Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Volume 20 Nomor 1 105

REVIEW ARTIKEL : PENGAPLIKASIAN INTERNET OF THINGS (IOT) DALAM


MANUFAKTUR INDUSTRI FARMASI DI ERA INDUSTRI 4.0

Agung Putu Surya Purna kristyawan, Resmi Mustaricihie dan Lusius A. Wardoyo

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Agung.surya158@gmail.com
diserahkan 09/01/2022, diterima 09/03/2022

ABSTRAK

Internet of things atau IOT ialah suatu jaringan yang menghubungan antar objek secara terbuka dan
komprehensif yang digunakan untuk mengatur, membagikan informasi dan data secara otomatis
serta merespon suatu situasi dan perubahan pada lingkungan. Tujuan kajian review artikel ini untuk
membahas mengenai Internet of Things dari segi pemahaman dasar, menjelaskan komponen penyusun
Internet of Things, dan penerapannya dalam manufaktur industri farmasi. Metode penulisan review
artikel ini yaitu studi literatur dengan artikel ilmiah yang dicari di search engine ScienceDirect dan
google scholar dengan keyword “Internet of Thing in Manufacturing”, dan “Internet of Thing in
Pharmaceutical Industry”. Dari pengkajian review artikel ini diketahui Terdapat tiga teknologi vital
pada IoT yaitu Radio-frequency Identification (RFID), Wireless sensor Network (WSN) dan Cloud
computing. IoT yang diterapkan dalam manufaktur industri farmasi dapat membantu menghubungkan
tiap komponen yang dibutuhkan dalam proses manufaktur sehingga proses manufaktur dapat berjalan
secara efisien, peningkatan kualitas produk, memudahkan dalam perawatan mesin serta penggunaan
energi yang lebih efisien.
Kata Kunci: Industri 4.0, Internet of Things, Manufaktur Farmasi, Tantangan IoT

ABSTRACT

Internet of things or IoT is a network that connects objects in an open and comprehensive manner that
is used to organize, share information and data automatically and respond to situations and changes
in the environment. The purpose of this article review is to discuss the Internet of Things in terms
of a basic understanding, explain the components of the Internet of Things, and their application in
manufacturing the pharmaceutical industry. The method of writing this article review is a literature
study with scientific articles searched on the search engine ScienceDirect and google scientist with the
keywords "Internet of Thing in Manufacturing", and "Internet of Thing in Pharmaceutical Industry".
From the review of this article, it is known that there are three vital technologies in IoT, namely
Radio-frequency Identification (RFID), Wireless Sensor Network (WSN) and Cloud computing. IoT
applied in the pharmaceutical manufacturing industry can help connect every component needed in
the manufacturing process so that the manufacturing process can run efficiently, improve product
quality, facilitate machine maintenance and use more efficient energy
Keywords: Industry 4.0, Internet of Things, Pharmaceutical Manufacturing, IoT Challenges.

PENDAHULUAN teknologi manufaktur dengan sistem terintegrasi,


Industri 4.0 merupakan revolusi industri automatisasi dan dapat menjalankan pengaturan
keempat yang membawa teknologi seperti internet sistem manufaktur farmasi secara sendiri terlepas
of things (IoT), artifisial intelegence (AI), robotik, dari keterlibatan manusia (Fuhr et al., 2014).
dan komputasi lainnnya yang dapat mengubah Revolusi industri diawali dari industri 1.0 dimana
kinerja pembuatan obat di industri farmasi. pada era ini proses pembuatan obat dilakukan
Karakteristik dari industri 4.0 yaitu menyatukan secara manual menggunakan bahan-bahan alami
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 106

seperti bahan nabati, mineral dan hewan. Pada peralatan produksi (Song et al., 2006). IoT
masa ini terjadi transisi penggunaan mesin yang merupakan suatu inti yang dapat menguhungkan
dioperasikan menggunakan tangan menjadi berbagai hal melalui jaringan. IoT dapat
penggunaan mesin yang digerakan tenaga non- menghubungkan operator dengan berbagai sensor
listrik untuk pembuatan obat secara komersial atau sensor dengan jaringan, kemudian operator
(Anderson, 2005). Revolusi industri kedua dapat melakukan sesuatu dengan data tersebut
dikenal dengan industri 2.0 dimana mesin-mesin (Cheng et al., 2013). Keuntungan penerapan IoT
dengan tenaga listrik sudah mulai digunakan. dalam proses manufaktur yaitu masalah kualitas
Pada industri farmasi, mesin penghancur, produk lebih cepat terdeteksi sehingga lebih
penggiling, pencampur dan pencetakan tablet cepat pula untuk diatasi, pemeliharaan alat secara
yang berbasis mesin elektronik sudah digunakan proaktif, dan mengandalkan pencegahan masalah
dalam produksi skala besar dan telah lebih daripada diagnostik setelah kegagalan (Byun et
banyak dilakukan monitoring proses dan kualitas al., 2016).
(Swarbrick, 2003). Revolusi industri ketiga telah Tujuan kajian review artikel ini untuk
terdapat pengembangan dan kesediaan komputer membahas mengenai Internet of Things dari
serta teknologi komunikasi seperti komputasi segi pemahaman dasar, komponen penyusun
jaringan, internet dan komunikasi wireless. Internet of Things, dan penerapannya dalam
Teknologi ini memungkinkan untuk atomatisasi manufaktur industri farmasi. Keterbaruan pada
proses sehingga dapat diterapkan proses artikel ini yaitu peran Internet of Things dalam
manufaktur yang berkelanjutan. Contoh proses meningkatkan performa produksi jika diaplikasi
manufaktur yang berkelanjutan yaitu proses di Industri Farmasi.
masuknya material awal dalam suatu mesin lalu
diproses secara langsung secara bertahap dan METODE
berkelanjutan hingga membentuk produk akhir Penulisan artikel review dilakukan dengan
(S. Lee et al., 2015). Transisi revolusi industri metode studi literatur dengan artikel ilmiah
3.0 menuju 4.0 dalam manufaktur farmasi yaitu sebagai sumber. Artikel ilmiah dicari di search
pada industri 3.0 terlihat tiap alat dioperasikan engine ScienceDirect dan google scholar dengan
secara individu namun pada industri 4.0 keyword “Internet of Thing in Manufacturing”,
proses manufaktur terjalin secara sistem yang dan “Internet of Thing in Pharmaceutical
menghubungkan semua alat dan infrastruktur Industry”.
seperti data lingkungan. Informasi berupa data
real-time dapat dianalisis dengan algoritma dan POKOK BAHASAN
pemantauan sehingga dapat diambil keputusan Internet of Things (IoT)
secara langsung yang berdampak pada output Internet of things atau yang dikenal
produksi (Fuhr et al., 2014). dengan IoT terdiri dari dua kata yaitu “internet”
IoT adalah salah satu teknologi yang dan “things”. Internet memiliki arti jaringan
diaplikasikan untuk mendukung revolusi industri di seluruh dunia dari sistem komputer yang
4.0. IoT sangat berguna di lingkungan manufaktur. saling terkait menggunakan standar protokol
IoT dapat digunakan pada peralatan non-produksi internet (Transmission Control Protocol/Internet
seperti kompresor, tangka air, power input dan Protocol) yang dapat menghubungkan jutaan
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 107

orang diseluruh dunia. Tiap orang dengan implant pada lapisan fisik untuk proses produksi (Alladi
kardiak, hewan ternak dengan biochip atau et al., 2019). Lapisan aplikasi merupakan
peralatan yang dilengkapi sensor dikenal sebagai penghubung langsung dengan pengguna yang
“things” pada IoT. Pada IoT, “things” dapat dapat mengontrol serta memantau berbagai aspek
berupa RFID (Radio Frequency Identification), dari sistem IoT. Aplikasi dapat memudahkan
sensor, actuator, handphone atau hal sejenisnya pengguna dalam memvisualisasikan serta
yang dapat membentuk suatu skema sehingga menganalis keadaan sistem IoT saat ini dan masa
dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk depan (Ray, 2018).
mencapai suatu tujuan tertentu (Atzori et al., 2010). Menurut Yang et al., (2016) terdapat tiga
IoT menghubungkan Things melalui sebuah teknologi vital pada IoT yaitu Radio-frequency
jaringan sehingga manusia dapat melakukan Identification (RFID), Wireless sensor Network
sesuatu dengan data yang diperoleh (Park et (WSN) dan Cloud computing. RFID ialah
al., 2012). Sehingga secara general IoT dapat di sebuah teknologi yang menggunakan gelombang
definisikan sebagai jaringan smart objek yang elektromagnetik untuk transfer data yang
terbuka dan komprehensif yang dapat mengatur, digunakan untuk automatisasi identifikasi dan
membagikan informasi dan data secara otomatis pelacakan tags yang menempel pada suatu objek.
serta merespon suatu situasi dan perubahan pada RFID terdiri dari tags (pemancar) dan reader
lingkungan. IoT yang diterapkan di industri lebih (penerima). Tags merupakan microchip yang
fokus pada menghubungkan perangkat yang terhubung dengan antenna yang dapat dipasang
berpengaruh terhadap infrastruktur, manufaktur kesuatu objek. Reader RFID dapat membaca
dan hal lain yang berkaitan dengan kegiatan informasi yang diberikan oleh tags. Secara tidak
industri dengan tujuan keuntungan bisnis (Mondal, langsung reader dapat melacak pergerakan dari
2019). Banyaknya data yang dikumpulkan dapat tags secara real-time (Jia et al., 2012). WSN
digunakan untuk mengambil solusi analitik dan ialah Suatu jaringan sensor yang digunakan
mengarahkan kinerja industri yang optimal. IoT untuk mengukur dan mengontrol kondisi suatu
dapat digunakan untuk memantau proses produksi lingkungan. WSN terdiri dari sejumlah sensor
dan dihubungkan dengan sistem yang dapat node yang tersebar di setiap tempat yang akan
mengatur diri sendiri sehingga membutuhkan dimonitoring secara berkala. Sensor ini dapat
lebih sedikit intervensi manusia (Xu et al., 2014). dimanfaatkan untuk mengukur temperatur,
kecepatan udara, tekanan dan kelembaban (Rayes
Komponen Internet of Things (IoT) & Salam, 2019). Cloud computing Suatu program
Terdapat 3 lapisan penyusun IoT yaitu komputasi yang terhubung dengan internet.
lapisan fisik, lapisan komunikasi dan lapisan Komputasi ini dapat digunakan untuk menyimpan
aplikasi. Lapisan fisik terdiri dari perangkat fisik suatu data yang besar dan permanen di suatu
seperti sensor, aktuator, mesin manufaktur, smart server internet dan dapat dilakukan penyimpanan
terminal dan pusat data. Lapisan komunikasi sementara di komputer pengguna. Dengan adanya
menggunakan teknologi jaringan seperti cloud computing suatu komputer dapat terhubung
Wireless sensor networks (WSN), 5G dan dengan komputer lainnya dalam satu waktu
komunikasi machine-to-machine (M2M) untuk dan dapat mengakses data penyimpanan dari
mengintergrasikan berbagai macam perangkat perangkat berbeda (Stergiou et al., 2018).
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 108

IoT di Manufaktur Industri Farmasi Wireless Sensor Networks (WSN) dan node
IoT dapat digunakan dalam perawatan yang dipasang di tiap tempat dapat membantu
mesin yang lebih baik. Menurut J. Lee et al., monitoring keadaan lingkungan seperti temperatur
(2006) IoT dapat diterapkan dalam perawatan suhu sehingga dapat mengurangi biaya dan
proaktif dengan cara melakukan diagnosis awal meningkatkan kualitas serta mereduksi konsumsi
sehingga dapat dilakukan penggantian suku energi yang berkaitan dengan lingkungan.
cadang yang berdasarkan prediksi dan monitoring Kumar et al., (2018) membuat desain real-
degradasi mesin sehingga dapat mengatasi time monitoring system untuk industri dengan
breakdown mesin yang tidak terduga. Alagarsamy menggunakan sensor untuk melakukan inspeksi
et al., (2019) menyatakan IoT dapat memberikan pada tiap bagian mesin. Sebelum melakukan
informasi secara berkelanjutan mengenai kondisi produksi, operatur mengetahui kondisi mesin
tiap komponen pada suatu alat seperti pompa yang akan digunakan. Hasil desain menunjukan
vakum, multimedia filter, pemanas, sterilizer, air bahwa terjadi peningkatan kecepatan produksi
kompresor, pengukur tekanan dan pH. Informasi dan mengurangi defect dengan monitoring recara
tersebut dapat digunakan untuk pemeliharan dan real-time.
perbaikan alat, menghindari masalah yang kritikal, Aktivitas manufaktur secara automatis
meminimalkan down-time dan menyediakan dapat dilakukan dengan sistem dasar IoT.
tempat kerja yang aman. Sensor yang dipasang pada tiap perangkat
Penerapan IoT di industri farmasi dapat dapat membantu dalam melakukan manajemen
meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. perangkat dan memberikan informasi secara real-
Tiap tahap proses pengolahan seperti granulasi, time. Semua proses produksi dari bahan awal
coating, compresing dan pengemasan diawasi hingga produk jadi dapat dipantau dan dijalankan.
secara terus menerus (Singh et al., 2020). Perangkat IoT dapat digunakan di sumber
Lingkungan produksi juga dipantau untuk menjaga daya, pengolaan air dan manufaktur produk.
kualitas produk. Dengan adanya IoT pemantauan Tiap sensor yang dipasang dapat memberikan
proses produksi dilakukan secara transparan dan informasi real-time mengenai kinerja dari sistem
dilaporkan secara real time. Menurut Sharma industri sehingga dapat membantu dalam proses
et al., (2020) IoT dapat digunakan sebagai produksi dan peningkatan kualitas (Singh et al.,
solusi untuk meningkatkan efisiensi manufaktur 2020). Menurut Wan et al., (2018) adanya IoT
dengan cara mengurangi waktu down time dapat menjadi jembatan komunikasi antara mesin
alat, mempermudah dalam perencanaan dan dan informasi dalam smart manufaktur sehingga
jadwal operasional produksi, serta memperkecil dapat mengkoordinasi penjadwalan yang dinamis
variabilitas dan meningkatkan hasil produksi. sehingga dapat meningkatkan efisiensi manufaktur
Material yang digunakan di industri farmasi serta mengurangi biaya produksi dan konsumsi
sangat sensitif dan harus ditangani pada kondisi sumber daya. Menurut Badarinath & Prabhu
lingkungan terkontrol, dengan adanya IoT mampu (2017) data yang telah dikumpulkan dari proses
mengukur dan mengontrol lingkungan agar tetap produksi dapat digunakan untuk merancang suatu
terjaga pada kondisi optimal untuk penanganan sistem produksi dengan alur kerja yang otomatis.
bahan-bahan produksi (Alagarsamy et al., 2019). Selain itu analisis data real-time pada mesin
Li & Kara (2017) menyatakan dengan bantuan dapat digunakan untuk mengurangi down-time
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 109

mesin dan meningkatkan produktivitas. Menurut menghasilkan produk berkualitas dengan tepat
Yang et al., (2016) IoT dapat mengambil data waktu serta memberikan respon yang cepat pada
yang bersumber dari komponen produksi seperti perubahan permintaan pasar dan supply chain.
material, mesin dan lingkungan. Besarnya data Pada industri farmasi proses penimbangan
yang diambil dapat digunakan untuk proses dan packaging merupakan hal yang penting.
automatisasi produksi tanpa adanya sentuh tangan Dengan bantuan IoT proses penimbangan
manusia dan menghasilkan keputusan yang dan pengemasan dapat dilakukan secara
optimal. Borgia, (2014) menyatakan bahwa kunci otomatis. Proses otomatisasi dibantu dengan
dari automatisasi proses produksi di industri yaitu elektropneumatik dan motor dimana kontrolnya
diagnostik mesin secara real-time. Semuanya di dilakukan dengan hardware yang telah
monitoring dengan sensor spesifik seperti data diprogram menggunakan logika via komputer.
motor, konsumsi bahan bakar, lokasi, kecepatan, Sistem penimbangan dan pengemasan otomatis
jarak antar mesin, waktu proses dan berhenti dilengkapi dengan Hooper tempat mengisi produk
kemudian data tersebut dikirim kepusat informasi yang akan ditimbang. Selanjutnya didalamnya
untuk dilakukan pengambilan keputusan. terdapat load cell. Produk yang masuk dalam
Sistem IoT dapat membantu industri dalam hopper akan memberikan tekanan pada load cell
efisiensi energi yang digunakan. Tao et al., (2016) dimana tekanan ini berbanding lurus dengan bobot
memaparkan strategi yang dapat diterapkan untuk produk lalu dikonversikan dalam bentuk sinyal
menghemat energi dengan bantuan IoT. Strategi digital kemudian dikirimkan pada mikrokontroler
pertama dengan cara monitoring fisilitas secara dan nilai bobot akan ditampilkan pada LCD.
real-time. Fasilitas produksi dapat dipantau Komponen lainnya terdapat stepper motor yang
secara real-time dengan teknologi IoT sehingga bertindak sebagai pintu. Produk yang telah keluar
mampu menghasilkan informasi berupa konsumsi dari hopper dan mengisi suatu plastik kemas akan
energi listrik, gas dan pemanas. Dari informasi di lipat dan di rekatkan (Hambir et al., 2008).
yang diterima, industri dapat memilih energi Pengukuran kadar air dan distribusi partikel
yang paling sesuai dengan cara membandingkan pada proses granulasi dan proses pengeringan
konsumsi energi proses yang sama dengan kondisi dapat di monitoring secara real-time. Proses
lingkungan berbeda. Proses yang sama dengan granulasi dan pengeringan pada pembuatan
kondisi lingkungan berbeda akan berpengaruh granul dilakukan menggunakan fluid bed dryer
juga terhadap waktu produksi suatu produk. (FBD). Dengan bantuan inline-near infrarred
Strategi kedua yakni efisiensi energi dengan cara spectroscopy (NIRS) yang terpasang pada FBD
memantau kinerja mesin. Melalui informasi yang pengukuran kadar air, temperatur dan kelembaban
dikumpulkan dari konsumsi energi mesin secara granul dapat dilakukan secara real-time sehingga
real-time maka dapat melihat konsumsi energi menghasilkan kontrol proses yang efektif (Kona et
mesin dalam konfigurasi yang berbeda. Melalui al., 2013). Selain itu regresi yang dihasilkan dari
informasi ini dapat dipilih konfigurasi mesin in-line NIRS dapat digunakan untuk memprediksi
yang paling efisien untuk mengurangi konsumsi ukuran granul (Pauli et al., 2019).
energi. Menurut Kassab & Darabkh (2020)
IoT digunakan untuk meningkatkan efisiensi Tantangan penerapan IoT di Industri Farmasi
penggunaan material, energi dan pekerja untuk Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 110

ketika menerapkan IoT di industri farmasi. K. (2019). Blockchain Applications for


Tantangan pertama dari segi manajemen data. Industry 4.0 and Industrial IoT: A Review.
Perangkat IoT memiliki beragam teknologi yang IEEE Access, 7, 176935–176951.
menghasilkan jumlah data yang besar sehingga Anderson, S. (2005). Making Medicines: A Brief
perlu disimpan, dikelola, dan dianalisa secara History of Pharmacy and Pharmaceuticals.
memadai. Kedua tantangan privasi dimana Pharmaceutical Press.
IoT menyediakan data dalam jumlah besar di Atzori, L., Iera, A., & Morabito, G. (2010). The
pengguna IoT yang dapat memicu masalah Internet of Things: A Survey. Computer
privasi. Ketiga yaitu tantangan keamanan. Tidak Networks, 54(15), 2787–2805.
sedikit peretas yang melakukan tindak kriminal Badarinath, R., & Prabhu, V. V. (2017). Advances
dengan cara memaksa masuk kedalam sistem in Internet of Things (IoT) in Manufacturing.
untuk mengakses informasi yang ada didalam IFIP International Conference on Advances
jaringan pengguna IoT demi kepentingan pribadi in Production Management Systems, 111–
(Mehta et al., 2018). 118.
Borgia, E. (2014). The Internet of Things Vision :
SIMPULAN Key Feature, Applications and Open Issues.
Revolusi Industri 4.0 menuntut adanya Computer Communications, 8, 1–54.
sistem teknologi yang terintegrasi, otomatisasi Byun, J., Kim, S., Sa, J., Kim, S., Shin, Y.-T., & Kim,
dan lebih sedikit intervensi manusia. Teknologi J.-B. (2016). Smart City Implementation
IoT menjadi salah satu pendukung dalam Models Based on IoT Technology. Advance
penerapan paradigma industri 4.0. IoT membantu Science and Technology Letters, 129(41),
menghubungkan tiap komponen yang dibutuhkan 209–212.
dalam proses manufaktur sehingga proses Cheng, T., Teizer, J., Migliaccio, G. C., & Gatti,
manufaktur dapat berjalan secara efisien, U. (2013). Automating he Task-Level
peningkatan kualitas produk, memudahkan dalam Construction Activity Analysis Through
perawatan mesin serta penggunaan energi yang Fusion of Real Time Location Sensors and
lebih efisien. Workers’ Thoracic Posture Data. Computing
in Civil Engineering - Proceedings of the
UCAPAN TERIMA KASIH 2013 ASCE International Workshop on
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Computing in Civil Engineering, 629–636.
Prof. Dr. apt. Resmi Mustaricihie dan apt. Lusius Fuhr, T., Gonce, A., Positano, L., Rutten, P.,
Ari Wardoyo selaku pembimbing PKPA apoteker & Tepis, V. (2014). Flawless—From
yang telah memberikan bimbingan hingga naskah Measuring Failure to Building Quality
ini selesai ditulis dengan baik. Robustness in Pharma. McKinsey &
Company Chicago.
DAFTAR PUSTAKA
Hambir, P., Joshi, N., Karande, P., Kolhe, A.
Alagarsamy, S., Kandasamy, R., Subbiah, L.,
M., Karande3, P., & Kolhe, A. (2008).
& Palanisamy, S. (2019). Applications
Automatic Weighing and Packaging
of Internet of Things in Pharmaceutical
Machine . International Research Journal
Industry. SSRN Electronic Journal, 1–14.
of Engineering and Technology, 6(5), 2129.
Alladi, T., Chamola, V., Parizi, R., & Choo,
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 111

Jia, X., Feng, Q., Fan, T., & Lei, Q. (2012). RFID Matlab Code View project Power System
Technology and Its Applications in Internet and PID Controller Parameters via SCA
of Things (IoT). 1282–1285. Algorithm View Project the Internet of
Kassab, W., & Darabkh, K. A. (2020). A-Z Thing (IOT) and Industrial Automatio.
Survey of Internet of Things: Architectures, World Journal of Modelling and Simulation,
Protocols, Applications, Recent Advances, 15(2), 140–149.
Future Directions and Recommendations. Park, M.-W., Koch, C., Asce, A. M., Koch,
Journal of Network and Computer ; Christian, Brilakis, I., & Asce, M.
Applications, 163. (2012). Three-dimensional Tracking of
Kona, R., Qu, H., Mattes, R., Jancsik, B., Fahmy, Construction Resources Using an On-site
R. M., & Hoag, S. W. (2013). Application Camera System. Journal of Computing in
of In-line Near Infrared Spectroscopy and Civil, 26(4), 541–549.
Multivariate Batch Modeling for Process Pauli, V., Roggo, Y., Kleinebudde, P., & Krumme,
Monitoring in Fluid Bed Granulation. M. (2019). Real-time Monitoring of
International Journal of Pharmaceutics, Particle Size Distribution in a Continuous
452(1–2), 63–72. Granulation and Drying Process by Near
Kumar, M., Vaishya, R., & Parag. (2018). Infrared Spectroscopy. European Journal
Real-Time Monitoring System to Lean of Pharmaceutics and Biopharmaceutics,
Manufacturing. Procedia Manufacturing, 141, 90–99.
20, 135–140. Ray, P. P. (2018). A survey on Internet of Things
Lee, J., Ni, J., Djurdjanovic, D., Qiu, H., & Liao, architectures. Journal of King Saud
H. (2006). Intelligent Prognostics Tools University - Computer and Information
and E-maintenance. Computers in Industry, Sciences, 30(3), 291–319.
57(6), 476–489. Rayes, A., & Salam, S. (2019). Internet of
Lee, S., O’Connor, T., Yang, X., & LastName…, Things From Hype to Reality. In Internet
C. C. (2015). Modernizing Pharmaceutical of Things From Hype to Reality. Springer
Manufacturing: From Batch to Continuous International Publishing.
roduction. Springer, 10(3), 191–199. Sharma, A., Kaur, · Jaswinder, & Singh, ·
Li, W., & Kara, S. (2017). Methodology for Inderbir. (2020). Internet of Things
Monitoring Manufacturing Environment (IoT) in Pharmaceutical Manufacturing,
by Using Wireless Sensor Networks (WSN) Warehousing, and Supply Chain
and the Internet of Things (IoT). Procedia Management. SN Computer Science 2020
CIRP, 61, 323–328. 1:4, 1(4), 1–10.
Mehta, R., Sahni, J., & Khanna, K. (2018). Singh, M., Sachan, S., Singh, A., & Singh, K.
Internet of Things: Vision, Applications and K. (2020). Internet of Things in Pharma
Challenges. Procedia Computer Science, Industry: Possibilities and Challenges. In
132, 1263–1269. Emergence of Pharmaceutical Industry
Mondal, D. (2019). The Internet of Thing (IOT) Growth with Industrial IoT Approach (pp.
and Industrial Automation: a Future 195–216). Academic Press.
Perspective Particle Swarm Optimization Song, J., Haas, C., & CH Caldas. (2006). Tracking
Farmaka
Volume 20 Nomor 1 112

the Location of Materials on Construction Wan, J., Chen, B., Imran, M., Tao, F., Li, D., Liu,
Job Sites. Journal of Contruction C., & Ahmad, S. (2018). Toward Dynamic
Engineering and Management, 132(9), Resources Management for IoT-based
911–918. Manufacturing. IEEE Communications
Stergiou, C., Psannis, K. E., Kim, B. G., & Gupta, Magazine, 56(2), 52–59.
B. (2018). Secure Integration of IoT and Xu, L. Da, He, W., & Li, S. (2014). Internet of
Cloud Computing. Future Generation Things in Industries: A Survey. IEEE
Computer Systems, 78, 964–975. Transactions on Industrial Informatics,
Swarbrick, J. (2003). Pharmaceutical process 10(4), 2233–2243.
validation. Marcel Dekker. Yang, C., Shen, W., & Wang, X. (2016).
Tao, F., Wang, Y., Zuo, Y., Yang, H., & Zhang, Applications of Internet of Things in
M. (2016). Internet of Things in product Manufacturing. Proceedings of the 2016
life-cycle energy management. Journal of IEEE 20th International Conference on
Industrial Information Integration, 1, 26– Computer Supported Cooperative Work in
39. Design, CSCWD 2016, 670–675.

Anda mungkin juga menyukai