KESEHATAN NASIONAL-
KARTU INDONESIA SEHAT
(JKN-KIS)
Kamis, 27/10/2016
1
OUTLINE
A
PENDAHULUAN
B
KEPESERTAAN
C
MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
D
SANKSI DAN DENDA
2
A. PENDAHULUAN
1 LANDASAN HUKUM
SISTEM JAMINAN
2 KESEHATAN NASIONAL
3
1. LANDASAN HUKUM
02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang, termasuk
Sosial orang asing yang bekerja
paling singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib menjadi
03 PP No. 86 Thn 2013
peserta program Jaminan
Sosial
PerPres No. 12 Thn 2013
04 PerPres No. 111 Thn 2013
PerPres No.19 Thn 2016
PerPres No.28 Thn 2016
4
2. Sistem Jaminan Sosial Nasional
2 PENTAHAPAN
KEPESERTAAN
PEKERJA PENERIMA
3 UPAH
PEKERJA BUKAN
4 PENERIMA UPAH DAN BP
6 IDENTITAS PESERTA
1. JENIS KEPESERTAAN
A
Penerima PBI APBN
Bantuan
7
Iuran (PBI) B
PBI APBD
2. PENTAHAPAN KEPESERTAAN
2019
Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
3. PEKERJA PENERIMA UPAH
a Iuran
d Kemudahan pendaftaran
9
PENAMBAHAN KELOMPOK PESERTA
PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU)
PASAL 4 PASAL 4
(2) Pekerja Penerima Upah sebagaimana (2) Pekerja Penerima Upah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas: atas:
a. Pegawai Negeri Sipil; a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Anggota TNI; b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri; c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara; d. Pejabat Negara;
e. Pegawai Pemerintah non e. pimpinan dan anggota Dewan
Pegawai Negeri; Perwakilan Rakyat Daerah;
f. pegawai swasta; dan f. Pegawai Pemerintah non
g. Pekerja yang tidak termasuk Pegawai Negeri;
huruf a sampai dengan huruf g g. pegawai swasta; dan
yang menerima Upah. h. Pekerja yang tidak termasuk
huruf a sampai dengan huruf
g yang menerima Upah
PERPRES 12 TAHUN 2013 jo.
PERPRES 111 TAHUN 2013 PERPRES 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS PERPRES 12 TAHUN 2013 TENTANG
TENTANG JAMINAN KESEHATAN
JAMINAN KESEHATAN
a. IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH
PNS,TNI/Polri, Pejabat
BUMN, BUMS, BUMD Negara, pimpinan dan
anggota DPRD, PPNPN
Pekerja
3% Pemberi Kerja
Gaji Pokok +
1% Tunjangan tetap
2% Pekerja
Maks Rp. 8.000.000,-
4%
Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%
Pemberi
Kerja
11
b. KEWAJIBAN PEMBERI KERJA
3)
Wajib memungut iuran dari
Pekerjanya, membayar iuran Bagi Peserta Pekerja
paling lambat tanggal 10 Penerima Upah,
setiap bulan Aktif kembali bila : pembayaran
Membayar tunggakan iuran. iuran dan denda
Jika tunggakan lebih dari 12 bulan, maka ditanggung oleh
Keterlambatan pembayaran iuran yang dibayar adalah maksimal 12 bulan Pemberi Kerja.
Iuran Jaminan Kesehatan serta membayar iuran bulan berjalan.
lebih dari 1 bulan sejak tgl
10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
Peserta wajib membayar denda sebesar 2,5% dari biaya
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan pelayanan kepada BPJS Kesehatan dikali bulan tertunggak
Peserta dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal (maksimal 12 bulan) atau maksimal Rp 30.000.000,00
1 Juli 2016.
c. HAK KELAS RAWAT
KELAS I
Rp 4.000.000,-
KELAS II
PEMBAYARAN
PENAGIHAN
PENDAFTARAN
04
02 03
01
PENDAFTARAN BADAN USAHA VIA WEB BPJS KESEHATAN
1
1 Entri
Daftar
Badan Usaha Baru Data Entri
mengakses Website Realtime Data
BPJS Kesehatan Aplikasi
Registrasi Online
Nomor VA, User
id + password
terbentuk
Notifikasi email untuk aktivasi maks. 3 jam
Badan
Usaha
Baru
BU mengaktivasi via
email
2
BU mendapatkan Nomor Virtual Account/ Aktivasi Sukses
VA, User id Password Edabu, Formulir
Registrasi (pdf)
PENDAFTARAN KARYAWAN BADAN USAHA
2
4
E-dabu Pembayaran tagihan
iuran pertama
Sesuai ketentuan
Approval
BPJS Kesehatan
Daftar Peserta
yang berlaku.
Proses Cetak e-id
3
BU akses ke Aplikasi
E-DABU dan
Terbentuk Tagihan Iuran
mendaftarkan Karyawan
pertama 1x24 jam
+ Keluarga
5
Badan Notifikasi pembayaran (email/ sms)
Usaha 6
Baru Mengakses
Laporan Iuran via
aplikasi
17
a. IURAN PBPU & BP
Rp 80.000/Org/Bln
KEL
AS
I
K EL Rp 51.000/Org/Bln
AS
II
KEL
AS
III
Rp 25.500/Org/Bln
18
b. PENDAFTARAN PBPU/BP
PBPU/BP dapat mendaftar secara kolektif
Administrasi Pendaftaran
Menggunakan titik oleh Petugas Pembayaran Virtual
Layanan Pendaftaran: Account oleh Calon
• Administrasi kepesertaan Peserta
• Verikasi data
• KC BPJS Kesehatan Pembayaran iuran paling
kependudukan S
• Bank yang Bekerja cepat 14hari kalender E
Sama • Penyiapan fasilitas dan paling lambat 30 hari L
• Website kesehatan tingkat pertama kalender setelah proses E
S
pendaftaran melalui A
1 3 nomor calon
peserta saat mendaftar.
I
4
Calon Peserta
Rp 23.000,-
Diberlakukan sejak
tanggal 1 Januari 2016
6. IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
C. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
ALUR PELAYANAN
1 KESEHATAN
2 MANFAAT AKOMODASI
22
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
B. Manfaat pelayanan promotif
dan preventif meliputi pemberian
pelayanan:
A. Bersifat pelayanan kesehatan a. penyuluhan kesehatan
perorangan, mencakup perorangan;
pelayanan promotif, preventif, b. imunisasi rutin;
kuratif, rehabilitatif, pelayanan c. keluarga berencana; dan
C. Manfaat
d. skrining pelayanan rujukan
kesehatan.
obat, bahan medis habis pakai meliputi Pemeriksaan,
sesuai dengan indikiasi medis pengobatan dan konsultasi
yang diperlukan meliputi : medis dasar di UGD;
Pemeriksaan, pengobatan
1. Manfaat Medis yang tidak
dan konsultasi spesialistik,
terikat dengan besaran iuran
Pelayanan Keluarga
yang dibayarkan D. Peserta yang
Berencana
menginginkan kelas lebih
2. Manfaat non medis yang tinggi dari haknya dapat
ditentukan berdasarkan skala membayar selisihnya :
besaran iuran yang dibayarkan, membayar sendiri
termasuk didalamnya manfaat selisihnya, dibayar pemberi
akomodasi. kerja atau mengikuti
asuransi kesehatan
tambahan (Dikecualikan :
Peserta PBI & Peserta
23
1. ALUR PELAYANAN KESEHATAN
Peserta mengalami
Sakit
Faskes Primer
24
Peserta
Bukan
Non-PBI
PPU
Kelas I dan II
2. MANFAAT AKOMODASI
PBPU
Kelas I, II dan III
Bukan
Pekerja
Kelas I, II dan III
PBI
PBI APBN
Kelas III
PBI APBD
Kelas III
25
D. SANKSI & DENDA
26
27
Pasal 55 :
Pemberi kerja yang melanggar pasal 19 ayat (1) dan (2) pidana penjara 8
tahun atau penjara denda 1 M
Teguran Tertulis 1
MONITORING
DENDA
Pepres No.19 Tahun 2016 PEMBERI KERJA
Pasal 17A.1 Ayat 1:
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan
sejak tanggal 10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Pasal 17A.1 ayat 3:
Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
kembali, Peserta wajib membayar denda kepada
BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan
rawat inap yang diperolehnya.
Pasal 17A.1 ayat 4 :
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat 3
sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari biaya
pelayanan kesehatan untuk setiap bulan
tertunggak dengan ketentuan :
a. Jumlah bulan tertunggak maksimal 12 (dua
belas) bulan.
b. Besar denda paling tinggi rp. 30.000.000 (tiga
puluh juta rupiah).
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi I :
PT Sinar Abadi Jaya telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 16 Agustus 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 Juli 2014, dengan jumlah peserta (Mr.X) Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya
100 Orang dan besaran iuran Rp 4.000.000/bulan ke yang dikeluarkan Rp 25.000.000. Berapakah denda
BPJS Kesehatan. PT Sinar Abadi Jaya telah menunggak yang harus dibayar oleh PT Sinar Abadi Jaya ?
iuran selama 15 bulan (Mei 2015-Juli 2016). Akan Jawab :
membayar tagihan iuran bulan Agustus 2016 pada
tanggal 5 Agustus 2016. Jumlah iuran yang harus 12 bulan x (2.5% x Rp 25.000.000) = Rp 7.500.000
dibayar di Bulan Agustus 2016 adalah :
(Rp 4.000.000 x 12 bulan) + Rp 4.000.000 (Tagihan
Iuran Bulan Agustus 2016) = Rp. 52.000.000.
Catatan :
Catatan : Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 : Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran kembali, Peserta wajib membayar denda kepada BPJS
Jaminan Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap
penjaminan Peserta diberhentikan sementara. Status yang diperolehnya. Denda sebesar 2,5% dari biaya
kepesertaan aktif kembali apabila Peserta: pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak dengan ketentuan:
untuk waktu 12 (dua belas) bulan; dan
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi
31
* PT Sinar Abadi Jaya menunggak lebih dari 12 Bulan Kerja.
sehingga membayar iuran hanya terhitung 12 bulan +
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta dan pengenaan
tagihan iuran bulan berjalan. denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi II :
PT Alam Indah telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 1 November 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 November 2015, dengan jumlah peserta terkena Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya yang
200 Orang dan besaran iuran Rp 6.000.000/bulan ke BPJS dikeluarkan Rp 450.000.000. Berapakah denda yang harus
Kesehatan. PT Alam Indah telah menunggak iuran selama dibayar oleh PT Alam Indah ?
3 bulan (Juli 2016-September 2016). Akan membayar
tagihan iuran pada tanggal 9 Oktober 2016. Jumlah iuran Jawab :
yang harus dibayar di Bulan Oktober 2016 adalah : Denda yang harus dibayar oleh PT Alam Indah :
(Rp 6.000.000 x 3 bulan) + Rp 6.000.000 (Tagihan Iuran 3 bulan x (2.5% x Rp 450.000.000) = Rp 33.750.000
Bulan Oktober 2016) = Rp. 24.000.000.
*Besar denda PT Alam Indah lebih dari Rp 30.000.000,
Catatan : Denda yang dibayarkan Rp 30.000.000
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 :
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan
Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, penjaminan Catatan :
Peserta diberhentikan sementara. Status kepesertaan aktif Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
kembali apabila Peserta: Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk
waktu 12 (dua belas) bulan; dan setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang diperolehnya.
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin Denda sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kesehatan untuk
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. setiap bulan tertunggak dengan ketentuan:
a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
* PT Alam Indah menunggak kurang dari 12 Bulan sehingga b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
membayar iuran sesuai dengan jumlah iuran tertunggak + Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi Kerja. 32
tagihan iuran bulan berjalan.
Designed by freepik
PESERTA PBPU & BP
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
36