Kalimat simpulan biasa ditandai dengan kata jadi, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh
karena itu, maka dari itu, dan lain-lain.
Contoh:
Salah satu jenis cokelat adalah compound chocolate. Cokelat ini memiliki rasa manis dan
harganya juga cukup murah. Selain itu, proses pembuatannya juga termasuk mudah. Jadi, tak
heran kalau compound chocolate termasuk cokelat yang sering dan banyak dikonsumsi.
Perhatikan kalimat terakhir paragraf di atas. Kalimat tersebut diawali dengan kata “jadi” yang
merupakan kata kunci dalam menentukan simpulan paragraf.
. Menggabungkan antara kalimat utama dan kalimat simpulan yang biasanya berada di
akhir paragraf
Contoh:
Acara tahun baru selalu dirayakan dengan meriah. Acara tahun baru tersebut biasanya
diselenggarakan di lapangan terbuka dengan menggelar konser dan menyalakan kembang api.
Banyak orang-orang yang datang ke lapangan untuk merayakan tahun baru bersama. Namun,
kemeriahan tahun baru tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran para pengunjung untuk
menjaga kebersihan lapangan. Akibatnya banyak sampah yang tertinggal setelah perayaan
tahun baru tersebut.
Kalimat utama paragraf di atas terletak di kalimat pertama, yakni “Acara tahun baru selalu
dirayakan dengan meriah”. Sementara itu, kalimat simpulan berada di akhir paragraf, yakni
“Akibatnya banyak sampah yang tertinggal setelah perayaan tahun baru tersebut”. Kalimat
simpulan dapat dibentuk dari penggabungan dua kalimat tersebut.
Simpulan Paragraf di atas adalah Kemeriahan acara tahun baru mengakibatkan lingkungan
kotor karena banyak sampah yang tertinggal.
(Baca juga: Soal Menjawab Pertanyaan Sesuai Isi Paragraf - Kumpulan Soal Ujian
Sekolah)
(Baca juga: Cara dan Kumpulan Soal Menentukan Ide Pokok Paragraf)