I. Latar Belakang
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upaya Pemerintah Indonesia
untuk mengusung pembangunan ekonomi dengan menyebarluaskan magnet
pertumbuhan ekonomi baru, tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
Pembangunan IKN juga membuka peluang besar bagi sektor industri manufaktur dalam
mengisi kebutuhan berbagai produk yang diperlukan. Dalam upaya mengatasi masalah
kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, dan penyebaran infrastruktur dan fasilitas
yang tidak merata, pemerintah telah merencanakan pembangunan ibu kota negara yang
baru. Pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera
bagi masyarakat Indonesia
Berdasarkan Laporan Rencana Induk IKN Dan Lampiran UU IKN yang diterbitkan
oleh Bappenas pada 2022 Pembangunan ibu kota nasional merupakan peluang besar
bagi lulusan teknik industri untuk berkontribusi dan mendapatkan pekerjaan yang
menjanjikan. Dalam proyek yang melibatkan sektor konstruksi, teknologi informasi,
energi, transportasi, dan lingkungan, lulusan teknik industri memiliki kesempatan
untuk bekerja di berbagai bidang. Mereka dapat terlibat dalam manajemen proyek
konstruksi, merancang infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang canggih,
mengembangkan solusi energi terbarukan dan efisiensi energi, serta merancang dan
mengelola sistem transportasi yang efisien. Selain itu, lulusan teknik industri juga dapat
berperan dalam pengembangan kebijakan lingkungan dan keberlanjutan, serta
pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam proyek pembangunan ini.
Dengan kemampuan teknis dan pengetahuan yang dimiliki, lulusan teknik industri
memiliki kesempatan besar untuk berkarir dalam pembangunan ibu kota nasional dan
berkontribusi dalam menciptakan infrastruktur modern yang berkelanjutan dan efisien
untuk masa depan negara.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, Himpunan Mahasiswa Teknik
Industri (HMTI) UPN “Veteran” Yogyakarta bermaksud untuk menyelenggarakan
Industrial Career Workshop dengan tema “Contribution of Industrial Engineers'
Potential in IKN Development”. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kualifikasi sumber daya manusia lokal dalam mendukung proyek IKN. Pemerintah
dapat meningkatkan keterampilan teknis, manajerial, dan kepemimpinan para pekerja
lokal, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan dan
pengelolaan IKN.
II. Tujuan
Tujuan dari seminar ini adalah:
1. Meningkatkan wawasan mahasiswa Teknik Industri tentang prinsip pembangunan
proyek IKN;
2. Mengetahui urgensi standar minimum sumber daya lokal yang dibutuhkan dalam
proses pembangunan proyek IKN;
3. Meningkatkan ketrampilan dan kualifikasi mahasiswa dan fresh graduate dalam
rangka berkontribusi mewujudkan pembangunan IKN;
4. Meningkatkan kemitraan dengan industri dan perguruan tinggi di seluruh
Indonesia.
III. Peserta
Peserta adalah mahasiswa D3, S1 dan pascasarjana tingkat nasional dengan jumlah
sekitar 100 orang.
V. Tema
“Contribution of Industrial Engineers' Potential in IKN Development”
X. Penutup
Untuk kelancaran dan kesuksesan ICW, kami sangat mengharapkan dukungan
dan bantuan para mitra. Atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima
kasih.
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
INDUSTRIAL CAREER WORKSHOP (ICW)
I. Pengeluaran
A. Acara
1. Seminar
- Souvenir Moderator 2 x Rp30.000 : Rp 60.000,00
- Hiburan : Rp 200.000,00
Total : Rp 260.000,00
B. Humas
1. Print dokumen 100 x Rp 1.000 : Rp 100.000,00
2. Print sertifikat moderator 2 x Rp5.000 : Rp 10.000,00
Total : Rp 110.000,00
C. Konsumsi
1. Konsumsi pada saat hari - H (Panitia)
- Hari ke – 1 65 x Rp 15.000 : Rp 975.000,00
- Hari ke – 2 65 x Rp 15.000 : Rp 975.000,00
Total : Rp 1.950.000,00
F. Publikasi
1. Media partner : Rp 200.000,00
2. Games roadshow : Rp 100.000,00
3. Cetak poster 10 x Rp30.000 : Rp 300.000,00
Total : Rp 600.000,00
G. Sponsorship
1. Souvenir Pembicara 3 x Rp100.000 : Rp 300.000,00
2. Cetak proposal sponsorship 10 x Rp30.000 : Rp 300.000,00
Total : Rp 600.000,00
Total Pengeluaran : Rp 51.520.000,00
II. Pemasukan
A. Tiket Peserta
1. Peserta ICW (offline)
- Regular 80 x Rp 50.000.00 : Rp 4.000.000,00
B. Iuran Panitia
Melalui anggaran dana tersebut maka kepanitiaan membutuhkan dana sponsorship sebesar
kekurangan yang ada yakni sebesar Rp 44.270.000,00.