alog:3303002.
36
S
TAT I
STI
KPERUMAHAN
PROVINS
IBANTE
N
.id
go
s.
bp
n.
te
n
//ba
s:
tp
ht
BADANPUSATSTATI
STI
K
PROVI
NSIBANTEN
.id
go
s.
bp
e n.
S
TAT I
STI
KPERUMAHAN
nt
a
//b
s:
PROVINS
IBANTE
N
tp
ht
STATISTIK PERUMAHAN PROVINSI BANTEN
2022
ISSN : 2527-9300
Nomor Publikasi : 36000.2308
Katalog : 3303002.36
.id
go
Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm
.
Jumlah halaman : xii + 76 halaman b ps
n.
te
Pengarah
Ir. Dody Herlando, SS, M. Econ
Penanggung Jawab
Ir. Indra Warman
.id
Penyunting
go
Sukma Direja, SST, MSE
.
b ps
Penulis Naskah
n.
Infografis
Sukma Direja, SST, MSE
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
an
te
n.
bps
.go
.id
KATA PENGANTAR
id
satu upaya untuk mencapai hal tersebut. Untuk mendukung program
o.
g
tersebut diperlukan data perumahan yang akurat baik dari sisi
s.
kepemilikan maupun kualitas rumah itu sendiri.
bp
n.
perumahan.
ht
Dody Herlando
id
1.1 Umum ......................................................................... 3
o.
1.2 Sistematika Penyajian ................................................. 5
g
1.3
s.
Ruang Lingkup .............................................................. 5
bp
Bab II Definisi Operasional
n.
id
o.
Tabel 3.4 Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Fasilitas
g
Buang Air Besar menurut Jenis Kloset yang
s.
Digunakan, Tahun 2020-2022 ..................................... 32
bp
Tabel 4.1 Persentase Rumah Tangga menurut Status Kelayakan
n.
id
2022 ........................................................................ 22
o.
Gambar 3.4. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap
g
s.
Genteng/Seng/ Asbes Terluas Bangunan Tempat
bp
Tinggalnya menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2022
................................................................................ 24
n.
te
2020-2022 .............................................................. 27
ht
id
Gambar 4.6. Persentase Rumah Tangga Layak Huni menurut
o.
Klasifikasi Daerah, Tahun 2020-2022 .................... 50
g
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
id
Terluas, Tahun 2020-2022 ........................................... 64
o.
Tabel 5 Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai,
g
Tahun 2020-2022 ......................................................... 65
s.
bp
Tabel 6.1 Persentase Rumah Tangga Perkotaan menurut
Sumber Air Minum yang Digunakan, Tahun 2020-
n.
2022 ............................................................................. 66
te
an
2022 ............................................................................. 67
s:
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
s.
bp
e n.
nt
a
//b
s:
tp
ht
Suis
tanabl
eDe v
elome ntGoal
sa t
a u
TujuanPemba ng
unanBer kel
anjut
a n
ke-6(AksesAirBer
sihdanS ani
tasiL
a y
ak)
da
nk e-11(KotadanKomuni t
a syangBerkel
anjut
an)
perkemba ngannyadapattergambardaridata
Survei S
osialE
konomi t
entangperuma han)
.id
. go
b ps
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
PENDAHULUAN
1.1. Umum
.id
go
corona. Rumah dan lingkungan yang sehat menjadi salah satu cara
.
menjaga diri dan keluarga agar tetap sehat dan aman. Rumah dibangun
b ps
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik semata, namun juga
n.
yang layak.
//b
.id
(Air bersih dan Sanitasi Layak), ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan
go
ke-11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan). Tujuan tersebut memuat
.
ps
target-target yang diukur melalui indikator-indikator.
b
n.
digunakan untuk memantau tujuan ke-6 dan ke-11. Tujuan ke-6 SDGs
//b
s:
terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas
ht
.id
go
fasilitas bangunan.
.
ps
Bab IV : Indikator Perumahan, meliputi: sanitasi layak, air minum
b
layak, dan rumah kumuh.
n.
te
Bab V : Penutup
an
//b
.id
go
s.
bp
e n.
nt
a
//b
s:
tp
ht
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
DEFINISI OPERASIONAL
id
o.
2.1. Rumah tangga
g
s.
Rumah tangga dibedakan menjadi:
bp
Rumah tangga biasa yaitu seorang atau sekelompok orang yang
n.
tangga biasanya terdiri dari ibu, bapak dan anak, selain itu yang
s:
id
o.
(tangsi). Anggota TNI dan POLRI yang tinggal bersama
g
keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehari-harinya
s.
bp
bukan termasuk rumah tangga khusus.
n.
id
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
o.
g
s.
bp
2.2. Perumahan
n.
Bebas sewa, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain
id
o.
(baik famili/bukan famili/orang tua yang tinggal di tempat lain)
g
dan ditempati/didiami oleh rumah tangga tanpa mengeluarkan
s.
bp
suatu pembayaran apapun.
n.
id
o.
atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh
g
negara atau tanah milik orang lain sesuai perjanjian, yang bukan
s.
bp
perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah
n.
vertikal/bersusun.
ht
id
o.
b. Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau
g
s.
penyekat dengan bangunan fisik lain. Bila bangunan tersebut
bp
menggunakan lebih dari satu jenis dinding yang luasnya sama,
n.
c. Lantai
tp
ht
5. Fasilitas Bangunan
a. Air bersih
Air bersih adalah air yang bersumber dari ledeng, air kemasan,
pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung yang jarak
ke tempat pembuangan limbah (tangki septik) >10 m.
id
o.
b. Sumber penerangan
g
s.
Listrik PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola
bp
oleh PLN.
n.
te
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
s.
bp
#84,98%
n.
Ruma
hta
ngg
adiBant
en ngga
ldirumah
e
deng
ansta
tusMil
ikSendi
ri
nt
a
//b
#Masi
hterdapat1%rumahta
nggadiBant
en
s:
tp
at
apruma hny
aterua
tda
ribambu/
kayu/i
juk
/
ht
r
umbia/daun-
daunan
#0,
66%rumahtang
gadi
Bant
enma
sihmeng
guna
kan
di
ndi
ngdar
iBa
mbu
#10,
62%rumahta
nggadiBa
ntenluasper
kapi
ta
rumahny
akur
angda
ri10meterpersegi
#54,99%rumahtangg
adiBantenmeng
gunak
an
airminum k
emasan/
airi
siul
ang
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
KARAKTERISTIK PERUMAHAN
id
o.
dan sehat. Semakin baik kondisi dan kualitas rumah yang ditempati
g
menunjukkan semakin baik keadaan sosial ekonomi rumah tangga.
s.
bp
Secara umum rumah dapat dikatakan layak huni apabila memiliki lantai,
n.
dinding dan atap yang memenuhi syarat, serta mempunyai luas lantai
te
dalamnya. Selain itu, rumah layak huni juga ditentukan oleh fasilitas
//b
s:
95,88
94,76
94,10
84,98
82,82
82,26
81,99
77,70
77,45
id
o.
PERKOTAAN PERDESAAN PERKOTAAN+PERDESAAN
g
Sumber: Susenas 2020-2022
s.
bp
n.
persen rumah tangga tinggal di rumah milik sendiri. Pada tahun 2021
s:
tp
naik menjadi 82,82 persen dan pada tahun 2022 naik menjadi 84,98
ht
id
o.
Banten 84,98
g
Kota Tangsel
s.
bp 82,07
Serang 91,93
//b
Tangerang 88,74
s:
Lebak 91,26
tp
Pandeglang 91,59
ht
id
dihuni oleh dua kepala keluarga, dan 1,07 persen rumah tangga tinggal
o.
g
di bangunan sensus yang dihuni oleh lebih dari dua kepala keluarga.
s.
bp
Hampir tidak ada perbedaan antara jumlah keluarga dalam satu
n.
1 2 >2
tp
91,70
90,70
87,67
ht
11,02
8,23
7,31
1,31
1,07
0,99
id
berfungsi melindungi secara langsung dari cuaca yang tidak diinginkan
go.
seperti panas dan hujan. Salah satu syarat rumah layak huni adalah
s.
rumah yang menggunakan atap tidak mudah bocor.
bp
n.
Tabel 3.1. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terluas Bangunan
te
Bambu/Kayu
Tahun
Genteng/ /Ijuk/rumbia
tp
Beton Lainnya
Seng/Asbes /daun-
ht
daunan
(1) (2) (3) (4) (5)
2020 1,36 97,52 0,94 0,19
2021 1,68 97,20 0,99 0,13
2022 1,82 96,82 1,00 0,36
Sumber: Susenas 2020-2022
Banten 96,82
id
Kota Tangerang 97,18
o.
Serang 97,59
g
s.
Tangerang 97,59
bp
Lebak 91,54
n.
Pandeglang 96,93
te
an
id
o.
syarat rumah layak huni adalah tembok.
g
s.
Tabel 3.2 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Dinding Terluas
bp
Bangunan Tempat Tinggalnya, Tahun 2020-2022
n.
Tahun
an
id
menurut Klasifikasi Daerah, Tahun 2020-2022
g o.
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
s.
bp
96,18
96,40
96,32
90,90
90,46
90,32
n.
te
74,73
75,12
75,04
an
//b
s:
tp
ht
98,07
Perkotaan+Perdesaan (Bukan Tanah) 97,82
97,78
1,93
Perkotaan+Perdesaan (Tanah) 2,18
2,22
95,86
id
Perdesaan (Bukan Tanah) 95,84
o.
95,36
4,14
g
Perdesaan (Tanah) 4,16
s.
4,64
bp
98,79
Perkotaan (Bukan Tanah) 98,60
n.
98,71
1,21
te
1,29
//b
id
o.
89,62 88,62 89,38
g
s.
bp
n.
Perdesaan
//b
<10 >=10
s:
id
Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat penting bagi
g o.
manusia, terutama untuk kebutuhan minum dan memasak. Dalam satu
s.
hari seseorang membutuhkan air minum rata-rata 1,5-liter (± 8 gelas),
bp
artinya apabila satu rumah tangga ada lima orang anggota rumah
n.
te
minimal 7,5-liter air (40 gelas) untuk keperluan minum. Oleh karena itu,
//b
perlu pengadaan air minum yang cukup untuk setiap rumah tangga. Air
s:
tp
id
Utama, Tahun 2020-2022
o.
g
Sumber Air Minum Utama
s.
bp
Air Mata
Tahun Sumur Sumur
kemasan air Air
n.
pompa dung
ulang dung
an
id
merupakan jenis kloset yang kurang memenuhi syarat kesehatan
o.
g
karena dapat mencemarkan lingkungan perumahan. Sedangkan jenis
s.
bp
kloset leher angsa merupakan jenis kloset yang terbaik dan memenuhi
n.
syarat kesehatan.
te
angsa sudah mencapai lebih dari 95 persen (Tabel 3.4). Pada tahun 2022
//b
s:
Jenis Kloset
Tahun
Leher Angsa Plengsengan Cemplung/
Cubluk
(1) (2) (3) (4)
id
2022 96,96 2,60 0,44
o.
Sumber: Susenas 2020-2022
g
s.
Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah dengan persentase
bp
penggunaan kloset leher angsa tertinggi yaitu sebesar 99,50 persen.
n.
te
Gambar 3.8. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Buang Air
s:
2022
ht
Banten 96,96
Kota Tangsel 98,38
Kota Serang 98,28
Kota Cilegon 92,56
Kota Tangerang 95,49
Serang 98,57
Tangerang 97,63
Lebak 93,69
Pandeglang 98,17
id
penampungan akhir yang memenuhi syarat kesehatan yakni tangki
g o.
septik dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) sebanyak 1,40
persen. s.
bp
n.
0,07 0,26
//b
1,45
1,40 9,21
s:
tp
ht
87,61
id
sebagai penyedia sumber penerangan selayaknya tidak hanya
g o.
berhitung dari sisi keuntungan saja tetapi juga bekerja menyediakan
s.
bp
tenaga listrik secara sosial. Telah banyak upaya yang dilakukan
n.
masuk desa.
an
id
o.
2020 2021 2022
g
s.
99,56
99,71
99,39
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
0,24
0,20
0,43
0,24
0,18
0,05
#92,71%
.id
Ruma
hta
ngg
adi
Bant
ens
uda
hmengakses
go
ai
rlayak
s.
bp
#74,37%
n.
Ruma
hta
ngg
adi
Bant
ens
udahmeng ak
ses
e
ai
rminum bers
ih
nt
a
//b
s:
tp
#85,
12%rumahtang
gadi
Bant
enmeng
guna
kan
ht
sa
nit
asi
yangl
aya
k
#60,98%rumaht ang
gadi
Bant
enber
sta
tusr
umah
tanggal
ayakhuni
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
INDIKATOR PERUMAHAN
id
o.
tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia
g
pembangunan untuk kemaslahatan manusia. Tujuan dalam SDGs pada
s.
bp
dasarnya melanjutkan pencapaian dalam MDGs.
n.
id
salah satu agenda prioritas karena pembangunan sanitasi dan air
g o.
minum membawa dampak yang sangat besar bagi kesehatan
s.
masyarakat dan lingkungan serta produktivitas bangsa.
bp
n.
indikator TPB yang dikembangkan pada tahun 2019 (BPS, 2019) dan
ht
id
layak apabila sumber air minum yang digunakan rumah tangga berasal
o.
g
dari (Penyesuaian Kriteria Penghitungan 2019):
s.
bp
air leding.
n.
sumur bor/pompa.
te
an
sumur terlindung.
//b
air hujan.
tp
ht
id
o.
Gambar 4.1 Persentase Rumah Tangga yang Mengakses Air Layak Minum
g
menurut Klasifikasi Daerah, Tahun 2020-2022
s.
bp
98,10
97,90
96,95
93,51
92,87
92,71
n. 81,82
79,79
79,74
te
an
//b
s:
tp
ht
id
layak pada tahun 2019 (Kementerian PPN/Bappenas, 2020a). Capaian
o.
g
pada tahun 2022 di Provinsi Banten menunjukkan bahwa target rumah
s.
bp
tangga yang memiliki akses terhadap air minum layak belum tercapai
n.
dan masih menjadi tantangan agar akses air minum layak dapat
te
layak antara kriteria sebelumnya dan kriteria setelah tahun 2019 maka
tp
persentasenya jauh lebih besar. Hal ini dikarenakan kriteria baru tidak
ht
Banten 92,71
Serang 91,91
id
Tangerang 98,55
o.
Lebak 73,27
g
s.
Pandeglang bp 77,27
akses terhadap air layak yang rendah yaitu sebesar 77,27 persen.
ht
Sedangkan wilayah yang akses terhadap air layak paling tinggi berada di
Kota Tangerang Selatan yaitu sebesar 98,64 persen.
Jika dalam MDGs lebih fokus terhadap akses air minum layak
maka di dalam SDGs lebih ditingkatkan lagi ke arah keamanan air
minum layak yang di konsumsi. Sehingga jika persentase akses terhadap
air minum layak sudah tinggi maka konsentrasi selanjutnya bagaimana
keamanan dari air layak yang diminum. Bisa saja air layak yang diminum
tercemar bakteri atau mengandung zat yang berbahaya. Bahkan tahun
2016 lalu BPS bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan telah
melakukan Survei Kualitas Air (SKA) yang baru diujicobakan di Provinsi
id
air ledeng baik ledeng eceran ataupun meteran
o.
sumur bor/pompa dengan jarak ke tempat penampungan
g
s.
limbah/kotoran/tinja terdekat >= 10 m.
bp
sumur terlindung dengan jarak ke tempat penampungan
n.
te
Banten 74,37
Serang 71,28
Tangerang 84,52
Lebak 35,68
Pandeglang 43,59
id
tinggal di perdesaan, jika menggunakan fasilitas buang air besar sendiri
g o.
atau bersama rumah tangga lain dengan jenis kloset leher angsa namun
s.
bp
tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan lubang tanah maka
n.
89,15
88,96
87,05
85,12
82,89
82,00
73,37
68,87
66,93
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
id
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) (Kementerian
g o.
PPN/Bappenas, 2019).
s.
bp
n.
Banten 85,12
s:
Serang 82,38
Tangerang 86,63
Lebak 67,40
Pandeglang 62,14
id
o.
Indikator terkait rumah layak huni merupakan salah satu
g
indikator yang digunakan untuk mengukur capaian Tujuan 11 dari SDGs,
s.
bp
yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan
n.
m2 per kapita
tp
60,78
64,75
60,98
59,52
59,52
56,21
49,45
47,62
47,62
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
Status Perumahan
Kabupaten/Kota
Layak Huni Tidak Layak Huni
(1) (2) (3)
Pandeglang 37,30 62,70
Lebak 35,84 64,16
Tangerang 71,19 28,81
Serang 67,49 32,51
id
o.
Kota Tangerang 54,30 45,70
g
Kota Cilegon 72,53 27,47
s.
bp
Kota Serang 77,14 22,86
n.
id
bagi seluruh penduduk, khususnya di Provinsi Banten.
o.
g
Dilihat dari kondisi fisik, pada tahun 2022 perumahan di Banten
s.
bp
sebagian besar telah memenuhi syarat sebagai sebuah hunian yang
n.
berlantai bukan tanah. Selain itu, lebih dari 80 persen rumah tangga
//b
menempati rumah dengan luas lantai per kapita lebih dari 10 meter
s:
tp
persegi.
ht
id
g o.
s.
bp
n.
te
an
//b
s:
tp
ht
id
Badan Pusat Statistik (BPS). Indikator Perumahan dan Kesehatan
o.
Lingkungan 2018. Jakarta. 2018
g
s.
Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Pembangunan
bp
Perumahan dan Permukiman di Indonesia. Jakarta. 2008
n.
id
Bebas Sewa 6,65 6,52 7,58
o.
Dinas 0,14 0,23 0,52
g
Lainnya 0,00
s. 0,00 0,00
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
te
Perdesaan
an
Tahun
Jenis Atap Terluas
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Beton 1,63 1,96 2,10
Genteng 72,36 74,59 74,51
Seng 1,40 1,28 1,33
id
Asbes 24,25 21,61 21,22
o.
Bambu/Kayu/Sirap 0,06 0,25 0,26
g
Jerami/Ijuk/Daun-rumbia 0,06 0,19 0,14
Lainnya 0,24
s. 0,12 0,44
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
Tahun
Jenis Dinding Terluas
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
id
Bambu** 2,07 2,24 2,10
o.
g
Lainnya 0,66 0,45 0,59
s.
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
Perkotaan+Perdesaan
Tahun
Jenis Lantai Terluas
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Marmer/keramik/granit* 89,82 91,40 91,45
Tegel/teraso/ubin 4,37 3,73 3,22
Semen/bata merah 3,94 2,49 3,29
id
Kayu/papan 0,38 0,38 0,34
o.
g
Tanah 1,13 1,42 1,21
Lainnya** 0,36
s. 0,57 0,49
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
Tahun
Luas Lantai
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
<20 4,04 2,47 1,28
20-49 24,23 22,87 18,94
id
50-99 45,53 53,50 51,19
o.
100-149 17,75 14,58 19,07
g
s.
150+ bp 8,44 6,59 9,53
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
id
Ledeng Meteran 2,83 2,22 2,18
o.
g
s.
Sumur Bor/Pompa 30,31 27,92 27,84
bp
n.
id
Ledeng Meteran 3,18 1,73 1,43
go.
s.
Sumur Bor/Pompa 29,77 23,15 23,00
bp
n.
id
Ledeng Meteran 2,93 2,08 2,00
o.
g
s.
Sumur Bor/Pompa 30,16 26,57 26,65
bp
n.
id
o.
Ledeng Meteran 11,83 9,81 9,48
g
s.
bp
Sumur Bor/Pompa 81,23 82,37 79,45
n.
te
id
o.
Ledeng Meteran 3,50 2,45 2,62
g
s.
bp
Sumur Bor/Pompa 46,42 43,75 40,25
n.
te
id
Ledeng Meteran 9,52 7,73 7,79
o.
g
s.
Sumur Bor/Pompa 71,56 71,48 69,79
bp
n.
id
o.
Umum 1,04 0,42 0,47
g
Tidak Ada/ada tapi tidak
s.
2,77 2,92 2,86
digunakan
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
te
Perdesaan
an
Perkotaan+Perdesaan
id
Plengsengan 1,55 1,44 2,83
o.
Cemplung/Cubluk 0,67 0,73 0,27
g
Jumlah 100,00
s. 100,00 100,00
bp
Perdesaan
n.
te
Perkotaan+Perdesaan
id
Lubang Tanah 2,94 3,87 4,13
o.
Pantai/Tanah Lapang/Kebun 4,73 0,00 0,05
g
s.
Lainnya 0,02 0,14 0,15
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
Kolam/Sawah/Sungai/danau/
//b
Tahun
Sumber Penerangan Utama
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
id
Listrik Non PLN 0,45 0,19 0,24
o.
g
Bukan listrik 0,02 0,00 0,00
s.
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
an
Perkotaan+Perdesaan
JenisBahanBakar Tahun
Utama 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Listrik 0,73 1,63 0,38
Gas/Elpiji 97,43 94,23 97,18
Minyak Tanah 0,21 0,17 0,11
id
Briket/Arang 0,00 0,01 0,00
o.
Kayu bakar 1,63 2,36 1,88
g
Lainnya 0,00 0,04 0,02
TidakMemasak 0,00 s. 1,55 0,43
bp
Jumlah 100,00 100,00 100,00
n.
Perdesaan
te
BADANPUSATSTATI
STI
K
PROVI
NSIBANTEN