Bismillah
Bismillah
PROPOSAL TESIS
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2023
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Perspektif Teoritik........................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009),. 104
1
2
2
Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Jakarta: AMZAH, 2015),. 4.
3
Benny Susestyo, Politik Pendidikan Penguasa, (Yogyakarta: LkiS, 2013),. 6.
4
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 2009),. 269
3
5
Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, (Jakarta: Raja Grafindo,
2014),. 10
4
6
Amien Hoedari, dkk, Masa Depan Pesantren: Dalam Tantangan Modernitas dan
Tantangan Kompleksitas Global, ( Jakarta: IRD Press, 2014),. 148
7
A. Rahman, Pendidikan Akhlak Menurut Az-Zarnuji Dalam Kitab Ta’lim Al-
Muta’allim. AtTa’dib (Jakarta: Paramadina, 2016).
8
A Setiawan, “Prinsip Pendidikan Karakter Dalam Islam: Studi Komparasi
Pemikiran AlGhazali Dan Burhanuddin Al-Zarnuji.,” Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan
14(1) (2014): 1–12.
5
9
Az-Zarnuji, Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan, Terj. Ali As’ad, (Kudus:
Menara Kudus, 2007),. 10
6
D. Study Relevan
Kajian penelitian yang relevan merupakan deskripsi hubungan antara
masalah yang diteliti dengan kerangka teoritik yang dipakai, serta
hubungannya dengan penelitian yang terdahulu yang relevan. Untuk
menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas
permasalahan yang sama baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam
bentuk lainnya, maka peneliti akan memaparkan karyakarya yang relevan
dalam penelitian ini :
1. Penelitian Ulfatur Rohmah mahasiswa program studi Bimbingan
dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2015 yang berjudul
“Bimbingan Agama Islam Bidang Akhlak Bagi Santri Pondok
Pesantren Qosim AlHadi Mijen Semarang Melalui Kajian Kitab
Ta’lim AlMuta’allim”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan bimbingan agama Islam bertujuan untuk membantu
santri dalam hal beribadah dan mengenal agama mereka dengan
baik yaitu agama Islam serta berakhlakul karimah, metode yang
digunakan dalam bimbingan agama Islam bagisantri Pondok
Qosim AlHadi yaitu dengan menggunakan metode dzikir, ceramah
dan diskusi atau tanya jawab, bimbingan agama Islam bagisantri
di Pondok Qosim Al-Hadi meliputi tiga aspek bidang bimbingan
yaitu aspek akidah, aspek ibadah, dan aspek akhlak. Materi
akhlak dalam kitab Ta’lim Almuta’llim yang dilaksanakan di
Pondok Qosim al-Hadi mijen Semarang memfokuskan pada
8
10
Kamus Besar Bahasa Indonesia V (Kelima) Kemedikbud 2016, Makna
Pendidikan.
11
Agus Zainul Fitri, Pendidikan Krakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah
(Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 20
12
Doni Koesoema A, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global (Jakarta: Grasindo, 2007), 42.
10
11
13
Doni Koesoema, Pendidikan Karakter, 43.
14
Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar dan Implementasi
(Jakarta: Prenadamedia, 2016), 7.
15
Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter, 7.
12
16
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Pendidikan Karakter (Yogyakarta: PT Pustaka
Insan Madani, 2012), 46.
17
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karkater Mulia (Jakarta, Rajawali Pers, 2014),
14.
13
20
Ary Ginanjar Agustina, ESQ Power Sebuah Inner Journey melalui Al-Ihsan,
(Jakarta: Arga, 2003), hlm. 55-56
15
i. Kerja Keras
j. Cinta Damai
k. Kreatif
l. Gemar Membaca
m. Mandiri
n. Peduli Lingkungan
o. Demokratis
p. Peduli Sosial
q. Rasa ingin Tahu
r. Tanggung Jawab
3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter Perspektif Az-Zarnuji dalam Kitab
Ta’lim Muta’allim
21
Nailul huda, Kajian Dan Analisis Ta’lim Muta’allim, (Kediri : lirboyo pres, 2015), 3.
22
Az-Zarnuji, Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan, Terj. Ali As’ad,.11
16
23
Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam,. 104.
24
Zuharini, Sejarah Penddikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 7.
25
Nailul huda, Kajian Dan Analisis Ta’lim Muta’allim, 3.
26
Aliy As’ad, terjemah,III, bandingkan dengan Abuddin Nata, Pemikiran oendidikan
Islam, ( Jakarta : PT. raja Grafindo persada, 2001 )103-1004.
17
27
Zuharini, Sejarah Pendidikan Islam, ,. 7
28
Az-Zarnuji, Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan,. iv
18
29
Darmayati zuhdi, Pendidikdn Karekter Konsep Dasar Dan Implementasi
Diperguruan Tinggi (Yogyakarta: UNY Press, 2013). 87
30
Ali Muhammad Daud, Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2008),
132
19
31
dkk. Kesuma, Dharma, Pendidikan Karakter (Kajian Teori Dan Praktik Di
Sekolah.) (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012). 156
32
A. Busiri, “Etika Murid Dalam Menuntut Ilmu,” Akademika:Jurnal Manajemen 1
(2020): 3.
20
33
M. Yusuf B. Sadiyah, “Pendidikan Karakter Dalam Kitab Talim Muta’allim,” Al-
Hikam 1 (2022): 23–24
34
Aprezo Pardodi Maba, Anugrah Intan Cahyani, and Mispani, “Barokah Kyai Dan
Kebahagiaan Santri Milenial,” Tafahus: Jurnal Pengkajian Islam 1, no. 1 (2021): 1–12
35
F. Rozi M. Munif, “Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa,” Fondatia 1
(2021): 2–5.
21
36
Djoko dan Ing. Gatut Saksono Dwiyanto, Pendidikan Karakter Berbasis
Pancasila (Yogyakarta: Ampera Utama, 2012). 159
37
Pradana, “Pengembangan Karakter Siswa,” Untirta Civic Education Journal 2
(2019): 3.
38
Jannah, “Peran Pembelajaran Aqidah Akhlak,” Al:Madrasah: Jurnal Pendidikan 1
(2020): 3
22
B. Kerangka Berpikir
Gambaran dari sebuah penelitian berawal dari sebuah kerangka
berpikir yang ada. Kerangka berpikir tersebut dapat mempermudah
peneliti dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan atau fokus masalah
yang akan diteliti oleh peneliti, adapun fokus masalah yang akan diteliti
oleh peneliti adalah :
1. Pendidikan karakter perspektif Az zarnuji
2. Kitab Ta’lim Muta’allim
3. Akhlak Terpuji
Dengan posisi peneliti sebagai observer murni (outsider) yang
bersifat non partisipan, peneliti ingin menjaga jarak antara peneliti
dengan subjek yang diteliti sehingga objektifitas penelitian tetap
teraga. Posisi peneliti yang seperti itu juga memberikan ruang lebih
luas kepada peneliti untuk menautkan antara teori yang dipakai
peneliti dengan realita yang ada.
BAB III
METODE PENEITIAN
39
Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
1997), 3.
40
Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif , 5
23
24
lebih mendalam.41
data yang akurat, agar peneliti dalam melakukan pengolahan data tidak
mengalami kesulitan. Adapun sumber data penelitian ini dibagi atas dua
jenis, diantaranya:
1. Data Primer
2. Data Skunder
data primer.
41
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2013), 172.
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktek
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 59.
25
1. Observasi
2. Wawancara
dua orang atau lebih dalam sebuah sesi tanya jawab yang
43
Lexy J Meleong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004) cet.20, hal.175
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2018), 108.
26
b. Guru Tahfizh
c. Siswa
3. Dokumentasi
45
Lexy J Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2016), 186.
27
masa lalu yang sudah terekam. Hasil data yang dapat diperoleh
catatan tentang :
Qur’an.
yang tepat dalam menemukan hal-hal yang penting dan memutuskan data
mana yang layak untuk disampaikan sebagai bagian dari hasil penelitian
46
Sugiyono, Metode......, 124.
47
Moloeng, Metode......., 248.
28
memudahkan peneliti.
48
Sugiyono, Metode, 134-141.
29
E. Keabsahan Data
3. Depeandability (Reliabilitas)
4. Confirmability (Obyektifitas)
pernah terjadi atau tidak pernah dilakukan tetapi ada hasil data
yang disampaikan.49
49
Sugiyono, Metode....., 185-195.
DAFTAR PUSTAKA