Anda di halaman 1dari 7

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3586-3592

Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta dalam Prespektif Ekonomi


Islam (Muhammad Hatta People's Economic Thinking
in Islamic Economic Perspective)
Wulandari1*), Asyari Hasan2)
1
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
*Email korespondensi: wulandari20@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Mohammad Hatta merupakan tokoh proklamator yang juga sebagai peletak dasar-dasar demokrasi dan ekonomi
di dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hatta sangat aktif memberikan masukan-masukan
terkait konsep ekonomi, sekurang-kurangnya Hatta memberikan masukan terkait nilai fundamental ekonomi yang
hendak dibangunnya yaitu nilai kepemilikan, nilai keadilan dan kebersamaan serta nilai persaudaraan.
Pemikiran ekonomi Mohammad Hatta yang cukup dikenal yaitu ekonomi kerakyatan untuk membangun
perekonomian rakyat, petani, nelayan dan lain-lainnya melalui koperasi. Pentingnya pembahasan yang lebih
mendalam tentang konsep ekonomi yang ditawarkan Hatta karena pemikirannya memberikan signifikasi bagi
perkembangan ekonomi, selain itu untuk mengetahui apakah nilai-nilai yang terkandung dalam pemikiran
ekonomi Bung Hatta didasarkan pada konsep ekonomi islam. Pemikiran ekonomi kerakyatan Hatta sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi Islam dan juga selaras dengan QS. Al-Haysr: 7; QS. Al-Maidah: 120; QS. Al-Humazah;
1-3; QS. Al-Ma’un: 1-7; QS. At-Taubah: 34 dan 71 Ekonomi kerakyatan merupakan gagasan tentang cara, sifat
dan tujuan pembangunan ekonomi untuk kepentingan seluruh masyarakat yang pada umumnya masyarakat
menengah kebawah.

Kata Kunci: Ekonomi Kerakyatan, Mohammad Hatta, Koperasi, ekonomi islam.

Abstract
Mohammad Hatta is a prominent proclaimer who also laid the foundations for democracy and economics in the
constitution of the Unitary State of the Republic of Indonesia. Hatta is very active in providing input related to
economic concepts, at least Hatta provides input regarding the fundamental economic values he wants to build,
namely the value of ownership, the value of justice and togetherness and the value of brotherhood. Mohammad
Hatta's well-known economic thought is people's economics to build the economy of the people, farmers,
fishermen and others through cooperatives. The importance of a more in-depth discussion of the economic
concepts offered by Hatta is because his thoughts provide significance for economic development, apart from
that, to find out whether the values contained in Bung Hatta's economic thinking are based on Islamic economic
concepts. Hatta's people's economic thinking is in accordance with Islamic economic principles and is also in
line with the QS. Al-Haysr: 7; QS. Al-Maidah: 120; QS. Al-Humazah; 1-3; QS. Al-Ma'un: 1-7; QS. At-Taubah:
34 and 71 People's economics is an idea about the methods, nature and objectives of economic development for
the benefit of the entire community, generally the lower middle class.

Keywords: People's Economy, Mohammad Hatta, Cooperatives, Islamic Economics.

Saran sitasi: Wulandari., & Hasan, A. (2023). Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta dalam
Prespektif Ekonomi Islam (Muhammad Hatta People's Economic Thinking in Islamic Economic Perspective).
