Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN


(Kelompok 6)

Nama Anggota NIM Dosen PA


Renata H.S Papote 2003020153 Drs. Frengky Dupe M.Si
Samuel E.M Loasana 2003020159 Drs. Frengky Dupe M.Si
Ryfle P.F.F Manafe 2003020233 Dra. Lustry Rahayu, M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
NUSA TENGGARA TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Moneter dan Perbankan. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Harapan
kami agar makalah ini dapat menjadi inspirasi dan sarana informasi. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu jika ada kritik maupun saran apapun yang
sifatnya membangun,dapat diterima dengan senang hati. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kupang,1 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UMKM adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Kepanjangan
UMKM atau singkatan UMKM yakni usaha mikro, kecil, dan menengah. Pemerintah sendiri
telah menetapkan pengertian UMKM dan kriterianya, beserta contoh UMKM. Arti UMKM
tersebut tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. UMKM artinya sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau
badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet
per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Di Tanah Air, arti UMKM
memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara. Ini karena sektor UMKM
adalah penyumbang PDB terbesar, paling banyak menyerap lapangan kerja, serta relatif
tahan terhadap krisis keuangan. Sebagai contoh, Indonesia pernah diterpa krisis ekonomi
hebat pada tahun 1998 yang membuat perusahaan-perusahaan besar tumbang. Namun saat
krisis ekonomi tersebut, sektor UMKM banyak yang tetap bertahan. Aktivitas roda ekonomi
dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang berada dalam
kondisi terpuruk.

Dalam masa pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
tidak dapat terlepas dari terdampaknya pandemi Covid-19. UMKM diharapkan mampu
bertahan di masa pandemi saat ini dan dituntut harus mempunyai inovasi yang lebih agar
pemasaran produknya terhadap masyarakat dapat diperluas tidak hanya di satu wilayah saja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
2. Memperoleh informasi tentang UMKM
3. Dampak yang terjadi pada UMKM akibat pandemic
4. Masalah yang terjadi di UMKM
5. Sebagai contoh inspiratif bagi generasi muda

1.3 Topik Wawancara


Pengusaha Baju Bekas Usaha Kecil Menengah (UMKM)

1.4 Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari / tanggal : Minggu, 5 desember 2021
Pukul : 15.00 s/d selesai
Tempat : Koepang thriftshop, Naikoten

1.5 Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Saudara Mark
Pewawancara : Renata Papote, Samuel Loasana, Ryfle Manafe

1.
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

2.1 Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha

Nama pemilik usaha : saudara mark


Tempat tanggal lahir : Kupang, 5 Maret 2002
Alamat : Naikoten

Adapun berdirinya usaha mikro, kecil, dan menengah ini tepatnya tanggal 10
April 2019 yang diawali sebagai usaha online kecil kecilan. Kemudian seiring
berjalanya waktu, pada 5 bulan kemudian ada pemikiran untuk membuka show room
kecil – kecilan. Yang dijalankan Bersama tiga temanya.

2.2 Modal dan keuntungan

Pada awalnya di tahun 2019 mereka memulai usahanya ini hanya bermodalkan
pakaian – pakaian bekas yang sudah tidak muat di badan mereka. Karna banyak yang
tertarik dan berminat membelinya maka, mereka pun mulai membeli ball (setumpuk
pakaian bekas dari luar negeri yang sudah di packing) untuk di jual kembali dengan
modal sebesar Rp.7.000.000 untuk setiap ballnya. Dengan keuntungan setiap ballnya
mencapai Rp.2.000.000.
BAB III

LAPORAN HASIL WAWANCARA

3.1 Daftar pertanyaan

 Apa latar belakang kakak Mark memilih usaha ini?


Dulunya hanya iseng menjual baju bekas saya yang sudah tidak terpakai untuk
menambah uang jajan saja, tapi ternyata banyak peminatnya akhirnya saya mengajak ke-
dua teman saya untuk memperbesar bisnis ini.

 Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini dari dulu hingga sekarang?


Saat awal saya membuka usaha ini saya tidak punya bayangan akan seperti sekarang dan
menjadi pekerjaan tetap saya, yang saya lakukan hanya bermain game dan
menyempatkan waktu saya untuk memposting pakaian bekas saya, tapi puji tuhan karna
keisengan saya akhirnya usaha ini dapat berkembang dengan baik.

 Apa kendala yang dialami kakak Mark selama masa pandemic seperti Sekarang
ini?
Saya merasa usaha saya menjadi sangat sepi pengunjung di awal pandemic berlangsung,
yang semulanya bisa 30 sampai 40 barang terjual per-hari setelah pandemic terjadi hanya
sekitar 5 sampai 10 barang saja, bahkan kadang tidak terjual sama sekali.

 Bagaimana cara kakak Mark untuk mengatasi masalah tersebut?


saya berinisiatif untuk menjual dagangan saya menggunakan aplikasi facebook secara
live agar saya tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan tanpa harus bertemu secara
langsung, walaupun diawalnya tidak ada yang menonton dan membeli tapi saya dan
teman saya tetap tekun untuk live dan akhirnya masyarakat mulai memnyukai dan
mengikuti cara kami, cara ini cukup berhasil sampai saat ini.
 Berapa modal yang kakak Mark keluarkan untuk membuka usaha ini?
Modalnya saya patungan Bersama ke-dua teman saya, sekitar RP.7.000.000 kami bagi
bertiga jadinya satu orang menanggung sebesar Rp.2.300.000 uang itu diluar uang untuk
renovasi Gudang ,hanger, tempat gantungan pakaian, dll. Jadi jika dihitung secara
keseluruhan modal kami sekitar Rp.9.000.000.

 Berapa penghasilan perbulan atau perharinya?


Puji tuhan, sekarang per-hari bisa mencapai Rp.1.200.000 – 1.500.000. Kalau perbulanya
tergantung berapa ball yang kita jual di bulan itu jadi tidak menentu penghasilan
perbulanya.

 Apa saja suka duka selama menjalani usaha ini?


Biasanya ketika menjual secara live sering ada yang memesan lalu memberikan nomor
palsu sehingga tidak dapat dihubunggi.

 Menurut kaka kapa tips untuk menjadi pengusaha?


- harus sabar dalam memulai sesuatu
- jangan menginginkan hasil yang instan
- tidak mudah putus asa jika mengalami kerugian
- harus optimis dan tetap semangat
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan
menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari kakak Mark yang dulunya susah payah
membuka usaha, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha yang sukses. Hidup
yang sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha,. Dari usaha yang coba-
coba sampai mempunyai penghasilan yang cukup dengan kerja keras. Berusaha memuaskan
konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya agar semakin
maju dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai