Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN LUKA ROBEK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas
NIP.
Tanah Tinggi
196312211992032004
Luka robek adalah keadaan terjadinya diskontinuitas jaringan dengan ciri
1.Pengertian luka tepi luka tidak rata dan perdarahan sedikit luka dan meningkatkan
resiko infeksi.
Sebagai pedoman tenaga medis atau paramedis dalam pelaksananan
2. Tujuan
tindakan luka robek di Puskesmas Tanah Tinggi
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :
3. Kebijakan
tentang jenis jenis pelayanan yang disediakan.
4. Referensi
1. Pastikan Identitas dan Kondisi pasien.
2. Melakukan Anamnesis kronologis dan mekanisme luka robek.
3. Melakukan pemeriksaan fisik berupa :
- Inspeksi: adanya kerusakan jaringan didaerah trauma, ada perdarahan,
edema sekitar area trauma, melepuh, kulit warna kemerahan sampai
kehitaman.
- Palpasi: nyeri tekan, atau anestesi.
5. Prosedur 4. Menetukan tatalaksana yang akan dilakukan, berupa penutupan luka
robek berupa hecting sesuai SOP
5. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan dan
memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya serta jawab
seluruh pertanyaan pasien. Jika pasien mengerti dan siap untuk
dilakukan tindakan, maka dilanjutkan dengan menandatangani
Informed Consent.
6. Atur posisi pasien dengan nyaman dan jaga privasi pasien.
7. Persiapkan alat-alat tindakan:
- Minnor set, Bak instrument berisi : Pinset anatomis, Pinset
chirugis, Klem bengkok anatomis, Kom kecil,Gunting jaringan,
Gagang bisturi, Needle holder, Gunting benang
- Bengkok
- Handscoon steril
- Duk lubang steril
- Kassa steril dalam tromol
- Spuit 3cc
- Bethadine
- Lidocain amp
- Nacl 0,9%
- Plester
- Gunting verban
- Perlak dan pengalas
1. Petugas mencuci tangan sesuai SOP
2. Atur posisi pasien untuk mempermudah petugas melaksanakan
tindakan.
3. Pasang perlak dan pengalas di bawah area yang akan dilakukan
tindakan dan dekatkan bengkok.
4. Gunakan handscoon steril.
5. Bersihkan luka dan sekitarnya dengan kassa yang dibasahi Nacl 0,9%.
6. Desinfeksi daerah luka dan sekitarnya dengan menggunakan cairan
bethadine.
7. Pasang duk lubang steril di daerah luka.
8. Anastesi lokal sekitar luka dengan menggunakan lidocain.
9. Pastikan pasien sudah merasa baal pada daerah luka yang telah
disuntikan lidocain. Kemudian lakukan hecting sesuai SOP.
10. Tutup luka dengan kassa steril sesuai kebutuhan.
11. Bersihkan alat dan lepas handscoon.
12. Mencuci tangan sesuai SOP.
13. Berikan obat antibiotik dan analgetik.
14. Anjurkan pasien agar luka tetap bersih dan tidak kena air.
15. Anjurkan pasien untuk ganti verban setiap 2 hari sekali.
16. Catat hasil kegiatan pada lembar form Rekam Medis.
6. Unit Terkait Unit Gawat Darurat (UGD)
1. Berkas rekam medis,
7. Dokumen 2. Buku register UGD,
Terkait 3. Lembar resep,
4. Form informed consent.
Tanggal mulai
8. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai