Anda di halaman 1dari 4

DZIKIR PAGI (Dibaca Setelah Shalat Shubuh)

ِ‫الل‬
ِ ‫ن ِب‬
َ
ِ ‫ان ِم‬
َ َّ
ِ ِ ‫م الش ْيط‬ َّ ِ‫َأ ُع ْو ُذ‬
ِ ِ ‫الر ِج ْي‬
A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
1. Membaca Ayat Kursi (1x)
(Alloohu laa ilaaha illaa huwalِhayyulِqoyyuum,ِlaaِta’khudzuhuuِsinatuwِwalaaِnaum.ِ
Lahuuِmaaِfissamaawaatiِwaِmaaِfilِardliِmanِdzalِladziiِyasyfa’uِ‘indahuuِillaaِbiidznih,ِ
ya’lamuِmaaِbainaِaidiihimِwamaaِkholfahumِwaِlaaِyuhiithuunaِbisyai’imِminِ‘ilmihiiِ
illaaِbimaaِsyaa’ِwasi’aِkursiyyuhusِsamaawaatiِwalِardloِwalaaِya’uuduhuuِ
hifdhuhumaaِwahuwalِ‘aliyyulِ‘adhiim)
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang
mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255) [1]
2. Membaca Surat Al-Ikhlas (3x)
(qulِ huwallāhuِ aḥadِ allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan
aḥad)
“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu
bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan-Nya.”[2]
3. Membaca Surat Al-Falaq (3x)
(qul a'ụżuِ birabbil-falaqِ minِ syarriِ māِ khalaqِ waِ minِ syarriِ gāsiqinِ iżāِ waqabِ wa min
syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad)

‘’Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan
(makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari
kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). [3]
4. Membaca Surat An-Naas (3x)
(qul a'ụżuِ birabbin-nāsِ malikin-nāsِ ilāhin-nāsِ minِ syarril-waswāsil-khannāsِ allażīِ
yuwaswisuِfīِṣudụrin-nāsِminal-jinnati wan-nās)
“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja
manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan
jin dan manusia.”[4]
5. Membaca (1x) :
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa
syarikaِ lah,ِ lahulِ mulkuِ walahulِ hamduِ waِ huwaِ ‘alaِ kulliِ syai-in qodir. Robbi as-aluka
khoiroِ maaِ fiiِ hadzalِ yaumِ waِ khoiroِ maaِ ba’dahu,ِ waِ a’udzuِ bikaِ minِ syarriِ maaِ fiiِ
hadzalِyaumِwaِsyarriِmaaِba’dahu.ِRobbiِa’udzuِbikaِminalِkasaliِwaِsu-il kibar. Robbi
a’udzuِbikaِminِ‘adzabinِfinِnaariِwaِ‘adzabinِfilِqobri.
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik
Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” [5]
6. Membaca (1x) :
Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa
ilaikan nusyuur.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu
kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan
(bagi semua makhluk).” [6]
7. Membaca Sayyidul Istighfar (1x)
Allahumma anta robbii laaِ ilahaِ illaِ anta,ِ kholaqtaniiِ waِ anaaِ ‘abdukaِ waِ anaaِ ‘alaِ
‘ahdikaِ waِ wa’dikaِ mas-tatho’tu.ِ A’udzuِ bikaِ minِ syarriِ maaِ shona’tu.ِ Abu-u laka bi
ni’matikaِ ‘alayyaِ waِ abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa
anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia
pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa)
yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui
dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau.” [7]
8. Membaca (3x) :
Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii
bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa
a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya
Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak
aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang
berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” [8]
9. Membaca (1x) :
Allahumma innii as-alukalِ‘afwaِwalِ‘aafiyahِfidِdunyaaِwalِaakhiroh.ِAllahummaِinnii as-
alukalِ‘afwaِwalِ‘aafiyahِfiiِdiiniiِwaِdun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-turِ‘awrootiiِ
waِaaminِrow’aatii.ِAllahumahِfadniِminِbayniِyadayyaِwaِminِkholfiiِwaِ‘anِyamiiniiِwaِ
‘anِsyimaaliiِwaِminِfawqiiِwaِa’udzuِbiِ‘azhomatikِanِughtalaِmin tahtii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia,
keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat
orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan,
belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak
disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” [9]
10. Membaca (1x) :
Allahummaِ ‘aalimalِ ghoybiِ wasyِ syahaadahِ faathirosِ samaawaatiِ walِ ardh.ِ Robbaِ kulliِ
syai-inِ waِ maliikah.ِ Asyhaduِ allaِ ilahaِ illaِ anta.ِ A’udzuِ bikaِ minِ syarriِ nafsiiِ waِ minِ
syarrisyِsyaythooniِwaِsyirkihi,ِwaِanِaqtarifaِ‘alaaِnafsiiِsuu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan
bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah
yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu)
dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” [10]
11. Membaca (3x) :
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihiِ syai-unِ filِ ardhiِ waِ laaِ fisِ samaa’ِ waِ huwasِ
samii’ulِ‘aliim.
“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang
membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha
mengetahui.” [11]
12. Membaca (3x) :
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadinِshallallaahuِ‘alaihiِwaِ
sallama nabiyya.
“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku
dan Muhammad ‫ صل هللا عليه وسلم‬sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” [12]
13. Membaca (1x) :
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lihِ liiِ sya’niiِ kullahuِ waِ laaِ
takilniiِilaaِnafsiiِthorfataِ‘ainin
“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala
sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan
urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu).” [13]
14. Membaca (1x) :
Ash-bahnaaِ ‘alaِ fithrotilِ islaamِ waِ ‘alaaِ kalimatilِ ikhlaash,ِ waِ ‘alaaِ diiniِ nabiyyinaaِ
Muhammadinِ shallallahuِ ‘alaihiِ waِ sallam,ِ waِ ‘alaaِ millatiِ abiinaِ Ibraahiimaِ haniifamِ
muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami
Muhammad ‫ صل هللا عليه وسلم‬dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang
lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [14]
15. Membaca (1x atau 10x atau 100x) :
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamduِwaِhuwaِ‘alaِkulliِ
syai-in qodiir.
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.” [15],[16],[17]
16. Membaca (3x) :
Subhanallah wa bi-hamdih,ِ ‘adadaِ kholqihِ waِ ridhooِ nafsih.ِ waِ zinataِ ‘arsyih,ِ waِ
midaada kalimaatih.
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai
ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang
menulis) kalimat-Nya.” [18]
17. Membaca (1x) :
Allahumma innii as-alukaِ‘ilmanِnaafi’a,ِwaِrizqonِthoyyibaa,ِwaِ‘amalanِmutaqobbalaa.
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal,
dan amalan yang diterima.” [19]
18. Membaca (100x) :
Subhanallah wa bi-hamdih.
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” [20]
19. Membaca (100x pagi atau sore) :
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” [21]

Anda mungkin juga menyukai