DISUSUN OLEH:
Kelas: 3b
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
TOPIK BAHASAN/ANALISIS TERKAIT :
1. Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2020
2. Transaksi Modal dan Finansial
3. Indikator Sustainable Eksternal
1. PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
TRIWULAN IV 2020
• Pada triwulan IV 2020, npi mengalami defisit sebesar USD 0,2 miliar.
• Pada triwulan IV 2020, neraca transaksi berjalan surplus USD 0,8 miliar lebih
rendah disbanding surplus triwulan III 2020 sebesar USD 1,0 miliar.
• Kinerja neraca TB periode laporan terutama ditopang oleh surplus neraca
perdagangan barang karna meningkatnya ekspor sejalan dengan kondisi
ekonomi global yang mulai membaik dan komoditas ekspor, ditengah
perkembangan impor yang mulai meningkat secara terbatas.
• Neraca transaksi modal dan finansial mencatat defisit pada triwulan IV 2020
sebesar USD 0,9 miliar. Tahun 2020, neraca transaksi berjalan tercatat sebesar
USD 4,7 miliar, menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya USD
30,3 miliar.
TRANSAKSI BERJALAN
• Ekspor nonmigas pada triwulan laporan tumbuh 8,5% (yoy) menjadi sebesar
USD43,8 miliar, terbalik arah dibandingkan dengan kontraksi 4,6% pada
triwulan III 2020, secara triwulan, pertumbuhan ekspor nonmigas tetap tinggi
dengan mencapai 12,8% (qtq) meski melambat dari 18,0% triwulan III 2020.
• Harga ekspor melanjutkan tren peningkatan dari 3,5% (yoy) di triwulan III
2020 menjadi 8,1% (yoy) di triwulan IV 2020. Ekspor riil juga membaik dari
sebelumnya terkontraksi 7,8% (yoy) menjadi tumbuh positif 0,3% (yoy).
Untuk keseluruhan tahun 2020, ekspor nonmigas mencatat kontraksi sebesar
1,0% (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi ekspor nonmigas ditahun
sebelumnya sebesar 4,1% (yoy). Kondisi ini didorong oleh harga komoditas
ekspor yang tumbuh positif di tengah kontraksi ekspor riil yang semakin
dalam.
TABEL 2
EKSPOR NONMIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN UTAMA
TABEL 3
PERKEMBANGAN EKSPOR KOMODITAS NONMIGAS UTAMA (BERDASARKAN HS)
IMPOR NONMIGAS
GRAFIK 5
PERTUMBUHAN EKSPOR NONMIGAS
TABEL 4
IMPOR NONMIGAS (C.I.F) MENURUT KELOMPOK BARANG
GRAFIK 7
NERACA PERDAGANGAN MIGAS
TABEL 6
PERKEMBANGAN EKSPOR MINYAK
• Pada triwulan IV 2020, ekspor minyak tumbuh 24,8% (qtq) menjadi USD 1,2
miliar dari USD 0,9 miliar di triwulan sebelumnya. Peningkatan kinerja ekspor
minyak tersebut terjadi pada ekspor minyak mentah sebesar 96,1% (qtq),
sementara produk kilang mengalami kontraksi 26,3% (qtq).
TABEL 7
PERKEMBANGAN IMPOR MINYAK (f.o.b)
TABEL 8
PERKEMBANGAN EKSPOR GAS
• Impor Gas
Impor gas pada triwulan IV 2020 tercatat sebesar USD 0,7 miliar, mengalami
peningkatan secara triwulan sebesar 26,3% (qtq) setelah pada triwulan
sebelumnya terkontraksi sebesar 7,9% (qtq).
NERACA PERDAGANGAN JASA
GRAFIK 9
PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN JASA
GRAFIK 10
TRANSAKSI MODAL DAN FINANCIAL
• Pada triwulan IV 2020 transaksi modal dan finansial mencatat defisit sebesar
USD 0,9 miliar (-0,3% DARI PDB) berbalik arah dibandingkan triwulan
sebelumnya yang mencatat surplus USD 1 miliar (0,4% dari PDB).
Defisit neraca TMF tersebut disebabkan oleh investasi lainnya yang mencatat
defisit setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus untuk keseluruhan
tahun 2020 transaksi modal dan finansial pada tahun 2020 mencatat surplus
sebesar USD 7,9 miliar, Lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2019
sebesar USD 36,6 miliar terutama disebabkan aliran keluar investasi portofolio
di awal tahun terkait dengan kepanikan pasar keuangan Global terhadap
dampak covid-19 yang meluas ke seluruh dunia.
INVESTASI LANGSUNG
GRAFIK 11
PERKEMBANGAN INVESTASI LANGSUNG
• Pada triwulan IV 2020 langsung mencatat harus surplus sebesar US 4,2 miliar
yang lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2019.
Sementara, investasi langsung pada sisi kewajiban mengalami pertumbuhan
menjadi USD 5,1 miliar dari tahun sebelumnya USD 5 miliar. Adapun hal ini
diakibatkan adanya peningkatan penyertaan modal asing pada perusahaan
disektor industry pengolahan, perdagangan, dan lembagaperantara keuangan.
TABEL 9
PERKEMBANGAN PMA MENURUT SEKTOR EKONOMI
• Secara sektoral aliran masuk modal PMA selama triwulan IV 2020 didominasi
oleh sector perdagangan dan perantara keuangan yang memiliki pangsa pasar
hingga 64%. Berdasarkan data yang dirilis BPKM, realisasi PMA selama
triwulan IV 2020 tercatat Rp111,1 triliun
INVESTASI PORTOFOLIO
GRAFIK 12
PERKEMBANGAN INVESTASI PORTOFOLIO
GRAFIK 13
PERKEMBANGAN POSISI KEPEMILIKAN SBI & SUN OLEH ASING
GRAFIK 14
INVESTASI PORTOFOLIO MENURUT SEKTOR INSTITUSI
• pada triwulan IV 2020 tercatat surplus USD 2,2 miliar. Hal ini dikarenakan
arus masuknya investasi portofolio disisi kewajiban sebesar USD 2,8 miliar
yang berbalik arah dari arus keluar.
Meningkatnya aliran masuk neto dana asing terjadi pada sector public dalam
bentuk surat utang Negara berdenominasi Rupiah yang mencatat inflow
sebesar USD 2,9 miliar.
• Indeks harga saham gabungan secara point-to-point mengalami peningkatan
pada level 5.979 1 dari posisi akhir di triwulan III 2020 dan 4.870,0 dengan
perkembangan tersebut, surplus investasi portofolio pada triwulan IV 2020
disumbang sebagian besar oleh sektor publik yang tercatat neto investasi asing
sebesar USD 2,3 miliar sedangkan investasi portofolio sektor swasta secara
neto mencatat defisit sebesar USD 0,1 miliar.
INVESTASI LAINNYA
GRAFIK 15
PERKEMBANGAN INVESTASI LAINNYA
• Tercatat terjadi defisit sebesar USD 7,5 Miliar terhadap transaksi investasi
lainnya dibandingkan triwulan sebelumnya yang surplus USD 1,5 miliar. Hal
ini terjadi karna defisit disisi asset dan sisi kewajiban yang menjadi defisit.
Tercatat pada tahun 2020, investasi lainnya secara neto tercatat defisit sebesar
USD 10,2 miliar dikarnakan sector swasta yang melakukan penempatan dana
di perbankan, luar negri, rendahnya penarikan pinjaman dan terjadinya neto
pembayaran utang dagang.
GRAFIK 16
TRANSAKSI ASET INVESTASI LAINNYA SEKTOR SWASTA
GRAFIK 17
TRANSAKSI KEWAJIBAN INVESTASI LAINNYA SEKTOR SWASTA
• Pada sisi kewajiban transaksi investasi lainnya sektor swasta pada triwulan IV
2020 mengalami arus keluar neto sebesar USD 1,9 miliar, meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencatat arus keluar neto
sebesar USD 0,03 miliar, terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman
yang jatuh tempo.
GRAFIK 18
PERKEMBANGAN PINJAMAN LN SEKTOR PUBLIK
• sector public mencatat neto penarikan pinjaman luar negri sebesar USD 1,3
Miliar pada triwulan IV 2020, lebih rendah dibandingkan triwulan
sebelumnya sebesara USD 1,4 miliar. Pembayaran pinjaman luar negri
pemerintah sesuai jadwalnya pada triwulan laporan mencapai USD 1,9 miliar,
sementara penarikan pinjaman luar negri pemerintah, baik dalam bentuk
pinjaman program maupun pinjaman proyek, mencapai USD 3,2 miliar.