Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN USAHA KERIPIK SAMBAL SIBOLGA DAN


TERNAK LELE

Disusun Oleh :

1. Agustina Slow Dakia Manurung (1305131001)

2. Fenny Novita Meysabed Sianturi (1305131001)

3. Maria F. Y Sianturi (1305131001)

4. Nifati Krisliman Zai (1305131001)

TPJJ-8A

Dosen Pengampu : Suri Purnami

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2017
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perekonomian suatu negara merupakan indikator kemajuan dan


kesejahteraan negara tersebut. Suatu negara dikatakan negara maju jika
perekonomiannya kuat dan stabil dengan didukung pendapatan per kapita yang
tinggi setiap tahunnya. Di negara-negara maju perekonomian ditopang oleh
banyaknya wiraswasta dan wirausaha. Mereka memberikan kontribusi cukup
besar terhadap perekonomian negaranya.

Berbeda dengan negara berkembang seperti Indonesia yang masih sedikit


jumlah wiraswasta dan wirausaha yang dimiliki sehingga pendapatan
perkapitanya relatif rendah, masih sedikitnya usaha dalam negeri yang
berkembang dan tingginya ketergantungan kepada negara lain untuk mencukupi
kebutuhan dalam negeri.

Wiraswasta dan wirausaha perlu dikembangbiakkan di negara berkembang


karena kontribusi mereka sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan negara.
Sebagai contoh di negara maju seperti negara Eropa, wiraswasta dan wirausaha
telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan baru lewat inovasi mereka dan hal
ini mengakibatkan berkurangnya pengangguran serta meningkatnya kesejahteraan
negara tersebut.

Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan kegiatan wirausaha menjadi


sangat penting dilakukan sejak dini agar meningkatkan semangat berwirausaha
generasi muda sehingga diharapkan akan banyak kelahiran wirausaha muda,
mandiri yang kreatif dan inovatif di masa mendatang.

B. TUJUAN

1. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa/i.

2. Belajar berwirausaha.
3. Memanfaatkan peluang yang ada.

4. Melatih team work yang baik.

5. Memenuhi tugas kewirausahaan.

C.PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 April 2017 sampai dengan
tanggal 28 Juli 2017. Tempat yang kami pilih untuk melakukan ternak lele adalah
belakang rumah salah satu anggota dan penjualan keripik dilaksanakan di
berbagai tempat, slah satunya adalah kampus Politeknik Negeri Medan.
PEMBAHASAN

A. JENIS DAN PEMILIHAN PRODUK

1. JENIS PRODUK

Jenis produk yang kami jual adalah makanan ringan, yaitu keripik sambal khas
Sibolga dan juga melakukan ternak lele.

2. ALASAN PEMILIHAN PRODUK :

Masyarakat Indonesia sangat menggemari camilan seperti keripik. Keripik


sambal khas Sibolga merupakan camilan ringan yang enak, banyak disukai dan
cukup mengenyangkan. Selain itu, di kampus banyak mahasiswa yang menyukai
camilan. Kami melihat peluang untuk menjual Keripik sambal khas Sibolga di
kampus karena belum ada yang menjual makanan tersebut di sekitar area kampus
Politeknik Negeri Medan.

Pemilihan usaha yang lain kami lakukan adalah usaha ternak lele, lebih
tepatnya ternak lele sangkuriang. Benih ikan (anakan) lele sangkuriang
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan lele jenis lainnya yang ada di pasaran
seperti lele dumbo. Kelebihan benih lele sangkuriang tersebut diantaranya :

1. Pertumbuhan lele cepat

2. Daya Tahan terhadap penyakit lebih kuat

3. Pakan lebih sedikit

Ikan lele jenis sangkuriang bisa masyarakat dapatkan di pasar-pasar


tradisonal sampai dengan pusat-pusat perbelanjaan bertarap kelas atas seperti di
mal-mal. Peningkatan permintaan Ikan lele terutama jenis sangkuriang ini
tentunya didasarkan pada kandungan/nilai gizi yang terdapat didalamnya.
Beberapa manfaat ikan lele tersebut diantaranya : Kandungan protein ikan Lele
sangat tinggi, sekitar 20 persen. Ditambah lagi kandungan minyak takjenuhnya
juga tinggi. Sehingga sangat mendukung metabolisme dalam tubuh, daging ikan
Lele bisa merangsang perkembangan otak anak.Karena Kandungan gizi daging
ikan Lele sangat tinggi serta banyak mengandung vitamin A, lemak dalam daging
ikan mengandung Poli asam Lemak Tidak Jenuh (PUFA) yang terdiri dari Omega-
3 dan Omega-6, lemak Tidak Jenuh (PUFA) tidak disintesa tubuh, sehingga harus
diperoleh dari makanan, lemak Ikan Lele dapat menurunkan LDL (Low Density
Lipid) Kolesterol dalam Plasma Darah, selain itu, kandungan lemaknya jauh lebih
rendah dibandingkan daging sapi atau daging ayam, ikan Lele hanya mengandung
lemak 2 gram saja.(per 100 gr) Ini jauh lebih rendah di bandingkan sapi 14 dan
ayam.

B. STRATEGI PROMOSI DAN PEMASARAN

Berhubung sebagian Keripik sambal khas Sibolga kami jual di dalam


kampus jadi strategi promosi dan pemasaran kami lakukan secara langsung yaitu
dengan class to class dan non class : menawarkan secara langsung produk kami
kepada calon pembeli di setiap kelas atau pembeli di luar kelas seperti lobi
kampus atau lorong kampus tempat para mahasiswa duduk santai atau sekadar
mengerjakan tugas. Selain itu, kami juga menawarkan produk kami via social
media yang kami miliki.

Sedangkan untuk ternak lele, kami langsung mencari pembeli atau


pengepul ikan lele. Kami mendatangi langsung rumah makan, pasar tradisional
dan usaha kolam pancing ikan. Kami langsung mendatangi yang di targetkan
untung melakukan penawaran mengenai produk. Kami memberikan harga yang
murah dengan moto untung sedikit pelanggan banyak.

C. MANAJEMEN ANGGOTA KELOMPOK

Kami tidak membuat langsung produk makanan tersebut, tetapi salah satu
anggota kami yang memesannya dari kota Sibolga lalu kami pasarkan kembali
bersama team agar dapat saling membantu dalam melayani pembeli.
Sedangkan ternak lele kami tempatkan pada belakang rumah dari salah satu
anggota kami. Selain itu, kami membuat pembagian tugas menjadi empat yaitu
sebagai berikut :

1. Fenny bertugas memesan keripik lalu membawanya ke kampus untuk


dijual bersama team.

2. Agustina, Fenny, Maria dan Nifati bertugas mempromosikan keripik dan


lele.

3. Agustina, Fenny, Maria dan Nifati bertugas mencatat pemasukan,


pengeluaran dan laporan keuangan dari kegiatan usaha ini.

4. Nifati bertugas memberi makan ternak lele.

D. LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan sehari-hari ada pada lampiran.

1. Laba- Rugi Keripik Sambal Khas Sibolga


Penjualan = Rp 2.638.500,-
Modal = Rp 655.000,-

Pendapatan = Rp 3.293.500,-
Pengeluaran = Rp 2.862.500 -
Laba Bersih = Rp 431.000,-

2. Ternak Lele
Penjualan = Rp 3.793.000,-
Modal = Rp 1.266.500,-

Pendapatan = Rp 5.059.500,-
Pengeluaran = Rp 1.240.500 -
Laba Bersih = Rp 3.819.000,-

Laba Bersih dari kedua wirausaha = Rp 4.250.000,-

Total Modal dari Kedua Usaha = Rp 1.155.00,-

Keuntungan dari kedua usaha = Rp 3.095.000,-


Aset yang dimiliki (kolam ) = Rp 158.000,-
Jadi,total keuntungan dan aset yang sudah kami miliki adalah sebesar = Rp 3.253.000

E. KENDALA

Keripik Sambal Khas Sibolga

1. Kami agak sulit menyesuaikan waktu untuk memasarkan produk karena


sibuk mengerjakan Tugas Akhir.

2. Persaingan dengan pedagang makanan ringan lain yang harganya lebih


murah.

3. Pemilihan timing (waktu) yang tepat untuk menjajakan produk pada calon
pembeli yang berbenturan dengan jadwal kuliah ataupun jadwal
bimbingan.

4. Tidak mempunyai orang kepercayaan yang lain di kota Sibolga, sehingga


ketika orangtua salah satu anggota yang biasa mengirim keripik
berhalangan, maka penjualan diberhentikan sementara.

Ternak Lele

1. Harus tetap ganti air (mengaliri air), karena menyebabkan bau,


mengundang nyamuk dan pertumbuhan lele pun lambat jika airnya terlalu
kotor.

2. Ketika masih bibit, banyak yang mati karena bibit masih menyesuaikan
dari ph air dan cuaca sekitar.

3. Sortiran masih secara manual (memakai tangan) sehingga memerlukan


waktu yang cukup lama

4. Ketika hendak panen, ada beberapa yang mati karena mulai memangsa
temannya sendiri.
5. Semakin besar, maka memerlukan pakan yang semakin banyak karena lele
tidak boleh kelaparan. Jika kelaparan, maka lele akan kembali memangsa
lele yang lain.

6. Sedikit kewalahan ketika proses penjualan karena belum pernah menjual


lele sama sekali. Jadi harus memasarkan lewat media sosial dan
mendatangi target secara langsung.

7. Penggunaan pakan yang banyak

PENUTUP

KESIMPULAN

Berwirausaha adalah suatu kegiatan yang memerlukan sikap dan mental


yang kuat serta keberanian untuk menawarkan produk yang kita miliki pada orang
lain ataupun mengambil resiko. Hal ini menunjukkan bahwa softskill sangat
diperlukan dalam berwirausaha. Selain itu, usaha juga memerlukan kreasi dan
inovasi dari Sang Entrepreneur untuk menghadapi berbagai macam rintangan
dalam usaha. Seorang entrepreneur sejati akan selalu mencoba menciptakan
inovasi, merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta melakukan
pengaturan manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis di antara
persaingan yang semakin ketat.

SARAN

Saran yang dapat kami berikan dari kegiatan ini adalah timing yang tepat
untuk menawarkan suatu produk makanan ringan sangat diperlukan, selain itu
sebaiknya mempunyai jalan keluar jika ada halangan atau masalah. Jangan sampai
wirausaha tersebut sampai berhenti walaupun hanya sementara.

Sebelum dilakukan panen, sebaiknya sudah mencari calon pembeli lele.


Jangan menunggu-nunggu sampai waktunya sangat dekat dengan panen agar
jumlah lele yang mati tidak banyak dan jumlah pakan yang digunakan untuk
menunggu calon pembeli tidak banyak juga.

Kami berharap agar kegiatan wirausaha ini tetap diadakan dalam


perkuliahan kewirausahaan karena sangat bermanfaat untuk melatih skill
mahasiswa dan memberikan bekal pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia
bisnis apalagi setalah tamat kuliah, agar tidak lama menjadi pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai