Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN PROGRAM

JAMINAN HARI TUA

BEKASI, MARET 2023


DASAR HUKUM PROGRAM JHT
1. UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
2. UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
3. PP Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua
4. PP 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015
Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua
5. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program
Jaminan Sosial
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pembayaran Mafaat Jaminan Hari Tua
7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pemberian,
Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan Dalam Program Jaminan Hari Tua
8. Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan
Jenis Manfaat Layanan Tambahan Dalam Program Jaminan Hari Tua

2
CAKUPAN KEPESERTAAN JHT
(Perpres 109/2013)
Program JHT Wajib - Skala Usaha Besar
- Skala Usaha Menengah
- Skala Usaha Kecil

Sukarela - Skala Usaha Mikro


- Pekerja Migran Indonesia (PMI)
- Bukan Penerima Upah (BPU)

Tidak Terlindungi - Jasa Konstruksi (Jakon)


PROGRAM JAMINAN HARI TUA
Tujuan, untuk menjamin agar peserta
menerima uang tunai apabila memasuki
• Pengambilan manfaat
masa pensiun, mengalami cacat total tetap,
atau meninggal dunia. Manfaat JHT

Prinsip,
Asuransi sosial atau tabungan wajib. Terjadi Resiko Tidak Terjadi Resiko

Manfaat,
Akumulasi iuran + Pengembangan 30% untuk
10% untuk keperluan
lain sesuai persiapan Manfaat Layanan
Manfaat JHT 100% memasuki usia Tambahan
kepemilikan rumah*
pensiun*

*Masa kepesertaan 10 tahun


*berlaku pajak Progressif
PROFIL DATA KETENAGAKERJAAN
DAN KEPESERTAAN KOTA BEKASI
PROFIL KETENAGAKERJAAN DATA KEPESERTAAN
• Jumlah peserta program JKK dan JKM segmen
PPU sebanyak 369.821 TK.
• Jumlah peserta program JKK dan JKM segmen
404.839 BPU sebanyak 28.651 TK.
• Peserta program JHT segmen PU sebanyak
267.197 TK.
1.047.385 • Peserta program JHT segmen BPU sebanyak
5.313 TK.
Sumber data BPJS Ketenagakerjaan, Maret 2022

FORMAL INFORMAL • Hanya 35,30% pekerja PU yang telah terlindungi


dalam program JKK dan JKM.
• Jumlah total penduduk yang bekerja sebanyak 1.452.223
orang. • Hanya 7,0% pekerja BPU yang menjadi peserta
• Sektor formal sebanyak 1.047.385 orang (72,12 persen) program JKK dan JKM.
• Sektor informal sebanyak 404.839 (27,87 persen) • Hanya 25,51% pekerja PU yang menjadi peserta
JHT.
Sumber data Sakernas BPS 2022 • Hanya 1,31% pekerja BPU yang menjadi peserta
JHT.
PERSYARATAN PEMBAYARAN MANFAAT JHT
(Permenaker 4/2022)

Manfaat JHT dibayarkan kepada A. Pekerja Penerima Upah


peserta jika: 1. Mencapai usia pensiun sesuai
1. Mencapai usia Pensiun, PK, PP, PKB.
termasuk berhenti bekerja. 2. Mencapai usia 56 tahun
2. Mengalami cacat total tetap 3. Berakhirnya perjanjian kerja
3. Meninggal dunia. B. Bukan Penerima Upah
Berhenti bekerja
Berhenti bekerja meliputi C. Pekerja Migran Indonesia
mengundurkan diri, terkena PHK
dan meninggalkan Indonesia Berakhirnya Perjanjian Kerja
selama-lamanya.
Lanjutan
1. Pembayaran manfaat JHT paling lama 5 (lima) hari kerja sejak pengajuan dan
persyaratan diterima secara lengkap dan benar oleh BPJS Ketenagakerjaan; dan

2. Kondisi Perusahaan Menunggak iuran


✓ BPJS Ketenagakerjaan dapat membayar manfaat JHT kepada Peserta sebesar iuran yang
telah dibayarkan oleh pemberi kerja dan Peserta kepada BPJS Ketenagakerjaan berikut hasil
pengembangannya.

✓ Tunggakan iuran yang belum dibayarkan, akan ditagihkan oleh BPJS Ketenagakerjaan
kepada pemberi kerja, yang kemudian akan diteruskan kepada Peserta atau ahli waris
Peserta.
DOKUMEN PERSYARATAN KLAIM
(Permenaker 4/2022)
Persyaratan Umum Bukti PHK :
1. Kartu tanda penduduk atau bukti identitas lainnya ❑ tanda terima laporan PHK dari Disnaker.
2. Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan; ❑ surat laporan PHK dari pemberi kerja
kepada Disnaker.
❑ pemberitahuan PHK dari pemberi kerja
Persyaratan khusus dan pernyataan tidak menolak PHK dari
• Mengundurkan diri pekerja,
Keterangan Pengunduran diri dari Pemberi Kerja ❑ PB ditandatangani oleh pengusaha dan
pekerja/buruh,
• Mengalami PHK ❑ petikan atau putusan pengadilan
Bukti PHK hubungan industrial.
• Meninggalkan Indonesia Selama-lamanya
➢ Paspor
➢ Surat pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia
• Cacat Total Tetap
Surat Keterangan dokter pemeriksa/dokter penasihat
• Meninggal Dunia
➢ surat keterangan kematian;
➢ surat keterangan ahli waris;
➢ KTP/identitas lain ahli waris.
BUKTI PHK
(Surat Dirjen PHI dan Jamsos Nomor 4/303/HI.00.03/Ill/2022)
MANFAAT LAYANAN TAMBAHAN
(Permenaker 17 Tahun 2021 Jo Permenaker 35 Tahun 2016)

• Manfaat Layanan Tambahan • Sumber dana MLT berasal dari


adalah fasilitas pembiayaan investasi JHT.
perumahan dan/atau manfaat lain
yang diberikan oleh BPJS • Bentuk Fasilitas Pembiayaan
Ketenagakerjaan kepada Peserta Perumahan
program JHT. 1. Rumah Tapak
• Jenis MLT: 2. Rumah Susun
➢ PUMP → Rp150 Juta • Bank Penyalur
➢ KPR → Rp500 Juta
➢ PRP → Rp200 Juta 1. Himbara
➢ Fasilitas Pembiayaan Perumahan 2. Asbanda
Pekerja/ Kredit Konstruksi (dilakukan oleh
Bank Penyalur atau Manajer Investasi dan/atau
Emiten yang telah bekerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan)

10
10
UNDANG – UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2023 TENTANG
PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SEKTOR KEUANGAN

• Tujuan Undang-Undang ini adalah untuk mendorong kontribusi


sektor keuangan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,
berkelanjutan, dan berkeadilan guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta
mewujudkan Indonesia yang sejahtera maju dan bermartabat.

• Metode penyusunan secara omnibuslaw dengan mengubah


beberapa undang-undang antara lain UU SJSN
UNDANG-UNDANG P2SK
➢ Undang-undang No 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan
Sektor Keuangan diundangkan pada tanggal 12 Januari 2023.

➢ Pengaturan mengenai hak dan kewajiban Jaminan Sosial Tenaga Kerja


1. Jaminan Hari Tua
• 2 Akun
• Kepentingan mendesak
2. Jaminan Program Hari tua
Harmonisasi seluruh program pensiun (JP, JHT, Program Pensiun lainnya)

➢ Undang- Undang mengamatkan


3 mandat mengenai JHT dan 1 mandat mengenai harmonisasi akan diatur dalam
1 Peraturan Pemerintah
Terima Kasih
Histori Regulasi JHT
PP 46 Tahun 2015 Pasal 26 Ayat (1)
PP 33 Tahun 1977
Pasal 10 Ayat (1) Penyelenggaraan Program Manfaat JHT (klaim Penuh) dapat dicairkan apabila
JHT peserta:
JHT dapat diklaim apabila tenaga Berlaku sejak 1 Juli 2015 1.mencapai usia pensiun (56 th)
kerja 2.mengalami cacat total tetap;
• Mencapai usia 55 tahun 3.meninggal dunia ;atau
• Cacat Total Tetap 4.Peserta meninggalkan Indonesia untuk selama lamanya.
• Meninggal Dunia Pasal 22 Ayat (5)
Manfaat JHT dapat diambil Sebagian (10 % dan 30%)
dalam hal peserta mencapai min kepesertaan 10 tahun
PP 14 Tahun 1993 Pasal 32 Ayat (1) dan Ayat (2)
PP 60 Tahun 2015 Pasal 26 Ayat (1)
JHT dapat diklaim jika tenaga kerja: Perubahan atas PP 46 Manfaat JHT wajib dibayarkan kepada peserta apabila:
• Mencapai usia 55 tahun tentang Penyelenggaraan 1.Mencapai Usia Pensiun
Program JHT 2.Mengalami Cacat Total Tetap
• Cacat Total Tetap
• Meninggal Dunia 3.Meninggal Dunia
Dijelaskan dalam Penjelasan bahwa:
• Kepesertaan 5 tahun dengan masa
Yang dimaksud dengan “mencapai usia pensiun” termasuk
tunggu 6 bulan
Peserta yang berhenti bekerja.
• Kepesertaan 5 tahun dengan masa
tunggu 1 bulan (Krismon Tahun 2018)
Permenaker 19 Tahun 2015 Manfaat JHT dapat dibayarkan Ketika Peserta Berhenti kerja.
Tata Cara dan Persyaratan Berhenti bekerja tsb meliputi : mengundurkan diri, PHK dan
Pembayaran Manfaat JHT meninggalkan negara Indonesia
UU No. 40 Tahun 2004
Sistem Jaminan Sosial Pasal 37 Ayat (1)
Nasional Permenaker 4 Tahun 2022 tentang Manfaat JHT dapat dibayarkan pada saat peserta
Tata Cara dan Persyaratan - Mencapai Usia Pensiun termasuk berhenti bekerja (resign,
JHT dapat dibayarkan sekaligus
Pembayaran Manfaat JHT mengalami PHK dan meninggalkan negara Indonesia)
pada saat peserta
•Memasuki Usia Pensiun - Cacat Total Tetap
•Cacat Total Tetap - Meninggal Dunia
•Meninggal Dunia Kriteria mencapai usia pensiun
• sesuai PP, PKB, PK
• Mencapai usia 56 tahun
• Berakhirnya jangka waktu dalam PK
• Peserta BPU yang berhenti bekera

Anda mungkin juga menyukai