Anda di halaman 1dari 1

OTITIS MEDIA AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas
NIP.
Tanah Tinggi
196312211992032004
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa
1.Pengertian telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang
terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
Sebagai acuan penerepan langkah-langkah dalam penatalaksanakan Otitis
Media Akut dan mencegah terjadinya komplikasi untuk semua pasien yang
2. Tujuan
menderita Otitis Media Akut yang datang di Unit Pelayanan Umum
puskesmas Tanah Tinggi
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :
3. Kebijakan
tentang jenis – jenis pelayanan yang disediakan.
4. Referensi Panduan Praktik Klinis di puskesmas, 2014, Depertemen Kesehatan RI
1. Perawat Melakukan identifikasi dan pengukuran tekanan darah dan
mencatat dalam buku status pasien.
2. Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien:
Keluhan : (tergantung stadium OMA yang sedang dialami)
 Stadium oklusi tuba
Telinga terasa penuh atau nyeri, pendengaran dapat berkurang.
 Stadium hiperemis
Nyeri telinga makin intens, demam, rewel dan gelisah (pada bayi /
anak), muntah, nafsu makan hilang, anak biasanya sering memegang
telinga yang nyeri.
 Stadium supurasi
Sama seperti stadium hiperemis
 Stadium perforasi
Keluar sekret dari liang telinga
 Stadium resolusi
Setelah sekret keluar, intensitas keluhan berkurang (suhu turun, nyeri
mereda, bayi / anak lebih tenang. Bila perforasipermanen, pendengaran
dapat tetap berkurang.
Faktor Risiko:
 Bayi dan anak
 Infeksi saluran napas atas berulang
 Menyusu dari botol dalam posisi berbaring telentang
 Kelainan kongenital, misalnya: sumbing langit-langit, sindrom Down,
 Paparan asap rokok
 Alergi
 Tingkat sosio-ekonomi yang rendah

3. Dokter melakukan pemeriksaan


1/1 fisik dan penunjang sederhana
Pemeriksaan Fisik :
 Suhu dapat meningkat
 Otoskopi
Hasil otoskopi pada OMA

Anda mungkin juga menyukai