Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RIARAJA
Jln. Jurusan Ende-Bajawa, hotline : 085238435849
Email : puskesmasriaraja05@gmail.com

Analisis Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Tahun 2022

MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK


MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
Cakupan Ibu 50%  Bidan jarang  Penyuluhan Kespro  Pemeriksaan ibu  Dengan adanya  Menjadwalkan
hamil K4 berada di desa dan  Peningkatan hamil di Posyandu kelas ibu hamil, kegiatan
(43.65%) tidak melakukan kunjungan rumah setiap bulan para ibu hamil pemeriksaan ibu
kunjungan rumah  Pembuatan jadwal  Pembinaan lebih paham hamil setiap
kunjungan ke desa kesehatan ibu di pentingnya bulan
 Budaya malu desa pemeriksaan ibu  Menjadwalkan
 Pemeriksaan rutin
hamil di luar nikah kehamilan di  Pelaksanaan kelas hami setiap kegiatan kelas
sehingga kontak posyandu ibu hamil bulannya ibu hamil setiap
pertama denga 3 bulan sekali di
petugas terlambat semua posyandu
 Ibu hamil yang
kunjungan pertama
kali dengan UK >
12 minggu/3 bulan

Kunjungan K1  Kondisi riil ibu    


(74.6%) hamil di semua
desa tidak sesuai
dengan target
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
proyeksi yang
diberikan oleh
Dinkes Kab. Ende

Pelayanan ibu 55.4 %  Kemitraan bidan  Pelayanan nifas sesuai  Pemantauan  Semua ibu nifas  Menjadwalkan
nifas (KF3) dan dukun kurang standar kesehatan ibu nifas dipantau saat kegiatan
(65.97%)  Jejaring desa siaga  Promosi dan di posyandu posyandu pemantauan
pelayanan KB pasca  Promosi KB untuk kesehatan ibu
tidak aktif
persalinan ibu nifas di nifas dan
 Lokasi yang sulit  Kunjungan rumah posyandu promosi KB
dan tidak ada  Pelayanan rujukan setiap bulan di
kendaraan nifas posyandu
 Masih adanya
masyaakat yang
percaya dukun
 Kurangnya
sosialisasi 2H2
center
 Belum ada jadwal
kunjungan rutin ke
desa

KN3  Pencatatan dan    


(69.40%
pelaporan yang
belum akurat dari
Nakes di Desa
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
 Kader posyandu
kurang aktif
memberikan
informasi
 Alat transportasi
yang sulit
 Lingkungan
 Kebudayaan bayi
tidak boleh keluar
rumah sebelum
upacara adaat
khusus

Kunjungan 50%  Pencatatan dan  Penyuluhan tentang  Kunjungan rumah  Terdapat bayi  Menjadwalkan
bayi (KN3) pelaporan yang kesehatan bayi tindak lanjut SHK yang dikunjungi kunjungan bayi
(56.33%) belum akurat dari  Pelayanan kesehatan setiap bulan
nakes di desa bayi sesuai standar
 Kunjungan rumah
 Kurangnya
 Pemantauan
kerjasama antara kesehatan bayi
nakes di desa
dengan kader
 Wilayah yang luas
dan topografi yang
sulit
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
Rendahnya 55.41%  Kurangnya  Melakukan  Melakukan  Terdapat 181  Menjadwalkan
neonatal dan penjaringan kasus pemeriksaan neonates pemeriksaan bayi yang kembali
komplikasi neonatal resti termasuk neonates neonatus termasuk dikunjungi kunjungan
yang ditangani resti neonatus resti rumah bagi
(45.86%)  Melakukan neonatus resti
pemantauan balita
resti
Cakupan N/D 80%  Kurangnya  Penyuluhan/  Melakukan  Telah dilakukan  Menjadwalkan
rendah pemahaman orang sosialisasi tentang gizi surveillance dan pelacakan balita monitoring dan
(68%) tua tentang KBM di masyarakat pelacakan balita pra- prasekolah gizi evaluasi balita
(Kenaikam Berat  Kunjungan rumah sekolah gizi buruk buruk dan gizi gizi buruk dan
dan gizi kurang kurang di 21 desa gizi kurang
Minimal)
 Kunjungan  Balita gizi buruk
 Kurangnya rumah/pendampinga dan gizi kurang
kerjasama antara n bayi gizi yang dilakukan
kader dengan buruk/kurangS kunjungan
petugas kesehatan rumah, status
gizinya sudah
mulai meningkat
SD yang 25%  Masih kurangnya  Sosialisasi  Pembinaan UKS di  Telah dilakukan  Menjadwalkan
mempromosik sosialisasi ke  Pembentukkan UKS SD pembinaan 17 monitoring
an kesehatan sekolah-sekolah sekolah di pembinaa UKS
rendah wilayah kerja di 17 sekolah
(23.52%)  Ada sekolah yang
puskesmas tesebut
belum mempunyai Riaraja
UKS

