Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dinda Nellyanza Putri

NIM : 22482010019

SOAL LATIHAN BAB III

Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat

1. Penentu ketoksikan yang utama dari suatu xenobiotik adalah

a. jalur paparan

b. ukuran partikel

c. banyaknya zat yang terabsorpsi

d. polaritas

2. Ilmu yang mempelajari kinetika xenobiotik dalam menimbulkan efek toksik disebut.

a. farmakologi

b. farmakokinetik

C. toksikokinetik

d. toksikodinamik

3. Yang bukan merupakan aspek penentu ketoksikan dari xenobiotik ….

a. Konsentrasi dan durasi xenobiotik pada tempat masuk (absorpsi) atau pada portal of entry.

b. Jumlah dan kecepatan xenobiotik yang dapat diabsorpsi.

c. Interaksi antara molekul zat kimia dengan sel target.

d. Distribusi dan konsen- trasi xenobiotik pada tempat-tempat tertentu.

4. Tempat absorpsi utama dari xenobiotik ketika suatu zat tertelan adalah …..

a. lambung.

b. usus halus.

c. usus besar.

d. mukosa mulut.

5. Berpengaruh terhadap jum- lah dan kecepatan suatu zat masuk ke dalam sirkulasi sistemik, kecuali

a. jalur pemberian.

b. lama kontak dengan tempat absorpsi.

c. jumlah enzim pemeta- bolisme.


d. polaritas.

6. Bentuk xenobiotik yang paling beracun umum adalah secara

a. gas.

b. padat.

c. semi padat.

d. cair.

7. Zat yang paling sukar menem- bus membran sel adalah yang bersifat

a. polar dan tidak terio- nisasi

b. non polar dan terio- nisasi

c. non polar dan tidak terionisasi

d. polar dan terionisasi

8. Bentuk dan penyusun mem- bran sel atau membran plasma adalah

a. lipid bi layer dengan bagian terluar bersifat non polar.

b. lipid bi layer dengan bagian terluar bersifat polar

c. lipid mono layer dengan bagian terluar bersifat non polar

d. lipid multi layer dengan bagian terluar bersifat polar

9. Senyawa utama penyusun membrane sel adalah

a. asam lemak

b. asam fosfat

c. fosfolipid

d. KH, protein, dan lemak

10. Derajad ionisasi terbesar dari asam salisilat dengan pKa 3,0 adalah jika berada pada lingkungan yang mem-
punyai pH

a. 7,4

b. 5,0

C. 3,0

d. 1,2
11. Nilai Vd suatu zat yang menunjukkan bahwa zat tersebut terlokalisasi dalam jaringan tertentu adalah.

a. 5L

b. 10 L

c. 15 L

d. 100 L

12. Pada umumnya sifat meta- bolit jika dibandingkan dengan zat induknya

a. . lebih polar dan lebih aktif

b. lebih non polar dan aktif

c. lebih non polar dan lebih tidak aktif

d. lebih polar dan lebih tidak aktif

13. Perangsangan metabolisme dari suatu zat yang sifat metabolitnya lebih toksik akan menyebabkan.

a. toksisitas menurun

b. toksisitas tidak berubah

c. toksisitas meningkat

d. tergantung sel target

14. Proses metabolisme mala- tion pada serangga lebih tepat disebut

a. bioaktivasi

b. oksidasi menjadi senyawa non aktif

c. bioinaktivasi

d. hidrasi senyawa aktif menjadi

15. Pernyataan yang benar berkaitan dengan DDT

a. tidak toksik pada se- rangga

b. tidak toksik pada ma- malia

c. lebih toksik pada se- rangga jika disemprot- kan pada permukaan kulit atau eksoskeleton

d. kurang toksik pada serangga jika disem- protkan pada permu- kaan kulit
SOAL LATIHAN BAB IV

Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat

1. Toksisitas dari zat ini meka- nismenya melalui penghambatan atau gangguan produksi energi

a. aktinomisin

b. streptomisin

c. parasetamol

d. sianida

2. Toksisitas zat ini menyebab- kan kerusakan membran sel melalui pembentukan atau reaksi radikal bebas

a. aktinomisin

b. streptomisin

c. CCI4

d. sianida

3. Toksisitasnya karena ke- mampuannya mengikat enzim asetilkolinesterase, sehingga mengganggu ke-
seimbangan sistem saraf otonom

a. pestisida organofosfat

b. penisilin

c. kortikosteroid

d. asam nitrit

4. Toksisitas dari zat di bawah ini terjadi karena berinteraksi dengan resep- tornya, kecuali

a. pestisida

b. sianida

c. asam sulfat

d. malation

5. Secara umum sifat metabolit dibandingkan zat induknya

a. lebih toksik

b. lebih larut dalam lipid

c. kurang toksik

d. lebih mudah terionisasi


6. Jika metabolit lebih toksik dari zat induknya, keadaan berikut ini akan mening- katkan toksisitasnya

a. inhibisi enzim pemeta- bolisme

b. mempercepat ekskresi

c. stimulasi enzim peme- tabolisme

d. penambahan zat yang dimetabolisme dengan enzim yang sama

7. Merupakan contoh tolok ukur ketoksikan kuantitatif

a. slope dan grafik hubu- ngan log dosis VS % respon

b. kerusakan struktur sel

c. inflamasi

d. nekrosis

8. Merupakan efek toksik yang terjadi ketika zat kontak pertama kali dengan bagian tubuh (efek toksik lokal)...

a. bronkitis

b. leukemia

c. neurotoksik

d. hemolitik

9. Istilah efek toksik yang mengacu pada organnya, kecuali target

a. neurotoksik

b. karsinoma

c. hepatotoksik

d. ototoksik

10. Istilah untuk menyebut kematian jaringan atau sel akibat dari bermacam- macam proses patologi yang diinduksi
oleh suatu zat

a. inflaması

b. fibrosis

c. nekrosis

d. opoptosis
11. Merupakan dampak efek kolinergik yang berlebihan, kecuali

a. kontraksi otot jantung meningkat

b. kontraksi bronkus me- ningkat

c. kejang

d. mulut berbusa

12. Wujud efek toksik zat ini menyebabkan nekrosis lobuler hepatik sentral

a. CCI4

b. galaktosamin

c. arsen organik

d. etanol

13. Yang bukan merupakan alasan kenapa embrio umum- nya lebih peka terhadap zat toksik dibandingkan orang
dewasa

a. sel sedang membelah dengan lebih cepat

b. daya tahan selnya lebih rendah

c. jumlah sel lebih banyak

d. kapasitas metabolisme terbatas

14. Nilai LD dari suatu zat akan paling kecil (relatif paling toksik), terjadi pada

a. bayi baru lahir

b. usia balita

c. usia dewasa muda

d. usia dewasa

15. Zat yang toksisitasnya akan meningkat ketika terjadi kenaikan suhu lingkungan

a. kolkisin

b. digoksin

c. insektisida

d. tetrasiklin

16. Zat-zat berikut metabolit- nya lebih aktif (toksik), kecuali

a. sianida

b. CCI

c. fenasetin
d. parathion

17. Efek toksik dari 2 zat yang digunakan secara bersamaan meningkat secara drastis

padahal salah satu zatnya sama sekali tidak toksik

a. aditif

b. antagonis

c. sinergis

d. potensiasi

Anda mungkin juga menyukai