Anda di halaman 1dari 29

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

(BPJS)

Anggota:
1. ADRIAN JUANSYAH HASAN (50419231)
8. FIKRI AULIA RAHMAN (52419444)
2. AKHYAR RAMADHAN (50419395) 9. ICHSAN FACHRI HAKIM (52419880)
3. ALTHAF ADHARI RACHMAN 10. MUHAMMAD RIZKI ARRACHIM
(50419580)
(57419044)
4. BIA IRAWAN (51419348)
11. NOVALDI TULUS YURIDIS
5. BIMO FEBRIANTO (51419361)
SINURAT (54419827)
6. DAFFA ARYA PANDHITA (57419144)
12. SAMUEL ALLHERT (55419883)
7. DAVITO ARRACHMAN (51419596)
13. TEGAR SYA'BAN M (56419312)
Perkenalan

Landasan Hukum

Kepesertaan & Iuran

Hak dan Kewajiban Peserta

Tugas dan Wewenang BPJS

Pelayanan
Perkenalan
• APA ITU BPJS?

• VISI & MISI BPJS?

• MAKSUD & TUJUAN


Landasan Hukum
UU SJSN dan UU BPJS
Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Program 9 Prinsip


1. Kegotong-royongan
1. Kemanusiaan 1. Jaminan
2. Nirlaba
Kesehatan 3. Keterbukaan
2. Manfaat (BPJS Kesehatan) 4. Kehati-hatian
2. Jaminan Kecelakaan 5. Akuntabilitas
Kerja 6. Portabilitas
3. Keadilan sosial 3. Jaminan Hari Tua 7. Kepesertaan wajib
bagi seluruh rakyat
Indonesia 4. Jaminan Pensiun 8. Dana amanat
5. Jaminan Kematian 9. Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
(BPJS Ketenagakerjaan) untuk pengembangan
program dan sebesar-
besarnya untuk
kepentingan peserta
UU No. 24 Tahun 2011
Pasal 14
“Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi
Peserta Program Jaminan Sosial “

2013 2014 - 2019

CAKUPAN
SEMESTA 2019

Badan Hukum PRIVATE


Badan Hukum PUBLIK
Di bawah Menteri BUMN
Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN
Semula Hanya Untuk Jaminan
Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan
Kesehatan PNS dan Pensiunan
SELURUH RAKYAT INDONESIA
TNI/POLRI + Prts Kem + Vet
Kepesertaan & Iuran
KEPESERTAAN

(Dasar Regulasi: UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS Pasal 14,


menyatakan “.... Setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia, wajib menjadi
peserta program Jaminan Sosial)
Perpres 111/2013 tentang
PERUBAHAN ATAS PERPRES NO. 12/2013
Menyi
TENTANG JAMINAN KESEHATAN
kapi
Pasal 6 Ayat (3) :
Pemberi kerja pada Badan Usaha Milik
Negara, usaha besar, usaha menengah, dan
usaha kecil paling lambat tanggal 1 Januari
2015
Pentahapan Kepesertaan
Jaminan Kesehatan
PerPres RI Nomor : 111 Tahun
2013 pasal 6 :
Kepesertaan Jaminan Kesehatan
bersifat WAJIB dan mencakup
SELURUH penduduk Indonesia 2019 1 Januari 2019

2016 Universal Coverage

Paling lambat 1 Januari 2016


Usaha mikro

2015 Paling lambat 1 Januari 2015


1. BUMN
2. Usaha besar
3. Usaha menengah

2014 4. Usaha kecil


Mulai 1 Januari 2014
1. PBI
2. TNI/POLRI
3. Eks Askes
4. Eks Jamsostek
5. Lain-lain
12
PESERTA BPJS
KESEHATAN

PBI NON PBI

APBN APBD

JAMKESMAS PJKMU
(EXISTING) /JAMKESDA

PEKERJA PENERIMA UPAH PEKERJA BUKAN BUKAN PEKERJA


PENERIMA UPAH

PEGAWAI PEGAWAI
PEMERINTAH NON INDIVIDU PENERIMA VETERAN,
PK
1. INVESTOR
2. PEMBERI
PEMERINTAH PENSIUN KERJA
3. PENERIMA
PENSIUN
1.PNS PUSAT 1. PENGACARA 1.PP PNS 1.VET TUVET
1. PEG. BUMN 2. AKUNTAN 2.VET
2.PNS DAERAH 2.PP TNI
2. PEG. BUMD 3. ARSITEK NTUVET
3.PNS 3.PP POLRI
DIPERBANTUKAN 3. PEG. SWASTA 4. DOKTER,
3.PERINTIS
5. KONSULTAN
4.PP PEJABAT
4.TNI
6. NOTARIS NEGARA KEMERDEKA
5.POLRI
6.PJBT NEGARA 7. PENILAI, AN
7.PEGAWAI 8. AKTUARIS
PEMERINTAH NON 9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA 13
PNS ACARA
IURAN
DIBAYAR OLEH PERSENTASE
PEMBERI KERJA & APBN/APBD
PEKERJA 3% Pemberi Kerja
(PPU) 2% Pekerja
Penerima Upah
Pekerja NON APBN/APBD/BU
4% Pemberi Kerja
0,5% Pekerja

NOMINAL
DIBAYAR OLEH
YANG Kelas 1 : 80.000
BERSANGKUTAN Kelas 2 : 51.000
Pekerja Bukan Kelas 3 : 25.500
Penerima Upah
(PBPU)

Bukan Pekerja (BP)

* Per 1 Juli 2015, iuran berubah menjadi 5%, dimana 4% ditanggung Pemberi Kerja 1% ditanggung Pekerja
ILUSTRASI PENGHITUNGAN IURAN
IURAN PEGAWAI BADAN USAHA

1,5 x 2x
Kelas 2 PTKP Kelas 1 PTKP
K1 K1
3.543.750 4.725.000

Penghasilan Manfaat Pemberi Kerja Pekerja (0,5%) Total (4,5%) PMPM (Jika 5 Jiwa)
(4%)
3.000.000 Kelas 2 120.000 15.000 135.000 27.000
4.000.000 Kelas 1 160.000 20.000 180.000 36.000
10.000.000 Kelas 1 189.000 23.625 212.625 42.525

* Peserta Tambahan dengan potongan 1% manfaat kelas rawat mengikuti peserta inti
PENDAFTARAN
PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH (KOLEKTIF)

1. PENDAFTARAN MELALUI KANTOR BPJS KESEHATAN KANTOR BPJS KESEHATAN


1. Mengisi Form Registrasi Badan Usaha/ Badan Hukum Lainnya
2. Form Data Migrasi Karyawan

3. Diberikan Virtual Account


BADAN USAHA Bu/ Badan Hukum Lainnya
untuk pembayaran iuran
ke Bank : BRI, Mandiri, BNI
5. Peserta Membayar lewat ATM/i-
4. Data pegawai di entry/
banking/Tunai sesuai dengan
dilakukan migrasi ke
Nomor Virtual Account
masterfile

6. Dengan membawa
bukti pembayaran
untuk dicetakkan
BANK
Kartu BPJS Kesehatan

Peserta Pekerja Penerima Upah yang belum didaftarkan oleh Pemberi kerjanya dapat mendaftarkan diri menjadi
Peserta BPJS Kesehatan secara perorangan
PENDAFTARAN
PESERTA PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH

1.   Calon peserta mendaftar secara perorangan di Kantor BPJS Kesehatan

2.   Mendaftarkan seluruh anggota keluarga yang ada di Kartu Keluarga

3.  Mengisi formulir Daftar Isian Peserta (DIP) dengan melampirkan :


      - Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
      - Fotokopi KTP/Paspor, masing-masing 1 lembar
- Fotokopi Buku Tabungan salah satu peserta yang ada didalam Kartu Keluarga
      - Pasfoto 3 x 4, masing-masing sebanyak 1 lembar.

4. Setelah mendaftar, calon peserta memperoleh Nomor Virtual Account (VA)

5. Melakukan pembayaran iuran ke Bank yang bekerja sama

6. Bukti pembayaran iuran diserahkan ke kantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu JKN.
Pendaftaran selain di Kantor BPJS Kesehatan, dapat melalui Website BPJS Kesehatan
 
CONTOH KARTU
KARTU/E-ID

18
Hak dan Kewajiban Peserta
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan

• Hak Peserta
–Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk
memperoleh pelayanan kesehatan;
–Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan
kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
–Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan;
dan
–Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran
secara lisan atau tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan.
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan

• Kewajiban Peserta
–Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar
iuran yang besarannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku ;
–Melaporkan perubahan data peserta, baik karena
pernikahan, perceraian, kematian, kelahiran, pindah
alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat I;
–Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau
dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak.
–Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan
kesehatan.
Tugas dan Wewenang BPJS
Tugas dan Wewenang BPJS
• Wewenang BPJS
•Menagih pembayaran Iuran

•Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi

•Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja

•Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas


kesehatan

•Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan

•Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak memenuhi
kewajibannya

•Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai ketidakpatuhannya

•Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka penyelenggaraan program jaminan
sosial
Tugas dan Wewenang BPJS

• Tugas BPJS
•Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta

•Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja

•Menerima bantuan iuran dari Pemerintah

•Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta

•Mmengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan sosial

•Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan


ketentuan program jaminan sosial

•Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial kepada


peserta dan masyarakat.
Pelayanan
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
Pelayanan kesehatan rujukan di Rawat Jalan tingkat lanjutan (Poli spesialis RS) dan
Rawat inap di Rumah Sakit, meliputi pelayanan :
1. Administrasi pelayanan;
2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis &
subspesialis;
3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan
indikasi medis;
4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;
6. Rehabilitasi medis;
7. Pelayanan darah;
8. Pelayanan kedokteran forensik klinik; dan
10. Pelayanan jenazah pasien yang meninggal di Fasilitas Kesehatan.
11. Perawatan inap non intensif; dan
12. Perawatan inap di ruang intensif.
Pelayanan Kesehatan lain yang di tetapkan oleh Menteri
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang
besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan
lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan
(eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian
luar biasa/wabah;
p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat
dicegah (preventable adverse events); dan
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
Terima kasih
Jaminan Kesehatan Nasional,
untuk Indonesia yang lebih baik......

BPJS

Wujudkan Gotong Royong untuk Generasi yang


Lebih Baik
JAMINAN KESEHATAN UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK

Anda mungkin juga menyukai