Anda di halaman 1dari 2

NAMA/NIM MUHAMMAD THARIQ KEMAL / V1721049

KELAS/PROGRAM STUDI B / D3 KEUANGAN PERBANKAN


MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
DOSEN Dr. MIFTAH NUGROHO, M.Hum.

I. Perbaiki kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi kalimat yang efektif. Jawaban ditulis
dibawah soal

1. Bagi peserta yang sakit tidah diharuskan hadir


Peserta yang sakit tidak diharuskan hadir
2. Para guru-guru di sekolah tingkat dasar sedang mengadakan rapat.
Guru-guru di sekolah tingkat dasar sedang mengadakan rapat
3. Dalam rapat itu diputuskan tentang tiga hal pokok, yaitu perbaikan mutu produk,
meningkatkan frekuensi iklan, dan pemasaran produk yang lebih intensif.
Dalam rapat itu diputuskan mengenai tiga hal pokok, yaitu memperbaiki mutu produk,
meningkatkan frekuensi iklan, dan pemasaran produk yang lebih intensif.
4. Gadis yang berbaju merah.
Gadis berbaju merah.
5. Harga minyak dibekukakan atau kenaikan secara luwes
Harga minyak dibekukakan atau dinaikan secara luwes
6. Sekolah kami yang terletak di depan mall
Sekolah kami terletak di depan mall
7. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
la tidak datang ke tempat it karena tidak diundang
8. Ia memakai baju warna kuning.
la memakar baju berwarna kuning.
9. Para hadirin dipersilakan duduk kembali!
Hadinn dipersilahkan duduk kembali!
10. Halamanya sangat luas, rumah paman saya di Cibubur.
Rumah paman saya di Cibubur halamannya sangat luas.

II. Soal membuat paragraph


1. Paragraf perbandingan dan pertentangan antara Kota Surakarta dan Kota Semarang (NIM
GANJIL) dan antara kota Jakarta dan Yogyakarta
Kota Surakarta dan Kota Semarang
Semarang dan Solo adalah dua kota besar yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah.
Solo dikenal sebagai kota budaya dengan banyak menawarkan keunggulan, terutama
mengenai biaya hidup. Sementara Semarang adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang
dilengkapi dengan fasilitas kota yang cukup lengkap. Menariknya, kedua kota tersebut sama-
sama bertitel sebagai kota paling layak huni di Indonesia.
Solo atau Surakarta itu sebenarnya mantan ibu kota Mataram. Semarang hanyalah
kota administrasi dan kota pelabuhan yang dikembangkan oleh Belanda. Kota ini sebenarnya
lebih bisa dikatakan kota bisnis. Saya merasa bahwa Semarang itu sebuah kota besar yang
bagus dan cukup rapi, tetapi suasananya kurang meriah. Sebenarnya cukup disayangkan
mengapa Semarang kurang populer. Sebab selain di sana banyak gedung-gedung kolonial,
alamnya cukup menarik. Ada daerah bukit yang dinamakan Candi dan hawanya sejuk. Kalau
untuk ditinggali, Semarang cukup nyaman. Namun situasi di Semarang bisa dikatakan adem
ayem, tidak banyak atau sering terjadi kerusuhan seperti di Solo.
2. Paragraf sebab akibat dengan tema kenaikan harga barang (NIM GANJIL) dan tema ekonomi
yang lesu.

KENAIKAN HARGA BAHAN POKOK DI INDONESIA


Yang paling sering mengalami kenaikan harga biasanya adalah beras, yang dapat memicu
bahan pokok lain mengalami kenaikan harga. Sehingga banyak masyarakat mengeluh karena
tidak dapat membeli bahan makanan seperti sebelum harganya naik. Akan tetapi kenaikan
harga bahan pokok sangat dirasakan oleh rakyat menengah kebawah. Penyebab meroketnya
harga diantara lain, karena kurangnya stok pangan, terjadi kekeringan, serangan hama,
distribusi yang tidak merata, sampai terjadinya penimbunan barang. Kondisi kenaikan harga
pangan ini perlu mendapat perhatian dan fokus utama dalam agenda kerja pemerintah.
Kebijakan yang dapat mengatasi kenaikan harga bahan pokok, yaitu dengan mengimpor beras
dari luar negeri yang berpotensi menghasilkan beras yang banyak. Antara lain, Thailand,
Vietnam, Filifina, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai