M Thariq Kemal - V1721049 - PR - Msdm.lkeu - B
M Thariq Kemal - V1721049 - PR - Msdm.lkeu - B
• Memahami Karakter
Manusia termasuk para calon kandidat karyawan perusahaan, memiliki
karakter yang beragam. Salah satu syarat penting untuk menjadi staff SDM
yang baik adalah memahami karakter masing-masing karyawan. Setidaknya,
untuk memahami karakter, tidak perlu terlalu mendalam, tetapi cukup untuk
memahami karakter dalam tingkatan pekerjaan di kantor. Ada berbagai jenis
pembagian karakter. Staff SDM harus jeli juga dalam menerima karyawan.
Setiap karakter harus disesuaikan dengan posisi yang dilamar oleh karyawan
tersebut.
• Memahami Perusahaan
Sama dengan memahami karakter dari para karyawan maupun calon karyawan,
staff SDM juga harus memahami perusahaan, seperti apa visi dan misi
perusahaan, bagaimana cara kerja perusahaan seharai-hari dan masih banyak
lagi. Dalam menentukan fasilitas dan gaji yang akan didapatkan oleh calon
karyawan juga harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Tingkat
jam/waktu kerja harus sesuai dengan perusahaan. Memahami perusahaan juga
berarti memahami lingkungan kerja perusahaan.
2. Jelaskan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi harapan dari perusahaan pada
industri keuangan atas karyawannya? Dan sebaliknya, apa harapan karyawan terhadap
instansi/tempat kerjanya?
Jawaban :
a. Harapan dari perusahaan pada industri keuangan atas karyawannya
• Team Work
Team work atau kerjasama tim merupakan harapan utama si bos yang
harus dimiliki. Dalam artian, harus mampu menjalin kerjasama yang
baik dengan rekan saat mengerjakan sesuatu, terutama untuk
memecahkan suatu masalah. Hasil dari team work ini sendiri juga jauh
lebih memuaskan ketimbang kerja sendiri.
• Berani Mengungkapkan Ide atau Pendapat
Adanya ide dari Anda dan karyawan lain tentu mampu membawa
perubahan, apalagi jika ide tersebut brilian.
• Paham Apa yang Dikerjakan
Semakin memahami pekerjaan tersebut, kemungkinan besar hasilnya
juga akan baik atau bahkan melebihi ekspektasi perusahaan.
• Mengerjakan Tugas Sesuai Deadline
• Menjalin Hubungan yang Baik
Selain menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan, juga harus
mampu menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Jalinan
komunikasi yang baik dapat dimulai dengan melakukan team work
yang baik pula.
• Cinta Terhadap Pekerjaan
Melakukan pekerjaan dengan terpaksa akan selalu mendatangkan hasil
yang tidak maksimal. Hasil yang maksimal ini tentu saja akan
berdampak bagi perusahaan tempat bekerja. Semakin mencintai
pekerjaan tersebut, semakin terpacu keinginan Anda untuk
menyelesaikannya sebaik-baiknya sehingga hasilnya juga
memuaskan.
• Percaya Diri
Selalu percaya diri merupakan aura positif yang harus dimiliki sebagai
seorang karyawan. Jangan pernah mengatakan “tidak bisa” padahal
belum mencobanya. Jangan juga terlalu mudah putus asa Ketika
menemukan kesulitan saat menyelesaikan pekerjaan.
3. Menurut anda, apakah sistem kerja WFH selama pandemi dapat menurunkan motivasi
kerja karyawan?
Apa yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mengatasi hal ini?
Jawaban :
Menurut saya ada 2 kemungkinan yaitu, meningkatnya motivasi yang berpengaruh
terhadap produktivitas pekerja atas kenyamanan kerja di rumah, atau hilangnya
motivasi akibat beberapa hambatan jika pekerjaan dilakukan di rumah. Karena kedua
implikasi work from home tadi menitikberatkan bagaimana perusahaan memfasilitasi
pekerja jika perusahan menetapkan kebijakan work from home.
Yang dapat dilakukan manajeer untuk mengatasi fenomena tersebut:
• Menyesuaikan jadwal daring, peralatan elektronik, platform rapat daring, dan
lain-lain
• Awasi progress dengan komunikasi intens
• Manajer juga harus memberikan pembagian tugas yang jelas beserta definisi
pekerjaan agar anggota tim dapat mudah mengeksekusinya
• Menetapkan jam kerja meski sedang diberlakukan WFH.
• Menerapkan aplikasi e-absensi atau daily check-in.
• Memanfaatkan tools teknologi lain yang sudah umum seperti Slack, Zoom, dan
lain-lain, untuk memastikan bahwa komunikasi dan kolaborasi tim selama
work from home tetap berjalan baik.
4. Apa saja yang perlu diperhatikan oleh bagian human resource and development saat
merencanakan program pelatihan dan pengembangan karyawan?
Jawaban :
• Peserta pelatihan
Calon peserta pelatihan merupakan faktor utama berhasil tidaknya suatu
pelatihan dan pengembangan karyawan. Artinya perusahaan harus benar-benar
menyeleksi para calon karyawan yang akan dilatih. Calon karyawan yang akan
dilatih tersebut harus dinilai kecerdasan, kemampuan, kemauan, motivasi dan
perilakunya. Penilaian ini berguna untuk menentukan jenis pelatihan yang akan
diikutinya.
• Instruktur/pelatih
Instruktur atau staf pengajar adalah mereka yang akan memberikan materi
pelatihan dan membentuk perilaku karyawan. Jika pengajar kurang memiliki
pengetahuan dan keterampilan, maka ilmu yang ditransfer ke peserta pelatihan
juga berkurang. Demikian pula jika pengajar memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang baik tetapi kurang bisa dalam hal mengajar, akan membuat
peserta pelatihan kesulitan atas apa yang diajarkannya.
Pertimbangan selanjutnya khuhus untuk instruktur apakah perlu diambil dari
luar perusahaan atau hanya dari dalam perusahaan. masing-masing sumber,
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Oleh karena itu biasanya
instruktur dipilih dari keduanya baik dari dalam maupun dari luar perusahaan
• Materi pelatihan
Materi pelatihan merupakan materi atau bahan ajar yang akan diberikan kepada
peserta pelatihan. Kedalaman materi yang diberikan tentu akan menambah
pengetahuan peserta menjadi lebih baik, demikian pula sebaliknya. Materi
pelatihan juga harus diberikan kepada peserta pelatihan yang memang
seharusnya menerima materi tersebut. Artinya kemampuan peserta untuk
menyerap materi yang diberikan juga harus menjadi bahan pertimbangan.
• Lokasi pelatihan
Lokasi pelatihan merupakan tempat untuk memberikan pelatihan, apakah di
luar perusahaan atau di dalam perusahaan. Jika dilakukan di dalam perusahaan,
khususnya untuk karyawan lama tentu akan membuat jenuh. Demikian pula
untuk lokasi yang berada di luar perusahaan, biasanya akan memberikan
kesegaran bagi peserta pelatihan, terutama bagi karyawan lama. Mereka akan
terbebas dari tugas-tugas rutin yang dibebankan kepadanya. Jika dilakukan di
dalam perusahaan mereka menjadi tidak fokus mengikuti pelatihan, sehingga
hasilnya kurang optimal.
• Lingkungan pelatihan
Pengaruh dari lingkungan seperti kenyamanan tempat pelatihan yang didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai tentu akan memberikan hasil yang
lebih positif. Demikian pula sebaliknya jika lingkungan pelatihan kurang
memadai akan membuat peserta pelatihan merasa tidak nyaman dan berakibat
kepada hasil yang diperolehnya kurang maksimal.
Di samping faktor kenyamanan, dalam hal faktor lingkungan juga dipengaruhi
oleh keamanan di sekitar lokasi pelatihan.Jika lingkungan tidak aman dalam
arti banyak gangguan tentu akan menyebabkan hasil pelatihan kurang optimal,
demikian pula sebaliknya.
• Waktu pelatihan
Waktu pelatihan maksudnya adalah waktu dimulai dan berakhirnya suatu
pelatihan. Misalnya pelatihan sehari penuh 8 jam atau lebih tentu akan
membuat pesertakelelahan.Demikian pula jangka waktu pelatihan misalnya 3
bulan atau 6 bulan. Makin lama pelatihan, maka tingkat kejenuhan karyawan
akan meningkat dan pada akhirnya akan memengaruhi hasil pelatihan dan
pengembangan yang diikutinya.
• Dan faktor lainnya
Dengan memerhatikan faktor-faktor penyebab di atas, minimal sebelum
pelatihan dimulai maka paling tidak sudah dapat diperkirakan apa saja yang
menjadi kekurangan atau kelemahan. Tugas pimpinan adalah bagaimana
caranya menutupi kekurangan dan kelemahan tersebut. Kesalahan sudah pasti
terjadi, namun harus diminimalkan seminimal mungkin, dengan memerhatikan
faktor-faktor penyebab, sehingga tujuan pelatihan dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan.