Anda di halaman 1dari 13

Nama/NIM MUHAMMAD THARIQ KEMAL / V1721049

Kelas/Prodi B / D3 KEUANGAN PERBANKAN


Mata kuliah EKONOMI KEUANGAN INTERNASIONAL
Dosen ROSITA DAMAYANTI, S.E., M.Rech.

NEGARA UNI EMIRAT ARAB

Populasi Uni Emirat Arab dilaporkan sebesar 9.9 Orang mn pada 2020.
Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 9.8 Orang mn untuk 2019.
Data Populasi Uni Emirat Arab diperbarui tahunan, dengan rata-rata
1.4 Orang mn dari 1950 sampai 2020, dengan 71 observasi. Data ini
mencapai angka tertinggi sebesar 9.9 Orang mn pada 2020 dan rekor
terendah sebesar 0.1 Orang mn pada 1951. Data Populasi Uni Emirat
Arab tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data.
Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor World Trend
Plus – Table: Population: Annual: Middle East and Africa.

Berikut adalah Grafik Pertumbuhan dari tahun 2009 sampai dengan 2020 dan Historis Persentase
Populasi Jumlah Penduduk dari tahun 1963 sampai dengan 2013 :
SUMMARY STATISTICS NEGARA UNI EMIRAT ARAB

Pada tahun 2020 Uni Emirat Arab adalah ekonomi nomor 33 di dunia dalam hal PDB (US$ saat
ini), nomor 24 dalam total ekspor, nomor 22 dalam total impor, nomor 28 ekonomi dalam hal PDB per
kapita (AS saat ini $) dan ekonomi paling kompleks nomor 51 menurut Economic Complexity Index
(ECI).

Kekayaan Uni Emirat Arab berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33% dari GDP
negara itu. Emirat Arab adalah negara penghasil minyak ketiga terbesar di kawasan teluk setelah Arab
Saudi dan Iran. Sejak 1973, Uni Emirat Arab telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak
di gurun menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi.

 Ekspor

Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab mengekspor total $216 miliar, menjadikannya eksportir nomor
24 di dunia. Selama lima tahun terakhir yang dilaporkan, ekspor Uni Emirat Arab telah berubah sebesar
$33,4 miliar dari $182 miliar pada tahun 2015 menjadi $216 miliar pada tahun 2020.

Ekspor terbaru dipimpin oleh Minyak Mentah ($42 miliar), Emas ($28,8 miliar), Minyak Halus
($21,5 miliar), Peralatan Penyiaran ($14 miliar), dan Berlian ($7,69 miliar). Tujuan paling umum untuk
ekspor Uni Emirat Arab adalah India ($22.1M), Cina ($19.2B), Arab Saudi ($18B), Jepang ($15.2B),
dan Irak ($13.1B)

Data dapat dilihat pada tabel pohon dibawah ini jumlah persentase Ekspor negara Uni Emirat Arab
 Impor

Pada tahun 2020 Uni Emirat Arab mengimpor $214 miliar, menjadikannya tujuan perdagangan
nomor 22 di dunia. Selama lima tahun terakhir yang dilaporkan, impor Uni Emirat Arab berubah sebesar
-$17,5 miliar dari $232 miliar pada 2015 menjadi $214 miliar pada 2020.

Impor terbaru Uni Emirat Arab dipimpin oleh Emas ($38,4 miliar), Peralatan Penyiaran ($20,4
miliar), Minyak Halus ($9,15 miliar), Berlian ($8,11 miliar), dan Mobil ($6,63 miliar). Mitra impor
paling umum untuk Uni Emirat Arab adalah China ($41 miliar), India ($18,1 miliar), Amerika Serikat
($14 miliar), Arab Saudi ($9,21 miliar), dan Jerman ($7,81 miliar).

Data dapat dilihat pada tabel pohon dibawah ini jumlah persentase Impor negara Uni Emirat Arab

Dapat disimpulkan untuk Top Produk Ekspor negara Uni Emirat Arab pada tahun 2020 berhasil
mengekspor Minyak Bumi Mentah sebanyak ($ 42B) atau setara dengan Rp. 603,403,500,000,000.00
jika dirupiahkan. Dan jika untuk Top Produk Impor negara Uni Emirat Arab pada tahun 2020 juga
menjadi bagian dari Import emas sebanyak ($38.4B) atau setara dengan Rp. 551,683,200,000,000.00
jika dirupiahkan.

Sedangkan pada tahun 2019 Top Produk Ekspor Impor negara Uni Emirat Arab pada 2019
sedikit berbeda, antara lain :
Pada peringkat pertama, produk yang di Ekspor negara Uni Emirat Arab adalah Minyak Bumi
Mentah sebesar 22.8%, urutan peringkat kedua memiliki jarak presentase yang lumayan cukup jauh
pada peringkat pertama, peringkat kedua yaitu Minyak Bumi Olahan sebesar 13.9%, dan untuk
peringkat terakir adalah Emas sebesar 8.08%.

Pada peringkat pertama, produk yang di Impor negara Uni Emirat Arab adalah Emas sebesar
12.9%, urutan peringkat kedua yaitu Perhiasan sebesar 6.25%, dan untuk peringkat terakir adalah
Minyak Bumi Olahan sebesar 6.4%.

Dalam mengekspor dan mengimpor negara Uni Emirat Arab juga mempunyai Top Partner
Dagang kepada negara-negara lainnya, antara lain :

 Dalam Ekspor 2020


 Dalam Impor 2020

Dari kedua tabel pohon diatas kita dapat mengetahui untuk urutan negara dalam ekspor dan impor
bersama negara Uni Emirat Arab pada tahun 2020.

 Ekspor, urutan negara tertinggi tujuan ekspor yang pertama adalah India sebesar 10.2%, kedua
China sebesar 8.91%, dan yang ketiga adalah Arab Saudi sebesar 8.36%
 Impor, urutan negara tertinggi asal impor yang pertama adalah China sebesar 19.1%, kedua
India sebesar 8,43%, dan yang ketiga adalah Amerika sebesar 6,52%.

Sedangkan dalam tahun 2019 negara Uni Emirat Arab memiliki banyak perubahan pada Tujuan
Ekspor dan Asal Impor, dapat kita lihar pada Tabel Pohon dibawah :

Dalam Ekspor 2019


Dalam Impor 2019

Dari kedua tabel pohon diatas kita dapat mengetahui untuk urutan negara dalam ekspor dan impor
bersama negara Uni Emirat Arab pada tahun 2019.

 Ekspor, urutan negara tertinggi tujuan ekspor yang pertama adalah India sebesar 10.7%, kedua
Jepang sebesar 9.47%, dan yang ketiga adalah Arab Saudi sebesar 7.76%.
 Impor, urutan negara tertinggi asal impor yang pertama adalah China sebesar 14.6%, kedua
India sebesar 12.4%, dan yang ketiga adalah Amerika serikat sebesar 7.06%.
ANALISIS 3 TOP PARTNER DAGANG NEGARA UNI EMIRAT ARAB

DALAM EKSPOR – IMPOR

Pada analisis kali ini kita akan membahas 3 Top Partner Dagang di negara Uni Emirat Arab.
Serta akan membahas bagaimana perkembangannya dari tahun ke tahun, apa saja yang diperdagangkan,
berapa market share-nya, alasan mengapa bisa menjadi Top Partner Dagang, dan apa faktor-faktor yang
dapat menjadikan negara-negara tersebut sebagai Top Partner Dagang. Berikut adalah 3 Top Partner
Dagang dan penjelasannya :

Dalam Ekspor:

1. India
Pada tahun 2019 tercatat India adalah negara yang dituju Uni Emirat Arab sebagai pengekspor
terbesar dengan jumlah 10.7%. Dibawah ini adalah spesifikasi tentang apa saja yang di ekspor
Uni Emirat Arab ke India pada tahun 2019.

Data diatas memperlihatkan bahwa presentase terbesar ada pada Minyak Bumi Mentah
sebesar 29%. Lalu pada tahun 2020, presentase pengiriman Mobil turun sebesar 0,3% sehingga
menjadi 28.7%. Dan tidak hanya itu pada tahun 2020 beberapa produk lainnya mengalami
penurunan.
2. China

Data diatas adalah presentase perbandingan antara negara Uni Emirat Arab
mengekspor produk ke negara China Pada tahun 2019 presentase terbesar adalah produk
Minyak Bumi Mentah sebesar 25.3% sedangkan pada tahun 2020 produk yang memiliki nilai
presentase terbesar adalah Minyak Bumi mentah dengan perolehan 44.7%.

3. Arab saudi
Data diatas adalah presentase perbandingan antara negara Uni Emirat Arab
mengekspor produk ke negara Arab saudi Pada tahun 2019 presentase terbesar adalah produk
Emas sebesar 10.2% sedangkan pada tahun 2020 produk yang memiliki nilai presentase
terbesar adalah Peralatan Penyiaran dengan perolehan 8.38%.

Dalam Impor:

 China
Dalam bidang Impor negara China kepada Uni Emirat Arab juga menjadi faktor
penting dalam meningkatkan perekonomian produk unggulannya, yang meliputi 3 Top Product
dari China antara lain minyak Bumi mentah mencapai 25.3% , gas Minyak Bumi mencapai
12.6% dan Mobil mencapai 12.2% dari data dibawah dapat disumpulkan bahwa Minyak Bumi
mentah merupakan presentase tertinggi dalam kebutuhan negara Uni Emirat Arab.

