Anda di halaman 1dari 29

BPJS &

JKN
Yolanda Azhari Sahroni
12100119030
DEFINISI
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial.
BPJS terdiri dari
1. BPJS Kesehatan
2. BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014.


Tugas BPJS
• Mengumpulkan dan
• Melakukan pendaftaran/
mengelola data peserta
penerimaan peserta
Program Jaminan Sosial
• Memungut dan mengumpulkan
• Membayarkan manfaat/
iuran dari Peserta dan
membiayai pelkes sesuai
Pemberi Kerja
ketentuan Program Jaminan
• Menerima bantuan iuran dari
Sosial
Pemerintah
• Memberikan informasi
• Mengelola Dana Jaminan
mengenai penyelenggaraan
Sosial untuk kepentingan
Program Jaminan Sosial
Peserta
kepada Peserta dan masyarakat
Wewenang BPJS

• Menagih pembayaran iuran


• Menempatkan Dana JaminanSosial
untuk investasi
JangkaPanjang/Pendek • Membuat/menghentikan kontrak
• Melakukan pengawasan dan dgn faskes
pemeriksaan atas kepatuhan Peserta • Mengenakan sanksi
dan Pemberi Kerja administratif thd Pekerja dan
dalam memenuhi kewajiban Pemberi Kerja
• Membuat kesepakatan dgn • Melaporkan Pemberi Kerja kpd
faskes mengenai pembayaran instansi berwenang mengenai
mengacu pada standar tarif ketidakpatuhan terkait iuran dan
kewajiban lainnya
• Melakukan kerja sama dgn
pihak lain dlm rangka
penyelenggaraan program
Jaminan Sosial
PERBANDINGAN ASKES DAN BPJS
KESEHATAN
PERBANDINGAN ASKES DAN BPJS
KESEHATAN
DEFINISI

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme
asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory)
berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang
telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)


Suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh
beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.
JAMINAN SOSIAL
JENIS JAMINAN SOSIAL PRINSIP JKN

1. Jaminan Kesehatan Prinsip Hasil


Prinsip
1
Kegotongroyongan
Prinsip Nirlaba Pengelolaan Dana
Jaminan Sosial
2. Jaminan Kecelakaan Kerja

3. Jaminan Hari Tua Prinsip Dana


Prinsip Portabilitas Prinsip Kepesertaan
Wajib Amanat
4. Jaminan Pensiun

5. Jaminan Kematian
METODE
PEMBAYARAN
DALAM JKN

Sistem kapitasi FKTP


Sistem INA-CBGs FKRTL
BESARAN IURAN DAN
PERUBAHAN PER JANUARI
2020 JENIS
KEPESERTAAN

BUKAN
PENERIMA
PENERIMA
BANTUAN
BANTUAN
IURAN (PBI)
IURAN

PEKERJA BUKAN
PEKERJA
BUKAN PEKERJA
PENERIMA PBI APBN PBI APBD
PENERIMA
UPAH
UPAH

• Iuran yang dibayarkan : • Besaran iuran yang dibayar • Iuran dibayarkan oleh Pemerintah
• Pemberi kerja swasta (4%) peserta : Pusat/Daerah
dan pekerja (1%) • Kelas I Rp 80.000,- • Kelas III : Rp 23.000,-
• Penyelenggara negara (3%)
dan pekerja (1%) • Kelas II Rp 51.000,-
• Kelas III Rp 25.500,- Perubahan per 1 Januari 2020 :
• Keluarga tambahan (Orang tua,
Mertua, Anak ke- dst) 1% 23.00042.000
Perubahan per 2020
Perubahan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) I : 80.000  160.000
Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas II : 51.000  110.000
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan.
III : 25.500  42.000
KEPESERTAAN

Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)


- Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Anggota Keluarganya
- Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Anggota Keluarganya
- Bukan Pekerja (BP) dan Anggota Keluarganya

Semua penduduk
.
Indonesia, termasuk orang
asing yang bekerja minimal
6 (enam) bulan di Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Fakir miskin dan orang tidak mampu
Indonesia, yang telah
membayar Iuran
I
U
R
A
N
• Bukan Pekerja dan Anggota Keluarganya
a. Investor;
b. Pemberi Kerja; • Pekerja Penerima Upah dan Anggota Keluarganya
c. Penerima Pensiun, terdiri dari : a. Pegawai Negeri Sipil;
 Pegawai Negeri Sipil yang berhenti b. Anggota TNI;
dengan hak pensiun; c. Anggota Polri;
 Anggota TNI dan Anggota Polri yang d. Pejabat Negara;
erhenti dengan hak pensiun; e. Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri;
 Pejabat Negara yang berhenti dengan hak f. Pegawai Swasta; dan
pensiun; g. Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd f yang
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari menerima Upah.
penerima pensiun yang mendapat hak
pensiun; *Termasuk WNA
• Pekerja Bukan yang bekerjaUpah
di Indonesia paling singkat
Penerima dan Anggota
 Penerima pensiun lain; dan 6 (enam) bulan.
Keluarganya
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari
a. Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja
penerima pensiun lain yang mendapat hak
mandiri; dan
pensiun.
b. Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan
d. Veteran;
penerima upah.                          
e. Perintis Kemerdekaan;
f. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari
*Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat
Veteran atau Perintis Kemerdekaan; dan
6 (enam) bulan.
g. Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd
e yang mampu membayar iuran.
Masa Berlaku Kepesertaan

11 Selama peserta membayar iuran sesuai dengan


kelompok peserta

Bila peserta tidak membayar iuran atau meninggal


2 dunia maka status kepeserta-annya akan hilang

Ketentuan lebih lanjut akan diatur oleh Peraturan


3 BPJS
HAK & KEWAJIBAN PESERTA

Memperoleh identitas Peserta

Memperoleh manfaat pelayanan kesehatan di


fasilitas kesehatan yg bekerjasama dgn BPJS
Kesehatan

Membayar iuran

Melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS


Kesehatan dgn menunjukkan identitas Peserta pd
saat pindah domisili &/atau pindah kerja.
Alur Pelayanan Kesehatan
MANFAAT AKOMODASI
MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN
YANG DIJAMIN

PelPelayanan
Kesehatan Rujukan
Tingkat Lanjutan
Pelayanan Kesehatan Lain (RJTL DAN RITL)
yang Dietetapkan Oleh
Menteri

Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama (RJTP
DAN RITP)
PELAYANAN
KESEHATAN YANG
DIJAMIN
1. Administrasi pelayanan

2. Pelayanan promotif dan preventif


3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

4. Tindakan medis non spesialistik (operatif maupun


non operatif)

5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai

6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis

7. Pemeriksaan penunjang diagnostik lab tingkat pertama


Pelayanan
kesehatan tingkat 8. Rawat inap tk. Pertama desuai dengan indikasi
pertama, meliputi
pelayanan
kesehatan non
spesialistik yang
mencakup:
Pelayanan
Kesehatan
Yang Dijamin
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi
Pelayanan kesehayan
P E L AYA N A N
K E S E H ATA N YA N G
TIDAK DIJAMIN
PENYELENGGARA
PELAYANAN KESEHATAN

Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan


milik Pemerintah milik Swasta

- Memenuhi
- Memenuhi
persyaratan
persyaratan
(credentialing)
- (credentialing)
Wajib
- Dapat menjalin
bekerjasama
kerjasama
dengan BPJS
dengan BPJS
Kesehatan
Kesehatan
• Kartu BPJS

KARTU BPJS
KELUHAN DAN
INFORMASI
Thank You

Anda mungkin juga menyukai