SAP - KB - Suntik - 3 - Bulan Ukom Jenjang
SAP - KB - Suntik - 3 - Bulan Ukom Jenjang
Tahap Pengisi
Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan sasaran
Kegiatan Acara
Pembukaan Ulam T 2 Menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menyapa 2. Membalas
3. memperkenalkan diri 3. Mendengarkan
Isi Arniati 8 Menit Menjelaskan Pengertian, Jenis,Me1. Mendengarkan
Ficha N
Weliani kanisme Kerja KB suntik 3 bulan.
Heryani Menyebutkan Manfaat dan Mendengarkan
susila Keterbatasan KB suntik 3 bulan.
Sriatun Menyebutkan indikasi, Mendengarkan
Siti N
Rina kontraindikasi, kondisi-kondisi
Vina yang memerlukan kehati-hatian
Reliyani KB suntik 3 bulan. Mendengarkan
Leni S
Ervina Menjelaskan Efek Samping dan
Desi Penatalaksanaannya KB suntik 5. 3 Mendengarkan
Eli bulan.
Eryana Menyebutkan Tanda-Tanda Bertanya
Peringatan KB suntik 3 bulan. Mendengarkan
Memberi kesempatan untuk
bertanya
Menjawab pertanyaan
Penutup Ulam T 5 menit Menyimpulkan materi Mendengarkan
penyuluhan Menjawab
Memberikan evaluasi berupa pertanyaan
pertanyaan secara lisan Mendengarkan
dan menjawab
Menutup penyuluhan salam
E. Metode
§ Ceramah
§ Tanya jawab
F. Media
§ Leaflet berupa kartu Kb
§ Lembar Balik
G. Evaluasi
Jenis : Lisan
Soal :
1. Menjelaskan Pengertian, Jenis, Mekanisme Kerja KB suntik 3 bulan !
2. Sebutkan Manfaat dan Keterbatasan KB suntik 3 bulan!
3. Sebutkan indikasi, kontaindikasi, kondisi-kondisi yang memerlukan kehati-hatian KB suntik
3 bulan!
4. Jelaskan Efek Samping dan Penatalaksanaannya KB suntik 3 bulan!
5. Sebutkan Tanda-Tanda Peringatan KB suntik 3 bulan!
H. Materi Penyuluhan
KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN
1. Pengertian
Kontrasepsi suntik 3 bulan adalah kontrasepsi yang mengandung hormone progesteron saja
untuk mencegah kehamilan dengan menyuntikkan secara berkala ke dalam tubuh wanita .
2. Jenis
Depo Medroxyprogesterone Asetat, Depo-Provera (DMPA) : 150 mg depot-
medroxyprogesterone acetate yang diberikan setiap 3 bulan
3. Mekanisme Kerja
a. Menekan ovulasi
b. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit,sehingga merupakan barier terhadap spermatozoa.
c. Membuat endometrium menjadi kurang baik/layak untuk implantasi dari ovum yang sudah
dibuahi
d. Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopii
4. Manfaat
a. Manfaat Kontraseptif
1) Sangat efektif (0.3 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan1)
2) Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari siklus haid
3) Metoda Jangka Waktu Menengah (Intermediate-term) perlindungan untuk 2 atau 3 bulan per
satu kali injeksi)
4) Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai pemakaian
5) Tidak mengganggu hubungan seks
6) Tidak mempengaruhi pemberian ASI
7) Efek sampingnya sedikit
8) Klien tidak memerlukan suplai (pasokan) bahan
9) Bisa diberikan oleh petugas non-medis yang sudah terlatih
10) Tidak mengandung estrogen
b. Manfaat Nonkontraseptif
1) Bisa mengurangi nyeri haid
2) Bisa mengurangi perdarahan haid
3) Bisa memperbaiki anemia
5. Keterbatasan
a. Perubahan dalam pola perdarahan haid à Perdarahan/bercak tak beraturan awal pada sebagian
besar wanita
b. Penambahan berat badan (± 2 kg) merupakan hal biasa
c. Meskipun kehamilan tidak mungkin, namun jika terjadi, lebih besar kemungkinannya berupa
ektopik dibanding pada wanita bukan pemakai.
d. Pasokan ulang harus tersedia
e. Harus kembali lagi untuk ulangan injeksi setiap 3 bulan(DMPA)
f. Pemulihan kesuburan bisa tertunda selama 7-9 bulan (secara rata-rata) setelah
penghentian
PERTANYAAN JAWABAN
2. Apa keuntungan - Sangat efektif (0.3 kehamilan per 100 wanita selama
dari KB suntik 3 tahun pertama penggunaan1)
bulan ? - Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7
dari siklus haid
- Metoda Jangka Waktu Menengah (Intermediate-term)
perlindungan untuk 2 atau 3 bulan per satu kali
injeksi)
- Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai
pemakaian
- Tidak mengganggu hubungan seks
- Tidak mempengaruhi pemberian ASI
- Klien tidak memerlukan suplai (pasokan) bahan
- Bisa diberikan oleh petugas non-medis yang sudah
terlatih
- Tidak mengandung estrogen
- Bisa mengurangi nyeri haid
- Bisa mengurangi perdarahan haid
- Bisa memperbaiki anemia