Kelompok TB
Kelompok TB
Allo Anamnese : v
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny “H”
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama/Suku : Islam/ Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bugis/indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Sinjai Utara
Dx. Medik : Peritonitis Generalisata Ec Perforasi Apendix
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn" A"
Alamat : Sinjai Utara
Hubungan denngan pasien : Suami
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD Bedah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada
tanggal 03 Desember 2021 dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut
dialami sejak ± 5 hari sebelum masuk ke rumah sakit. Awalnya nyeri
dirasakan pada perut bagian bawah kemudian menjalar keperut bagian
kanan. Pasien mengatkan nyeri diperberat dengan mual muntah. Pada
tanggal 04 Desember 2021 dilakukan operasi pembedahan laparatomi +
1
Apendektomi appendix perforasi + Adhesiolisis. Dan pada tanggal 05
Desember 2021 pasien dipindahkan keruang perawatan Lontara 3 atas
depan/Digestif. Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan nyeri
pada perut bagian luka post operasi.
P : Pasien mengatakan nyeri akibat post operasi
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri di abdomen kanan bawah
S : Pasien mengatakan nyeri skala 5 (Sedang/NRS)
T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul dengan lama durasi ±5 menit.
Pasien tampak meringis, gelisah dan tampak menahan sakit
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
Pasien mengatakan memiliki riwayat Gastritis
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
yang sama dengan pasien ataupun penyakit lainnya.
GENOGRAM 3 GENARASI :
G1 x x
x x
G2 ?
? ? ? ?
71 x x x
G3
? ? ?
33 ?
Ppppp
22 17 11 6
G4
Simbol :
2
Keterangan :
G1 : Kakek dan nenek pasien dari ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor usia.
G2 : Ayah pasien anak ketiga dari tiga bersaudara. Dan ibu pasien anak kedua dari empat
bersaudara. Ibu pasien sudah meninggal sejak pasien umur 14 tahun dengan faktor penyebab
tidak diketahui.
G3 : Pasien anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien sudah menikah dengan memiliki tiga anak.
G4 : Pasien memiliki empat orang anak, tinggal serumah dengan suami dan anaknya.
Kesimpulan : 14 (Composmentis)
3
C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
1. Kepala:
- Bentuk : Bentuk kepala bulat, simetris dan tidak ada
benjolan.
- Kulit kepala : Kulit kepala pasien tampak bersih, tidak ada luka
ataupun lesi dan tidak ada jejas.
- Rambut : Rambut pasien tampak tebal, lurus, bersih dan rapi
2. Mata:
- Konjungtiva : Tidak Anemis
- Sklera : Tampak tidak ada lesi
- Kornea : Pergerakan bola mata normal
3. Hidung:
- Kebersihan : Hidung tampak bersih, tidak ada nyeri tekan
ataupun lesi pada hidung dan tidak ada gangguan indera penciuman.
- Cuping hidung : Tidak tampak pernafasan cuping
4. Telinga :
Tampak bersih, tidak ada benjolan, bentuk telinga simetris dan tidak
ditemukan adanya gangguan pada indera pendengaran.
5. Mulut :
- Rongga Mulut : Tampak bersih
- Gusi : Tidak terdapat peradangan dan lesi pada gusi
- Gigi : Gigi pasien tampak bersih
- Mukosa Bibir : Bibir pasien tampak pucat
6. Leher :
Tidak ditemukan adanya nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada lesi dan
pembesaran getah bening.
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : Tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak
terdapat lesi, massa dan kemerahan pada hidung dada tampak
simetris, bentuk clavicula dan tulang rusuk simetris. Bentuk tulang
4
belakang simetris, pernapasan 19x/menit dan nadi 105x/menit,
serta tidak ada kelainan pada bentuk kuku.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada dan tidak ada
kripitasi.
- Perkusi : Perkusi paru menghasilkan bunyi sonor
- Auskultasi : Bunyi pada lapang paru vesikuler dan pada
bronkus bronkuvesikuler. Tidak ditemukan adanya bunyi
tambahan.
8. Jantung :
- Inspeksi : Tampak simetris
- Palpasi : Palpasi nadi (frekuensi nadi: 105x/menit), CRT <
3 detik
- Perkusi : Terdapat bunyi pekak
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal
9. Abdomen
- Inspeksi : Tampak simetris, terdapat luka post op Laparatomi
+ Apendekstomi appendix perforasi + Adhesiolisis dan terpasang
drainase pada abdomen kanan bawah
- Auskultasi : Bising usus 8x/menit
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan dibagian abdomen kanan
bawah sekitar luka post op
- Perkusi : Terdengar suara timpani
10. Ektremitas
- Edema : Tidak terdapat edema
- Capilary Refill Time : <3 detik
- Turgor Kulit : Normal
- Luka : Tidak terdapat luka
5555 5555
5
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Data Subjektif
Pasien mengatakan selalu memperhatikan kesehatannya dengan memeriksakan ke
dokter atau pelayanan kesehatan jika merasakan sakit. Pasien mengatakan sehat
adalah ketika pasien bisa beraktivitas tanpa ada hambatan.
C. POLA ELIMINASI
a. Data Subjektif
Di Rumah :
Pasien mengatakan BAB dirumah 1-2 kali sehari, BAK lancar 2-4 kali
Di Rumah Sakit :
Pasien mengatakan BAB menggunakan pampers. Pasien mengatakan kadang tidak
BAB dalam satu hari. Pada saat dikaji pasien mengatakan belum pernah BAB setelah
post operasi (satu hari belum BAB).
b. Data Objektif
Pasien tampak menggunakan pampers
6
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Data Subjektif
Di Rumah :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam aktivitasnya, pasien mampu melakukan
aktivitas seperti biasa.
Di Rumah Sakit :
Pasien mengatakan aktifitasnya terbatas, pasien dapat duduk, makan/minum secara
mandiri, tetapi untuk berpakaian pasien masih harus di bantu dan pasien belum
berjalan dikarenakan sakit pada area kaki.
b. Data Objektif
Pasien tampak lemah dan pergerakan masih tampak terbatas
7
Pasien tampak tidak memiliki masalah pada persepsi dan kognitifnya
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah :
Pasien berusia 33 tahun dan sudah menikah
Di rumah Sakit :
Pasien berjenis kelamin perempuan dan memiliki 4 orang anak
8
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
a. Data Subjektif
Di rumah :
Pasien mengatakan jika mengalami masalah atau stres pasien akan mencari aktifitas
lain untuk menghilangkan stress seperti melakukan aktifitas rumah tangga misalnya
bersih-bersih rumah dan memasak
Di rumah Sakit:
Pasien mengatakan memilih untuk bercerita dengan suaminya dan anaknya untuk
mengurangi stress.
b. Data Objektif
Pasien tampak mampu mengatasi terhadap stres
B. PEMERIKSAAN EKG
Irama regular
Panjang r-r = 75x/menit
Segmen p 0,08
Segmen.qrs 0,12
C. TERAPI
No Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
.
1. Ceftriaxone 1 g/12 Jam intravena Infeksi-infeksi yang di sebabkan
oleh pathogen, spt: infeksi
saluran nafas, saluran kemih
2. Ketorolac 30 mg/8 Intravena Peredah nyeri dan peradangan,
Jam obat golongan anti inplamasi non
steroid
3. Metronidozole 0,5 mg/8 Intravena Untuk mengobati infeksi
Jam
4. Omeprazole 40 mg/24 intravena Obat untuk mengatasi gangguan
Jam asam lambung dan tukak
lambung
10
V. ANALISA DATA
TTD,
No. HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
MAHASISWA
1. Senin, 06/12/2021 DS: Tindakan Nyeri akut KELOMPOK
Pasien mengatakan pembedahan (D.0077) VI
nyeri dirasakan karena
post operaasi bagian Terputusnya
abdomen kanan kontinuitas
P : pasien mengatakan jaringan kulit
nyeri akibat post op
Laparatomi + Merangsang
Apendekstomi appendix mepelepsan
perforasi + Adhesiolisis mediator kimia
Q: pasien mengatakan (histamine,
nyeri seperti tertusuk- prostaglandin,
tusuk bradykinin)
R : pasien mengatakan
nyeri di daerah sekitar
luka bekas operasi di Rangsangan
abdomen bagian kanan diteruskan ke
bawa thalamus melalui
S : pasien mengatakan saraf afferent
nyeri skala 5
(Sedang/NRS) Cortex cerebri
T : pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
dengan durasi ± 5 menit Rangsangan
diteruskan ke
DO: organ target
melalui saraf
Pasien tampak
efferent
gelisah
Nyeri
Pasien tampak dipersepsikan
meringis dan
menahan sakit Nyeri
Tekanan darah
meningkat (130/80
mmHg)
Frekuensi nadi
meningkat 105
11
x/menit
Resiko infeksi
12
2. Gangguan integritas kulit b.d faktor mekanis
3. Risiko infeksi d.d Efek prosedur invasive (Pembedahan)
13
protein
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
VIII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Ny. H/33 Tahun
Ruang/Unit : Lontara 3 Atas Depan/Digestif
TTD,
Tgl Dk Jam Implementasi Respon Pasien
Nama
Senin, 1 14.10 1. Mencuci tangan 1. Sebelum melakukan KELOMPOK
06/12/ sebelum ke pasien tindakan telah dilakukan VI
2021 cuci tangan bersih 6
2. Mengidentifikasi langkah
14.15
lokasi,karakteristik,d 2. P : pasien mengatakan
urasi dan kualitas nyeri akibat post op
nyeri Laparatomi +
Apendekstomi appendix
perforasi + Adhesiolisis
Q : pasien mengatakan
nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : pasien mengatakan
nyeri di daerah sekitar
14
luka bekas operasi di
abdomen bagian kanan
bawa
S : pasien mengatakan
nyeri skala 5
(Sedang/NRS)
T : pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
dengan durasi ± 5 menit
15
Apendekstomi appendix
perforasi + Adhesiolisis,
tampak terdapat banyak
pus (nanah) pada luka
16
pemberian antibiotic g/12 Jam
(cefriaxone 1 g/12
Jam)
17
perawatan luka perawatan luka, luka
pasien masih tampak ada
pus, pasien mengatakan
nyeri berkurang tidak
terlalu dirsakan saat
dilakukan perawatan
luka
Selasa 3 08.45 1. Mencuci tangan 1. Cuci tangan dilakukan KELOMPOK
07/12/ sebelum dan sebelum dan sesudah VI
2021 sesudah kontak kontak dengan pasien
dengan pasien dan
dan lingkungannya,
lingkungan pasien
pasien tampak tenang
dengan perawat
5. Telah diberikan
11.00 5. Melakukan
antibiotik cefriaxone 1
kolaborasi
g/12 Jam
pemberian antibiotic
(cefriaxone 1 g/12
Jam)
15.00 6. Melakukan
6. Telah diberikan
kolaborasi
antibiotic (metronidazole
18
pemberian antibiotic 500mg/8 Jam)
(metronidazole
500mg/8 Jam)
Rabu 1 10.15 1. Memonitor skala 1. Pasien mengatakan tidak
08/12/ nyeri merasa nyeri
2021 10.25 2. Mengevaluasi teknik 2. Pasien tampak mampu
relaksasi dan KELOMPOK
mengingat dan
pengalihan nyeri VI
yang telah diajarkan melakukan kembali
sebelumnya pada teknik relaksasi yang
pasien telah diajarkan
Rabu 2 10.3 1. Memonitor 1. Luka bekas operasi pada
08/12/ karakteristik luka abdomen masih terdapat
2021 sedikit pus
19
pemberian antibiotic 500mg/8 Jam)
(metronidazole
500mg/8 Jam)
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/Umur : Ny. H/33 Tahun
Ruang/Unit : Lontara 3 Atas Depan/Digestif Kamar 10/3
TANGGAL/ TTD,
DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM NAMA
Senin, 06 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang skala 3
(Ringan/NRS)
Desember
O:
2021/20.00 - Pasien masih tampak gelisah
- Nadi : 90x/menit
A : Tingkat nyeri cukup menurun/sebagian
masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
Observasi :
1. Identifikasi skala nyeri
Terapeutik : KELOMPOK VI
2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi
napas dalam)
Edukasi :
3. Jelaskan strategi meredahkan nyeri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Senin, 06 2 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang skala 3 KELOMPOK VI
(ringan/NRS)
Desember
O:
2021/20.30 - Cairan pus (nanah) tampak berkurang
A : Integritas kulit cukup meningkat/sebagian
masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
Observasi :
1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik :
3. Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi :
20
4. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
Senin, 06 3 S:
Desember O:
2021/20.30 - Pasien post operasi abdomen
- Pasien dan keluarga tampak mampu
melalukan cuci tangan dengan benar.
A : Tingkat infeksi cukup menurun/sebagian
KELOMPOK VI
masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
a. Pertahankan teknik aseptik
b. Cuci tangan sebelum menyentuh pasien
c. Ajarkan tanda – tanda infeksi
d. Kolaborasi pemberian obat antibiotik
21