Anda di halaman 1dari 6

BAB I

1.1 Definisi mahar

Mahar atau maskawin adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau
keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada
saat pernikahan. Bentuk mahar sangat beragam, bisa berupa uang tunai, perhiasan emas,
seperangkat alat sholat, kitab suci Alquran, rumah, sawah, kebun dan lain-lain. Semuanya
disesuaikan dengan kesanggupan dari pihak laki-laki dan keridhoan dari pihak perempuan.

1.2 Fungsi mahar


Berikut fungsi-fungsi mahar dalam pernikahan Islam:
1. Sebagai pembeda antara pernikahan dengan mukhadanah.
2. Sebagai bentuk penghormatan, penghargaan, dan perlindungan terhadap wanita.
3. Sebagai bentuk keseriusan laki-laki.
4. Sebagai simbol tanggung jawab laki-laki kepada wanita yang dinikahi.
5. Sebagai simbol tanggung jawab wanita terhadap mahar.
6. Sebagai simbol persetujuan dan kerelaan.
BAB II

2.1 Prosedur pembuatan


Alat dan bahan
Alat :
Gunting
Cutter
Penggaris
Spidol dan pensil
Lem tembak beserta tembaknya

Bahan:
Kardus bekas
Kain flanel
Hiasan berupa bunga rustic kering
Perhiasan
Kertas karton
Langkah pembuatan:
A. Tempat kalung
• Siapkan kardus bekas, kemudian potong dengan ukuran ± 40 cm.
• Kemudian buat pola untuk penyangga (tempat) kalung di atas kardus dengan ukuran
panjang 15 cm, lebar atas 6 cm lebar bahu untuk penyangga kalung ± 12 cm semakin
kebawah semakin kecil atau mengerucut untuk ukurannya terakhir lebar untuk bawah sendiri
sekitar 4 cm.
• Kemudian potong kardus sesuai pola yang sudah dibuat dengan cutter lalu rapikan dengan
gunting. Buat satu lagi pola yang sama di kardus sisanya tadi.
• Lalu lem kedua pola tersebut menjadi satu dengan lem tembak.
• Potong kain flanel sesuai dengan pola yang sudah dibuat kemudian tempel pada pola yang
sudah jadi tadi.
• Untuk penyangganya potong kardus dengan ukuran panjang 13 cm dan lebar ± 3 cm. Buat
pola yang sama dengan ukuran yang sama satu lagi lalu potong.
• Kemudian rekatkan kedua pola menjadi satu.
• Potong kain flanel sesuai pola penyangga tempat kalung yang sudah dibuat kemudian
tempelkan lalu rapikan.
• Terakhir rekatkan penyangga kalung dengan tempat kalung yang sudah dibuat dengan
bantuan kertas karton, untuk pemasangan rekatkan dengan letak seperti tempat kalung
disangga dengan kardus yang dibuat untuk penyangganya. Tutupi bagian kardus untuk tempat
kalung yang masih belum tertutup dengan kain flanel yang direkatkan dengan lem tembak.
B. Tempat cincin
• Siapkan kardus lalu buat pola jaring jaring balok dengan ukuran panjang ± 9 cm dan lebar ±
3 cm lalu potong sesuai pola dan rekatkan hingga membentuk balok yang sempurna
• Kemudian buat pola yang sama pada kain flanel dan potong sesuai pola. Rekatkan kain
flanel pada kardus balok untuk cincin tadi dengan lem.
• Lubangi bagian tengah balok yang sudah jadi secara memanjang dengan ukuran ±1-1,5 cm
untuk tempat cincin.
C. Tempat gelang
• Buat pola pada kardus dengan panjang ± 10 – 12 cm dengan lebar 5 cm lalu potong.
• Gulung kardus yang sudah dipotong hingga membentuk sebuah lingkaran yang sempurna
kemudian lem dengan lem tembak.
• Potong kain flanel dengan ukuran yang sama sejumlah 2 buah. Ambil satu kain flanel yang
sudah dipotong dengan ukuran yang sama lalu rekatkan mengikuti hasil akhir tempat gelang
tadi pada bagian luar. Untuk kain flanel dengan ukuran yang sama sisanya tadi akan
direkatkan pada bagian dalam tempat gelang tersebut.
• Potong sedikit kain flanel dengan ukuran 2 x 2 cm kemudian lipat jadi dua lalu lem.
Kemudian tempelkan pada tempat gelang yang sudah jadi untuk dijadikan alasnya.
D. Alas display perhiasan / alas tempat perhiasan
• Siapkan kardus bekas dengan ukuran ± 30 x 25 x 15 cm untuk dijadikan alas. Pastikan
kardus tertutup rapat.
• Siapkan kain flanel dengan ukuran yang sama lalu pasang dan lem kain flanel dengan rapi
di seluruh kardus tadi.
E. Finishing :
• Tempat kalung, gelang dan cincin yang sudah jadi tadi kemudian ditata di atas box yang
sudah dibalut dengan kain flanel dengan warna senada tadi. Setelah dirasa penempatan sudah
bagus dan sesuai baru di rekatkan dengan lem.
• Kemudian beri hiasan pada box tersebut. Beri hiasan didepan tempat gelang dengan bunga
edelweis dibentuk menggerombol dan hiasan seperti biji pinus didepan bunga edelweis
tersebut.
• Hias bagian depan tempat kalung dengan bunga yang terbuat dari klobot di bagian belakang
bunga klobot tempelkan daun pakis kering dengan posisi sedikit miring disebelah kiri lalu
disebelah kanannya tempelkan bunga caspea dengan posisi yang berlawanan dengan daun
pakis.
• Untuk bagian tempat cincin cukup beri 3 buah biji pohon pinus dengan posisi bertingkat.
• Langkah akhir letakkan perhiasan sesuai tempat yang sudah dibuat tadi. Tempat perhiasan
atau display perhiasan untuk mahar sudah jadi dan bisa digunakan.
F. Foto mahar perhiasan
BAB III

3.1 Penutup
Kesimpulan
Dalam pembuatan mahar perhiasan yang kami pilih semuanya berjalan sesuai yang di
inginkan, meskipun terdapat beberapa kendala dan atau kesulitan dalam pembuatannya.
Kesulitan yang kami alami pada saat pembuatan sketsa untuk model mahar yang kami buat.
Kemudian ada pada pola dan pemotongan yang kami buat untuk tempat perhiasan. Saat
proses pengeleman untuk merekatkan tempat mahar pada alas dan juga untuk hiasannya kami
sedikit kebingungan apakah ini sesuai atau tidak. Namun, hasil akhir setelah terjadi beberapa
kesulitan tersebut di peroleh hasil yang sangat diluar ekspektasi kami. Saat pembuatan sketsa
atau desain kami selalu berfikir akhirnya tidak akan sama pada desain yang sudah dibuat, tapi
kenyataan setelah mahar selesai dihias dan diberi perhiasan hasilnya sungguh diluar
ekspektasi kami. Kami ucapkan terimakasih pada teman-teman yang sudah berbaik hati dan
ikut serta menolong serta memberikan masukan dalam pembuatan mahar ini.

CUntuk kedepannya kami akan belajar untuk lebih percaya diri dalam apa yang sudah
ditentukan dan hasil akhir akan sesuai dengan proses yang sudah kami lewati. Kami akan
mengembangkan serta perlu banyak belajar dalam membuat mahar ini untuk dikembangkan
lebih lanjut, siapa tau ada yang tertarik dengan mahar yang sudah kami buat ini. Kami akan
mengembangkan semoga dapat menjadi bisnis yang sukses nantinya. Dan semoga mahar
yang kami buat dapat memenuhi tugas praktikum mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan. Sekali lagi terimakasih untuk semuanya.
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MAHAR PERHIASAN

Disusun oleh:
1. Yunita Asari (34)
2. Zeni Azela (35)

Tahun Pelajaran 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai