketuhanan atau theology
yang negatif di dalam pemikiran; demikian pula di Di dalam ilmu Tauhid memang diajarkan atau
dalam sikap, sebagai akibat kesalahpahaman. diterangkan tentang eksistensi Tuhan, tentang
wujud serta sifat-sifat-Nya yang lain. Akan tetapi
Salah Paham. kalau kita pelajari sejarah Nabi Muhammad saw.
Sebagai contoh, di tanah air kita, salah satu dan al-Qur’an Karim, ternyata eksistensi Tuhan
ajaran Islam yang paling dasar atau paling pokok ttu sangat sedikit dibicarakan. Bahkan ada ayat
namun karena salah interpretasi dan salah metode al-Qur an yang mengatakan:
mengajarkannya, tumbuh menjadi sikap nasional
yang amat melemahkan bangsa ini, yaitu pema¬
haman tentang taqdir. Pemahaman ini sudah
terlanjur banyak yang salah, diartikan sebagai
suatu ketentuan nasib (predestination) daripada

2 3
Masjid Salman 1TB, Taufiq Ismail pernah menge¬
Ayat yang bunyinya seperti ini berulang kali
mukakan buah-buah pikiran Jalaluddin Rumi,
difirmankan Tuhan di dalam al-Qur’an, artinya:
salah seorang filosof Islam terkenal, bahwa syai¬
”Kalau kamu tanyai manusia, siapakah yang than pun dahulunya sebelum menjadi syaithan,
telah menciptakan langit dan bumi dan me¬ sebelum menjadi iblis, adalah malaikat cahaya
nundukkan matahari dan bulan, mereka Setengah ulama mengatakan bahwa mereka adalah
menjawab Allah. ” (QS 29: 61) ”profesor-profesor” atau pemimpin-pemimpin dari
sekalian malaikat Mereka adalah tingkat malaikat
Jadi sebenarnya kepercayaan akan adanya yang tertinggi sebelum menjadi iblis. Tetapi ketika
Allah yang menciptakan langit dan bumi sudah Tuhan menciptakan manusia yang direpresen
inherent, sudah sebadi, sudah ada dengan sendiri¬ tasikan di dalam al-Qur’an sebagai Adam, maka
nya dalam hati sanubari setiap manusia. Sudah "Profesor” malaikat ini berubah menjadi iblis.
ditanamkan Allah sebelum kita dilahirkan ke muka Iblis artinya pembangkang (ablasa = membang¬
bumi ini. Akan tetapi yang menjadi masalah dan kang; iblisu = pembangkang). Ia membangkang
selalu menjadi masalah yang mengancam dan kepada Tuhan karena rasa cemburu. Mengapa?
bisa memporak-porandakan bahkan menyebabkan Karena Tuhan memberi kepada Adam suatu kele¬
manusia menumpahkan darah dan sebagainya bihan, manusia diciptakan Tuhan sebagai khalifah-
bukanlah masalah percaya dan tidak mempercayai Nya, sebagai wakil-Nya di muka bumi, yang untuk
adanya Tuhan Pencipta Alam. Masalah yang pokok menjalankan tugas-Nya, amanah kekhalifahan itu,
sebenarnya yalah bagaimana mentauhidkan Allah, manusia diperlengkapi Tuhan dengan prasarana
meng Esakan Allah. Bahwa Tuhan itu Maha Esa, yang paling pokok yang paling esensial yaitu
orang semuanya yaqin sebagaimana yaqinnya kemerdekaan dan aqal pikiran. Dengan kemerdeka¬
bahwa "matahari itu ada dan menyebabkan siang an ini manusia bebas untuk memilih dan bebas
hari”. Namun bagaimana memanfaatkan energi untuk berbuat.
matahari yang melimpah ruah, sampai zaman dan Jadi iblis yang pada waktu itu sebagai "malaikat
di abad yang paling modern sekarang ini pun orang profesor” merasa mendapat saingan dari fihak
masih belum menemukan cara yang terbaik. lain yang lebih dimuliakan Tuhan. Di dalam al-
Qur’an surah al-Baqarah ayat 30, kejadian ini
Syaithan pun percaya wujud Allah. dibentangkan Tuhan sebagai berikut: (QS 2:30).
Berbicara soal percaya adanya Tuhan, wujud¬
nya Allah, eksistensinya Allah bahkan syaithan pun
percaya. Pada salah satu kesempatan ceramah di
5
4
penjara dan sebagainya. Kemana pun pergi diikuti¬
”Ketika Tuhanmu bersabda kepada para ma¬
nya dan dicurigainya.
laikat. 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan
di muka bumi wakil-wakil-Ku. ’ (QS 2:30). Ini juga merupakan bukti daripada kepemim¬
pinan yang tidak memahami hakikat kemerdekaan
Dengan spontanitas para malaikat menjawab :
tersebut Padahal 32 tahun yang lalu kita semua
sudah mengorbankan banyak pahlawan untuk me¬
rebut kemerdekaan itu. Apalagi kalau dihitung pe¬
ngorbanan yang diberikan sejak Syarikat Islam dan
”'Mereka berkata. 1'Masa Engkau akan mencip¬ sebelumnya. Belum lagi pengorbanan-pengorbanan
takan manusia yangkerjanya membuat keonar¬ yang diberikan oleh pahlawan-pahlawan yang tidak
an, berselisih pendapat satu sama lain bahkan asing lagi sebagai Diponegoro, Cik Di Tiro dan
sampai akan menumpahkan darah/”(QS 2 30) yang lain-lainnya.
Sekalian perjuangan dan pengorbanan pahla¬
Salah satu ciri manusia: berselisih pendapat. wan-pahlawan itu tidak lain karena ingin merebut
Dari penjelasan Tuhan di atas kita maklum kembali hak asasi manusia. Hak asasi yang telah
bahwa berselisih pendapat adalah salah satu karak¬ diberikan Tuhan. Dengan itu manusia memang
ter manusia. Mengapa demikian ? Karena manusia, berselisih pendapat, namun para cendekiawan pun
dan hanya manusia yang diberi kemerdekaan ber¬ mengakui, bahwa perbenturan pendapat satu
pikir. Berselisih pendapat jadinya bukan masalah dengan yang lain itu akan melahirkan kebenaran
yang harus ditekan. Perbedaan pendapat justeru yang lebih tinggi nilainya.
harus digalakkan dan dipelihara. Perselisihan pendapat menjadi bukti adanya
Inilah, justeru penyakit kita /aman sekarang kemerdekaan. Manusia tidak bisa berkembang se¬
sebagai akibat tidak dimilikinya ilmu pengetahuan bagai manusia, kalau kemerdekaan itu ditekan
dan tidak adanya kepemimpinan yang bijaksana, apalagi dicabut. Masalah ini memang susah untuk
sehingga yang diinginkannya justeru supaya rakyat dipahamkan kalau tidak memiliki intelektualitas
semuanya patuh saja seperti lembu. Inilah bukti yang agak lumayan. Itu pula sebabnya malaikat
adanya gaya kepemimpinan yang tidak memadai yang tidak memiliki intelektualitas yang cukup
intelektualitas serta kemampuan leadershipnya. tinggi mencoba memprotes kepada Tuhan :

Mereka menghendaki agar rakyat patuh saja,


bahkan di mana perlu diseretnya rakyat dengan
bayonet dan moncong meriam, diancam dengan
7
6
"'Masa Engkau akan menciptakan orang yang Inilah logika manusia-manusia calon iblis Apakah
kerjanya nanti membuat keonaran, berselisih kebanyakan pemimpin kita termasuk kategori
pendapat dan menumpahkan darah!\QS 2:30) iblis atau bukan, wallahu a’lam, silahkan nilai
sendiri.

Kepemimpinan dengan landasan ilmu.


"Padahal kami senantiasa bertasbih dengan me¬ Bagaimana Tuhan sendiri menjawab argumen¬
muji akan Dikau dan mensucikan nama-Mu. ” tasi mereka?
(QS 2:30)

Dalam hubungan ini kita harus ingat bahwa di ayat


lain Tuhan berfirman: ”Aku sesungguhnya lebih mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui. ” (QS 2: 30)

Nah, inilah pula yang tidak dimengerti atau


tidak dipahami oleh malaikat-malaikat itu. Bahwa
”Aku tidak menjadikan jin dan manusia ke¬ oleh karena tugasnya sebagai pemimpin di muka
cuali untuk mengabdi kepada-Ku." (QS 51:56) bumi, manusia ini bukan sebagai pengikut dan pak
turut saja. Tetapi sebagai khalifah, manusia diper
lengkapi dengan aqal dan kemerdekaan untuk
Kalau difikirkan sepintas lalu sebenarnya logis
mempergunakan aqal itu. Kemudian dalam ayat
juga ucapan malaikat itu. ”Kalau bicara soal meng¬
berikutnya Tuhan bersabda :
abdi kepada-Mu Tuhan kami, bukankah kerja kami
selama 24 jam itu mengabdi kepada-Mu, mentas-
bihkan dan mensucikan nama-Mu? Apa gunanya
lagi diciptakan manusia yang kerjanya menumpah¬
kan darah?” Barangkali demikian logikanya! ”Kepada Adam diberikan ilmu pengetahuan
Analog dengan logika kebanyakan pemimpin tentang nama-nama di dunia ini. "(QS 2:31)
zaman sekarang Dengan dalih demi kestabilan,
keamanan dan kelancaran pembangunan, semuanya Nama-nama ini mencakup pula sifat-sifat
ditekan, urusan-urusan mahasiswa sekalipun di¬ (properties) daripada alam ini. Kalau diterjemah¬
campuri. kan secara bebas itulah Science, yaitu ilmu tentang

8 9
dunia dan hukum-hukum yang dipatuhi alam dunia
ini. Itulah yang pertama sekali diajarkan Tuhan
kepada Adam, karena dengan mengenal dunia ini
” Sujudlah kamu sekalian kepada Adam, maka
manusia akan mengenal Penciptanya dengan lebih
mereka pun bersujud kecuali (sekelompok
mudah, sekaligus menaruh respect atau hormat
yang dinamakan) iblis. ” (QS 2-34)
kepada Penciptanya itu. Sesudah Adam memiliki
ilmu, dia dihadapkan kepada malaikat-malaikat. Dinamakan demikian karena mereka mem¬
bangkang, disebabkan oleh rasa iri dan cemburu¬
fcjyfuJ» l\ nya, karena kepada mereka tidak diberikan ilmu.
Dalam ayat lain Tuhan berfirman:
Terangkanlah kepada-Ku tentang dunia ini
(satu persatu) nama-namanya (dan sifat-sifat-
‘ nya), kalau kamu mengetahui. ”(QS 2:31)
'n D lj( f p
"Mengapa kamu tidak mau tunduk kepada pe-
Tetapi malaikat tidak diberi perlengkapan rintah-Ku?" <QS 7:12)
untuk mengetahui. Mereka hanya diberi perleng¬ Iblis menjawab .
kapan, yang juga ada pada manusia, berupa keper¬
cayaan kepada Allah SWT; sehingga mereka senan¬ t s; V✓
tiasa menyembah-Nya, bertasbih dan mcmuji-Nya.
Oleh karena malaikat tidak diberi ilmu sehingga
tidak bisa menjawab pertanyaan Tuhan, maka di- ’(Aku tidak mau tunduk) karena aku lebih
buktikanlah oleh Tuhan dengan menunjuk kepada baik daripadanya, aku diciptakan daripada api
Adam : sedangkan dia diciptakan (hanya) daripada ta¬
nah. ” (QS 7.-12)

Inilah yang merupakan penyakit iblis yang per¬


"Wahai Adam terangkanlah kepada mereka ten¬ tama, yang kemudian lalu menular (contaminating)
tang nama-nama (kesemuanya) ini!n (qs 2:33) kepada manusia. Yaitu penyakit membanggakan
♦ asal-usul, membanggakan keturunan. Saya ini anak
Maka Adam mendemonstrasikan kemampuannya raden, keturunan tengku atau datuk dan sebagai-
dalam memahami dunia ini. Lalu Tuhan pun ber¬ nya, kalau di Pakistan keturunan khan atau sahib
sabda kepada malaikat: atau maulana. Ini antara lain salah satu penyakit
10 11
Nya” atau ”eksistensi-Nya” semata-mata, karena
yang ditularkan oleh syaithan, iri hati dan mem¬
masalah itu tidak perlu dipertengkarkan lagi.
banggakan diri dan keturunan. Kita boleh bertanya
Syukur bahwa kita mempunyai dasar Ketuhanan
dalam hati masing-masing, apakah punya penyakit
Yang Maha Esa. Tetapi Ketuhanan Yang Maha
syaithan ini di dalam hati atau tidak? Tegasnya,
Esa saja itu belum cukup. Sebab bagaimana meng-
kalau orang lain sudah bicara soal ilmu, tetapi masih
Esa-kan Tuban itulah yang paling penting. Semen¬
ada pula sekelompok mahluk yang berbicara soal
tara ini, kita terimalah konsep Ketuhanan Yang
keturunan, ini namanya ketinggalan zaman, karena
Maha Esa, namun demikian dengan ini saja kita
mereka termasuk orde syaithan.
jangan merasa puas, sebab orang yang sudah puas
Demikianlah, sekelompok mahluk Tuhan yang itu biasanya suka terus tidur dan mengarah ke
bernama iblis atau syaithan ini, yang karena merasa apatisme atau pasif. Oleh karena itu konsep ini
berjasa sebelumnya sebagai mahaguru daripada perlu kita sempurnakan nanti. Pada waktu adik-
malaikat-malaikat, atas permintaan sendiri, diberi adik menjadi anggauta MPR nanti maka konsep
dispensasi oleh Tuhan untuk dipanjangkan umur Ketuhanan Yang Maha Esa, harus ditingkatkan
dan diberi kesempatan untuk menggoda manusia. menjadi Meng-Esakan Tuhan atau Peng-Esaan
Oleh karena itu terdapat sebagian manusia, juga se¬ Tuhan. Konsep ini yang sebenarnya harus menjadi
bagai pembangkang kepada Allah SWT Itulah ka- falsafah negara kalau kita memang mau bersung¬
merad-kamerad syaithan nanti di yaumilmashsyar guh-sungguh. Konsep Meng-Esakan Tuhan itu jelas
di dalam neraka. dan lebih tegas daripada konsep Ketuhanan Yang
Jadi, bicara soal percaya an sich kepada Tuhan, Maha Esa.
maka tidak syak lagi bahwa syaithan pun memper- Konsep inilah yang justeru hendak kita bahas di
cayai-Nya. Bagaimana dia tidak percaya kalau dia dalam kuliah ini.
malah berdialog langsung dengan Tuhan. Bahkan
dia "bertengkar” dan "berargumentasi” dengan Manusia dan Kemerdekaan.
Tuhan. Meng-Esakan Tuhan adalah merupakan masalah
kemerdekaan. Adapun kemerdekaan sendiri tidak
Meng-Esakan Tuhan. mudah untuk dipahami. Banyak orang menuntut
dan memperjuangkan kemerdekaan akan tetapi
Dengan demikian sekarang jelaslah bahwa ma¬
tidak memahami hakikat yang dituntut dan diper¬
salah, yang senantiasa diajarkan oleh rasul-rasul,
juangkannya itu. Dahulu, 32 tahun yang lalu kita
termasuk Muhammad saw. sebagai nabi dan ra¬
bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan
sul terakhir, yalah bagaimana men-Tauhid-kan
padahal banyak orang yang belum mengerti apa
Allah SWT.Dus, bukan sekedar mempercayai ”ada-
13
12
itu yang disebut merdeka dan kemerdekaan Oleh batasan, maka dia tidak lagi merdeka. Inilah
karena itu tidak jarang sementara yang lain di kesulitannya.
zaman revolusi dahulu mati-matian menggunakan
pistol atau senjata api lainnya melawan Belanda, Namun demikian tokh manusia itu membutuh¬
ternyata ada juga di antaranya yang tidak segan- kan suatu pengertian. Ini adalah dilemma bagi
segan mempergunakannya untuk maksud meram¬ manusia. Jadi jelas pula bahwa manusia itu me¬
pok kedai-kedai Cina atau bangsanya sendiri. mang sukar memahami dirinya sendiri. Oleh karena
Bagi mereka yang turut aktif di waktu itu, tentu itu, bagi mereka yang telah berusaha memperguna¬
ingat apa yang penulis maksudkan. Ini antara lain kan otaknya secara maksimal, tidaklah dia akan
sebagai bukti tidak mengertinya sebahagian kita sombong. Sebab bagaimanapun pandainya dia,
akan arti kemerdekaan itu.
titelnya banyak, ternyata j u steru dialah orang yang
paling pertama menundukkan kepalanya, karena
Malah sampai zaman sekarang pun rupanya ma¬
dia pulalah yang paling dulu tahu bahwa sebetul¬
sih ada orang yang belum mengerti arti dan hakikat
nya otak manusia itu terbatas. Dan pada hakikat¬
kemerdekaan itu. Karena penyelewengan-penye¬
lewengan, penyalahgunaan kekuasaan, tindakan nya inilah ”kunci masuk” ke dalam agama ini.
otoriter dan sebagainya masih banyak berlangsung. Dengan kesediaannya mempergunakan otak semak¬
simal mungkin akhirnya dia sampai kepada konklusi
dan essensi Tauhid. Karena pengertian Tauhid seba¬
Definisi ”kemerdekaan”. gai produk daripada penggunaan kemampuan bcr-
fikir secara maksimal dia menjadi orang yang rendah
Kesulitan untuk memahamkan arti dan hakikat
hati, pasrah, suka mengakui kelemahan dirinya,
kemerdekaan itu, bila kita pikirkan secara men¬
dan tidak sombong untuk mengakui keterbatasan
dalam y alah antara lain karena sukarnya men¬
kemampuannya. Ini adalah arti Islam yang sebenar-
definisikan kata kemerdekaan itu sendiri. Seba
namya dan yang paling pokok Hal ini akan kita bi¬
gian filosof ada yang mengatakan bahwa kemer¬
carakan kembali secara lebih terperinci dalam bab
dekaan itu tidak bisa didefinisikan, sebab kalau
yang akan datang.
didefinisikan berarti ia tidak/merdeka lagi.
Mendefinisikan sesuatu artinya memberikan batas¬ Antara Tauhid dan Islam itu sendiri adalah
an (to define = membatasi). Terjemahan definisi ibarat dua sisi muka dari sebuah uang logam, yang
ke dalam bahasa Indonesia sebagai batasan memang tidak akan sah kalau tidak ada kedua sisinya itu.
tepat Sesuatu yang sudah dibatasi artinya tidak Ini tumhuh daripada sikap dan sifat asasi manusia
merdeka lagi bukan? Sekali kemerdekaan itu diberi yang ingin merdeka.

14 15
Dari gambaran di atas kita dapat menarik ke¬ yang pertama, itulah kemerdekaan. Mengapa lebih
simpulan bahwa manusia baru bernama manusia tinggi? Karena kemerdekaan ternyata hanyalah
kalau dia sudah diberi kemerdekaan, dan itulah diberikan kepada manusia saja. Binatang, tumbuh-
sebenarnya perbedaan hakiki manusia dengan tumbuhan bahkan malaikat sekalipun tidak diberi.
binatang. Kalaupun malaikat diberi, ternyata lebih terbatas
daripada kemerdekaan yang diberikan kepada ma¬
Tiga Nikmat Utama. nusia.
Kemerdekaan ini mempunyai prasarana berupa Kemerdekaan ini diperlengkapi dengan prasarana
aqal dan rasa Dengan aqal manusia mampu mem¬ yang berupa aqal, yang dapat dipergunakan untuk
perlengkapi dirinya dengan ilmu pengetahuan untuk mencari ilmu. Nikmat kemerdekaan yang disertai
mempertahankan kemerdekaan itu. Mengapa ke¬ aqal milah yang menyebabkan manusia menjadi
merdekaan harus dipertahankan? Untuk sampai makhluq yang lebih tinggi derajatnya dari makh-
kepada jawaban ini kita harus pula memahami ten¬ luq-makhluq Tuhan lainnya. Karena kemerdekaan
tang tiga nikmat Tuhan yang diberikan kepada itulah manusia mendapat jabatan selaku khalifah
manusia. Tuhan di muka bumi. Sehingga apa pun yang di-
Nikmat pertama adalah kehidupan. Nikmat ciptakan Tuhan di muka bumi ini ditetapkannya
kehidupan diberikan kepada semua makhluq untuk melayani manusia semata-mata, sebagaimana
bahkan kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan dinyatakan dalam al-Qur’an :
walaupun klasifikasinya lebih rendah daripada ma¬
nusia. Kehidupan diberikan-Nya secara gratis,
cuma-cuma. Nikmat kehidupan ini diperlengkapi
Tuhan dengan prasarana untuk mempertahankan¬
nya yang berupa instink dan nafsu. Instink ber¬
nafas, menangis, makan dan sebagainya Kesemua¬ "Dia telah sediakan bagi kamu apa-apa yang
nya itu tidak perlu didapat melalui sekolah, tidak ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi,
perlu ada akademinya. Sebaik seseorang lahir semuanya daripada-Nya. Sesungguhnya yang
secara otomatis dia bernafas, menangis dan menyu¬ demikian itu tanda-tanda bagi golongan yang
sui. Inilah instink untuk mempertahankan hidup. berfikir." <QS 45: 13)
Dus, secara alamiah kita wajib mempertahankan
hidup sebagai nikmat Tuhan yang pertama. Jelaslah kiranya bahwa kemerdekaan merupa¬
Nikmat Tuhan yang kedua, yang lebih tinggi kan nikmat Tuhan yang mempunyai nilai lebih
nilainya jika dibandingkan dengan nikmat Tuhan tinggi daripada kehidupan itu sendiri. Konsekuen-

16
17
sinya, bilamana kita dihadapkan kepada pilihan Bagaimana halnya dengan orang-orang yang
pengorbanan, maka demi mempertahankan kemer¬ beriman? Bagi mereka di atas kedua nikmat terse¬
dekaan kehidupan itulah yang sepantasnya kita but (kehidupan dan kemerdekaan) terdapat nikmat
korbankan. Sebab bila terjadi sebaliknya maka Tuhan yang paling tinggi nilainya, Itulah hidayah
Iman, nikmat ketiga. Kalau yang terakhir ini yang
berubahlah manusia itu menjadi binatang. Dia kor
mau dipertahankan dan diperjuangkan, maka ke¬
bankan kemerdekaannya, dia korbankan integri¬
tas ilmiahnya karena ingin mempertinggi atau dua nikmat terdahulu wajib rela pula untuk dikor¬
mempermewah kehidupannya. Dia mungkin bankan. Sebagaimana dicontohkan oleh Iman Ha-
menjadi menteri, menjadi pejabat, namun takaran nafi, dibiarkannya dirinya 9 tahun dalam penjara
atau kalibernya pada hakikatnya adalah takaran daripada harus menjual dan menggadaikan iman¬
jongos tingkat tinggi, jika dia mengorbankan nya. Sekalipun 10 cambukan menderanya setiap
integritasnya. Tidak lagi dia berani mengeluar¬ hari selama 9 tahun itu, sehingga tatkala keluar
kan isi hatinya dan suara dhamirnya atau conscien- dari penjara itu, punggungnya menjadi setebal
ce-nya, karena kuatir jabatan akan lepas, takut di¬ telapak kakinya. Demikian perumpamaan orang
pecat dan sebagainya. yang meletakkan hidayah Iman di atas segala
nikmat termasuk kehidupan dan kemerdekaannya.
Inilah gambaran orang yang mendahulukan dan me¬ Ia korbankan segala nikmat lainnya itu semata-
mentingkan kehidupannya daripada kemerdekaan mata demi eksistensi Imannya kepada Allah SWT.
dirinya. Tetapi tokh masyarakat pun, apalagi ge¬ Kembali kepada soal kemerdekaan, kalau itu
nerasi muda khususnya para mahasiswa yang meng¬ yang menjadi tujuannya, tidak sia-sialah rakyat In¬
gunakan ketajaman berfikir dan berlandaskan donesia puluhan tahun yang lalu rela mengorban¬
kekuatan moral, tidak akan lagi menaruh hormat kan hidupnya dan kehidupannya untuk mencapai
kepada para pemimpin yang memiliki karakter de¬ kemerdekaan itu. Sepantasnyalah mereka disebut
mikian. sebagai pahlawan (pahalawan), artinya orang yang
banyak pahala. Tuhan pun melarang menyebut
Termasuk orang yang bijaksana yalah mereka mereka yang telah gugur di dalam merebut dan
yang menempatkan sesuatu sesuai dengan tempat¬ menegakkan kemerdekaan, sebagai nikmat yang di-
nya. Demikianlah hendaknya kita tempatkan berikan-Nya itu, mati,
kemerdekaan di atas kehidupan. Ia bersedia me¬
larat hidup asalkan merdeka. Dia berani mengor¬
bankan kehidupannya sendiri demi mempertahan¬
kan kemerdekaan.

18 19
"Janganlah kamu katakan orang yang gugur di menjamin kemerdekaan manusia. Kemerdekaan itu
medan pertempuran di jalan Allah (memper¬ adalah nikmat Tuhan yang lebih penting daripada
tahankan hak-haknya) sebagai mati, sebab kehidupan. Kemerdekaan hanya diberikan kepada
sesungguhnya mereka itu hidup, walaupun manusia saja. Karena kemerdekaan manusia ber¬
tidaklah kamu merasakannya." (QS 2 154) beda dengan binatang dan hanya dengan kemer¬
dekaan manusia dapat mengembangkan pikiran
Dengan kemerdekaanlah orang itu berkembang dan pendapatnya.
pikirannya. Tuhan sengaja membiarkan manusia
itu mengembangkan pikiran dan pendapatnya, Orang yang mau mengorbankan kemerdekaan untuk
sampai-sampai oleh para pembangkang dipakai ma¬ mengejar dan mempertinggi kehidupan materialnya
lah untuk membangkang dan menentang-Nya. semata-mata terpandang hina di dunia ini. Apa dia
”A right to dissent”, bahkan hak untuk menentang mengaku Islam atau tidak mengaku Islam. Siapa-
Tuhan dijamin oleh Tuhan. Mengapa misalnya pun tidak menaruh respect lagi kepadanya. Sebalik¬
Tuhan tidak pernah kontan spontan menghukum nya orang yang berani dan bersedia mengorbankan
seseorang di dunia ini sekalipun dia mengatakan hidupnya demi mempertahankan kesucian ke¬
tidak mcmpcrcayai-Nya, bahkan mendustakan merdekaannya, dari kalangan dan keyakinan mana¬
dan mencaci-maki-Nya. Orang itu tidak kontan pun dia akan dihormati sebagai pahlawan. Dengan
mati atau cedera karenanya. Kadang-kadang ke¬ demikian kita yaqin bahwa nilai daripada kemer¬
kafirannya itu mendorongnya lebih cepat dan dekaan itu lebih tinggi daripada kehidupan itu
dinamik mengejar kehidupan materialnya sehingga sendiri. Namun dengan kemerdekaan dan aqal
tidak perlu ia mengindahkan batas-batas halal dan budinya itu manusia hendaknya mampu memahami
haram misalnya. Salah satu sebab yang paling misi dan tugas hidup yang sesungguhnya di muka
utama yalah karena Tuhan menjamin kemerdekaan bumi ini yang tiada lain kecuali untuk sampai Ke¬
itu, sekalipun dipergunakan untuk menentang pada ber-Iman dan mampu men-Tauhidkan Allah.
Tuhan sendiri. Jadi andaikata seseorang atau seke¬
lompok pemimpin tidak memperbolehkan rakyat¬ Iman yang ikhlash berlandaskan kemerdekaan.
nya berbeda pendapat dengan mereka, itu namanya Maka atas dasar kemerdekaan itu pula Islam
pemimpin yang sudah melebihi sifat Tuhan. adalah satu-satunya agama yang menentang setiap
Menempatkan diri dan kekuasannya di atas Tuhan. pemaksaan, di samping sangat menghargai adanya
Padahal Tuhan sendiri yang memiliki kekuasaan ab¬ perbedaan pendapat dan sangat mengutamakan
solut menghargai beda pendapat itu. Demikian kekuatan berfikir para pemeluknya. Bertaburan
kita bisa menarik kesimpulan . Bahwa Allah SWT ayat-ayat dalam al-Qur’an yang menyatakan hal

20 21
’’(Apakah setelah kamu mengetahui demikian
ini. Demikian pula Sunnah Nabi. Paksaan di dalam
halnya, bahwa Tuhan tidak menghendaki
meyaqini dan mematuhi Tuhan sendiri, sungguh
pemak saati) apakah kamu akan memaksa
dilarang oleh Tuhan. Tetapi dirangsangnya manusia
seluruh manusia supaya ber-Iman?” (QS 10:99)
untuk memutar otak, sebagaimana ayat-
Sungguh satu peringatan yang tajam sekali!
Tuhan benar-benar membuktikan adanya kebe¬
basan yang diberikan kepada kita. Sehingga alter¬
"Jangan ada paksaan di dalam beragama karena natifnya pun cuma ada dua: patuh dengan segala
sesungguhnya sudah jelas garis pemisah antara konsekuensinya dan membangkang dengan segala
yang haq daripada yang bathil. ” (QS 2:256) konsekuensinya pula. Maka jadilah nikmat Iman
itu lebih tinggi nilainya daripada kemerdekaan dan
Mengapa pula Tuhan sedemikian rupa memberi kehidupan.
tuntunannya? Tiada lain sebagai bukti pula bahwa Apabila kehidupan dan kemerdekaan itu di¬
seandainya Iman itu saja yang dikehendakinya berikan kepada setiap manusia dengan tidak pan¬
tanpa proses kemerdekaan dan kemampuan daya dang bulu, maka tidak demikian halnya dengan
pikir manusia itu sendiri Tuhan, tokh mampu nikmat Iman itu sendiri. Bahkan kepada keluarga
membuat seluruh manusia di muka bumi ini ber¬ terdekat Rasulullah pun tidak diberikan-Nya.
iman kepada-Nya.
Sebab Tuhan sungguh Maha Bijaksana untuk
memberikannya hanya kepada ’orang-orang pi¬
lihan”. Tuhan lebih pandai daripada seorang
jauhari ahli permata. Kalau seorang jauh ari tidak
”Kalau memang itu yang dikehendaki Tuhan¬ mungkin memasangkan intan di atas tembaga,
mu, maka berimanlah manusia di bumi ini demikianlah Allah mustahil menerapkan Iman
keseluruhannya. ” (QS 10: 99) kepada sembarang orang sampai orang tersebut
disepuh, digembleng sebelumnya seumpama biji-
Kalau memang itu semata-mata yang dikehen- biji emas yang mesti dibakar dengan temperatur
daki-Nya. Tetapi bukan itu! Bukan Iman saja yang yang tinggi untuk dapat mengeluarkan buih-buih
dikehendaki oleh Tuhan, sehingga Ia kemudian kotorannya. Apabila dia sudah murni, 24 karat,
melanjutkan penegasan-Nya: barulah dia pantas dipersunting dengan permata
yang indah atau intan berlian. Oleh karena itu
Tuhan berfirman dalam al-Qur’an:
u-
23
22
kepada orang-orang yang berkualitas, yang ber¬
mutu. Mereka yang ulet dan mampu berjuang,
rela mengorbankan apa saja demi mencan ridha
Tuhan. Dalam surah al-Ankabut ayat terakhir Dia
bersabda
"Barangsiapa yang ditunjuki Allah, mtf&a w
berhaq mendapat hidayah, tapi barangsiapa
yang sesat (belum sampai derajatnya untuk
mendapat hidayah), sesungguhnya mereka
orang-orang yang rugi/’ (QS 7:178)

Dalam hubungan ini kita sepantasnya berhati- "'Mereka yang benar-benar berjihad di jalan
hati, sebab banyak juga para orientalis atau mereka Kami, pasti akan Kami tunjukkan kepada
yang sok intelek menyalahgunakan dan meng¬ mereka (hidayah) jalan-jalan Kami Sesungguh¬
hubungkan ayat tersebut dengan masalah-masalah nya Allah beserta orang-orang yang berbuat
yang lain. Dipersangkutpautkannya dengan soal- baik.” (QS 29:69)
soal taqdir, predestination dan sebagainya. Hal
demikian akhirnya menimbulkan anggapan-anggap¬ Dengan ayat ini jelas kepada kita bahwa kalau
an yang bersifat skeptisisme dan apatisme. Apalah kita menghendaki kepastian untuk mendapat
gunanya saya sembahyang dan beribadah, tokh hidayah Iman syaratnya yalah berusaha dengan
segalanya sudah ditentukan dan ditaqdirkan Tu¬ penuh kesungguhan, berjuang di jalan Allah, itulah
han. Sebenarnya ini lebih merupakan jalan pikiran jihad f i sabilillah. Kita tengok contoh sejarah.
”man on the Street” dan bukan logika orang-orang
Abu Thalib ternyata membela Muhammad saw.
yang mengaku dirinya terpelajar. Yang benar, ayat bukan karena kerasulannya. Dia membela Mu¬
tersebut difirmankan Tuhan khusus dalam konteks hammad bin ’Abdullah sebagai anak kemenakan¬
yang sudah diterangkan di atas, tidak ada sangkut nya. Cintanya adalah cinta instinktif Sayangnya
pautnya dengan masalah taqdir. adalah sayang seorang paman terhadap kemenakan¬
nya. Padahal cinta demikian diberikan Tuhan
Hidayah Iman didapat dengan Jihad. secara gratis kepada manusia bahkan kepada
Dalam hubungan ini maka masalah hidayah binatang. Kasih dan cintanya bukan manifestasi
harus kita lihat pula pada ayat lain, yakni ayat dari kecintaan kepada seorang utusan Tuhan,
yang menegaskan bahwa hidayah hanya diberikan seorang rasuk yang harus diperjuangkan misi dan

24 25
eksistensinya. Ini semua tidak dinilai tinggi oleh "pensiun” karena wahyu terakhir sudah diterima¬
Tuhan. Tatkala Rasulullah saw. menengadahkan ta¬ kan kepada Khataman Nabiyyin, Muhammad saw.
ngannya, memohon kepada Tuhan agar menga¬ Sekarang kerjanya hanya bertasbih, tidak lain. Jadi,
runiakan hidayah bagi pamannya itu, maka Tuhan tugas malaikat itu hanya satu jenis saja plus ber¬
pun berfirman: tasbih. Lagipula malaikat tidak diperlengkapi
dengan fakultas hawa nafsu sehingga tidak ada
yang serakah. Kalaupun pernah membangkang,
membangkang satu kali saja dan jadilah iblis,
selesai. Ini pun adalah sebagai prolog dari kehi¬
dupan manusia di bumi ini.
*'Tidak wahai Muhammad! Tidak ada hakmu
Nilai Manusia.
untuk memintakan petunjuk bagi orang yang
kau kasihi, tetapi (itu adalah hak kekuasa¬ Lain halnya dengan manusia, macam-macam
an) Allah semata menunjuki siapa yartg ragam bakat dan tingkatannya, mulai dari seorang
la kehendaki. Dia mengetahui siapa yang pan¬ presiden sampai kepada seorang pencoleng. Dari
tas mendapat petunjuk. ” (QS 28:56) yang shaleh dan jujur sampai kepada yang serakah
dan penipu, itu semua manusia. Urusannya demi¬
Maka Abu Thalib pun meninggallah dalam kian kompleks, mengadilinya pun bukan urusan
kekafirannya. gampang. Pada hari pengadilan nanti pun Tuhan
sendirilah yang akan bertindak sebagai hakimnya
Peranan Malaikat. untuk memberi keputusan terakhir, baru akan
Sebelum kita lanjutkan, ada baiknya kita selesai urusannya. Tugas ini tidak diwakilkan oleh
mengetahui penjelasan sekitar peranan malaikat. Tuhan kepada siapa pun, bahkan tidak kepada Nabi
Malaikat itu tidak banyak ragam kemampuannya, sekalipun Ini membuktikan bahwa tugas sebagai
tugas dan kemampuannya bersifat spesialisasi, seorang hakim itu demikian beratnya, menilai
serupa teknisi-teknisi. Ada yang kerjanya hanya kualitas perjalanan hidup seseorang, di mana
mencabut nyawa saja, dari pagi sampai sore non- faktor keadilan sangat menentukan.
stop, itulah malaikat maut. Dia tidak bisa melak¬
sanakan tugas yang lainnya. Ada yang bertugas Kedudukan/derajat hakim (qadhi) dalam Islam.
menjaga pintu neraka saja, ada yang menjaga Sekedar ilustrasi mengenai kedudukan seorang
pintu surga, ada yang menyampaikan wahyu hakim ini kita ambil contoh di negara Amerika
(malaikat Jibril), yang sekarang tentunya sudah atau Inggris. Seorang hakim itu, pertama harus

26 27
numpang oplet atau menerima payung dari orang
paling tinggi gajinya dibanding dengan profesi- lain. Si supir oplet bisa saja tidak mau dibayar
profesi lain. Tidak seperti di negara yang belum dan hati sang hakim tergetar karenanya.
memahami fungsi hakim dengan sebenarnya, dia
Demikian halusnya ajaran dan tuntunan Islam,
mempunyai gaji lebih rendah dari seorang insinyur
semata-mata karena manusia ini diberi kemerdeka¬
misalnya. Kemudian karena tugasnya adalah
mengurusi kehidupan manusia lainnya, dan ini an, cuma itu saja. Disebabkan kemerdekaan itu,
manusia mendapat kesempatan berbuat baik,
adalah masalah yang berat sekali, maka harus
tetapi sama besar kesempatan itu dengan untuk
lebih tinggi ilmunya. Karena itu pula di dalam
berbuat jahat. Terutama tentunya, kalau hatinya
Islam kedudukan seorang hakim (qadhi) itu
tinggi sekali. Tetapi karena justeru kedudukannya belum terisi oleh Iman. Iman ini dalam dan kuat
kaitannya dengan nilai-nilai kemerdekaan yang
itu maka gerak gerik seorang hakim itu juga diba¬
abadi dan murni pula. Dan apa pula itu? Inilah
tasi. Kalau seorang hakim kehujanan di tengah
jalan, kemudian dihampiri seseorang untuk mena¬ yang hendak kita tuju dengan kuliah ini. □
warkan sebuah payung, ini tidak boleh diterima¬
nya. Kalau sampai diterimanya dia sudah dinyata¬
kan berdosa kepada Tuhan. Itu kedudukan Hakim
di negara Islam.

Bagaimana sekarang? Bukan sekedar soal pa¬


yung dan kehujanan di jalanan, bahkan
wallahu a’lam, saya tidak lebih tahu dari saudara.
Sebabnya seorang hakim tidak boleh menerima
jasa dari seseorang, tidak lain demi menjaga ke¬
mungkinan kalau-kalau orang yang telah dianggap
berjasa tersebut suatu masa berurusan dengan
pengadilan. Bisa saja sang hakim tidak bulat lagi
hatinya di dalam mengadili perkaranya. Makanya
seorang hakim mesti benar-benar dicukupi oleh
negara Kalau Standard sekarang harus mempunyai
mobil, dia harus diberi mobil. Kalaupun tidak
Rolls Royce paling sedikit Datsun. Maksudnya
supaya tidak kehujanan di jalan, sehingga terpaksa
29
28
Buku "Kuliah Tauhid" ini di-scan tanggal 2 Agustus 2008,
setelah saya mendengar meninggalnya Bang Imad
ILAH DAN ALLAH
(Imaduddin Abdulrahim) pada hari tersebut. Semoga,
buku ini menjadi "ilmu yang bermanfaat' yang
beliu berikan kepada kita semua. Amin.

BBSC

Scanned book (sbook) ini hanya untuk pelestarian buku


<Uci kemusnahan. DILARANG MENGKOMERSILKAN
atauhidim nnda mengalami kefidnkhflhagiaan
dan ketidakberuntungan

BBSC
Dalam soal keyaqinan kepada Allah, kita sudah
sependapat kiranya bahwa masalahnya bukan
sekedar mempercayai an sich, sebab sudah ternyata
bicara soal percaya saja, syaithan pun, bahkan
secara haqqul yaqin percaya akan wujud-Nya dan
Esa-Nya Allah itu.

Definisi Tuhan (ilah).


Kalau demikian masalahnya, maka pertama-
tama kita harus tahu dulu apa dan siapa sebenar¬
Scan menggunakan Epson Perfection VI0 (scanner Epson
dipilih karena support Linux) yang dikendalikan XSane.
nya tuhan itu? Apa definisinya?
Beberapa hasil scan diedit dengan Gimp 2.4.6 (gimp.org).
File djvu dibuat dengan Lizardtech Djvu Solo 3.1
Sudah barang tentu definisi tuhan itu harus
Non-Commercial melalui Wine Emulator (winehq.org). bertitiktolak daripada pemahaman ayat-ayat yang
Scanning, Editing, dan konversi dengan openSUSE 11.0
bertaburan di dalam al-Qur’an. Dari sini ternyata
Buku di-scan 200 dpi dan color. Setting djvuSolo bahwa perkataan yang banyak sekali dipakai un¬
menggunakan 300 dpi dan scanned.
tuk ”tuhan” termaksud Allah, yalahh ilahun -
ilahaini - alihatun (untuk tunggal, dua dan jamak).
Perkataan itu dipakai dalam al-Qur’an lebih
kurang 100 kali, dan dialamatkan Allah pengertian¬
nya untuk berbagai macam obyek, kepada m anu

31
sianya sendiri maupun kepada keinginan-keinginan demikian itu diperkirakan sebanyak lebih kurang
hatinya dan sebagainya. satu milyard atau satu ribu juta, sepuluh pangkat
Yang menarik perhatian adalah ternyata di sembilan. Mereka inilah manusia yang mengaku
dalam al-Qur’an tidak dijumpai satu kata pun yang dirinya sebagai atheist (- tidak bertuhan).
mempunyai arti sama atau identik dengan atheist Ketika tahun 1955 Zou F.n Lai datang ke
atau atheisme sebagaimana yang populer di dunia Bandung, di alun-alun Bandung dia berpidato,
modem sekarang ini. Di dalam bahasa Arab mo¬ antara lain mengatakan, "kami adalah rakyat
dem perkataan atheist itu diganti dengan kata yang atheist”. Kalau ucapannya kita terima maka
"ilhad”, "mulhidun”. Orang Arab sekarang mem¬ 600 juta rakyat China adalah atheist dalam arti
pergunakan kata mulhidun atau ilhad itu sebagai tidak percaya kepada Tuhan, tambah dengan
terjemahan dan kata atheist atau atheism yang Rusia kira-kira 250 juta, belum lagi negara-negara
sebenarnya di dalam bahasa Arab tidak ada Eropa Timur, Hongaria, Polandia dan bekas-bekas
Mungkin mereka yang rajin mempelajari al-Qur’an PKI di Indonesia ini. Kalau ucapan Zou F.n Lai
akan menyanggah bahwa di dalam al-Qur’an ter¬ benar maka taksiran kita, bahwa kaum atheist ada
nyata ada juga dipergunakan kata mulhidun atau sebanyak satu milyard itu pasti benar.
ilhad itu. Cobalah periksa 4 surah al-Qur’an ter¬
Namun demikian Allah sendiri tidak pernah
sebut- al-A’raf- 180, an-Nahl: 103, Fush-shilat:
membicarakan soal itu di dalam al-Qur an. Apakah
40 dan al-Hajj:25.
dalam hal ini (menyangkut satu milyard ummat-
Kemudian ”multahadan,, ada dipakai 2 kali
Nya sekarang) Allah "terlupa” atau "tidak menge¬
yalah dalam surah al-Kahfi: 27 dan surah Jin: 22.
tahui” sehingga kemudian tidak membicarakannya
Tetapi kalau kita lihat dan selidiki artinya dalam
di dalam al-Qur’an? Padahal Allah sendiri berfir¬
konteks kalimat yang dipakai, tidak bisa sama seka
man:
li diterjemahkan dengan atheist. Dari 8 macam
terjemahan-terjemahan al-Qur’an yang penulis
periksa (4 bahasa Inggris 4 bahasa Indonesia)
kesemuanya menerjemahkan kata "ilhad”, ”mul-
(’‘Tidak ada yang tertinggal). Tidak ada yang
hid” atau "yulhidun” itu dengan kata-kata lain,
kami lewatkan sedikit pun di dalam Kitab
misalnya sebagai ”orang yang hatinya menyele¬
Kami itu. ’’ (QS 6:38)
weng”, tidak ada yang menerjemahkan dengan
kata "atheist” atau "atheisme” atau kata "orang Kalau demikian gerangan apa sebabnya?
yang tidak percaya kepada Tuhan”. Padahal di Kesimpulannya yalah bahwa kalau Allah tidak
dunia sekarang ini termasuk kategori orang yang bicara soal atheist di dalam al-Qur’an, ini tidak

32 33
sekali-kali Allah silap dan lupa, tetapi ini berarti macam-macam, terutama sekali karena kehadiran¬
justeru karena tidak mungkinnya manusia atau nya ke muka bumi ini dianggapnya dan disangka
makhluq lainnya bersikap atheist atau tidak nya sebagai kehadiran yang tidak pasti. Karenanya
mempunyai Tuhan. Alternatifnya hanya * manusia manusia itu mudah sekali tergelincir untuk memen¬
itu bertuhan banyak”, dan kenyataannya inilah tingkan aku-nya semata. Apalagi kalau aku-nya
yang umum dan paling gampang, berpindah dari ini sempat tumbuh dan ditopang oleh hal-hal yang
tuhan yang satu ke tuhan yang lain atau bertuhan lahiriyah ataupun yang bathiniyah bersifat positif.
satu, dan inilah yang bertauhid itu, inilah yang Tidak jarang terjadi bahwa orang yang memiliki
Muslim, mereka yang meyaqini Islam. Atheisme sesuatu ilmu mudah sekali menganggap dirinya
atau bertuhan nol tidak mungkin. hebat. Dia biarkan dirinya dikuasai oleh ego-nya,
oleh kebanggaan ilmu yang diperolehnya. Ini yang
Dengan bertitiktolak dan berdasarkan analisa
dikonstatir dengan tajam oleh al-Qur’an di dalam
di atas dengan ini kita tawarkan dan kita diskusi¬
kan definisi daripada tuhan itu sebagai berikut: surah al-Jatsiah: 23-24:

"TUHAN adalah sesuatu yang dianggap penting


atau dipentingkan oleh manusia sedemikian
rupa sehingga manusia itu membiarkan dirinya
dikuasai atau didominir oleb tuhan (sesuatu)
itu”

Egoisme.
Adapun sesuatu yang paling sering mendomi-
nir diri kita sehingga kita menjadi jajahannya yalah
ke-aku-an kita sendiri. Akibatnya manusia lebih
suka mementingkan diri sendiri. Sifat ananiyah
JiS
atau egoisme ini muncul apabila manusia sudah di¬ 'Tidakkah emkau melihat banyak manusia
perbudak oleh aku-nya itu. Demikianlah yang yang memper-ilahkan dirinya (hawa nafsunya;
dialami oleh syaithan. Dia menganggap dirinya keinginan-keinginan ego-nya), maka disesatkan
sebanding bahkan menjadi tandingan dari Allah dia oleh Allah dengan ilmunya itu. Dicap Tu¬
SWT. Kalau sifat ini menghinggapi manusia maka dia han pendengarannya dan hatinya. Dijadikanlah
dinamakan musyrik. Memang pada kenyataannya penglihatannya itu kekacauan. Maka tidak
egoisme ini paling gampang. Sebabnya adalah ada yang herhak memberi petunjuk kepadanya

34 35
sesudah Allah. Apakah mereka tidak mengeta¬ Allah bertanya kepada iblis,
hui (atau tidak ingat atau tidak pernah terke¬
”Apakah gerangan yang menghalangmu ber¬
nang kepada Allah penciptanya, sehingga dia
sujud (kepada Adam) di kala Aku menyuruh¬
menganggap dirinya paling hebat, paling pan¬
dai, sampai). Dia mengatakan tidak ada ke mu?”
hidupan setelah kehidupan dunia ini. Kita Iblis pun menjawab,
hidup di sini dan kita mati di sini, tidak ada
yang membinasakan kita kecuali waktu. "

Sekularisme
Kalau kita pelajari falsafah secularism, maka
dapat kita pahami bahwa inilah yang disentil oleh '’Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan
al-Qur’an ini. Mereka tidak percaya kepada hari aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan
akhir, mereka senantiasa terikat oleh hal-hal yang daripada tanah. ”
sekarang. Satu paham yang hanya memikirkan dunia
ini saja. Mereka nampaknya hebat, tindakan sehari- Takabbur (menyombongkan diri)
harinya nampaknya pragmatis karena mereka tidak Takabbur adalah penyakit "membanggakan ke¬
perduli perihal "yang akan datang”. Pada tingkatan turunan" sebagaimana yang telah disinggung pada
yang ekstrim mereka menganggap bahwa semua kuliah pertama, yang kemudian contaminating ber¬
cara boleh ditempuh asalkan tujuannya meng¬ jangkit kepada manusia, termasuk menjangkiti
untungkan. Inilah golongan sekuler dengan pra- orang-orang yang berilmu antara lain karena titel-
anggapan bahwa dirinyalah yang lebih cerdik dan titel yang dimilikinya. Demikian pula kepada
pandai, berkembang menjadi anggapan bahwa diri¬ mereka ahli berda’wah, berpidato. Di tengah-tengah
nya itu paling penting. Persis sebagaimana syaithan asyik bertabligh tiba-tiba saja syaithan berbisik,
yang menganggap dirinya itu hebat, dengan dalih "hebat juga khutbah dan pidatomu, demikian
bahwa dia diciptakan dari api. Mari kita perhatikan memikat pendengar", dan lain-lain sebagainya da¬
kembali ayat al-Qur’an berikut ini, yakni surah lam berbagai versinya. Kalau saja hati kita sempat
al-A’raf ayat 12, tergetar karenanya, memberikan resonansi atas
bisikan syaithan ini, maka itulah pangkal dari suatu
kehancuran diri kita. Jangan dilupakan pula bahwa
bisikan dan godaan yang datang kepada mereka

36 37
yang berilmu dan berpangkat itu bukan pula goda¬ yang tidak mengenal syukur, maka menjadilah dia
an dan bisikan yang murah-murah, akan tetapi takabbur, tangga terakhir menuju kufur.
berupa bisikan yang hebat-hebat, ”bisikan dan
rayuan maut” kata pemuda atau pemudi zaman Bersyukur :
sekarang. Bisikan itu berupa pujian dan sanjungan Tidak ada obat yang paling mujarab sebagai
yang menimbulkan rasa kagum akan diri sendiri penangkal dan penyembuh dari penyakit tersebut
(‘ujub), ‘ujub adalah bunga dari takabbur. Dalam kecuali yang ditunjukkan Rasulullah saw. dalam
bentuk akhirnya menjelma menjadi penyakit perilaku hidup beliau dan melalui berbagai ayat
takabbur. Penyakit ini pula yang pernah meng¬ al-Qur’an yang menyuruh kita untuk pandai-pandai
hinggapi Fir’aun misalnya. Tatkala Musa mem¬ bersyukur. Dengan tegas Tuhan berfirman :
berikan hujjahnya, sehingga walaupun dia ter¬
pukau atas kebenaran yang dikemukakan Musa,
tetapi Fir’aun tidak mau menurutinya karena dia
beranggapan bahwa Musa ini adalah seorang anak
yang dibesarkannya dan dikutipnya dari sungai NiL ©^uii
Kalau bukan karena dia menolongnya waktu hanyut
itu, tidak mungkin Musa bisa hidup. Kesimpulan¬ ”Seandainya kamu bersyukur maka nikmatku
nya: ”karena dia semata maka Musa bisa hidup. akan Ku-tambah. Tetapi apabila kufur, sesung¬
Tetapi sekarang malah dia mau mengajariku”, guhnya azab-Ku sangat pedih. (QS 14:7)
demikian pikir Fir’aun. Dia merasa tersinggung
karena kebenaran justeru datangnya dari seorang Dengan demikian tidak ada alternatif lain
yang dianggapnya hopeless. Fir’aun berkata Kecuali kita bersyukur dan selamat atau kita kufur
dan hancur. Mensyukuri nikmat yang diberikan
Tuhan, dari nikmat yang sekecil-kecilnya seumpama
mata dan penglihatannya, telinga dengan pen¬
”Aku tak menyangka engkau masih mem¬ dengarannya, otak dengan pikir dan analisanya,
punyai ilab lain selain diriku/” (QS 28: 38) kekuatan tubuh untuk berjuang dan lain sebagainya
sampai kepada nikmat yang paling besar yalah ilmu,
Banyak lagi contoh manusia-manusia yang kekuasaan dan kemerdekaan, untuk dipakai meng¬
diberi Tuhan kelebihan-kelebihan dalam ilmu, abdi kepada Allah dalam arti kata yang luas mau¬
yang memang positif. Akan tetapi apabila kelebih¬ pun yang sempit sebagaimana mestinya. Tidak
an-kelebihan yang positif ini jatuh ke dalam hati sebagaimana Fir’aun tadi yang telah diberikan

38 39
kepadanya kedaulatan, mempunyai pengaruh atas
anjurkan memakai harum haruman. Rasulullah
rakyatnya, memiliki kharisma, sehingga dia dipuja tidak menyenangi rambut yang dibiarkan kusut ti¬
oleh rakyatnya, tetapi kemudian disalahgunakan dak tersisir karena menyerupai syaithan. Sambung¬
nya, dianggapnya dirinya besar, maha kuasa, malah
an hadits tersebut menyebutkan bahwa sahabat
merasa sebagai tuhan. Maka jatuhlah dia. Satu beliau sempat bertanya •
"kejatuhan yang sedalam-dalamnya, ” (QS95:5)

Oleh karena itu takabbur merupakan sifat yang (Al-Hadits)


paling berbahaya, sehingga Rasulullah saw. ber¬
”Ya Rasulullah, kalau kami menyukai pakaian
sabda :
yang cantik dan indah, separu yang mengkilap,
apakah itu termasuk kibir ?” Rasulullah men¬
jawab, ”sekali-kali tidak,”

(Al-Hadits)
’Tidak mungkin masuk surga seseorang yang di
dalam hatinya ada sifat kibir, walaupun sebesar
zarrah (atom).”
(H.R. Muslim & Tarmizi)
Hadits tersebut kadang-kadang disalahartikan
oleh sebahagian saudara-saudara kita yang dilihat 'Tuhan itu indah dan suka kepada keindahan;
penulis, misalnya, di Inggris dan Australia. Mereka yang dimaksud dengan kibir yalah menolak
membiarkan dirinya memakai jubah dan sorban kebenaran (bersikap apriori) dan menghinakan
yang kotor dan busuk, berjenggot yang tidak di¬ manusia.”
cukur, rambut gondrong tidak diurus. Mereka
Tuntunan mana lagi yang menganjurkan para
mengatakan bahwa berjenggot adalah sunnah,
pemeluknya mempraktekkan dan mencintai ke¬
demikian juga bersorban. Jelaslah bahwa mereka indahan dan kesehatan !
tidak dan salah mengerti tentang hadits di atas.
Kecintaan pada keindahan adalah ekspressi dari¬
Mereka tidak selesai menela’ah hadits Rasulullah pada sifat Tuhan yang menyukai keindahan. Alang-
tersebut. Kita tahu pula bahwa Rasulullah itu se¬ kah janggalnya kalau mau pergi ke masjid ber
nang sekali mempergunakan wangi-wangian, meng¬ pakaian yang busuk dan kotor, sedangkan mau
40
41
menonton memakai pakaian yang bagus. Ini jelas makanan-makanan enak? Katakanlah, itu semua
tidak tepat. Pakailah pakaian yang bagus dan rapi diciptakan terutama untuk orang-orang yang
justeru kalau mau pergi ke masjid, atau setidak- beriman di dalam hidup di dunia ini dan khusus
tidaknya samakanlah untuk kedua-duanya. Jadi untuk mereka saja pada hari qiamat nanti. ”
rapi dan indah selalu (QS 7:32)
Di ayat lain Tuhan berfirman ; Demikian firman Allah dalam al-Qur’an. Jadi
dalam masalah ini kita harus berhati-hati menerima
S'
hadits-hadits yang kemungkinan lemah atau palsu,
terutama apabila artinya bertolak belakang dengan
al-Qur’an.
”Wabai anak-anak Adam, pakailah hiasan-
hiasan (cantik) setiap kamu pergi ke masjid. *' Adapun yang nyata-nyata haram adalah segala per¬
hiasan dan apa pun yang dibeli oleh uang yang
(QS 7:31)
haram, uang curian, hasil tipuan, atau sogokan.
Sekalian hamba Allah berhak memakai per¬
Jadi sambungan hadits tadi menjelaskan bah¬
hiasan yang telah diciptakan-Nya dari mutiara yang
wa Tuhan itu Maha Indah dan suka kepada ke¬
gemerlapan sampai sutera yang halus. Memang ada
indahan. Maka kita sebagai ummat-Nya hendaknya
sebahagian ulama yang mengharamkan emas dan
membiasakan yang indah-indah.
sutera terutama untuk laki-laki, akan tetapi ter¬
nyata hadits ini bertentangan dengan al-Qur’an Adapun yang dimaksud kibir oleh Rasulullah saw.
sendiri. yalah sifat sombong dan suka menghina orang
lain serta menolak kebenaran secara a priori,
menganggap diri lebih dari yang lain. Kebenaran
diterima bukan karena "benarnya” tetapi karena
melihat siapa yang menyampaikannya. Siapa orang¬
nya, jendralkah atau insinyurkah? Apa dia hanya
sekedar haji atau ustadz dari kampung, misalnya.
Yang jelas bila datangnya dari yang lebih atas,
diterimanyalah bulat-bulat, kalau dari bawah nan¬
”Katakanlah Siapa yang telah mencoba ti dulu ! Inilah penyakit kibir Satu penyakit
mengharamkan perhiasan-perhiasan yang telah yang sangat berbahaya, bersumber kepada merasa
diciptakan Allah bagi hamba-hamha-Nya dan diri lebih dari yang lain. Merasa diri besar karena

42 43
ilmu yang dimilikinya, atau karena pangkat dan dulu, ketika dia berkunjung ke Jepang dia beram
kelebihan-kelebihan lainnya. mengatakan, ”Rakyat Indonesia ada di kantong
saya. Disuruh makan batu sekalipun mereka akan
Tentu saja Tuhan Maha Tahu atas kelemahan
makan kalau saya perintahkan”.
ummat-Nya, Hanya Dia lah yang mampu mele¬
nyapkan dan melumpuhkan segala bisikan-bisikan Apa sebabnya dia sampai berani berkata begitu?
syaithan itu. Karena itu pula Dia memberi tun¬ Ya, ini tidak lain karena kualitas sebahagian besar
rakyat Indonesia pada wakru itu yang memung¬
tunan kepada kita,
kinkan demikian Seperti halnya sekarang ini,
mereka bersifat patuh saja kepadanya. Menjadi
pak turut, ”yes men”. Merah kata penguasa, merah
pula kata kita. Hitam kata dia, hitam pulalah
”Apabila datang syaithan berhisik-bisik di hati¬ kata kita. Mereka kiranya tidak tahu bahwa bersi¬
mu dengan bisikan-bisikan yang tajam, segera¬ kap patuh saja kepada penguasa yang zhalim haram
lah kamu berlindung kepada Allah, ” hukumnya. Dan membiarkan kezhaliman merajale¬
(QS 41:36) la kita semua akan kena hukuman Tuhan.

Dengan demikian Insya Allah kita akan mampu


mengatasi segala godaan syaithan itu yang akan
memperbudak kita unruk mempertuhankannya. ”Berhati-hatilah kamu kepada hukuman Tuhan
Sebagaimana dikonstatir oleh Tuhan sendiri, yang apabila ditimpakan, tidak hanya mengenai
orang-orang yang zhalim itu saja. ” (QS 8:25)

Karena rakyat dahulu membiarkan Ir. Sukarno


bersimaharajalela maka negara menjadi bangkrut
”Tidakkah engkau perhatikan banyak manu¬
Dan yang bayar hutangnya bukan hanya keluarga
sia yang mempertuhan keinginan-keinginan
dekatnya saja tetapi kita semua. Sampai sekarang
dirinya sendiri (egoisme). ’ (QS 25:43)
pun hutang-hutang itu belum dapat diselesaikan
Apa yang menjadi sebab ? Tiada lain, karena ke¬
Bagaimana pula sikap rakyat pada umumnya
lemahan kita semua.
dalam hubungan penyakit ini? Sebagaimana di
zaman dulu Fir’aun berani mengaku dirinya se¬ Apabila benar mengaku sebagai orang Islam
bagai Tuhan. Demikian juga di zaman Ir. Sukarno yang yaqin, kita tidak boleh berpangku tangan

44 45
anu apatis. Sebagai ummat Islam kita tidak pantas dengan gadis atau bujang yang sedang dilanda rindu
takut mengatakan yang benar di hadapan para pe¬ satu kepada yang lainnya, bak pantun-pantun
nguasa yang .zhalim. Sebab kalau tidak ini berarti orang Melayu.
kita sudah meng-ilahkan mereka Dan ini musyrik! Cik Puan raja Dehngga
Untuk menghindarkan itu Allah berfirman pula, Kulit cempedak dalam perahu
Karena tuan (puan) hatiku gHa
Makan tak sedap tidur tak tentu.
‘’Tidak ada yang sepantasnya ditakuti kecuali Nah, ”tuan” atau ”puan” itulah tuhannya, ilahnya.
Allah. ” (QS 9 :18) Dengan demikian hanya orang-orang yang be¬
Kalau kita masih punya rasa takut kedua se¬ tul-betul bisa menghilangkan segala macam ilah
lain kepada Allah, misalnya takut diturunkan itu, segala yang mendominir diri itu, dialah yang
pangkat, dicopot, atau takut dimasukkan ke- berhak disebut sebagai Muslim sejati,.
penjara, itu sudah musyrik. Kita sudah meng- Kalau saja sajak Chairil Anwar tidak anjlog atau
ilahkan yang lain dan mengaku mempunyai ilah menyeleweng, maka dialah sebenarnya seorang pe¬
selain Allah. Padahal bila kembali kepada defini¬ nyair yang paling tepat memberi gambaran tentang
si yang telah kita kemukakan di atas, ila-hun atau menghilangkan segala macam ilah itu.
ilah ituyalah yang dipentingkan atau dianggap pen¬ Dia berkata melalui sajaknya,
ting sedemikian rupa sehingga dia merasa takut Kalau sampai waktuku
kepadanya dan membiarkan diri dikuasai (di- Ku mau tak seorang 'kan merayu
dominir) olehnya. Tegasnya, bila saudara takut Tidak juga ’kau
miskin berarti tuhan saudara itu adalah duit. Tak perlu sedu sedan itu
Kalau saudara takut dicopot, pangkatlah yang
Aku ini binatang jalang
menjadi tuhan saudara. Adik-adik takut ujian
Dari kumpulannya terbuang
tidak lulus berarti ijazahlah tuhan adik-adik. Takut
Biar peluru menembus kulitku
menjadi bodoh, ilmulah tuhan saudara. Dus, se¬
Aku tetap meradang menerjang
gala sesuatu bisa saja jadi tuhan Anak, isteri,
pangkat, ilmu, kekayaan dan lain sebagainya Luka dan bisa kubawa berlari
bahkan keinginan-keinginan lain yang datangnya Berlari
dari hati kita sendiri. Sehingga semuanya itu nien- Hingga hilang pedih peri
dominir diri kita, sampai-sampai tidak enak makan, Dan aku akan lebih tidak perduli
tidak bisa tidur dan sebagainya. Demikian pula Aku mau hidup seribu tahun lagi.

47
46
Sayang Chairilanjlog di tengah-tengah, di saat
Adapun Islam menuntut kepada para pemeluknya
terakhir dia frustrasi mau hidup seribu tahun lagi.
agar mereka ber-ilah atau ber-tuhan hanya kepada
Mana mungkin, seratus tahun saja sudah susah.
satu ilah saja yaitu Yang Muthlaq. Dari tuntunan ini
Di sini memang terasa tidak logis. Kalau saja Chai¬
kita akan sampai kepada konklusi bahwa di dunia
ril sempat kuliah tauhid tentu dia akan meralat
mi hanya orang Islamlah yang paling merdeka hi¬
sajak ini. Tidak lagi dia akan menamakan dirinya dupnya.
sebagai binatang jalang. Barangkali Ungkapannya
jadi begini: Masalah metode

Kalau sampai waktuku Yang menjadi persoalan sekarang yalah bagai¬


Ku mau tak seorang 'kan merayu mana kita dengan logika bisa sampai ke sana,
Tidak juga *kau bisa memahami ilah yang muthlaq itu.
Tak perlu sedu sedan itu Sejak lama sudah dikenal di masyarakat Islam
sampai ke segenap pelosok, khususnya di Indonesia
aku ini kamba Allah
suatu metode berfikir yang diajarkan oleh ulama
Dari gumpalan darab
Merah terkenal Abui Hasan al-Asy’ari. Terkenal sebagai
’Sifat Dua Puluh’. ^
Biarperluru menembus kulitku
Beliau mulai dengan hukum aqal yang dihubung¬
Ku kan terus mengabdi dan mengabdi
kan dengan hukum sebab akibat, bahwa tidak ada
mengabdi
sesuatu pun yang tidak ada penyebabnya.
Hanya kepada-Mu ilahi Rabhi
Hukum aqal ini beliau definisikan dengan tiga
aksioma: wajib, mustahil dan jaiz.
Kita kembali kepada diskusi tentang definisi
Wajib, yalah sesuatu yang mau tidak mau harus
”tuhan”. Pertama-tama dengan definisi ini berarti
diterima oleh aqal. Aqal mesti menerima akan
bahwa segala sesuatu itu bisa jadi tuhan :materi
adanya atau berlakunya.
pangkat, ilmu, keinginan, perasaan dan lain sebagai'
Mustahil, yalah sesuatu yang tidak mungkin di¬
nya. Kedua, definisi tersebut bersifat umum dan
terima oleh aqal. Aqal tidak mungkin (mustahil)
tidak mungkin terbantah oleh siapa pun. Orang dapat menerimanya.
yang mengaku sebagai atheist pun tidak bisa le¬
Jaiz, dalam hal ini aqal berdiri netral.
pas dari cakupan definisi ini, karena itu pula al- Contohnya yalah:
Qur’an tidak pernah menyinggung-nyinggung hal
Wajib: sudut alas dari segitiga samakaki wajib sama.
atheisme sebab pada hakekatnya mereka itu pun
Mustahil kalau ada orang yang mampu meng¬
mempunyai tuhan.
gambarkan segitiga samakaki tetapi sudut alasnya
48
49
tidak sama; ini satu hal yang mustahil pada aqal,
Ke?nungkinan kedua, menurut Abui Hasan
Contoh yang jarz misalnya ada orang yang me¬
al-Asy’ari, yalah yang disebut 'tasalsul” Prosesnya
ngatakan "dalam perjalanan dari rumah ke mari,
demikian, A diciptakan oleh B. B diciptakan oleh
saya melihat ada tabrakan. Ada i orang yang
C, C diciptakan oleh D, demikian seterusnya
meninggal". Ini sesuatu yang jaiz, aqal di sini
netral, bisa menerima dan bisa menolak, tergantung sampai infinitum. Tidak ada akhirnya. Ini pun
kepada kepercayaan kita terhadap orang yang mustahil pada aqal. Menurut Abui Hasan al-Asy’ari
mengatakannya. infinitum itu tidak ada. Di sini terdapat kelemahan;
kalau kita hadapkan hukum "tasalsul” ini kepada
Dengan aksioma ini pula Abui Hasan al-Asy’ari mahasiswa yang saban hari bergelimang dengan
mengatakan bahwa dunia ini sudah ada, maka "diferensial integral”, ternyata infinitum ini tidak
wajib ada yang menciptakannya, karena tidak lagi merupakan masalah bagi mereka. Itu sudah
mungkin terjadi dengan sendirinya. Maka siapakah menjadi bahasa sehari-hari. Kalau kita katakan
yang menciptakannya?
bahwa infinitum itu mustahil, mereka akan geleng
Ada tiga kemungkinan kepala.
Pertama, menurut proses "daur”. Kalau dunia ini Metode Abui Hasan al-Asy’ari ini mengandung
disebut A, maka A ini diciptakan oleh B. Sedang¬ kelemahan, terutama jika diterapkan bagi maha¬
kan B sendiri adanya diciptakan oleh C karena B siswa-mahasiswa eksakta, yang sukar menerima
tidak mungkin ada dengan sendirinya sesuai dengan tasalsul itu mustahil. Kemustahilan daur pun
hukum sebab akibat. Kemudian siapa pula yang tidak dapat dipastikan, kecuali kalau waktu di¬
anggap muthlaq.
menciptakan C? Tentu saja D. Dan D sendiri
diciptakan oleh A yang pertama tadi. Inilah artinya Kalau wujud Allah didasarkan kepada mus¬
"daur". Ini mustahil, tidak dapat diterima aqal! tahilnya tasalsul dan daur, maka wujud Allah masih
Apa sebabnya? Bagaimana A bisa menciptakan D belum wajib kalau kemustahilan daur dan tasal¬
sedang adanya A itu diciptakan oleh si B dan B sul belum pasti. Ini berbahaya. Andaikata orang
pun demikian sebab diciptakan oleh C. Jadi mana sudah mulai ragu akan wujud Allah, maka ragulah
yang terdahulu? seluruh keimanannya.
Kalau lingkarannya diperpendek, A diciptakan oleh
Kemungkinan ketiga, karena kedua kemung¬
B B diciptakan oleh A. Mana mungkin, tidak
kinan terdahulu itu mustahil, maka tinggallah
masuk aqal„ Dus, mesti ada satu yang terdahulu.
satu-satunya kemungkinan lagi yang kemudian
Mesti ada awalnya! Karena itu "daur” ini mustahil
melahirkan sifat duapuluh itu. Demikian,
pada aqal.
adanya dunia ini menghendaki kepada adanya
50
51
yang menjadikan. Wajib atau mesti ada pencipta-
Kemudian dalam surah aI-Furqan: 43, Tuhan pun
nya. Itulah Maha Pencipta, Allah SWT yang mesti
berfirman.
bersifat Wujud. Sebab kalau tidak, tidak mungkin
alam ini ada. Oleh karena alam ini ada, adalah
mustahil jika tidak ada penciptanya. Maka sifat
wujud (exist) wajib ada pada Allah. Adapun
"Tidakkah engkau perhatikan banyak manusia
sifat-sifat yang lainnya adalah: Qidam, Baqa,
yang memper-tlah keinginan-keinginan hawa
Mukhalafatuhu lil Hawadits, Wahdaniyah, Qudrat,
nafsunya. ” (QS 25 43)
Iradat, Sama’, Bashar, Kalam, Qadiran, Muridan’
Hayat, Ilmu, dan seterusnya sampai dua puluh Keinginan hati itu banyak ragamnya. Oleh
sifat, merupakan penjabaran dari sifat ’wajibul karena itu dikatakan, sesuatu yang dipentingkan
wujud’ (wajib ada) yang pertama tersebut. manusia. Ini berarti apabila manusia itu meng¬
Demikian sekedar ulasan mengenai Sifat Dua ikatkan dirinya sedemikian rupa kepada sesuatu
Puluhnya Abui Hasan al-Asy’ari. sehingga dia didominir, diperhamba oleh sesuatu
itu, maka itulah i/a^-nya
Metode al-Qur’an
Mengenai adanya Allah sebagai Maha Pencipta
Sekarang kembali kepada definisi yang di¬
kita jumpai beberapa ayat dalam al-Qur’an yang
ketengahkan di muka, yang bertitiktolak dan menegaskannya. Dan ini tidak lagi menjadi masalah,
dijabarkan dari ayat-ayat al-Qur'an, dengan
sebab manusia pada dasarnya (secara fithrah)
tidak langsung mempergunakan hukum-hukum
mengakui adanya Maha Pencipta itu. Dalam surah
aqal ala al-Asy’ari tadi.
Luqman ayat 25 ditegaskan,
Definisi ini dirumuskan berdasar kata dan istilah
”ilah” yang berulang kali ditampilkan oleh al-
Qur’an dalam berbagai kalimat dan ungkapan,
baik dalam bentuk tunggal atau jamak. Ditampil¬
kannya dalam berbagai konteks, misalnya Fir’aun,
dia memanggil dirinya sebagai ”ilah”
"Seandainya kautanyai manusia siapakah yang
telah menc'rptakan langit dan bumi pasti me¬
reka akan menjawab: Allah. Katakanlah, Segala
"Aku tidak sangka kalian masih mempunyai puji bagi Allahy tetapi kebanyakan mereka
tlah selain daripadaku. " (QS 28 -38) tidak mengerti. ” (QS 31:25)
52
53
Demikian pula Fir’aun, dia pun percaya kepada kannya dan dipergunakannya untuk sekedar
Allah sebagai pencipta langit dan bumi. Tetapi mencari nama, sekedar mencari isi dapur dan
yang dipermasalahkan oleh Fir’aun bukan itu. hajat-hajat lahiriyah lainnya, itu semua lebih ren¬
Yang dipermasalahkan y alah kedaulatan yang ada dah nilainya dibandingkan dengan seorang tukang
pada dirinya yang mempunyai kelebihan dari kebun, pembersih WC tetapi yang melaksanakan
manusia lainnya, sehingga mampu memperlakukan tugasnya itu dengan penuh keikhlasan, dengan
rakyatnya menurut kehendak hatinya. Itulah yang harapan mendapat ridha Allah SWT.
menurut al-Qur’an memper-ilah dirinya. Inilah Ini semua adalah masalah Tauhid. Karena seorang
yang menjadi masalah, bahkan sampai zaman imam yang seperti tersebut itu masih meng-
sekarang pun belum habis-habisnya manusia- ilah-kan ”aku”nya dan ”nama”nya sendiri, kalau
manusia berwatak Fir’aun ini. dicoba uji, ditest, disinggung dan dikritik, dia
akan marah. Lain halnya kalau dia hamba Allah
Oleh karena itu refleksi Tauhid_yang pertama
yang sebenarnya, apabila dia mendapat hinaan
dan utama yalah seseorang itu mampu menganggap
dan cemoohan orang, dia akan terima dengan
dirinya sama dan sederajat hak dan kewajibannya
1 senyuman dan salam,
dengan orang lain. Kalaupun ada perbedaan hanya¬
lah sekedar ”<devision o f labour” saja, yang satu
pembicara yang lain sebagai pendengar, satu men¬
jadi imam yang lain sebagai ma’mum, atau sebagai
tukang kebun, pembersih WC dan sebagainya
Itu belum atau tidak menunjukkan rank atau
derajat yang sebenarnya. Sebab derajat yang se¬
"Abdi yang Rahman (yang sejati) yalah mereka
sungguhnya terletak pada taqwanya kepada Allah
yang (mampu) berjalan di muka bumi dengan
SWT; dalam hal ini apakah dalam melaksanakan dan
h?h *Haunan. Apabila dia diejek, dihina oleb orang-
menunaikan tugas dan professinya itu diiringi oleh orang yang jahil dia menjawab dengan assalamu-
keikhlasan atau tidak. Sedang keikhlasan itu adalah 'alaikum "(QS 25:63)
buah ketauhidan pula.

Apakah dia seorang imam atau khatib yang hebat, Peduli apa dengan soal-soal tetek bengek,
khutbahnya memikat hati pendengar, atau se¬ aku dilahirkan ke muka bumi ini semata-mata
seorang dengan titel yang panjang, profesor, doktor membawa misi langsung daripada Tuhan. Pribadi
dan seterusnya, pergi ke Mekkah beberapa kali dan macam inilah yang hendaknya kita tanamkan
selanjutnya, tetapi apabila kesemuanya itu dilaku- kuat-kuat di dalam diri kita.

54 55
Kembali kepada masalah pokok, letaknya bu¬ dinamakan meteorologi. Beliau paham ke mana
kan pada kepercayaan akan adanya pencipta dan kapan angin akan berhembus. Maka waktu itu
langit dan bumi semata-mata, la ditentukan oleh pula beliau melayarkan kapalnya.
kondisi dan sikap manusia itu sendiri, bagaimana
Demikian Nabi Sulaiman dengan segala ke-
jika dia dalam keadaan hebat dipuja dan dipuji
agungan dan kepandaian serta keluasan ilmunya,
orang, dihormati dan disanjung-sanjung, sampai-
namun beliau tetap mengatakan bahwa :
sampai pintu mobil dibukakan, kacamata dan teks
pidato dibawakan yang lain dan sebagainya,
dan sebagainya Di dalam situasi dan kondisi
seperti ini sudah berat sekali untuk tetap ber¬
tauhid, benar-benar dibutuhkan kepribadian se¬ ”Semuanya itu adalah dari Allah semata.
orang seperti Nabi Sulaiman. Bagaimana kebesar¬ Sebagai ujian dan cobaan apakah aku mampu
an serta keluasan ilmu Nabi Sulaiman dapat kita bersyukur atau akan kufur atas nikmat yang
ikuti dalam sejarah hidup beliau yang diceritakan telah kuterima. ” (QS 27:40).
dalam al-Qur’an. »

Beliau menerima anugerah demikian besar berupa Inilah contoh dan tauladan yang diberikan
kerajaan, kekuasaan dan kedaulatan, ilmu dan oleh Tuhan kepada manusia untuk direnungkan
kebijaksanaan yang belum pernah ada sebelum¬ dan ditiru.
nya dan tidak akan pernah ada sesudahnya. Beliau Mampukah manusia itu apabila berada dalam keja¬
seorang raja yang paling besar yang pernah dila yaan menyadari akan nikmat yang diterimanya
hirkan ke dunia ini, tetapi ternyata, dia tetap sujud dari Allah itu hanyalah sekedar ujian yang ber¬
kepada Allah SWT. Kekuasaan dan kekayaan yang sifat sementara atau tidak? Ini masalah yang berat
besar disertai ilmu beliau yang luas dan tinggi Sehingga Khalifah ’Umar sendiri pernah meng¬
mencakup beberapa bidang seperti biologi, ento- isyaratkan bahwa jarang manusia tahan meng¬
mology dan lain sebagainya. Diceriterakan bahwa hadapi ujian dalam keadaan seperti itu. Sebab itu,
beliau paham bahasa semut, beliau mengerti dan sebagai Khalifah yang sangat besar rasa tanggung
paham sifat-sifat, perilaku serta keinginan-keinginan jawabnya terhadap keadaan spritual, mental dan
semut itu. Ilmu Nabi Sulaiman ini di zaman mo¬ material masyarakat yang dipimpinnya, beliau
dern ini dipelajari dan terkenal sebagai ”animal sampai berkata bahwa apabila di pinggir sungai
behaviour”. Jadi Nabi Sulaiman itu adalah seorang Eufrat ada kedapatan seekor keledai mati kelapar¬
”animal behaviourist”, Beliau pun pandai "meme¬ an beliau turut bertanggungjawab Itu baru seekor
rintah angin”. Di zaman kita sekarang itulah yang keledai. Konon pula manusia. Tidak heran kalau

56 57
beliau jarang tidur malam, senantiasa berkeliling ma untuk mengatur strategi mengepung Byzantium
dulu meneliti kalau-kalau ada yang dalam keadaan dikuatirkan akan terjadi kekacauan, maka rapat
lapar. Beliau tidak senang tidur sebelum dia yaqin tersebut diselesaikannya terlebih dahulu. Setelah
benar bahwa seluruh rakyatnya itu kenyang. usul-usulnya diterima dan diputuskan rapat bagai¬
mana menghadapi tentara musuh yang begitu he¬
Kemudian tercatat pula dalam sejarah bahwa bat maka diberikan contoh olehnya bagaimana
Umar yang begitu besar tanggung jawabnya pernah caranya menyerang. Beliau menyerang dengan
memecat Khalid bin Walid seorang panglima perang "dhabhan” untuk mengacaukan musuh dari baris¬
yang oleh Rasulullah sendiri digelari "pedang an depan, beliau maju menyerang menerjang ke
Allah”. Seperti diketahui, di zaman pemerintahan muka seraya menyabit ke kanan dan ke kiri. Di-
Abu Bakar dan di sebahagian pemerintahan ’Umar, kacaukannya mental musuh terlebih dahulu se¬
Khalid bin Walid diangkat sebagai panglima se¬ hingga porakporanda. Baru setelah itu beliau surut
bagai pangkat kelanjutan yang diberikan oleh Ra¬ ke belakang dan melaksanakan perintah Khalifah,
sulullah Sebagai panglima beliau belum pernah menyerahkan jabatannya kepada Abdullah bin
mengalami kekalahan dalam setiap pertempuran Ubaid. Kemudian beliau mundur dan kembali
yang dipimpinnya. Menghadapi Parsi, Iraq dan ke Madinah melapor kepada Khalifah bahwa
lain sebagainya, atas taqdir dan keizinan Allah dia perintah sudah dilaksanakan. Setelah lapor
senantiasa keluar sebagai pemenang, sehingga para demikian barulah beliau memintakan penjelasan
prajuritnya mulai memuji dan memujanya. Tidak lebih jauh perihal pemberhentiannya itu karena
sedikit orang yang mengarangkan syair dan lagu
dikuatirkannya ada kekeliruan yang telah diper¬
untuk memuji kepahlawanannya yang masyhur itu.
buatnya, di antaranya beliau memang mempunyai
Bagaimana sikap khalifah ’Umar di saat-saat
kelemahan di bidang tata administrasi dan pem¬
seperti itu?
bukuan. Meskipun beliau sendiri meyaqini bahwa
Tatkala Khalid bin Walid sedang menyusun stra¬ tidak pernah keliru dalam perhitungan-perhitungan
tegi untuk menggempur Byzantium (Rumawi keuangan dari dana perjuangan itu. Kalaupun
Timurbclatanglah perintah Khalifah agar beliau kelemahan-kelemahan memang ada dalam bidang
meletakkan jabatan dan menyerahkannya kepada administrasi, sebagai pengurus administrasi ia me¬
’Abdullah bin Ubaid. Khalid bin Walid yang sedang mang tidak berbakat seorang administrator.
memimpin rapat tidak langsung membacakan surat Khalifah menegaskan bahwa masalahnya bukan
perintah Khalifah itu. Dengan perhitungan bahwa sekali-kali itu. ”Itu soal yang bisa dimaafkan”,
kalau dilaksanakan tugas ini seketika itu juga jawab Khalifah ’Umar. "Tetapi sebagai Khalifah
padahal justeru sedang diadakan rapat para pangli¬ aku bertanggungjawab atas aqidah ummat. Engkau

58 59
adalah pahlawan perkasa yang tak dapat dikalah¬
kan di setiap medan pertempuran. Tetapi akibat¬ "Dan sesungguhnya apabila kamu tanyakan
nya rakyat mulai menyanyikan lagu pujian untuk¬ kepada mereka siapakah yang menciptakan
mu, dan tidak lagi memuji dan memuja Allah sema¬ langit dan bumi, tentu mereka akan menjawab,
ta. Aku kuatir mereka menjadi syirik. Sebagai pe- Allah. Katakanlah, segala puji bagi Allah tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui. "
nanggungjawab aku harus membuktikan kepada
seluruh ummat, bahwa semata sebagai hamba (Q S 31 : 25)
Allah aku mampu memecat Khalid bin Walid seba¬
Ini masalahnya. Kebanyakan mereka tidak mau
gai panglima perang yang masyhur. ” Setelah men¬
sujud kepada Allah. Sebagaimana Fir’aun kalau dia
dengar penjelasan Khalifah demikian beliau tersa¬
menerima konsep ”La ilaha illallah”, maka dia
dar dan menerima keputusan Khalifah yang bijak
harus menganggap dirinya sama dengan Musa anak
sana itu dengan keikhlasan yang sungguh-sungguh. yang pernah dipeliharanya, anak yang pernah di¬
Beliau pun mundur dari hadapan Khalifah seraya selamatkannya dari kehanyutan di sungai Nil.
melompat kembali ke medan pertempuran dan Ini bterat bagi dia. Dia terlanjur menganggap diri¬
maju menyerang musuh, tidak lagi sebagai pang¬ nya super (super human sebagai manusia dan super
lima tetapi sebagai seorang prajurit biasa. Ketika nation sebagai bangsa), dia merasa keberatan un¬
orang lain terheran-heran melihatnya, mengapa tuk dipersamakan dengan Musa yang dilahirkan
setelah dia dipecat masih juga terjun ke medap oleh Bani Israil, dan kalangan budak-budak.
pertempuran, dia berseru ”Aku bertempur dan Sebagai bangsawan yang terlanjur berkuasa dan kaya
berjuang tidak karena Khalifah ’Umar, akan raya, kalau di zaman modem sekarang terlanjur
tetapi aku berjuang karena Allah semata mata.!” menjadi penguasa, yang karenanya memiliki
Demikianlah ekspressi dan manifestasi dari jiwa kekayaan yang berlimpah ruah termasuk perke¬
dan ruh Tauhid yang sejati. bunan dan peternakan sapi, misalnya. Bagi mereka
berat untuk menerima konsep La ilaha illallah
Kembali kepada pokok permasalahan sebagai
ini. Sebab ini berarti bahwa dia harus menerima
mana tersebut dalam surah Luqman: 25. konsep persamaan derajat dan sebagian tertentu
dari kekayaannya harus pula dikeluarkan untuk
kepentingan masyarakat.
Jadi seseorang itu sukar menerima Islam bukan
karena apa-apa, tetapi cuma dia harus ber-ilah hanya
kepada Allah saja. Segala sesuatu apa pun terutama
dirinya dan keinginan-keinginan pribadinya tidak
60
61
boleh sekali-kali diper-ilah-nya. Dia harus menilai mukanya menjadi merah dan kemudian lari dan
dirinya sama dengan yang lain, sama hak dan ke¬ tidak mau menjawab pertanyaan. Kemudian ’Umar
wajibannya. Sebab konsepsi Allah adalah, menyusulnya dan menanyakan mengapa tidak
mau menjawab pertanyaan itu, dia menjawab bah¬
wa dia malu membuang-buang waktu membicara¬
kan diri dan keluarganya padahal ”Allah Maha
”Yang paling mulia di antara kamu pada sisi Tahu dan memberi kepadaku nikmat yang banyak,
Allah adalah mereka yang paling bertaqwa." masakan aku seolah-olah kurang percaya akan rah¬
(Q S 49:13) mat dan nikmat Allah itu”.
Demikian antara lain perasaan orang yang telah
Padahal "paling bertaqwa” ini tidak terletak
taqarrub (hampir) kepada Allah. Sedetik dia me¬
di atas mimbar, tidak karena tidur di istana, tidak
lupakan Allah dirasanya sebagai rugi besar. Sung¬
karena naik mercy-600 yang tidak tembus peluru
guh suatu perasaan tauhid yang dalam.
itu, atau karena ke-mana-mana dikawal terus.
KaUu saja kita sudah sampai ke sana, dan insya
Bukan! Bukan itu yang menentukan Tetapi mere¬
Allah kita berusaha untuk sampai ke sana, kalau
ka yang bertaqwa yalah yang mampu meraih hi¬
kita sudi mengikuti dengan konsisten petunjuk-
dayah Allah hingga bersemayam dalam hatinya.
petunjuk Rasul-Nya.
Dan ini bisa saja ada pada tukang sapu, tumbuh
subur di hati seorang penggembala yang benar- Sementara ada pertanyaan tentang definisi
benar merasakan hubungannya dengan Allah. itu, apakah tidak lebih baik jika dibedakan saja
Allah-lah yang paling penting dan dipentingkannya. antara definisi umum dan definisi yang khusus,
Sebagaimana seorang Yaman yang sering diceri¬ tuhan itu bersifat umum, sedang Allah itu khusus
takan oleh orang-orang yang mempelajari sufi untuk Islam. Sebagaimana telah disinggung terda¬
Islam, yang berrjama Wis al-Qurni, cintanya kepada hulu bahwa definisi yang di sodorkan adalah me¬
Allah sedemlklarP rupa7'^walaupun tidak pernah mang bersifat umum. Siapa pun bisa menerima¬
nya, bahkan seorang yang mengaku atheist sekali
berjumpa dengan Nabi Muhammad saw.di dunia
ini. Dia mengenal Nabi melalui hatinya, sehingga pun tercakup olehnya. Karena menurut definisi
sebelum wafatnya Rasulullah saw. diceriterakan, ini seorang komunis pun bertuhan, tapi memang
pernah berkirim salam kepadanya, maka ketika yang dipertuhan oleh mereka itu bukan Allah.
’Umar berjumpa dengan dia dan menyampaikan Yang dipertuhan mereka adalah sistem "imasya-
amanat salam dari Rasulullah itu, bercakap- rakat-komunis”. Itulah yang mendorong mereka
cakap sebentar dan ’Umar menanyakan ihwal ke¬ mau berjuang, menyebabkan mereka mau berkor¬
luarganya dan lain sebagainya, tiba-tiba al-Qurni ban, yang menjadi Primemover (penggerak utama)

62 63
dari segala aktivitasnya. Apa itu "masyarakat bahwa orang komunis itu bertuhan sesuai dengan
komunis”? Menurut Lenin yalah suatu masyarakat definisi tadi, yaitu: Komunisme.
di mana berlaku : Bagaimana pula halnya di Indonesia? Orang In¬
donesia diindoktrinir supaya mempertuhan Panca¬
From everyone according to his ability, sila. Para pembesar mengatakan bahwa satu-satu¬
For every one according to his need nya yang menyelamatkan negara kita adalah Pan¬
Setiap orang bekerja menurut kemampuannya, casila. Karena dianggap sakti Pancasila telah di¬
Setiap orang mendapat imbalan sesuai dengan tempatkan sebagai ilah, sehingga ada yang disebut
kebutuhannya. hari kesaktian Pancasila. Ini wajib kita koreksi,
atau kita tentang kalau kita benar-benar Islam.
Oleh gembong PKI Aidit dahulu diterjemahkan Sebab bagi kita yang bisa dikatakan sebagai "satu-
sebagai "masyarakat samarata samarasa”. satunya” itu hanyalah Allah. Adapun Pancasila
Ini sebenarnya adalah satu utopia, semata-mata sebaga} platform nasional, tempat bertemunya se¬
impian belaka. Masyarakat demikian tidak mung¬ gala macam suku bangsa yang gado-gado ini. Dari
kin direalisir sebab mengabaikan faktor-faktor mulai suku Indonesia asli sampai kepada Cina,
lain yang ada pada diri manusia sendiri sebagai Melayu termasuk Melayu yang keklenik-klenikan
fithrah yang menyebabkan manusia itu berbeda dan keabang-abangan dan lain-lain. Agar semuanya
satu sama lain. Memang di sini salah satu kegagal¬ itu bisa bersatu, oke kita terima, sebagai kali-
an komunisme yang paling fatal. Ia menyama¬ matun sawa sebagai common platform bagi bangsa.
ratakan manusia sebagai individu, bahkan meng¬
Akan tetapi bila itu diper-ilah-kan, maaf saja,
hilangkan hak-hak individu. Ini bisa dikupas lebih
itu syirik. Sebagai orang Islam ilah kita hanyalah
jelas dengan memperbandingkannya dengan karak¬
Allah.
ter-karakter manusia yang diterangkan oleh al-
Memang, untuk sampai kepada sikap dan pen¬
Qur’an.
dirian demikian itu sulit dan berat. Bukan tidak
Islam mengakui hak individu ini, dan manusia mengandung resiko. Namun bagi seorang yang be¬
sebagai individu adalah bersifat abadi. Islam meng¬ nar-benar Islam dan beriman resiko yang tidak
akui sepenuhnya hak individu ini, tetapi dibatasi ampun lagi adalah syirik yang nyata.
oleh hak-hak atau nilai-nilai komunal selama dia Dalam hal ini, karena ada nilai politiknya diissu-
hidup di dunia ini. kan oleh orang-orang tertentu bahwa kita ummat
Adapun komunisme senantiasa menekankan dan Islam seolah-olah menentang Pancasila. Akan
menyanjung-nyanjung komunitas ini, maka paham menghancurkan Pancasila. Tidak! Bukan demikian
mereka dinamakan Komunisme. Dari sini kita tahu masalahnya. Orang Islam adalah orang yang paling
65
64
ta at dan paling teguh dalam hal memegang janji. paling ilmiah untuk dibahas, walaupun ummat Is¬
Sekali dia berjanji dia mesti tepati janji tersebut. lam jumlahnya paling besar (mayoritas), tapi tokh
Ummat Islam akan memegang teguh UUD 1945 kita tolerans, kita masih sudi mengalah , karena
sebagai dasar negara, karena memang UUD 1945 memang kita tidak mewarisi watak untuk me¬
menjamin kemerdekaan, hak untuk menyatakan maksakan keinginan-keinginan sendiri kepada
pendapat sebagai nikmat daripada Tuhan yang orang lain. Sebab al-Qur’an dengan tegas menya¬
mesti dipertahankan Tapi coba telaah, siapa yang takan sebagaimana yang telah disitir terlebih dulu,
sekarang ini mencoba membatasi dan mengebiri kita tidak berhak untuk memaksa orang lain dalam
hak untuk menyatakan pendapat. Apakah itu um¬ hal keyakinan. Namun sebaliknya jangan pula
mat Islam? Tidak mungkin! Ini kadang-kadang di¬ keyakinan kita diganggu gugat Janganlah keyaqin-
coba dikaburkan dan diputarbalikkan orang. an kami dicoba direnggut dengan berbagai cara
Maka sebagai generasi yang akan menggantikan "pemusyrikan0 dan "pemurtadan Berikanlah
generasi yang lanjut, sebagai calon-calon pemimpin kemerdekaan Kami itu untuk memahami dan meng¬
tidak lama lagi, adalah kewajiban generasi muda amalkan al-Qur’an sebagai kitab suci kami. Berikan
untuk mengetahui dan memahami hal ini. Sekali- ^ keleluasaan untuk menjalankan ibadah, sesuai
kali jangan sampai terkecoh oleh nilai-nilai sejarah dengan keyaqinan kami sendiri. Jangan sampai di
yang dipalsukan. bayang-bayangi atau dihalang-halangi, laksanakan
pasal 29 UUD 1945 secara konsekuen Kalau
Dalam hubungan ini pula maka kuliah Tauhid ini
orang Katolik pergi ke Lordes tidak dikenakan
menjadi penting sekali untuk mengclearkan
pajak, kenapa ummat Islam pergi haji ke Mekkah
paling sedikit dalam otak dan pemikiran kita, apa
dipersukar. Kita dalam hal ini minta yang adil dan
gerangan masalah yang sesungguhnya, sehingga
tidak minta yang berlebihan. Seolah sekarang ini
kita tidak lagi ribut ribut tidak karuan. Jadi sekali ada semacam pendidikan massal kemunafiqan.
lagi, sebagai ummat Islam kita terima Pancasila
Siapa yang mau pergi ke luar negeri sekarang ini,
ini sebagai common platform nasional.
cobacoba pergi ke Singapura saja, saudara harus
Kalau orang Kristen mengartikan Ketuhanan meneken satu perjanjian di atas segel bahwa sauda¬
Yang Maha Esa itu sebagai Trinitas, ya itu hak ra tidak akan naik haji. Baru baru ini, ketika pe¬
mereka, silahkan! nulis akan pergi ke Australia dan Hong Kong atas
Tetapi bagi ummat Islam maka Ketuhanan Yang uhdangan ummat Islam di sana, wajib teken juga
Maha Esa itu tiada lain lagi kecuali La ilaha surat pernyataan sebagai salah satu persyaratan.
illallah. Namun demikian walaupun formulasi Kemudian penulis bertemu dengan orang-orang lan¬
daripada La ilaha illallah sifatnya muthlaq dan jut usia di kantor imigrasi. Penulis tanyai : ”Bade

66 67
"Tuhan atau ilahun yalah sesuatu yang dipentingkan
ka mana ibu teh?” ”Bade ka Singapura”, jawabnya.
atau dianggap penting oleh manusia sedemikian
Penulis pikir tua-tua begini mau apa ke Singapura.
rupa sehingga manusia itu membiarkan dirinya
Penulis tanya lagi, jawabnya lagi mau berbelanja,
didominir olehnya9*
shopping. Orang begini tua, baca pun susah dan
berdiri tegak pun sudah susah sekali, masa mau Jadi kesimpulannya, bahwa tuhan itu bisa apa
pergi shopping ke Singapura. Sunggtih tidak masuk saja, mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai kepa¬
di akal Akhirnya dengan setengah berbisik dia da yang sebesar-besarnya, dari yang kepentingan¬
berkata, *’. bade teras haji”, katanya. Nah, nya kecil sekali sampai kepada yang kepentingan¬
padahal dia teken juga itu surat perjanjian. Tetapi nya besar sekali termasuk Allah SWT (bagi orang
demi keyakinan agamanya dia rela "berbohong”. Islam).
Ini kan namanya pendidikan massal kemunafiqan, Pendeknya mulai dari isi perut yang relatif
walaupun ”munafiq terpaksa”, seperti ini tidak sekali pentingnya, namun kadang-kadang bisa me¬
berdosa. ngorbankan nilai-nilai tertentu, sesama kawan bisa
Demikianlah ummat Islam ini, untuk naik haji saja berkelahi karena nasi dan sebagainya, sampai
beribadah memenuhi panggilan Tuhannya, diper- kepada yang paling penting (meskipun masih re¬
susah. latif sifatnva) yang bagi seseorang yang sudah sam¬
Kembali lagi kepada masalah tauhid. pai kepada tingkat pengetahuan yang lebih tinggi,
berupa ilmu, gelar, pangkat, kedudukan dan seba-
Tauhid adalah masalah yang paling fundamental,
bagainya sampai kepada sesuatu yang paling ideal
sebagai dasar dan landasan daripada seluruh ajaran
Islam. Kita akan melihat bahwa setiap kaidah, hu¬ dan muthlaq, yalah Allah Maha Pencipta (bagi
kum dan nilai yang ada dalam ajaran Islam, itu orang Islam).
semua berpangkal dan berhubungan langsung de¬ Masalahnya sekarang yalah, mengapa manusia
ngan La ilaha illallah itu. Dengan bahasa yang ini meng-ilah-kan sesuatu. Tentunya karena ber¬
lebih "akademis” boleh dikatakan semua ajaran bagai sebab, misalnya karena pentingnya sesuatu
Islam itu merupakan "derivation” dan "application" itu demi menyelamatkan jiwanya, atau karena
daripada pengertian La ilaha illallah. rasa takut sedemikian rupa. Apabila datang gempa
hebat misalnya seperti sering terjadi akhir-akhir
Kita sudah tahu bahwa "ilahun” yang dalam ini, gempa itu sampai membelah bumi. Barang
bahasa Indonesia disebut ”tuhan" (asal bah. San¬ yang ada di atasnya tiba-tiba saja amblas ke dalam
skerta = kepala dewa) mengandung arti sesuatu perut bumi. Maka dalam keadaan seperti itu, dalam
yang disembah, dihormati, dipatuhi dan ditakuti situasi dan kondisi sedemikian kritis, di mana tem-
dan sebagainya. Kita definisikan, sekali lagi.
69
68
pat tegaknya dianggap sebagai satu-satunya yang kembali kepada ego-nya itu, maka itulah tuhan
mampu menyelamatkan dirinya, yang barangkali atau ilah-nya.
luasnya itu tidak lebih dari setengah meter persegi Demikianlah sekedar illustrasi dari beberapa
saja, sedemikian rupa dia mengharapkan jangan manusia dengan ilah-nya. Bagaimana halnya se¬
sampai tanah yang dipijaknya itu amblas pula, orang Islam yang sudah mantap ruh Tauhidnya?
maka pada saat itu tanah itu tadi sudah menjadi Bagi dia maka segala urusan dikembalikannya ke¬
ilahnya. Bagaimana sekarang apabila gempa telah pada Allah yang ditemuinya sebagai satu-satunya
berlalu dan dia selamat, maka tanah tempat dia ilah yang muthlaq.
berpijak itu tidak sepenting tadi lagi. Ia-segera Adapun analisa hanya akan sampai ke sana
akan beralih kepada kepentingan yang baru lagi. apabila kondisi berfikir kita sudah dapat dan mam¬
Keinginannya itu berkembang, dia menginginkan pu menerawang jauh sebagaimana akhirnya Chairil
yang lain lagi, barangkali rumah tempat berteduh Anwar pernah mengalaminya juga. Dia bersenan¬
dari hujan dan panas. Bila kepentingannya akan* dung dalam sajaknya yang terakhir,
rumah pun sedemikian rupa sehingga mendominir
D o ‘a
dirinya, maka rumah itu pun menjelma pula menja¬
di ilah-nya. Tuhanku,
Di dalam termangu
Demikianlah silih berganti, keinginan demi
Aku masih menyebut nama-Mu
keinginan, kepentingan demi kepentingan, tanah,
Biar susah sungguh
rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Sampai-
Mengingat Kau penuh seluruh
sampai tidak sedikit para penyair mengarang syair
Caya-Mu panas suci
dan lagu yang mengharapkan dan merindukan se¬
tinggal kerdip Ulin di kelam sunyi
seorang teman hidup. Beraneka lagu-lagu cinta ber¬
munculan yang semuanya merupakan manifestasi Tuhanku,
kerinduan akan hal yang serupa. Maka saat dia aku hilang bentuk
memujanya sedemikian rupa, maka itulah ilah-nya. remuk

Selanjutnya bilamana sudah sampai kepada ting¬ Dalam bait terakhir dari sajaknya itu dia berseru,
kat yang lebih tinggi lagi, seperti sajak-sajak Chairil Tuhanku,
Anwar yang dialamatkan kepada partner hidupnya aku mengembara di negeri asing
yang telah disinggung di atas, dia sudah sampai Tuhanku,
kepada Aku-nya semata-mata, ketika di? belum di pintu-Mu aku mengetuk
sampai kepada ruh Tauhid itu, pada waktu'dia Aku tidak bisa berpaling.

70 71
Akhirnya dia sampai kembali kepada Tuhan, Apakah kita mampu mengatasinya arau tidak?
tidak bisa berpaling. Semula dia mengembara di Bila mampu maka berarti iman kita pun meningkat
negeri asing, mempelajari Sosialisme, Komunisme, pula derajatnya. Begitulah shalat, puasa, naik haji,
Nasionalisme dan dia tidak mendapatkan kepuasan mengeluarkan zakat dan lain sebagainya. Itu semua
hati, maka kembalilah dia kepada Tuhan yang se¬ adalah jihad demi peningkatan iman. Bagi seorang
benarnya. Namun untuk sampai ke sana biasanya wanita bila melaksanakan ibadah haji maka kedu¬
manusia memerlukan usaha yang cukup berat dukan jihadnya sama dengan perang melawan
dan besar. Oleh karena itu sebagaimana telah dike- kafir. Kemudian ada pula satu jihad yang oleh
mukakan, nikmat hidayah Iman hanya diberikan Rasulullah saw. dinilai paling tinggi, y alah me¬
kepada mereka dengan prasyarat bahwa mereka nyatakan kebenaran di hadapan penguasa yang
betul-betul berjihad untuk memperolehnya. Hida¬ zhalim. Ini paling berat. Tetapi Imam Hanafi
yah iman tidak diberikan secara gratis sebagaimana pernah mencontohkan bagaimana beliau tidak me¬
kedua nikmat lainnya. Karena itu pula kita me¬ ngenal kompromi dengan seorang raja yang zhalim,
ngerti kalau tidak semua orang berhasil mendapat¬ yang tidak mau menjalankan hukum Islam secara
kan nikmat tersebut. Penulis berdoa semoga murni dan konsekuen. Beliau ditunjuk untuk me¬
adik-adik dan saudara-saudara yang telah berani mangku jabatan mufti. Beliau menyatakan kesedia¬
dan mampu meninggalkan tempat tidur di saat- annya dengan syarat disertai hak untuk, kalau
saat mata mengantuk selepas makan sahur, datang perlu, memanggil raja untuk diadili seperti halnya
ke masjid untuk sembahyang bersama, berjamaah, mufti di zaman Khulafaur Rasyidin. Di zaman
kemudian mengikuti kuliah shubuh, sudah di¬ mana dua Khalifah pernah dimajukan ke depan
anggap termasuk berjihad. Semoga hati kita, pengadilan, itulah Khalifah ’Umar dan ’Ali. ’Umar
insya Allah, terbuka untuk menerima hidayah diadili karena masalah publik, masalah umum, ka¬
Iman. sus pelebaran tanah masjid. Yang empunya tanah
Selanjutnya perlu kita sadari bahwa di dalam tidak setuju dan ’Umar selaku Khalifah yang ber-
jihad itu, kita akan dihadapkan kepada bermacam- tanggungjawab dituntut.
macam cobaan, yangjusteru dibuat Tuhan untuk Adapun Khalifah ’Ali dituntut karena masalah
meningkatkan derajat iman kita tersebut. Bila pribadi. Pakaian besinya hilang dan kedapatan di
sudah menjadi kebiasaan bangun shubuh datang toko seorang Yahudi di Basrah. Si Yahudi tidak
berjamaah di masjid akan terasa oleh kita seba¬ mau mengaku dan dikatakannya dapat dibelinya
gai hal yang ringan, kemudian akan muncul dan di¬ dari orang lain. Khalifah ’Ali menerangkan bahwa
tambah dengan ujian lain yang lebih berat dan pakaian tersebut dimilikinya sejak zaman Rasulullah
begitu seterusnya. saw. Cukup tanda-tanda bukti yang terdapat dalam

72 73
pakaian itu, seperti bekas kena tombak dan ciprat¬ keluarga sendiri. Itu logis, karena keluarga pasti
an darah ada di situ. Tetapi si Yahudi tetap tidak mempunyai perasaan untuk membelanya. Jika
mau mengaku dan mengajukannya ke pengadilan. seorang menuduh yang lain berbuat jahat maka dia
Ketika Khalifah ’Ali masuk ke ruang pengadilan, harus dapat mengajukan saksi dari keluarga lain
mufn yang menjadi hakim pada waktu itu tidak yang adil, yang tahu dan menyaksikan kejadian itu.
bereaksi apaapa, jangankan berdiri, mengangkat Demikianlah sang Qadhi memutuskan bahwa baju
kepala pun tidak. Ini sebagai bukti bahwa di ruang¬ besi tetap menjadi milik orang Yahudi tadi. Tetapi
an pengadilan hakimlah yang berkuasa. Biarpun kemudian apa gerangan yang terjadi? Sesudah
yang diajukan ke pengadilan itu Sayyidina ’Ali Qadhi tadi memutuskan hukum itu, si Yahudi tadi
seorang Khalifah, tetapi beliau di sana dengan sta¬ justeru menjadi terharu. Timbul pertanyaan dalam
tus sebagai tertuduh, pesakitan. Justeru ’Alilahyang benaknya, apakah benar hukum Islam itu demikian?
terlebih dulu mengucapkan salam kepada mufti itu. Benarkah ajaran yang dibawa Rasulullah Muham¬
Demikian contoh kode etik dan sopan santun mad itu seadil itu? Sampai-sampai seorang ’Ali
Islam di ruang pengadilan. Kita bisa menilai sendiri yang menduduki jabatan Khalifah pun menerima¬
bagaimana perbedaan yang demikian jauh dengan nya dengan penuh kepatuhan atas hukum yang
tata cara zaman sekarang, kebiasaan menghormat dijatuhkan oleh Qadhi, karena disebutkan bahwa
para pembesar yang datang, dengan berdiri; meng¬ itu adalah ajaran Rasulullah? Serelah hening se¬
angkat tangan dan lain-lain kebiasaan. Bila pem¬ jenak, maka atas keikhlasannya sendiri ketika itu
besar sudah duduk barulah mereka boleh duduk. pula diserahkannya baju besi itu kepada Sayyidina
Dalam sidang pengadilan itu ternyata ’Ali bah¬ ’Ali r.a. Seraya orang Yahudi itu berkata: ”Kalau
kan kalah karena tidak mampu mengajukan saksi. benar ini ajaran Muhammad saw. maka saya me¬
Kalaupun ada dua orang saksi, adalah seorang anak- nyatakan masuk Islam dan saya menyatakan
nya dan seorang lagi jongosnya sendiri yang sering- dengan sebenarnya bahwa baju besi ini memang
kali membersihkan baju besi tersebut sehingga dia saya beli dari seorang penadah." Maka diserahkan¬
tahu betul-betul ciri-cirinya. Maka qadhi pun ber¬ nya barang itu kepada Sayyidina ’Ali.
kata: "Tanpa mengurangi hormatku kepada anda Apa yang dapat kita tarik dari kisah sejarah
sebagai Khalifah dan ’Amirul Mu’minin, maka tersebut di atas? Ini memberi gambaran kepada
sebagai hakim saya memutuskan bahwa saksi yang kita bahwa dalam Islam kedudukan manusia ini
anda ajukan itu tidak sah. Tidak sesuai dengan sama derajatnya. Inilah konsekuensi yang pertama
hukum Islam”. dari jiwa Tauhid, sebagaimana telah disinggung di
Hukum Islam memang tidak membolehkan muka. Itulah yang penulis maksud dengan kesedia¬
mengambil saksi untuk membela diri kita dari an mengakui bahwa manusia ini sama dan sederajat

74 75
dalam pandangan Allah SWT. Perbedaan diletakkan bermanfaat. Jika dia merasa bodoh maka dia mau
hanya pada ketaatan dan ketaqwaannya kepada menuntut ilmu karena ilmu dia anggap baik dan
Allah. Adapun pangkat, kedudukan bahkan ke¬ bermanfaat untuk dirinya, dia merasa satu-satunya
tinggian ilmu pengetahuan tidak bisa menjadi yang dapat menyelamatkan dan menaikkan harkat¬
alasan buat menganggap diri seseorang lebih tinggi nya adalah ilmu tadi. Maka ilmulah ilahnya.
dari orang lain
Begitu pula seorang yang menderita sakit, dia
Dengan perkataan lain nilai dan kedudukan
membutuhkan pengobatan dan perawatan dan itu¬
manusia tidak karena dia berpangkat dan tinggi
lah yang dipentingkannya. Pendeknya segala yang
ilmunya semata, tetapi ditentukan oleh bagaimana
dipentingkannya itu bersifat positif, tidak ada yang
niat di dalam melaksanakan dan mengamalkan tu¬
negatif bagi kepentingan pribadinya. Bagaimana
gasnya itu. Apa yang menjadi motif di dalam
halnya orang yang melakukan sesuatu bukan karena
melaksanakan semuanya itu. Materikah atau se¬
didorong oleh rasa mementingkan apa yang diingin¬
mata-mata mau sampai kepada dan mendapat ridha
kannya, tetapi karena dia takut. Banyak orang be¬
Allah?
kerja, berjuang, melakukan sesuatu bukan karena
Ilah = tuhan. cinta, akan tetapi karena takutnya (misalnya ke¬
pada intel, takut kalau-kalau tidak mendapat puji¬
Setelah kita secara selayang pandang menjejaki
an dari atasan atau majikan dan sebagainya). Dia
contoh-contoh kebenaran dalam sejarah, kita kem¬
mau memuji-muji pemerintah juga sesungguhnya
bali kepada definisi ilah.
karena takut, bukan karena rasa cintanya, dia me¬
Kita sudah tahu bahwa yang dimaksud dengan ilah
muji itu karena takut tidak mendapat jatah kursi,
itu bisa mencakup segala sesuatu dari yang sekecil
karena takut kepada intel dan takut ditahan. Ini
kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya.
seririg kita dapati sehari-hari. Kita harus ingat
Dengan kata lain spektrum pengertiannya itu bahwa motif daripada perbuatan tersebut sebenar¬
mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada nya hanya demi ”keselamatan dan kebaikan” diri¬
dzat Yang Maha Besar, yang menurut Islam itulah nya juga. Ini berarti dia telah mementingkan diri¬
Allah. nya maka pada saat itu pula dia telah membenar¬
Sesuatu yang dipentingkan seseorang secara kan sikap tersebut demi keselamatan tadi. Padahal
otomatis, tidak bisa tidak tentu dianggapnya se¬ pada hakikatnya dia telah mengorbankan nilai-
bagai ilah yang benar dan bermanfaat bagi dirinya. nilai yang lebih tinggi yalah kemerdekaan dirinya.
Bagi seorang yang sedang lapar dan haus, makanan Yang begini pun sepanjang ajaran Islam masih ter¬
dan minumanlah ilahnya karena makanan dan masuk ke dalam kategori syirik. Kesimpulannya,
minuman itu dianggapnya penting dan benar-benar bilamana kita mengerjakan sesuatu itu hanya
76 77
karena takut kepada penguasa karena takut Jadi kecintaan dan kasih sayang kita kepada
kepada majikan atau atasan, maka itu tanda masih apa-apa yang telah disebutkan dalam ayat itu, ke¬
terdapat syirik dalam hati kita. Al-Qur’an menegas¬ semuanya itu harus berada di bawah kecintaan kita
kan bahwa. kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada berjihad
di jalan-Nya. Allah itulah yang utama dan yang per

& sy&f tama-tama harus dicintai, yang kedua Rasul-Nya,


yang ketiga berjihad di jalan-Nya, setelah itu baru
"Tidak boleh takut kecuali hanya kepada Allah yang lain-lain.
saja."(QS 9: 18) Jihad di jalan Allah berarti mempertahankan
hidayah Iman yang telah diberikan-Nya kepada
kita, karena inilah pemberian Allah yang paling
mahal dan paling tinggi nilainya. Dia harus di¬
pelihara karena bisa saja hilang. Seseorang yang te¬
lah mendapat hidayah itu, kemudian menjadi hebat
dan besar bisa saja di saat akhir hidupnya surut dan
menghilang imannya. Kadang-kadang iman itu
naik, kadang-kadang surut. Maka dari itu hida¬
yah iman ini mesti kita pelihara. Adapun cara
pemeliharaannya y alah dengan jalan mematuhi dan
menjalankan segala perintah Allah itu sendiri
sebaik-baiknya.

"Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, Ilah = kebenaran.


saudara-saudara, isteri-isteri dan kaum kerabat Di atas telah dikatakan juga bahwa apa yang di-
mu, harta kekayaan yang kamu usahakan, ilah-kanoleh manusia itu mengandung kebenaran,
permagaan yang kamu kuatirkan kerugiannya, mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang
rumah-rumah tinggal yang kamu sukai, lebih sebesar-besarnya dan sampai kepada yang muthlaq
kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan yaitu Allah.
dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah Ketika Rasulullah didatangi oleh segolongan
Allah menjatuhkan hukuman-Nya. Allah tidak ahli Kitab karena banyak ayat-ayat al-Qur’an yang
akan memberi petunjuk kepada orang-orang mengkritik mereka; antara lain disebutkan bahwa
fasiq " (QS 9:24) orang Kristen meng-ilah-kan para pendetanya.

78 79
Mereka membantah bahwa mereka telah menyem¬ yang bersisa dia minum dan makan pula dengan
bah pendeta-pendeta itu. harapan yang sama; ”berkah”. Ini benar-benar
suatu perbuatan yang meng-ilah-kan kiai itu.
Dan ini jelas haram hukumnya. Demikian kejumud-
an (kebodohan) pernah melanda ummat Islam di
zaman dulu yang berakibat sebagaimana yang kita
pelajari di dalam sejarah betapa mundurnya ummat
Islam pada waktu itu. Inilah yang dimaksudkan
Meteku jadikan ulama dan pendeta-pendeta
oleh Muhammad ’Abduh sebagai *’Al-Islamu
mereka tuhan di samping Allah, demikian pun
'Isa al-Masih anak Maryam. ” (QS 9:31) mahjubun bil Muslimin ”
Perlu kita ingat bahwa kalau dalam Kristen hal
Rasulullah menerangkan bahwa memang mereka itu lumrah terjadi karena sudah dianggap sebagai
tidak menyembahnya, tetapi mereka tidak berani ”aqidah”, maka di dalam Islam tidak demikian. Itu
mendebat dan mengkritik terhadap apa-apa yang terjadi semata-mata karena kejumudan dari ummat
disebutkan dan dikatakan sang pendeta. Pada
Islam itu sendiri.
umumnya mereka meng-amin saja, dan ini pun
sudah termasuk memper-ilah. Maka kita ummat Is¬ Kita tahu bahwa ajaran Islam sendiri meng¬
lam sungguh dilarang meng-amin saja. hendaki demokrasi, sedangkan menurut ajaran
Bila imam berdo’a sedang kita tidak memahami apa Kristen mendebat pendeta itu adalah pantangan.
yang dido akan imam itu maka kita tidak patut Sampai abad ke 16 Masehi, jika seorang pemeluk
meng-aminkan begitu saja. Andaikata seseorang Kristen mendebat tentang pengertian "Tuhan itu
mengajar agama seperti sekarang ini, lalu ada se¬ satu tapi tiga, tiga tapi satu”, dia bisa dibakar
suatu yang dalam hati saudara tidak setuju padahal hidup-hidup. Ini menjadi bukti bahwa Kristen
saudara tidak mendebatnya, itu pun sudah hampir tidak memperkenankan para pemeluknya untuk
ke syirik. Ini pula yang sempat menyebabkan mendebat dan mengoreksi pendeta. Harus diingat
ummat Islam dulu bersikap ”pak turut” saja. Tidak bahwa abad ke 16 itu belum terhitung lama di¬
mempunyai keberanian untuk mengoreksi dan bandingkan dengan adanya tuntunan Nabi Muham¬
mendebat ustadz atau kiyai. Bahkan dianggapnya mad saw. tentang hakikat demokrasi yang datang
mendebat sang guru itu sebagai suatu dosa (kualat). lama sebelum itu, yaitu pada abad ke-7.
Sering kita saksikan seorang santri malah mencium Kita sudah tahu bahwa ilah itu sesuatu yang di-
tangan kiyai karena dianggapnya membawa berkah. anggap penting atau yang dipentingkan oleh
Kemudian bekas air minum serta makanan kiyai manusia yang sekaligus sebagai sesuatu yang diang-

80 81
gap benar. Dengan lain perkataan ilah adalah se¬ menjadilah titel insinyur, dokter, sarjana hukum
suatu yang dibenarkan atau dianggap benar oleh dan sebagainya itu sebagai ilahnya. Sebaik titel itu
manusia.
diraih dan berada di tangannya, beberapa hari saja
Bertitiktolak dari urutan pikiran orang yang dalam nilainya pun surut dan menurun pula. Kebahagiaan
keadaan bahaya gempa sebagaimana disinggung di yang jauh sebelumnya terbayang-bayang itu pun
atas di mana dia hanya mengharapkan tanah yang menghilang.
dipijaknya itu saja jangan sampai amblas pula,
kemudian setelah bahaya lewat harapan dan ke¬ Dengan contoh-contoh di atas dapatlah kiranya
inginannya beralih dan meningkat sampai kepada diambil kesimpulan bahwa ternyata ilah-ilah ter¬
yang setinggi-tingginya tapi tokh ternyata masih sebut adalah sesuatu yang relatif. Dari kesimpulan
belum memuaskan hatinya juga, ternyata bahwa tersebut timbullah pertanyaan, apakah mungkin
ilah itu memang relatif. manusia ini dapat berkesimpulan bahwa semuanya
Contoh lain, sebelum kita bersekolah, melihat adalah rela tip Ternyata itu tidak mungkin. Apa
yang lain sudah, kita membayangkan alangkah sebabnya? Karena apabila dikatakan semua relatif
senangnya bila kita masuk sekolah itu. Setelah maka perkataan "semua relatif" itu sendiri adalah
kita mampu menamatkan SD, terbayang pula relatif! Dus, kalau demikian halnya semuanya tidak
senang dan gembiranya bila sudah bisa bersekolah bisa dipegang. Apabila tokh mau mengambil ke¬
di SMP, demikian selanjutnya sampai akhirnya simpulan dari berobah-robahnya nilai ilah itu,
kita dapat menginjak bangku universitas. Bahkan maka dia hanya bisa mengatakan: "semuanya
setelah mendapat titel sarjana muncul pula keingin¬ relatif, kecuali.”, jadi dengan demikian mesti
an-keinginan dan harapan-harapan yang sebelum¬ ada sesuatu ilah yang tidak lagi relatif.
nya tidak terpikirkan. Kedudukan, pangkat, keka¬ Kalau "ilah" tadi identik dengan "kebenaran”,
yaan, teman hidup dan seterusnya. maka tidaklah mungkin manusia mengatakan
Dan rentetan di atas kita berkesimpulan bahwa "tidak ada kebenaran "atau "semua kebenaran itu
nilai daripada sesuatu yang dianggap penting dan relatif”. Tidak mungkin kita mencapai atau sampai
benar itu ada dan penting hanya sebelum tercapai hanya kepada kesimpulan demikian, karena me¬
oleh kita. Setelah diraih ridak lagi terasa penting ngatakan "tidak ada yang benar" artinya "semuanya
’ilah” tersebut sehingga nilainya pun sirna. Pada salah". Maka perkataan "tidak ada yang benar”
waktu mahasiswa termimpi-mimpi titel insinyur atau "semuanya salah" itu pun tentu salah pula.
dan sebagainya yang akan dipasang di depan nama¬ Jadi perkataan "tidak ada yang benar" itu menafi¬
nya, karena itu adalah yang dianggapnya paling kan dirinya sendiri. Karena itu pulalah kita tidak
membahagiakan hidupnya, maka pada waktu itu mungkin mengatakan "tidak ada tuhan”, sebab
82 83
caya kepada apa pun” artinya : termasuk kepada
perkataan "tidak ada tuhan” atau perkataan "tidak
perkataan itu sendiri saya tidak percaya. Jadi saya
ada yang benar" itu semua adalah perkataan yang
nonsense berbicara nonsense.

Maka supaya kalimat itu mempunyai arti, harus


Dengan perkataan lain kalimat itu 'membu¬
dikatakan "saya tidak percaya kepada apa pun,
nuh" dirinya sendiri. Dengan demikian adalah salah
kecuali X", X inilah satu-satunya kepercayaan
kaku kita mengatakan "tidak ada yang benar”
saya. Inilah yang dimaksudkan dengan Allah da¬
titik. Yang bisa dikatakan hanyalah "tidak ada
lam "La ilaha illallah". Saya tidak percaya
yang benar, kecuali X". Ini berarti X itu adalah
kepada tuhan apa pun kecuali hanya kepada
satu-satunya kebenaran. Itulah pula sebabnya ti¬
Allah. Barulah ungkapan itu benar dan mengan
dak ada perkataan atau ungkapan "La ilaha",
dung arti.
yang ada adalah "La ilaha illallah”, ”tidak ada
ilah kecuali Allah Ini berarti Allah itu satu-satu¬ Dan kepercayaan kepada Allah-lah kita me¬
nya ilah, yang benar-benar Ilah, muthlaq nilai mulai dan mengakhiri seluruh kegiatan dan peker¬
ke-ilah-annya. jaan kita bahkan kehadiran kita di bumi ini. Ini
tersimpul dalam ungkapan "Inna lillahi wa inna
Kalau kita artikan ilah itu adalah yang meng¬
ilaihi rajiun". "Kita datang daripada Allah dan
ikat kita, yang membatasi kemerdekaan kita, maka
kita kembali kepada Allah”. Semua pekerjaan kita
dengan mengatakan "La ilaha illallah" kita me¬
hanyalah karena Allah SWT.Kalau sekarang saudara
ngatakan bahwa kita tidak mau diikat oleh ilah
belajar bukan sekedar menuntut ilmu, tapi saudara
apa pun kecuali hanya oleh Ilah yang Satu, yaitu :
Allah SWT. Ini berarti pula bahwa kita adalah orang belajar karena Allah, sebab mematuhi perintah-
yang paling merdeka di dunia ini, karena yang Nya; ini akan dinilai oleh Allah sebagai ’ibadah.
membatasi kemerdekaan itu hanyalah Allah Demikian pula kita makan bukan karena lapar,
semata. Namun bebas sama sekali pun tidak bisa sebab kalau makan karena lapar ini artinya kita
dan tidak mungkin, karena kita tidak bisa menga¬ bertuhankan lapar Kita makan harus karena
takan "saya ingin merdeka” tanpa memberikan perintah Allah.
batasan tentang merdeka itu, bukan? Padahal
memberikan definisi atau batasan tentang merdeka
itu maka ia tidak merdeka lagi. Dus, tidak mung¬
kin. Sama dengan mengatakan "saya tidak per¬
”Makan dan minumlah tapi jangan berlebih-
caya kepada apa pun”; perkataan itu tidak bisa
lebihan. ”(Q S 7: 31)
dipegang, sebab dengan berkata "saya tidak per-

84 85
Jadi orang Islam itu makan karena Allah. Kalau Kemudian berdo’a : "Wahai Tuhan yang Pengasih,
begitu rasa lapar itu apa tugasnya? Lapar berfung¬ andaikata dia baik bagiku bukakanlah hatinya un¬
si hanya sebagai indikator daripada Allah yang tuk mau menerima aku. Mudahkanlah jalanku un¬
merangsang kita untuk makan. Kita tidak diperin¬ tuk mempersuntingnya. Kalau dia tidak baik buat¬
tah melalui Jibril seperti kepada Rasulullah. Te¬ ku dan akan menghalangi cintaku kepada-Mu,
tapi kita diberi Tuhan instinct berupa indikasi- maka jauhkanlah dia dariku, gantilah dengan yang
indikasi ; perut kita keroncongan. Ini berarti lain yang lebih baik.
Tuhan menegur kita supaya makan, dan kita
pun makanlah. Karena itu makanlah dengan Selanjutnya apabila sudah merasa mampu kita
dimulai oleh Bismillahirrahmanirrahim, saya makan lamar dia dan kita kawin. Kita datang dan me¬
atas nama Allah SWT, bukan atas nama lapar Maka nyatakan : "Selamat sejahtera atasmu wahai buah
jadilah makan itu 'ibadah. Bagaimana kalau hatiku. Aku cinta kepadamu dengan cinta yang
tidak ada * yang dapat dimakan? Anggaplah itu tulus sebagaimana cintanya Muhammad kepada
suatu percobaan atau ujian dari Allah. Lantas kita sayyidah ’Aisyah. Engkau kupersunting untuk
harus bagaimana? Kita berpuasa, karena sudah ada menjadi teman hidupku dalam mengabdi kepada
kontak dengan Allah, maka kita tidak lantas Allah”.
merampok atau mencuri, karena lapar bukan
tuhan kita. Jadi, itu semua dilakukan senantiasa karena Allah,
dan inilah ibadah yang tentu saja berpahala. De¬
Jatuh Cinta karena Allah mikian dasar dan tuntunan Islam. Sehingga Ra¬
sulullah mengatakan ”Semua perbuatan baik yang
Jatuh cinta kepada seseorang pun harus karena
dikerjakan karena Allah, menjadi ibadah dan
Allah. Kalau menengok yang cantik-cantik hatinya
mendapat pahala”. Apalagi bila kita mengikuti
tergugah, ini berarti indikasi daripada Allah agar
Sunnah lainnya misalnya do’a-do’a khusus untuk
kita wajib siap-siap. Allah menyuruh kita bersiap-
mendekati sang isteri. Ada hadits yang menga¬
siap untuk mencari teman hidup atau partner un¬ takan dan menyindir jangan sampai seorang lelaki
tuk kemudian membangun rumah tangga Andai¬ mendekati isterinya seperti kuda, lompat begitu
kata terlihat yang cantik dan menggugah hati, saja. Silahkan baca bukunya dr. Ahmad Ramali,
tidak langsung dipegang dan dikejar. Sebab sudah
"Memelihara kesehatan menurut hukum syara.”
diatur pula menurut perintah dan aturan Tuhan
sendiri yang memerintahkan untuk itu. Bacalah Beliau kumpulkan dalam bab khusus tentang cin¬
do’a, sembahyang istikharah. Bangun tengah ta dan tata cara pergaulan suami isteri dan seba-
malam, antara jam 2 dan jam 3, shalat tahajjud. gainya dengan hadits-haditsnya komplit.
86 87
Landasan Agama Islam Seluasduas lautan ada pantainya.
Kita sudah sampai kepada landasan pokok Luas hati tiada bertepi.
agama Islam yakni:
Ini satu gambaran bagaimana luas dan dalam¬
nya hati manusia. Tidak berpantai dan tidak ber¬
”Lailaha Mallah”
tepi. Apabila demikian hajnya maka volumenya
pun tidak terhingga dan tidak terduga. Itu pula
Tatkala kita mengucapkan kalimat tersebut,
sebabnya hati manusia tidak akan bisa penuh,
pada waktu itu kita berarti menafikan dan me¬
kalau hanya sekedar diisi oleh sesuatu; mencintai
niadakan ”ilah” apa pun. Kita mengosongkan
ataupun takut oleh sesuatu yang lain selain dari¬
hati kita dari semua rasa ketergantungan, rasa di-
pada. Allah. Sebab dia tidak akan merasa penuh.
dominir dan jdikuasai oleh sesuatu apa pun. Tidak
mau kita tunduk kepada siapa saja. Tidak lagi kita Takut, mesra dan cintanya tidak dapat memenuhi
mau terikat dalam arti takut atau cinta kepada apa dan memberi kepuasan. Manusia selamanya akan
dan siapa pun Di saat-saat hati kita sudah kosong merasa gelisah, semisal kapal yang kosong, mudah
itu, sudah vacuum dari segala macam ketergantung¬ oleng hanya oleh ombak yang sekecil apa pun.
an karena mengucapkan ”La ilaha .”kemudian Sebab adalah tabiat kapal yang kosong selalu me¬
serempak kita isi sepenuhnya dengan .... illallah, minta isi sehingga dia tidak lagi oleng dan agar
kecuali Allah, Allah Yang Maha Besar dan Maha mantap jalannya.
Sempurna dengan segala sifat dan atribut-Nya. Demikian kira-kira perumpamaan hati manusia
Allah itulah seluruhnya dan sebaiknya mengisi hati yang menghendaki isi sampai penuh agar man¬
kita. Setelah itu barulah kita akan merasakan ke¬ tap dan stabil.
mantapan dan kemesraan. Merasakan kedalaman Kita perhatikan orang-orang yang selalu dalam ke¬
yang tidak terhingga di dalam lubuk hati kita se¬ adaan frustrasi. Responsnya terhadap gejala-gejala
telah diisi dengan ’ illallah’itu. Sebagaimana pepa¬ hidup duniawi ini hanyalah berupa respons yang
tah mengatakan. berupa kejutan-kejutan duniawi pula. Sasaran
tindakan-tindakannya pun sekedar merupakan
Sedalam-dalam lautan dapat diduga kejutan-kejutan yang tidak mantap, tidak stabil.
Dalamnya hati manusia seorang pun tidak tahu. Suatu gambaran kementahan pribadi.

,hatl kira itu diumpamakan sebagai laut- Pribadi yang mantap — Istiqamah.
finir^rt i f111?1] yang cidak berdasar- Dalamnya m- Adapun orang-orang yang matang, pribadi
fimte, terlalu dalam Sehlngga tak terukur. yang stabil dan berjiwa mantap, dia memiliki pula
88
89
hati yang tetap, istiqamah menurut istilah al- keseluruhan. Banyak ’ulama yang mengatakan
Qur’an. Dan itu tidak mudah. Sehingga Allah mem¬ barangsiapa yang belum menghayati La ilaha illal¬
berikan nilai yang tinggi kepada seseorang yang lah maka dia belumlah Islam.
memiliki hati yang tetap itu. Dan ini hanya akan
diperoleh oleh orang yang mampu menghayati Kita pun mengerti bahwa kalau sekedar untuk
kalimah ”La ilaha illallah. Adalah kewajiban kita memahaminya tidaklah perlu melalui sekolah tinggi
semua untuk berusaha sampai ke sana. Al-Qur’an dahulu, akan tetapi sebagaimana penghayatan akan
pun menyatakan bahwa istiqamah adalah syarat hukum-hukum Newtori yang tiga itu, tentu saja
kedua setelah iman untuk dapat masuk surga. berbeda antara seorang insinyur dengan seorang
Bagi orang yang sudah ada iman di dadanya ke¬ tamatan SMA misalnya, padahal keduanya sama-
mudian dimantapkannya sehingga ia menjadi sama berpegang kepada hukum dan dalil Newton
istiqamah, artinya consistence, steadfast atau yang itu-itu juga.
konsekuen, menurut istilah sekarang, maka dia
Pelajar SMA sudah mengerti betul, sehingga dapat
akan dapati pintu surga terbuka baginya.
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hu¬
kum Newton tersebut. Meskipun demikian belum
berarti bahwa dia sudah dapat menghayatinya.
Hanyalah mereka yang sudah tenggelam di dalam
persoalan-persoalan itu sampai ke soal-soal di
dalam praktek membuat jembatan, bangunan-
bangunan tinggi, kapal terbang, ballistic missile
"'Mereka yang sudah mengakui tuhannya itu dan sebagainya barulah bisa menghayati pengertian
Allah, kemudian mereka beristiqamah (stead¬ yang sesungguhnya dari hukum-hukum tersebut.
fast) maka tidak ada lagi yang ditakutinya,
tidak ada lagi yang digundah-gulanakannya.
Ujian Kemantapan Jiwa
Mereka itu adalah ashhabul jannah" (ahli
La ilaha illallah merupakan formulasi dasar
Syurga). ” (QS 46 : 13,14).
daripada ajaran agama Islam. Akan tetapi baru
bisa kita hayati kalau implementasinya dalam ke¬
Kalau demikian halnya maka menghayati La
hidupan sehari-hari mewarnai seluruh relung dan
ilaha illallah tentulah lebih sukar daripada mema¬
liku kehidupan kita. Dan mau tidak mau, untuk
haminya.
itu kita akan ditantang setiap saat. Apakah itu
Tadi sudah dikatakan bahwa ”La ilaha illallah” sudah benar-benar merajai hati kita atau belum.
sebagai landasan pokok dari ajaran Islam secara Ataukah hanya sekedar singgah di otak saja.
90 91
Sungguh banyak ujian-ujian yang akan dicobakan kekejaman Jepang pada waktu itu terhadap siapa
kepada manusia dalam menghayati La ilaha lllal- saja yang tidak mau menurut perintahnya. Disik¬
lah tersebut. sanya mereka yang membangkang begitu saja tan¬
Bagaimana beratnya ujian itu kita dapat mengambil pa mengenal batas. Tapi ’ulama-’ulama yang sudah
contoh di zaman penjajahan Jepang dahulu. Anak- belajar bahkan mengajarkan tauhid itu diam se¬
anak sekolah diperintahkan setiap pagi sebelum muanya. Ini sebagai contoh pula bahwa tantangan
masuk kelas, merunduk, saikerei arah ke Timur, itu dihadapkan bukan waktu kita masih kecil saja,
ke Tokyo. Dimaksudkan memberi hormat kepada ketika kita belum mengerti, bahkan sampai dewasa,
Teimo Heika yang menurut ajaran agama Shinto dari orang sederhana sampai kepada para ’ulama.
adalah keturunan dewa matahari, Amaterasu Omi- Pada waktu itu diceritakan, hanya ada seorang
kami. Dia bukan sekedar seorang raja, tetapi adalah saja yang berani tampil. Itulah ayahanda Buya
juga anak tuhan yang harus dihormati dengan Hamka.
cara membungkukkan kepala, seumpama ruku . Beliau berkata :”Saya keberatan, karena me¬
Pernah terjadi seorang anak tidak mau menurut, nurut ajaran agama Islam kami hanya diperkenan¬
dipanggil dan mau dipenggal lehernya, pedang kan ruku’ kepada Allah. Kepada selain daripada
sudah diletakkan di lehernya, dia tetap tidak mau Allah tidak boleh”, ujar beliau dengan ketenangan
tunduk, padahal dia seorang anak kecil saja. Dia yang bersumber kepada sikap tauhid. Akhirnya Je¬
katakan tidak mau ruku’ kecuali kepada Allah saja. pang tidak berani memaksakan itu. Begitulah
Itulah dia Kang Noe’man, arsitek masjid Salman khabarnya, hanya seorang yang berani tampil.
ITB, ketika itu masih kelas 6 SD Kejadian yang Yang lain diam terpaku.
sama tentu dialami Jepang di mana-mana di seluruh Jelas kiranya bahwa setiap manusia akan dicobai
tanah air kita pada waktu itu. sampai di mana penghayatannya terhadap La
ilaha illallah. Itu adalah sunnah Allah. Dia sudah
Jepang mengumpulkan seluruh ’ulama yang
menghendaki demikian. Sebagaimana Dia sudah
dianggapnya representatif bagi seluruh Indonesia.
berfirman dalam surah al-Ankabut ayat 2,
Terdapat antara lain Dr. Amarullah, ayahnya Buya
Hamka. Mereka dikumpulkan dan ditanyai oleh
Jepang bahwa dalam rangka kerja sama Asia untuk
Asia maka semua orang harus menghormati Tenno
”Apakah manusia mengira bahwa mereka di¬
Heika , saikerei setiap pagi ke arah Tokyo.
biarkan begitu saja mengatakan kami telah
Bagaimana pendapat para ’ulama? Semua diam, beriman, sedang mereka tidak diuji lagi 7"
tidak ada yang berani bicara karena mengetahui (QS 29:2).

92 93
Orang-orang sebelum kita semuanya telah di¬ benar. Beliau sudah berhadapan dan mendengar
cobai Tuhan. Perhatikan Nabi Ibrahim a.s., betapa suara Allah di bukit Sinai. Tetapi keyaqinannya
berat cobaan yang diberikan kepadanyajusteru itu masih saja diuji Tuhan lagi dengan beberapa
setelah dia mengaku beriman. Pertama kali dia cobaan yang berat-berat. Banyak dikisahkan di
disuruh Tuhan berpindah dari negeri yang paling dalam al-Qur‘an. Kadang-kadang cobaan itu nam¬
subur ke negeri yang tidak mengenal kehidupan pak seperti tidak mungkin diatasi. Bagaimana
sama sekali, sehingga terkenal sebagai al-Bakka peliknya cobaan itu demi pematangan dan pe¬
artinya ”lembah air mata”. Tidak ada kafilah mantapan jiwa seseorang dapat dirasakan dan di¬
yang lewat ke sana bisa hidup kalau tidak mem¬ bayangkan oleh sajak yang mengesankan ini.
bawa bekal yang banyak, semuanya mati. Akan Sayangnya dalam bahasa Inggris yang Penulis ku¬
tetapi oleh karena perintah Allah yang sudah di¬ rang mampu menyalinkannya ke dalam bahasa
imaninya, dia hanya mengatakan : Indonesia tanpa mengurangi keindahannya :

Have you ever been to tbe Red sea shore in


OJ j your life
Where in spite o f everything you can do
"Saya pergi memenuhi perintah Tuhanku,
There is no way back, there is no way out
yang akan menunjuki aku " (Q S 37 : 99).
There is no other way but through.

Oleh karena itu Ibrahim adalah tokoh tauhid kurang lebih kalau di Indonesiakan :
yang pertama dan utama dalam sejarah dan men¬ Pernahkah engkau berada di tepi Laut Merah
jadi nenek moyang dari Rasulullah saw. Pantas¬ dalam hidupmu,
lah kalau di dalam shalat kita berdo’a untuk Nabi Meskipun engkau banyak dapat berbuat
Muhammad saw. dengan reference Nabi Ibrahim a.s. Namun tiada jalan mundur; tiada jalan keluar
Maka beliau adalah bapak daripada agama Tiada jalan lain kecuali terus maju.
Tauhid yang sudah teratur. Kita sudah mengeta¬
hui pula bagaimana Nabi Ibrahim diuji Tuhan Kalau saudara pernah melihat film The Ten
dengan perintah mengurbankan puteranya yang di¬ Commandments, saudara akan menyaksikan gam¬
cintainya itu. baran perjuangan Nabi Musa, betapa sewaktu di¬
kejar-kejar oleh Fir’aun dengan balatentaranya
Kemudian perhatikan pula Musa a.s., betapa sampai di tepi laut Merah. Musa beserta kaum Bani
berat cobaan yang dihadapinya, karena ingin meng¬ Israil sudah demikian terdesak tiada jalan lagi
hayati La ilaha illallah. Padahal dia sudah yaqin untuk menghindarkan diri dari pengejaran Fir’aun
94 95
yang serba lengkap dengan segala senjata perangnya
itu. Pada detik-detik yang demikian kritis, dengan
modal keyakinan yang penuh dan tawakal’alal- ''Tidak ada sesuatu apa pun yang akan me¬
lah menyeberanglah Nabi Musa serta kaumnya
nyamai Dia.” (QS 42:11)
menembus laut Merah. Tiba-tiba saja laut tersibak
memberi jalan kepada Nabi Musa serta kaumnya. Ayat ini pula merupakan jawaban Rasulullah
Dengan kekuatan iman kepada kemuthlaqkan Allah atas orang yang bertanya kepada beliau tentang
SWT laut pun sebagai hamba-Nya mengalah kepada bagaimana Tuhan itu sebenarnya
Musa dengan izin Allah untuk memberikan jalan. Taqarrub (mendekati) ila Allah dengan kerendahan
Hal yang demikian mustahil nampaknya, sedikit hati
pun tak terpikirkan oleh manusia Tetapi Allah Tatkala kita ucapkan La ilaha illallah haruslah
Maha Kuasa, mampu berbuat sesuatu menurut terasa di hati kita dengan perasaaan yang tulus dan
Iradah Nya. ikhlas, satu sikap yang benar-benar pasrah menye¬
rah kepada Allah SWT.
Demikianlah, asalkan manusia mau memikir¬
kannya, maka seluruh hidup dan kehidupan ini, Demikianlah, maka kesimpulan yang paling
baik yang ada di luar maupun yang ada dan mele¬ pokok dari analisa di atas y alah bahwa manusia itu
kat pada dirinya, itu semua bisa menjadi tanda sebenarnya tidak berdaya. Betapa pun hebatnya
adanya kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. otak manusia itu pintarnya ternyata terbatas.
Kesimpulan analisa otak manusia yang bisa diambil
Perhatikanlah bagaimana bagian kepala kita yang paling-paling adalah kesimpulan yang negatif,
ditumbuhi rambut, bermacam-macam jenisnya pa¬ sebagai ’Tidak ada tuhan”. Sebenarnya semuanya
dahal zatnya sama dan asalnya pun sama, yaitu itu relatif, kecuali Allah yang muthlaq. Kesadaran
dari zat yang kita makan. Mengapa yang di atas inilah kunci sebenarnya yang membedakan manusia
kepala tumbuh terus memanjang akan tetapi yang yang Islam dan tidak Islam.
bernama alis dan bulu mata tidak demikian. Ada Tegasnya, mereka yang Islam itu jujur mengakui
maksimumnya. Mengapa? Silahkan terangkan kelemahan dan keterbatasan otaknya. Itu pula
secara ilmiah, secara kimia. Setelah dicoba, maksud Rasulullah saw. dengan sabdanya,
ternyata mereka yang ahli kimia pun tidak mam¬
pu menerangkannya. Demikian, yang bersifat phi-
sik saja manusia tidak mampu menerangkannya,
apatah pula yang lain, yang nonphisik. Pantaslah ”Tidak akan masuk surga orang yang dalam*
kalau Tuhan berfirman, hatinya ada sifat kibir walaupun sebesar atom.

96 97
Kibir yalah perasaan sombong dan membesar¬ Demikianlah kunci dalam menghayati La ilaha
kan diri sendiri. Sebab dengan adanya sifat itu ti¬ illallah. Baru kita akan tertarik dan bersatu hati
dak mungkin dia dapat menghayati La ilaha dengan Allah dalam arti kata cinta, respect, takut
illallah. Terhayatinya La ilaha illallah sampai tetapi rindu kepada Allah SWT. Satu perasaan yang
patut kita tanamkan dan kita pupuk terus mene¬
meresap ke lubuk hati hanya bisa kalau seseorang
rus di dalam jiwa kita.
mampu menyingkirkan rasa sombong kemudian
mengakui kelemahan dirinya dan keterbatasan
Ibadah : Latihan memesrakan hubungan dengan
kemampuannya di hadapan Allah. Jadi orang
Allah
yang ingin mendekatkan dirinya kepada Allah Arti La ilaha illallah bukan hanya sekedar
haruslah bersikap kecil dihadapan-Nya, bukan kecil diucapkan saja, tetapi harus diresapkan dan di¬
terhadap alam, harus dibedakan dengan rasa kecil rasakan betul-betul dalam hidup dan kehidupan
terhadap alam dan manusia, sebab itu ”minder*
ini, dengan berbagai latihan. Latihlah hati untuk
waardigheid complex” (rasa rendah diri) namanya.
tersenyum bukan hanya di bibir. Sebab senyum
Merasa diri kecil tak bernilai di hadapan yang berasal dari gejolak hati yang tembus sampai
Allah perlu, karena kalaupun ada nilainya tergan¬ ke bibir dan muka, itulah sebenarnya senyuman
tung kepada Allah semata. Ini adalah dasar atau yang asli. Sebab senyum yang dibuat-buat yang
modal pertama dalam menghayati La ilaha Illallah. tidak bersumber di hati kurang menarik sekalipun
orangnya cantik. Coba perhatikan pramugari
Dengan sikap jiwa yang kecil inilah kita bisa ter¬ yang senyumnya hanyalah bikinan di bibir, tidak
tarik oleh sifat Akbar-Nya Tuhan. Karena hanyalah lagi nampak manis, sebab senyum itu adalah se¬
jiwa yang kecil atau negatif yang akan bisa men¬ nyum komersial. Tidak nampak mesra. Lain sekali
dekati yang Akbar atau positif. Adalah menjadi
dengan senyuman shng isteri yang menunggu suami
hukum alam (sunnatullah) bahwa yang positif tidak
lama tiada berjumpa. Atau seorang ibu yang
bisa mendekati yang positif sebab dia akan tolak
menyambut kehadiran kembali anaknya sesudah
menolak. Kibir itu adalah sifat-Nya Tuhan karena
merantau jauh. Lain sekali, karena ia muncul dari
hanya Dia-lah yang Akbar. Bila kita dekati Akbar-
lubuk hati yang benar-benar tulus dan rindu. Satu
Nya Allah dengan rasa kibir-nya manusia tiadalah
ekspresi jiwa yang damba.
bedanya dengan mendekatkan proton terhadap
proton lain yang saling tolak menolak. Akbar-Nya Hadapilah kehidupan ini dengan senyuman.
Tuhan hanya dapat kita dekati dengan rasa kecil Latih hati kita untuk rersenyum dalam menghadapi
dan sikap kecil jiwa kita, sehingga kita ditarik, cobaan-cobaan itu. Ketika kantong kosong, perut
sublime, dan lebur dengan ke-agungan-Nya. lapar dalam musafir, senyumkan hati, rasakan

98 99
bahwa sebenarnya Allah itu dekat kepada kita. *'Beribadahlah kamu seolah-olah melihat Allah.
Allah Maha Mengetahui segalanya. Kalau kita mam¬ Walaupun engkau tidak melihat-Nya (dengan
pu demikian berarti kita sudah dekat dengan-Nya. mata kepala), sesungguhnya Allah melihat
engkau. "
Misal lain: berpuasa di bulan Ramadhan-, kita
akan dapat lebih mudah merasakan dekatnya Adab berdo‘a.
Allah itu. Ketika misalnya berolah raga di bulan
Cara lain yang benar-benar efektif dalam men¬
puasa, tubuh basah kuyup oleh keringat, terasa ha¬
dekatkan diri kepada Allah demi penghayatan
us bukan kepalang, kerongkongan terasa kering
”La ilaha lllallah” yalah melalui shalat tahajjud di
dan ingin diberi air barang seteguk. Kita masuk ke
tengah malam. Ini hendaknya dibiasakan sejak
kamar mandi menyendiri. Kalau kita sampai berani
muda. Insya Allah kita akan memiliki jiwa yang
minum air barang seteguk, tak seorang pun akan
tenang, jiwa besar. Janganlah waktu malam dibuang
tahu. Tetapi kita tidak berani melakukannya karena
di depan tv saja, sampai larut malam. Segerakanlah
sayang puasa batal, karena tahu dan merasakan
tidur untuk bangun kembali pada sepertiga malam
bahwa Allah melihat kita pada waktu itu. Anda
terakhir, bershalat tahajjud. Diam-diam jangan
merasakan bahwa perbuatan anda benar-benar dili¬
sampai orang lain terganggu. Sembahyanglah dengan
hat Tuhan sementara orang lain tidak tahu. Inilah
niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, jangan
satu kesempatan buat testing betapa anda rasakan
dekatnya Tuhan dengan anda. Makanya kalau minta apa-apa dulu. Mesrakanlah dahulu hubungan
puasa jangan tidur melulu, sehingga tidak merasa¬ dengan Allah Hayati benar benar bahwa Allah itu
kan beratnya puasa itu. Janganlah dikurangi ak¬ dekat sekali Baru setelah dapat merasakan dekat¬
tivitas karena puasa, malah kalau perlu ditingkat nya Allah kita menghadapkan segala hasrat hati ki¬
kan. Nanti akan terasa berbagai ujian dan cobaan ta. Mohonkan keampunan segala dosa, mendo’akan
datang silih berganti. Bagaimana rasanya lapar, ibu bapak dan seluruh keluarga, begitu juga me¬
haus, lemah lunglai dan lain sebagainya. Kita harus nyampaikan segala permohonan kita, segala hajat
mampu mengatasinya apabila kita ingin benar- kita Sebab Allah menjanjikan kepada hamba-
benar merasa dekat dan senantiasa dilihat dan di¬ hamba-Nya yang memohon dengan sungguh-
amati oleh Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah sungguh kepada-Nya, Insya Allah akan dipenuhinya.
saw.:
tPiJglSU
"Aku mengabulkan permohonan orang yang
hanya berdo 'a kepada-Ku. " (Q S 2 : 186)

100 101
Adapun tata cara berdoa itu yalah jangan seka¬ dan pandangan kita 100% baik, belum tentu baik
li-kali berkalimat atau bernada perintah seperti menurut Allah. Sebaliknya justru mungkin akan
kebanyakan orang berdoa umpama : ”Ya Allah, membawa mudharat. Sikap mental demikian tidak¬
luluskanlah saya dalam ujian ini”, dan sebagainya lah mengenal putus asa, tidak mengenal rasa kecewa
Ini artinya seolah-olah kita memerintah Dia. Walau¬ kepada Allah SWT; tidak menggerutu. Kita me¬
pun dengan kalimat-kalimat yang manis, akan nyerahkan sepenuhnya kepada keputusan-Nya.
tetapi nilainya tetap nilai perintah. Kalau kita ridha akan keputusan Allah, maka Allah
pun ridha kepada kita.
Atau contoh lainnya : ”Ya Allah hatiku ter¬
sangkut padanya, maka sangkutkanlah hati dia f 9 f»'"» u •i
kepadaku” Ini pun bernada perintah. Jangan
sekali-sekali demikian. Memohonlah kepada-Nya
"Apabila kamu menolong Allah maka Allah
dengan bahasa yang ”diplomatis”, misalnya :
akan menolongmu dan menjamin kemerdeka¬
”Ya Allah, Engkaulah yang terlebih mengetahui
anmu." (Q S 47:7)
apa yang baik bagiku. Karenanya andaikata Engkau
berkenan, berikanlah yang baik itu kepadaku.
Andaikata dia itu baik bagiku demi menambah
dekatku kepada-Mu dan akan lebih meningkatkan
imanku dan amal baktiku kepada-Mu maka buka¬
kanlah jalan untuk mendapatkan dia”.
”Katakanlah hai Muhammad . Apabila kamu
Serahkanlah keputusan akhir kepada Dia se¬
mencintai Allah ikutilah aku, maka Allah akan
penuhnya, janganlah kita yang menentukan. Insya
mencintaimu dan mengampuni kesalahan-
Allah do’a yang begini akan dikabulkan Tuhan.
kesalahanmu. " (Q S 3:31)
Itu pun dengan syarat harus keluar dari hati yang
sungguh-sungguh ikhlas. Tanda bahwa do’a itu ke¬ Sebaliknya,
luar dari hati yang ikhlas, yang bersih, yalah kalau
kebetulan tidak disampaikan-Nya maka hati kita
pun tidaklah merana, sebab kita yaqin pula bahwa
pasti Allah akan memberikan yang lebih baik lagi "Janganlah engkau seperti orang-orang yang
dari yang kita sangka. Kita harus yaqin benar lupa akan Allah maka Allah pun akan melupa¬
bahwa AllahTah yang Maha Tahu akan segala yang kanmu (atau membuat kau lupa) akan dirimu
baik bagi kita. Apa-apa yang menurut perhitungan sendiri" (Q S 59:19)

102 103
Ini penting diresapkan justeru untuk mengha¬ kan atau membikin suatu model, tetapi ciptaan
yati "La ilaha illallah " karena kalimat itu datang atau modelnya itu tidaklah unique. Bisa ditiru
daripadanya. Dalam hal ini para orientalis pun oleh yang lain. Sedang ciptaan Allah maha sempur¬
mengakui bahwa ajaran Islam itu adalah "La ilaha na yang tidak bisa ditiru. Manusia bagaimanapun
illallah” sentris, berpusat kepada kalimat itu. tidak mungkin dapat meniru perbuatan Allah itu.

Sifat-sifat Allah yang Pokok. Lukisan yang paling indah bagaimanapun tidak
mungkin dapat menandingi keindahan alam cipta¬
Kita sudah sampai pula kepada konklusi bahwa an Allah. Bangunan yang termegah mana pun
Allah adalah dzat yang muthlaq. Dzat yang tidak tidak mampu menandingi kemegahan alam raya
tergantung kepada apa pun dan siapa pun. Tidak ciptaan Tuhan. Itulah artinya unique dalam per¬
Dia‘bergantung kepada tempat dan waktu, sebab buatan atau ciptaan-Nya. Selanjutnya apabila
bila masih tergantung kepada tempat dan waktu Tuhan bersifat Unique maka Dia mesti bersifat
berarti Dia masih relatif Distinct, artinya Allah berbeda dengan segala
Oleh karena Dia itu adalah muthlaq maka mau sesuatu yang dapat kita lihat, kita dengar, atau
tidak mau Dia mesti Unique, artinya Satu-satunya. dengan sesuatu yang mungkin terpikirkan atau
Harus dibedakan antara pengertian satu-satunya terbayangkan oleh kita.
atau unique dengan Yang Esa. Unique lebih tegas,
satu-satunya. Tidak ada yang lain yang menyamai¬ Menurut istilah-istilah yang dipakai Abui
nya. Dia Unique dengan sifat-sifat dan segala Hasan al-Asya’am Muthlaq itu sama dengan Qidam
perbuatan-IHya. Dia itu unique dalam sifat-Nya, dan Baqa, Eksistensi sama dengan Wujud. Unique
unique pula dalam wujud-Nya. sama dengan Wahdaniyah dan Distinct sama de¬
ngan Mukhalafatuhu lil Hawadits.
Eksistensi Allah itu muthlaq, berarti Ia tidak
tergantung kepada apa pun, tempat atau waktu. Dengan sifat-sifat-Nya yang demikian Maha
Sebaliknya alam termasuk manusia adalah ter¬ Sempurna, Allah itu tidak mungkin dapat dibayang-
gantung kepada tempat dan waktu itu. Dahulu bayangkan oleh pikiran manusia, tidak lagi dapat
manusia tidak ada sebelum dilahirkan oleh ibunya didefinisikan. Yang dapat didefinisikan hanyalah
dan nanti pun pada suatu saat kita tidak ada lagi "tuhan” atau ”ilahun” itu saja. Memang Allah ter¬
di muka bumi ini. masuk kepada pengertian ilah itu, akan tetapi kalau
Allah itu unique perbuatan-Nya maksudnya kita perhatikan ternyata ilah yang sangat istimewa.
tidak ada yang lain yang bisa menyamai perbuatan- Mengapa ? Kita mengetahui dari bahasa Arab,
Nya itu. Seorang insinyur memang bisa mencipta- bahwa kata ilah itu ada jamaknya yaitu alihatun.

104 105
sedang perkataan Allah •itu tidak ada jamaknya jadi Demikian pula pujangga Amir Hamzah ketika
selamanya dalam bentuk tunggal. mencoba menggambarkan hubungannya dengan
Tuhan itu, ungkapannya demikian halus :
Kalau ada orang berkata pernah bermimpi ber¬
jumpa Allah maka dia adalah 99,999% bohong, Nanar akut gila sasar
karena barangkali memang ada seseorang yang bisa Sayang berulang pada-Mu jua
berjumpa dengan-Nya meskipun ini sangat tipis Engkau pelik menarik ingin
kemungkinannya. Bukankah Nabi Musa sendiri Serupa dara di balik tirai.
tidak mampu melihat-Nya? Hanya Rasulullah Gambaran-gambaran yang dilukiskan oleh para
Muhammad saja yang sempat berjumpa di kala pujangga itu sedemikian halus sampai-sampai di-
Mi’raj. Meskipun demikian tatkala beliau ditanya lukiskan-Nya sebagai seorang gadis genit di balik
oleh para sahabat bagaimana Wajah Allah itu, tirai yang apabila didekati seolah akan menghilang.
Rasulullah saw. tidak sanggup dan tidaklah mampu Bagaimana pula gambaran-gambaran yang dilukis¬
melukiskan-Nya, seraya beliau berkata : ”Laisa kan oleh para sufi? Banyak di antara mereka yang
kamitsilihi syai'un”, tiada barang sesuatu apa pun menggambarkan-Nya dengan kata-kata yang seder¬
yang menyerupai-Nya. "Tidak mungkin dimisalkan
hana atas pengalamannya dalam berkomunikasi
atau ditamsilkan dengan sesuatu”. Namun seseorang
dengan Allah. Tapi kadang-kadang ada pula yang
yang benar-benar tawadhu dan khusyu’, mungkin
melukiskan-Nya demikian rupa malah menjauh
saja dapat berjumpa dengan-Nya melalui mimpi,
dari yang sebenarnya. Ini adalah bukti lagi bahwa
tapi tokh orang itu tidak akan mungkin mampu
memang Allah tidaklah mungkin ditamsilkan de¬
menggambarkan atau m encer iter akan tentang-Nya,
ngan sesuatu apa pun di dunia ini oleh pikiran dan
sedangkan Rasulullah saw. sendiri pun tidak mampu.
otak manusia. Seorang yang telah berusaha ber¬
Dari gambaran di atas jelaslah bahwa tidak komunikasi dengan Allah pun tidaklah mungkin
mungkin Allah diformulasikan dengan logika, se¬ akan sanggup mengatakan dari hal Wajah Allah itu.
bab otak kita itu memang terbatas kemampuannya. Jawaban Rasulullah saw. itulah yang paling tepat.
Itulah sebabnya Chairil Anwar dalam sajak "Doa¬
nya berkata :
IjJJ $05
Dalam termangu
Aku masib menyebut nama-Mu
Walau susah sungguh mengingat Kau
Penuh seluruh.

106 107
Kembali kepada Distinct-Nya Allah Dzat
Tatkala Nabi Musa bertanya kepada Allah :
Tuhan tidak mungkin dapat dicapai dan dipikir¬
"Ya Allah perkenankanlah aku melihat Wajah- kan dengan otak manusia. Sebab kalau Dia dapat
Mu", Tuhan langsung menjazoab “Tidak, dicapai dengan jangkauan akal pikiran manusia,
engkau tidak akan mampu!" "Tapi aku ingin ini berarti Dia tunduk kepada hukum alam, dus
melihat-Mu untuk menetapkan batiku ya Dia tidak muthlaq lagi. Dia tidak dapat dicapai
Allah." {QS 7:143) oleh pancaindera manusia sebab kalau dapat, ini
Seru Tuhan : berarti Ia ”subject to physical law”, artinya Dia
tunduk kepada hukum alam. Padahal Dia adalah:
"Coba pandanglah gunung itu, kalau kau
sanggup menatapnya tak bergerak engkau akan
sanggup melihat-Ku. " (?) 1
Maka Musa pun memandang gunung itu, tiba- "Dia adalah independent " (QS 112:2);
tiba saja gunung itu meledak dan.pingsanlah
Musa. Dia tidak mampu memandang-Nya, dia tidak tergantung kepada siapa pun dan kepada
hanya bisa berdialog saja. apa pun baik waktu maupun tempat.
Al-Qur’an menyatakan:
Apa yang ingin digambarkan oleh sutradara
film ”The Ten Commandments”, itu sekedar de¬
ngan tata cahaya saja kita pun mampu meniru
membuatnya dengan teknik memainkan lampu.
Akan tetapi Rasulullah saw. memberikan larangan
kita tidak akan boleh mencoba-coba menggambar¬
kan atau melukiskan Allah. Malah masjid pun "Ia tak mungkin terhhat, tapi Ia Maha Melihat
harus bersih daripada lukisan-lukisan, tidak boleh dan Maha Halus Maha Mengetahui."
menyerupai gereja yang penuh dengan berbagai (Q S 6:103)
lukisan, ornamen dan sebagainya.
Adapun yang mungkin kita tangkap adalah
Sebab ini bagi orang awam akan menimbul¬
yang mempunyai ruang dan waktu itu. Panca¬
kan salah paham, hatinya bisa saja tergetar oleh
indera kita bisa melihat sesuatu karena pantulan
lukisan atau patung-patung itu, dan ini adalah
cahaya yang panjang gelombang ( X )-nya ter¬
syirik. Alangkah waspadanya Rasulullah dalam
letak antara seribu sampai sepuluh ribu angstrom
hal mencegah ummatnya dari kesesatan yang
yang dibatasi oleh infra merah dengan ultraviolet.
demikian.
109
108
Ini berarti bahwa pancaindera penglihatan kita sadarnya tidaklah dia mampu memikirkan atau
itu terbatas tergantung kepada pantulan sinar membayangkan Dia. Tepat benar jawaban Nabi
dari sesuatu benda, yang dapat diindera oleh atas pertanyaan Jibril ketika ditanya apakah yang
mata kita. Kalau Tuhan dapat dilihat berarti dinamakan ibsan itu? Nabi menjawab dengan da¬
Tuhan dikungkung oleh spectrum penglihatan lam sekali :
mata kita. Sungguh suatu hal yang sama sekali
tidak logis. Demikian pula halnya seorang itu f S'v 9 «S WJ’
tidak mungkin memimpikan sesuatu yang tidak “P

dialaminya atau dibayangkan sebelumnya, karena


impian itu adalah kesan-kesan, engram-engram (Al-Hadits).
yang muncul dari bawah sadar ke permukaan "Hendaklah engkau beribadah seolah-olah eng¬
batas sadar kita di waktu tidur. Sebagaimana kau melihat Dia. Walaupun kamu tidak dapat
film, setiap yang dilihat dan didengar ada film¬ melihat-Nya (dengan mata kepala) rasakanlah
nya. Mata kita bertindak seperti kamera, kesan olehmu sebenarnya Dia melihatmu.”
kesan yang berupa film itu dikirim ke otak kita
dan kemudian disimpan, dimasukkan ke dalam Di dalam al-Qur’an dinyatakan pula .
sel-sel memory dalam otak kita. Sebagai Computer,
otak kita mempunyai cel-cel memory yang bermil-
yun-milyun jumlahnya. Kesan-kesan (engram-
engram) itu sebahagian terpendam ke bawah sadar
”Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
manusia, sebagai "sesuatu yang dilupakan”. Akan
lehernya sendiri. ” (Q S 50:16)
tetapi karena di waktu tidur batas antara bawah-
sadar itu kadang-kadang menjadi kabur, maka Jadi pengenalan kepada Allah adalah pengenal¬
apa-apa yang ada di bawah sadar itu kadang-kadang an syahidah, pengenalan dengan penyaksian oleh
menyembul menuju ke atas-sadar, maka terbayang ”kesadaran", bukan dengan indera Oleh karena
oleh kita. Kalau keluarnya engram-engram itu ruh kita itu datang daripada-Nya maka secara
berantai berupa hal yang logis maka jadilah dia spontan jiwa itu sudah mengenal Dia, cuma kadang-
mimpi. Kalau keluarnya tidak teratur maka jadilah kadang saja lupa disebabkan gangguan-gangguan
mimpi atau pengalaman yang tidak bisa kita utara¬ kehidupan duniawi. Cara untuk membersihkannya
kan kembali setelah kita bangun. Oleh karena itu gangguan-gangguan ("noise” kata mahasiswa jurus¬
kalau seseorang itu berkata mimpi bertemu dengan an telekomunikasi) itulah yang sudah ditentukan
Allah, itu hal yang tidak mungkin karena di waktu oleh Allah sendiri dengan berbagai ibadah yang di-

110 111
contohkan Nabisaw. seperti shalat, puasa, dzikir Hubungan Cinta.
dan lain sebagainya. Demikian pula 'Umar, yang sudah dijamin ma¬
suk syurga pernah khilaf karena sangat cintanya
Sangatlah rugi orang yang diberikan kesempat¬ kepada Rasulullah, padahal justeru cinta kepada
an oleh Allah berkomunikasi dengan-Nya tetapi Rasulullah itu adalah termasuk aqidah setelah
tidak mau mempergunakan secara semestinya. cinta kepada Allah; namun karena masalah cinta
Padahal bagi orang yang sudah merasakan nikmat adalah sesuatu yang immeasurable, sesuatu yang
berkomunikasi dengan Allah pasti mengakui bahwa tak dapat diukur maka pribadi sebesar ’Umar bisa
shalat itu bukan hanya sebagai kewajiban akan khilaf. Ini disebabkan oleh karena aljabar cinta
tetapi lebih merupakan suatu kebutuhan jiwa yang tidak sama dengan aljabar biasa. Menurut aljabar
lebih penting daripada apa pun. Seperti makan itu biasa 1 dibagi 2 itu sama dengan setengah. Salah¬
satu kepentingan biologis atau physik maka shalat nya kadang-kadang orang menggunakan aljabar
itu merupakan suatu kebutuhan rohani. Kalau ti¬ biasa ini untuk mengukur rasa cinta. Misalnya
dak kita penuhi maka jiwa akan merasa lapar. Jiwa saja seseorang kalau anaknya satu maka cinta¬
dan mental akan labil dan tidak mantap. Akhirnya nya adalah 100%, kemudian setelah lahir anak
dia akan frustrasi lantas mengada-ada bikin kejutan- kedua, ketiga dan seterusnya, maka cintanya itu
kejutan ngawur dan lain sebagainya. tidak 100% dibagi-baginya sesuai jumlah anaknya
itu, misalnya 50% — 50% atau 25% — 25%. Tetapi
Maka dengan shalat, shalat yang tepat dan ter¬ seluruh anaknya masing-masing tetap menerima
atur, dia tidak akan mudah terpukau, dia tidak 100%, jadi seolah-olah 1 dibagi 2 atau 3 itu tetap
akan mudah shock. Jalan hidupnya mantap, pin¬ saja 1. Ya, ini namanya "aljabar cinta”. Orang yang
dah dari gigi yang satu ke gigi yang lain secara oto¬ isterinya dua, cintanya itu tidak berkurang kepada
matis. Begitu kira-kira kalau shalat sudah khusyu’ isteri pertama, bahkan mungkin bertambah. Sebagai
dan konstan. Dan ini memerlukan latihan yang ba¬ contoh saja, ketika saya berkunjung ke Australia,
ik. Satu tuntunan yang tidak mudah, seorang saya dan isteri sempat menggeleng-gelengkan kepala.
profesor pun belum tentu lulus. Bahkan orang- Seseorang yang berasal dari Ujung Pandang me¬
orang yang dekat dengan Nabi pernah mengalami netap di Australia. Dia bekerja sebagai penjagal
kesulitan dalam menempatkan posisi Tuhan yang lembu. Isterinya dua, keduanya berasal dari Austra¬
distinct itu. Sedemikian sulit, sehingga Khalifah lia, namun sangat rukun hidupnya. Waktu saya
Abu Bakar sering menangis tengah malam karena tanya bagaimana cintanya kepada isterinya yang
takut salah-salah bisa masuk kepada dosa syirik, pertama, dia menjawab tidak berkurang bahkan
melupakan Allah, katanya bertambah. Mereka bersama-sama pergi

112 113
ke masjid. Kedua isterinya menggunakan pakaian Allah dan kepada Nabi. Bagaimana ’Umar r.a. de¬
muslimah dan berkerudung. Tidak sedikit pun ngan cintanya kepada Rasulullah? 'Umar terdidik
nampak aurat Sewaktu shalat tarawih, karena sebagai militer karena itu berfikir secara militer,
yang seorang sedang “berhalangan” shalat maka maka ia menempatkan security nomor satu, oleh
dialah yang bertugas menjaga anak madunya. Begitu karena itu maka ia pun pernah kecele. Ketika
rukunnya ke masjid bersama-sama dan pulang sayidah ’Aisyah isteri Rasulullah melaporkan bahwa
masing-masing ke rumahnya. Saya jadi teringat Nabi saw. wafat, ’Umar berkata ■ “Siapa berani
aljabar cinta itu. Kemudian isterinya yang pertama mengatakan Nabi wafat akan kupenggal lehernya!”
saya tanya : “Are you allright?”, “Yeshe loves me
more! jawabnya. Dan isteri yang kedua juga saya ’Umar beranggapan bahwa di dalam suasana
tanya. Mereka sependapat. ummat Islam sedang menghadapi musuh yaitu
bangsa/kerajaan Rumawi Timur di Utara kepemim¬
Itulah aljabar cinta. Demikian sukar untuk pinan Rasulullah saw. sangat dibutuhkan. Memang
mengukurnya. Adapun cinta yang nomor satu ada¬ sebelum Rasulullah jatuh sakit beliau telah me¬
lah cinta kepada Allah itulah, kedua kepada Nabi nyusun suatu barisan untuk dikirim ke utara meng¬
Muhammad saw., sesudah itu barulah kepada ibu hadapi bangsa Rumawi ini dan beliau pun telah
dan bapak. Ini diperintahkan kepada kita sesudah menunjuk ’Usamah sebagai panglima pasukan ini.
beriman kepada-Nya. Disebutkan dalam al-Qur’an Namun tiba-tiba Rasulullah jatuh sakit, maka
bila kepada ibu mengatakan ’akh’ saja itu sudah keberangkatan pasukan ini diundurkan. Jadi dapat
berdosa. Bila terlanjur mengatakannya, kita harus kita pahami, kalau ’Umar yang sangat-sangat
minta ma’af, minta ampun dan mencium lututnya. cintanya kepada Rasulullah itu spontan menyangka
berita wafatnya Rasulullah itu sebagai berita
Kalau kita telaah perintah Allah ini, kita akan
”subversive’’
sadar bahwa harga kita demikian rendah dibanding¬
kan dengan ibu kita. Siapa yang berani membangga¬ Ketika Abu Bakar datang beliau langsung ma¬
kan dirinya dihadapan ibunya padahal dia dikeluar¬ suk ke rumah puterinya 'Aisyah untuk mencek apa¬
kan dari tempat yang paling kotor (ma’af) dari kah benar Rasulullah wafat, karena hanya Abu
ibunya itu. Bagaimanapun kepandaian saudara, Bakarlah yang boleh memasuki kamar ’Aisyah
sudah insinyur, sudah dokter, SH, dan lain sebagai- sebagai puterinya. Begitu tiba di kamar terlihat
nya, bila berhadapan dengan ibu wajiblah kita olehnya Rasulullah terbujur dan telah ditutup ba¬
tundukkan kepala kita. Di atas penderitaan beliaulah dannya oleh 'Aisyah. Dibukanya tutup itu, beliau
kita lahir, karena itu cinta kepada beliau pun harus perhatikan wajah Rasulullah sampai beliau yaqin
menjadi cinta yang nomor tiga setelah cinta kepada betul bahwa Rasulullah wafat. Beliau baca do’a

114 115
kemudian baru beliau keluar dan menemui khalayak
Itu merupakan suatu perjuangan, perjuangan dalam
ramai memberitahukan musibah itu karena mereka
hati dan diri kita yang seharusnya terus-menerus
sudah menanti dengan berbagai tanda tanya.
kita bina dan kita tingkatkan agar sikap dan mental
Termasuk juga di dalamnya ’Umar. Maka Abu Bakar
tauhid menjadi milik kita secara mantap. Barang¬
pun berkata :
kali itulah sebabnya shalat yang harus kita laksana¬
”Barangsiapa yang menyembah Allah sesung¬ kan itu tidak dikerjakan secara sekaligus 17 rakaat,
guhnya Dia itu hidup selama-lamanya. Barang- akan tetapi diatur sedemikian rupa, dipecah-
siapa yang menyembah Muhammad, beliau pecah. Shubuh 2 raka’at supaya seusainya kita
sekarang sudah wafat.” bisa bergegas menyebar mencari penghidupan
duniawi. Setelah itu baru di tengah-tengah ke¬
Mendengar pengumuman Abu Bakar demikian capaian dan kelesuan kita dipanggil kembali
lemahlah seluruh tubuh ’Umar sehingga jatuhlah untuk melaksanakan shalat dzuhur, bersuci dan
pedang yang digenggamnya. menyembah-Nya. Agar kita setiap waktu meng¬
ingat Dia. Semacam refresbing jasmani dan rohani
Tatkala berita Rasulullah wafat itu sampai, kita. Allah SWT. memberi tuntunan kepada kita
Abu Bakar sedang memerah susu untuk menghidupi yang senantiasa harus diucapkan dalam shalat itu,
keluarganya. Sebagaimana diketahui, untuk dana
perang Tabu k ia menyerahkan seluruh hartanya un¬
tuk kepentingan jihad. Sempat ditanya oleh Ra¬
sulullah, ”Apa yang kautinggalkan untuk diri dan
keluargamu karena sebanyak ini hartamu yang
kauserahkan untuk perjuangan?” Maka jawab Abu
Bakar, ”Allah dan Rasul-Nya yang kutinggalkan
untuk mereka”. Demikianlah, untuk menghidupi
keluarganya beliau bekerja mengambil upah meme¬
rah susu. Hasilnya dijualnya sebagian dan seba¬
gian lagi untuk keperluan keluarganya.

",Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku


Shalat yang Teratur, Peningkatan Pribadi Tauhid
dan matiku hanyalah untuk Allah Pencipta
Dari fragmen-fragmen sejarah di atas jelaslah
’Alam semesta. Tidak ada sekutu hagi-Nya,
kepada kita, betapa beratnya untuk tetap ber¬
demikianlah diperintahkan kepadaku dan aku
ilah kepada Allah dan hanya kepada Allah itu.
pertama pasrah kepada-Nya ”(QS 6:162,163).
116
117
Seolah jiwa kita terus dicuci, direfresh, sehing¬ Hikmah Bismillah-
ga Rasulullah mengatakan tatkala beliau menerang¬ Kemudian mulailah segala pekerjaan dan akti¬
kan hikmah shalat, "Bagaimana kalau ada orang vitas yang baik itu dengan ucapan ’Bismillahirrah
yang rumahnya di pinggir danau, lima kali dia tu¬ manirrahim’, dengan demikian pula pekerjaan itu
run ke danau itu untuk mencuci dirinya dalam akan dinilai Allah sebagai 'ibadah, yang tidak akan
satu hari?" Maka shahabat menjawab, "Tentulah sia-sia tetapi justru mendapat pahala Rasulullah
bersih kalau sehari dia mandi lima kali". Demikian¬ sendiri menegaskan, "Segala perkara akan menjadi
lah pula kalau jiwa kita yang senantiasa dibersihkan sia-sia apabila tidak dimulai dengan nama Allah."
dengan jalan mengerjakan shalat dengan berbagai Allah sendiri sudah memberikan wewenang kepada
ungkapan bacaan dan do’a di dalamnya, misalnya: manusia untuk memanfa'atkan segala sesuatu yang
ada di muka bumi ini.

”Hanya kepada-Mu kami menyembah dan ha¬


"Allah menciptakan segala sesuatu yang ada
nya kepada-Mu kami mohon pertolongan,"
di langit dan di bumi seluruhnya untuk mela¬
(QS1:5) yani kamu. ’* (Q S 45 : 13)

Ini adalah salah satu ungkapan yang ditunjuk¬ Maka sewajarnyalah dalam pelaksanaan wewe¬
kan Allah sebagai pembuktian bahwa Dia adalah nang itu kita niatkan bahwa semuanya itu adalah
bersifat Distinct. Satu ungkapan puitis yang sa¬ atas nama Allah yang memberikan wewenang itu,
ngat indah, yang apabila dalam ungkapan biasa yakni wewenang sebagai khalifah di muka bumi.
atau bahasa biasa menjadi "Aku menyembah kepa¬ Sikap mental demikian haruslah kita tanamkan ke
da-Mu dan aku mohon pertolongan kepada-Mu". dalam hati kita agar menjadi manusia yang benar-
Dengan didahulukannya "hanya kepada-Mu” benar bertauhid.
( iyyaka ) mengandung pengertian "hanya kepada
engkau sajalah akn menyembah, dan hanya kepada Jihad :
engkau jualah aku mohon pertolongan.” Dan ini Usaha kita yang sungguh-sungguh untuk men¬
tiada lain melainkan ungkapan yang merupakan jadi seorang yang dapat menghayati sepenuhnya
ekspressi dari LA ILAHA ILLALLAH itu, untuk kalimat La ilaha illallah, itulah yang dinamakan
menjaga kontinuitas hubungan dengan-Nya dengan jihad. Bukan sebagaimana yang disangkakan dan
cara mengingat-Nya setiap saat disempitkan orang pengertiannya seolah-olah jihad

118 119
itu semata-mata identik dengan berperang saja. Ti¬ ilah-kan Allah itu hendaknya ditanamkan sejak
dak! Perang di jalan dan membela agama kecil. Sebab bilamana sudah terlanjur menyele¬
Allah itu punya istilah lain yaitu : ”qital” dan weng atau meng-ilah-kan sesuatu selain daripada
merupakan hanya sebagian daripadanya. Bahkan Allah sulitlah rasanya untuk meluruskan jalannya
bernilai jihad yang dianggap kecil saja. Bukankah kembali kepada kebenaran penghayatan La ilaha
sebagaimana ditandaskan oleh Rasulullah saw. illallah itu.
dan menjadi pengetahuan yang demikian po¬
pulernya di masyarakat bahwa jihad yang lebih Sebagaimana Fir’aun sampai dekat hayatnya
besar adalah melawan hawa nafsu sendiri. Kemudi¬ berakhir, dia tidak bisa lagi beriman kepada Allah
an jihad yang paling tinggi adalah berani mengata¬ sebab sejak kecil dia senantiasa sombong dan mem¬
kan yang benar kepada atau di hadapan pemimpin besarkan dirinya. Tidak mau lagi menerima ajakan
dan penguasa yang zhalim. Dan ini tidak perlu Musa yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya.
dengan angkat senjata dan amunisi, cukup dengan Kalaupun pada detik-detik terakhir nafasnya dia
senjata lidah saja. Barangsiapa yang mengetahui mengisyaratkan bahwa dia sebenarnya beriman
.adanya kezhaliman ini, terutama para ulama dan kepada Allah, terlambatlah sudah. Pernyataannya
cerdikpandai yang lebih mungkin mengetahui itu tidak lagi diterima oleh Allah.
jauh sebelum akibat yang akan timbul lebih parah, Peliharakan Sikap Tauhid
mereka wajib menggunakan lidahnya mengoreksi
kezhaliman itu. Maka katakanlah dengan gentlemen Rasulullah sangat berhati-hati dalam masalah
dan jelas bahwa itu salah. Kalau mereka mengeta tauhid ini mengingat, bahwa ’Umar sekalipun sam¬
hui tetapi bungkam, itu sudah syirik namanya, pai nyaris terpeleset karena demikian besar cinta¬
karena mereka takut kepada penguasa yang zhalim nya kepada Rasul. Demikianlah, tatkala Abu Bakar
itu atau sangat hormat kepadanya melebihi takut memanggil beliau dengan sebutan sayyidina
dan hormatnya kepada Allah SWT. yang telah Muhammad, spontan beliau menegurnya, "Jangan
mengancamnya dengan neraka. panggil aku sayyidina. Jangan perlakukan aku
Seorang terpelajar yang mempergunakan ilmu¬ sebagaimana orang Parsi memperlakukan kaisarnya.
nya mengoreksi kezhaliman penyelewengan Atau sebagaimana orang Nashrani memperlakukan
baik itu namanya dosennya maupun atasannya pendeta-pendetanya”.
atau apanya saja, di samping sebagai suatu jihad, Maka berdasarkan hadits-hadits yang shahih
juga adalah sebagai bukti syukurnya kepada Allah. kita tidak boleh memanggil beliau sayyidina ter¬
Selanjutnya, sebagai usaha mencapai ruhul utama dalam shalat, cukup "Allahumma shalli
Tauhid yang berkualitas tinggi, maka sikap meng- ’ala Muhammad” saja. Sebab perkataan sayyid itu
120 121
bersumber dari feodalisme Arab, yang mengagung- dianiaya oleh orang kafir Quraisy. Rasulullah saw.
agungkan manusia. Sayyid itu berarti tuan yang mengumpulkan para sahabatnya untuk berbai’at
terhormat, tuan hamba atau yang mulia. Padahal bahwa tidak akan kembali sebelum membela nasib
Rasulullah diutus ke dunia inijusteru membawa ’Utsman. Kejadian itu sempat diintip oleh Khalid
ajaran persamaan hak bukan? Demikian pula ketika bin Walid yang pada waktu itu belum masuk Islam.
para shahabat sedang berbincang-bincang di dalam Dia merasa gentar karena mengetahui apabila um¬
masjid tiba-tiba datang Rasulullah saw. maka mat Islam sudah berbai’at ini berarti mereka lebih
mereka lantas berdiri. Maka dengan spontan pula berbahagia mat-i daripada hidup. Sehingga orang-
Rasulullah menegurnya, "Duduklah kalian, jangan¬ orang Quraisy yang waktu itu mencoba memancing-
lah kalian perlakukan aku seperti itu!" mancing, mengadakan provokasi supaya orang
Islam mau berperang, menjadi urung niatnya
Sikap Nabi yang demikian ini secara preventif men¬
karena merasa gentar menyaksikan bai’ah ini.Itu¬
cegah orang jangan sampai terlanjur mengkultuskan lah sebabnya mengapa ahli-ahli sejarah banyak yang
beliau. Sebab sangatlah sukar merobah kembali
menganggap bahwa peristiwa Hudaibiyah itu
sikap dan karakter kultus mengkultuskan itu, merupakan titik balik (turning point) perjuangan
apalagi kalau sudah menjadi suatu tradisi. Sekarang Islam, dari kesengsaraan menuju kemenangan.
pun kita masih menyaksikan dan merasakan darah
Ternyata bahwa memang dari sanalah dimulainya
feodalisme yang mengalir dalam tubuh bangsa
kemenangan Rasulullah saw. terus menuju kejayaan
Indonesia dan sangat sukar dihapuskan.
Islam. Tidak heran bahwa sebahagian orang pada
Oleh sebab yang sama pula akhirnya 'Umar waktu itu mulai mau mengkeramatkan pohon itu.
memerintahkan untuk menebang pohon Hudaibi- Mereka mulai pergi berziarah ke sana. Melihat
yah sampai ke akar-akarnya, karena sangat dikuatir- gelagat ini 'Umar, yang waspada dalam memelihara
kan ’Umar akan dijadikan sebagai pohon keramat aqidah ummat, memerintahkan pohon itu di¬
oleh ummat. Kita tahu pohon itu dijadikan tempat bongkar. Beliau mengkhawatirkan bahwa satu
berbai’at pada zaman Rasulullah, sebagai pernyata¬ waktu orang akan mensyarikatkan Tuhan dengan
an tekad berjuang sampai titik darah penghabisan pohon itu.
demi membela ketinggian Islam pada waktu itu,
karena sahabat ’Utsman yang diutus Rasulullah un¬ Berdasarkan peristiwa itu pula maka ’ulama-
tuk meminta izin kepada pemimpin kaum Quraisy ’ulama yang mempelajari Islam dari sumber yang asli
untuk melaksanakan 'ibadah 'umrah tidak kembali mengharamkan segala bentuk azimat, walaupun
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Diper¬ yang mereka sebut sebagai azimat itu adalah berisi
kirakan pada waktu itu bahwa ’Utsman dibunuh atau ayat-ayat al-Qur’an. Benda-benda demikian itu

123
122
jelas akan membawa kepada syirik menjauhkan diri
daripada jiwa Tauhid. Tauhid yang justeru memberi tersebut adalah justeru berupa kalimat Tauhid yang
tuntunan bahwa hanya Allah semata yang dapat harus kita punyai dan miliki sebagai sikap mental
memberi keselamatan kepada manusia sebab hanya kita. Ayat Kursi memberi tuntunan tentang ke¬
Dia-lah Yang sesungguhnya berkuasa atas segala yakinan bahwa Allah itu saja yang berkuasa, yang
sesuatu. ”La haula wala quwwata illa billah”, lain tidak.Yang lain daripada Allah tidak mem¬
punyai daya kekuatan apapun. Maka kalau ayat
Kursi sudah menjadi sikap mental kita tidak lagi
syaithan bisa masuk, sebagaimana telah dijanjikan
"Tidak ada yang dapat memberi kekuatan dan Allah, tatkala Allah berdialog dengan syaithan.
daya kecuali hanya Allah. ” Syaithan minta dispensasi agar dipanjangkan umur
dan bertekad akan menggoda dan mendatangi
Sikap tauhid inilah yang sejak semula hendak¬ manusia, anak cucu Adam, dari mukanya, dari
nya ditanamkan ke dalam hati manusia. Inilah belakang, dari samping dengan berbagai cara agar
'azimat yang sesungguhnya. 'Azam (asal kata dapat dijadikannya temannya dalam menghuni
'azimat) artinya kepastian. Kalau tauhid sudah me¬ neraka kelak.
rupakan 'azimat kita, merupakan sikap mental kita
yang menjiwai seluruh gerak dan aktivitas kita, ini¬
lah keselamatan yang sesungguhnya. Keselamatan
yang menjamin kita tidak akan menyeleweng dari
rel tauhid itu. Karena itu ’azimat-’azimat yang di¬
keramatkan orang, yang digantung di leher, di
pinggang dan berbagai bentuk lainnya itu, semua¬
nya adalah hal yang nonsense sama sekali. Kese¬
muanya membawa kepada syirik yang nyata.

Ayat Kursi Penangkal Syaithan Berkata syaithan, *Ya Tuhanku, berilah


Bagaimana pula tentang ayatul Kursi? Memang kesempatan padaku sampai hari kebangkitan’.
ada hadits yang mengatakan bahwa barangsiapa Allah berkata: ’Kamu diberi kesempatan sam¬
yang membacanya akan dijauhkan Allah dari segala pai hari yang telah ditentukan ’. Syaithan ber¬
godaan syaithan. Segala yang jahat-jahat akan lari kata: 'Dengan kekuasaan-Mu akan kuseleweng-
daripadanya. Sebab apa, seluruh isi ayatul Kursi kan mereka semua, kecuali hamba-hamha-Mu
yang ikhlash."(Q S 38 : 79, 83).
124
125
Hamba-hamba yang ikhlash adalah yang men- bukan molekul air maka ini artinya air itu tidak
Tauhid-kan Allah SWT. ikhlash lagi, tidak murni lagi. Maka jadilah ia air
yang isyrak, air yang sudah tercampur. Syaraka
Sikap ini akan bertambah tebal kalau kita rajin artinya mencampur. Orang yang melakukan isyrak,
membaca dan menghayati ayatul Kursi itu. Kita yang mencampurkan molekul lain ke dalam air itu
akan mendapat pahala yang besar dan merasakan dinamakan musyrik sebagai lawan daripada sikap
nikmat-Nya di dalam kehidupan dunia ini. Inilah bertauhid. Ikhlash dalam 'amal artinya 'amal yang
kelebihan ajaran Islam. Berlaku untuk kehidupan 100% karena hanya mengharap ridha Allah semata.
dunia dan kehidupan akhirat serta memberikan Kalau ada sedikit saja pamrih atau keinginan lain,
kepastian tentang kehidupan akhirat itu. Ganjaran itu sudah tidak ikhlash lagi namanya.
yang akan kita terima kalau kita bersikap tauhid
sedang sikap demikian itu kita realisasikan dalam Ini memang berat sekali dan tidaklah mudah.
kehidupan atau kita terjemahkan di dalam per¬ Sebagaimana para psycholog mengambil kesimpul¬
buatan sehari-hari akan dapat kita rasakan bukan an bahwa motivasi utama dalam setiap pekerjaan
saja di akhirat kelak tetapi pun semasa kita berada manusia adalah dorongan untuk mendapatkan
di atas dunia ini. Karenanya pula sikap dan per¬ pengakuan dari masyarakat. Istilah psychologinya
buatan kita itu akan berjiwakan "ikhlash” nama¬ y alah ’gaining approval and avoiding disapproval".
nya, ikhlash kepada Allah. Pada dasarnya tauhid Mengharapkan pujian dan menolak cacian. Bagi
dan ikhlash itu adalah identik. Tauhid adalah sikap orang Islam yang sungguh-sungguh mentauhidkan
mental dan ikhlash adalah niat yang dilahirkan Allah maka harapan akan approval itu hanya dari¬
dari sikap Tauhid itu sendiri di dalam beramal atau pada Allah. Itulah ridha Allah. Dan dia akan
berkarya. menolak disapproval dari Allah (kutukan Allah).

Bagaimana pula pahala dunia bagi amal yang


Ikhlash dan Ridha Allah: ikhlash itu? Amal yang ikhlash akan melahirkan
Secara harfiah ikhlash berarti murni. Khalasha ketenangan dan kebahagiaan sedang amal yang
artinya memurnikan. Kalau penulis katakan air itu tidak ikhlash akan menimbulkan rasa cemas dan
mumi berarti ia hanya mengandung H2O, tanpa frustrasi. Hanya amal yang semata-mata mencari
campuran-campuran zat-zat kimia lainnya walau¬ ridba Allab yang akan mendatangkan kebahagiaan.
pun hanya satu molekul di antara berjuta-juta Sebab bagaimanapun akhirnya sesuatu pekerjaan
molekul air itu. Dalam 1 cc air itu terdapat mole¬ itu sukses atau gagal dia pasti akan ikhlash me¬
kul air sebanyak 1029 molekul. Kalau di antara nerimanya. Kalau tidak demikian maka amal itu
molekul air sebanyak itu terdapat 1 saja yang akan menimbulkan frustrasi. Padahal frustrasi itu,

127
126
sebagaimana diterangkan oleh DR Rudy Syarif, "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawa¬
kalau tidak dikeluarkan melalui air mata, maka tirkan akan menimpa kamu sekalian y alah
bagian-bagian tubuh yang lainnya akan menangis. penyakit syirik kecil, yaitu ria atau pamrih. ”
Seseorang menahan air mata itu bisa saja demi
mempertahankan gengsi, martabat, wibawa dan Amal Shaleh tanpa syirik y alah setiap karya yang
sebagainya. Tetapi akibatnya buruk bagi bahagian dilakukan karena kebaikan, kebenaran dan kein¬
lain dari tubuh kita, eksim pada kulit, radang gin¬ dahan yang dikandung oleh karya itu sendiri tanpa
jal dan sebagainya. Dalam ilmu kedokteran di¬ keinginan memperoleh sesuatu yang lain dari itu.
kenal sebagai psychosomatic. Di kalangan orang- Inilah yang dinamakan 'amal yang ikhlas dan amal
orang gede misalnya penyakit jantung, kanker, inilah yang mampu menumbuhkan kebahagiaan
asma dan sebagainya. Ini adalah salah satu akibat di dalam hati manusia.
dari ketidakikhlasan dalam beramal itu. Maka dari
itu hendaknya kita berusaha bahwa segala ’amal ’Amal Terbaik.
perbuatan itu tidaklah karena pamrih-pamrih Di antara karya-karya manusia yang baik ada
duniawi, tetapi hendaklah semata-mata karena yang sangat dipujikan Allah, yaitu berda’wah
himbauan Allah dalam al-Qur’an; menghimbau manusia ke jalan Allah:

k>\
"Maka barangsiapa yang mengharap akan berte¬
mu dengan Tuhannya, hendaklah ia beramal "Apakah ada orang yang lehih baik daripada
shaleh dan janganlah disyirikkannya pengabdian¬ orang yang kerjanya berda’wah menghimbau
nya kepada Tuhannya itu dengan sesuatu apa¬ orang ke jalan Allah, serta her ’amal shaleh dan
pun. " (Q S 18:110) berkata sesungguhnya aku ini seorang yang pas¬
rah kepada Allah. ”(Q S 41:33)
Mensyirikkan pengabdian kepada Tuhan iniyalah
mengharapkan "approval” atau pamrih dari sesua¬ Kalimat retoris ini tentu meyaqinkan kita,
tu selain Allah SWT. Dalam bentuk yang paling bahwa memang tidak ada amal yang lebih baik dari
kecil y alah ”ria”, yaitu mengharapkan pujian dari da’wah. Tapi hendaklah kita waspada pula kepada
orang lain, atasan atau masyarakat (pamer). bisikan syaithan, karena berda’wah itu pekerjaan
Rasulullah bersabda: yang terpuji, maka syaithan mempergunakan
128 129
seluruh kemampuannya menggoda orang yang
”'Jika bisikan syaithan sempat menggembtrakan-
berda’wah agar bisa jatuh terjerembab ke lembah
mu segeralah berlindung kepada Allah, yang
kehinaan. Syaithan pun tahu betul, bahwa mereka
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Q S
yang sudah mampu naik mimbar-mimbar masjid
41:36)
berkhothbah atau bertabligh menghimbau manusia
ke jalan Allah, meyaqinkan manusia akan ketinggi¬ Kalau saja sampai berjawab dan tergetar hati kita
an risalah Muhammad, sudah tidak mempan lagi oleh bisikan itu, hancurlah segala amal baik kita
jika diajak dan digoda membuat ma’siat. Maka itu. Kita sudah syirik pula. Maka dari itu kita
teknik syaithan pun diperhalus, mereka tidak dituntut untuk senantiasa berlindung kepada
diajak korupsi atau berkunjung ke rumah me¬ Allah dari bisikan syaithan itu. Bagaimana tajam¬
sum. nya bisikan syaithan itu, pernah pula ’Ali bin Abi
Thalib terbujuk. Selesai beliau berpidato, beliau
Syaithan hanya berbisik merayu. Apa yang bertanya kepada salah seorang yang hadir bagaima¬
dirayukan syaithan? Suatu pujian: "memang hebat na pendapatnya tentang pidato yang baru saja
engkau, wahai mubaligh yang shaleh, lihatlah disampaikannya, apakah ada kurangnya. Yang
semua orang terharu mendengarkan khuthbahmu. ditanya adalah seorang yang ’arif. Dia menjawab,
”Ada kekurangan”, katanya. "Itulah pertanyaan
Semua tergantung kepada gerakan lidah dan
Anda sendiri". Maka sadarlah ’Ali bahwa apa yang
bibirmu". Kalau kita akui bisikan syaithan ini,
telah dilakukannya itu bersifat membesarkan diri,
tumbuhlah sifat ’ujub (kagum akan diri) dalam
seakan-akan mengharap pujian orang. Kalau
hati kita. Padahal ’ujub ini bunganya, yang kalau
tidak segera ditindas akan tumbuh menjadi buah seorang ’Ali yang dijamin masuk surga bisa slip
yang bernama kibir (sombong). dan silap, apakah artinya kita ini? Demikian
peliknya masalah ikhlash itu sehingga memang
Karena itulah sesudah Allah memujikan amal sangat membutuhkan latihan yang terus menerus.
orang yang berda’wah, Ia memperingatkan kita Dimulai sejak kecil, karena apabila sudah dewasa,
dengan ayat: maka akan banyak motif-motif yang bisa mence¬
mari keikhlasan ber’amal itu.

Kelebihan Puasa.
Puasa adalah ibadah yang paling efektif untuk
mendidik dan melatih keikhlasan tersebut Sebagai¬
mana hadits qudsi menyebutkan bahwa:
130 131
Semua ibadab anak Adam itu untuk dirinya Bagaimana kebahagiaan seorang yang melakukan
kecuali ibadab puasa. Itu untuk-Ku dan Aku ’ibadah atau pekerjaan semata-mata karena Allah
sendiri yang memberikan ganjarannya. ” itu tidak dapat digambarkan dengan kalimat
apa pun, dia sendirilah yang dapat merasakannya.
Mengapa demikian, karena puasa itu tidak bisa Maka dan itu kita harus senantiasa berusaha agar
didemonstrasikan. Kalaupun ada yang mau men¬ ’amal perbuatan kita bisa dilaksanakan dengan
demonstrasikannya, maka ia naif sekali; mengeluh seikhlas-ikhlasnya.
kelesuan, meludah-ludah sampai orang lain ber¬ Janganlah memberikan sesuatu kepada sese¬
tanya-tanya. Dijawabnya bahwa dia sedang puasa. orang karena ingin mendapat pujian. Sebab orang-
Itu namanya kekanak-kanakan. Kalau 'ibadah orang yang saudara harapkan memberikan pujian
puasa tidak bisa didemonstrasikan, maka ’ibadah itu biasanya tidak ada waktu lagi baginya untuk
yang paling mudah demonstratif yalah zakat. memikirkan diri orang lain, dia sudah lebih banyak
Meskipun zakat itu bagi orang yang kikir dirasakan memperhatikan dirinya sendiri. Umumnya manusia
sebagai suatu kerugian. ini sudah terlalu sibuk dengan urusan dan kepenti¬
ngan dirinya masing-masing karena itu apakah
Sering pula ibadah haji didemonstrasikan oleh orang lain berbuat baik atau tidak perduli. Maka
sebahagian orang. Misalnya saja, waktu akan
kita akan rugi sendiri jika menggantungkan harapan
berangkat atau sepulangnya dari Mekkah dia menge¬
kepada orang lain. Karena itu pula maka hadapkan¬
rahkan orang untuk mengadakan sambutan dan
lah perbuatan itu kepada Allah, karena Allah tidak
dielu-elukan oranglah ia secara luar biasa. Yang
naik haji seorang, duar puluh tiga puluh orang pernah mengantuk, tidak pernah tidur. Bangunlah
mengantar dan menjemputnya. Diarak orang tengah malam berkomunikasi dengan Tuhan, lang¬
sampai ke kampung. Dan "haji” itu pun menjadi sung. Di kala sunyi dari suara-suara lain, tidak ada
titelnya. Ditaruhnya letter H di depan namanya mata yang melihat, lnsya Allah kita akan men¬
dapatkan keikhlasan pada diri kita sendiri.
Itulah kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengabur¬
kan keikhlasan beribadah. Karena itu pula sukar Ayat Qur‘an banyak menganjurkan agar mem¬
biasakan shalat malam itu,
sekali untuk mencari haji yang mabrur, ’ibadah haji
yang benar-benar dapat merubah tingkah laku
yang tidak sesuai dan dapat mengekspressikan iua&i
jiwa tauhidnya kepada Allah, bersikap tawadhu’
kepada-Nya.

132 133
melakukan skalat tabajjud, semoga dengan sba- ini sendiri tidak berarti tanpa kemerdekaan, karena
lat tabajjud itu kamu (mencapai titik keikhlas¬
hidup tanpa kemerdekaan tidak mungkin melahir¬
an yang tertinggi. Dan karenanya kamu) akan
kan keikhlasan, padahal tanpa keikhlasan tidak
diangkat Tuban kepada posisi yang terpuji. ”
mungkin ada kebahagiaan. Karena nikmat kemer¬
(Q S 17 : 79)
dekaan hanya diberikan Allah SWT kepada manu¬
sia, maka mengorbankan kemerdekaan demi
Terpuji oleh Allah walaupun masyarakat mungkin
kesenangan kehidupan berarti merendahkan derajat
akan mencemoohkan bahkan mungkin mencurigai-
manusia menjadi hewan.
mu, tidak apa. Sebab apabila kita sudah merasakan
nikmatnya ”maqamam-mahmuda,’t maka segala Persyaratan lain untuk mengkomplitkan keba¬
macam cacian, cemoohan dan ancaman akan lewat hagiaan yaitu harapan yang tulus yang didukung
tak berkesan, gone with the wind. Inilah puncak oleh keyaqinan akan berhasilnya pekerjaan. Suatu
kebahagiaan hidup di dunia. pekerjaan yang dilakukan tanpa keyaqinan bahwa
pekerjaan itu akan mendatangkan hasil yang
Kemerdekaan syarat mutlaq keikhlasan. positif, artinya melakukan pekerjaan itu dengan
keraguan akan kepositifan hasilnya akan menim¬
Timbul pertanyaan kepada kita, bagaimanakah
bulkan frustrasi pula. Suatu pekerjaan akan berha¬
hubungan antara keikhlasan dengan kemerdeka¬
sil apabila dilakukan dengan dukungan ilmu
an? Syarat yang utama dalam mencapai keikh¬
pengetahuan. Al-Qur‘an banyak mengemukakan
lasan adalah kemerdekaan itu. Tidak mungkin
janji-janji bagi orang yang menuruti sunnah Allah
lahir keikhlasan tanpa adanya kemerdekaan.
akan mencapai kebahagiaan.
Seseorang yang tidak merdeka tidak mungkin
melakukan sesuatu dengan ikhlas, karena dia Sunnah Allah dan 'Amal shalih.
melakukan sesuatu karya dengan paksaan atau Orang yang mengikuti Sunnah Allah itulah
terpaksa. Di samping itu dia tidak mungkin men¬ orang yang shaleh. Banyak pula disebutkan di
dapat kebahagiaan, karena kebahagiaan itu adalah dalam al-Qur’an, ada lima puluh dua kali diulang-
buah daripada pekerjaan ikhlas. Maka orang yang ulang Allah di dalam berbagai surah. Tentang
tidak merdeka tidak mungkin mencapai kebaha orang-orang beriman dan beramal shaleh dalam
giaan. Oleh karena itu kemerdekaan punya nilai satu nafas.
yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. ’Amal shaleh adalah karya yang baik menurut
Ia merupakan nikmat Allah SWT, tingkat kedua ukuran sunnatullah. Sedang sunnatullah itu dapat
sesudah hidayah iman, karena itu wajib diperta¬ kita pelajari di dalam al-Qur’an, terutama yang
hankan dengan pengorbanan jiwa jika perlu. Hidup berkenaan dengan manusia itu sendiri. Alam dalam
134 135
hal ini adalah merupakan ayat-ayat Tuhan yang
’kan mampu berbuat demikian. Adakah tuhan
tiada tertulis, tetapi al-Qur’an dalam hubungan
selain Dia yang mampu berbuat demikian?”
dengan ’alam ini banyak sekali menganjurkan agar
(Q S 27=60)
manusia memperhatikannya; menyelidiki kejadian
serta perilaku alam seluruhnya. Karena sunnatullah Sungguh suatu pertanyaan yang sangat tajam,"Ada¬
dapat dipelajari dengan memperhatikan alam ini, kah ilah lain selain daripada Allah?” Tidak ada ilah
bagaimana planit-planit, bumi dan bintang-bintang lain yang mampu berbuat demikian!
yang lainnya beredar mengikuti sunnatullah itu. Ada ayat lain yang menyatakan bahwa situasi dan
Bagaimana binatang dan tumbuh-tumbuhan hidup kondisi di dunia ini menggambarkan situasi dan
dan berkembang, ketergantungan kehidupan di kondisi kita nanti di akhirat.
bumi kepada air, tentang cahaya matahari yang
menimbulkan bayangan dan sebagainya dan
sebagainya.

©
Barangsiapa hidup di dunia ini dalam kebuta¬
"Mengapa mereka tidak perhatikan bagaimana
an, di akhirat nanti dia akan buta juga, babkan
unta itu dtciptakan. ”(Q S 88:17)
lebih jelek daripada itu.M (Q S 17:72)
Dalam ayat lain Allah bersabda:
Kehidupan kita di dunia mi akan direfleksikan
kembali nanti di akhirat.
Adapun pengertian buta di dalam ayat di atas
bukanlah dalam pengertian fisik, akan tetapi dalam
t arti majazi. Membiarkan diri sengsara dan melarat
itu termasuk dalam pengertian buta itu. Sebab
bagi orang Islam dan menurut ajaran Islam sendiri
4S)I kehidupan dunia ini tidak boleh diabaikan. Dengan
dalih keshalehan kita tinggal dalam gubug yang
Dialah Tuhan yang tela b menciptakan langit
bobrok dan bocor misalnya. Itu tidak shaleh.
dan bumi dan menurunkan air hujan untuk
Demikian juga menilai orang yang berbaju kumal
kamu dari langit, dengan itu Dia menumbuh¬
yang jelek-jelek, cukup dari belacu dan lain sebagai¬
kan bunga-bunga anggrek. Kamu sendiri tidak
nya. Rasulullah saw. mencontohkan kepada kita
136 I 137
agar menggunakan pakaian yang baik-baik dan berlebihan. Sesungguhnya Allah ttdak menye¬
senantiasa bersih. Tidak sanggup membeli yang nangi orang yang berlebihan.” (Q S 7;31)
bagus dan halus, pakai^ yang terbersih. Disunnat-
kan pergi ke masjid dengan pakaian terbaik yang Janganlah sembunyikan perhiasan bila mau masuk
ada malah hendaknya ditambah dengan wangi- ke masjid tapi jangan pula memamerkannya
wangian. Demikian kita dituntut untuk senantiasa sebagai show justeru untuk hal-hal yang menimbul¬
berkehidupan necis, rapi dan tertib. Seorang imam kan rasa ria. Sebab itu termasuk kepada syirik.
sebelum melaksanakan shalat hendaknya memerik¬ Pakailah perhiasan agar nampak wajar, baik dan
sa shaf-shafnya terlebih dahulu agar rapat dan ter¬ representable Bila orang menengok menjadi enak
atur lurus. Bahu hendaknya bertemu dengan bahu tidak lalu memicingkan mata atau menutup hidung
demi menanamkan rasa ukhuwah dan solidaritas, '\/'kalau dekat dengan kita.
rasa persaudaraan sesama ummat Islam, merasa ''Pendek kata sebagai ummat Islam kita dituntut
dekat seorang dengan yang lainnya. oleh kaidah-kaidah Islam tentang kesehatan dan
Kita perlu memahami paham-paham non Islam kebersihan mulai dari sekecil-kecilnya sampai
di antaranya yang mencoba memperlihatkan kepada yang paling besar dan kompleks. Dan
keshalehannya dengan memakai pakaian-pakaian semua itu telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.
yang kumal, muka tidak bercukur dan lain sebagai- Namun demikian dalam hal ini pun kita hendaknya
nya. Ini adalah paham Hindu yang menggalakkan berhati-hati terhadap tafsir-tafsir orang yang keliru.
hidup bersemedi dan menyendiri. Sedang Islam Sebagai contoh misalnya ada orang yang mengata¬
mengajarkan agar menghadapi dunia ini dengan kan bahwa minyak wangi karena pakai alkohol
wajar, penuh gairah dan menyenangkan. Bukankah itu najis dan tidak boleh dipakai untuk sembah¬
menurut Islam bahwa dunia diciptakan justeru yang. Orang itu memakai logika karena alkohol
untuk melayani kehidupan manusia? itu adalah memabukkan maka termasuk kepada
jenis khamar. Padahal yang dikatakan ,,rijsun,t
(keji atau kotor) dalam ayat itu adalah me¬
lakukan perbuatan meminumnya. Sebagaimana
juga karena babi itu haram maka ada pula orang
yang mengatakan kalau tersentuh babi harus dicuci
sampai tujuh kali. Itu tidak ada haditsnya. Pendek¬
"'Hai anak Adam pakailah perhiasanmu yang nya tidak semua yang diharamkan Tuhan mema¬
indah di setiap kali kamu memasuki masjid kannya itu najis hukumnya. Tidak, yang najis
Makan dan minumlah dan janganlah engkau itu adalah kotoran manusia, sedang kotoran bina-
138 I 139
tang lainnya tidak disebutkan dalam hadits itu. atau ikhtiar manusia di dalam proses berlakunya,
Bahkan Nabi saw. pernah di waktu sembahyang dan time response (waktu yang berlaku antara
dilempar orang dengan kotoran unta dan beliau terjadinya akibat sesudah terjadinya sebab) tidak
tetap meneruskan sembahyangnya. Bahkan beliau panjang jika dibandingkan dengan umur rata-rata
juga pernah sembahyang di kandang unta. manusia. Oleh karena itu mudah dipelajari dengan
pengamatan dan penelitian di dalam percobaan-
percobaan. Allah dalam al-Qur’an banyak sekali
%4^’j menganjurkan, merangsang dan menggalakkan
manusia agar meneliti sunnatullah yang tidak
diwahyukan ini dengan menyelidiki alam sekitar
kita. Mempelajari sistim nilai inilah yang dinama¬
kan orang sekarang Science. Melakukan setiap
karya berdasarkan sistim nilai yang tak diwahyu¬
**Katakanlah olehmu Muhammad, siapa yang
kan mi dinamai amal shaleh. Amal shaleh di
berani mengharamkan perhiasan-perhiasan yang bidang ini membutuhkan ilmu yang cukup tentang
diciptakan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya, seluk beluk sistim nilai ini agar bisa sukses. Kalau
dan makanan-makanan yang enak, semuanya amal shaleh di bidang ini didasarkan pula kepada
itu diciptakan Tuhan untuk orang-orang yang keikhlasan jadilah ia senilai suatu ibadah kepada
beriman di dunia ini. Sedang di akhirat itu khu¬ Allah SWT.
sus untuk mereka. ” (Q S 7 32)
Sunnatullah yang diwahyukan melibatkan
Amal shaleh yalah ’amal yang didukung oleh sun ikhtiar manusia di dalam proses berlakunya dan
natullah yang akan dapat mendatangkan kebahagia¬ punya time response yang panjang jika dibanding¬
an. Sunnatullah yalah sistim nilai yang mengatur kan dengan umur manusia. Sistim nilai ini perlu
seluruh 'alam ini. diimani untuk dipatuhi dan dihayati dalam kehi¬
dupan manusia sehari-hari. Karena itu sistim
Pembagian Sunnatullah.
nilai ini disampaikan Allah kepada manusia yang
Sunnatullah ini terbagi dua yaitu yang tidak beriman dengan himbauan yang selalu dimulai
diwahyukan dan yang diwahyukan. dengan: ”Wahai orang-orang yang beriman”.
Sunnatullah yang tidak diwahyukan itu umumnya Mematuhi sistim nilai ini karena iman kepada Allah
yang menyangkut ’alam dunia ini, oleh karena itu semata dinamai amal shaleh yang berdasar keikh¬
dinamai orang juga hukum alam (laws of nature). lasan dan pasti akan melahirkan kebahagiaan
Sunnatullah ini tidak melibatkan kemerdekaan dunia dan akhirat. □

140 141
JAWABAN ATAS
PERTANYAAN-
PERTANYAAN
PARA JAMAAH

Scan menggunakan Epson Perfection VI0 (scanner Epson


dipilih karena support Linux) yang dikendalikan XSane.
Beberapa hasil scan diedit dengan Gimp 2.4.6 (gimp.org).
File djvu dibuat dengan Lizardtech Djvu Solo 3.1 Cinta karena Allah.
Non-Commercial melalui Wine Emulator (winehq.org).
Scanning. Editing. dan konversi dengan openSUSE 11.0 1 Untuk menjawab pertanyaan tentang sikap
Buku di-scan 200 dpi dan color. Setting djvuSolo tauhid dalam menanggulangi rasa cinta kepada
menggunakan 300 dpi dan scanned.
seseorang yang seakan-akan cintanya itu mendomi-
nir dirinya atau hidupnya, maka dapat ditegaskan,
bahwa cinta seperti ini pasti sudah syirik. Adapun
cinta itu menurut pendapat penulis adalah bagai¬
kan cahaya sebagaimana ayat al-Qur’an menggam¬
barkannya. Kalau cahaya itu datang dari sumber¬
nya maka dia akan menyebar ke segala penjuru dan
segala arah (divergent), dengan merata, seperti
halnya cahaya matahari. Allah adalah Sumber
Kasih Sayang. Sumber Segala Rasa Cinta Kasih.
Kita tidaklah mungkin ada dan hidup tanpa Kasih
Sayang ini, tanpa Cinta Kasih Allah. Bahkan alam
seluruhnya ini tidak mungkin ada tanpa kasih
sayang-Nya itu. Oleh karena itu Allah menyatakan
dalam al-Qur’an bahwa Dia-lah sumber dari segala
rasa cinta manusia. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui akan segala-galanya.

143
Wujud alam ini semata-mata karena Cinta Ka- kepadanya sedang pantulannya itu sendiri dikem¬
sih-nya Allah, karena Nur-Nya. Tanpa Nur Tuhan, balikan kepada Allah. Apabila cermin itu meman¬
tanpa kasih sayang-Nya ’alam ini tidak mungkin tulkan sinar dari lampu atau sinar matahari, berarti
ada. Dus, satu-satunya sifat yang mendorong antara cermin dan sumber cahaya itu ada interaksi,
penciptaan ’alam ini itulah sifat Cinta Kasih Allah. sehingga terjadi interaksi yang mesra antara cermin
Dalam pengertian yang asli cinta kasih ituyalah yang memantulkan dengan sumber cahaya. Inilah
pleasure in-giving, yaitu keinginan untuk memberi¬ yang dimaksud dengan
kan dan bukan keinginan untuk meminta atau
mendapatkan.

Banyak pemuda yang mengacaukan pengertian "mereka itu dicintai Allah karena mereka cinta
cinta ini. Dia mengharapkan menerima dengan kepada-Nya. "(Q S 5 • 54)
cinta itu, padahal dia seharusnya adalah pemberi
kalau benar-benar cinta. Kalau kita sudah merasa¬ Dan inilah pula perumpamaan cinta Allah kepada
kan nikmat memberikan sesuatu kepada seseorang manusia. Hakikatnya, Sumber Cahaya itu sendiri
itu tandanya bahwa sudah ada hubungan cinta tidak membutuhkan cahaya lagi. Tetapi sinar
dengan orang itu. Kalau rasa kasih, justeru sebalik¬ yang dipantulkan ke arah-Nya itu sendiri menjadi
nya karena sudah banyak menerima pemberian ukuran berapa daya pantulan yang dapat dikemba¬
orang, itu namanya cinta-palsu. Sebab mencintai likan kepada Sumber Cahaya itu. Umpama pan¬
seseorang haruslah mampu dan bersedia berkorban tulan sinar itu 90% maka berarti bahwa cintanya
lebih dahulu dan itu berarti mengurangi miliknya. itu pun 90% padahal Sumber Cahaya sendiri
Karena itu manusia tidak mungkin punya sifat menyinarinya dengan daya 100%.
cinta yang murni 100%, maka cinta sebelah pihak
itu tidak ada. Kasih sayang Allah tidaklah pernah berkurang,
Akan tetapi Allah tidak pernah dirugikan dengan infinitum. Umpama hati yang ditamsilkan seperti
memberi terus menerus kepada kita dan seluruh cermin tadi, kalau pantulan cermin itu semakin
makhluq-Nya. Oleh karena itulah cinta yang murni besar maka semakin terang pulalah sekelilingnya.
hanya bisa diperoleh dari Allah SWT. Kalau cinta Ini adalah suasana lingkungan dari pribadi yang
Allah kita gambarkan sebagai cahaya maka tingkat memiliki sifat ikhlas. Seumpama kamar yang
manusia yang paling tinggi yalah apabila hatinya gelap mendapatkan cahaya yang terang karena
laksana cermin memantulkan seluruh cahaya yang adanya cermin yang memantulkan 99% dari
datang dari Cahaya Cinta Allah yang dipancarkan cahaya yang diterimanya dari sumber cahaya.

144 145
Maka kasih sayang seseorang yang didasarkan kokoh, pribadi yang paling besar. Cinta kita hendak¬
kepada Kasih Sayang Allah itu akan lebih abadi lah didasarkan kepada cinta kepada Allah itu. Baik
dan tidak mungkin sirna. Sebab yang sirna oleh itu cinta kepada anak, isteri, dan lain sebagainya.
sinar matahari adalah embun di waktu pagi. Kalau saudara mencintai seseorang karena cinta
Dan ketahuilah bahwa embun di waktu pagi itu akan Allah kemudian saudara menikah maka segala
datangnya di malam hari yang kelam, menyelinap aktivitas saudara itu dengan pasangan hidup
dan meluncur ke bawah, seolah-olah tidak memiliki saudara itu akan mendapat nilai ibadah dan pahala.
pribadi yang stabil. Dan ini jangan sampai kita
Karena itu pula di dalam Islam sesungguhnya tidak
tiru. Pakailah pribadi yang apabila disorot oleh
ada pengertian religius dan non-religius. Tetapi
Cinta Allah itu, dia menyala seperti batu intan
semuanya adalah bersifat religius. Segala aktivitas
permata. Intan permata inilah yang di awal kuliah
dan pekerjaan duniawi lainnya itu nilainya sama
penulis tafsirkan sebagai hidayah, yaitu pemberian
dengan ibadah. Teringat saya akan sanggahan sese¬
Tuhan yang sangat mahal. Dia tidak akan dipasang¬
orang tatkala memberi ceramah di IAIN Yogya¬
kan jauhari di atas tembaga. Maka persiapkanlah
karta, yang menurutnya di dalam Islam itu ada
hati kita menjadi mas di dalam men-tauhid-kan
pengertian religius dan non-religius. Anggapan yang
Allah. Emas, sebagai salah satu logam mulia tidak
demikian itu sebenarnya menunjukkan adanya
pernah berkarat. Karenanya pantas intan dipasang¬
gejala sekularisme. Sebab menurut Islam sendiri
kan kepadanya. Insya Allah apabila ini disinari
segala aktivitas manusia di dunia ini adalah religius.
oleh Cinta Allah akan menyala menimbulkan
Misalnya saja kita masuk WC ada do’anya. Kalau
gairah manusia sekelilingnya, tidak sebagaimana
kita berhajat itu demi untuk menghilangkan kotor¬
embun di waktu pagi yang akan sirna.
an yang dapat menghalangi kita beribadah kepada-
Cinta yang merupakan manifestasi daripada Nya maka itu dinilai sebagai ibadah. Sebab bila kita
kecintaan kita kepada Allah adalah cinta yang menahannya akan menimbulkan sakit dan me¬
abadi, yang tidak pernah akan padam, karena racuni perut kita sehingga kita tidak dapat ber¬
ibadah kepada Allah. Karenanya masuk WC sekali¬
justeru Sumbernya pun tidak pernah padam. Itulah
pun hendaknya diniatkan sebagai memelihara
Cinta Allah kepada makhluq-Nya. Adapun kecin¬
kesehatan agar tetap memiliki kekuatan dan ke¬
taan kita kepada anak dan isteri serta keluarga ada¬
sehatan dalam melaksanakan perintah-Nya, dan
lah manifestasi (pantulan) daripada kecintaan kita
bisa mengabdi lebih baik lagi kepada-Nya.
kepada Allah sebagai amanah daripada-Nya. Orang
yang menghubungkan dirinya dengan cinta kepada Pengertian ad-din di dalam ad-dinul Islam
Tuhan, maka orang itu mempunyai pribadi yang karenanya tidak tepat bila diterjemahkan dengan

46 147
religion. Dalam agam^i lain memang ada pengertian 3. Selanjutnya menanggapi pertanyaan tentang
religius dan non-religius. kedudukan seorang anak yang lahir di luar per¬
kawinan. Dapat ditegaskan di sini bahwa Islam
2. Dalam kuliah terakhir kita sudah sampai kepa¬ tidak mengenal yang disebut anak haram. Anak itu
da kesimpulan bahwa kebahagiaan bisa diperoleh bagaimanapun adalah dilahirkan dalam keadaan
dan kerja yang ikhlash. Kalau orang mencari suci dan bersih. Yang berdosa adalah ibu dan
kebahagiaan di tempat lain, itu sebenarnya ibarat bapaknya sendiri. Dan dosa itu tidaklah diwarisi
yang mengejar fatamorgana. Kebahagiaan itu sebe¬ oleh anaknya. Namun dapat pula ditambahkan
narnya hanya terdapat di dalam kerja dan perjuang¬ bagaimanapun berdosanya orang tua kita, maka
an yang berlandaskan keikhlasan. Kalau ini dipa¬ tidak sekali-kali kita boleh menghukumnya.
hami benar, jelas pula bahwa sebenarnya Islam Hubungan kita dengan ibu bapak itu adalah seting¬
sangat mengutuk kemalasan. Karena kemalasan kat di bawah Tuhan dan Rasul-Nya. Walaupun
itu tidak pernah menghasilkan kebahagiaan itu. mereka berdosa dalam mengkhianati negara misal¬
Bahkan akan, menimbulkan bencana, karena nya. Pernah terjadi di zaman Rasulullah saw.
mengabaikan waktu. Padahal waktu adalah salah seorang pemuda yang bapaknya munafiq. Dia ber¬
sekongkol mengkhianati negara dengan musuhnya
saru nikmat yang diberikan Tuhan juga kepada
manusia tanpa pandang bulu. Semua orang men¬ yang hampir mencelakakan ummat Islam. Ra¬
sulullah memutuskan untuk menghukum mati si
dapatkan waktu yang sama. Semua mendapat 24
munafiq ini. Tatkala ditanyakan kepada jamaah
jam sehari semalam. Itulah sebabnya Allah pun
siapa yang berani membunuh orang tersebut,
bersumpah dengan waktu. Cuma saja di sinilah
tiba-tiba anaknya maju dan minta dialah yang sang¬
ironinya, terutama bagi bangsa Indonesia yang
gup melaksanakannya. ”Saya sendiri ya Rasulullah
belum benar-benar pandai menggunakan waktu
yang akan membunuh ayah saya itu!”. Maka
itu. Pendidikan mengenai penetapan waktu itu di Rasulullah pun menjawab: ’Tidak! Kamu tidak
dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa, seirama berhak membunuh ayahmu sendiri. Harus di antara
dengan waktu-waktu shalat yang lima kali dalam yang lain”. Ini merupakan tuntunan Islam bahwa
sehari semalam. Sungguh kebahagiaan pula bagi seorang anak harus tetap menghormati orang tua¬
setiap manusia yang normal yalah kepandaian nya. Harus tetap patuh dan berbakti kepadanya.
menggunakan waktu di dalam karya yang berhasil Al Qur’an menegaskan bahwa kalau seseorang di¬
yang dilandasi niat yang ikhlash. Dan niat yang suruh orang tuanya melakukan pekerjaan yang da¬
ikhlas itu dapat kita peroleh dengan mengerjakan pat membawanya kepada hal yang syirik, anak
sesuatu tanpa pamrih dan paksaan. ku harus menolaknya dengan cara yang baik dan

148 149
pula dia mempunyai dua nilai. Nilai sebagai seorang
tidak menyinggung perasaan orang tuanya itu.
isteri dan nilai sebagai seorang ibu. Tetapi kadang-
Bergaullah dengan mereka dengan sopan dan baik.
kadang keduanya itu kabur. Wajah seorang isteri
Bagaimanapun besarnya dosa mereka kita harus
biasanya bisa digambarkan sebagai seorang yang
senantiasa berbakti dan melayaninya dengan baik.
egoist. Dia menganggap bahwa suaminya itu
Inilah ajaran Islam yang menganjurkan agar kita
adalah haknya sendiri. "For me everything or
bersyukur dan tahu berterimakasih. Betapa pun
nothing”. Untuk saya seluruhnya atau tidak sama-
hebatnya tokh saudara dilahirkan melalui tempat
sekali. Sebagai wajah seorang ibu adalah kebalikan¬
yang paling najis dari kandungan ibu. Apa pun
nya, dia bersifat altruistis. Dalam pepatah Melayu
saudara, jendralkah, menterikah atau pejabat ting¬
digambarkan kasih sayang ibu kepada anaknya
gikah? Bagaimanapun saudara, cantik atau ganteng
sebagai: "Marahnya ibu adalah sebelum nasi
sekalipun, tidak ada hak saudara untuk mengang¬
masak”. Artinya, bagaimanapun marahnya seorang
kat kepala bertolak pinggang di hadapan orang tua
ibu terhadap anaknya karena nakalnya, sampai-
saudara. Kita bisa hidup di dunia adalah perantara¬
sampai diusirnya. Tetapi sebaik nasi ibu masak dia
an sang ibu itu. Apa yang dapat kita lakukan se¬
sendiri belum mau makan sebelum anaknya makan
waktu kita baru lahir ke dunia ini? Seratus persen
terlebih dahulu. Dicarinya terlebih dahulu anak
kelanjutan hidup kita tergantung daripada ibu kita.
yang diusirnya tadi. Kalau terlambat dia datang
Tanpa kasih sayang ibu seorang pemuda yang gan¬
malah si ibu juga menangis. Itu keanehannya sang
teng atau seorang gadis yang cantik tidak bisa
ibu. Dia sangatlah pema’af. Bagaimanapun nakal
hidup. Apabila dia sedang menasihati kita, jangan¬
dan jeleknya seorang anak, dia tetap mema’afkan-
lah sekali-kali membantahnya. Apalagi bila me¬
nya dan tidak pernah benci atau dendam. Ini ber¬
nasihati tentang agama, walaupun dia itu misalnya
laku pada semua bangsa. Marahnya seorang ibu
bukan seorang Islam. Seorang sahabat Nabi yang
tidak pernah sampai ke hati. Mulutnya mengomel
demikian ta’at beribadah, shalat dan berpuasa,
setengah mati, tetapi itu hanyalah sampai di bibir
akan tetapi dia tidak bisa membagi kasih sayang¬
saja. Misalnya ketika dimarahinya si anak itu jatuh
nya kepada isterinya dan kepada ibunya itu.
maka mesti marahnya itu berhenti dan segera
Dialah Alqamah. Memang itu adalah masalah yang
menggendongnya. Seorang ibu yang sedang enak-
sangat sukar dan mempunyai seni tersendiri. Sese- enak tidur jam dua malam tiba-tiba si anak me¬
orang yang mempunyai isteri sedang ibunya ting¬
nangis. Dia segera akan bangun, diangkatnya lalu
gal bersama-sama dengan mereka. Ini tanggungan
disusukannya dia. Sedang enak-enaknya pula me¬
seorang laki-laki yang sangat berat. Keduanya ada¬ nyusukannya sambil tiduran, tiba-tiba saja sang
lah wanita yang sama-sama mempunyai ciri yang anak kencing sehingga membasahi tubuhnya. Kalau
khas. Wanita itu mempunyai dua muka, karenanya
151
150
ini terjadi dalam hubungan manusia dengan manu¬
sia biasa, seandainya kita memben kebaikan ke¬
Y nya kita pandai-pandai berdiplomasi sehingga
kecintaan kita kepada isteri dan kecintaan isteri ke¬
pada seseorang dan dibalasnya dengan air kencing,
pada suami janganlah sampai menyinggung hati si
dapat dibayangkan bagaimana perasaan kita. Itu ibu. Malah tunjukkanlah respect yang lebih kepada
kan kurang ajar namanya. Akan tetapi anehnya
ibu. Isteri tentu saja harus mengerti, harus dapat
malah si ibu tertawa. Itu istimewanya. Dia ter¬
memahami psychologi ini. Sebab ibu itu bagai¬
senyum dan nampak bahagia. Apalagi seorang ibu
manapun tidak dapat diganti dengan yang lain.
yang baru pertama kali mempunyai anak. Itu kan Tetapi sebaliknya isteri atau suami itu masih mung¬
tidak logis. Itu pula yang penulis maksudkan bah¬ kin kalau terpaksa diganti. Di sini perlunya penger¬
wa aljabar cinta serta kasih sayang itu lain dengan tian yang sama antara suami dan isteri dalam mas¬
aljabar biasa.
alah ini. Bagaimanapun dia mencintai suaminya,
maka dia akan dan harus mampu menghormati
Tentang marahnya sang isteri itu lain lagi. Tapi
cinta suaminya terhadap ibunya. Ini pulalah kunci
ada lanjutan pepatah tadi yang mengatakan ..'ma¬
untuk terpenuhinya harapan kita dapat bersama-
rahnya isteri sebelum hari malam”. Wallahu a’lam.
sama dalam surga kelak. Janganlah di akhirat kita
Kembali kepada Alqamah, ini bisa dianalisa nanti berpisah. Yang satu masuk surga dan yang
secara psychologis. Ibunya sakit hati kepadanya lain masuk neraka. Na’udzubillah. Atau kedua-
karena si ibu merasa dicintai kurang daripada cinta duanya malah masuk neraka. Bisa berabe!
Alqamah kepada isterinya. Menantunya dianggap¬ Sekarang bagaimana pula antara cinta kepada
nya sebagai saingannya. Ini adalah wajah lain ibu dan kepada bapak. Menurut Islam maka cinta
seorang wanita. Seolah-olah dirasakannya bahwa kepada ibu harus melebihi cinta kepada ayah Tiga
cinta anaknya kepadanya itu dinomor duakan kali cinta kepada ayah. Ini sudah ditegaskan oleh
Bagaimana akibatnya? Dikisahkan bahwa Alqamah (Rasulullah saw
tatkala mau menghembuskan nafasnya yang ter¬
"Dari Abi Hurairah diceritakan: "Telak datang
akhir dia tidak mampu mengucapkan kalimah
seorang laki-laki kepada Rasulullah saw. dan
thayyibah; La ilaha illallah. Padahal dia terkenal
bertanya: "Wabai Rasulullah, siapakah yang
sebagai seorang yang ta’at melaksanakan perintah-
paling berhaq akan pelayananku yang terbaik?"
perintah agama. Setelah kejadian itu disampaikan Rasul : "Ibumu"
kepada Rasulullah saw. ternyata bahwa yang
Laki-laki : "Sesudah itu siapa?"
menyebabkan sulitnya dia melafazhkan kalimah itu
Rasul : "Ibumu"
adalah rasa marahnya sang ibu. Karena itu hendak-
Laki-laki : "Sesudah itu siapa?"
152
153
Rasul
Laki-laki :
Rasul
”'Ibumu”
”Kemudian siapa?'*
”Bapakmu”
r negara. Rasulullah malah memerintahkannya untuk
benar-benar merawat ibu terlebih dahulu. Dan ini
dinilai lebih tinggi daripada pergi berperang meng¬
(Hadits diriwayatkan oleh Bukhari). hadang musuh. Ini berarti bahwa merawat seorang
ibu adalah jihad di jalan Allah. Jadikanlah itu no¬
Jadi pengabdian kepada ibu dan bapak ini mor satu setelah Allah dan Rasul-Nya,
hanya setingkat di bawah pengabdian kepada
Allah SWT, sehingga kalau kita pahami dan
hayati akan terasa pula bahwa santunan kita ke¬ Wabillahit taufiq wal hidayah.
pada orang tua itu termasuk ke dalam rangka
pengabdian kepada Allah SWT juga
Demikianlah, kalau dikembalikan kepada mas¬
alah tauhid, hormat serta mengasihi ibu bapak
Buku "Kuliah Tauhid" ini di-scan tanggal 2 Agustus 2008,
dalam rangka mentauhidkan-Nya merupakan setelah saya mendengar meninggalnya Bang Imad
(Imaduddin Abdulrahim) pada hari tersebut. Semoga,
kebahagiaan tersendiri pula. Saudara tidak lagi
buku ini menjadi "ilmu yang bermanfaat" yang
akan merasa jijik tatkala sang ibu sakit parah, beliu berikan kepada kita semua. Amin.
tidak kuat bangun atau membuang kotoran di
tempat tidurnya. Ini adalah ujian yang paling
BBSC
utama bagi seorang anak terhadap ibunya. Apakah
Scanned book (sbook) ini hanya untuk pelestarian buku
dia tetap betah dengan penuh kasih sayang kepada dari kemusnahan. DILARANG MENGKOMERSILKAN
sang ibu di kala itu dengan tidak merasa jijik atau atau hidup anda mengalami ketidakbahagiaan
segan-segan merawatnya? Ini memang merupakan dan ketidakberuntungan
saat-saat yang sangat sensitif. Sebab bilamana sau¬
dara menunjukkan segan dan jijik, sungguh hal itu
BBSC
akan menyayat hati si ibu, yangjusteru ketika kita
masih kecil dialah yang merawat penuh kasih
sayang dan tidak mengenal jijik atau segan-segan
pula. Tuntunan mana lagi yang sungguh-sungguh
memuliakan seorang ibu sedemikian rupa selain
tuntunan Rasulullah saw. yang melarang seorang
pemuda yang ibunya sakit untuk pergi bertempur
meskipun keadaan demikian gentingnya bagi

154 155

Anda mungkin juga menyukai