Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN AIR KELAPA DAN POCARI SWEAT UNTUK

PENANGANAN REHIDRASI ATLET CABANG ATLETIK


KABUPATEN PANGKEP SETELAH LATIHAN

Oleh : Adhyaksa Dwi Putra

ABSTRAK

ADHYAKSA DWI PUTRA. 2019.Perbandingan air kelapa dan pocari sweat untuk penanganan rehidrasi
atlet cabang atletik kabupaten Pangkep. SKRIPSI. Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri
Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perbandingan pemberian air kelapa dalam
rehidrasi atlet cabang atletik kabupaten Pangkep setelah latihan. Penelitian ini termasuk penelitian
komperatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet cabang atletik kabupaten Pangkep dengan jumlah
sampel penelitian sebanyak 10 atlet yang dipilih secara purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif, uji normalitas data, serta uji beda.
Berdasarkan hasil teknik analisis data berdasarkan hasil analisis deskrtiptif diperoleh (1) Sebelum
pemberian air kelapa (pre) ,diperoleh nilai rata-rata 53.97, standar deviasi 0.13, nilai minimum 53.87, nilai
maksimum 54.13. (2) Sesudah pemberian air kelapa (post) ,diperoleh nilai rata-rata 54.51, standar deviasi
0.15, nilai minimum 54.37, nilai maksimum 54.68. (3) Sebelum pemberian pocary sweat (pre) ,diperoleh
nilai rata-rata 53.95, standar deviasi 0.19, nilai minimum 53.77, nilai maksimum 54.18.(4) Sesudah
pemberian pocary sweat (post) ,diperoleh nilai rata-rata 53.95, standar deviasi 0.20, nilai minimum 53.38,
nilai maksimum 53.83. untuk pengujian normalitas data diperoleh (1)Sebelum pemberian air kelapa (pre)
diperoleh nilai Asymp= 0.62 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data Sebelum pemberian air kelapa
(pre) mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. (2)Sesudah pemberian air kelapa (post) diperole
nilai Asymp= 0.89 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data Sesudah pemberian air kelapa (post)
mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. (3)Sebelum pemberian pocary sweat (post) diperole
nilai Asymp= 0.79 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data Sebelum pemberian pocary sweat (post)
mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. (4)Sesudah pemberian pocary sweat (post) diperole
nilai Asymp= 0.82 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data Sesudah pemberian pocary sweat (post)
mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal.dan untuk pengujian homogenitas diperoleh (1) hasil uji
homogenitas menunjukkan bahwa data Air Kelapa Dan Pocari Sweat Untuk Penanganan Rehidrasi Atlet
Cabang Atletik Kab.Pangkep Setelah Latihan 0.58 p > 0,05 berarti semua variabel memiliki varian yang
homogen.. Kemudian untuk pengujian hipotesis yang diuji menggunakan program statistik SPSS diperoleh
hasil analisis data kelompok Sebelum pemberian air kelapa – Sesudah pemberian air kelapa sig 0.00 (sig <
0.05), dengan selisih 0.54. dan data kelompok Sebelum pemberian pocary sweat – Sesudah pemberian
pocary sweat diperoleh nilai sig 0.00 (sig < 0.05), dengan selisih 0.36 berarti kedua kedua kelompok dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pada kelompok Air Kelapa Dan kelompok Pocari Sweat Untuk
Penanganan Rehidrasi Atlet Cabang Atletik Kab.Pangkep.dan nilai selisih antara kelompok air kelapa dan
kelompok pocari sweat sebesar 0.18 dengan nilai p = 0.00. nilai p < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.
Kata kunci: perbandingan, rehidrasi,air kelapa, pocari sweat.
PENDAHULUAN dapat dianggap sebagai elektrolit osmotik aktif
Termoregulasi dan keseimbangan cairan yang paling penting (Brouns, 2002;
sedikit banyaknya dapat menyebabkan Maughan,2000).
permasalahan bagi atlet yang melakukan latihan
Rehidrasi setelah aktivitas fisik sebaiknya
saat suhu udara panas. Bahkan level dehidrasi
bertujuan untuk memperbaiki kehilangan cairan
paling rendah akan mengganggu kapasitas latihan
yang terakumulasi selama latihan atau
dan mencegah atlet untuk mencapai penampilan
pertandingan. Idealnya selama 2 jam, rehidrasi
yang maksimal (Maughan dan Murray, 2001).
sebaiknya mengandung air untuk mengembalikan
Perubahan cairan tubuh dapat berefek status hidrasi, karbohidrat untuk mengembalikan
negatif pada penampilan selama pertandingan simpanan glikogen, dan kecepatan rehidrasi
berlangsung (Maughan, 2000). Dehidrasi yang elektrolit. Berdasarkan volume dan osmolalitas,
parah dapat berpotensi fatal, olahraga pada cairan terbaik yang diminum setelah aktivitas fisik
keadaan dehidrasi memicu peningkatan suhu untuk menggantikan cairan yang hilang dari
tubuh dengan cepat dan serangan sakit panas keringat sebaiknya bukan dari air.
(Maughan dan Murray, 2001). Penurunan Mengkonsumsi hanya air saja menurunkan
transfer panas dari otot ke kulit osmolalitas yang membatasi keinginan untuk
mengakibatkan peningkatan suhu inti (Brouns, minum dan dapat meningkatkan output urin.
2002). Kemampuan mengatur aliran darah yang Menambahkan CHO pada larutan rehidrasi dapat
tinggi di kulit merupakan faktor kunci untuk meningkatkan percepatan absorbsi intestinal dari
membatasi peningkatan suhu inti yang terjadi natrium dan air dan mengembalikan simpanan
selama latihan dalam kondisi panas, dan status glikogen. (Casa et al., 2000). Minuman isotonic
hidrasi memiliki peran penting dalam proses ini seringkali dihubungkan dengan minuman
(Maughan, 2000). pengganti ion tubuh dan minuman penambah
stamina. Minuman tersebut diantaranya minuman
Status hidrasi dapat dilihat dari penanda dengan label pocari sweat. Pocari sweat adalah
darah dari hidrasi. Dalam kondisi terkontrol minuman isotonik yang dapat menggantikan
(latihan, suhu, perawakan), kebanyakan penanda cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat
plasma dapat mengukur perubahan hidrasi. beraktivitas berat. Pocari sweat dapat diserap oleh
Penurunan volume plasma sebanding dengan level tubuh karena osmolaritasnya yang baik dan terdiri
dehidrasi, namun besarnya perubahan kurang dari elektrolit untuk menggantikan cairan
nyata pada atlet yang menyesuaikan diri terhadap tubuh. Air kelapa yang dinyatakan sebagai
panas. Perubahan volume plasma dapat minuman isotonik alami kiranya tidak perlu
diperkirakan dari hemoglobin dan hematokrit, dikesampingkan karena tanaman kelapa tersebar
namun keakuratan pengukuran sangat luas di sekitar kita apalagi di pedesaan sangat
memerlukan kontrol untuk perawakan, 1 posisi mudah didapatkan. Air kelapa muda juga baik
lengan, suhu kulit dan faktor yang lain (Cheuvront digunakan sebagai minuman pengganti oralit pada
dan Sawka, 2005). penderita diare. (Anonim, 2010)
Status hidrasi tubuh ditentukan oleh Berdasarkan umur buah kelapa yang
keseimbangan antara asupan air dan air yang dicirikan dengan ketebalan daging buah kelapa,
hilang dari tubuh. Berkeringat merupakan maka rasa air kelapanya pun berbeda. Hal ini
respon fisiologis normal melibatkan pembatasan disebabkan oleh kandungan zat terlarut yang
kenaikan suhu tubuh dengan meningkatkan berbeda dalam air kelapa tersebut.Dari uraian di
penguapan panas, namun kehilangan keringat atas, maka kandungan zat terlarut pada air
dalam jumlah yang signifikan berakibat dehidrasi kelapa perlu ditentukan. Pada penelitian ini
dan penipisan elektrolit jika kehilangan tersebut yang akan ditentukan hanya kandungan ion
tidak digantikan (Maughan, 2000). Perbedaan natrium dan ion kalium saja. Hal ini didasarkan
utama dalam konsentrasi elektrolit adalah kalium pada kenyataan bahwa secara kuantitatif natrium
dan natrium. Kalium adalah ion utama pada dan kalium merupakan kation utama dalam
intraseluler. Natrium dan klorida adalah elektrolit cairan tubuh (West and Todd, 1981).
utama pada keringat dan ion utama pada
ekstraseluler. Oleh karena itu natrium dan klorida
TINJAUAN PUSTAKA Meskipun tidak mengandung energi,
air merupakan zat yang terpenting bagi
Tinjauan pustaka merupakan kerangka acuan tubuh. Manusia dapat bertahan hidup tanpa
atau sebagai landasan teori dalam suatu penelitian. makan beberapa minggu, namun tanpa
Teori-teori yang dikemukakan dapat menunjang dalam minum manusia hanyadapat bertahan
penyusunan kerangka berfikir. beberapa hari saja. Meskipun penting, air
kadang terlupakan pemenuhan
A. Air Kelapa kebutuhannya.
Kelapa (coco nucifera) adalah suatu jenis tumbuhan
dari suku aren-arenan Para ahli kesehatan sepakat dalam
Seminar Nasional Revitalitas Air di
atau Aecacaese dan adalah anggota tunggal dalam Universitas Gaja Mada pada tahun 2012
marga Cocos. Akar tumbuhan kelapa berjenis serabut, untuk membahas pentingnya air bagi
tebal,dan berkayu, bererumun membentuk bonggol, kesehatan dan memasukkan kecukupan air
adaktif bahkan di lahan berpasir seperti pantai. dalam gambar pesan gizi seimbang dan
Batangnya beruas-ruas, daun bersusun secara majemuk angka kecukupan gizi (AKG) (Nurul
berwarna hijau kekuningan. Buah kelapa berukuran Laily,2015 :50)
besar, dengan diameter 10 cm sampai 20 cm atau
bahkan lebih, berwarna kuning, hijau atau coklat, Jika kita membahas air, maka hal ini
tergantung pada varietasnya. Buah ini tersusun dari sangat erat kaitannya dengan mineral yang
mesokarp nerupa serat yang berlignin, disebut sabut, terlarut didalamnya. Semua proses
melindungi bagian endokarp yang keras (disebut kehidupan dan reaksi biokimia yang terjadi
batok). Endosepremium berupa cairan yang didalam tubuh tergantung pada
mengandung banyak enzim dan fase padatannya keseimbangan air dan elektrolit.
mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua,
embrio kecil dan baru membesar ketika buah sudah Menurut Nurul Laily, 2015: 51
siap untuk berkecambah disebut juga ketos (dian mengatakan bahwa : bagian terbesar dari
vita,2016). tubuh kita adalah air, yaitu sekitar 55-60%
dari berat badan orang dewasa. Air tubuh
Air kelapa merupakan 25% dari komponen terbagi kedalam beberapa bagian yaitu air
buah kelapa. Air kelapa, terutama kepala muda, didalam sel (intraseluler) dan air luar sel
merupakan cairan paling murni kedua setelah air. (dian (ekstraseluler). Air ekstraseluler dibagi lagi
vita, 2016) menjadi intravaskular (darah) dan
interstisial/interseluler yang terdapat di sela-
Air kelapa (coconut water) merupakan air sela sel. Setiap air tubuh selalu mengalami
alami yang steril dan mengandung kalium, khlor serta kelelahan dan pergantian, namun tiap
klorin yang tinggi. (Rahmat, 2016). Sedangkan bagiannya harus dipertahankan agar selalu
menurut Peddy dalam majalah men’sHealt (2015) dalam keadaan seimbang/homestatis.
menyebutkan bahwa air buah kelapa mengandung Keseimbangan cairan penting untuk
makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak transmisi impuls saraf dan kontraksi otot
sedangkan kandungan mikronutriennya berupa 5 mineral saat melakukan olahraga.
dan vitamin. Mineral yang terdapat dalam air kelapa
antara lain kalium, kalsium, fosfor, zinc, natrium dan Air mempunyai banyak fungsi bagi
magnesium. Selain itu pemilihan air kelapa muda lebih tubuh manusai yaitu :
menjadi prioritas utama daripada air kelapa yang sudah
tua karena kandungan air kelapa yang sudah tua sudah a. Air diperlukan untuk mengangkut
berkurang kadar gula dan memiliki rasa yang hambar. karena dapat melarutkan zat-xat gizi
seperti monosakarida, asam aminio,
Berdasarkan penelitian sebelumnya, Bahrie al., lemak, vitamin, mineral, hormon, dan
(2012) meneliti tentang indeks rehidrasi air kelapa oksigen dan membawanya ke sel-sel
muda dibandingkan dengan air mineral dan minuman yang membutuhkan. Selain zat yang
isotonis, dihasilkan bahwa air kelapa muda dibutuhkan, air juga mengangkut zat
mempunyai indeks dehidrasi yang lebih bagus hasil metabolisme untuk dibuang
dibandingkan minuman lain. seperti karbon monoksida dan urea
melalui paru-paru, kulit dan ginjal.
Kebutuhan air dan elektrolit dalam b. Kontraksi otot menghasilkan energi
olahraga berupa panas. Air dapat menyalurkan
1. Air dan fungsinya panas tubuh. Panas yang dihasilkan
3

tubuh akan sangat berbahaya jika tidak meningkatkan kinerja yang baik selama
ada upaya untuk melakukan pelatihan dan kompetisi.
pendinginan/pengeluaran panas. Tugas
air mengangkut kelebihan panas dari Kebutah air antara atlet satu dengan
hasil metabolisme tubuh untuk lainnya sungguhlah berbeda, begitu pula
disalurkan keluar melalui penguapan antara situasi yang satu dengan yang
air. Ini adalah proses orang lainnya. Beberapa faktor memengaruhi
berkeringat. kehilangan air antara lain :
c. Dalam reaksi dalam sel, air berperan
sebagai katalisator yang dapat a. Genetika : Beberapa orang mempunyai
memecah atau menghidrolisis zat gizi sifat bawaan berkeringat lebih daripada
kompleks menjadi bentuk yang lebih orang lain
sederhana. b. Ukuran tubuh : Atlet yang lebih besar
d. Pelumas sendi-sendi tubuh. cenderung berkeringat lebih daripada
e. Air dalam mata dan jaringan tulang atlet yang tubuhnya lebih kecil.
belakang melindungi organ tubuh dari c. Kebugaran : Orang yang bugar
benturan. berkeringat d awal latihan dan volume
lebih besar.
2. Kebutuhan air dalam berolahraga
Pada kondisi orang dewasa normal d. Lingkungan : Keringat lebih banyak
yang sehat namun beraktivitas minimal keluar jika berolahraga di tempat yang
(tidak mengeluarkan banyak keringat), panas.
mempunyai kebutuhan cairan sebanyak e. Intensitas latihan : Keringat meningkat
1.500-2000 mL setiap hari. Kebutuhan ini seiring meningkatnya intensitas latihan
dapat dipenuhi dari minuman, cairan yang Kebutuhan air pada atlet harus
ada dalam makanan, dan air hasil dari tesosialisasikan pada mereka dengan baik
oksidasi zat gizi. Tentu saja kebutuhan agar mereka dapat memenuhi dan
cairan pada atlet jauh lebih besar, (Nurul mengontrol air yang masuk. Kebutuhan air
Laily,2015-52) dapat dengan mdah yaitu dengan menimbang
berat badan sebelum dan sesudah sesi latihan.
Ilmu olahraga telah berkembang
jauh dan kita sekarang tahu bahwa Strategi hidrasi yang baik menjadi
pemenuhan asupan air sangat penting untuk bagian yang tidak terpisahkan bagi atlet
performa olahraga. Hipohidrasi (air tubuh profesional dunia karena tidak hanya untuk
dibawah normal) merusak kemampuan menjaga performa olahraganya, namun juga
tubuh untuk mengatur panas sehingga suhu bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh,
tubuh meningkat dan begitu juga dengan Atlet yang memulai latihan atau
denyut jantung. Atlet merasa lebih lelah dari pertandingannya dengan level hidrasi tubuh
biasanya pada tingkat kerja tertentu. Fungsi yang baik akan mempunyai daya tahan,
mental berkurang yang dapat memiliki kecepatan respons, dan performa olahraga
implikasi negatif untuk mengontrol gerakan, yang lebih prima
pengambilan keputusan, dan konsentrasi. Status hidrasi harus lebih baik
Pengosongan lambung yang melambat sebelum,saat, dan sesudah pertandingan :
mengakibatkan ketidaknyamanan perut.
Semua efek ini menyebabkan penurunan a. Sebelum pertandingan
kinerja latihan. (500 mL air putih, pada malam hari sebelum
latihan/pertandingan)
Sebagian besar jenis olahraga
terpengaruh oleh hipohidrasi, terutama (500 mL air putih, setelah bangun pagi)
ketika dilakukan dalam kondisi panas, dan
efek negatif ini tela terdeteksi ketika defisit (500-600 Ml,2-3 jam sebelum latihan
air atlet sebesar 2% (yaitu 1,2 liter untuk olahraga)
atlet dengan berat badan 60 kg).
(200-300 mL , 15 menit sebelum latihan
Ketika atlet minum secara teratur olahraga)
selama latihan, ini dapat mencegah
penurunan konsentrasi dan keterampilan, b. Saat pertandingan
meningkatkan tenaga yang dapat Olahraga endurance seperti sepak
dirasakan,mencegah peningkatan berlebihan bola berjalan secara kontinu selama 45
denyut jantung dan suhu tubuh, dan menit tanpa jeda istrahat. Para atlet harus
pandai memanfaatkan saat-saat waktu Sumber utama kalium adalah
terhenti untuk minum seperti saat pergantian daging dan buah-buahan. Terutama pisang
pemain ataupun penanganan pemain yang dan jeruk. Meskipun kalium yang hilang
cedera. Jumlah yang diminum pun tidak melalui keringat jumlahnya sangat sedikit,
perlu terlalu banyak, cukup 1-3 teguk untuk para ahli percaya jika kalium yang hilang
mengganti cairan yang keluar oleh keringat. melalui keringat dapat memengaruhi prestasi
olahraga.
c. Setelah pertandingan
Kehilangan cairan tubuh setelah Atlet menjadi target yang sangat
olahraga berat seperti sepakbola harus potensial untuk pemasaran suplemen. Janji-
segera dipulihkan secara bertahap, tiap janji yang menggiurkan akan mudah
pemain mempunyai ukuran yang berbeda- membuat mereka tergoda seperti mampu
beda. meningkatkan kekebalan tubuh. Akan tetapi,
paakh memang benar seperti itu ? tentu saja
3. Kebutuhan elektrolit sebagi ahli gizi yang bekerja memberikan
Menurut Nurul Laily,2015 58 pengaturan diet harus paham betul tentang
mengatakan bahwa tubuh harus perlu tidaknya suplemen bagi atlet yang
mempertahankan komposisi cairan seimbang ditanganinya. Hal ini ditunjukkan agar
pada tempat yang benar. Zat yang berperan mereka dapat memberikan pengertian kepada
dalam mengatur jumlah air dalam atau luar atlet dalam memilih suplemen yang
sel adalah elektrolit yang larut dalam air bermanfaat untuk kesehatan dan prestasinya.
tubuh. Elektrolit terdiri dai dua, yaitu kation
dan anion. Kation utama dalam cairan tubuh Kebutuhan zat besi untuk atlet
adalah natrium (Na+) dan kalium (K+) berbeda dengan orang yang buka atlet.
sedangkan anion utama adalah klorida (Cl -). Kebutuhan yang paling tinggi terdapat pada
atlet olahraga ketahanan, terutama pelari,
Kekuatan elektrolit untuk karena di perkirakan mengalami kehikangan
mendorong air bergerak disebut tekanan zat besi yang tinggi (Nurul Laily, 2015 :65).
osmosis. Air bergerak atau mengalir
mengikuti larutan elektrolit yang Begitupun dengan kalsium, kalsium
konsentrasinya lebih tinggi. Pergerakan air sangat penting bagi para atlet karena meraka
dari dalam dan luar sel dibatasi oleh lebih mungking untuk kehilangan kalsium
membran sel yang bersifat semipermeabel, serta mineral lainnya melalui keringat. Selain
yaitu permeabel dapat dilalui oleh air, namun penting untuk tulang yang kuat, kalsium juga
tidak permeabel untuk larutan elektrolit diperlukan untuk kontraksi otot. Tanpa cukup
(Nurul Laily,2015 : 59) kalisum, atlet mungkin mengalami kram otot
(Nurul Laily, 2015 :73)
Natrium merupakan kation utama
yang terbanyak di luar sel. Natrium bertugas Banyak jenis suplemen yang
untuk menjaga osmolaritas. Asupan natrium digunakan untuk olahraga. Secara garis
terutama diperoleh dari garam dapur yang besar, suplemen dapat dikelompokkan
digunakan untu makanan berkisar antara 3-8 menjadi tiga jenis yaitu :
gram (130-250 mEq) dalam sehari. Jika
natrium diluar sel banyak keluar melalui a. Zat ergogenik adalah zat yang kadang
keringat, maka jumlah natrium didalam sel kadang juga banyak terkandung dalam
akan lebih banyak dari jumlah natrium diluar makanan. Dari beberapa penelitian, zat
sel. Akibatnya air yang ada di luar sel akan di tersebut dilaporkan dapat memengaruhi
tarik masu kedalam sel. Ketika air masuk metabolisme yang pada akhirnya bisa
berlebihan tanpa tambahan natrium meningkatkan performa atlet dalam
didalamnya maka air akan masuk kedalam pertandingan. Beberapa memang terbukti
sel akan semakin banyak sehingga sel baik, namun ada juga yang masih belum
membengkak dan tentu saja ini sangat cukup bukti atau bahkan tidak terbukti
berbahaya. Sementara itu paling berperan sama sekal nisa membantu diet.
didalam sel adalah kalium yang menjaga b. Suplemen diet
komposisi cairan dalam sel. Asupan kalium Pada kondisi tertentu, seseorang
berkisar antara 2-6 gram (50-150 mEq) atlet bisa mengalami resiko kekurangan
dalam sehari. zat gizi tertentu, misalnya atlet wanita
yang mengalami amenora maka perlu
5

tambahan suplemen kalsium tablet Fe meningkat selama latihan. Penggantian air yang
dan lainnya. Suplemen diet seperti ini hilang ini tergantung dari beratnya aktivitas fisik,
tetap harus memalui pemeriksaan dan kondisi lingkungan. Mengkonsumsi cairan
laboratorium dan dapat diperoleh dari elektrolit seperti pemberian air kelapa sebagai
resep dokter. minuman olahraga alami selama latihan dapat
membantu status hidrasi, menunda kelelahan, dan
c. Makanan olahraga menjaga penampilan (Abidin, 2012; Alfiyana, 2012
Makanan olahraga adalah semacam ). Hasil penelitian Bahri dkk., (2012), air kelapa
cemilan padat zat gizi yang dapat dapat menangani rehidrasi setelah berolahraga.
memberikan alternative yang praktis atau
nyaman bagi atletl. Makanan ini Faktor lain yang perlu dipertimbangkan
mengandung nutrisi yang membantu atlet adalah volume cairan, suhu cairan, dan kandungan
mencapai tujuan nutrisi mereka selama dalam cairan. Volume cairan yang lebih banyak
hari-hari sibuk atau sekitar sesi latihan. yaitu sebanyak 600 ml atau tiga gelas akan
meninggalkan lambung lebih cepat dibandingkan
Jenis minuman suplemen yang dengan jumlah yang lebih sedikit. Akan tetapi
dapat membantu menggantikan cairan jumlah yang lebih banyak akan menyebabkan rasa
dan elektrolit yang hilang melalui mual dan mengganggu pernapasan. Jumlah yang
keringat pada waktu dan selama diharapkan untuk diminum adalah sebanyak satu
melakukan olahraga adalah pacari sweat. gelas atau 150-200 ml setiap 15-20 menit, yang
Minuman ini akan cepat meresap ke tergantung dari kondisi lingkungan. Pada kondisi
dalam tubuh karena osmoliritasnya yang lingkungan yang lebih dingin, penggantian cairan
baik dan terdiri dari elektrolit-elektrolit dapat dilakukan sebanyak 150-200 ml setiap 25-30
untuk membantu menggantikan cairan menit. Suhu cairan yang lebih dingin sangat
yang hilang. diharapkan dalam berolahraga yaitu berkisar antara
5-10 oC akan lebih cepat meninggalkan lambung
Menurut keterangan yang tertulis dibandingkan pada suhu yang lebih tinggi.
pada kemasan minuman Pocari Sweat, Kandungan cairan (osmolalitas) seperti glukosa dan
kandungan minuman suplemen tersebut elektrolit juga berpengaruh terhadap kecepatan
meliputi : pengosongan lambung. Minuman dengan kandungan
yang lebih pekat akan lebih lambat meninggalkan
lambung dan yang lebih encer akan lebih cepat
B. Rehidrasi meninggalkan lambung. Pemberian glukosa yang
Penggantian cairan tubuh yang keluar dari lebih rendah akan memberikan cadangan energi yg
tubuh disebut dengan rehidrasi. Kebutuhan tubuh rendah sehingga harus minum dalam jumlah yang
terhadap air tergantung dari banyaknya air yang lebih besar. Minum dalam jumlah yg lebih besar
dikeluarkan tubuh. Normalnya dalam keadaan akan mengganggu penampilan (Ronald, 2009).
istirahat dengan tidak berkeringat, orang dewasa
membutuhkan air antara 1500 sampai 2000 ml Penambahan garam dalam air pada saat
perhari yang didapat dari hasil oksidasi zat gizi, dari berolahraga juga penting dilakukan apabila
makanan, dan juga dari minuman (Ronald, 2009). berolahraga dalam waktu yang lama. Kadar
elektrolit dan magnesium yang hilang saat
Apabila volume cairan tubuh berkurang berolahraga sangat sedikit dengan kadarnya di dalam
karena dehidrasi, aliran darah harus dibagi ke kulit keringat berkisar antara 0,5 - 0,6%. Defisiensi
sehingga daya tahan dan pengaturan suhu tubuh elektrolit selama olahraga 2-3 jam tidak terjadi
menjadi terganggu. Penurunan penampilan fisik apabila kandungannya di awal olahraga normal.
sudah terlihat ketika cairan tubuh menurun sebesar Akan tetapi olahraga dalam waktu lebih lama dan
2% dari berat badan. Keadaan ini akan terus berturut-turut dapat mengurangi kadar elektrolit
diperberat dengan peningkatan dehidrasi, yang tubuh sehingga diperlukan suplemen garam untuk
diikuti dengan peningkatan denyut nadi dan suhu memelihara kadar elektrolit cairan tubuh (UNICEF,
rektal (Ronald, 2009). 2014).

Selama berolahraga tubuh kehilangan cairan Penurunan berat badan dengan pengeluaran
dan elektrolit seperti Na dan Cl. Untuk orang terlatih keringat berlebih tidak dapat menghilangkan lemak
kadar garam dalam keringat lebih rendah tubuh, walaupun untuk sementara berat badan
dibandingkan dengan yang tidak terlatih. Jadi orang berkurang. Hal ini diakibatkan karena terjadi
yang terlatih kehilangan air lebih banyak penurunan cairan tubuh yang justru menurunkan
dibandingkan dengan elektrolit sehingga cairan penampilan dan berakibat patal terhadap
tubuh menjadi lebih pekat dan kebutuhan air akan keselamatan. Olahragawan bela diri yang
menurunkan berat badannya dengan pengeluaran “atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
keringat berlebihan akan membahayakan kesehatan diperlombakan yang meliputi nomor-nomor
karena menyebabkan dehidrasi kronik (UNICEF, jalan, lari, lompat dan lempar”.
2012). Apabila berat badan menurun, atlet harus
menambahkan sedikitnya 80% kembali berat 2. Nomor-Nomor Atletik
badannya yang hilang selama latihan (FPOK, 2010). Di dunia terdapat tujuh nomor atletik
yang dilombakan, yakni: jalan cepat, lari,
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk lempar, lompat. Nomor jalan cepat dapat
minum atau mengkonsumsi cairan ke dalam tubuh, dilakukan oleh semua orang, namun dalam
di antaranya adalah dengan (Ronald, 2009): perlombaan tujuan olahraga ini adalah sampai
digaris finish secepat mungkin dengan cara
1. Mengkonsumsi cairan sebanyak 500 mL berjalan. Jarak yang harus ditempuh atlet putra
air 10-15 menit sebelum latihan dan dan putri berbeda. Atlet putra dan putri tidak
dapat dilakukan kapan saja sebelum pernah bersaing dalam satu perlombaan. Pada
latihan. Untuk olahraga dalam waktu nomor jalan cepat atlet putra menempuh jarak
singkat sebaiknya minum tidak kurang yang lebih panjang dibanding atlet putrid. Atlet
dari 30 menit. putra menempuh jarak 10 km, 20 km, 30 km,
2. Mengkonsumsi cairan selama olahraga dan 40 km. Sedangkan atlet putri menempuh
dilakukan setiap 10-15 menit sebanyak jarak 3 km, 5 km, 10 km dan 20 km.
120-150 mL atau kurang dari satu gelas
air yang bukan dilakukan hanya setelah Nomor lari pada pertandingan olahraga
merasakan haus. Pada saat olahraga dibagi menurut jarak lintasan yang harus
sensasi haus tidak sepenuhnya dirasakan ditempuh. Lari adalah gerakan maju ke depan
akan tetapi belum semua cairan dari seluruh tubuh dimana ada saat melayang
digantikan. di udara. Lintasan pertandingan lari terbagi
3. Konsumsi cairan setelah berolahraga dalam tiga kelompok, yaitu: lari jarak
sangat penting dilakukan, apalagi akan pendek/sprint (100-400 m), lari jarak
menjalani pertandingan berikutnya. menengah (800-3000 m), dan lari jarak jauh
Maka mengkonsumsi minuman olahraga (diatas 3000 m), selain itu ada juga nomor lari
dibutuhkan untuk mempertahankan marathon yang menempuh jarak lebih dari 42
natrium dan osmolaritas plasma yang kilometer.
dapat menurunkan produksi urin dan
menghambat rehidrasi. Nomor lempar bagi putra terbagi
4. Konsumsi cairan dengan metode menjadi lempar lembing, lempar cakram, tolak
konvensional dapat dilakukan saat atlet peluru dan lontar martil. Untuk putri terdiri
merasakan haus dan minum dihentikan dari lempar lembing, lempar cakram dan tolak
ketika tidak merasakan haus lagi. peluru. Lempar lembing merupakan gerakan
5. Konsumsi cairan dengan metode USATF melemparkan lembing dengan ukuran tertentu
(United State of Amecican Track and sesuai dengan aturan yang ada, dengan tujuan
Field) dipakai untuk penggantian cairan mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lempar
tubuh yang optimal. Penggantian cairan cakram merupakan suatu bentuk gerakan
tubuh dilakukan dengan menimbang melempar suatu alat yang berbentuk bulat dan
berat badan setelah minum dan setelah pipih dengan ukuran tertentu yang terbuat dari
buang air kecil. Penggantian cairan kayu atau bahan lain, yang dilakukan dengan
dilakukan dengan menimbang berat satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-
badan setelah latihan dan dilakukan jauhnya, sesuai dengan aturan yang berlaku.
minum sebanyak penurunan berat badan. Tolak peluru merupakan gerakan menolakan
peluru dengan satu tangan untuk mencapai
C. Atletik jarak sejauh-jauhnya. Sedagankan lontar martil
1. Pengertian Atletik merupakan olahraga terakhir dari nomor
Atletik merupakan induk dari semua lempar atletik. Lontar martil hampir sama
cabang olahraga yang terdiri dari nomor jalan, dengan tolak peluru, dalam lontar martil, martil
lari, lompat dan lempar. Atletik berasal dari berbentuk seperti bola (terbuat dari baja dan
bahasa Yunani athlon yang artinya dilengkapi dengan pelontar dari logam).
pertandingan, perlombaan, pergulatan atau
perjuangan, sedangkan orang yang Nomor lompat terdiri dari lompat
melakukannya dinamakan athlete (atlet). Aip tinggi dan lompat jauh. Lompat jauh
Syarifudin (1992: 2) menyatakan bahwa merupakan suatu gerakan melompat dengan
7

menggunakan tumpuan satu kaki yang Bompa (2009) ada empat aspek latihan
bertujuan untuk mencapai jarak sejauh- yang perlu dilatih secara seksama, yaitu;
jauhnya. Bambang Wijanarko dkk, (2010: 11) 1) fisik, 2) teknik, 3) taktik dan 4) mental.
menyatakan bahwa “lompat tinggi merupakan Keempat faktor tersebut saling keterkaitan
suatu bentuk lompatan yang dilakukan dengan dan tidak dapat dipisahkan.
awalan lari, bertumpu dengan satu kaki untuk
berusaha mengangkat badan agar dapat Pelaksanaan pelatihan meski
melewati mistar yang telah dipasang diatas berdasarkan pada prinsip-prinsip pelatihan
penompang tiang lompat tinggi dengan yang telah teruji keterandalannya
setinggi-tingginya”. berdasarkan hasil penelitian dan
pengalaman dalam pembinaan di
D. Latihan Daya Tahan Fisik lapangan.
Meraih suatu prestasi dalam olahraga
diperlukan latihan, latihan harus dilaksanakan c. Latihan fisik
dengan benar, terprogram dan berkesinambungan. Latihan fisik dalam
Bompa (1983) mengemukakan ―Latihan pelaksanaannya lebih difokuskan pada
merupakan proses yang sistematis atau bekerja proses pembinaan kondisi fisik atlet
secara berulang-ulang dalam jangka panjang, yang secara keseluruhan dan merupakan salah
ditingkatkan secara bertahap dan individu yang satu faktor utama dan terpenting yang
ditujukan pada pembentukan fungsi fisiologis dan harus dipertimbangkan sebagai unsure
psikologis untuk memenuhi tuntutan tugas. dalam latihan guna mencapai prestasi
optimal. Tujuan latihan kondisi fisik
Sedangkan Harsono (1988) mengemukakan adalah untuk meningkatkan potensi
Latihan adalah proses sistematis berlatih atau fungsional atlet dan mengembangkan
bekerja, yang dilakukan secara berulang ulang kemampuan biomotor kederajat tertinggi.
dengan kian hari kian bertambah jumlah beban
latihan atau bekerja‖. Dari pendapat di atas dapat Latihan fisik adalah latihan yang
disimpulkan bahwa latihan pada prinsipnya adalah bertujuan untuk meningkatkan kondisi
memberikan tekanan fisik pada tubuh secara teratur, fisik, yaitu faktor yang amat penting bagi
sistematik, berkesinambungan sehingga akan setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik
menambah kemampuan organ tubuh dan atlet atlet tidak akan dapat mengikuti
penampilan pemain yang pada akhirnya akan latihan-latihan, apalagi bertanding dengan
meningkatkan kemampuan pemain atau atlet. sempurna. Beberapa unsur kemampuan
fisik dasar yang perlu dikembangkan
Tujuan akhir dari sebuah program adalah antara lain kekuatan, daya tahan,
prestasi. Untuk memperoleh semua itu seseorang kelentukan, kelincahan dan kecepatan.
yang akan melakukan salah satu keterampilan gerak Latihan kondisi fisik adalah proses
olahraga harus didukung oleh kualitas yang ada perkembangan kemampuan aktivitas
pada dirinya yang tercermin dari gerak yang jasmani yang dilakukan secara sistematis
ditampilkan. Menurut Sukadiyanto (2005) latihan dan ditingkatkan secara progresif untuk
adalah suatu proses penyempurnaan kemampuan mempertahankan atau meningkatkan
berolahraga yang berisikan materi teori dan praktik, derajat jasmani agar tercapai kemampuan
menggunakan metode, dan aturan, sehingga tujuan kerja jasmani secara optimal. Berikut
dapat tercapai tepat pada waktunya. Bompa (1999) digambarkan keterkaitan
masing-masing unsur fisik.
a. Prinsip Latihan
Pengertian prinsip adalah d. Proses latihan
landasan konseptual yang merupakan Prinsip proses latihan yang
suatu acuan. Artinya, selama dalam proses bertujuan agar pencapaian secara optimal
berlatih melatih beberapa prinsip latihan perlu diperhatikan;
harus dipatuhi dan dilaksanakan.
Tujuannya agar sasaran latihan dapat 1. Intensitas Latihan
tercapai seperti yang diharapkan. Intensitas latihan diartikan
suatu porsi atau jatah latihan yang
b. Aspek Latihan harus dilakukan oleh seseorang,
Tujuan utama pelatihan olahraga menurut program yang telah
prestasi adalah untuk meningkatkan ditentukan. Intensitas latihan adalah
keterampilan atau prestasi semaksimal prinsip penting dalam proses gerak
mungkin. Untuk mencapai tujuan itu agar terjadi sistem metabolisme
tubuh yang optimal, dengan kata c. Kecepatan (waktu tempuh), yang
lain bahwa intensitas latihan dimaksud dengan kecepatan
diartikan kapasitas latihan adalah kemampuan seseorang
berdasarkan kemampuan dari orang dalam menggunakan waktu
yang mengikuti proses gerak. tertentu untuk menempuh jarak
Intensitas juga dapat diartikan tertentu.
sebagai ukuran yang menunjukkan d. Jarak tempuh, yang dimaksud
kualitas (mutu) suatu rangsang yang dengan jarak tempuh adalah
diberikan selama latihan kemampuan seseorang dalam
berlangsung. Adapun rangsangnya menempuh jarak tertentu dalam
berupa aktivitas motorik (gerak). waktu tertentu.
Adapun ukuran intensitas latihan e. Jumlah Repetisi (ulangan) per
dapat ditentukan antara lain dengan menit, adalah jumlah repetisi
cara: yang dapat dilakukan dalam
satuan waktu tertentu
a. Denyut jantung per menit, (menit/detik).
artinya parameter yang f. Rentang waktu recovery dan
digunakan adalah hitungan interval. Cara ini pada umumnya
denyut jantung saat latihan. digunakan untuk menentukan
Dasar perhitungan denyut intensitas latihan teknik cabang
jantung maksimal adalah 220 olahraga. Sebab intensitas teknik
dikurangi usia olahragawan. dapat ditentukan menggunakan
Untuk menghitung denyut beberapa ukuran intensitas
jantung latihan agar masuk tersebut di atas, sehingga
dalam zona latihan (training penentuan intensitas teknik
zone) harus diketahui usia menggunakan lama singkatnya
olahragawan, denyut jantung pemberian waktu recovery
istirahat, dan denyut jantung (interval). Oleh karena itu,
maksimal. Denyut jantung semakin lama waktu recovery
istirahat dihitung saat (interval) yang diberikan maka
olahragawan bangun tidur pada semakin rendah intensitas
pagi hari dan masih di tempat latihannya, sebaliknya semakin
tidur, sehingga belum singkat waktu recovery (interval)
melakukan aktivitas fisik yang yang diberikan maka semakin
berarti. Bila denyut jantung tinggi intensitas latihannya.
maksimal 200/menit dan dalam 2. Volume Latihan
latihan mencapai 180/menit Volume latihan diartikan
berarti intensitas latihannya waktu yang berhubungan dengan
mencapai 90%. Sebaliknya beberapa isi latihan yang diperlukan
dengan cara lain bila denyut seseorang dalam menjalankan
jantung maksimal tetap program latihan sehingga dapat
200/menit, intensitas latihan meningkatkan kemampuan fisiknya.
yang ditentukan sebesar 80% Volume latihan adalah waktu yang
berarti pada saat latihan denyut diperlukan, sehingga dapat
jantungnya harus mencapai menimbulkan efek baik dari hasil
160/menit. latihan, dimana waktu lama latihan
b. 1 RM (satu repetisi maksimal) ini antara 15-25 menit tiap hari yang
adalah kemampuan melakukan disesuikan dengan training Zone.
atau mengangkat beban secara Sebagai salah satu komponen penting
maksimal dalam satu kali kerja. dalam latihan, volume adalah total
Pada cara ini intensitas kuantitas aktivitas yang ditampilkan
ditentukan oleh Pada atlet selama latihan pada phase atau
pembebanan superkompensasi, sesi-sesi tertentu. (Bompa, 1999).
intensitas latihan 100-125%
dilakukan dengan metode Bompa (1999) membagi volume
eksentrik. latihan sebagai berikut:

a. Waktu atau lamanya latihan


9

b. Jarak atau berat beban per beradaptasi dengan rangsangan


waktu atau per unit latihan (Sharkey, 2003)
c. Repetisi dari latihan atau
waktu yang ditampilan atlet 4. Sesi / Unit Latihan.
dalam melakukan teknik gerak. Sesi atau unit adalah materi
Dengan demikian, maka program latihan yang harus
lama latihan perlu memperhatikan dilakukan dalam satu kali tatap muka
waktu yang diperlukan agar efek dari (satu kali pertemuan). Dalam satu
hasil latihan dapat dicapai secara harinya bagi para olahragawan
optimal serta tidak membahayakan profesional dapat melakukan dua
seseorang yang berlatih. Ukuran sesi latihan, yaitu materi latihan
volume latihan dapat berupa meter, yang dilakukan pada pagi hari dan
atau kilometer pada latihan daya sore/malamhari. Selanjutnya, untuk
tahan (pada latihan lari, renang, memperjelas makna dan cara
sepeda,), dapat juga berupa menit / penggunaan serta penulisan
jam (bermain futsal selama 2 x 15 komponen-komponen latihan
menit, latihan daya tahan lari dengan tersebut di atas, maka berikut ini
space yang berbeda selama 60 menit, disajikan contoh cara penulisan
berenang gaya bebas selama 20 dan penggunaan komponen-
menit, dan lain lain). komponen latihan yang dituangkan
ke dalam penyusunan menu
3. Frekuensi Latihan program latihan. Secara garis besar
Frekuensi latihan adalah komponen latihan intensitas dan
prinsip latihan fisik ketiga yang volume, dari periodesasi transisi
sangat menentukan keberhasilan sampai persiapan tahap kedua,
pencapaian latihan. Frekuensi latihan umumnya bersifat atau hukumnya
berapa kali seseorang melakukan berbanding terbalik. Artinya, bila
latihan yang cukup intensif dalam intensitas latihannya maksimal
satu mingguan, bulan dan tahun, (tinggi), maka volume latihannya
Frekuensi adalah jumlah sesi latihan menjadi rendah. Sebaliknya bila
(tatap muka) yang dilakukan dalam volume latihannya tinggi, maka
periode waktu satu mingguan. Pada intensitasnya menjadi rendah sampai
umumnya frekuensi merupakan sedang. Namun, dalam waktu-waktu
jumlah tatap muka latihan yang tertentu hukum antara intensitas dan
dilakukan dalam satu minggu. Untuk volume dapat sejajar sama tingginya
memberi efek peningkatan latihan selama dalam latihan, yaitu pada saat
dibutuhkan waktu yang lama, memasuki periode kompetisi. Oleh
minimal 3 sampai dengan 6 karena pada periode kompetisi,
bulan.(Fox .1988) semua bentuk latihan harus
disimulasikan menyerupai dengan
Menurut Fox (1988) frekuensi situasi permainan yang
latihan yang baik untuk menjaga sesungguhnya, yaitu cepat dan penuh
kesehatan 3 kali perminggu dan 6-7 dengan power (speed and power).
kali perminggu untuk atlet
endurance. Latihan dengan
frekuaensi tinggi membuat tubuh
tidak cukup waktu untuk pemulihan. 5. Pemulihan
Kegagalan menyediakan waktu Tubuh akan mengalami fase
pemulihan yang memadai akan dapat maksimal dalam bekerja, sehingga
menimbulkan cedera. Tubuh akan menimbulkan kelelahan. Hal ini
membutuhkan waktu untuk bereaksi memerlukan waktu untuk tubuh
terhadap rangsangan latihan, pada kembali prima. Ini lah yang dikenal
umumnya membutuhkan waktu lebih dengan masa pemulihan. Dimana
dari 24 jam. Semakin bertambah usia metabolisme tubuh akan disesuaikan
semakin lama waktu yang dengan kebutuhan selanjutnya.
dibutuhkan untuk pemulihan. Pada Seluruh jaringan dan organ akan
kenyataannya, individu yang tidak beradaptasi dengan kegiatan latihan.
terlatih membutuhkan waktu 48
jam untuk pemulihan dan 6. Durasi Latihan (Time)
Durasi dan intensitas latihan kontinyu dengan intensitas rendah, yaitu
saling berhubungan. Peningkatan lari atau renang dengan denyut nadinya
pada salah satunya, yang lain akan berkisar 70%-80% dari denyut nadi
menurun. Durasi dapat berarti waktu, maksimal (MHR). Sebagai contoh MHR
jarak, atau kalori. Durasi menunjukan atlet adalah 200, maka 70%-80% dari MHR
pada lama waktu yang digunakan adalah 140- 160d.n atau menit. Dengan
untuk latihan. Jarak menunjuk pada pace (tempo lari) yang rendah ini kadar
panjangnya langkah, atau pedal, atau asam laktatnya umumnya kurang dari 3
kayuhan yang dapat ditempuh. Kalori mmol yaitu sedikit lebih tinggi dari tingkat
menunjuk pada jumlah energi yang istirahat yang 1-2 mmol. Kalau bagi atlet
digunakan selama latihan.Durasi tersebut intensitasnya terlalu rendah, yaitu
minimal yang harus dlakukan pada dibawah 140 d.n atau menit, maka tidak
aktivitas aerobik adalah 15-20 menit akan terasa dampak latihanya. Lari
(Egger, 1993). Menurut Sharkey kontinyu dengan intensitas rendah banyak
(2003) individu dengan tingkat menggunakan lemak sebagai sumber
kebugaran rendah tidak bereaksi tenaga. Karena itu akan bisa banyak
terhadap durasi latihan yang panjang, menyimpan glikogen otot.
atau berintensitas tinggi.

Penelitian dari Wenger dan Bell


tahun 1986 membuktikan bahwa untuk
mendapatkan kebugaran yang lebih besar,
latihan lebih lama dari 35 menit, hal ini f. Interval Running
mungkin karena proporsi metabolisme Interval training atau latihan
lemak terus naik pada 30 menit pertama berselang adalah latihan yang bercirikan
latihan. Karena itu untuk mendapatkan adanya interval kerja diselingi interval
kebugaran, kontrol berat badan dan istirahat (recovery). Bentuknya bisa interval
keuntungan metabolisme lemak, dan untuk running (lari interval) atau interval
menurunkan lipid darah, perlu menambah swimming (berenang interval). Latihan
durasi latihan. Namun tidak ada bukti yang interval biasanya menngunakan intensitas
meyakinkan untuk merekomendasikan tinggi, yaitu 80-90% dari Kemampuan
latihan melebihi 60 menit. Bagi atlet yang makasimal. Waktu (durasi) yang digunakan
berlatih lebih 60 menit, bertujuan antara 2-5 menit. Lama istirahat antara 2-8
memantapkan stamina, bukan untuk menit. Perbandingan latihan dengan
mendapatkan kesehatan. Dengan demikian istirahat adadah 1:1 atau 1:2. Repetisi
latihan aerobik memerlukan durasi latihan (ulangan) 3-12 kali.
antara 15-60 menit per sesi latihan. Interval running merupakan salah
e. Continuous Running satu variasi bentuk latihan untuk
Continuous running atau latihan lari meningkatkan ketahanan aerobic dan
kontinyu atau sering disebut lari terus anaerobic, ada perbedaan antara interval
menerus adalah latihan yang dilakukan running dengan metode yang lainnya,
tanpa jeda istirahat, dilakukan secara terus meskipun jenis aktifitas yang sama, dimana
menerus tanpa berhenti. Waktu yang perbedaannya terletak pada pengaturan
digunakan untuk latihan kontinyu relative antara lari dengan waktu istirahat. Terdapat
lama, antara 1 sampai 2,5 jam. Latihan tiga jenis interval running, yaitu interval
kontinyu menggunakan intensitas 60-80% running jarak pendek, interval running jarak
dari HR.Max. atau HR 150 sampai 170 per menengah dan interval running jarak jauh.
menit. Latihan yang baik 3-5 hari menurut Sukadiyanto (2010)
perminggunya. metode latihan interval running adalah
Latihan kontinyu (misalnya lari suatu metode latihan yang diselingi oleh
terus menerus tanpa istirahat) biasanya interval yang berupa istirahat, interval
berlangsung untuk waktu yang lama. Lari adalah waktu istirahat yang diberikan pada
terus menerus yang lebih dari 30 menit saat antar seri, antar sirkuit, atau antar sesi
dengan tempo dibawah ambang rangsang per unit latihan. Selanjutnya Sukadiyanto
anaerobic akan menghasilkan adaptasi (2010) pemberian waktu recovery dan
aerobic yang baik. Ada 2 model latihan interval merupakan faktor penting agar
11

latihan kekuatan dapat diadaptasi oleh otot. a. Variabel bebas yaitu :


Waktu recovery dan interval tergantung - Minuman air kelapa (X1)
dari macam kekuatan yang dilatih, jumlah - Minuman pocari sweat (X2)
otot yang terlibat, kemampuan b. Variabel terikat yaitu :
olahragawan, irama dan durasi latihan. - Penanganan rehidrasi (Y)
Sedangkan menurut Suharno HP (1992) 2) Desain penelitian
latihan interval yang diselingi dengan Desain penelitian merupakan
istirahat, baik pasif maupun aktif akan rancangan atau gambaran pelaksanaan
memberikan keuntungan seperti : penelitian yang akan dijadikan acuan dalam
melakukan langkah-langkah analisis
a. Menghindari terjadinya penelitian. Desain penelitian yang digunakan
overtraining disesuaikan dengan jenis penelitian, tujuan
b. Memberikan kesempatan penelitian, variabel yang terlibat dan teknik
organisme seseorang untuk analisis data yang digunakan.
beradaptasi dengan beban latihan
sebelumnya. 3.2 Defenisi Operasional Variabel
c. Adanya pemulihan tenaga dalam
proses latihan Melalui studi komparatif tersebut dapat
METODELOGI PENELITIAN diketahui apakah suatu variabel berkaitan dengan
variabel yang lain, sehingga akan terlihat jelas
gambaran antar variabel. Variabel-variabel yang terkait
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Metodelogi merupakan metode yang
dipergunakan untuk mencari pembuktian secara ilmiah 1) Pemberian minuman air kelapa dimaksud
yang dilakukan secara sistematis untuk adalah minuman air kelapa muda dengan
mengungkapkan dan memberikan jawaban atas takaran 330ml/orang. Sampel diberi
permasalahan yang dikemukakan dalam suatu minuman air kelapa muda setelah
penelitian sehingga arah dan tujuan pengungkapan melakukan latihan fisik.
fakta atau kebenaran sesuai dengan tujuan yang 2) Pemberian minuman pocari sweat
diharapkan. Winaryo Surahman (1982:86) dimaksud adalah minuman pocari sweat
menjelaskan bahwa “metode merupakan cara yang dengan takaran 330ml/orang. Sampel diberi
dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya minuman pocari sweat setelah melakukan
serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik latihan fisik
serta alat bantu”. Jenis Penelitian ini adalah penelitian 3) Penanganan rehidrasi dimaksud dalam
komperatif. Penelitian ini dilakukan untuk penelitian ini adalah sebelum melakukan
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau latihan fisik di ukur terlebih dahulu berat
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. badan nolmalnya, setelah melakukan
latihan selama 60 menit diukur berat
3.1 Variabel dan Desain Penelitan badannya untuk mengetahui seberapa besar
penanganan rehidrasi setelah meminum
1) Variabel penelitian minuman air kelapa dan minuman pocari
Sugiyono (2013:38) mengemukakan sweat.
bahwa “variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari 3.3 Populasi dan Sampel
sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. 1) Populasi
Selanjutnya Hacth dan Farhady, (1981) Populasi adalah wilayah generalisasi
mengemukakan bahwa “variabel merupakan yang terdiri atas obyek atau subyek yang
atribut dari bidang keilmuan variabel bebas mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
atau kegiatan tertentu. Tinggi,berat yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
badan,sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin dan kemudian ditarik kesimpulannya
kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap (Sugiyono, 2005).
orang.
Berdasarkan dari uraian diatas maka yang
Sehubungan dengan pendapat diatas, menjadi populasi dari penelitian ini adalah Atlet
maka variabel dalam penelitian ini adalah cabang olahraga atletik kabupaten Pangkep.
variabel terikat dan variabel bebas. Variabel
tersebut akan didefenisikan kedalam penelitian 2) Sampel
sebagai berikut :
Sampel adalah sebagian untuk diambil dari Pangkep. teknik penelitian data dalam penelitian ini
keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili menggunakan teknik analisis data komputer pada
seluruh populasi (Soekidjo, 2005). Sampel adalah program SPSS.
sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi
Arikunto, 2002). Teknik sampel yang dipakai dalam Penelitian ini menggunakan teknik statistik
penilitian ini adalah teknik Purposive sampling yang inferensial dimana menurut Burhan S dalam Khusna
merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan (2004:9) bahwa statistik inferensial atau statistik 70
atas tujuan dan pertimbangan tertentu dari peneliti. induktif adalah statistik yang berkaitan dengan analisis
data (sampel) yang kemudian dilanjutkan dengan
Berdasarkan dari uraian diatas maka sampel manarik kesimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan
dalam penelitian ini adalah atlet cabang olahraga pada seluruh subjek tempat data itu di ambil
atletik Kabupaten Pangkep sebanyak 10 orang. (populasi). Metode penelitian yang akan digunakan
adalah metode penelitian kuantitatif berupa studi
3.4 Teknik Pengumpulan Data komparasi. Teknik analis komparasional adalah salah
satu teknik analisis kuantitatif atau salah satu teknik
teknik pengumpulan data merupakan suatu analisis statistik yang dapat digunakan untuk menguji
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antara
suatu penelitian. Data yang akan dikumpulkan dalam variabel yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu
penelitian ini meliputi : penanganan rehidrasi terhadap memang ada. Apakah perbedaan itu merupakan
pemberian minuman air kelapa pada 5 orang sampel perbedaan yang berarti signifikan ataukah perbedaan
dan pemberian minuman pocari sweat pada 5 orang itu hanyalah secara kebetulan saja. Analisis data
sampel. dilakukan dengan menggunakan uji statistik
1. Tujuan penelitian 1. Uji Deskriptif
Untuk mengukur penanganan rehidrasi atlet uji deskriptif adalah bagian dari statistika yang
2. Fasilitas dan alat mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang
a. lapangan digunakan untuk menggambarkan atau
b. alat pengukur berat badan mendeskripsikan kumpulan data atau hasil
c. gelas ukur yang telah dilakukan. Tujuannya yaitu untuk
d. alat tulis (kertas,pulpen,pensil) memberikan gambaran mengenai suatu data
e. alat penghitung waktu (stopwatch) agar data yang tersaji mudah dipahami dan
f. air kelapa muda (330ml) informatif bagi orang yang membacanya.
g. pocari sweat (300ml)
2. Uji Normalitas
h. air mineral Uji ini dilakukan apakah distribusi dari semua variabel
i. kamera, untuk mendokumentasikan yang ditelitit berdistribusi normal atau tidak.
penelitian
3. Pelaksanaan 3. Uji beda
2 jam sebelum melakukan latihan para atlet Tujuan uji beda yaitu digunakan untuk mencari
diberikan air mineral sebanyak 600 ml dan 20 menit perbedaan, baik antara beberapa sampel.
sebelum latihan diberikan lagi air mineral sebanyak
200 ml. Hal ini bertujuan untuk mengkondisikan status HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
hidrasi atlet untuk optimasi rehidrasi. Selanjutnya akan Dalam bab ini akan dikemukakan
diukur berat badannya dan atlet diminta melakukan penyajian hasil analisi data dan pembahasan.
latihan yang dapat mengurangi 1-3 % berat badan Penyajian hasil analisisdata meliputi analisis
untuk mencapai status dehidrasi dengan cara latihan statistik deskriptif dan inferensial. Kemudian
fisik selama 30 menit. Selanjutnya setelah
dilakukan pembahasan hasil analisis dan
latihan,masuk pada periode rehidrasi atlet diberikan
minuman uji yang terdiri dari air kelapa dan pocari kaitannya dengan teori yang mendasari penelitian
sweat dengan volume yang setara dengan 120% ini untuk memberi interpretasi dari hasil analis
kehilangan berat badan. data.
Data empiris yang diperoleh di lapangan
3.5 Teknik Analis Data berupa hasil tes Perbandingan Air Kelapa dan
Pocari Sweat untuk Penanganan Rehidrasi Atlet
Analisis data merupakan bagian yang sangat
penting dalam penelitian. Sebab dengan adanya Cabang Atletik Kab.Pangkep Setelah Latihan
analisis data, data yang diperoleh dalam penelitian ini Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perbandingan air kelapa dan pocari sweat untuk adalah dianalisis dengan teknik statistik infrensial.
penanganan rehidrasi atlet cabang atletik Kabupaten Analisi data secara deskriptif dimaksudkan untuk
13

mendapatkan gambaran umum data meliputi rata- Natrium merupakan kation utama yang
rata,standar deviasi, varians, data maximum,data terbanyak di luar sel. Natrium bertugas untuk
minimum, range, tabel frekuensi,dan garafik. menjaga osmolaritas. Asupan natrium terutama
Meskipun tidak mengandung energi, air diperoleh dari garam dapur yang digunakan untu
merupakan zat yang terpenting bagi tubuh. makanan berkisar antara 3-8 gram (130-250 mEq)
Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan dalam sehari. Jika natrium diluar sel banyak
beberapa minggu, namun tanpa minum manusia keluar melalui keringat, maka jumlah natrium
hanyadapat bertahan beberapa hari saja. Meskipun didalam sel akan lebih banyak dari jumlah natrium
penting, air kadang terlupakan pemenuhan diluar sel. Akibatnya air yang ada di luar sel akan
kebutuhannya. Para ahli kesehatan sepakat dalam di tarik masu kedalam sel. Ketika air masuk
Seminar Nasional Revitalitas Air di Universitas berlebihan tanpa tambahan natrium didalamnya
Gaja Mada pada tahun 2012 untuk membahas maka air akan masuk kedalam sel akan semakin
pentingnya air bagi kesehatan dan memasukkan banyak sehingga sel membengkak dan tentu saja
kecukupan air dalam gambar pesan gizi seimbang ini sangat berbahaya.
dan angka kecukupan gizi (AKG) (Nurul Penggantian cairan tubuh yang keluar
Laily,2015 :50) Jika kita membahas air, maka hal dari tubuh disebut dengan rehidrasi. Kebutuhan
ini sangat erat kaitannya dengan mineral yang tubuh terhadap air tergantung dari banyaknya
terlarut didalamnya. Semua proses kehidupan dan air yang dikeluarkan tubuh. Normalnya dalam
reaksi biokimia yang terjadi didalam tubuh keadaan istirahat dengan tidak berkeringat,
tergantung pada keseimbangan air dan elektrolit. orang dewasa membutuhkan air antara 1500
Air kelapa (coconut water) merupakan air sampai 2000 ml perhari yang didapat dari hasil
alami yang steril dan mengandung kalium, khlor oksidasi zat gizi, dari makanan, dan juga dari
serta klorin yang tinggi. (Rahmat, 2016). minuman (Ronald, 2009).
Sedangkan menurut Peddy dalam majalah Apabila volume cairan tubuh berkurang
men’sHealt (2015) menyebutkan bahwa air buah karena dehidrasi, aliran darah harus dibagi ke
kelapa mengandung makronutrien seperti kulit sehingga daya tahan dan pengaturan suhu
karbohidrat, protein dan lemak sedangkan tubuh menjadi terganggu. Penurunan
kandungan mikronutriennya berupa mineral dan penampilan fisik sudah terlihat ketika cairan
vitamin. Mineral yang terdapat dalam air kelapa tubuh menurun sebesar 2% dari berat badan.
antara lain kalium, kalsium, fosfor, zinc, natrium Keadaan ini akan terus diperberat dengan
dan magnesium. Selain itu pemilihan air kelapa peningkatan dehidrasi, yang diikuti dengan
muda lebih menjadi prioritas utama daripada air peningkatan denyut nadi dan suhu rektal
kelapa yang sudah tua karena kandungan air (Ronald,2009).
kelapa yang sudah tua sudah berkurang kadar gula Selama berolahraga tubuh kehilangan
dan memiliki rasa yang hambar. cairan dan elektrolit seperti Na dan Cl. Untuk
Menurut Nurul Laily,2015 58 orang terlatih kadar garam dalam keringat lebih
mengatakan bahwa tubuh harus mempertahankan rendah dibandingkan dengan yang tidak terlatih.
komposisi cairan seimbang pada tempat yang Jadi orang yang terlatih kehilangan air lebih
benar. Zat yang berperan dalam mengatur jumlah banyak dibandingkan dengan elektrolit sehingga
air dalam atau luar sel adalah elektrolit yang larut cairan tubuh menjadi lebih pekat dan kebutuhan
dalam air tubuh. Elektrolit terdiri dai dua, yaitu air akan meningkat selama latihan. Penggantian
kation dan anion. Kation utama dalam cairan air yang hilang ini tergantung dari beratnya
tubuh adalah natrium (Na+) dan kalium (K+) aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan.
sedangkan anion utama adalah klorida (Cl-). Mengkonsumsi cairan elektrolit seperti
Kekuatan elektrolit untuk mendorong air pemberian air kelapa sebagai minuman olahraga
bergerak disebut tekanan osmosis. Air bergerak alami selama latihan dapat membantu status
atau mengalir mengikuti larutan elektrolit yang hidrasi, menunda kelelahan, dan menjaga
konsentrasinya lebih tinggi. Pergerakan air dari penampilan (Abidin, 2012; Alfiyana, 2012 ).
dalam dan luar sel dibatasi oleh membran sel yang Hasil penelitian Bahri dkk., (2012), air kelapa
bersifat semipermeabel, yaitu permeabel dapat dapat menangani rehidrasi setelah berolahraga.
dilalui oleh air, namun tidak permeabel untuk Dari hasil perhitungan pada data di atas
larutan elektrolit (Nurul Laily,2015 : 59) hasil teknik analisis data berdasarkan hasil analisis
deskrtiptif diperoleh (1) Sebelum pemberian air
kelapa (pre) ,diperoleh nilai rata-rata 53.97, bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
standar deviasi 0.13, nilai minimum 53.87, nilai kedua kelompok.
maksimum 54.13. (2) Sesudah pemberian air
kelapa (post) ,diperoleh nilai rata-rata 54.51, KESIMPULAN DAN SARAN
standar deviasi 0.15, nilai minimum 54.37, nilai Dalam bab ini akan di kemukakan
maksimum 54.68. (3) Sebelum pemberian pocary kesimpulan penelitian sebagai tujuan akhir dari
sweat (pre) ,diperoleh nilai rata-rata 53.95, standar suatu penelitian,yang di kemukakan berdasarkan
deviasi 0.19, nilai minimum 53.77, nilai hasil analisis data dan pembahasannya. Dari
maksimum 54.18.(4) Sesudah pemberian pocary kesimpulan penelitian ini akan dikemukakan
sweat (post) ,diperoleh nilai rata-rata 53.95, beberapa saran sebagai rekomendasi bagi
standar deviasi 0.20, nilai minimum 53.38, nilai penerapan dan pengembangan hasil penelitian.
maksimum 53.83. untuk pengujian normalitas data
diperoleh (1)Sebelum pemberian air kelapa (pre) 5.1. Kesimpulan
diperoleh nilai Asymp= 0.62 (P>0,05), maka hal Berdasarkan hasil data dan
ini menunjukkan bahwa data Sebelum pemberian pembahasannya maka hasil penelitian ini dapat
air kelapa (pre) mengikuti sebaran normal atau disimpulkan sebagai berikut:Ada perbedaan Air
berdistribusi normal. (2)Sesudah pemberian air Kelapa dan Pocari Sweat untuk Penanganan
kelapa (post) diperole nilai Asymp= 0.89 Rehidrasi Atlet Cabang Atletik
(P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data KabupatenPangkep Setelah Latihan
Sesudah pemberian air kelapa (post) mengikuti
5.2. Saran
sebaran normal atau berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil analisis data dan
(3)Sebelum pemberian pocary sweat (post)
kesimpulan penelitian ini, maka dapat disarankan
diperole nilai Asymp= 0.79 (P>0,05), maka hal ini
atau direkomendasikan beberapa hal:
menunjukkan bahwa data Sebelum pemberian
pocary sweat (post) mengikuti sebaran normal 1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
atau berdistribusi normal. (4)Sesudah pemberian aktifitas fisik dengan jumlah subjek
pocary sweat (post) diperole nilai Asymp= 0.82 penelitian yang lebih banyak.
(P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data 2. Kepada para pelatih dan guru olahraga agar
Sesudah pemberian pocary sweat (post) mengikuti hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
sebaran normal atau berdistribusi normal.dan acuan dalam mengajar atau melatih.
untuk pengujian homogenitas diperoleh (1) hasil 3. Sebagai bahan masukan bagi para lembaga
uji homogenitas menunjukkan bahwa data Air keolahragaan dan lembaga kesehatan seperti
Kelapa Dan Pocari Sweat Untuk Penanganan KONI, BKOM dan lembaga daerah lainnya.
Rehidrasi Atlet Cabang Atletik Kab.Pangkep
Setelah Latihan 0.58 p > 0,05 berarti semua
variabel memiliki varian yang homogen.. DAFTAR PUSTAKA
Kemudian untuk pengujian hipotesis yang diuji
menggunakan program statistik SPSS diperoleh
hasil analisis data kelompok Sebelum pemberian Abidin, Zainal. 2012. Pemahaman Dasar Sport
air kelapa – Sesudah pemberian air kelapa sig 0.00 Science dan Penerapan Iptek Olahraga. Bagian
(sig < 0.05), dengan selisih 0.54. dan data Sport Science dan Penerapan Iptek Olahraga
kelompok Sebelum pemberian pocary sweat – Komite Olahraga Nasional Indonesia. [serial
Sesudah pemberian pocary sweat diperoleh nilai online]. Tersedia http://koni.or.id/sport-
sig 0.00 (sig < 0.05), dengan selisih 0.36 berarti science/pemahaman-dasar-sport-science-dan-
kedua kedua kelompok dapat disimpulkan bahwa iptek oelahraga
ada pengaruh pada kelompok Air Kelapa Dan
kelompok Pocari Sweat Untuk Penanganan
Rehidrasi Atlet Cabang Atletik Kab.Pangkep.dan Aip Syarifuddin, 1992. “Atletik”. Jakarta: Depdikbud.
nilai selisih antara kelompok air kelapa dan
kelompok pocari sweat sebesar 0.18 dengan nilai
p = 0.00. nilai p < 0,05 maka dapat dikatakan Atmaja. I M. 2009. Pemberian Air Kelapa Muda Lebih
Cepat Memulihkan Denyut Nadi Dari Pada
15

Pemberian Minuman Pocari Sweat dan Teh Volume 15 Nomor 2, Juli – Desember 2016: 12
manis Pada pesilat Siswa SMP Dwijendra. – 20.
Denpasar, Program Magister Fisiologi
Olahraga. Denpasar. Program Magister Pranata,Eka Andi.2012. “Manajemen Cairan dan
Fisiologi Olahraga Elektrolit” Jember : Nuha medika

Bahri Samsul, Joseph I. S., Tommy A., Rini S., Lusi P. Ronald, H. 2009. “Metode Rehidrasi USATF sebagai
D., dan Yoza H. O. 2012. Penanganan Metode Alternative Pemulihan Cairan Tubuh”.
Rehidrasi Setelah Olahraga dengan Air Kelapa Naskah dipresentasikan dalam Seminar
(Cocos nucifera L.), Air Kelapa ditambah Gula Nasional 2. Bandung.
Putih, Minuman Suplemen, dan Air Putih. Jurnal
Matematika & Sains, April 2012, Vol. 17
Nomor 1
Sharkey, B.J. 2003. Kebugaran dan kesehatan.
Cetakan pertama. Jakarta: penerbit PT
Raja Grafindo Persada. Hal : 71-74
Bompa.O.Tudor.(1983). “Teory of Methodology of
Training Second Edition”.

Siregar P, 2009. Gangguan Keseimbangan Cairan dan


Elektrolit dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dwita L. P., Lia A. ,Maria I. I.,Samsul B., 2015.
Dalam, Edisi ke-5, Interna publishing, Jakarta
Pengaruh Rehidrasi Menggunakan Air Kelapa
(Cocos Nucifera L) Terhadap Stamina Atlet
Dayung. Jurnal Farmasains volume 2 no.5, April
2015. Sukardi. 2003. “Metode Penelitian Pendidikan”.
Yogyakarta : Bumi Aksara.

Dadang. 2000. “Kebutuhan Air dan Elektrolit pada


Olahragawan”. Departemen Kesehatan. Jakarta Sigiyono. 2010. “Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D”. Bandung: Alfabeta
Irawan, M Anwari. 2007. “Konsumsi Cairan dan
Olahraga”. Sport Sience Brief.

Polton Sport Science & Performance Lab. Vol Widodo,Nur Shakti Gynanjar.2008 “Pengaruh
01. No.7 Minuman Suplemen Pocari Sweat Antara
Sebelum dan Sesudah Minum Suplemen
terhadap Keterampilan Pukulan Smash
Maughan and Murray R.2007 “The Role of Salt and dalam Permainan Bulu Tangkis Pemain
Gluocose Replacement Drinks in the Putra Pb. Sehat Semarang” Semarang :
Marathon”. Sport Med 2007. Penelitian Pendidikan UNNES.

Nurhamida.2016. “Pengaruh Rehidrasi Setelah


Olahraga Dengan Air Kelapa”. Jurnal Staf
Edukatif Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED,

Anda mungkin juga menyukai