Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANGAN

“ES KRIM”

Disusun Oleh Kelompok 1


Penanggung Jawab : Anggi Okticah (P0 5130217002)

Anggota : Anggi Okticah (P0 5130217002)

Anggia Mintari V (P0 5130217003)

Ashifa Mutia (P0 5130217004)

Ayu Wulandari (P0 5130217006)

Azzahra Nur Fadhilah (P0 5130217007)

Dosen Pembimbing : Yenni Okfrianti, STP., MP


Ayu Pravita, SST.,M. Gizi

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

JURUSAN GIZI PRODI DIV GIZI

2019
A. TINJAUAN PUSTAKA
Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan
diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat
benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan
dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau
kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi,
menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab rangsangan. Kesadaran, kesan dan sikap terhadap
rangsangan adalah reaksi psikologis atau reaksi subyektif. Pengukuran terhadap nilai / tingkat kesan,
kesadaran dan sikap disebut pengukuran subyektif atau penilaian subyektif. Disebut penilaian subyektif
karena hasil penilaian atau pengukuran sangat ditentukan oleh pelaku atau yang melakukan pengukuran.
Untuk melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panel. Dalam penilaian suatu mutu atau analisis
sifat-sifat sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel ini terdiri dari orang
atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau mutu komoditi berdasarkan kesan subjektif. Orang yang
menjadi anggota paneldisebut panelis.

Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Es krim
merupakan salah satu jenis makanan yang populer di dunia dan sangat digemari oleh semua kalangan.
Hidangan ini biasanya dikonsumsi sebagai hidangan penutup atau populer disebut dessert. Bahan utama
dari es krim adalah lemak (susu), gula, krim dan air. Sebagai tambahan diberi gula, emulsifier, stabilizer dan
perasa (Chan, 2008).

Pengertian es krim menurut Badan Standarisasi Nasional (1995) adalah jenis makanan semi padat
yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati,
gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan. Proses pembuatan es
krim meliputi tahap persiapan bahan untuk mendapatkan formula yang diinginkan, selanjutnya tahap
pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan, pembekuan dan pengerasan (Arbuckle, 1986). Es
krim mengandung 0,2-0,3 % penstabil, kurang dari 0,1 % emulsifier, sukrosa 10-15 % dan sedikit cita rasa
dan pewarna alami. Es krim dengan kandungan lemak 12 %, protein 4,1 % dan karbohidrat 20,7 %
mempunyai kandungan energi 196,7 kal/100g penyajian (Arbuckle, 1986).

Es krim dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu standat, premium dan super premium.
Perbedaan ketiga jenis tersebut berdasarkan kandungan lemak dan komponen solid non lemak atau susu
skim. Es krim yang termasuk kategori super premium memiliki kadar lemak paling tinggi yaitu sekitar 17
persen dan memilki solid non lemak paling rendah yaitu 9,25 persen. Es krim premium mengandung 15
persen lemak dan 10 persen solid non lemak. Sedangkan es krim standar memiliki kadar lemak 10 persen
lemak dan kadar solid non lemak 11 persen (Didinkaem, 2006).

B. TUJUAN
 Mengetahui pengaruh variasi jenis susu dan flavor terhadap tingkat kesukaan eskrim.
 Mengetahui perbedaan tingkat kesukaan melalui SPSS
 Menganalisa zat gizi es krim.

C. ALAT
 Timbangan digital
 Gelas ukur 125 ml
 Baskom atau stainless.
 Balonwisk (pengaduk manual untuk adonan)
 Spatula kayu
 Termometer
 Wadah es krim
 Sendok es krim (ice cream scoop)
 Mixer
 Cup Es
 Kertas label (kode)

D. BAHAN

 Gula pasir 400 gram  Buah Alpukat 200 gram


 Susu kedelai 200 gram  Buah Bengkuang 200 gram
 Susu kambing 200 gram  Buah Pepaya 200 gram
 Santan 200 gram  Buah Naga 200 gram
 Krim segar cair 400 gram
 Kuning telur 16 butir
 Tambahan: garnish (choco chips)
E. LAYOUT PERLAKUAN

