Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KIA

UPT PUSKESMAS CINTA MANIS

TRIWULAN PERTAMA ( JANUARI-MARET 2018)

NO JENIS KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN

1 1,03% Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Masih adanya persalinan di tolong oleh dukun
kesehatan yang belum tercapai

2 6,43 % cakupan pelayanan nifas yang belum tercapai Kesalahan pencatatan dan pelaporan pelayanan nifas

3 Masih ada 1 % bumil resti yang tidak dirujuk Bumil resiko tinggi tidak terdeteksi

4 Masih ada 4,88 % neonatus komplikasi yang belum Kesalahan pencatatan dan pelaporan neonatus komplikasi
ditangani

5 Balita tidak datang ke posyandu sehingga sulit untuk dilakukan pemeriksaan


Masih ada 4,49 % balita yang belum di SDDTK DDTK

6 Masih ada 6,45 % cakupan pelayanan anak balita yang Setelah imunisasi lengkap balita tidak datang lagi posyandu
belum tercapai
2. Analisi Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah serta Pemecahan Masalah terpilih

No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan MAsalah Pemecahan Rencana tindak Lanjut
Masalah terpilih
1 Masih adanya Metode  Advokasi kades Peraturan Pendekatan melalui Kelas ibu hamil rutin
persalinan dirumah  Kurangnya kerja sama persalinan di fasyankes kelas ibu hamil dilaksanakan
ditolong oleh dukun lintas sektor dengan  Pemberdayaan kader untuk
Kades memotivasi masyarakat
 Kurangnya melahirkan di fasyankes
pemberdayaan kader
 Pendekatan melalui kelas ibu hamil
Manusia  Menjalankan kelas Ibu hamil
 Kurangnya pengetahuan  Sosialisasi pengunaan KIS
ibu tentang pentingnya
persalinan ndi fasyankes
 Ibu hamil ingin
melahirkan di rumah  Kemitraan bidan dan dukun
 Masih ada warga yang tk
per ekonomian rendah
 Advokasi dengan kades
Lingkungan  Usulan Peralatan Poskesdes ke
 Kepercayaan dengan Dinkes
dukun beranak

Sarana
 Ruangan dan peralatan
di Poskesdes belum
memadai
2 Kesalahan Metode Pembinaan bidan Mengecek
pencatatan dan  Kohort Ibu Nifas tidak  Evaluasi kohort ibu Nifas desa tentang pemahaman bidan
pelaporan terisi lengkap kunjungan nifas desa tentang
kunjungan nifas kunjungan nifas
lengkap Manusia lengkap
 Bidan desa lupa  Evaluasi pencapaian tiap 3
melaporkan bulan
 Bidan desa tidak pro Aktif  Pembinaan bidan desa
mendata tanggal
kunjungan ibu nifas
 Pemberian informasi pd ibu
hamil untuk memberi tahu
Lingkungan jika ingin pindah
 Setelah melahirkan ibu
nifas berpindah tempat
tinggal

3 ibu hamil ada yang Metode  Pemberdayaan kader dalam Deteksi bumil resti Melanjutkan kegiatan
tidak terdeteksi resiko  Kurangnya kerja sama mendeteksi bumil resti di posyandu
tinggi oleh nakes lintas sektor dengan  Monitoring kelas ibu hamil
Kader  Evaluasi kohort ibu hamil
 Kelas ibu hamil belum
berjalan rutin
 Data ibu hamil tidak  Pembinaan bidan desa
akurat  Deteksi bumil resti di
posyandu
Petugas  Kunjungan rumah bagi bumil
 Petugas kurang pro aktif yang tidak pernah/jarang
melakukan pendeteksi ANC
bumil resti
 Kurangnya pemantauan
pada ibu hamil yang
jarang ANC  Keikutsertaan suami dalam
kelas ibu hamil dan
Lingkungan pemeriksaan ANC
 Advokasi kades
 keluarga menutupi
masalah pada
kehamilan karena takut
dirujuk  Advokasi dengan kades
 Medan Sulit  Usulan ke dinas kesehatan

Sarana
 Ruangan dan peralatan
di Poskesdes belum
memadai

4 Balita tidak datang Metode  Sosialisai tentang  Sosialisasi  Pemahaman


ke posyandu  Penyuluhan tentang DDTK pentingnya DDTK tentang masyarakat
sehingga sulit untuk kurang  Adanya jadwal khusus pentingnya tentang
dilakukan  Penjadwalan yg tetap tentang pemeriksaan pemeriksaan pentingnya
pemeriksaan DDTK khusus untuk DDTK pemeriksaan
DDTK di PKM,Posyandu
pemeriksaan DDTK baik
dan Paud DDTK
di PKM, Posyandu dan
PAUD tidak ada.

Manusia  Sosialisasi tentangnya


 Ibu tidak mau membawa pentingnya pemeriksaan
balita ke posyandu DDTK
 Ibu sibuk bekerja  Koordinasi dengan PAUD
sehingga tidak sempat
membawa posyandu
 Balita sudah sekolah
PAud  Sosialisasi tentangnya
 pentingnya pemeriksaan
DDTK
Lingkungan
 Usulan pengadaan
 Adanya anggapan bahwa
anak yang dilakukan
pemeriksaan DDTK
mengalami kelainan

Sarana
 Petugas dan Alat
permainan untuk
pemeriksaan DDTK
terbatas

5 Kesalahan Metode  Sosialisasi target Sosialisasi target Pemahaman bidan


pencatatan dan  Kurangnya sosialisasi target komplikasi neonatus per komplikasi neonatus desa tentang target
pelaporan neonatus neonatus komplikasi setiap desa per desa mereka
komplikasi desa
 Pemberdayaan kader
 Kurangnya koordiansi
dengan kader

Manusia  Pembinaan bidan desa


 Bidan desa lupa
melaporkan
 Bidan desa tidak
memahami SOP tentang
nonatus komplikasi

 Pemberian informasi
Lingkungan tentang pentingnya
 Masyarakat tidak memberi tahu bidan
memberi tahu tentang tentang keadaan bayi saat
keadaan bayi saat lahir lahir
 Adanya buku pencatan
khusus

Sarana
 Tidak ada buku khusus
pencatatan neonatus
komplikasi

6 Setelah imunisasi Metode  Membuat kegiatan inovasi Menyusun rencana Penambahan kegiatan
lengkap balita tidak  Kegiatan Posyandu tidak posyandu kegiatan inovasi di Posyandu selain
datang lagi menarik  Advokasi dengan kades Posyandu imunisasi
posyandu  Kurangnya koordiansi
dengan lintas sektor
seperti kades
Manusia
 Kesibukan ibu untuk
 Penyuluhan tentang
pergi posyandu pentingnya kegiatan
 Ibu malas membawa posyandu
anaknya posyandu
 Penyuluhan tentang
Lingkungan pentingnya kegiatan
 Anggapan bahwa setelah posyandu
imuniasi lengkap tidak
perlu lagi Posyandu
 Advokasi dengan kades
Sarana
 Lokasi Posyandu cukup
jauh
RENCANA TINDAK LANJUT PERBAIKAN TERHADAP MASALAH YANG DI ANALISIS

MASALAH RENCANA PERBAIKAN


KLASIFIKASI PENYEBAB
Metode Masih adanya persalinan dirumah ditolong oleh dukun Menjalankan kelas ibu hamil secara rutin

Manusia Kesalahan pencatatan dan pelaporan kunjungan nifas Pembinaan bidan desa tentang kunjungan
lengkap nifas

Lingkungan ibu hamil ada yang tidak terdeteksi resiko tinggi oleh Deteksi bumil resti di Posyandu
nakes

Manusia Balita tidak datang ke posyandu sehingga sulit untuk Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan
dilakukan pemeriksaan DDTK DDTK

Manusia Kesalahan pencatatan dan pelaporan neonatus Sosialisasi target komplikasi neonatus per
komplikasi desa

Metode Setelah imunisasi lengkap balita tidak datang lagi Menyusun rencana kegiatan inovasi di
posyandu Posyandu
BUKTI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT PERBAIKAN UPAYA KESEHATAN ANAK

WAKTU DAN BIAYA PENANGGUNG JAWAB


RENCANA PERBAIKAN TEMPAT
Menjalankan kelas ibu hamil secara rutin Poskesdes Dana Desa Bidan desa setempat

Pembinaan bidan desa tentang kunjungan nifas Minilog bulan april Dana Operasional Pengelola program KIA
PKM

Deteksi bumil resti di Posyandu Bulan April, Dana BOK Pengelola program KIA
Posyandu
Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan DDTK Bulan April, - Pengelola program Anak
Posyandu
Sosialisasi target komplikasi neonatus per desa Mini log bulan april Dana operasional PKM Pengelola program Anak

Menyusun rencana kegiatan inovasi di Posyandu Rapat Tinjaun Dana operasional PKM Pengelola program KIA
Manajemen
BUKTI IDENTIFIKASI, ANALISIS MASALAH SERTA TINDAK LANJUT PERBAIKAN DAN EVALUASI KEGIATAN

UPAYA KESEHATAN KIA

NO MASALAH ANALISIS MASALAH PLAN DO CHECK ACTION


1,03% Cakupan Masih adanya Menjalankan kelas Pelaksannaan Kelas Pelaporan kelas Melanjutkan kelas ibu
1 pertolongan persalinan persalinan dirumah ibu hamil secara ibu hamil setiap ibu hamil setiap hamil
oleh tenaga kesehatan ditolong oleh dukun rutin bulan bulan
yang belum tercapai
2 6,43 % cakupan Kesalahan pencatatan Pembinaan bidan Pembinaan pada Pencapaian Monitoring kohort ibu
pelayanan nifas yang dan pelaporan desa tentang bidan desa di kunjungan nifas hamil
belum tercapai kunjungan nifas kunjungan nifas minilog pada bulan di tw 2
lengkap april

Masih ada 1 % bumil Ibu hamil ada yang Deteksi resiko tinggi Kegiatan deteksi Pencapaian bumil Melanjutkan kegiatan
3 resti yang tidak dirujuk tidak terdeteksi resiko di Posyandu resiko tinggi pada resti yang dirujuk sesuai jadwal
tinggi oleh nakes ibu hamil sesuai pada tw 2
jadwal
4 Masih ada 4,49 % Balita tidak datang ke Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang Pencapaian Penjadwalan
balita yang belum di posyandu sehingga pentingnya DDTK di posyandu DDTK di tw2 Pelaksanaan DDTK di
SDDTK sulit untuk dilakukan pemeriksaan DDTK Posyandu
pemeriksaan DDTK

5 Masih ada 4,88 % Kesalahan pencatatan sosialisasi target Sosialisasi target di Pencapaian Pembinaan bidan desa
neonatus komplikasi dan pelaporan komplikasi neonatus minilog komplikasi setiap bulan
yang belum ditangani neonatus komplikasi per desa neonatus di tw 2

6 Masih ada 6,45 % Setelah imunisasi Menyusun rencana Pembahasan Notulen RTM Pelaksanaan kegiatan
cakupan pelayanan lengkap balita tidak kegiatan inovasi di rencana kegiatan inovasi di posyandu
anak balita yang belum datang lagi posyandu Posyandu inovasi di posyandu
tercapai di RTM
EVALUASI TERHADAP TINDAK LANJUT PERBAIKAN

UPAYA KESEHATAN

NO INDIKATOR JENIS KEGIATAN TARGET JUNI EVALUASI


PERBAIKAN Juni 2018
1 Cakupan pertolongan Menjalankan kelas ibu 45 % 47,09 Pencapaian cakupan pertolongan persalinan
persalinan oleh tenaga hamil secara rutin % nakes sudah tercapai
kesehatan

2 Cakupan pelayanan Pembinaan bidan desa 45 % 37,03 Pencapaian pelayanan nifas lengkap masih
nifas lengkap tentang kunjungan nifas belum tercapai

3 Cakupan bumil resti Deteksi bumil resti di 20 % 22,05 Pencapain bumil resiko tinggi yang sudah
yang ditangani Posyandu ditangani

4 Cakupan neonatus Sosialisasi target 40 % 40,82 Pencapaian komplikasi neonatus bulan juni
komplikasi yang belum komplikasi neonatus per sudah tercapai
ditangani desa

5 Cakupan balita yang Sosialisasi tentang 40% 24 % Masih ada 16 % balita yang belum dilakukan
belum di SDDTK pentingnya pemeriksaan pemeriksaan DDTK
DDTK
6 Cakupan pelayanan Menyusun rencana 40 % 21,65 Masih ada 18,35 % balita yang belum
anak balita 8 x kegiatan inovasi di % mendapat cakupan pelayanan balita 8 x
Posyandu

Anda mungkin juga menyukai