Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Moneter dan Perbankan. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Harapan
kami agar makalah ini dapat menjadi inspirasi dan sarana informasi. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu jika ada kritik maupun saran apapun yang
sifatnya membangun,dapat diterima dengan senang hati. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
UMKM adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Kepanjangan
UMKM atau singkatan UMKM yakni usaha mikro, kecil, dan menengah. Pemerintah sendiri
telah menetapkan pengertian UMKM dan kriterianya, beserta contoh UMKM. Arti UMKM
tersebut tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. UMKM artinya sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau
badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet
per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Di Tanah Air, arti UMKM
memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara. Ini karena sektor UMKM
adalah penyumbang PDB terbesar, paling banyak menyerap lapangan kerja, serta relatif
tahan terhadap krisis keuangan. Sebagai contoh, Indonesia pernah diterpa krisis ekonomi
hebat pada tahun 1998 yang membuat perusahaan-perusahaan besar tumbang. Namun saat
krisis ekonomi tersebut, sektor UMKM banyak yang tetap bertahan. Aktivitas roda ekonomi
dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang berada dalam
kondisi terpuruk.
Dalam masa pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
tidak dapat terlepas dari terdampaknya pandemi Covid-19. UMKM diharapkan mampu
bertahan di masa pandemi saat ini dan dituntut harus mempunyai inovasi yang lebih agar
pemasaran produknya terhadap masyarakat dapat diperluas tidak hanya di satu wilayah saja.
1.
BAB II
Adapun berdirinya usaha mikro, kecil, dan menengah ini tepatnya tanggal 10
April 2019 yang diawali sebagai usaha online kecil kecilan. Kemudian seiring
berjalanya waktu, pada 5 bulan kemudian ada pemikiran untuk membuka show room
kecil – kecilan. Yang dijalankan Bersama tiga temanya.
Pada awalnya di tahun 2019 mereka memulai usahanya ini hanya bermodalkan
pakaian – pakaian bekas yang sudah tidak muat di badan mereka. Karna banyak yang
tertarik dan berminat membelinya maka, mereka pun mulai membeli ball (setumpuk
pakaian bekas dari luar negeri yang sudah di packing) untuk di jual kembali dengan
modal sebesar Rp.7.000.000 untuk setiap ballnya. Dengan keuntungan setiap ballnya
mencapai Rp.2.000.000.
BAB III
Apa kendala yang dialami kakak Mark selama masa pandemic seperti Sekarang
ini?
Saya merasa usaha saya menjadi sangat sepi pengunjung di awal pandemic berlangsung,
yang semulanya bisa 30 sampai 40 barang terjual per-hari setelah pandemic terjadi hanya
sekitar 5 sampai 10 barang saja, bahkan kadang tidak terjual sama sekali.
4.1 Kesimpulan
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan
menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari kakak Mark yang dulunya susah payah
membuka usaha, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha yang sukses. Hidup
yang sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha,. Dari usaha yang coba-
coba sampai mempunyai penghasilan yang cukup dengan kerja keras. Berusaha memuaskan
konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya agar semakin
maju dan berkembang.