Buah
Jenis
Alpukat (I) Pepaya (II) Bengkuang (III) Naga (IV)
Susu kedelai (A) AI AII AIII AIV
Susu kambing (B) BI BII BIII BIV
Santan (C) CI CII CIII CIV

Keterangan :

AI : Susu kedelai dengan buah alpukat

A II : Susu kedelai dengan buah pepaya

A III : Susu kedelai dengan buah bengkuang

A IV : Susu kedelai dengan buah naga

BI : Susu kambing dengan buah pepaya

B II : Susu kambing dengan buah pepaya

B III : Susu kambing dengan buah bengkuang

B IV : Susu kambing dengan buah naga

CI : Santan dengan buah alpukat

C II : Santan dengan buah pepaya

C III : Santan dengan buah bengkuang

C IV : Santan dengan buah naga

1. Susu
Komponen penting lainnya dalam pembuatan es krim adalah susu. Susu adalah salah satu
pangan hasil ternak yang paling mudah dan cepat untuk dicerna dibanding pangan hasil ternak lainnya
seperti telur dan daging. Susu mengandung beberapa senyawa bioaktif yang memiliki efek kesehatan
yang signifikan. Senyawa bioaktif susu diantaranya adalah protein susu, laktosa, asam-asam
lemak dan m i n e r a l , t e r u t a m a k a l s i u m . H a l i n i menyebabkan produk-produk
turunan susu juga masih memiliki efek fungsional, termasuk es krim. (Astawan, 2010).
Susu sebaiknya dikonsumsi setiap hari untuk menunjang dan memenuhi gizi yang dibutuhkan
tubuh, terutama pada mereka yang kurang gizi. Akan tetapi banyak diantaranya yang tidak terbiasa
untuk mengonsumsi susu seperti layaknya di negara-negara yang sudah berkembang (Nur, 2012).
Penggunaan susu pada produk olahan dapat menjadi pangan alternatif yang diminati sekaligus
meningkatkan pola konsumsi susu harian.

F. PROSEDUR
1. Pengocokan gula dan kuning telur dengan balon wisk hingga mengental dan berwarna agak putih,
kemudian disisihkan.
2. Pencucian buah (alpukat, bengkuang, pepaya , dan naga) kemudian di iris lalu dihancurkan
menggunakan blender.
3. Pemanasan susu/santan bersama krim segar hingga hampir mendidih (± 80 ℃), lalu diangkat.
4. Pencampuran susu/santan dan krim yang telah dipanaskan dengan adonan telur.
5. Pemasakan kembali adonan dengan cara ditim (dimasak di atas air) sambil terus diaduk dengan
spatula kayu. Pengetiman dilakukan hingga adonan mengental (menempel tipis di spatula, jangan
sampai telur menggumpal).
6. Pengangkatan dan penuangan ke dalam wadah bersih dan didiamkan hingga dingin.
7. Penyimpanan adonan ke dalam freezer selama minimum 3 jam.
8. Pengadukan adonan yang telah didinginkan dengan mixer selama ± 5 menit
9. Pengulangan tahap 8 dan 9 di atas sekali lagi
10. Penyimpanan kembali adonan ke dalam freezer hingga keras dan siap dihidangkan.
DIAGRAM ALIR

Siapkan bahan

Kuning telur dan


gula
Pengocokkan

Buah (alpukat, bengkuang,


Sisa air pencucian
pepaya , dan naga)
Pencucian

Buah (alpukat, bengkuang, naga


dan pepaya ) yang sudah dicuci
Penghancuran
menggunakan blender

Buah naga Ampas buah naga


Pengekstrakan

Pemanasan susu/santan bersama


krim segar (± 80° C) hampir
mendidih

Semua adonan
Pencampuran
Pengetiman

Penuangan kedalam wadah

Penyimpanan di
freezer 3 jam

Pengadukan dengan
mixer ±5 menit

Penyimpanan di
freezer 3 jam

Pengadukan dengan
mixer ±5 menit

Penyimpanan kembali
hingga keras
G. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Diagram batang tigkat kesukaan

Warna ice cream susu kedelai dengan varian buah


14

12
12
Sangat tidak suka
10
10 Tidak suka
8 9 Agak suka
8 Suka
6 7 Sangat suka
6
4 5
4 4
2 3 3 3 3
2
0 1 1
AI 0 AII 0 AIII
0 0 AIV
Dari tingkat kesukaan dari warna ice cream susu kedelai dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode AIII merupakan produk yang paling banyak di sukai oleh
panelis.

Warna ice cream susu kambing dengan varian buah


14
12
12 12
10
Sangat tidak suka
8 9 Tidak suka
8 8 Agak suka
6 7
6 Suka
4 5 Sangat suka

2 3
2 2 2 2
0 1 1
BI 0 0 BII 0 BIII 0 0 BIV

Dari tingkat kesukaan dari warna ice cream susu kambing dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode BIII dan BIV merupakan produk yang paling banyak di sukai
oleh panelis.
Warna ice cream santan dengan varian buah
16
14 15
14
12 13 Sangat tidak suka
Tidak suka
10
Agak suka
8 9 Suka
6 7 Sangat suka

4 5
4 4
2 3
2 2 2
0
CI 0 0 CII 0 0 0 CIII 0 0 CIV 0
Dari tingkat kesukaan dari warna ice cream santan dengan varian buah, dapat di lihat
ternyata produk dengan kode CIV merupakan produk yang paling banyak di sukai oleh panelis.

Rasa ice cream susu kedelai dengan varian buah


16
14
14
12 13
Sangat tidak suka
10 Tidak suka
Agak suka
8 Suka
8 8
6 Sangat suka
6 6
4
4
2 3 3 3 3
2 2 2
0 1 1 1
AI 0 0 AII 0 AIII AIV
Dari tingkat kesukaan dari rasa ice cream susu kedelai dengan varian buah, dapat di lihat
ternyata produk dengan kode AI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh panelis.
Rasa ice cream susu kambing dengan varian buah
14
12
12
Sangat tidak suka
10
Tidak suka
8 Agak suka
8 Suka
6 7 7 7
6 6 6 6 Sangat suka
4 5

2 3
2 2 2
0 1 1
BI 0 0 0 BII 0 BIII BIV
Dari tingkat kesukaan dari rasa ice cream susu kambing dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode BI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh
panelis.

Rasa ice cream santan dengan varian buah


10
9
8 9
Sangat tidak suka
7 8 8 8 8
Tidak suka
6 7 7
Agak suka
5 6
5 Suka
4 Sangat suka
3
2 3 3
1 2 2 2
0 1 1
CI 0 0 0 CII 0 CIII CIV
Dari tingkat kesukaan dari rasa ice cream santan dengan varian buah, dapat di lihat
ternyata produk dengan kode CI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh panelis.
Tekstur ice cream susu kedelai dengan varian buah

12

10 11 Sangat tidak suka


10 Tidak suka
8 Agak suka
8
7 Suka
6 Sangat suka
6 6
4 5 5 5
4 4 4
2
2 2
0 1
AI 0 AII 0 0 AIII 0 0 AIV
Dari tingkat kesukaan dari tekstur ice cream susu kedelai dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode AIII merupakan produk yang paling banyak di sukai oleh
panelis.

Tekstur ice cream susu kambing dengan varian buah


14

12
12
10 Sangat tidak suka
10 Tidak suka
8 9 Agak suka
7 7 7 Suka
6
6 Sangat suka
4 5
4
2 3
2 2 2 2
0 1 1
BI 0 BII 0 0 BIII 0 BIV
Dari tingkat kesukaan dari tekstur ice cream susu kambing dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode BIV merupakan produk yang paling banyak agak disukai oleh
panelis.
Tekstur ice cream santan dengan varian buah
14
12 13
12
Sangat tidak suka
10
Tidak suka
8 9 Agak suka
8 Suka
6 7
6 6 Sangat suka
4 5
4
2 3
2 2
0 1 1 1
CI 0 0 CII 0 0 CIII 0 CIV
Dari tingkat kesukaan dari tekstur ice cream susu kambing dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode CI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh
panelis.

Aroma ice cream susu kedelai dengan varian buah


10
9
9 9
8
8 Sangat tidak suka
7 Tidak suka
7 7
6 Agak suka
6 6 6
5 Suka
4 Sangat suka
4 4 4
3
3 3
2
2
1
1 1
0
AI 0 AII 0 0 AIII 0 AIV
Dari tingkat kesukaan dari aroma ice cream susu kedelai dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode AII dan AIII merupakan produk yang paling banyak agak disukai
oleh panelis.
Aroma ice cream susu kambing dengan varian
buah
14
12 Sangat tidak suka
12 12
10 Tidak suka
10 Agak suka
8 Suka
6 Sangat suka
6 6
4 5
4 4 4
2 3 3 3
2 2 2
0 1 1
BI 0 0 BII BIII 0 BIV
Dari tingkat kesukaan dari aroma ice cream susu kambing dengan varian buah, dapat di
lihat ternyata produk dengan kode BI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh
panelis dan BII merupakan produk yang banyak agak disukai oleh panelis.

Aroma ice cream santan dengan varian buah


14
12 13
11 Sangat tidak suka
10
Tidak suka
8 9 Agak suka
Suka
6 7
6 Sangat suka
4 5
4 4 4 4
2 3 3 3
2
0 1 1
CI 0 0 0 CII 0 CIII CIV

Dari tingkat kesukaan dari aroma ice cream santan dengan varian buah, dapat di lihat
ternyata produk dengan kode CI merupakan produk yang paling banyak tidak disukai oleh panelis.
2. Hasil Data SPSS
 Warna
Friedman test

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 84,282

df 11

Asymp. Sig. ,000

Wilcoxon

Warna_AII - Warna_AIII - Warna_AIV - Warna_AIII -


Warna_AI Warna_AI Warna_AI Warna_AII

Z -,351b -2,009b -1,277b -2,476b

Asymp. Sig. (2-


,726 ,045 ,202 ,013
tailed)

Warna_AIV - Warna_AIV - Warna_BII - Warna_BIII -


Warna_AII Warna_AIII Warna_BI Warna_BI

Z -1,393b -1,269c -1,355b -3,506b

Asymp. Sig. (2-


,163 ,204 ,175 ,000
tailed)
Warna_BIV - Warna_BIII - Warna_BIV - Warna_BIV -
Warna_BI Warna_BII Warna_BII Warna_BIII

Z -3,376b -3,384b -3,397b -,973c

Asymp. Sig. (2-


,001 ,001 ,001 ,331
tailed)

Warna_CII - Warna_CIII - Warna_CIV - Warna_CIII -


Warna_CI Warna_CI Warna_CI Warna_CII

Z -2,385b -3,824b -3,660b -3,025b

Asymp. Sig. (2-


,017 ,000 ,000 ,002
tailed)

Warna_CIV - Warna_CII Warna_CIV - Warna_CIII

Z -2,440b -2,333c

Asymp. Sig. (2-tailed) ,015 ,020

Dapat dilihat dari hasil tabel uji friedman dan willcoxn, bahwasannya untuk produk yang
ada perbedaan warna yang signifikan ialah produk warna AI dan AIII, AII dan AIII, BI dan BIII,
BI dan BIV, BII dan BIII, BII dan BIV, CI dan CII, CI dan CIII, CI dan CIV, CII dan CIII, CIII dan
CIV yang mana nilai p nya < 0,05.

 Rasa
Friedman Test

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 85,166
df 11

Asymp. Sig. ,000

Wilcoxon

Test Statisticsa

Rasa_AII - Rasa_AIII - Rasa_AIV - Rasa_AIII -


Rasa_AI Rasa_AI Rasa_AI Rasa_AII

Z -3,714b -3,624b -2,876b -1,500b

Asymp. Sig. (2-


,000 ,000 ,004 ,134
tailed)

Rasa_AIV - Rasa_AIV - Rasa_BII - Rasa_BIII -


Rasa_AII Rasa_AIII Rasa_BI Rasa_BI

Z -,064b -1,026c -3,589b -3,793b

Asymp. Sig. (2-


,949 ,305 ,000 ,000
tailed)

Rasa_BIV - Rasa_BIII - Rasa_BIV - Rasa_BIV -


Rasa_BI Rasa_BII Rasa_BII Rasa_BIII

Z -2,885b -1,852b -1,182c -3,119c

Asymp. Sig. (2-


,004 ,064 ,237 ,002
tailed)
Rasa_CII - Rasa_CIII - Rasa_CIV - Rasa_CIII -
Rasa_CI Rasa_CI Rasa_CI Rasa_CII

Z -3,386b -3,431b -2,777b -2,055b

Asymp. Sig. (2-


,001 ,001 ,005 ,040
tailed)

Test Statisticsa

Rasa_CIV - Rasa_CII Rasa_CIV - Rasa_CIII

Z -,272b -1,358c

Asymp. Sig. (2-tailed) ,785 ,174

Dapat dilihat dari hasil tabel uji friedman dan willcoxn, bahwasannya untuk produk yang
ada perbedaan rasa yang signifikan, ialah produk rasa AI dan AII, AI dan AIII, AI dan AIV, BI
dan BII, BI dan BIII, BI dan BIV, BIII dan BIV, CI dan CII, CI dan CIII, CI dan CIV, CII dan CIII
yang mana nilai p nya < 0,05.

 Tekstur
Friedman Test

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 47,031

Df 11

Asymp. Sig. ,000

Wilcoxon

Test Statisticsa
Tekstur_AII - Tekstur_AIII - Tekstur_AIV - Tekstur_AIII -
Tekstur_AI Tekstur_AI Tekstur_AI Tekstur_AII

Z -,030b -1,145b -,815b -1,941b

Asymp. Sig. (2-


,976 ,252 ,415 ,052
tailed)

Test Statisticsa

Tekstur_AIV - Tekstur_AIV - Tekstur_BII - Tekstur_BIII -


Tekstur_AII Tekstur_AIII Tekstur_BI Tekstur_BI

Z -,915b -,291c -,698b -3,656b

Asymp. Sig. (2-


,360 ,771 ,485 ,000
tailed)

Test Statisticsa

Tekstur_BIV - Tekstur_BIII - Tekstur_BIV - Tekstur_BIV -


Tekstur_BI Tekstur_BII Tekstur_BII Tekstur_BIII

Z -2,721b -2,315b -1,683b -1,890c

Asymp. Sig. (2-


,007 ,021 ,092 ,059
tailed)

Test Statisticsa

Tekstur_CII - Tekstur_CIII - Tekstur_CIV - Tekstur_CIII -


Tekstur_CI Tekstur_CI Tekstur_CI Tekstur_CII

Z -1,886b -2,671b -2,918b -2,636b

Asymp. Sig. (2-


,059 ,008 ,004 ,008
tailed)
Test Statisticsa

Tekstur_CIV - Tekstur_CII Tekstur_CIV - Tekstur_CIII

Z -2,145b -,775c

Asymp. Sig. (2-tailed) ,032 ,439

Dapat dilihat dari hasil tabel uji friedman dan willcoxn, bahwasannya untuk produk yang
ada perbedaan tekstur yang signifikan, ialah produk tekstur BI dan BIII, BI dan BIV, BII dan BIII,
CI dan CIII, CI dan CIV, CII dan CIII, CII dan CIV yang mana nilai p nya < 0,05.

 Aroma
Friedman Test

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 42,924

Df 11

Asymp. Sig. ,000

Wilcoxon

Test Statisticsa

Aroma_AII - Aroma_AIII - Aroma_AIV - Aroma_AIII -


Aroma_AI Aroma_AI Aroma_AI Aroma_AII

Z -,876b -1,617b -1,363b -1,706b

Asymp. Sig. (2-


,381 ,106 ,173 ,088
tailed)

Test Statisticsa

Aroma_AIV - Aroma_AIV - Aroma_BII - Aroma_BIII -


Aroma_AII Aroma_AIII Aroma_BI Aroma_BI
Z -1,090b ,000c -3,247b -3,404b

Asymp. Sig. (2-


,276 1,000 ,001 ,001
tailed)

Test Statisticsa

Aroma_BIV - Aroma_BIII - Aroma_BIV - Aroma_BIV -


Aroma_BI Aroma_BII Aroma_BII Aroma_BIII

Z -2,587b -1,825b -,109d -2,144d

Asymp. Sig. (2-


,010 ,068 ,913 ,032
tailed)

Test Statisticsa

Aroma_CII - Aroma_CIII - Aroma_CIV - Aroma_CIII -


Aroma_CI Aroma_CI Aroma_CI Aroma_CII

Z -2,970b -2,853b -3,253b -1,285b

Asymp. Sig. (2-


,003 ,004 ,001 ,199
tailed)

Test Statisticsa

Aroma_CIV - Aroma_CII Aroma_CIV - Aroma_CIII

Z -1,710b -,486b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,087 ,627

Dapat dilihat dari hasil tabel uji friedman dan willcoxn, bahwasannya untuk produk yang
ada perbedaan aroma yang signifikan, ialah produk aroma BI dan BII, BI danBIII, BI dab BIV,
BIII dan BIV, CI dan CII< CI dan CIII, CI dan CIV yang mana nilai p nya < 0,05.
3. Analisa Nilai Zat Gizi Es Krim

susu kambing dan buah naga


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
naga 67,0 40,2 0,3 1,2 7,7
susu kambing 50,0 34,5 1,8 2,0 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 275,5 5,0 9,8 43,7

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,2 0,1 0,1 0,7

susu kambing dan buah bengkoang


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak Karbohidrat
bengkoang 67,0 29,5 0,9 0,1 6,8
susu kambing 50,0 34,5 1,8 2,0 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 264,8 5,6 8,7 42,8

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,0 0,1 0,1 0,6

susu kambing dan buah pepaya


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak Karbohidrat
pepaya 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
susu kambing 50,0 34,5 1,8 2,0 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 261,4 5,1 8,7 42,6
zat gizi 1 porsi
bahan makanan bb energi prtein lemak Karbohidrat
es krim 66,0 4,0 0,1 0,1 0,6

susu kambing dan buah alpokat


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak Karbohidrat
alpokat 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
susu kambing 50,0 34,5 1,8 2,0 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0

kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3


whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 261,4 5,1 8,7 42,6

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak Karbohidrat
es krim 66,0 4,0 0,1 0,1 0,6

susu kedele dan buah naga


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
naga 67,0 40,2 0,3 1,2 7,7
susu kedele 50,0 76,1 7,9 4,9 0,1
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 317,1 11,1 12,7 41,5

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,8 0,2 0,2 0,6

susu kedele dan buah bengkoang


zat gizi es krim
bahan makanan BB energ protein lemak karbohidrat
i
bengkoang 67,0 29,5 0,9 0,1 6,8
susu kedele 50,0 76,1 7,9 4,9 0,1
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 306,4 11,7 11,6 40,6

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energ prtein lemak Karbohidrat
i
es krim 66,0 4,6 0,2 0,2 0,6

susu kedele dan buah pepaya


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
pepaya 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
susu kedele 50,0 76,1 7,9 4,9 0,1
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 303,0 11,2 11,6 40,4

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,6 0,2 0,2 0,6

susu kedele dan buah alpokat


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
alpokat 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
susu kedele 50,0 76,1 7,9 4,9 0,1
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175, 303,0 11,2 11,6 40,4
8

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,6 0,2 0,2 0,6

santan dan buah naga


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
naga 67,0 40,2 0,3 1,2 7,7
santan 50,0 53,1 0,3 5,1 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 294,1 3,5 12,9 43,7

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,5 0,1 0,2 0,7

santan dan buah bengkoang


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
bengkoang 67,0 29,5 0,9 0,1 6,8
santan 50,0 53,1 0,3 5,1 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175, 283,4 4,1 11,8 42,8
8

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,3 0,1 0,2 0,6

santan dan buah pepaya


zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
pepaya 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
santan 50,0 53,1 0,3 5,1 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 280,0 3,6 11,8 42,6

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,2 0,1 0,2 0,6
santan dan buah alpokat
zat gizi es krim
bahan makanan BB energi protein lemak karbohidrat
alpokat 67,0 26,1 0,4 0,1 6,6
santan 50,0 53,1 0,3 5,1 2,3
gula pasir 33,0 127,7 0,0 0,0 33,0
kuning telur 13,3 37,0 2,6 2,8 0,3
whippe cream 12,5 36,1 0,3 3,8 0,4
total 175,8 280,0 3,6 11,8 42,6

zat gizi 1 porsi


bahan makanan bb energi prtein lemak karbohidrat
es krim 66,0 4,2 0,1 0,2 0,6

H. KESIMPULAN
1. Bahan yang digunakan pada pembuatan eskrim kali ini adalah buah alpukat, bengkoang, naga, pepaya
dengan variasi susu kambing, susu kedelai, dan santan.
2. Warna yang paling disukai pada produk dengan kode CIV yaitu santan variasi pepaya dengan
perolehan nilai 15. Sedangkan warna yang paling tidak disukai pada produk dengan kode CI yaitu
alpukat variasi santan dengan perolehan nilai 13.
3. Rasa yang paling disukai pada produk dengan kode AIII yaitu susu kedelai variasi pepaya dengan
perolehan nilai 13. Sedangkan rasa yang paling tidak disukai pada produk dengan kode AI yaitu susu
kedelai variasi bengkoang dengan perolehan nilai 14
4. Tekstur yang paling disukai pada produk dengan kode AIII yaitu susu kedelai variasi pepaya dengan
perolehan nilai 11. Sedangkan tekstur yang paling tidak disukai pada produk dengan kode CI yaitu
santan variasi alpukat dengan perolehan nilai 11
5. Aroma yang paling disukai pada produk dengan kode CIV yaitu santan variasi pepaya dengan
perolehan nilai 11. Sedangkan aroma yang paling tidak disukai pada produk dengan kode CI yaitu
santan variasi bengkoang dengan perolehan nilai 13

DAFTAR PUSTAKA
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang. 2013. Karakteristik Es Krim Bengkuang Dengan Menggunakan
Beberapa Jenis Susu .Jurnal Litbang Industri, Vol.3 No.1 Hal: 11-20

Hartatie, Endang Sri. 2011. Kajian Formulasi (bahan baku, bahan pemantap) dan Metode Pembuatan terhadap
Kualitas Eskrim. Jurnal GAMMA, Volume 7. No. 1

Hadinoto, Sugeng & Voulda, D Loupatty. 2015. Perbaikan Gizi Es Krim Dengan Penambahan Karaginan Dan Buah
Pepaya. MAJALAH BIAM Vol.11 No.1, Hal 1-6

Wijana, Susinggih, dkk. 2001. Optimasi Penambahan Buah Apokat Pada Es Krim Santan Kelapa (Optimation Of
Avocado Fruit Added On The Ice Cream Product Of Coconut Milk). Jurnal TEKNOLOGI PERTANIAN,
VOL. 2, NO. 1, Hal: 87-91

http://e-journal.uajy.ac.id/11864/3/2BL01306.pdf

Anda mungkin juga menyukai