Sedangkan untuk tahun 2020 China melakukan impor produk yang sama yakni Minyak
Bumi Mentah dengan presentasi mencapai 44.7% (lebih tinggi dari pada tahun 2019) lalu
presentasi tertinggi selanjutnya yakni peralatan Penyiaran mencapai 12.5% (lebih tinggi dari
pada tahun 2019) dan terakhir yakni Polimer etilen mencapai 7.69% (lebih tinggi dari pada
tahun 2019) ini menunjukan bahwa kebutuhan uni Emirat Arab terhadap mobilitas China
muningkat dari angka sebelumnya.
 India
Pada tahun 2019, India adalah pengimpor produk dari negara Uni Emirat arab. Dalam
tabel dibawah persentase terbanyak ada pada produk Minyak Bumi Mentah sebesar 29%,
sedangkan posisi kedua terdapat Berlian sebesar 19.1%, dan pada posisi ketiga ada Emas
sebesar 12%. Presentase secara spesifik dapat kita lihat pada tabel pohon dibawah ini.

Sedangkan pada tahun 2020 terjadi perubahan penurunan untuk konsumsi produknya,
misalnya pada posisi pertama yaitu, Minyak Bumi Mentah turun sebanyak 0,3%, untuk Berlian
turun sebanyak 0.3%, dan yang ketiga Emas turun sebanyak 0.4%. Untuk melihat
spesifikasinya dapat dilihat pada tabel pohon dibawah ini.
 Amerika Serikat
Dari tahun 2019 negara Amerika Serikat masuk ke dalam klasifikasi negara Top
Partner ketiga di negara Uni Emirat Arab, yang mana pada tahun 2019 Aluminium Mentah
merupakan komoditas tertinggi mencapai 27.7%, kemudian disusul dengan Berlian mencapai
13.9%, lalu yang terakhir terdapat produk Minyak Bumi Olahanl yang mencapai 13.7%. Pada
tahun 2019 Aluminium Mentah merupakan kebutuhan tertinggi.

Sedangkan pada tahun 2020 secara keseluruhan produk yang diimpor Amerika serikat
dari Uni emirat Arab mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama Aluminium
Mentah yang turun hingga 4.4% dari tahun sebelumnya. Kemudian Berlian mengalami
penurunan 3.2% dari tahun sebelumnya, dan terakhir Minyak Bumi Olahan juga mengalami
penurunan mencapai 3.82% dari tahun sebelumnya. Ini menunjukan kebutuhan negara Uni
Emirat Arab menurun.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADANYA 3 TOP PARTNER
NEGARA UNI EMIRAT ARAB BERSAMA NEGARA LAIN

Beberapa Faktor yang mungkin mempengaruhi negara Uni Emirat Arab untuk mengekspor,
antara lain :

1. Kebijakan pemerintah : semakin bagus kebijakan pemerintah dalam perdagangan luar


negeri maka ekspor bisa semakin meningkat atau sebaliknya.
2. Situasi pasar di dalam maupun di luar negeri : situasi pasar di dalam negeri yang semakin
baik sementara situasi pasar di luar negeri semakin buruk, ekspor barang suatu negara ke
negara lain juga bisa semakin meningkat.
3. Kejelian eksportir dalam memanfaatkan peluang : semakin jeli eksportir melihat potensi
atau peluang pasar di luar negeri, maka ekspor barang juga bisa semakin meningkat.

Tidak hanya Ekspor, negara Uni Emirat Arab juga memiliki alasan untuk mengimpor produk dari
negara lain, anatara lain :

1. Ketersediaan: barang yang diimpor tidak ada atau tidak diproduksi di negara itu sendiri.
2. Kualitas: mutu barang yang diimpor lebih baik dari yang diproduksi di negara itu sendiri.
3. Varietas: jenis tertentu barang yang diimpor tidak diproduksi di negara itu sendiri.
4. Harga: barang yang diimpor diproduksi di negara itu sendiri tetapi harganya lebih murah bila
mengimpor.
5. Suplai: barang yang diimpor diproduksi di negara itu sendiri tapi jumlahnya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri
TINGKAT PERTUMBUHAN PENGANGGURAN DI NEGARA UNI EMIRAT ARAB

Tingkat Pengangguran Uni Emirat Arab dilaporkan sebesar 2.23 % pada 2019. Rekor ini turun
dibanding sebelumnya yaitu 2.23 % untuk 2018. Data Tingkat Pengangguran Uni Emirat Arab
diperbarui tahunan, dengan rata-rata 2.65 % dari 1995 sampai 2019, dengan 18 observasi. Data ini
mencapai angka tertinggi sebesar 4.60 % pada 2011 dan rekor terendah sebesar 1.64 % pada 2016. Data
Tingkat Pengangguran Uni Emirat Arab tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh Ministry of
Economy. Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor World Trend Plus – Table AE.G012:
Unemployment Rate.

Anda mungkin juga menyukai