Anda di halaman 1dari 71

AGENDA

PENDAHULUAN

KEPESERTAAN

MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN

SANKSI DAN DENDA

2
A. PENDAHULUAN

1 LANDASAN HUKUM

SISTEM JAMINAN
2 KESEHATAN NASIONAL

3
1. LANDASAN HUKUM

UU No.40 Tahun 2004


01 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional

UU No.24 Thn 2011

02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang,
Sosial termasuk orang
asing yang
bekerja paling
03 PP No. 86 Thn 2013
singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib
PerPres No. 12 Thn 2013
menjadi peserta
04 PerPres No. 111 Thn 2013 program Jaminan
PerPres No.19 Thn 2016
Perpres No. 28 Thn 2016 Sosial

4
2. Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Prinsip 9 Prinsip


Jaminan Kesehatan Kegotong-royongan
Kemanusiaan Jaminan Kecelakaan Nirlaba
Manfaat Kerja Keterbukaan
Keadilan sosial bagi Jaminan Hari Tua Kehati-hatian
seluruh rakyat Jaminan Pensiun
Indonesia Akuntabilitas
Jaminan Kematian
Portabilitas
Kepesertaan Wajib
Dana Manfaat
Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
untuk pengembangan
program dan sebesar-
besarnya untuk
kepentingan peserta

5
B. KEPESERTAAN
1 JENIS KEPESERTAAN

2 PENTAHAPAN
KEPESERTAAN

PEKERJA PENERIMA
3 UPAH
PEKERJA BUKAN
4 PENERIMA UPAH DAN BP

5 PBI APBN/ APBD

6 IDENTITAS PESERTA
Segmen Peserta JKN-KIS

Peserta

PBI Non PBI

PBI APBN PBI APBD PPU PBPU Bukan


Pekerja
Perorangan
Penyelenggara
Negara dan PPNPN
Fakri Miskin Penduduk Perorangan
dan Orang yang Kolektif
Tidak Didaftarkan
Mampu oleh Pemda BUMN,
BUMD, Kolektif
Swasta

LUXO
www.business.com
R
2. PENTAHAPAN KEPESERTAAN

2019

2016 Universal Coverage

2015 Paling lambat 1 Januari


2016
Usaha mikro
2014 Paling lambat 1 Januari
2015
BUMN
Mulai 1 Januari 2014 Usaha besar
PBI Usaha menengah
TNI/POLRI Usaha kecil
Eks Askes
Eks Jamsostek

Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
3. PEKERJA PENERIMA UPAH

a Iuran

b Kewajiban pemberi kerja

c Hak kelas rawat

d Kemudahan pendaftaran

9
PENAMBAHAN KELOMPOK PESERTA
PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU)

PASAL 4 PASAL 4
(2) Pekerja Penerima Upah sebagaimana (2) Pekerja Penerima Upah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas: atas:
a. Pegawai Negeri Sipil; a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Anggota TNI; b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri; c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara; d. Pejabat Negara;
e. Pegawai Pemerintah non e. pimpinan dan anggota Dewan
Pegawai Negeri; Perwakilan Rakyat Daerah;
f. pegawai swasta; dan f. Pegawai Pemerintah non
g. Pekerja yang tidak termasuk Pegawai Negeri;
huruf a sampai dengan huruf g g. pegawai swasta; dan
yang menerima Upah. h. Pekerja yang tidak termasuk
huruf a sampai dengan huruf g
yang menerima Upah
PERPRES 12 TAHUN 2013 jo.
PERPRES 111 TAHUN 2013 PERPRES 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS PERPRES 12 TAHUN 2013 TENTANG
TENTANG JAMINAN KESEHATAN
JAMINAN KESEHATAN
a. IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

PNS,TNI/Polri, Pejabat
BUMN, BUMS, BUMD Negara, pimpinan dan
anggota DPRD, PPNPN

Pekerja
3% Pemberi Kerja
Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
2% Pekerja
Maks Rp. 8.000.000,-

Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%

Pemberi
Kerja

SESUAI PERPRES NO. 19 TAHUN 2016

11
PPU yang
ditanggung 5
(lima) orang

Anak kandung, anak tiri dan/atau


Isteri/Suami yang sah dari peserta
anak angkat yang sah dari peserta

Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun


Tidak atau belum pernah menikah atau atau belum berusia 25 (dua puluh lima)
tidak mempunyai penghasilan sendiri tahun yang masih melanjutkan
pendidikan formal

Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,


Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1% dari gaji/upah
untuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver dll Iurannya Nominal
b. KEWAJIBAN PEMBERI KERJA

Wajib mendaftarkan & 1)


memberikan data dirinya
dan pekerjanya beserta
keluarganya secara
lengkap dan benar kepada
BPJS Kesehatan
2)
Wajib mendaftarkan dirinya
dan pekerjanya sebagai
peserta dengan membayar
iuran
3)
Wajib memungut iuran
dari Pekerjanya, Bagi Peserta Pekerja
membayar iuran paling
Penerima Upah,
lambat tanggal 10 setiap Aktif kembali bila :
bulan pembayaran
Membayar tunggakan iuran. iuran dan denda
Jika tunggakan lebih dari 12 bulan, maka ditanggung oleh
Keterlambatan pembayaran iuran yang dibayar adalah maksimal 12 Pemberi Kerja.
Iuran Jaminan Kesehatan bulan serta membayar iuran bulan berjalan.
lebih dari 1 bulan sejak tgl
10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
Peserta wajib membayar denda sebesar 2,5% dari biaya
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan pelayanan kepada BPJS Kesehatan dikali bulan tertunggak
Peserta dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal (maksimal 12 bulan) atau maksimal Rp30.000.000,00
1 Juli 2016.
c. HAK KELAS RAWAT

KELAS I

Rp 4.000.000,-

KELAS II

14
d. KEMUDAHAN BU MENDAFTAR 15

Per BPJS Kesehatan Nomor 1


Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pendaftaran, Penagihan,
Pembayaran dan Pelaporan
Iuran Secara Online Bagi
Peserta PPU Dari BU Baru
Dalam Rangka Kemudahan
Berusaha
PELAPORAN
IURAN

PEMBAYARAN
PENAGIHAN
PENDAFTARAN

04
02 03
01
PENDAFTARAN BADAN USAHA VIA WEB BPJS KESEHATAN

1 Entri
Daftar
Badan Usaha Baru Data Entri
mengakses Website Realtime Data
BPJS Kesehatan Aplikasi
Registrasi Online
Nomor VA,
User id +
password
Notifikasi email untuk aktivasi terbentuk
Badan maks. 3 jam
Usaha
Baru
BU mengaktivasi via
email

2
BU mendapatkan Nomor Virtual Account/ Aktivasi Sukses
VA, User id Password Edabu, Formulir
Registrasi (pdf)
PENDAFTARAN KARYAWAN BADAN USAHA

4
E-dabu Pembayaran tagihan
iuran pertama
Sesuai ketentuan
Approval
BPJS Kesehatan
Daftar Peserta
yang berlaku.
Proses Cetak e-id
3
BU akses ke Aplikasi
E-DABU dan
Terbentuk Tagihan Iuran
mendaftarkan Karyawan
pertama 1x24 jam
+ Keluarga

5
Badan Notifikasi pembayaran (email/ sms)
Usaha 6
Baru Mengakses
Laporan Iuran via
aplikasi

Catatan Tindaklanjut BPJS Kesehatan :


BPJS Kesehatan Kantor Cabang menghubungi BU untuk mendaftarkan karyawan + keluarga dari BU (Kontak ke BU,
Kunjungan, Informasi Jadwal sosialisasi/ gathering, penerimaan Formulir Registrasi bermaterai yg telah ditandatangan &
stempel)
Dalam 3 bulan BU tidak melengkapi Data Peserta dan membayar Iuran, maka BPJS akan melaporkan BU tersebut ke BPTP
dan account di Aplikasi E-DABU akan disuspend.
4. PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH &
BUKAN PEKERJA (PBPU & BP)

18
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) adalah Pekerja di luar hubungan
kerja atau Pekerja mandiri serta Pekerja lainnya yang bukan Penerima
Upah.

Sedangkan Bukan Pekerja terdiri dari Investor, Pemberi Kerja, Penerima


Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan Bukan Pekerja yang mampu
membayar iuran.
Setiap orang PBPU dan BP wajib mendaftarkan dirinya
dan anggota keluarganya secara sendiri-sendiri atau
berkelompok sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dengan
Membayar Iuran.

www.bpjs-kesehatan.go.id
a. IURAN PBPU & BP

Rp 80.000/Org/Bln

Rp 51.000/Org/Bln

Rp 25.500/Org/Bln

*berlaku mulai tanggal 1 April 2016

20
b. PENDAFTARAN PBPU/BP
PBPU/BP dapat mendaftar secara kolektif

Administrasi Pendaftaran
Menggunakan titik oleh Petugas Pembayaran Virtual
Layanan Pendaftaran: Account oleh Calon
Administrasi kepesertaan Peserta
KC BPJS Kesehatan Verikasi data
Pembayaran iuran paling S
Bank yang Bekerja kependudukan
cepat 14hari kalender dan E
Sama Penyiapan fasilitas paling lambat 30 hari L
Website kesehatan tingkat pertama kalender setelah proses E
S
pendaftaran melalui A
1 3 nomor calon I
peserta saat mendaftar.

4
Calon Peserta

Persyaratan Pendaftaran Peserta 2 5


Mendaftarkan satu keluarga dengan kelas perawatan yang sama Identitas Peserta
Menyerahkan Formulir DIP yang telah diisi
Menyerahkan 1 lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm Peserta
Memperlihatkan KTP dan KK asli
Kartu JKN-KIS melalui
Nomor rekening bank bagi Peserta yang memilih kelas I dan kelas II Kantor Cabang/ Klok
Menandatangani persetujuan untuk mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
e-ID melalui :
Catatan: Pihak Ketiga (Bank)
Pendaftaran peserta melalui website mengisi formulir DIP Sesuai persayaratan di atas dan melakukan
upload foto pada website.
Website
Perorangan
TEMPAT PENDAFTARAN

Mengisi Form
BANK Registrasi
Bayar Mengisi Form Bayar
Cetak Kartu Bayar Cetak e-ID
Cetak Kartu ke KC

KC ONLINE
PROSES PENDAFTARAN

PESERTA BPJS KESEHATAN PESERTA BANK/PPOB


1. Isi DIP lengkap Pembayaran dapat dilakukan
IDENTITAS PESERTA
Pembayaran iuran Identitas Peserta berupa
2. Pas foto 3x4 1. Administrasi kepesertaan melalui :
setelah 14 hari kartu BPJS Kesehatan,
3. Menunjukkan KTP & KK 2. Verifikasi data 1. Saluran Perbankan: Bank
kalender dan paling Kartu KIS (Kartu
4. Cantumkan No. Rekening Bank kependudukan Mandiri, BNI, BRI & BTN
lambat 30 hari Indonesia Sehat), atau
5. Menandatangani persetujuan 3. Penyiapan FKTP 2. Saluran Non Perbankan:
kalemder setelah e-ID
Indomaret, Alfamart, Pos
proses pendaftaran
Indonesia, Circle-K, Pegadaian,
Lawson, 7Eleven & Apotik K24

24
ALUR PEMBAYARAN IURAN VIA
Payment Point Online Banking

25
Kolektif
Kebijakan Pendaftaran PBPU Kolektif

02 03 04
Tidak diwajibkan bagi Ada akta pendirian atau Yayasan/Lembaga
calon Peserta yang surat izin dari instansi tersebut sebagai
Pendaftaran keluarganya atau yang yang berwenang penanggung jawab dan
secara bersangkutan sudah menyatakan bahwa membayar iuran
kolektif menjadi Peserta Lembaga tersebut selama 1 (satu) periode
dalam 1 01 adalah resmi PKS
(satu) VA
dan
dituangkan
dalam PKS
07 06 05
Data mutasi peserta diterima Prioritas hak kelas Pendanaannya didanai
setiap tanggal 10, updating data rawat yang dipilih sendiri oleh
tanggal 15, aktif tanggal 1 bulan adalah kelas I dan II Yayayan/Lembaga
berikutnya, paling lambat 30 hari
setelah updating data (tanggal 15
bln sblmnya).

2
7
Pendaftaran PBPU/BP Kolektif
Sosialisasi kepada
Komunitas /Tokoh
Agama/Tokoh Masyarakat
Setiap orang PBPU dan BP
wajib mendaftarkan dirinya dan S Prosedur Pendaftaran
anggota keluarganya secara a. Mendaftarkan satu keluarga dengan
sendiri-sendiri atau berkelompok kelas perawatan yang sama (khusus BP
sebagai Peserta Jaminan yang ber Badan Hukum)
Kesehatan dengan Membayar
b. Virtual account diterbitkan dalam
Iuran.
. bentuk entitas bukan perorangan; dan
Administrasi Pendaftaran c. Menandatangani persetujuan untuk
BPJS Kesehatan menerima pendaftaran
mematuhi syarat dan ketentuan yang
berlaku.
A
dan menetapkan waktu 14 (empat belas)
hari kalender digunakan untuk
melakukan proses sebagai berikut:
a. Administrasi kepesertaan
Pembayaran Virtual Account
b. Verikasi data kependudukan; dan
c. Penyiapan fasilitas kesehatan tingkat Pembayaran Iuran Melalui Virtual
pertama. Account (VA)
Pembayaran iuran dapat dilakukan
paling cepat 14 (empat belas) hari
Identitas Peserta kalender dan paling lambat 30 (tiga
Identitas Peserta dapat puluh) hari kalender setelah proses
berupa Kartu BPJS pendaftaran melalui nomor VA yang
sudah diterima calon peserta pada saat
I
Kesehatan atau
Kartu KIS (Kartu Indonesia melakukan pendaftaran.
Sehat), dapat diambil di
kantor
Cabang/KLOK
.
5 PBI APBN/ APBD

berlaku sejak tanggal


1 Januari 2016
6. IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
C. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

ALUR PELAYANAN
1 KESEHATAN

2 MANFAAT AKOMODASI

CAKUPAN MANFAAT
3 KESEHATAN RUJUKAN

4 KENAIKAN DAN PENURUNAN


KELAS

5 ALAT BANTU KESEHATAN

6 PELAYANAN AMBULANCE
31
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

B. Manfaat pelayanan promotif


dan preventif
A. Bersifat pelayanan kesehatan
perorangan, mencakup
pelayanan promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, pelayanan
obat, bahan medis habis pakai
sesuai dengan indikasi medis
C. Manfaat pelayanan rujukan
yang diperlukan
Berencana
yang diperlukan

D. Peserta yang
menginginkan kelas lebih
tinggi dari haknya dapat
membayar selisihnya :

32
Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer

Puskesmas, Rujuk / Program


Klinik dan Dokter Rujuk Balik
Praktek
Perorangan Rujukan Sesuai
yang Bekerja Indikasi Medis
Sama dengan
BPJS Kesehatan Poli
Spesialis
IGD FKTL/
Gawat Darurat/ Emergency
Rumah
Sakit

BPJS Kesehatan Klaim

33
2. MANFAAT AKOMODASI PPU Kelas I dan II

Bukan Kelas I, II dan


PBPU
Non-PBI III

Bukan Kelas I, II dan


Peserta Pekerja III

PBI APBN Kelas III


PBI
PBI APBD Kelas III

34
MANFAAT PELAYANAN RUJUKAN
Perpres 12/2013 pasal 22

Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta


M Rawat jalan Klinik Utama

A Rawat Inap
Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
Klinik Utama

N Termasuk dalam paket INA CBGs


Obat Obat di luar Paket INA CBGs
F Ada 7 (tujuh) macam alat kesehatan dengan
Alat Kesehatan limitasi tarif dan ketentuan pelayanan
A
Hanya untuk rujukan antar Faskes
A Ambulan

T Koordinasi Manfaat
(COB)
COB dgn Jasa Raharja
PMK No. 28
Th 2014

Pelayanan Kesehatan di FKRTL mencakup:


1) Administrasi pelayanan;
2) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan
subspesialis;
3) Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non-bedah sesuai dengan
indikasi medis;
4) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
5) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;
6) Rehabilitasi medis;
7) Pelayanan darah;
8) Pelayanan kedokteran forensik klinik;
9) Pelayanan jenazah (pemulasaran jenazah) pada pasien yang meninggal di
fasilitas kesehatan (tidak termasuk peti jenazah);
10) Perawatan inap non-intensif;
11) Perawatan inap di ruang intensif; dan
12) Akupunktur medis

Perpres 12/2013 pasal 22


4. Kenaikan dan Penurunan
Kelas Rawat

38
KENAIKAN KELAS RAWAT
Atas permintaan sendiri
PERMENKES No. 71 tahun 2013

KENAIKAN KELAS
RAWAT

Peserta/anggota
Bisa dilakukan Dikecualikan untuk keluarga harus
dengan: peserta PBI menandatangani
pernyataan tertulis*

Mengikuti asuransi
Bayar urun biaya kesehatan
tambahan

*Permenkes No 28/2014
39
KENAIKAN KELAS RAWAT
Atas permintaan sendiri

PERHITUNGAN
SELISIH BIAYA

RS harus memberikan
informasi mengenai
Sampai dengan kelas I Naik ke VIP urun biaya yang harus
dibayarkan oleh
Peserta*

Tarif INA CBGs kelas


dimana peserta Tarif VIP lokal
dirawat dikurangi tarif dikurangi tarif INA
INA CBGs hak kelas CBGs hak kelas rawat
rawat

*Permenkes No 28/2014
40
KENAIKAN KELAS RAWAT
Akibat ruang sesuai hak penuh
PERMENKES No. 28 tahun 2014

1
Ruang sesuai hak
penuh

Dirawat di kelas Dikembalikan ke


rawat satu Paling lama 3 ruang sesuai
tingkat lebih (hari) haknya jika sudah
tinggi tersedia

> 3 hari: peserta dirujuk ke


faskes lain
Selisih biaya tanggungan
faskes

41
PENURUNAN KELAS RAWAT
Akibat ruang sesuai hak penuh
PERMENKES No. 28 tahun 2014

2
Ruang sesuai
hak penuh

Dirawat di kelas
rawat satu Paling lama 3
tingkat lebih (hari)
rendah

> 3 hari: peserta dirujuk ke > 3 hari: BPJS membayar


faskes lain sesuai kelas dimana
peserta dirawat

42
Pasien Diminta Iur Biaya

Berdasarkan PMK No.28 Tahun 2014 - BAB V. Pendanaan Poin A. Ketentuan Umum disebutkan bahwa:

Fasilitas kesehatan tidak diperbolehkan meminta iur biaya kepada peserta


selama mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya.

Catatan:
1. Dalam kondisi pasien diminta iur biaya karena pelayanan IGD
2. Pelayanan Kesehatan Darurat Medis adalah pelayanan kesehatan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan, dan/atau kecacatan
sesuai dengan kemampuan Fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan gawat darurat yang dapat dijamin adalah sesuai dengan kriteria gawat
darurat yang berlaku. Dokter IGD RS lah yang berhak memutuskan apakah
kondisi pasien masuk dalam kriteria gawat darurat atau tidak.
Kamar Rawat Inap Sesuai Hak
Peserta Penuh

Bila semua kelas perawatan di rumah sakit tersebut penuh maka rumah sakit
1 dapat menawarkan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang setara dengan
difasilitasi oleh FKRTL yang merujuk dan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.

2 Rumah sakit harus memberikan informasi mengenai biaya yang harus


dibayarkan akibat dengan peningkatan kelas perawatan.

Catatan:
1. Pencarian kamar sesuai kebutuhan pasien dilakukan oleh petugas rumah sakit
dengan cara menghubungi langsung IGD RS yang dituju atau melalui call
center SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) di 119.
2. Operan medis kasus pasien dengan kebutuhan ruang intensif (ICU, NICU, PICU,
HCU) membutuhkan operan medis antar dokter RS yang merujuk dan dirujuk.
3. Dalam kondisi emergency aturan rujukan berjenjang tidak diberlakukan,
sehingga dimungkinkan untuk mencari info ketersediaan kamar perawatan di
luar wilayah Tangerang.
5. Tarif Alat (Bantu) Kesehatan di
Luar Paket INA CBGs
Permenkes 59/2014 pasal 24

45
Lanjutan...
Pasien Diminta Bayar Obat

Jika pasien mendapatkan obat dengan jumlah tidak sesuai dengan resep dokter
silahkan untuk

lapor ke BPJS Center untuk mendapatkan arahan dan dibantu untuk koordinasi dengan
pihak farmasi.
1. Pelayanan kesehatan tidak sesuai prosedur
2. Pelayanan kesehatan diluar Faskes yang bekerjasama,
kecuali untuk kasus gawat darurat
3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat
kecelakaan kerja atau hubungan kerja
4. Pelayanan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang
ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri
6. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik
7. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas
8. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi)
Pasal 25 Perpres No.111/2013
BAB IV Permenkes 28/2014
Lanjutan.
10. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau
hobi yang membahayakan diri sendiri
11. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian HTA
12. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksper imen)
13. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu
14. Perbekalan kesehatan rumah tangga
15. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap
darurat, Kejadian Luar Biasa (KLB)
16. Kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (preventable
adverse events) yang ditetapkan oleh menteri
Yang dimaksudkan preventable adverse events adalah cedera yang
berhubungan dengan kesalahan/kelalaian penatalaksanaan medis
termasuk kesalahan terapi dan diagnosis, ketidaklayakan alat dan lain-
lain sebagaimana kecuali komplikasi penyakit terkait.
17. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan
Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.
6. PENJAMINAN AMBULAN
PELAYANAN AMBULAN YANG DIJAMIN
PELAYANAN AMBULAN YANG TIDAK DIJAMIN
D. SANKSI & DENDA

53
54

UU No.24 Tahun 2011


Pasal 17 : SANKSI
Ayat 1 : tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 dikenai sanksi administratif.
PEMBERI KERJA
Ayat 2 : Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. teguran tertulis;
b. denda; dan/atau
c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu.

Pasal 55 :
Pemberi kerja yang melanggar pasal 19 ayat (1) dan (2) pidana penjara 8
tahun atau penjara denda 1 M

PP No.86 Tahun 2013


Pasal 3 :
Apabila tidak mendaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan maka dikenakan
Sanksi Administratif sesuai Peraturan Pemerintah No.86 tahun 2013 berupa
:
- Teguran tertulis (2X teguran)
- Denda 0,1% (nol koma satu persen) setiap bulan dari iuran yang
seharusnya dibayar yang dihitung sejak teguran tertulis kedua berakhir;
dan/atau
- Tidak mendapat pelayanan publik tertentu
SANKSI ADMINISTRASTIF UNTUK KETIDAKPATUHAN
PENDAFTARAN DAN PERUBAHAN DATA KEPESERTAAN
Peraturan Pemerintah No. 86 tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada
Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan
Pemberian Bantuan Iuran Dalam Penyelenggara Jaminan Sosial

Tidak Mendapatkan
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 2
Diberikan untuk Diberikan untuk
jangka waktu 10 jangka waktu BPJS Kesehatan
hari Diberikan untuk paling lama 30 hari mengusulkan Sanksi
jangka waktu 10 hari Tidak Mendapat
sejak berakhirnya
sejak penyampaian Pelayanan Publik
teguran tertulis 2 kepada Pemerintah
teguran tertulis 1
yang menangani
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 1 Denda tertentu

MONITORING

Pengenaan Sanksi Teguran Tertulis Dan Denda Dilakukan Oleh BPJS


Sanksi Tidak Mendapat Pelayanan Publik Tertentu Dilakukan Oleh Unit
Pelayanan Publik Pada Instansi Pemerintah , Pemda Provinsi, Dan Pemda Kab/
Kota Atas Permintaan BPJS
PEMBERI KERJA : SETIAP ORANG :

1. Perizinan terkait usaha


2. Izin yang diperlukan dalam 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
mengikuti tender proyek 2. Surat Izin Mengemudi (SIM)
3. Izin Mempekerjakan Tenaga 3. Sertifikat tanah
Kerja Asing (IMTA) 4. Paspor
4. Izin Perusahaan Penyedia Jasa 5. Surat Tanda Nomor Kendaraan
Pekerja/ Buruh (PPJP/ PPJB) (STNK)
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
DENDA PEMBERI KERJA 57

Pepres No.19 Tahun 2016


Pasal 17A.1 Ayat 1:
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan
sejak tanggal 10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Pasal 17A.1 ayat 3:
Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
kembali , Peserta wajib membayar denda kepada
BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan
rawat inap yang diperolehnya.
Pasal 17A.1 ayat 4 :
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat 3
sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari biaya
pelayanan kesehatan untuk setiap bulan
tertunggak dengan ketentuan :
a. jumlah bulan tertunggak maksimal 12 (dua
belas) bulan.
b. besar denda paling tinggi Rp. 30.000.000 (tiga
puluh juta rupiah).
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi I :
PT Sinar Abadi Jaya telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 16 Agustus 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 Juli 2014, dengan jumlah peserta (Mr.X) Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya
100 Orang dan besaran iuran Rp 4.000.000/bulan ke yang dikeluarkan Rp 25.000.000. Berapakah denda
BPJS Kesehatan. PT Sinar Abadi Jaya telah menunggak yang harus dibayar oleh PT Sinar Abadi Jaya ?
iuran selama 15 bulan (Mei 2015-Juli 2016). Akan Jawab :
membayar tagihan iuran bulan Agustus 2016 pada
tanggal 5 Agustus 2016. Jumlah iuran yang harus 12 bulan x (2.5% x Rp 25.000.000) = Rp 7.500.000
dibayar di Bulan Agustus 2016 adalah :
(Rp 4.000.000 x 12 bulan) + Rp 4.000.000 (Tagihan
Iuran Bulan Agustus 2016) = Rp. 52.000.000.
Catatan :
Catatan : Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 : Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran kembali, Peserta wajib membayar denda kepada BPJS
Jaminan Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap
penjaminan Peserta diberhentikan sementara. Status yang diperolehnya. Denda sebesar 2,5% dari biaya
kepesertaan aktif kembali apabila Peserta: pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak dengan ketentuan:
untuk waktu 12 (dua belas) bulan; dan
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi
58
* PT Sinar Abadi Jaya menunggak lebih dari 12 Bulan Kerja.
sehingga membayar iuran hanya terhitung 12 bulan +
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta dan
tagihan iuran bulan berjalan. pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi II :
PT Alam Indah telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 1 November 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 November 2015, dengan jumlah peserta terkena Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya yang
200 Orang dan besaran iuran Rp 6.000.000/bulan ke BPJS dikeluarkan Rp 450.000.000. Berapakah denda yang harus
Kesehatan. PT Alam Indah telah menunggak iuran selama dibayar oleh PT Alam Indah ?
3 bulan (Juli 2016-September 2016). Akan membayar
tagihan iuran pada tanggal 9 Oktober 2016. Jumlah iuran Jawab :
yang harus dibayar di Bulan Oktober 2016 adalah : Denda yang harus dibayar oleh PT Alam Indah :
(Rp 6.000.000 x 3 bulan) + Rp 6.000.000 (Tagihan Iuran 3 bulan x (2.5% x Rp 450.000.000) = Rp 33.750.000
Bulan Oktober 2016) = Rp. 24.000.000.
*Besar denda PT Alam Indah lebih dari Rp 30.000.000,
Catatan : Denda yang dibayarkan Rp 30.000.000
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 :
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan
Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, penjaminan Catatan :
Peserta diberhentikan sementara. Status kepesertaan aktif Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
kembali apabila Peserta: Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk
waktu 12 (dua belas) bulan; dan setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang diperolehnya.
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin Denda sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kesehatan untuk
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. setiap bulan tertunggak dengan ketentuan:
a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
* PT Alam Indah menunggak kurang dari 12 Bulan sehingga b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
membayar iuran sesuai dengan jumlah iuran tertunggak + Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi Kerja. 59
tagihan iuran bulan berjalan.

*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta dan


pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
60

Designed by freepik
PESERTA PBPU & BP
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN

SIMULASI RAWAT JALAN TINGKAT LANJUTAN (RJTL)

Kepesertaan non aktif


Peserta Hak Rawat Kelas Telat membayar iuran 5
sementara, Penjaminan
I dengan Premi Rp bulan sejak tgl 10 jatuh
Pelayanan diberhentikan
80.000,- tempo
sementara

a. Peserta membayar iuran


bulan tertunggak sebesar
Rp 80.000/bulan x 5 bulan Peserta menjalani
= Rp 400.000,- dan perawatan RJTL sesuai Dijamin BPJS Kesehatan
prosedur
b. Peserta membayar iuran
bulan berjalan Rp 80.000,-

Ketentuan pembayaran iuran dan denda dikecualikan untuk


*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta
Peserta yang tidak mampu yang dibuktikan dengan surat
dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
keterangan dari instansi yang berwenang.
DENDA PESERTA PBPU & BP
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN

SIMULASI RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL)

Kepesertaan non aktif


Peserta Hak Rawat Kelas Telat membayar iuran 5 sementara, Penjaminan
I dengan Premi Rp bulan sejak tgl 10 jatuh Pelayanan
80.000,- tempo diberhentikan
sementara

Pada hari ke-5 sejak


Status Kepesertaan
a. Peserta membayar iuran aktif, pasien menjalani
bulan tertunggak sebesar RITL dengan kode WAJIB membayar denda
Rp 80.000/bulan x 5 bulan grouper INA CBGs (I-1- sebesar 2.5% x Rp
= Rp 400.000,- dan 02-I) Prosedur Katup 55.871.700 x 5 = Rp
b. Peserta membayar iuran Jantung dengan 6.983.962,-
bulan berjalan Rp 80.000,- Kateterisasi Ringan;
biaya sebesar Rp
55.871.700,-

Ketentuan pembayaran iuran dan denda dikecualikan untuk


Peserta yang tidak mampu yang dibuktikan dengan surat *)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta
keterangan dari instansi yang berwenang. dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
Contact Person
Kantor Cabang Utama Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan II No.2.
T: 021- 5532709; 021-5527163
Kantor Layanan Operasional Kabupaten
Tangerang
Jl. Raya Pemda Tigaraksa (Bizpoint)
T: 021-29663793
Kantor Layanan Operasional Kota Tangerang
Selatan
Ruko Taman Tekno Blok C No.1 BSD
T: 021-29313509
Contact Person Liaison Office
(Khusus melayani Badan Usaha)
LO Batuceper
Ruko Batuceper Permai Blok V/11 Batuceper (021-55732791)
- Yunita Purnamasari : 081380129428
LO Balaraja
Jl. Raya serang KM. 26, Ruko Unggul Center
- Kamal Purnawarman : 08559801662
LO Jatake
Ruko BBC (Boulevard Businness Center ) Blok A 21
Jl. Gatot Subroto Km 5 Jatiuwung Kota Tangerang
- Iman Maulana : 085692343349
LO BSD
Ruko Golden Madrid Blok E No. 19 (seberang pasar modern BSD)
- Annisa Setyawardhani : 081617333613
Daftar PIC RS di Kabupaten Tangerang
NO NAMA RS NAMA PIC PELAYANAN RS BPJS Center
Rita Oktafitria 08111877116
Syahrias Sidik 081297159018
Ennisa Sonia 081934187896
RSUD KABUPATEN
1 Kustri Widaningsih 0815 7312 2604 Dini Mini Suryani 081317841176
TANGERANG
Monika Juventiana VF 08562859904
Aditya Wisnusaputra 085643346300
Lucky Pranajati 08119123500
Mutia Mahdarina 081617331900
2 RSU SILOAM dr. Prieely 0812 9607 1520
Wachidyah Anggraini 08111367778
Weny Anggraini 085669247544
Desti Fajarwati 085694964244
3 RSUD BALARAJA Hidayat 0821 1226 5430
M. Thofa NA 081311451911
4 RS SELARAS dr. Dina Oktasia 0819 7795 4778 Iwan S 081280855920

5 RS MULIA INSANI dr. Luxandrie Agung 0813 1832 3250 Norita MMT 081386760533

6 RSB PERMATA HATI Ahmad Anshori 0822 2000 2071 Iwan S 081280855920

7 RSIA KELUARGA KITA dr. M. Chudri Wardana 0812 1005 5175 Noviana Suci Prihartini 082137669220

8 RSIA HARAPAN MULIA Lina Herlina 0878 0868 2225 Iwan S 081280855920

9 RSIA MURNI ASIH dr. Florencesia Angkawijaya 0888 9113 858 Hasrin M 082210378936

10 RS MITRA HUSADA Ahmad Hidayatullah 0815 1072 3181 Iwan S 081280855920

Istiqomah 0877 7464 7139


11 RS QADR Heny A 085729330941
Emong Wiharja 0817 8789 73
Daftar PIC RS di Kota Tangerang
NO NAMA RS NAMA PIC PELAYANAN RS BPJS Center
drg. Fika Sastramayakhayan 0811 9779 65
1 RSUD KOTA TANGERANG Lidya Ayu Lestari 082123792210
Romaden Marbun 0813 1641 2224
0838 7709 9966
2 RS AWAL BROS dr. Ida Ayu Purwaningsih Herawati Ningsih 08119449988
0856 4722 7216
Uni Sunyati 0878 0999 4268 Yuliarni Wika WBS 081223001988
3 RS MELATI
Delly MS 0877 7449 0501 Achmad Bazhuri 081381372788
Misnaini 0852 1028 9112
4 RS ISLAM SARI ASIH AR-RAHMAH Nurhasanah 081519067852
dr. Meidiliyanto 0812 9693 1005
5 RSU AN-NISA dr. Muhammad Marjan 0857 2516 8918 Fallah Adi Wijayanti 081285021414
Cicik Sriwulan Ambarwati 0813 1623 115 Yuliarni Wika WBS 081223001988
6 RSU ARYA MEDIKA
Delly MS 0877 7449 0501 Achmad Bazhuri 081381372788
7 RS TK IV DAAN MOGOT Ahmad Sajiyo 0821 1238 1453 Eva Dita Prestyana 082111034487
Rivia Handayani 0811168381
8 RS SARI ASIH CILEDUG Aris 0812 8299 1710
Muhamad Afyudin 081280986104
Aan Rudiawan 0857 1641 7370 Siti Aisyah 08111489414
9 RSK SITANALA
Septian Haryadi 0888 0987 2867 Ciska A 081219692730
10 RS BHAKTI ASIH Nunung 0812 1226 5343 Nopi Dwi Puspitasari 08119893824
dr. Agus Sarjono 0812 9585 270
11 RS SARI ASIH KARAWACI Ranap Gultom 082277881458
Nofa Hendrawati 0812 8323 8896
12 RS HERMINA TANGERANG dr. Maya 0818 0627 9696 Sylvia Navidha 081294229246
13 KLINIK DIALISA PENTA Ines Priskilla Tita 0812 1231 7321 Nurhasanah 081519067852
Rofikoh 0819 0617 6992
14 RS DINDA Norita MMT 081386760533
Titik Sulaemi 0813 8636 6940
15 RS USADA INSANI Nur Amalia 0813 8345 4050 Suriyani Syamsu 085263615770
16 RS SARI ASIH SANGIANG dr. Farida 0812 8223 328 Siti Aisyah '08111489414
17 RS AMINAH dr. Khairunisa 0856 9777 3797 Eva Dita Prestyana 082111034487
Daftar PIC RS di Kota Tangerang Selatan
NO NAMA RS NAMA PIC PELAYANAN RS BPJS Center
dr. Sheny 0896 7219 1984
1 RS OMNI Meriana Sinaga 08118622221
dr. Allian 0859 4583 0358
dr. Rasyid 0816 1127 541
2 RS ISLAM ASSHOBIRIN Meriana Sinaga 08118622221
Purwanti 0852 1049 4949
Tia Erniasih/ Indah Mawar 081315180090/
3 RS BHINEKA BAKTI HUSADA Lusyanna / Lila Nurlaila 0812 9913 9860
Sari 08111096400

4 RS SARI ASIH CIPUTAT Adis 0821 2589 4443 Dewi Maranti Siregar 081362242568

Dhita Ekawati 085716611458


5 RSUD TANGERANG SELATAN Riskhi Wundari 0812 8979 0342
Dhina Nurlita N 082299448777
Tia Erniasih/ Indah Mawar 081315180090/
6 RS IMC BINTARO Yulia Indah Sari 0822 2046 6768
Sari 08111096400

7 RSU BUNDA DALIMA Ari Setiyo WS 0812 1359 4121 Meriana Sinaga 08118622221

8 RSIA CINTA KASIH Olivia Dewi Ristami 0821 1119 7654 Tia Erniasih 081315180090

9 RS MEDIKA BSD Duty Nurse 0821 1183 8730 Ade Ayu Araswati Putra 081318302437

10 RS HERMINA SERPONG Mamiek 0812 8125 1884 Dhita Ekawati 085716611458


KANTOR CABANG UTAMA TANGERANG

Halo BPJS : 1 500 400


Hotline Informasi dan Keluhan :

0812-858-2704 Hotline Service


0821-2276-4906 (Hotline Pelayanan Klinik/Puskesmas)
0857-1628-1998 (Hotline Pelayanan RS)
0857-7726-2277 (Customer Service Pemasaran)

Email : kcu-tangerang@bpjs-kesehatan.go.id
AREA KERJA MARKETING OFFICER
AREA KERJA RELATIONSHIP OFFICER
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

71

Anda mungkin juga menyukai