Anda di halaman 1dari 12

Lembar Data Keselamatan Bahan / MSDS

IODINE

1. Identifikasi Produk
Sinonim : Iodine Volumetric Solution
No. CAS : 7553-56-2 (Campuran)
Berat Molekul : 253,81 g/mol
Rumus Kimia : I2
Kode Produk : A 2022 A
Merek : SMART-LAB

2. Komposisi dan Informasi Bahan

2.1 Bahan
Bahan Penyusun No CAS Konsentrasi Potensi Bahaya
Iodine 7553-56-2 0,1 N Ya

Komponen Berbahaya (Regulasi (EC) No 1272/2008)


Nama kimia (konsentrasi) : Iodine (≤100%)
Klasifikasi : Toksisitas akut, kategori 4, H332
Toksisitas akut, kategori 4, H312
Iritasi kulit, kategori 2, H315
Iritasi mata, kategori 2, H319
Toksisitas pada organ sasaran
spesifik-paparan tunggal, kategori
3, H335
Toksisitas pada organ sasaran
spesifik-paparan berulang,
kategori 1, H372
Toksisitas akuatik akut, kategori
1,

Iodine
H400
2.2 Campuran
Tidak berlaku.

3. Identifikasi Bahaya

3.1 Klasifikasi bahan atau campuran (Regulasi(EC) No


1272/2008):
 Toksisitas akut, kategori 4, H332
 Toksisitas akut, kategori 4, H312
 Iritasi kulit, kategori 2, H315
 Iritasi mata, kategori 2, H319
 Toksisitas pada organ sasaran spesifik-paparan tunggal,
kategori 3, H335
 Toksisitas pada organ sasaran spesifik-paparan berulang,
kategori 1, H372
 Toksisitas akuatik akut, kategori 1, H400

3.2 Elemen label


Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya/awas

Pernyataan Bahaya
H312 + H332 Berbahaya bila berkontak dengan kulit atau
terhirup.
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H335 Dapat menyebabkan peradangan system pernapasan.
H372 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ (tiroid)
melalui paparan yang lama atau berulang jika tertelan.

Iodine
H400 Sangat beracun untuk kehidupan akuatik.
Pernyataan kehati-hatian
Pencegahan
P273 Hindari pelepasan ke lingkungan.
Respons
P302 + P352 Jika berkontak dengan kulit : Bilas dengan sabun
dan air mengalir.
P305 + P351 + P338 Jika berkontak dengan mata : Bilas
dengan hati-hati dengan air bersih dalam beberapa menit.
P314 Dapatkan nasihat/perhatian medis jika kamu merasa
tidak sehat.

2.3 Bahaya lain


Tidak ada yang diketahui

4. Tindakan Pertolongan Pertama Pada


Kecelakaan (P3K)
4.1 Penjelasan mengenai tindak pertolongan pertama

Setelah inhalasi:
Hirup udara segar. Jika pernapasan berhenti : Melakukan bantuan
pernapasan dari mulut ke mulut atau dengan pernapasan buatan.
Panggil dokter atau petugas medis secepatnya.
Apabila tertelan:
Secepatnya minum air putih (dua gelas paling banyak).
Konsultasikan ke dokter.
Berkontak dengan kulit:
Lepas semua pakaian yang terkontaminasi secepatnya. Bilas
bagian kulit yang terkena dengan air/pancuran air. Konsultasikan
ke dokter atau petugas medis.
Berkontak dengan mata:
Secepatnya membasuh mata dengan air dan lepaskan lensa
kontak (bila menggunakannya). Konsultasikan ke
dokter/ophthalmologist.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun


tertunda

Iodine
Iritasi, konjungtivitis, asma, bronchitis, dermatitis, gangguan
kulit, demam, muntaber, rhinitis, metallic taste.

4.3 Indikasi atau perhatian medis khusus yang


dibutuhkan
Laxative : Sodium sulfat (1 sendok makan / ¼ liter air)

5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran


5.1 Media pemadaman api

Media pemadam yang sesuai


Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk
situasi lokal dan lingkungan sekeliling.
Media pemadam yang tidak sesuai
Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman
yang diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau


campuran
Tidak mudah terbakar. Api ambient dapat melepaskan uap yang
berbahaya.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran Jika
terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA.
5.4 Informasi lebih lanjut
Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet.
Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan
atau sistim air tanah.

6. Tindakan Terhadap Tumpahan dan


Kebocoran
6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan
prosedur tanggap darurat
Nasihat untuk personel nondarurat : Jangan menghirup uap-uap,
aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi
memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat,
hubungi ahli
Saran bagi responden darurat : Perlengkapan pelindung, lihat
bagian 8.

Iodine
6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan
pembersihan
Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan.
Amati kemungkinan pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10).
Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral (misal
Chemizorb® H⁺, Merck Art. No. 101595). Teruskan ke
pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
6.4 Rujukan ke bagian lainnya
Indikasi mengenai pengolahan limbah, lihat bagian 13.

7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan


7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman
Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Tindakan higienis
Ganti pakaian yang terkontaminasi. Penggunaan krim pelindung
kulit dianjurkan. Cuci tangan setelah bekerja dengan bahan
tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya


inkompatibilitas
Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan
yang direkomendasikan, lihat label produk.
7.3 Penggunaan akhir khusus
Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada
penggunaan spesifik lain yang diantisipasi.

8. Pengendalian Pemaparan dan


Perlindungan Diri
8.1 Parameter pengendalian
Derived No Effect Level (DNEL)

Pekerja DNEL, Efek sistemik Inhalasi 1 mg/m³


akut

Iodine
Pekerja DNEL, Efek sistemik inhalasi 0,07 mg/m³
jangka panjang

Pekerja DNEL, Efek sistemik dermal 0,01 mg/kg berat badan


akut

Pekerja DNEL, Efek sistemik dermal 0,01 mg/kg berat badan


jangka panjang

Predicted No Effect Concentration (PNEC)


PNEC Air bersih : 0,01813 mg/l
PNEC Air laut : 0,06001 mg/l
PNEC Pabrik pengolah limbah : 11 mg/l
PNEC Endapan dari air bersih : 3,99 mg/kg
PNEC Endapan dari laut : 20,22 mg/kg
PNEC Tanah : 5,95 mg/kg

8.2 Pengendalian Pemaparan


Pengendalian teknik yang sesuai
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus
diberikan prioritas dalam penggunaan alat pelindung diri. Lihat
bagian 7.1.
Tindakan perlindungan individual
Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat
bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya
yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus
dipastikan dari masing-masing suplier.
Perlindungan mata/wajah
Kacamata-pengaman
Perlindungan kulit
Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus
diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik penghapusan
sarung tangan yang tepat (Tanpa menyentuh permukaan luar
sarung tangan) untuk menghindari kontak kulit dengan
produk ini. Buang sarung tangan yang terkontaminasi setelah
digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek
laboratorium yang baik. Cuci dan keringkan tangan.

Iodine
Sarung tangan pelindung yang dipilih harus memenuhi
spesifikasi dari EU Directive 89/686 / EEC dan standar EN 374
berasal dari itu.
Kontak penuh
Bahan: Karet nitril ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: > 480 menit
Kontak percikan
Bahan: Karet nitril ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: > 480 menit
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti
spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan standar
gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L
(kontak penuh), KCL 741 Dermatril® L (kontak percikan).
Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL
dalam uji laboratorium berdasarkan EN374 dengan sampel
tipe sarung tangan yang dianjurkan.
Peralatan pelindung lainnya
Sarung tangan pelindung
Perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan Jenis filter yang
direkomendasikan: filter ABEK Pengusaha harus memastikan
bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat
perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan
petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan
dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan membuang ke saluran pembuangan.

9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia


9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia
Bentuk : Cair
Warna : Coklat tua
Bau : Agak
Ambang Bau : Tidak tersedia informasi
pH : 5,4 (larutan jenuh)
Titik lebur : 114 °C
Titik didih/rentang didih : 185 °C pada tekanan
1.013 hPa
Flamabilitas (padatan, gas) : Produk tidak mudah
terbakar

Iodine
Tekanan uap : 0,41 hPa pada suhu 25 °C
Kerapatan uap relatif : 8,8
Densitas : 4,93 g/cm3 pada suhu 20
°C
Kerapatan relatif : Tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air :0,3 g/l pada suhu 20 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : log Pow: 2,49
(eksperimental)
Bioakumulasi tidak
diharapkan. (Lit.)

Suhu dapat membakar sendiri : Tidak tersedia informasi.


Suhu penguraian : Dapat didistilasi dalam
kondisi tidak terurai pada
tekanan normal.
Viskositas, dinamis : 2,27 mPa.s at 116 °C
Sifat peledak : Tidak diklasifikasikan
sebagai mudah terbakar
Sifat oksidator : Tidak ada
Kerapatan massal : ca.2.100 kg/m3
Viskositas, kinematik : 0,57 mm2/s at 116 °C
larutan
9.2 Data lain
Tidak ada.

10.Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Lihat bagian 10.3.
10.2 Stabilitas
Kimia Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan
standar (suhu kamar)
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi
spesifik/khusus
Resiko ledakan dengan:
Agen pereduksi, logam alkai, Acetylene, Ammonia, Kalium, senyawa
tembaga, Natrium, senyawa oksihalogenik, Boron, oksida halogen,
iodida, azida, senyawa ammonium, antimont, merkuri oksida bentuk
bubuk, methanol, dan ethanol

Iodine
Resiko pengapian atau pembentukan gas atau uap yang mudah
terbakar:
Bubuk logam, seng, semilogam, senyawa halogen, nonlogam,
nonlogam oksida, garam alkali , besi, Fluorin, formaldehyde, hidrida,
natrium fosfit, fosfor, sulfur, Titanium, bubuk aluminium, acetylidene,
zat yang mudah terbakar, magnesium bubuk, petrol, butadiene,
kalsium hidrida, Diethylether dan Aluminium

Bereaksi eksoterm dengan:


Karbida, azida, minyak terpentin, oksida alkali, lithium silisida,
senyawa alkali tanah, nitrida, Acetaldehyde, Lithium, fluorida, Fosfor
oksida, Besi klor dalam bentuk bubuk.

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Tidak ada informasi yang tersedia
10.5 Bahan yang harus dihindari
Tidak ada informasi yang tersedia
10.6 Produk berbahaya hasil penguraian
Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.

11. Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologi

Toksisitas oral akut


Informasi tidak tersedia .
Toksisitas inhalasi akut
Perkiraan toksisitas akut : > 20 mg/l ; 4 h ; uap
Metode kalkulasi
Toksisitas kulit akut
Perkiraan toksisitas akut : > 2.000 mg/kg
Metode kalkulasi
Iritasi kulit
Iritasi berat.
Iritasi Mata
Iritasi berat.

Iodine
Sensitifitas
Peningkatan kepekaan mungkin terjadi pada orang yang
memiliki kecenderungan.
Mutagenesitas pada sel nutfah
Informasi tidak tersedia.
Karsinogenitas
Informasi tidak tersedia.
Toksisitas terhadap reproduksi
Informasi tidak tersedia.
Teratogenesitas
Informasi tidak tersedia.
Toksisitas pada organ sasaran spesifik – paparan
tunggal
Informasi tidak tersedia.
Toksisitas pada organ sasaran spesifik – paparan
berulang
Campuran dapat menyebabkan kerusakan organ-organ melalui
eksposur yang lama atau berulang-ulang.
Rute eksposur : Tertelan
Organ-organ sasaran : tiroid
Bahaya aspirasi
Informasi tidak tersedia.
11.2 Informasi lebih lanjut
Kemungkinan rute eksposur
Inhalasi, kulit, dan kontak mata
Iodine (7553-56-2)
LD50 Tikus oral 14000 mg/kg
ATE US (oral) 14000 mg/kg berat badan
ATE US (dermal) 220 mg/kg berat badan
ATE US (inhalasi) 1,5 mg/l/4h
Pedoman Tes OECD 422

12.Informasi Ekologi
12.1 Toksisitas
Ekologi air : Sangat beracun untuk kehidupan akuatik

Iodine (7553-56-2)
LC50 Ikan rainbow trout 1,67 mg/l; 96h

Iodine
EC50 Kutu air 0,55 mg/l; 48h
ErC50 Ganggang hijau 0,13 mg/l; 72h
EC50 lumpur teraktivasi 280 mg/l; 3h
Pedoman Tes OECD 209

Daya hancur secara biologis. Metode untuk menentukan tingkat


penguraian hayati tidak berlaku untuk bahan anorganik.

12.2 Efek merugikan lainnya


Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

13. Pembuangan Limbah


Metode penanganan limbah
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan
nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam
wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lainnya.
Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri. Hindari
pembuangan produk ke lingkungan.

14. Informasi Pengangkutan


Transpor jalan (ADR/RID)
14.1 – 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan
Transportasi air sungai (ADN)
Tidak bersangkut paut
Transpor udara (IATA)
14.1 - 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan.
Transpor laut (IMDG)
14.1 – 14.6 Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
peraturan pengangkutan 14.7
Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada
MARPOL 73/78 lampiran II dan IBC Code
Tidak bersangkut paut

15. Peraturan Perundang-undangan


15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan
keamanan untuk produk tersebut

Iodine
Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan : 10 - 13

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan
peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak dilakukan.

16. Informasi Lain


Peringkat NFPA : Kesehatan: 3 ; Daya terbakar: 0 ; Reaktivitas:
0 ; Daya kontak: 0

Teks pernyataan –H penuh mengacu pada bagian 2 dan


3
H312 Berbahaya jika terkena kulit.
H315 Menyebabkan iritasi kulit
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H332 Berbahaya jika terhirup.
H335 Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
H372 Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan
yang lama atau berulang jika tertelan.
H373 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui
paparan yang lama atau berulang jika tertelan.
H400 Sangat toksik pada kehidupan perairan.
Penggunaan Produk
Pereaksi laboratorium

Iodine

Anda mungkin juga menyukai