Rendahnya 40%  Kurangnya  Sosialisasi PHBS  Sosialisasi hygiene  Sosialisasi telah  Mejadwalan
rumah ber- kesadaran tentang sanitasi pangan dilakukan di 12 monitoring dan
PHBS pentingnya PHBS lokasi yang evaluas lokasi
(22.23%) berbeda yang telah
 Kurangnya
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
sosialisasi tentang diberikan
PHBS sosialisasi
 Mobil tarnsport
untuk ke Desa
tidak ada
 Budaya yang
mewajibkan tuan
rumah harus
menyugukan rokok
untuk tamu

Rendahnya 46.55%  Kepengurusan desa  Sosialisasi  Melakukan  Telah dilakukan  Menjadwalkan


desa siaga aktif Siaga sudah advokasi tingkat sosialisasi di 12 monitoring
(40%) banyak yang tidak desa untuk desa sosialisasi desa
berpartisipasi siaga
aktif
dalam kegiatan
 Kurangnya lintas sector
pendampingan dan
pembinaandan
pengurus Desa
siaga

Rendahnya 79%  Kepala keluarga  Sosialisasi  Melakukan  Adanya penilaian  Menjadwalkan


cakupan SAB belum memahami inspeksi SAB, dan pengawasan kegiatan
(49%) masalah kesehatan yaitu pemeriksaan terhadap tempat- monitoring
kualitas air minum, tempat umum sosialisasi da
yang disebakan
makanan dan  Adanya inspeksi SAB
oleh kurangnya pengiriman sampel peningkatan
SAB kesehatan
 Tidak ada sarana pengguna air
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
air bersih yang
sesuai standar
 Budaya BABS
sehingga
sungainya tercemar

Rendahnya 80%  Kader kesling  Sosialisasi  Melakukan  Adanya penilaian  Melakukan


sanitasi TTU tidak aktif inspeksi sanitasi dan pengawasan monitoring hasil
(49%)  Kurangnya Tempat-Tempat terhadap tempat inspeksi
Umum (TTU) umum
sosialisasi kepada
pengelola tempat-
tempat umum

Rendahnya 50%  Kurangnya  Kunjungan rumah  Melakukan  Dilakukannya  Dilakukan


temuan kasus koordinasi lintas penderita/suspect TB penjaringan suspek penemuan dan kunjunga rumah
TB program  Jejaring dan kemitraan TB penanganan untukpenderita
(27%) pelayanan TB  Pelacakan kasus kasus penderita BTA +
 Keadaan topografi
 Penyluhan dan kontak/deteksi dini BTA +
yang sulit dan TB
sosialisasi yang intensif
susah di jangkau tentang TB ke  Kunjungan rumah
ke Desa-Desa masyarakat penderita TB

Rendahnya 50%  Kurang sosialisai  Sosialisasi PTM pada  Melakukan  Terdapat 21 desa  Menjadwalkan
target dari petugas masyarakat penyelidikan kasus yang telah penyelidikan
penemuan tentang PTM  Pengadaan alat untuk berpotensi KLB, diselidiki kasus kasus secara
kasus PTM mendeteksi PTM termasuk yang berpotensi berkala
(40%)  Budaya tidak
pengambilan KLB  Menjadwalkan
memeriksakan specimen darah penyuluhan
sakit ke Faskes  Follow up kasus secara berkala
MASALAH TARGET ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK
MASALAH (PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
(CHECK) (ACTION)
malah ke Dukun penyakit tidak
menular
 Penyuluhan
penyakit menular
dan tidak menular

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Riaraja

Ns.Zulkifli
NIP. 198303252006041011

Anda mungkin juga menyukai