Anda di halaman 1dari 52

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Menurut peraturan
Menurut peraturan(UE)
( UE no. 1907/2006
) no.1907/2006

N-HEXANE

Bagian 1 – Identitas Bahan

1.1 Mengidentifikasi Produk


Nama Produk : n-HEXANE
Sinonim : Hexane, Sextane, n-Hexane
No. CAS : 110-54-3
Kode HS : 2901 29 90
Kode Produk : A-1045
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang
disarankan terhadap Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis, Produksi
bahan kimia

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Iritasi kulit, Kategori 2, H315
Toksisitas terhadap reproduksi, Kategori 2, H361fd
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal, Kategori 3,
Sistem saraf pusat,H336
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang, Kategori 2, Penghirupan,
Sistem syaraf, H373 Bahaya aspirasi, Kategori 1, H304
2.2 Elemen label Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 piktogram bahaya

Kata Sinyal
Bahaya
Pernyataan bahaya (s)

H225 Cairan dan uap amat mudah menyala


H304 Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara.
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H336 Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
H361fd Diduga dapat merusak kesuburan. Diduga dapat merusak janin.
H373 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ (Sistem syaraf) melalui
paparan yang lama atau berulang jika terhirup.
H411 Toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang.

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahanan
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas.
Dilarang merokok
P240 Tanam /Bond wadah dan peralatan penerima
P273 Hindarkan pelepasan ke lingkungan.

Respons
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P314 Dapatkan nasehat/perhatian medis jika kamu merasa tidak sehat.

Penyimpanan
P403 + P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup Pengurangan Pelabelan
(<125 ml Piktogram bahaya

Kata Sinyal
Bahaya
Pernyataan Bahaya
H304 Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. H361fd Diduga dapat
merusak kesuburan. Diduga dapat merusak janin.

Pernyataan Kehati-hatian
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok.
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.

2.3 Bahaya lain


Bahaya lain yang tidak dihasilkan
dalam klasifikasi GHS: Tidak ada yang diketahui

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim :
Rumus Kimia : CH3(CH2)4CH3 C6H14
Berat Molekul : 86.18 g/mo
No. CAS : 110-54-3
No. EC : 203-777-6
No. Indek: 601-037-00-0

3.2 Campuran
Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008

Bahan Klasifikasi Konsentrasi


Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225
Iritasi kulit, Kategori 2, H315
Toksisitas terhadap reproduksi
Kategori 2, H361fd Toksisitas pada organ
sasaran spesifik - paparan tunggal,
Kategori 3, H336
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan
n-Hexane berulang, ≤ 100 %
Kategori 2, H373
Bahaya aspirasi, Kategori 1, H304
Toksisitas akuatik kronis, Kategori 2, H411

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran umum konsultasi dengan dokter. Tunjukan lembar data
keselamatan ini ke dokter.
Setelah terhirup hirup udara segar. Panggil dokter
Bila terjadi kontak kulit tanggalkan semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengna air. Periksakan ke dokter.
Setelah kontak pada mata bilaslah dengan air banyak. Hubungi dokter
mata. Lepaskan lensa mata
Setelah tertelan perhatikan jika korban muntah. Resiko pengeluaran.
Jaga agar aliran udara tetap bebas.Segera panggilkan
dokter. Kerusakkan paru-paru mungkin terjadi
setelah pengeluaran muntah.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Gejala yang berhubungan
Dengan pengguna efek iritan, perasaan mengantuk, mengantuk
Narkosis, mual, kecapekan, gangguan CNS,
Gejala kelumpuhan. Resiko kornea berkabut.
Hal ini berlaku secara umum untuk
Hidrokarbon alifatik dengan 6-18 atom
Karbon, dapat menyebabkan pneumonia,
Dalam beberapa kasus juga pembengkakan
Paru-paru, pada penghirupan langsung,
Misalnya hanya dalam kondisi yang sangat
Khusus (pengabutan, semprotan, penghirupan
Aerosol dan yang serupa. setelah terserap
Dalam jumlah banyak terjadi efek
Pembiusan.

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadaman yang sesuai Busa , Serbuk kering , karbon dioksida(CO2)
Media pemadam yang tidak sesuai untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
Pemadam yang diberikan.
5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran.
Mudah menyala
Perhatikan arus api yang meluncur balik.
Uap lebih berat dari udara dan bisa merebak di atas lantai.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam
kejadian kebakran.
Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.
5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.
5.4 Informasi lebih lanjut
Pindahkan wadah dari zona berbahaya dan dinginkan dengan air. Cegah air pemadam
Kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistem air tanah.

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
Nasihat untuk personel nondarurat jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari
Kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan dari panas dan sumber api.
Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.

6.2 Tindakan pencegahan lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Resiko ledakan

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan


Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati
Kemungkinan pembatasan bahan. Ambil hati-hati dengan bahan penyerap cairan
(misal Chemizorb). Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati tabel tindakan pencegahan.
Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat atau campuran. Hindari terbentuknya
Uap atau aerosol.
Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan
Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dna sumber penyulut. Lakukan dengan
Hati-hati tindakan melawan lucutan statis.

Tindakan higiienes
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas.


Kondisi penyimpanan
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi
dan jauhkan dari panas serta sumber api.

Kelas penyimpanan
Kelas penyimpanan jerman (TRGS 510):3: cairan mudah terbakar

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian


N-HEXANE (110-54-3)
ID OEL Nilai Ambang Batas 500 ppm
(NAB)
Nilai Ambang Batas 1.000 ppm
Paparan singkat yang
Diperkenankan (psd)

8.2 Pengendalian pemaparan


Pengendalian teknik/ tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam
Penggunaan alatpelindung diri.

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung
Konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung
Kimia harus dipastikan dari masing-nasing suplier.

Perlindungan mata dan wajah


Kacamata keselamatan dengan sisi perisai sesuai dengan peralatan EN166 gunakan
Untuk perlindungan mata yang telah diuji dan disetujui di bawah standar
Pemerintah yang sesuai seperti NIOSH (US) ATAU EN 166 (EU)

Perlindungan kulit/ Tangan


Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum
digunakan. Gunakan teknik penghapusan sarung tangan yang tepat (tanpa
permukaan luar menyentuh sarung tangan) utnuk menghindari kontak kulit
dengan produk ini. Buang sarung tangan terkontaminasi setelah digunakan
sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek laboratorium yang baik. Cuci
dan keringkan tangan.

Kontak penuh :
Bahan sarung tangan : karet nitril
Tebal sarung tangan : 0,40 mm
Waktu terobosan : > 480 min
Kontak percikan:
Bahan sarung tangan : polychloroprene
Tebal sarung tangan : 0,11 mm
Waktu terobosan : >10 min
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikkuti spesifikasi pada
EC directive 89/686/EEC dan standar gabungan EN374, untuk contoh KCL
730 Camatril – Velours (kontak penuh), KCL 741 Dermatril L (kontak
Percikan). Waktu terobosan yang disebutkan ditentukan oleh KCL dalam uji
Laboratorium berdasarkan EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang
dianjurkan.

Peralatan pelindung lainnya


Pakaian pelindung antistatik yang tahan nyala

Perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan. Jenis filter yang
direkomendasikan: filter A (menurut DIN 3181) untuk uap senyawa
organik.
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan
Pengujian perangkat perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai
dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan
dengan benar.

Kontrol eksposur lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko ledakan

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk cair
Warna tidak berwarna
Bau seperti benzene
pH tidak berlaku
Titik lebur -950C
Titik didih 690C
Titik nyala -220C – c.c
Laju penguapan 15,8
Terendah batas ledakan 1,0% (v)
Tertinggi batas ledakan 8,1% (v)
Tekanan uap 175,98 hPa pada 20,00C
Kelarutan dalam air 0,01 g/L pada 200C
Koefisien partisi log pow kira-kira pada 200C

Suhu dapat membakar sendiri 2250C pada 1.013 hPa

Suhu penguraian dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai


Pada tekanan normal

Viskositas, dinamis 0,3 mPa,s pada 25 °C

Sifat peledak tidak diklasifikasikan sebagai mudah


meledak
Kerapatan uap relatif 2,79
Densitas 0,659 g/Ml pada 250C

9.2 Data lain


Suhu menyala 240 0C
Metode : DIN 51794
Viskositas, kinematis 0,50 mm2/s
Pada 200C

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas


10.1 Reaktifitas
Uap dapat membentuk campuran mudah meledak dengan udara
10.2 Stabilitas kimia
Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi khusus
Beresiko meledak dengan : oksidator kuat nitrogen oxides
Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan : halogen resiko ignisi dan
pembentukan gas/uap yang
tidak menyala dengan
Peroksida (garam sodium)

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Penghangatan
10.5 Bahan yang harus dihindari
Karet macam plastik

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang toksikologis


LD50 Oral – tikus – pria dan wanita – 16.000 mg/kg (pedoman tes OECD 401)
LC50 Penghirupan – tikus – 4 h – 172 mg/l komentar (RTECS)
LD50 kulit – kelinci – jantan - > 2.000 mg/kg (pedoman tes OECD 402) komentar
(ECHA)

Iritasi kulit
Kulit – kelinci
Hasil iritasi kulit – 24 h (pedoman tes OECD 404)
Komentar: (peraturan (EC) No 1272/2008, lampiran VI)
Iritasi mata
Mata – kelinci
Hasil tidak menyebabkan iritasi mata – 72 h (pedoman tes OECD 405)

Sensitisasi

Uji kelenjar getah bening lokal (LLNA) – Mencit


Hasil negatif (pedoman tes oecd 429)

Teratogenesitas :
diduga dapat merusak janin

Toksisitas terhadap reproduksi:


Paparan berlebih dapat menyebabkan gangguan reproduksi (s) berdasarkan tes dengan hewan
laboratorium. Diduga bersifat toksik terhadap organ reproduksi manusia karena dapat merusak
kesuburan.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing. - Sistem saraf pusat

Komentar: Diklasifikasikan menurut Peraturan (UE) 1272/2008, Lampiran VI (Tabel 3.1 / 3.2)

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Penghirupan - Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau
berulang.
Sistem syaraf Komentar: Diklasifikasikan menurut Peraturan (UE) 1272/2008, Lampiran VI
(Tabel 3.1 / 3.2)

Bahaya aspirasi
Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Bahaya aspirasi, Pengisapan dapat
menyebabkan edema paru dan pneumonitis.

11.2 informasi lebih lanjut


Toksisitas dosis berulang - Tikus - jantan - Oral - No observed adverse effect level/Tidak ada
efek merugikan yang teramati - 6,6 mg/kg Komentar: (ECHA)
RTECS: MN9275000
Mengantuk, efek iritan, perasaan mengantuk narkosis, Mual, Kecapekan, Gangguan CNS, gejala
kelumpuhan Resiko kornea berkabut. Hal ini berlaku secara umum untuk hidrokarbon alifatik
dengan 6-18 atom karbon, dapat menyebabkan pneumonia, dalam beberapa kasus juga
pembengkakan paru-paru, pada penghirupan langsung, misalnya hanya dalam kondisi yang
sangat khusus (pengabutan, semprotan, penghirupan aerosol dan yang serupa). Setelah terserap
dalam jumlah sangat besar: terjadi efek pembiusan. Untuk yang terbaik dari pengetahuan kita,
kimia, fisik, dan sifat toksikologi belum diselidiki secara menyeluruh.

Bagian 12 – peraturan perundang - undangan

12.1 regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang – undangan nasional
Kelas penyimpanan 3
12.2 Asesmen keselamatan kimia
Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No
1907/2006 tidak dilakukan.

Bagian 13 – Informasi lain

Teks pernyataan -H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3


H225 cairan dan uap mudah menyala
H315 mungkin fatal jika tertelan dan memasuki jalan udara
H336 menyebabkan iritasi kulit
H361f dapat menyebabkan mengantuk dan pusin
H373 dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama
H411 toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan (UE) no. 1907/2006
HYDROGEN PEROXIDE

Bagian 1 – Identitas Bahan


1.1 Mengidentifikasi produk
Nama produk : HYDROGEN PEROXIDE
Sinonim : Hydrogen peroxide, perhydroxic acid
Solution, dioxidane solution,
Perhydrol
No. CAS : 7722-84-1
Kode HS : 2847 00 00
Kode produk : A-1052
Merek : SMART – LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang
disarankan terhadap penggunaan yang teridentifikasi : reagen untuk analisi, produk
bahan kimia

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut peraturan (EC) No 1272/2008
Cairan pengoksidasi, 1 H271
Toksisitas akut, kategori 4, oral, H302
Kerusakan mata serius, kategori 1, H318
2.2 Elemen label
Pelabelan menurut peraturan (EC) No 1272/2008
Piktogram bahaya

Kata sinyal bahaya


Pernyataan bahaya (s)
H271 Dapat mengintensifkan api
H302 berbahaya jika tertelan
H318 menyebabkan kerusakan mata berat

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahan
P280 pakai pelindung mata
Respons
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas secara hati-hati
dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa
kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya.
Lanjutkan membilas.
P313 cari pertolongan medis

Pelabelan (67/548/EC atau 1999/45/EC)


Simbol Xn berbahaya
R-frasa 22-41 berbahaya jika tertelan dan cedera mata
S-frasa 26-39 jika terkena mata, segera bilas dengan air dan
dapatkan bantuan medis. Pakai pelindung wajah
2.3 Bahaya lain
Bahaya lain yang tidak dihasilkan
Dalam klasifikasi GHS: Tidak ada yang diketahui

Bagian 3 - Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan sifat kimiawi: larutan berair


Sinonim : Perhydroxic acid solution, dioxidane solution,
perhydrol
Rumus kimia : H2O2
Berat molekul : 34.01 g/mol
No. CAS : 7722-84-1

3.2 Preparat
Komponen berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008

Bahan klasifikasi konsentrasi

 Cairan oksidasi
kategori 1, H271
 Toksisitas akut,
Hydrogen peroxide kategori 4, H332 > 25% - < 35%
 Toksisitas akut,
kategori 4, H302
 Korosi kulit, kategori
1A, H314

Bagian 4 – Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran umum konsultasi dengan dokter. Tunjukkan lembar
data keselamatan ini
setelah menghirup hirup udara segar
setelah kontak pada kulit cuci dengan air yang banyak. Lepaskan
pakaianyang terkontaminasi
setelah kontak pada mata bilaslah dengan air yang banyak dan segera
hubungi dokter mata.
Setelah tertelan segera beri korban air putih (dua gelas
Paling banyak)
4.2 kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Gejala yang berhubungan
Dengan pengguna pening, tidak sadar, diare, mual, muntah, sakit
Kepala, kejang-kejang, sentakan otot, insomnia,
Guncangan, iritasi dan korosi, konjungtivitas,
Risiko cedera serius pada mata.

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media Pemadam Api


Media pemadam yang sesuai
Gunakan tindakan pemadam kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan
Sekeliling

Media pemadam yang tidak sesuai


Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadam yang diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Sifat produk dekomposisi tidak diketahui. Tidak mudah terbakar. Api ambient dapat
Melepaskan uap yang berbahaya. Memiliki efek penyulut api akibat pelepasan oksigen
5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
Menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung
Yang sesuai.

Bagian 6 – Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
Nasihat untuk personel nondarurat jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari
Kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya,
Amati prosedur darurat, hubungi ahli.
6.2 Tindakan pencegahan lingkungan
Jangan membuang ke saluran pembuangan
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan.Amati kemungkinan
pembatasan bagia
6.4 Rujukan ke bagian lainnya
Indikasi mengenai pengolahan limbah atau pembuangan.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi.
Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan
tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan
Wadah yang tidak mengandung logam. Tutup wadah dengan cara tertentu agar
Memungkinkan tekanan internal untuk keluar (misal katup tekanan berlebih).
Tertutup sangat rapat. Lindungan dari cahaya. Jangan gunakan dekat bahan-bahan yang
Mudah terbakar.
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, lihat tabel produk.
Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Diri

8.1 Parameter pengendalian


Hydrogen peroxide (7722-84-1)
ID OEL Nilai Ambang Batas 1 ppm
(NAB) 1,4 mg/m3

8.2 Pengendalian pemaparan


Pengendalian teknik/tindakn rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas
dalam penggunaan alat pelindung diri.

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung
konsentrasidan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung
kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier

Perlindungan mata/wajah
kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai dengan peralatan EN166 Gunakan untuk
perlindungan mata yang telah diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai
seperti NIOSH (US) atau EN 166 (EU).

Perlindungan kulit / Tangan


Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan.
Gunakan teknik penghapusan sarung tangan yang tepat (tanpa permukaan luar menyentuh
sarung tangan) untuk menghindari kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan
terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek
laboratorium yang baik. Cuci dan keringkan tangan.

Kotak penuh:
Materi: sarung tangan lateks
Ketebalan lapisan minimal: 0,6
Waktu terobosan: 480 min
Bahan yang diuji: :Lapren®

kontak percikan:
Materi: Karet nitril
ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Waktu terobosan: 480 min
Bahan yang diuji:KCL 741 Dermatril® L

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 706 Lapren® (kontak
penuh), KCL 741 Dermatril® L (kontak percikan. Waktu terobosan yang disebutkan diatas
ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium berdasarkan EN374 dengan sampel tipe sarung
tangan yang dianjurkan.

Perlindungan tubuh
Sarung tangan pelindung

perlindungan pernapasan Jenis filter yang direkomendasikan: filter NO Pengusaha harus


memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus
didokumentasikan dengan benar.

Kontrol eksposur lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

Bagian 9 – Sifat – sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk bentuk:cair
Warna: tidak berwarna
Warna tidak berwarna

Bau agak
pH 2-4 Pada 200C
Ttik lebur -260C
Titik didih 1.013 hPa
Tekanan uap 18 hPa pada 200C
Kerapatan relatif 1,11 g/cm Pada 200C
Suhu penguraian >100 0C
Sifat peledak tidak diklasifikasikan sebagai
Mudah meledak
Sifat oksidator potensi mengoksidasi

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Memiliki efek penyulut api akibat pelepasan oksigen
10.2 Stabilitas kimia
Peka panas kepekaan terhadap cahaya
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus
Beresiko meledak dengan: Acetaldehyde Aseton Arang aktif. Alkohol formic acid Amonia
bahan yang mudah terbakar vinyl acetate Zat-zat kimia organik Serbuk logam Debu
hydrazine dan turunannya hydrides Eter Kalium anilines Garam metalik acetic acid Asetat
anhidrida Formaldehida furfuril alkohol minyak sodium Litium lithium aluminium hydride
pelarut organik Magnesium logam oxides Methanol Reduktor Oksida fosfor butanol
dengan asam sulfat alkali hydroxides dengan Logam berat

Reaksi eksotermik dengan: alkali hydroxides sulfida antimon timah (II) klorida Sulfida 3-
BROMO-5-CHLORO-4- HYDROXYBENZALDEHYDE asam nitrat (conc.) etanol
glycerol Potassium hydroxide phosphorus logam oxides Sodium hydroxide Aldehida
nonmetals nonmetallic oxides alkalis kuat Amin Asam Oksidator garam alkali Logam basa
Logam alkali-tanah iodides senyawa peroxi Kuningan senyawa nitro organik phenol
dengan katalisator metal. Resiko pemercik dan pembentukan gas atau uap dengan:
potassium permanganate Kayu/ Serbuk gergaji vinyl acetate dengan Katalis
10.4 kondisi harus dihindari
Pemanasan
10.5 Bahan yang harus dihindari
Logam
10.6 Produk berbahaya hasil penguraian
Dalam kebakaran

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologi


Preparat
Toksisitas oral akut
Perkiraan toksisitas akut Oral - 1.667 mg/kg (Metode kalkulasi)
Perkiraan toksisitas akut Penghirupan - 4 h - 36,67 mg/l (Metode kalkulasi)
Kulit: Data tidak tersedia

Toksisitas inhalasi akut


Tanda-tanda: Kerusakan yang mungkin :, iritasi mukosa
Perkiraan toksisitas akut: > 20 mg/l; 4 h ; uap
Metode kalkulasi

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.

Iritasi kulit
Setelah terpapar dalam waktu lama dengan bahan kimia : Menyebabkan luka bakar kulit.
Iritasi mata
Konjungtivitas

11.2 Informasi lebih lanjut


Pening Tidak sadar Diare Mual Muntah Sakit kepala Konvulsi/kejang-kejang sentakan otot
insomnia guncangan Irritasi dan korosi konjungtivitas Risiko cedera serius pada mata.
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan. Tangani sesuai dengan praktik
kebersihan dan keselamatan industri yang baik.

Bagian 12 – Informasi Ekologi


12.1 Toksisitas
Campuran
Data tidak tersedia

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis
Komentar: Data tidak tersedia

12.3 Potensi bioakumulasi


Tidak tersedia informasi

12.4 Mobilitas dalam tanah


Tidak tersedia informasi

12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB


Penilaian PBT / vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak
diperlukan /tidak dilakukan

12.6 Efek merugikan lainnya


Ketika digunakan dengan tepat, diharapkan tidak ada kerusakan fungsi pengelolaan air
limbah pabrik. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan. Data tidak tersedia

Bagian 13 – Pembuangan Limbah

13.1 Metode penanganan limbah


Produk Limbah
harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal lainnya.
Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicam purkan dengan limbah lain.
Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri . Lihat www.retrologistik.com untuk
mengetahui proses pengembalian bahan k imia dan wadah, atau hubungi kami di sana jika
Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Bagian 14 – Informasi Pengangkutan


14.1 Nomor PBB
ADR/RID: 2014 IMDG: 2014
14.2 Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB
ADR/RID: HYDROGEN PEROXIDE, AQUEOUS SOLUTION
IMDG: HYDROGEN PEROXIDE, AQUEOUS SOLUTION
IATA: Hydrogen peroxide, aqueous solution

14.3 Kelas bahaya transportasi


ADR/RID: 5.1 (8) IMDG: II IATA: 5.1 (8)

14.4 Kelompok pengemasan


ADR/RID: ll IMDG: II IATA: II

14.5 Bahaya Lingkungan


ADR/RID:Tidak IMDG Bahaya pencemar laut: tidak IATA: Tidak

Bagian 15 – Peraturan Perundang-undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 5.1B

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH
No 1907/2006 tidak dilakukan.

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks Pernyataan-H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3.


H271 Dapat menimbulkan api atau ledakan, pengoksidasi kuat.
H302 Berbahaya jika tertelan.
H314 menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakkan mata
H318 Menyebabkan kerusakan mata berat.
H332 Membahayakan bila terhirup.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan (UE) no. 1907/2006
PHENOLPHTHALEIN INDICATOR

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan

1.1 Mengidentifikasi Produk


Nama Produk : PHENOLPHTHALEIN INDICATOR
Sinonim : 3,3-Bis(4-hydroxyphenyl)-1(3H)- isobenzofuranone;
3,3Bis(phydroxyphenyl)phthalide;Agoral; Alophen; alpha-(p-
Hydroxyphenyl)-alpha-(4-oxo-2,5-cyclohexadien-1- ylidene)-o-
toluic acid;alpha Di(phydroxyphenyl)phthalide; Colax; Correctol;
Dialose Ex-Lax
No. CAS : 77-09-8
Kode HS : 2932 20 10
Kode Produk: A-2046
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang
disarankan terhadap Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis,
Indikator analisis.

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Mutagenisitas pada sel nutfah, Kategori 2, H341


Karsinogenisitas, Kategori 1B, H350
Toksisitas terhadap reproduksi, Kategori 2, H361f
Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

2.2 Elemen label


Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Piktpgram bahaya

Kata sinyal
Bahaya
Pernyataan Bahaya
H350 Dapat meyebabkan kanker.
H341 Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
H361f Diduga dapat merusak kesuburan.

Pernyataan Kehati-hatian
Pencegahan
P201 Dapatkan instruksi spesial sebelum menggunakannya.
P260 Jangan menghirup debu.
Respons
P308 + P313 Jika terpapar atau dikuatirkan : Dapatkan nasehat/perhatian
pengobatan. Terbatas hanya untuk pengguna profesional.

Pengurangan pelabelan (≤125 ml


Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Bahaya
H350 Dapat meyebabkan kanker.
H341 Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
H361f Diduga dapat merusak kesuburan.

Pernyataan Kehati-hatian
P201 Dapatkan instruksi spesial sebelum menggunakannya.
P308 + P313 Jika terpapar atau dikuatirkan : Dapatkan
Nasehat/perhatian pengobatan

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi

3.1 Bahan
Sinonim : 3,3-Bis(4-hydroxyphenyl)isobenzofuran-1(3H)-one
Rumus Kimia : C20H14O4
Berat Molekul : 318.33 g/mol
No. CAS : 77-09-8
No. EC : 201-004-7
No. Indeks : 604-076-00-1

Komponen berbahaya (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Bahan Klasifikasi Konsentrasi

Mutagenisitas pada sel


nutfah, Kategori 2, H341
Phenolphthalein Karsinogenisitas, Kategori ≤ 100 %
1B, H350 Toksisitas
terhadap reproduksi,
Kategori 2, H361f

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus
melindungi dirinya.
Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian
yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air. Periksakan ke dokter
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi
dokter mata.
Lepaskan lensa kontak
Setelah tertelan: segera beri korban minum air putih (dua gelas paling
Banyak). Periksakan ke dokter.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Gejala yang berhubungan
dengan penggunaan Demam, Gangguan saluran cerna, Mual, Muntah, gangguan
kardiovaskular, Gangguan CNS Bahan memiliki efek
laksatif.

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadaman yang sesuai Air, Busa, Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering
Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan
agen pemadaman yang diberikan

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran


Karbon oksida.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindar
kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

5.4 Informasi lebih lanjut


Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah.

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Nasihat untuk personel nondarurat Hindari terjadinya pembentukan dan inhalasi
debu dalam semua keadaan. Hindari kontak
dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur
darurat, hubungi ahli.

Saran bagi responden darurat: Perlengkapan pelindung, lihat bagian 8.


6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan


Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan tumpahan di keluarkan dengan pompa. Amati
kemungkinan pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Ambil dalam keadaan kering.
Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Indikasi mengenai pengolahan limbah, lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan
untuk penanganan yang aman Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup
zat/campuran. Taati label tindakan pencegahan.

Tindakan higienis Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Cuci


tangan setelah bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat. Kering. Simpan di
tempat yang berventilasi baik. Simpan dalam
tempat terkunci atau di tempat yang hanya bisa
dimasuki oleh orang-orang yang mempunyai
kualifikasi atau berwenang. Suhu penyimpanan
yang direkomendasikan, (Suhu penyimpanan
tidak ada batasan).

7.3 Penggunaan akhir khusus


Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik
lain yang diantisipasi

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri


8.1 Parameter Pengendalian
Tidak mengandung bahan-bahan yang mempunyai nilai batas eksposur pekerjaan

8.2 Pengendalian Pemaparan


Pengendalian teknik yang sesuai
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan pri oritas dalam

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung
konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung
kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier.

Perlindungan mata/wajah
Kacamata-pengaman

Perlindungan kulit/ Perlindungan tangan


Kontak penuh
Bahan sarung tangan: Karet nitril
Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan/tembus: > 480 min
Kontak percikan
Bahan sarung tangan: Getah alam/Karet nitril
Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan/tembus : > 480 min

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L (kontak
penuh), KCL 741 Dermatril® L (kontak percikan).

Peralatan pelindung lainnya


sarungtangan pelindung

Perlindungan pernapasan
diperlukan ketika debu dihasilkan.
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 3 (menurut DIN 3181) untuk partikel padat dan
cair bahan toksik dan sangat toksik
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat
perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan
ini harus didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuanga

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia


9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia
Bentuk padat
putih
Tak berbau
Tidak tersedia informasi.
Tidak tersedia informasi.
263,7 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 102
> 450 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 103
Tidak berlaku
Tidak tersedia informasi.
Produk ini tidak mudah-menyala.
Sifat mudah-menyala (padatan)
Tidak tersedia informasi.
Tidak tersedia informasi.
< 0,00001 Pa
pada 50 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 104
Tidak tersedia informasi.
1,296 g/cm3 pada 20 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 109
Tidak tersedia informasi.
3,36 mg/l pada 20 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 105
log Pow: 0,9
Pedoman Tes OECD 107
397 °C
Metoda: Diujicoba berdasarkan Annex V
dari Peraturan Directive
Tidak tersedia informasi.
Tidak tersedia informasi.
Tidak diklasifikasikan sebagai mudah
meledak.
tidak ada

9.2 Data lain


Densitas curah 350 kg/m3
Densitas curah 350 - 450 kg/m3
Ukuran partikel Ukuran rata-rata partikel 56,6 µm

Metoda: Pedoman Tes OECD 110

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas


10.1 Reaktifitas
Hal berikut ini berlaku secara umum untuk campuran dan senyawa organik yang
mudah terbakar: sehubungan dengan penyebaran yang halus, saat diputar
kemungkinan ledakan debu secara umum dapat diasumsikan.

10.2 Stabilitas Kimia


Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus


Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan : Oksidator kuat

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Tidak ada informasi yang tersedia

10.5 Bahan yang harus dihindari


Tidak ada informasi yang tersedia

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis


Toksisitas oral akut
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas inhalasi akut


Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.
Iritasi kulit
Penelitian dalam tabung percobaan
Hasil: nonkorosif
Pedoman Tes OECD 431

Iritasi mata
Hasil: nonkorosif
Pedoman Tes OECD 437
Sensitisasi
Uji kepekaan: Mencit
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 429

Mutagenisitas pada sel nutfah


Genotoksisitas dalam tubuh mahluk hidup
Mutagenisitas (uji sel mammal) : mikronukleus.
Mencit
Jantan
Sumsum tulang
Hasil: positif (Lit.)
Genotoksisitas dalam tabung percobaan
Tes Ames
Salmonella typhimurium
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 471
Mutagenisitas (uji sel mammal) : aberasi kromosom.
Hasil: positif (Lit.)
asai pertukaran antarkromatid
sel ovarium marmut Cina
Hasil: Negatif
(National Toxicology Program)

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Efek CMR

Karsinogenisitas:
Dapat meyebabkan kanker.
Sifat mutagenik: Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
Toksisitas terhadap Reproduksi:
Diduga dapat merusak kesuburan.

11.2 Informasi lebih lanjut


Setelah penggunaan dalam jumlah besar :
Mual, Muntah, Gangguan saluran cerna, Demam, gangguan kardiovaskular, Gangguan
CNS
Bahan memiliki efek laksatif.
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Bahan ini harus ditangani dengan penanganan khusus.

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas
Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam
air EC50 Daphnia magna (Kutu air): > 4,34 mg/l; 48 h
Pedoman Tes OECD 202 (di atas batas kelarutan dalam media uji)
Keracunan untuk ganggang
Penghambat pertumbuhan EbC50 Desmodesmus subspicatus (Ganggang hijau): 2,5 mg/l;
72
PedomanTes 201 OECD Penghambat pertumbuhan ErC50 Desmodesmus
Subspicatus (Ganggang hijau): > 3,33 mg/l; 72
Pedoman Tes 201 OECD

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis
76 %; 28 d; Aerobik
Pedoman Tes OECD 301F
Kriteria jendela waktu 10 hari tidak terpenuhi.
Mudah terurai secara hayati.

12.3 Potensi bioakumulasi


Koefisien partisi (n-oktanol/air)
log Pow: 0,9
Pedoman Tes OECD 107
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah


Tidak tersedia informasi

12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB


Penilaian PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak
diperlukan/tidak dilakukan.
12.6 Efek merugikan lainnya
Tegangan permukaan
71,8 mN/m pada 20 °C
Metoda: Pedoman Tes OECD 115
Informasi ekologis tambahan
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan

Metode penanganan limbah


Bagian 13 – Pembuangan Limbah
Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC serta peraturan
nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan
dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah koto r seperti produknya sendiri..

Bagian 14 – Informasi Pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID)


14.1 - 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan.
Transpor air sungai (ADN) Tidak bersangkut-paut
Transpor udara (IATA)
14.1 - 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan.
Transpor laut (IMDG)
14.1 - 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan.

14.7 Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran
II dan IBC

Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan : 6.1C

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini penilaian keamanan bahan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH
No 1907/2006 tidak dilakukan

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks Pernyataan-H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3.


H341 Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
H350 Dapat meyebabkan kanker.
H361f Diduga dapat merusak kesuburan.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


Menurut peraturan (UE) no. 1907/2006
NITRIC ACID

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan


1.1 Mengidentifikasi Produk
Nama Produk : NITRIC ACID 69 - 71%
Sinonim : Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Acidium Nitricium
No. CAS : 7697-37-2
Kode HS : 2808 00 00
Kode Produk : A-1063
Merek : SMART-LAB

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang
disarankan terhadap Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis, Produksi
bahan kimia

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Cairan oksidasi, Kategori 3, H272
Korosif pada logam, Kategori 1, H290
Korosi kulit, Kategori 1A, H314

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian

2.2 Elemen label


Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Piktogram bahaya
Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H272 Dapat mengintensifkan api; pengoksidasi.
H290 Dapat korosif terhadap logam.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
EUH071 Bersifat korosif terhadap saluran pernafasan.

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahan
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung,
pelindung mata/pelindung wajah.

Respons
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN
merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak jika memakainya
dan Lanjutkan membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA

Pengurangan pelabelan (≤125 ml)


Piktogram bahaya

Kata sinyal Bahaya


Pernyataan Bahaya
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.

Pernyataan Kehati-hatian
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah.
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan
membilas. P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA INFORMASI
KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim : Hydrogen nitrate,Acidium nitricium, Azotic Acis
Rumus Kimia : HNO3
Berat Molekul : 63.01 g/mol
No. CAS : 7697-37-2
No. EC : _
No. Indek: _

3.2 Campuran
Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008

Bahan Klasifikasi Konsentrasi

Cairan oksidasi, Kategori 2,


H272 Korosif pada logam,
Nitric Acid Kategori 1, H290 Korosi ≥ 65 - ≤ 99 %
kulit, Kategori 1A, H314

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Segera panggil
dokter
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas),
hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter
Jangan mencoba menetralisir.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Gejala yang berhubungan
dengan penggunaan Iritasi dan korosi, Batuk, Napas tersengal,
berdarah, kematian, Resiko kebutaan! Hal berikut
ini berlaku untuk nitrit/nitrat secara umum :
methaemoglobinaemia setelah penyerapan
oleh tubuh dalam jumlah besar.

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadaman yang sesuai Gunakan semprotan air, Busa tahan alkohol ,
Serbuk kering , karbon dioksida ( CO2 )
Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada
batasan agen pemadaman yang diberikan.
5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Tidak mudah terbakar.
Memiliki efek penyulut api akibat pelepasan oksigen.
Api ambient dapat melepaskan uap yang berbahaya.
Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi: gas nitrous, nitrogen oxides
5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari
kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

5.4 Informasi lebih lanjut


Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Dinginkan kontener yang
terekspos api dengan semprotan air. Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air
permukaan atau sistim air tanah.

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Nasihat untuk personel nondarurat : Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari
kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi
memadai. Evakuasi dari daerah bahaya,
amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Saran bagi responden darurat: Perlengkapan pelindung, lihat bagian 8.
6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral
(misal Chemizorb® H). Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
6.4 Rujukan ke bagian lainnya
Indikasi mengenai pengolahan limbah, lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan dan
muka setelah bekerja dengan bahan tersebut.
7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas

Persyaratan bagi area penyimpanan dan wadah

Wadah jangan terbuat dari logam atau logam ringan hingga berat.

Kondisi penyimpanan

Tertutup sangat rapat. Jangan gunakan dekat bahan-bahan yang mudah terbakar. Suhu
penyimpanan yang direkomendasikan.Simpan pada suhu ± 2 oC hingga ± 30 oC

7.3 Penggunaan akhir khusus

Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain
yang diantisipasi.

Bagian 8 – Sifat-sifat fisika dan kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk cair
Warna tidak berwarna
Bau pedih
Ambang Bau Tidak tersedia informasi
pH < 1 pada
20 °C
Titik lebur kira-kira -41 °C
Titik didih/rentang didih 122 °C
pada 1.013 hPa
Titik nyala Tidak berlaku
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tertinggi batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tekanan uap kira-kira 9,4 hPa
pada 20 °C
Kerapatan (densitas) uap relatif Tidak tersedia informasi.
Densitas 1,41 g/cm pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air pada 20 °C larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia informasi. Suhu
dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi.
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Dapat didistilasi dalam kondisi
tidak terurai (undecomposed)
pada tekanan normal.
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai
mudah meledak
Sifat oksidator Bahan atau campuran ini
diklasifikasikan sebagai pengoks-
idasi dengan kategori 3.
9.2 Data lain
Suhu menyala Tidak berlaku
Korosi Dapat korosif terhadap logam.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

AMMONIUM ACETATE

Bagian 1 - Identitas Bahan

1.1 Mengidentifikasi Produk


Nama Produk : AMMONIUM ACETATE
Sinonim : Acetic acid ammonium salt, Ammonium ethanoate.
No. CAS : 631-61-8
Kode HS : 2915 29 00
Kode Produk : A-2001
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang
disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis.

Bagian 2 – Identifikasi Bahan

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut undang-undang Uni Eropa.
2.2 Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008.
2.3 Bahaya lain
Tidak ada yang diketahui

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim : Acetic acid ammonium salt
Rumus Kimia : CH3COONH4 C2H7NO2 Hill
Berat Molekul : 77.08 g/mol
No. CAS : 631-61-8
No. EC : 211-162-9
No. Indeks : _
Komentar Tidak ada bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No. 1907/2006.
3.2 Campuran
tidak berlaku

Bagian 4 – Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Setelah menghirup: hirup udara segar.
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air.
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Lepaskan
lensa kontak.
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas).
Konsultasi kepada dokter jika merasa tidak sehat.
4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Gejala yang berhubungan
Dengan penggunaan
agitasi, Mual, Sakit kepala, Konvulsi/kejang-kejang,
gejalah otot, Gemetar. Hal berikut ini berlaku untuk
garam ammonium secara umum: setelah tertelan: gejala
iritasi lokal, mual, muntah, diare. Efek sistemik: setelah
pemasukan dalam jumlah sangat banyak: penurunan
tekanan darah, pingsan, gangguan CNS, sesak, kondisi
narkosis, paralisis pernapasan, hemolisa.
4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

Bagian 5 – Tindakan Penanggulan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadam yang sesuai Air, Busa, Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering
Media pemadam yang tidak sesuai Untuk bahan/campur ini, tidak ada batasan
agen pemadam yang diberikan.
5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian
kebakaran.
Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi:
nitrogen oxides
5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Aalat pelindung khusus bagai petugas pemadam kebakaran
Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA.
5.4 Informasi lebih lanjut
Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air pemadam
kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah.
Bagian 6 – Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Nasihat untuk personel nondarurat Hindari penghisapan debu. Evakuasi dari
daerah bahaya, amati prosedur darurat,
hubungi ahli.
Saran bagi responden darurat: Perlengkapan pelindung, lihat bagian 8.
6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke
pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu.
6.4 Rujukan ke bagian lainnya
Untuk pembuangan lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Cuci tangan setelah bekerja dengan bahan
tersebut.
7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas
Kondisi penyimpanan
Tertutup sangat rapat. Kering.
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, Pada suhu 15 oC – 30 oC.
7.3 Penggunaan akhir khusus
Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain
yang diantisipasi

Bagian 8 – Pengendalian pemaparan dan Perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian


Tidak mengandung bahan-bahan yang mempunyai nilai batas eksposur pekerjaan.
8.2 Pengendalian Pemaparan
Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Tangani sesuai dengan kesehatan industri dan praktek keselamatan. Cuci tangan sebelum
waktu istirahat dan Setelah selesai bekerja.

Tindakan perlindungan individual


Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi
dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus
dipastikan dari masing-masing suplier

Perlindungan mata/wajah
kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai dengan peralatan EN166 Gunakan untuk
perlindungan mata diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai seperti
NIOSH (US) atau EN 166 (EU).

perlindungan kulit
Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan.
Gunakan teknik penghapusan sarung tangan yang tepat (Tanpa menyentuh permukaan luar
sarung tangan) untuk menghindari kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan
yang terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek
laboratorium yang baik. Cuci dan keringkan tangan.
Sarung tangan pelindung yang dipilih harus memenuhi spesifikasi dari EU Directive
89/686 / EEC dan standar EN 374 berasal dari itu.
Kontak penuh
Bahan: Karet nitril
ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: 480 menit
Kontak percikan

Bahan: Karet nitril


ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: 480 menit

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L
(kontak penuh), KCL 741 Dermatril® L (kontak percikan).
Peralatan pelindung lainnya
sarungtangan pelindung

perlindungan pernapasan
diperlukan ketika debu dihasilkan.
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 1 (menurut DIN 3181) untuk partikel padat
bahan inert Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian
perangkat perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari
pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk padat
Warna tidak berwarna
Bau asam asetat lemah
Ambang Bau Tidak tersedia informasi.
pH 6,7 - 7,3 pada 50 g/l 25 °C
Titik lebur 114 °C
Titik didih/rentang didih (penguraian)
Titik nyala Tidak tersedia informasi.
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tertinggi batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tekanan uap Tidak tersedia informasi.
Kerapatan (densitas) uap relatif Tidak tersedia informasi.
Densitas 1,17 g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air 1.480 g/l
pada 4 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: -2,79
(dihitung) (Lit.) Diperkirakan tida
ada potensi bioakumulasi.
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi.
(auto-ignition temperature) Suhu penguraian 90 °C
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai
mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada
9.2 Data lain
Densitas curah kira-kira410 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai