Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PEMBAYARAN
IURAN JAMINAN KESEHATAN PADA APBD

WASJA, S.Sos, M.Ec.Dev


Kepala Seksi Wilayah IV A pada Pelaksanaan &
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN HUKUM
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)


Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Penerima Bantuan Iuran Jaminan
tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Kesehatan yang selanjutnya disebut PBI
Jaminan Kesehatan adalah Fakir Miskin
dan Orang Tidak Mampu sebagai
Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015
peserta program jaminan kesehatan
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan
BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN
(PBI)
Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019
• Pekerja Penerima Upah (PPU)
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan • Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU)
• Bukan Pekerja (BP)
PMK Nomor 166/PMK.07/2019 DAU Tambahan Bantuan
Pembayaran Selisih Iuran Jaminan Kesehatan Penduduk
Yang Didaftarkan Pemda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Peserta Jaminan Kesehatan
a. Pejabat Negara
b. Pimpinan & Anggota DPRD
c. PNS
d. Prajurit
PBI Jaminan Bukan PBI Jaminan e. Anggota Polri
Kesehatan Kesehatan f. Kepala Desa & Perangkat Desa
Peserta PBI Jaminan a. PPU dan Anggota g. Pegawai Swasta
Kesehatan ditetapkan h. Pekerja/Pegawai yang tidak termasuk huruf
Keluarganya
a s.d g yang menerima Gaji/Upah
oleh Menteri yang b. PBPU dan Anggota
menyelenggarakan Keluarganya a. Pekerja di luar hubungan kerja/Pekerja
urusan pemerintahan c. BP dan Anggota mandiri
di bidang sosial Keluarganya b. Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang
bukan penerima Gaji/Upah
PP 101/2012 jo Perpres 82/2018 ttg JK.
PP 76/2015 ttg PBIJK
01 Pasal 4
02 a.
b.
Investor
Pemberi Kerja
c. Penerima Pensiun
d. Veteran
Keterangan : e. Perintis Kemerdekaan
PBI = Penerima Bantuan Iuran f. Janda, Duda, atau anak yatim dan/atau piatu
PPU = Pekerja Penerima Upah dari veteran/perintis kemerdekaan
PBPU = Pekerja Bukan Penerima Upah g. BP yang tidak termasuk huruf a s.d f yang
BP = Bukan Pekerja mampu membayar iuran
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PESERTA BANTUAN IURAN
Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan untuk PBI Jaminan
PBI Jaminan Kesehatan Kesehatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
01 Iuran bagi Peserta PBI Jaminan
Kesehatan dibayar oleh Pemerintah
Belanja Negara sebesar Rp42.000,00 /orang/bulan
Pusat
DJSN menyampaikan usulan anggaran Jaminan
• Fakir Miskin dan
• Orang Tidak Mampu 01 Kesehatan bagi PBI Jaminan Kesehatan kepada
menteri yang menyelenggarakan
pemerintahan di bidang kesehatan
urusan

Penduduk yang didaftarkan

02 Pemda Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

02
Iuran bagi penduduk yang didaftarkan bidang kesehatan menyampaikan usulan anggaran Jaminan
Kesehatan bagi PBI Jaminan Kesehatan kepada menteri yang
oleh Pemerintah Daerah dibayar oleh menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemerintah Daerah keuangan berdasarkan usulan DJSN

Usulan anggaran Jaminan Kesehatan bagi PBI

PENDANAAN & 03 Jaminan Kesehatan dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.

BESARAN IURAN
Besaran iuran mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PESERTA PENERIMA UPAH (PPU)
IURAN BAGI PESERTA PPU IURAN BAGI PESERTA PPU
SELAIN PESERTA DALAM PASAL
Peserta PPU 30 AYAT (1)

03 Iuran bagi Peserta PPU dibayar


• langsung oleh Pemberi Kerja kecuali
kepala Desa & Perangkat Des; dan
5% dari Gaji/Upah per bulan:
• 4% dibayar Pemberi Kerja
5% dari Gaji/Upah:
• 4% dibayar Pemberi Kerja
• 1% dibayar Peserta • 1% dibayar Peserta
• Pekerja
Pasal 30 ayat (1) dan (2) Pasal 31 ayat (1)
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH
Batas paling rendah Batas paling tinggi Gaji/Upah
a. Pejabat Negara a. Kepala Daerah & Wakil Gaji/Upah per bulan digunakan per bulan sebesar
b. PNS Pusat Kepala Daerah sebagai dasar perhitungan Rp12.000.000,00 untuk dasar
c. Prajurit b. Pimpinan & Anggota besaran Iuran bagi Peserta PPU perhitungan besaran iuran bagi
d. Anggota Polri DPRD untuk pegawai Swasta sebesar Peserta PPU dalam Pasal 4
e. Pekerja/Pegawai c. PNS Daerah Upah Minimum ayat (2)
sebagaimana dimaksud d. Kepala Desa & Perangkat Kabupaten/Kota (UMK)
Pasal 4 aya (2) huruf h Desa Dalam hal tidak menetapkan
instansi pusat e. Pekerja/Pegawai UMK maka menggunakan UMP
sebagaimana dimaksud
Pasal 4 aya (2) huruf h Pasal 32 ayat (2) Pasal 32 ayat (1)
instansi daerah
Tidak berlaku bagi pemberi kerja yang
Pasal 30 ayat (3) mendapatkan penangguhan dari
kewajiban membayarkan Gaji/Upah
yang ditetapkan Pemda Setempat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PESERTA PENERIMA UPAH (PPU)

1 Gaji/Upah Pokok 4 Tunjangan Profesi


Dasar Perhitungan Iuran Bagi Peserta
PPU untuk : Pasal 33 ayat (1)
• Pejabat Negara; 2 Tunjangan Keluarga Tunjangan Kinerja/Tambahan
5 Penghasilan PNSD
• Pimpinan & Anggota DPRD;
• PNS;
• Prajurit/Anggota POLRI Tunjangan
3 Jabatan/Umum

Dasar Perhitungan Iuran Bagi Peserta


PPU untuk : Pasal 33 ayat (2)
1 Penghasilan Tetap
• Kepala Perangkat Desa dan
Perangkat Desa;
• Pekerja/Pegawai;

Dasar Perhitungan Iuran Bagi Peserta Gaji/Upah


PPU selain Pasal 33 ayat (1) & (2) 1 2 Tunjangan tetap

Merupakan tunjangan yang dibayarkan


kepada Pekerja tanpa memperhitungkan
kehadiran pekerja
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PESERTA PENERIMA UPAH (PPU)

PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH


• Pejabat Negara • Kepala Daerah & Wakil
• PNS Pusat Kepala Daerah
• Prajurit • Pimpinan & Anggota
Komposisi persentase, • Anggota Polri DPRD Komposisi persentase,
batas paling tinggi Gaji • Pekerja/Pegawai • PNS Daerah batas paling tinggi Gaji &
& Upah/Bulan berlaku sebagaimana dimaksud • Kepala Desa & Upah/Bulan berlaku
1 Oktober 2019 Pasal 4 aya (2) huruf h Perangkat Desa 1 Januari 2020
Pasal 33A ayat (1)
instansi pusat • Pekerja/Pegawai Pasal 33A ayat (2)
sebagaimana dimaksud
Pasal 4 aya (2) huruf h
instansi daerah
Pasal 30 ayat (3)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

BUKAN PESERTA BANTUAN IURAN

Peserta PBPU & Peserta BP

04 Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP


dibayar oleh Peserta atau pihak lain atas Rp160.000,00 Rp110.000,00
nama Peserta /orang/bulan /orang/bulan
Penerima Pensiun

05 Iuran bagi Peserta PPU dibayar oleh Manfaat Pelayanan di Manfaat Pelayanan di
penerima pensiun sebagaimana Pasal Raung Perawatan Kelas I Raung Perawatan Kelas II
4 ayat (5) huruf e, dan f;

Pasal 34 ayat (1) & (2)

Rp42.000,00
PENDANAAN & /orang/bulan
BESARAN IURAN
Manfaat Pelayanan di
Raung Perawatan Kelas III Berlaku pada
tanggal 1 Januari 2020
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

BUKAN PESERTA BANTUAN IURAN

Penerima Pensiun Veteran & Perintis


05 Iuran bagi Peserta PPU dibayar oleh
penerima pensiun sebagaimana Pasal
Kemerdekaan, Janda, Duda, atau
anak yatim dan/atau piatu dari
4 ayat (5) huruf a, b, c, dan d;
Veteran/Perintis Kemerdekaan

5% dari besaran pensiun pokok dan 5% dari 45% Gaji pokok PNS
tunjangan keluarga yang diterima golongan ruang III/a dengan masa
per bulan yang dibayar oleh kerja 14 tahun/bulan yang dibayar
pemerintah Pusat dan penerima oleh pemerintah Pusat
pension :
Pasal 35 ayat (4)
• 3% dibayar Pemerintah Pusat
• 2% dibayar penerima pensiun
PENDANAAN & BESARAN IURAN
Pasal 35 ayat (1) & (2)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PEMBAYARAN IURAN
Kepala Desa &
Perangkat Desa
Dipungut & dibayarkan
oleh pemerintah daerah Tanggal 10 Libur
kabupaten/Kota Iurang dibayarkan pada
langusng kepada BPJS hari kerja berikutnya
Pemerintah Pusat/ Kesehatan paling Penerusan Iuran
Pemerintah Daerah lambat tgl 10 setiap
Penerusan iuran pemberi
bulan
kerja pemda dari rekening
Penyetoran iuran kepada
kas Negara kepada BPJS
BPJS Kesehatan dilakukan
Kesehatan diatur Peraturan
melalui rekening kas Negara
menteri yang
paling lambat tgl 10 setiap
menyelenggarakan urusan
bulan
pemerintahan di bidang
keuangan

Pemberi Kerja Peraturan BPJS


Wajib memungut iuran Kesehatan
dari pekerja & menyetor Ketentuan lebih lanjut
kepada BPJS Kesehatan mengenai tata cata
paling lambat tgl 10 pembayaran iuran bagi
setiap bulan peserta PPU diatur dengan
Peraturan BPJS Kesehatan
setelah berkoordinasi
dengan kementerian/
lembaga terkait
PEMBAYARAN
IURAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN PENDANAAN IURAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH (PMK No.166/PMK.07/2019)

Pasal 103A Perpres 75 Tahun 2019 Bantuan atas Selisih Perubahan Iuran

Rp 19.000,00
Data Kepesertaan yang
per orang per bulan didaftarkan pemda
Berdasarkan jumlah kepesertaan
penduduk yang didaftarkan oleh 2
pemda untuk jangka waktu 5 bulan
terhitung mulai KEMENKEU
Agustus s.d Desember 2019 DAU-Tambahan
BSPI
Pasal 3 PMK 166 Tahun 2019
4
DAU TAMBAHAN BSPI Pemotongan 3
Rp3.500.000.000.000
DHP DAU-
Tambahan BSPI
DAU TAMBAHAN BSPI
Rp3.342.404.000.000 5
Data Kepesertaan yang
didaftarkan pemda
1
CADANGAN PERUBAHAN JUMLAH
KEPESERTAAN BSPI = Bantuan atas Selisih Perubahan Iuran RSUD-
Rp157.596.000.000 DHP = Dana Hasil Pemotongan PUSKESMAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN PENDANAAN IURAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH (PMK No.166/PMK.07/2019)

Pasal 103A Perpres 75 Tahun 2019 SELISIH KURANG / SELISIH LEBIH


Rp 19.000,00
Rekonsiliasi Data Kepesertaan yang
per orang per bulan 2 didaftarkan pemda
Berdasarkan jumlah kepesertaan
penduduk yang didaftarkan oleh SELISIH LEBIH
pemda untuk jangka waktu 5 bulan 6 pengembalian
terhitung mulai KEMENKEU
Agustus s.d Desember 2019 SELISIH
3.1
KURANG
Pasal 3 PMK 166 Tahun 2019
4.1
DAU TAMBAHAN BSPI mencukupi
Rp3.500.000.000.000
CADANGAN
1
PERUBAHAN JUMLAH
KEPESERTAAN
5
DAU TAMBAHAN BSPI Data Kepesertaan yang
didaftarkan pemda
Rp3.342.404.000.000
Melebihi dibebankan APBD
4.2
3.2
CADANGAN PERUBAHAN JUMLAH
KEPESERTAAN RSUD-
BSPI = Bantuan atas Selisih Perubahan Iuran PUSKESMAS
Rp157.596.000.000 DHP = Dana Hasil Pemotongan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN PENDANAAN IURAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH
Dalam hal terdapat selisih kurang atas
Penyesuaian Anggaran dalam APBD TA 2019 : penyetoran dimaksud melebihi ketersediaan
dana cadangan perubahan jumlah

1
bagi yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2019, kepesertaan yang dibebankan pada APBD

1
melakukan penyesuaian penganggaran dimaksud
dengan melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah KRITERIA MENDESAK
(Perkada) tentang Penjabaran APBD penyesuaian penganggaran
pada APBD TA 2019 melalui

2
bagi yang telah melakukan perubahan APBD TA kriteria mendesak
2019, melakukan penyesuaian penganggaran
dimaksud dengan melakukan perubahan Perkada
tentang Penjabaran Perubahan APBD TA 2019
2 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

3
penetapan Perkada diberitahukan pemerintah daerah mengakui
kepada pimpinan DPRD dan diusulkan sebagai kewajiban jangka pendek
sesuai ketentuan peraturan
dalam laporan realisasi anggaran
perundang-undangan

2020 3
BELANJA
Alokasi DAU Tambahan Bantuan Selisih Perubahan Iuran berdasarkan Lampiran
angka III.2.b.3).f) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang pemerintah daerah
menganggarkan belanja sbg
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran tindak lanjut Kewajiban Jangka
2019 dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang Pendek 2019
menangani urusan kesehatan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN PENDANAAN IURAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH

Penyesuaian Anggaran dalam APBD TA 2020 :

iuran bagi peserta PBI jaminan kesehatan dan penduduk

1
yang didaftarkan oleh pemerintah daerah sebesar
Rp42.000,00 pada SKPD yang menangani urusan
kesehatan pemberi pelayanan kesehatan

2 komposisi persentase, batas paling tinggi gaji atau


upah per bulan dan dasar perhitungan iuran bagi
peserta PPU
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN PENDANAAN IURAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH

Perlakuan Akuntansi : Selisih Lebih

KMK
Pemotongan atas Perubahan SAL Belanja Pendapatan-LRA
Penyetoran Pendapatan-LRA Perubahan SAL Perubahan SAL

Perubahan SAL
KMK Selisih
Perubahan SAL Belanja Belanja
Kurang ditanggung
cadangan Pendapatan-LRA Perubahan SAL

APBD TA 2019 APBD TA 2020

Belanja Beban
KMK Selisih Utang Belanja
Perubahan SAL
Kurang tidak
ditanggung
cadangan
Beban Utang Belanja Belanja
Kas di Kasda Kas di Kasda Perubahan SAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai