Anda di halaman 1dari 34

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-

KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS)


BPJS KESEHATAN

dr. Yudha Indrajaya


Bandung Barat, 23 September 2016

1
OUTLINE
PENGANTAR

KEPESERTAAN

KERJASAMA BPJS
KESEHATAN DAN
YAYASAN MUHAMMADIYAH
MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN

2
Pengantar
PENGANTAR
MENGAPA SETIAP
PENDUDUK PERLU
MEMILIKI JAMINAN
KESEHATAN??
Tarif Biaya Pelayanan Pergeseran Pola Penyakit dari
Kesehatan terus mengalami infeksi ringan ke penyakit
kenaikkan Degeneratif Kronis

Pasien tidak mempunyai


pilihan, memiliki posisi tawar Perkembangan teknologi
yang lemah, mendapatkan kedokteran semakin maju
informasi yang asimetris

Sakit berdampak Sosial dan


Ekonomi
Sakit Risiko Individu Membayar sendiri
Tidak ada kepastian biaya Beban ekonomi keluarga

Risiko Kelompok
Mekanisme Asuransi Sosial
Prinsip Gotong Royong
bersifat WAJIB

Iuran yang terjangkau dan pasti

Memperoleh Manfaat yang luas dan berkelanjutan


Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Program 9 Prinsip


Jaminan Kesehatan Kegotong-royongan
Kemanusiaan Jaminan Kecelakaan Nirlaba
Manfaat Kerja Keterbukaan
Keadilan sosial bagi Jaminan Hari Tua Kehati-hatian
seluruh rakyat Jaminan Pensiun
Indonesia Akuntabilitas
Jaminan Kematian
Portabilitas
Kepesertaan Wajib
Dana Manfaat
Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
untuk pengembangan
program dan sebesar-
besarnya untuk
kepentingan peserta

7
LANDASAN HUKUM

UU No.40 Tahun 2004


01 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional

UU No.24 Thn 2011

02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang,
Sosial termasuk orang
asing yang
bekerja paling
03 PP No. 86 Thn 2013
singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib
PerPres No. 12 Thn 2013
menjadi peserta
04 PerPres No. 111 Thn 2013 program Jaminan
PerPres No.19 Thn 2016
PerPres No.28 Thn 2016 Sosial

8
A. KEPESERTAAN
1 JENIS KEPESERTAAN

2 PENTAHAPAN
KEPESERTAAN

3 TEMPAT PENDAFTARAN

4 CHANNEL PEMBAYARAN

5 PBI APBN/ APBD

6 IDENTITAS PESERTA
PENTAHAPAN KEPESERTAAN

2019

2016 Universal Coverage

2015 Paling lambat 1 Januari


2016
Usaha mikro
2014 Paling lambat 1 Januari
Integrasi Jamkesda
2015
Dalam tahun 2016
BUMN
Mulai 1 Januari 2014 Usaha besar
PBI Usaha menengah
TNI/POLRI Usaha kecil
Eks Askes
Eks Jamsostek

Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
Segmen Peserta JKN-KIS

Peserta

PBI Non PBI

PBI APBN PBI APBD PPU PBPU Bukan


Pekerja
Perorangan
Penyelenggara
Negara dan
Fakri Miskin Penduduk PPNPN Perorangan
dan Orang yang Kolektif
Tidak Didaftarkan
Mampu oleh Pemda
BUMN, BUMD, Kolektif
Swasta

LUXOR www.business.com
DATA JUMLAH PENDUDUK JAWA BARAT VS KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN
SAMPAI DENGAN 30 APRIL 2016
JUMLAH JML PESERTA BPJSK
NO TAHUN SEMESTER PROVINSI KABUPATEN/ KOTA %
(JIWA) S/D 30 APRIL 2016

1 2015 1 JAWA BARAT KOTA BANDUNG 2,343,601 1,957,187 83.51


KCU BANDUNG 2,343,601 1,957,187 83.51

2 2015 1 JAWA BARAT KOTA SUKABUMI 321,314 253,033 78.75


3 2015 1 JAWA BARAT SUKABUMI 2,438,599 1,699,775 69.70
4 2015 1 JAWA BARAT CIANJUR 2,217,040 1,306,444 58.93
KC SUKABUMI 4,976,953 3,259,252 65.49
5 2015 1 JAWA BARAT KARAWANG 1,905,103 1,630,886 85.61
6 2015 1 JAWA BARAT PURWAKARTA 854,955 612,625 71.66
KCU KARAWANG 2,760,058 2,243,511 81.28
7 2015 1 JAWA BARAT SUMEDANG 1,102,051 668,370 60.65
8 2015 1 JAWA BARAT MAJALENGKA 1,240,423 684,860 55.21
9 2015 1 JAWA BARAT SUBANG 1,539,907 937,240 60.86
KC SUMEDANG 3,882,381 2,290,470 59.00
10 2015 1 JAWA BARAT KOTA CIREBON 318,429 274,541 86.22
11 2015 1 JAWA BARAT CIREBON 2,056,942 1,603,452 77.95
12 2015 1 JAWA BARAT INDRAMAYU 1,824,704 1,054,212 57.77
13 2015 1 JAWA BARAT KUNINGAN 1,114,079 723,169 64.91
KCU CIREBON 5,314,154 3,655,374 68.79
KOTA
14 2015 1 JAWA BARAT TASIKMALAYA 678,753 448,433 66.07
15 2015 1 JAWA BARAT TASIKMALAYA 1,642,743 896,176 54.55
16 2015 1 JAWA BARAT GARUT 2,186,502 1,497,780 68.50
KCU TASIKMALAYA 4,507,998 2,842,389 63.05
17 2015 1 JAWA BARAT BANDUNG 3,494,063 1,998,899 57.21
KC SOREANG 3,494,063 1,998,899 57.21
18 2014 1 JAWA BARAT KOTA BANJAR 190,964 94,430 49.45
19 2014 1 JAWA BARAT CIAMIS 1,210,196 808,875 66.84
20 2014 1 JAWA BARAT PANGANDARAN - 39,712
KC BANJAR 1,401,160 943,017 67.30
21 2014 1 JAWA BARAT KOTA CIMAHI 513,697 376,388 73.27

22 2014 1 JAWA BARAT BANDUNG BARAT 1,551,477 864,104 55.70


KC CIMAHI 2,065,174 1,240,492 60.07
TOTAL DIVRE V 30,745,542 20,430,591 66.45

Per Tgl 27 Mei 2016 Jml Peserta JKN KIS :


1. Jabar : 27, 7 Juta Jiwa
2. Nasional : 166,7 Juta Jiwa www.bpjs-kesehatan.go.id
KERJASAMA BPJS KESEHATAN DENGAN
YAYASAN MUHAMMADIYAH

1. REGISTRASI SEBAGAI PEKERJA


PENERIMA UPAH BAGI PENGURUS DAN
STAFF

BENTUK
KERJASAMA

2. REGISTRASI SEBAGAI PBPU KOLEKTIF


BAGI SISWA DIDIK/SANTRI

www.bpjs-kesehatan.go.id
1. PEKERJA PENERIMA UPAH

a Iuran
b Hak kelas rawat

1
a. IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

Pekerja
Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
Maks Rp. 8.000.000,-

Pemberi
BUMN, BUMS, BUMD,
Kerja
SWASTA
Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%

SESUAI PERPRES NO. 19 TAHUN 2016

15
PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU)
Iuran yg dibayarkan sudah menanggung :

Anggota
Keluarga
(5 Orang)

Anak kandung, anak tiri


Isteri/Suami yang sah dari
dan/atau anak angkat yang
peserta
sah dari peserta

Belum berusia 21 (dua puluh satu)


Tidak atau belum pernah menikah
tahun atau belum berusia 25 (dua
atau tidak mempunyai
puluh lima) tahun yang masih
penghasilan sendiri
melanjutkan pendidikan formal

Perpres No. 12 Th. 2013 ttg Jaminan Kesehatan


b. HAK KELAS RAWAT

KELAS I
Gaji Pokok dan Tunjangan tetap Diatas Rp 4.000.000,-
s.d Rp 8.000.000,-

KELAS II
UMR Kabupaten/ Kota s.d Rp 4.000.000,-

BACK SESUAI PERPRES NO. 28 TAHUN 2016,


BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016
17
2. PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
(PBPU) KOLEKTIF

a
b

18
Kebijakan Pendaftaran PBPU
Kolektif

02 03 04
Tidak diwajibkan bagi Ada akta pendirian atau Yayasan/Lembaga
calon Peserta yang surat izin dari instansi tersebut sebagai
Pendaftaran keluarganya atau yang yang berwenang penanggung jawab dan
secara bersangkutan sudah menyatakan bahwa membayar iuran
kolektif menjadi Peserta Lembaga tersebut selama 1 (satu) periode
dalam 1 01 adalah resmi PKS
(satu) VA
dan
dituangkan
dalam PKS
07 06 05
Data mutasi peserta diterima Prioritas hak kelas Pendanaannya didanai
setiap tanggal 10, updating data rawat yang dipilih sendiri oleh
tanggal 15, aktif tanggal 1 bulan adalah kelas I dan II Yayayan/Lembaga
berikutnya, paling lambat 30 hari
setelah updating data (tanggal 15
bln sblmnya).

1
9
b. MEKANISME KOLEKTIBILITAS IURAN

Besaran iuran, tanggal


Pembayaran iuran sepenuhnya penyetoran serta pengenaan
menjadi tanggung jawab dari denda mengacu pada
Perguruan Tinggi/Lembaga/ ketentuan UU yang berlaku &
Yayasan dan dibayarkan rutin menurut kelas perawatan yang
setiap periode. dipilih dalam PKS.

Pembayaran Siswa/Santri yang


Periodisisasi pembayaran
lulus/drop out/pindah akan
iuran dilakukan sekali 6
dialihkan kepada mekanisme
(enam) bulan di muka
pembayaran iuran melalui VA
(terintegrasi dengan
keluarganya, sehingga tagihan
pembayaran SPP) atau sesuai
iuran tidak lagi masuk kedalam
periode yang disepakati.
tagihan universitas/lembaga
IURAN PBPU & BP

Rp 80.000/Org/Bln

Rp 51.000/Org/Bln

Rp 25.500/Org/Bln

*berlaku mulai tanggal 1 April 2016

21
3. TEMPAT PENDAFTARAN

Mengisi Form
BANK Registrasi
Bayar Mengisi Form Bayar
Cetak Kartu Bayar Cetak e-ID
Cetak Kartu ke KC

KC ONLINE
4. CHANNEL PEMBAYARAN
5 PBI APBN/ APBD

berlaku sejak tanggal


1 Januari 2016
6. IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
D. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

ALUR PELAYANAN
1 KESEHATAN

2 MANFAAT AKOMODASI

COORDINATION OF BENEFIT/
3 KOORDINASI MANFAAT

26
Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer

Puskesmas, Rujuk / Program


Klinik dan Dokter Rujuk Balik
Praktek
Perorangan Rujukan Sesuai
yang Bekerja Indikasi Medis
Sama dengan
BPJS Kesehatan Poli
Spesialis
IGD FKTL/
Gawat Darurat/ Emergency
Rumah
Sakit

BPJS Kesehatan Klaim

27
2. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

B. Manfaat pelayanan
A. Pelayanan promotif dan preventif
Perorangan ; promotif,
preventif, kuratif,
rehabilitatif, pelayanan C. Manfaat pelayanan
obat, bahan medis rujukan Berencana
habis pakai sesuai
dengan indikiasi medis D. Peserta yang
yang diperlukan menginginkan kelas
lebih tinggi dari
haknya dapat
membayar selisihnya
28
3. KOORDINASI MANFAAT

ASURANSI
KESEHATAN
Manfaat Tambahan
KOMERSIAL

Pelkes Lain yang


ditetapkan oleh Menteri COB
Pelkes Rujukan Tingkat
BPJS KESEHATAN
Lanjutan
Asuransi Kesehatan
Tambahan menjamin :
Pelkes Tingkat Pertama - Kenaikan kelas
- Selisih alat bantu
kesehatan
- Pelayanan kesehatan
lain yang tidak dijamin
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja; BPJS Ketenagakerjaan
d. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas
yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas Asuransi Jasa Raharja
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
BNN
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur,
shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian
teknologi kesehatan (health technology assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan
(eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian
luar biasa/wabah; BNPB
p. Biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah
(preventable adverse events) Spt Aborsi Non Indikasi Medis, KLL sendiri
Anak dibawah umur, dll
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan
Kesehatan yang diberikan.
KATA KUNCI DALAM MENDAPATKAN
BENEFIT JKN

1. Pastikan KEPESERTAAN AKTIF Dengan Membayar


Iuran Rutin dan tepat waktu
2. Pastikan Mengikuti PROSEDUR Pelayanan
Berjenjang dari FKTP s/d FKRTL.
3. Pastikan MELAPOR dan dapatkan SEP (Surat
Eligibilitas Peserta) di BPJS Center RS dan Jika Rawat
Inap SEP harus diurus dalam waktu 3 x 24 Jam.
CALL CENTER : 1-500-400
- SMS GATEWAY 087775500400
Bagi Peserta Untuk mengetahui Faskes Tingkat I Peserta
terdaftar; Keabsahan dari Peserta
- Bagi Faskes Validasi bahwa Peserta benar terdaftar pada
Faskes tersebut
- N0 KARTU NOKA <SPASI> NOMOR KARTU KIRIM KE 087775500400
- NIP NIP <SPASI) NOMOR NIP KIRIM KE 087775500400
- NIK NIK <SPASI> NOMOR NIK KIRIM KE 087775500400
- INFO TAGIHAN (PBPU/BP) TAGIHAN <Spasi> Nomor Kartu JKN-KIS/BPJSK

CONTOH : NOKA 0001226440438


JAWABAN SMS ONDRIO
JK : P ; PISA : PESERTA Tgl Lahir : 12/09/1961
Kelas Rawat : Kelas 1
Terdaftar di : KLINIK CEMPAKA
Slide Penutup

Terima kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai