NURHADI WIJAYANTO
Kepala Bidang Kepesertaan
Cabang Malang
DASAR HUKUM
3
KEPESERTAAN
PESERTA
BPJS KETENAGAKERJAAN
PESERTA PENERIMA
UPAH
PESERTA BUKAN
PENERIMA UPAH
KEPESERTAAN
BPJS
BPJS
Prinsip
Memberikan perlindungan
terhadap tenaga kerja atas
kemungkinan terjadinya
resiko meninggal dunia
diluar hubungan kerja
Formula manfaat =
Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
MANFAAT SEKALIGUS
NO PROGRAM DASAR UPAH RATE (%) PEMBERI KERJA PEGAWAI TOTAL IURAN
TUJUAN
AGAR TERCIPTA RASA AMAN PADA DIRI
TENAGA KERJA SEHINGGA ADA KETENANGAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS SEHARI-HARI
???
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
DAN
JAMINAN KEMATIAN
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
PP No 86/2013 : Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif bagi Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara
dan setiap orang selain Pemberi Kerja, Pekerja dan Penerima Bantuan Iuran
PP No 44/2015 : Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
❖Peserta Penerima Upah adalah Pemberi Kerja dan tenaga kerja yang bekerja pada suatu badan usaha
yang memberikan upah dan ada perjanjian kerja serta adanya perintah kerja. (Karyawan Kantor,
Pabrik, Toko, CV, PT, dll.)
❖Peserta Bukan Penerima Upah adalah Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan Pekerja
yang tidak termasuk pekerja mandiri yang bukan menerima Upah (Petani, Pedagang kaki lima, tukang
Becak, Pembantu Rumah Tangga, tukang pungut sampah, dll)
❖Peserta Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.
(Pembangunan/rehabilitasi gedung, irigasi, jalan, dll)
Kelompok Peserta
JASA KONSTRUKSI
❖Peserta Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan konsultasi pengawasan pekerjaan
konstruksi.(Pembangunan/rehabilitasi gedung, irigasi, jalan, dll)
Program Yang diikuti :
- Jaminan Kecelakaan Kerja,
- Jaminan Kematian
Dasar Hukum :
- Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011
- Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013
- Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015
- Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013
- Permenaker Nomor 44 Tahun 2015
- Peraturan Bupati No 34 Tahun 2018
Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2015
Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2015
Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2015
BAB VI
KEPESERTAAN PADA SEKTOR USAHA JASA KONSTRUKSI
Bagian Kesatu
Kepesertaan
Pasal 53
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara pada skala usaha besar,
menengah, kecil dan mikro yang bergerak dibidang usaha jasa
konstruksi yang mempekerjakan Pekerja harian lepas, borongan,
dan perjanjian kerja waktu tertentu, wajib mendaftarkan
Pekerjanya dalam program JKK dan JKM sesuai penahapan
kepesertaan.
Permenaker No 44 Tahun 2015
Permenaker No 44 Tahun 2015
Permenaker No 44 Tahun 2015
Peraturan Bupati No 34 Tahun 2018
JKK
MANFAAT PERLINDUNGAN
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Ruang Lingkup Kecelakaan Kerja
Dinas Luar
Memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat mulai berangkat kerja,
melakukan aktivitas kerja, sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja.
Manfaat / kompensasi JKK
1. Santunan Sekaligus 60% x 80 bulan upah (48x gaji) 1.Santunan Sekaligus 70% x 80 bln upah (56x gaji)
2. Santunan Berkala Rp 200.000 selama 24 bulan 2.Santunan berkala Rp.200.000 / bln selama 24 bulan
3. Biaya pemakaman Rp 3.000.000
JKM
MANFAAT PERLINDUNGAN
Jaminan Kematian (JKM)
JKM
Jaminan Kematian (JKM) diperuntukkan bagi ahli waris tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia
bukan karena kecelakaan kerja. (sakit, melamun, lalu lintas, meninggal karena kesengajaan, dll)
JKM diperlukan untuk membantu meringankan beban keluarga dalam bentuk biaya pemakaman dan uang santunan.
Manfaat JKM dibayarkan kepada ahli waris Peserta, apabila Peserta meninggal dunia dalam masa aktif, terdiri atas:
✓ santunan sekaligus Rp16.200.000,- (enam belas juta dua ratus ribu rupiah);
✓ santunan berkala 24 x Rp200.000,- = Rp4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar sekaligus;
✓ biaya pemakaman sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta); dan
✓ beasiswa pendidikan anak Rp. 12.000.000,- diberikan kepada Peserta yang meninggal dunia bukan akibat Kecelakaan Kerja
dan telah memiliki masa iur paling singkat 5 (lima) tahun.
Cara Penghitungan Pembayaran
Iuran Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2015
Pasal 54
Iuran JASA KONSTRUKSI
❖Besaran Iuran dihitung berdasarkan nilai kontrak kerja konstruksi dengan simulasi sebagai berikut
SURAT PENDAFTARAN PROYEK KONSTRUKSI
UNTUK PENERIMAAN IURAN BPJS KETENAGAKERJAAN
Nilai Kontrak ( NK ) Rp. 387,000,000.00
Nilai Kontruksi ( Biaya Konstruksi Fisik ) Rp. 351,818,181.82
.
Tarif BKF IURAN
S/d 100 Juta = 0.24% 100,000,000.00 240,000.00
100 Juta s/d 500 Juta = 0.19% 251,818,181.82 478,454.55
500 Juta s/d 1 milyard = 0.15% - -
1 milyard s/d 5 milyard = 0.12% - -
5 milyard Dst = 0.10% - -
Pasal 19
(1) Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan
menyetorkannya kepada BPJS.
(2) Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya
kepada BPJS.
BUKTI PENDAFTARAN
PROYEK JASA KONSTRUKSI