Jurnal ilmiah ekonomi islam, 9(03), 3586-3592. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i3.9753

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i3.9753

1. PENDAHULUAN Indonesia yaitu Mohammad Hatta. Gagasan ekonomi


Gagasan tentang ekonomi kerakyatan dan tersebut hangat diperbincangkan oleh pengamat-
koperasi seringkali dilekatkan pada sosok proklamator

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3587
pengamat ekonomi dalam kajian-kajian intelektual Biografi Muhammad Hatta
untuk memecahkan masalah. Mohammad Hatta yang kerap dipanggil Bung
Pandangan-pandangan ekonomi Hatta sebagai Hatta merupakan salah satu founding fathers dan
bentuk perlawanan sekaligus kritik atas dominasi merupakan tokoh proklamator. Bung Hatta juga
konsep-konsep ekonomi liberal dan komunis yang dikenal sebagai seorang arsitek dan peletak dasar-
dianggap Hatta tidak dapat menyelesaikan dasar demokrasi politik dan ekonomi didalam
permasalahan ekonomi pada waktu itu. Selain konsep konstitusi Negara Republik Indonesia. Dalam
ekonomi liberal dan komunis tidak dapat pembelaannya kepada rakyat Hatta berusaha untuk
menyelesaikan masalah perekonomian, konsep menegakkan dan membela hak-hak dasar demokrasi
tersebut juga dinilai tidak sesaui dengan karakter berupa jaminan terhadap kebebasan mengeluarkan
budaya bangsa Indonesia. pendapat secara lisan dan tertulis, hak berkumpul dan
Penegasan Hatta dalam membangun ekonomi berserikat untuk mencegah munculnya Negara
nasional mengutamakan kekuasaan. (Muslimah, 2018)
kemakmuran rakyat, bukan kemakmuran segelintir Mohammad Hatta lahir 12 Agustus 1902 di Bukit
orang. (Abbas, 2010) Nilai fundamental ekonomi Tinggi dari ayah yang bernama Mohammad Jamil dan
yang hendak dibangunnya yaitu nilai kepemilikan, Ibu Siti Saleha. Mohammad Jamil merupakan anak
nilai keadilan dan kebersamaan serta nilai dari seorang guru agama dan seorang tariqat
persaudaraan. Semua orang boleh melakukan naqsyabandi yang bernama Syekh Arsyad. Ayah
produksi dan juga semua orang memiliki hak atas Hatta meninggal pada usia 30 tahun saat usia Hatta 7
kepemilikan dari semua asset. Kaitannya dengan Pasal bulan, setelah sang ayah meninggal Hatta merasakan
33 ayat 1 UUD 1945 bahwa perekonomian harus kasih sayang seorang ayah dari kakeknya. Sejak kecil
mencakup semua wadah ekonomi, bukan hanya Hatta sering mengikuti kakeknya ke mekkah sehingga
terbatas pada usaha koperasi namun juga pada Badan Hatta sangat akrab dengan lingkungan religius.
Usaha Milik Negara (BUMN) serta Badan Usaha Mohammad Hatta yang memiliki nama asli
Milik Swasta (BUMS). Hatta menyampaikan Mohammad Athar merupakan nama yang diambil dari
gagasan-gagasan ekonomi dalam konsep ekonomi nama Nabi Muhammad dan athar yang berarti harum.
kerakyatan, dimana konsep ekonomi ini sebagai Hatta sangat dekat baik dari keluarga ayahnya maupun
bentuk implementasi UUD 1945 yang mengadung ibunya. Ayah dari sang ibu merupakan seorang
nilai-nilai pancasila sehingga esuai dengan pedagang yang sangat terkenal baik itu bangsa
kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga konsep Indonesia maupun belanda.
ekonomi tersebut juga selaras dengan konsep ekonomi Pada saat memutuskan pendidikan terjadi sedikit
syariah dimana keutamaan dari kegiatan ekonomi perdebatan antara keluarga dari sang ayah dengan
adalah kemaslahatan banyak oraang. keluarga dari ibu Hatta. Keluarga sang ayah atau ayah
Konsep ekonomi yang ditawarkan Hatta gaek sapaan Hatta untuk kakeknya mengharapkan
diwujudkan dalam usaha koperasi yang telah mampu Hatta belajar disekolah agama, namun keluarga sang
menjelaskan dan menawarkan secara kongkrit dalam ibu mengaharapkan Hatta belajar di sekolah umum.
praktik perkoperasian. Dimana dalam praktik tersebut Namun perdebatan itu dapat diselesaikan dengan
Hatta memberikan solusi dari beberapa permasalahan musyawarah keluarga dimana pada ahirnya Hatta
ekonomi. selain sebagai upaya menyelesaikan belajar disekolah rakyat yang saat ini di sebut sekolah
masalah ekonomi koperasi juga menjadi wajah bangsa dasar. Pada masa itu tidak banyak anak yang
Indonesia melalui semangat masyarakat yaitu gotong dimasukkan pada sekolah pemerintah karena takut
royong. anaknya menjadi budak pemerintah sehingga dapat
Konsep ekonomi kerakyatan Hatta digunakan memusuhi bangsanya sendiri, kemudian ahirnya
sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permaslahan banyak yang di sekolahkan pada sekolah agama yang
ekonomi yaitu dengan konsep kekeluargaan dan dianggap lebih baik.
kemakmuran rakyat. Maka focus kajian ini untuk Hatta dikenal sebagai murid yang cerdas, disiplin
membahas dan menganalisa pemikiran Hatta tentang dan rajin. Selain melakukan aktivitas sebagai murid
ekonomi kerakyatan dalam prespektif ekonomi islam. disekolah rakyat Hatta juga mengahabiskan waktu
dengan mengaji dan memperdalam ilmu agama di

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3588
surau milik syekh Muhammad Jamil Jambek yang tercermin dari kebahagiaan, kesejahteraan,
terletak tidak jauh dari kediaman Hatta. perdamaian dan kemerdekaan.
Hatta belajar disekolah rakyat hanya selama tiga Konsep ekonomi Hatta mengandung nilai
tahun kemudian melanjutkan ke sekolah Eiropese fundamental dalam menjalankan aktivitas
Lagere School (ELS) merupakan sekolah dasar untuk ekonomi.Nilai-nilai dasar ekonomi tersebut
orang berkulit putih pada tahun 1913 di Padang. Hal diantaranya nilai dasar kepemilikian, keadilan serta
itu didasarkan karena dorongan salah satu guru Hatta kebersamaan dan juga persaudaraaan.
yang melihat kemampuan bahasa Belanda Hatta Nilai dasar kepemilikan yang dianut oleh Hatta
sangat bagus. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, tidaklah sama dengan konsep kepemilikan
Hatta melanjutkan belajar di sekolah MULO (Meer liberalisme-komunisme atau sosialisme-kapitalisme.
Uitgebried lager onder wejd) tahun 1917. Karena bagi Hatta setiap orang boleh mempunyai hak
Selama menempuh pendidikan di MULO Hatta kepemilikan, baik itu secara pribadi maupun
juga aktif di Jong Sumatranen Bond (JOB) sehingga kelompok, dan hak kepemilikan tersebut tidak boleh
memberikan pembelajaran yang luar biasa dan dirampas atau direbut secara paksa tanpa melalui
pembentukan karakter dirinya. Diorganisasi JOB prosedur yang sesuai.Akan tetapi jika kekayaan
Hatta banyak mengenal tokoh-tokoh penting di tersebut tidak dimanfaatkan oleh pemilik dan dalam
Jakarta, sebelum kemudian melanjutkan belajar keadaan kekayaan tersebut dibutuhkan masyarakat
selama tiga tahun di PHS (Prins Hendrik Handles maka pemerintah atau negara berhak untuk ikut
School). campur dalam menggunakannya.Dalam hal ini konsep
Hatta mendapatkan kesempatan untuk ekonomi Hatta sangat menghargai hak kepemilikan
melanjutkan belajar di Negeri Belanda pada tahun orang lain.
1921, pada saat itu selain belajar Hatta juga aktif Hak milik menurut Hatta itu mempunyai fungsi
dalam organisasi Perhimpunan Hindia (Indice social, oleh karena itu apabila harta kekayaan tidak
Vereeniging) yang pada tahun 1925 berubah menjadi dipergunakan oleh pemilik maka negara atau
Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta meraih gelar pemerintah boleh ikut campur melakukan interverensi
sarjana muda jurusan ekonomi perdanganan, terhadap kepemilikan pribadinya.Ini artinya nilai
kemudian ia melanjutkan untuk meraih gelar sarjana dasar kepemilikan yang di anut Hatta tidaklah bersibat
namun Hatta memilih untuk beralih jurusan menjadi absolute, dan harus mempu memberikan
ekonomi kenegaraan sehingga masa studi Hatta baru kebermanfaatan kepada banyak orang.
dapat diselesaikan pada tahun 1932. Nilai dasar keadilanHatta“ adil yang dimaksud
Selama menempuh pendidikan Hatta termasuk supaya tiap-tiap orang dalam masyarakat
seorang yang beruntung karena mendapatkan guru- diperlakukan yang sama di hadapan negara dalam
guru yang berpandangan luas dan maju di bidang segala rupa dan terbebas dari tindakan
keilmuan agama. Pada saat di Bukit Tinggi ia belajar kezaliman”.Artinya konsep keadilan Hatta menuntut
dengan syekh Muhammad Jamil Jambek, dan sewaktu kesamaan untuk semua baik dihadapan negara
pindah ke Padang ia berada di bawah asuhan haji maupun hukum negara. Setiap orang memiliki hak
Abdullah Ahmad. Pada saat Hatta sekolah di PHS ia diperlakukan yang sama disegala bidang ekonomi,
tinggal di kediaman Radja Bangsawan dari Bengkulu. baik sebagai produksi, konsumsi maupun distribusi.
Syarat untuk mencapai keadilan bagi Hatta yaitu
Pemikiran Ekonomi Muhammad Hatta
perdamaian, karena keadilan tidak akan dapat
Bung Hatta sebagai seorang ekonom tidak pernah
terwujud jika di lingkungan masyarakat masih
merasa lelah untuk mengajukan konsep ekonomi.
terdapat ekspolitasi dan penjajahan.
Berdasarkan pengalaman studi Hatta mengenai
Nilai dasar kebersamaan dan kekeluargaan bung
konsep ekonomi, ia tidak tertarik dengan konsep
Hatta didasarkan bahwa manusia merupakan makhluk
ekonomi liberalisme dan kapitalisme. Hatta memiliki
sosial, maka hal tersebut memberikan implikasi
keinginan untuk melahirkan konsep ekonomi yang
kepada manusia bahwa kehadirannya bukan hanya
sesuai dengan khas Indonesia. Hatta memiliki tujuan
memperhatikan diri sendiri namun untuk banyak
ekonomi untuk Indonesia yaitu menciptakan
orang. Dalam hubungan antar manusia di dalam suatu
masyarakat yang adil dan makmur, dimana itu
bangsa dan Negara Hatta sangat memperhatikan
tumbuhnya kebersamaan antar masyarakat.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3589
Pemikiran ekonomi Mohammad Hatta yang Indonesia.Prinsip demorasi ekonomi yang diterapkan
cukup dikenal yaitu ekonomi kerakyatan untuk pada ekonomi kerakyatan sebagai upaya penegakan
membangun perekonomian rakyat, petani, nelayan kedaulatan ekonomi rakyat dan juga meningkatkan
dan lain-lainnya melalui koperasi.Sistem ekonomi kemakmuran masyarakat secara menyeluruh. (awang,
kerakyatan dibangun berdasarkan tujuan untuk 2007)
mewujudkan keadilan ekonomi dan keperpihakan Keperpihakan dan kepedulian Hatta atas nasib
kepada kaum lemah sehingga dapat meningkatkan rakyat kecil menjadi poin penting baginya dalam
kemakmuran rakyat dan terwujudkan keadilan sosial mencetuskan konsep-konsep ekonomi.Penekanan atas
bagi seluruh rakyat Indonesia. nilai keadilan, kebersamaan, serta nilai persaudaraan
Ekonomi kerakyatan merupakan gagasan tentang pada konsep ekonomi kerakyatan terbaca sangat jelas
cara, sifat dan tujuan pembangunan ekonomi untuk dalam pemikiran dan sikap Hatta. (Abbas, 2010)
kepentingan seluruh masyarakat yang pada umumnya Pemikiran tentang ekonomi kerakyatan bung Hatta
masyarakat menengah kebawah. (sumawinata, 2004) melahirkan usaha yang disebut sebagai koperasi.
Sistem ekonomi kerakyatan berkembang sejak tahun Usaha koperasi digunakan Hatta sebagai solusi
1945 dimana untuk melepaskan rakyat dari sistem melihat keadaan ekonomi masyarakat.Konsep
ekonomi kapitalis yang sangat merugikan ekonomi dibangun berdasarkan unsur gotong royong
masyarakat.Akan tetapi ekonomi kerakyatan tidak dan tolong menolong. (ayuni, 2019)Kedua unsure
termasuk kedalam konsep teori ekonomi, karena tersebut menjadi dasar dari budaya bangsa Indonesia,
sistem ini hadir berdasarkan fenomena yang terjadi di sehingga usaha koperasi diterima sebagai bentuk
masyarakat.Sistem ekonomi ini digunakan untuk usaha dari konsep ekonomi kerakyatan.UU Nomor 17
merekronstruksi teori ekonomi kapitalis maupun Tahun 2102 yang membahas tentang koperasi pada
sosialis yang dianggap tidak dapat menyelesaikan pasal 4 memiliki tujuan untuk meningkatkan
permasalahan ekonomi. kemakmuran dan kesejahteraan anggota pada
Ekonomi kerakyatan muncul pertama oleh khususnya dan masyarakat secara umum.
Mohammad Hatta dalam tulisan yang bertajuk Bung Hattaselain seorang yang nasionalis juga
“ekonomi rakyat dalam bahaya”.Tulisan tersebut seorang ekonom, tidak pernah berhenti mengajukan
sebagai dasar untuk memperkenalkan ekonomi konsep ekonomi untuk dapat diterapkan sebagai solusi
kerakyatan, dimana ekonomi ini berbasis pada dari permasalahan-permasalahan perekonomian. Hal
kekuatan rakyat.cara yang digunakan pada ekonomi tersebut sesuai dengan kapasitas keilmuan bung Hatta
kerakyatan melalui swadaya dalam mengelola sumber yang focus menepuh pendidikan ekonomi. Hatta
daya yang ada disekitarnya. dikenal sebagai bapak koperasi karena ia merupakan
Menilik dari biografi Hatta, ia merupakan orang pertama yang meletakan konsep dasar koperasi.
seseorang yang sangat nasionalis. Dan itu tercermin Pada pasal 33 UUD 1945 menjelaskan bahwa
ketika ia mencetuskan konsep ekonomi berdasarkan perekonomian disusun sebagau usaha bersama
kedaulatan rakyat. Selain itu latar belakang keluarga berdasarkan asas kekeluargaan, hal tersebut selaras
Hatta yang tidak asing dengan permasalahan- dengan konsep koprasi bung Hatta dimana usaha
permasalahan ekonomi menjadi salah satu dasar harus dibangun dengan asas kekeluargaan atau
bahwa ia sangat mudah memahami tentang ekonomi. kerjasama. (yusuf, hasan, & lestari, 2019)
Daerah tempat dibesarkan Hatta selain terkenal Koperasi hingga saat ini telah mengalami banyak
dengan perekonomiannya juga sangat dikenal dengan perkembangan seiring berjalannya waktu, akan tetapi
budaya keislaman, sehingga itu mengukuhkan konsep konsep dasar koperasi dibangun berdasarkan asas
ekonomi Hatta. kekeluargaan. Wujud dari usaha koperasi ini dalam
Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi bentuk usaha bersama, sehingga keuntungan bukan
yang di bangun berdasarkan amanat konstitusi menjadi milik salah satu pihak namun baik itu
nasional, UUD , dan pancasila. (limbong, 2011). keuntungan dan kerugian ditanggung bersama.
ekonomi kerakyatan yang terkandung dalam pancasila Koperasi berasal dari kata“cooperation” yang
yaitu sila ke lima “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat memiliki arti kerjasama. Koperasi secara umum
Indonesia”. Karakter utama dari ekonomi kerakyatan merupakan suatu badan usaha yang bergerak pada
terlihat dari lepasnya sifat individualisme dan bidang ekonomi dalam bentuk kerjasama antar
kapitalisme dari sistem perekonomian anggota secara sukarela atas dasar kepercayaan dan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3590
kekeluargaan demi mewujudkan kemakmuran Untuk perkembangan tokoh-tokoh pemikir
anggota. (fikri, yasin, & jupri, 2018)Koperasi ekonomi di indonsia juga tidak sedikit. Salah satu
merupakan usaha yang berjalan dalam yang kerap disebut ketika membahas tentang teori
tingkatanpengelolaan skala bisnis menengah ekonomi yaitu wakil presiden pertama Mohammad
bawah(UKM-UMKM).Dalam beberapa kali krisis Hatta, yang terkenal dengan konsep ekonomi
ekonomi seperti krisis ekonomi pada tahun 1997 kerakyatan. Dalam konsep ekonomi kerakyatan bung
hingga1999 dan terus berlanjut pada tahun 2001 usaha hatta mengandung nilai-nilai yang fundamental dan
kecil menengah atau disebut sebagaiUKM, atau juga nilai tersebut sangat mencerminkan konsep ekonomi
dalam istilah yang hampirsama dikenal sebagai usaha syariah. Konsep kepemilikan yang disampaikan Hatta
mikro, kecil danmenengah (UMKM) telah berhasil sangat jelas sesuai dengan konsep islam. Islam sangat
menjadi penyelamat perekonomian Indonesia. menghargai kepemilikan karena islam sangat
Efektifitas koperasidapat diidentifikasi dari membeci orang-orang yang mengambil secara bathil
kemampuan dalam pengelolaan produksi-distribusi- seperti yang tertuang dalam Q.S 2 : 188. Hal yang
konsumsi dalam skala yang lebih kecil sehingga sangat dilarang islam yaitu mendapatkan kekayaan
proses ekonomi menjadi lebih sehat dan rasional. dengan cara menipu, merampas, mengurangi
Konsep ekonomi koperasi sama halnya dengan teori timbangan, praktik ribawi dll. (Abbas, 2010)
ُُ َْ َّ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ
َ ‫َو َلا َتأ ُك ُل ْوْٓا َا ْم َوال ُك ْم َب ْي َن ُك ْم ب ْال‬
‫ام ِلتأكل ْوا‬
ekonomi kerakyatan dimana segala hasil dari aktivitas
ِ ‫ك‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫ل‬‫ا‬ِ ‫ا‬
ْٓ ‫ه‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫د‬ ‫ت‬‫و‬ ‫ل‬ ‫اط‬ ‫ب‬
ِ ِ ِ
ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
َ َ ْ َ ُ َْ ْ ْ َّ َ َْ ْ ً ْ َ
Pemikiran Ekonomi Muhammad Hatta Dalam ١٨٨ ࣖ ‫اس ِبال ِاث ِم َوانت ْم تعل ُم ْون‬ ِ ‫ال الن‬ ِ ‫ف ِريقا ِمن امو‬
Prespektif Ekonomi Islam
Artinya: “dan janganlah sebahagian kamu memakan
Ekonomi islam memiliki sejarah yang sangat
harta sebahagian yang lain di antara kamu
panjang baik itu di Indonesia maupun di dunia.
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu
Pemikiran ekonomi muslim yang sangat terkenal yaitu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
Ibn Kaldun, beliau merupakan intelektual muslim
supaya kamu dapat memakan sebahagian
yang sangat banyak pemikirannya mengenai konsep
daripada harta benda orang lain itu dengan
ekonomi. Selain Ibn Kaldun masih banyak pemikir
(jalan berbuat) dosa, Padahal kamu
ekonomi islam yang cukup dikenal dengan karya-
mengetahui”.(Q.S. Al-Baqarah 2 : 188)
karyanya seperti Al-Ghazali. Akan tetapi penghargaan
para intelektual muslim mengenai pemikiran ekonomi Dengan demikian bahwa orang atau Negara
masih sangat kurang, bahkan cenderung abai akan memiliki kewajiban untuk menghormati kepemilikan
jasa-jasa intelektual dan ilmuan muslim. Secara yang ada pada orang lain. Dengan tidak menghormati
sejarah banyak ilmuan muslim yang menulis masalah- kepemilikan orang lain maka akan berakibat buruk
masalah ekonomi, mereka selain menulis berdasarkan untuk kehidupan bermasyarakat baik dilihat dari
kajian fiqh namun juga berdasarkan pengalaman prespektif hukum, sosial, politik dan ekonomi.
empiris dan ilmiah menggunakan metodologi yang Nilai fundamental yang di gagas oleh Hatta selain
tersistematis. konsep kepemilikan juga nilai keadilan. Keadilan
Adapun yang lebih banyak dikenal mengenai menurut pandangan Hatta sangat selaras dengan nilai-
tokoh pemikir ekonomi itu berasal dari barat, seperti nilai keislaman, dimana dalam islam kita harus
Adam Smith yang dikenal sebagai bapak ekonomi menghindari perbuatan yang dapat menimbulkan
dunia mendefiniskan ekonomi merupakan ilmu yang kezdaliman. Dalam hubungan bernegara, tentu yang
mengajarkan tentang kekayaan dengan memfokuskan menjadi tugas utama memberikan keadulatan bagi
pada usaha-usaha khusus dalam mencapai seluruh rakyatnya.
kemakmuran. Hatta juga sangat memperhatikan kebersamaan
Jauh sebelum Adam Smith menyampaikan teorinya dan rasa kekeluargaan dalam menjalankan konsep
ekonom muslim Ibn Kaldu telah banyak ekonomi. Mengenai betapa pentingnya masalah
menyampaikan pemikiran tentang ekonomi seperti kerjasama ini, hal serupa juga telah dikemukakan oleh
teori penawaran, permintaan, uang, konsumsi- Ibnu Khaldun. Khaldun mengatakan bahwa:
produksi dan lainya. (fitriani, 2019) “kebutuhan manusia sangat banyak, untuk itu
diperlukan usaha yang banyak juga adalah diluar

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3591
kemampuan manusia untuk melakukan semua itu hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
ataupun sebagiannya, kalau hanya sendirian saja. agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
Jelaslah bahwa ia tidak dapat berbuat banyak tanpa nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi
bergabung dengan beberapa tenaga lain dari agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa
sesameamanusia, jika ia hendak memperoleh karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
makanan bagi dirinya dan sesamanya. Dengan Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
bergotong royong (ta’awun) maka kebutuhan manusia Maha Penyayang”.(Q.S Al-Maidah : 3)
kendati beberapa kali lebih banyak dari jumlah
Konsep ekonomi yang ditawarkan Hatta
mereka dapat dipenuhi.
merupakan salah satu strategi pembangunan nasional
Hal tersebut sejalan dengan ajaran islam yang
di Indonesia. Karena strategi pembangunan tersebut
mengormati manusia dalam menjungjung
harus melalui perencanaan yang sesuai dengan
ukhuwah/persaudaraan seperti yang termaktub dalam
amanah konstitusi, karena Indonesia memiliki tujuan
Q.S Al-Hujurat :10 dan tolong menolong dalam Q.S
untuk kepentingan bersama yang bersifat structural
Al-Maidah : 3, berikut:
ُ َّ َ َ ‫ه‬ ُ َ ْ baik itu dari segi politik, hukum, sosial maupun
َ ‫اَّن َما ال ُم ْؤ ِم ُن ْو َن ا ْخ َو ٌة َف َا ْصل ُح ْوا َب ْي َن ا َخ َو ْيك ْم َواَّت ُقوا‬
‫اّٰلل لعلك ْم‬ ِ ِ ِ ekonomi. (yusuf, hasan, & lestari, 2019)Hal tersebut
diupayakan untuk mengatur lajur pertumbuhan
َ َ ُ
١٠ ࣖ ‫ت ْرح ُم ْون‬ perekonomian di Indonesia.
Salah satu bentuk implementasi konstitusi yaitu
Artinya: “orang-orang beriman itu Sesungguhnya
ekonomi kerakyatan yang di gagas oleh Hatta
bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
berdasarkan dari pancasila yaitu sila ke lima “
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
jika ditinjau dalam pandangan Islam ekonomi
rahmat”. (Q.S Al-Hujurat: 10)
pancasila merupakan sistem perekonomian yang
‫ه‬ َ َّ ُ ْ ْ ُ ْ َ َ ُ َّ َ ُ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ْ َ ُ
ِ ‫ال ن ِ ْيز ِر َو َمآْ ا ِهل ِلغ ْي ِر‬
sesuai dengan semangat Ekonomi Islam. Kedua
ٖ‫اّٰلل ِبه‬ ِ‫ح ِرمت عليكم الميتة والدم ولحم خ‬
sistem tersebut memiliki kesamaan tujuan untuk
َّ َّ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َّ َ ُ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ ُ ْ ْ َ ُ َ َ ْ ْ َ
‫الس ُب ُع ِالا َما‬ ‫وال ُمنخ ِنقة وال َموقوذة وال ُمتر ِدية والن ِطيحة ومآْ اكل‬
mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan
bersama. (akbar & gufron, 2019)
ٌ ْ ْ ُ ٰ َْ َ ْ ْ َ
ُ ‫الن ُصب َوا ْن تَ ْس َت ْقس‬
ُّ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َّ َ Hatta tumbuh dan berkembang pada masa
‫ق‬
ْۗ ‫س‬ ‫ف‬ِ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ل‬
ِ ‫ذ‬ ‫ام‬
ِْۗ ‫ل‬ ‫ز‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬‫و‬ ‫م‬ ِ ِ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ذكيتمْۗ وما ذ ِبح ع‬
ketidakadilan dan kedzaliman tertama dalam bidang
َْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َّ َْ
‫ال َي ْو َم َيى َِٕس ال ِذين كف ُر ْوا ِم ْن ِد ْي ِنك ْم فلا تخش ْوه ْم َواخش ْو ِنْۗ ال َي ْو َم‬ ekonomi. Oleh karena itu Hatta tidak lagi percaya
dengan sistem ekonomi kapitalis dimana itu banyak
َ ْ ُ َ ُ ْ ْ ُ َ َ ُ َْ ُ َ ُ َ ُ ْ ْ َ
‫اك َملت لك ْم ِد ْينك ْم َوات َم ْمت عل ْيك ْم ِنع َم ِت ْي َو َر ِضيت لك ُم ال ِا ْسل َام‬ sekali praktik-praktik kedzaliman dan ketidakadilan.
Hatta merasa bahwa diperlukan sistem ekonomi yang
ُ َ َ ‫ْ َ َّ ه‬ َ َ َ َ َْ ُ ْ َ ً ْ
‫اّٰلل غف ْو ٌر‬ ‫ِديناْۗ ف َم ِن اضطَّر ِف ْي مخ َمص ٍة غ ْي َر ُمتجا ِن ٍف ِل ِاث ٍمٍۙ ف ِان‬ dapat menyelamatkan rakyat dari belenggu
ketidakadilan. Hatta dalam konsep ekonominya
٣ ‫َّر ِح ْي ٌم‬ mengarah pada ekonomi sosialis akan tetapi ia
mengkolaborasikan sosialis barat, islam dan khazanah
Artinya: “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, budaya bangsa Indonesia.
darah, daging babi, (daging hewan) yang Menurut Hatta sistem ekonomi yang ditawarkan
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yaitu dengan konsep koperasi. Dimana koperasi
yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan merupakan sistem usaha yang cocok untuk mengatasi
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat permasalahan ekonomi pada saat itu. Hatta
kamu menyembelihnya, dan (diharamkan menerapkan sistem koperasi sesuai dengan adat dan
bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan budaya di Indonesia, dengan menganut asas
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak kekeluargaan, tolong menolong, dan mengajarkan
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) prinsip menolong diri sendiri. Hatta mengawali
adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang penerapan koperasi dengan mendirikan tiga jenis
kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) koperasi. Pertama koperasi konsumsi, untuk
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut menjawab permasalahan mayoritas dialami bangsa
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 2023, 3592
Indonesia mengenai keperluan barang konsumsi Undang-undang Dasar 1945, pancasila dan amanah
dengan harga yang murah terutama rakyat kecil. konstitusi. Dalam sistem ekonomi kerakyatan Bung
Kedua koperasi kredit untuk membantu keperluan Hatta menjungjung tinggi asas keadilan, kebersamaan,
anggoanya akan kredit yang mayoritas merupakan kekeluargaan dalam mewujudkan kepentingan
pedagang kecil. Ketiga, koperasi produksi dimana bersama dan upaya meningkatkan kemakmuran
Indonesia merupakan negara agrarian diharapkan masyarakat dan sebagai bentuk perlawanan dengan
mampu meningkatkan kesejahteraan petani dengan sistem ekonomi kapitalisme dan liberalisme dimana
semangat tolong menolong. (Hatta, 1960) sistem perekonomian harus disusun untuk
Konsep ekonomi kerakyatan Hatta jika ditinjau menghindari kemudharatan dan kedzaliman, hal
dari dalil-dalil ekonomi sudah sangat sejalan. QS. Al- tersebut selaras dengan QS. Al-Haysr: 7; QS. Al-
Maidah: 120. Maidah: 120;QS. Al-Humazah; 1-3; QS. Al-Ma’un: 1-
َ َ ُ ٰ َ ُ َ َّ ْ َ َ َْ ُ ْ ُ ‫ه‬
ࣖ ‫ْۗوه َو على ك ِل ش ْي ٍء ق ِد ْي ٌر‬
‫الس ٰم ٰو ِت َوالا ْر ِض وما ِفي ِهن‬
َّ ‫ك‬ 7; QS. At-Taubah: 34 dan 71. Ekonomi kerakyatan
‫ّٰلل مل‬
ِ ِ
merupakan gagasan tentang cara, sifat dan tujuan
pembangunan ekonomi untuk kepentingan seluruh
١٢٠
masyarakat yang pada umumnya masyarakat
Artinya: “kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan menengah kebawah. Pemikiran ekonomi Hatta jika
bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia dilihat dari prespektif islam secara substansial sangat
Maha Kuasa atas segala sesuatu”. sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
hal ini agar supaya sumber kekayaan tidak
tertumpuk pada segelintir orang yang serakah. 3. DAFTAR PUSTAKA
Kemudian dalam QS. Al-Humazah: 1-3. Abbas, A. (2010). Bung Hatta Dan Ekonomi Islam.
َ ََّ َْ َ َّ َ ً َ َّ ُّ ُ ُ ٌ
Jakarta: Kompas Media Nusantara.
ْٓ‫ يح َس ُب ان َماله‬٢ٍۙ‫ ال ِذ ْي ج َم َع َمالا َّوعدده‬١ٍٍۙ‫َو ْيل ِلك ِل ه َم َزةٍ ل َم َزة‬ Akbar, & Gufron. (2019). Singkronisasi Ekonomi
Pancasila Dam Ekonomi Islam. M Asyarif Al
ََ ْ َ
٣ ‫اخلده‬ Syariah.
Awang, S. A. (2007). Ekonomi Kerakyatan Sebagai
Artinya: “kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi Jantung Perekonomian Indonesia. Yogyakarta:
pencela, yang mengumpulkan harta dan UGM.
menghitung-hitung, Dia mengira bahwa Ayuni. (2019). Konsep Ekonomi Kerakyatan
Mohammad Hatta Dalam Mewujudkan
hartanya itu dapat mengkekalkannya.
Perekonomian Indonesia Yang Sesuai Dengan
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi Pancasila. Skripsi Mahasiswa.
pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung- Fikri, Yasin, & Jupri. (2018). Konsep Pengelolaan
Koperasi Pesantren Untuk Kesejahteraan
hitung, dan mengira bahwa hartanya itu dapat
Eknonomi Masyarakat. Islamic Economic.
mengekalkannya”, ayat ini mengandung ancaman Fitriani, R. (2019). Pemikiran Ekonomi Islam Ibn
bagi para pelaku monopoli. Kaldun. Unma.
Selain konsep ekonomi kerakyatan sesuai dengan Hatta, M. (1960). Beberapa Fasal Ekonomi. Jakarta:
nilai-nilai keislaman, konsep tersebut juga sesuai Balai Pustaka.
dalam UUD 1945 oleh Bung Hatta,diperuntukan Limbong, B. (2011). Ekonomi Kerakyatan Dan
kepada seluruh umat agar semua dapat mengamalkan Nasionalisme Ekonomi. Jakarta: Margareta
Pustaka.
ajar-ajaran keislaman ini.Nilai-nilai keislaman juga
Muslimah. (2018). Konsep Ekonomi Mohammad
harus menjadi sarana untuk dapat mensejahterakan Hatta Dalam Tinjauan Maqasid Syariah. Jurnal
rakyat. Investasi Syariah.
Sumawinata, S. (2004). Politik Ekonomi Kerakyatan .
2. KESIMPULAN Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pemikiran ekonomi Mohammad Hatta tentang Yusuf, N., Hasan, F., & Lestari, F. A. (2019).
ekonomi kerakyatan dan diwujudkan dalam usaha Pemikiran Mohammad Hatta Tentang Ekonomi
Syariah Di Indonesia. Iain Manado.
koperasi sangat berkorelasi dengan implementasi

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai