LANDASAN TEORI
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih
behave like computers. We call these items information systems. All information
systems process data.” (The Essentials of GCSE ICT, 2005:4). TIK merupakan
7
perangkat-perangkat yang dapat bekerja sebagai komputer atau merupakan
komputer itu sendiri. Adapun definisi TIK menurut Kamus Oxford adalah sebagai
berikut.
Selain itu, definisi TIK menurut Puskur Dinas Indonesia adalah sebagai
berikut.
tidak dapat dipisahkan. TIK merujuk pada kegiatan pengelolaan dan perpindahan
Produk TIK memiliki pengertian yang sangat luas. Berikut adalah definisi
8
Produk TIK adalah sebuah produk atau elemen yang berkaitan dengan
jaringan atau sistem informasi. Dalam pengertian yang luas ini, terdapat beberapa
Terdapat banyak sekali jenis produk TIK yang dapat ditemukan dalam
9
produk tersebut dibagi menjadi sepuluh kategori luas. Berikut ini adalah
Alat komunikasi 8
Jasa telekomunikasi 12
Total 98
TIK, berikut ini adalah deskripsi subkelas produk TIK dari setiap kategori.
10
b. Mesin pengolah data otomatis portabel dengan berat tidak lebih dari 10
c. Mesin pengolah data otomatis, terdiri dari rumah yang sama sekurang-
kurangnya satu unit pengolah pusat dan satu unit input dan output,
mengandung satu atau dua jenis unit berikut: unit penyimpanan, unit
faks)
k. Unit yang melakukan dua atau lebih fungsi berikut: mencetak, memindai,
11
q. Monitor dan proyektor, terutama digunakan dalam sistem pemrosesan
data otomatis
2. Alat komunikasi
d. Kamera televisi
dalam jaringan berkabel atau nirkabel (seperti jaringan area lokal atau
luas)
c. Kamera digital
12
e. Penerima siaran radio tidak dapat beroperasi tanpa sumber daya
data otomatis
a. Kartu suara, video, jaringan, dan sejenisnya untuk mesin pengolah data
otomatis
b. Sirkuit cetak
c. Katup dan tabung termionik, katoda dingin atau katoda foto (termasuk
listrik
13
f. Bagian untuk barang dari subkelas 3c sampai 3e
disk
l. "Kartu pintar"
m. Perangkat kristal cair tidak terdapat; laser, kecuali dioda laser; peralatan
14
f. Perangkat lunak aplikasi lain, dikemas
b. Jasa konsultasi TI
c. Layanan dukungan TI
8. Jasa telekomunikasi
a. Layanan operator
15
f. Layanan jaringan pribadi
16
2.3 Penggunaan dan Pemanfaatan TIK
suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya, sehingga aspek
merupakan hal yang penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
(theory of reasoned action) oleh Fishbein dan Ajzen dalam “Belief, Attitude,
Intention, and Behavior: An Introduction to. Theory and Research”. Teori tersebut
behavior”. Teori baru yang disebut dengan teori perilaku interpersonal (theory of
17
(1991:124-143). Menurut Thompson dkk., faktor-faktor yang memengaruhi
1. Faktor sosial
2. Perasaan (Affect)
3. Kesesuaian Tugas
tugas.
mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan karier
18
lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan
6. Kompleksitas
banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat
teks, gambar, maupun video yang bersifat pornografi mudah akses keluar masuk
pesan tersebut melalui gadget ponsel membawa dampak negatif terutama untuk
generasi muda sekarang ini. Kedua, aspek sosial yakni tindakan seseorang yang
membiarkan gadget miliknya tetap aktif atau hidup sehingga mengeluarkan bunyi
ibadah dan lain-lain, selain itu penggunaaan gawai sebagai media komunikasi
19
Pemanfaatan TIK menimbulkan dampak positif. Menurut website tirto.id,
1. Bidang pendidikan
lima pergeseran itu, yakni: dari pelatihan ke penampilan; dari ruang kelas ke
mobilitas (di mana saja); dari kertas ke media online; dari fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja; dan dari waktu siklus ke waktu nyata. Oleh sebab itu, sangat
memungkinkan sekali saat ini proses belajar tidak dilakukan secara tatap muka di
kelas. Antara guru dengan siswa, atau dosen dengan mahasiswa, dapat terhubung
Dari sisi waktu dan biaya, TIK dapat mengefisienkannya. Dan, saat ini
2. Bidang kesehatan
rekam medis menggunakan kartu pintar (smart card). Hanya dengan memasukkan
data pada kartu itu, tenaga medis atau yang berkepentingan bisa memperoleh
riwayat penyakit pasien dan penanganannya. TIK juga dipakai pada pencitraan
3. Bidang transportasi
20
Penggunaan TIK pada bidang transportasi, misalnya, di teknologi pesawat
terbang. Pada pesawat terbang terdapat fitur pilot otomatis yang dikendalikan
Jasa pengiriman saat ini makin maju. Jika dahulu mengirim paket tidak
tahu kapan akan sampai, sekarang paket yang dikirim dapat dilacak posisinya
5. Bidang bisnis
commerce memudahkan dua atau banyak pihak untuk melakukan transaksi tanpa
6. Bidang perbankan
Salah satu kemajuan TIK dalam perbankan adalah fitur internet banking.
Kini, nasabah bisa dengan mudah melakukan berbagai transaksi perbankan hanya
dengan membuka situs layanan dari bank. Bahkan, sudah berkembang pula
pintar.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif pemanfaatan TIK dalam kehidupan
21
1. Pelanggaran hak cipta
tanpa seizin pembuat. Pelanggaran hak cipta sudah pasti merugikan produsen dan
penipuan online, dan sebagainya. Kejahatan siber dapat terjadi lintas negara,
Ketiga hal tersebut sangat marak di dunia online dan menjadi sisi negatif
dari TIK. Namun, sebagian negara melegalkan pornografi dan perjudian terkait
menyalahgunakan TIK guna menipu orang lain demi mendapatkan sejumlah uang.
4. Penyebaran malware
22
(https://tirto.id/dampak-positif-dan-negatif-teknologi-tik-bagi-kehidupan-
manusia-gaTD)
5. Menimbulkan kecanduan.
penelitian yang dilakukan Usni Dwi Ambarwaty dalam “Pengaruh Kontrol Diri,
sebanyak 52.3% siswa memiliki kecanduan smartphone yang tinggi. Terdapat tiga
rendahnya kontrol diri, kesepian, dan sensation seeking behavior. Secara statistik
(2018).
gangguan saraf.
yang kurang lebih sama dengan TIK yang dikenal saat ini. Encarta Dictionary
23
(telekomunikasi + informatika), meskipun sebelumnya kata itu bermakna science
praktisi pembelajaran.
terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu
satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari
pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah
24
memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran
radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah
bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama.
peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan
itu akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk
menuju tujuan yang lebih baik. Untuk melakukan sebuah proses pembelajaran,
interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam
25
Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994”, 2001:461). Dalam proses
pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling
usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar
mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi suatu situasi yang dihadapi
dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual para siswa dan
teori Belajar”, 1996:106). Tujuan pembelajaran dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
26
membagi tiga kategori dalam tujuan pembelajaran yaitu: 1) Kognitif, 2) Afektif,
kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki siswa atau peserta didik setelah
menyelesaikan kegiatan belajar dalam proses pengajaran. Oleh karena itu, tujuan
pembelajaran yang dibuat oleh guru haruslah bermanfaat bagi siswa dan sesuai
dengan karakteristik siswa supaya tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal.
27
karena dengan pembelajaran diharapkan perilaku siswa akan berubah ke arah
yang positif dan diharapkan dengan adanya proses belajar mengajar akan terjadi
beberapa komponen pembelajaran yang saling berkaitan antara satu dengan yang
berikut:
A. Guru
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh pada proses
B. Siswa
belajar mengajar adalah siswa atau biasa juga disebut dengan peserta didik.
Siswa sebagai individu adalah orang yang tidak bergantung pada orang lain
dalam arti bebas menentukan sendiri dan tidak dipaksa dari luar, maka
daripada itu dalam dunia pendidikan siswa harus diakui kehadirannya sebagai
C. Materi pembelajaran
28
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta
Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “prestasi” dan
“belajar”. Setiap kata tersebut memiliki makna tersendiri. Berikut ini adalah
pengertian prestasi menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar yang dikutip oleh
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
29
Prestasi merupakan hasil yang didapatkan dari suatu kegiatan. Selain itu,
lebih baik. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih dalam daripada itu,
yakni mengalami. Hasil belajar bukan merupakan suatu penguasaan hasil latihan,
hari.
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
seseorang akan menghasilkan ide-ide baru yang sejalan dengan apa yang ia
peroleh selama belajar. Belajar identik dengan seseorang yang sedang berpikir
tentang apa yang ingin mereka ketahui, karena dengan rasa ingin tahu tersebut
Prestasi dalam belajar adalah hasil pengukuran terhadap peserta didik yang
pembelajaran yang diukur dengan instrumen tes atau instrumen yang relevan.
Prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala
30
hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau keterampilan
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,
angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
yang telah ditetapkan. Prestasi belajar dapat dilihat dari perubahan psikologis
siswa yang meliputi cipta, rasa, dan karsa akibat proses pembelajaran dan
pengalaman.
pengukuran prestasi belajar berupa tes yang telah disusun dengan baik sesuai
31
mengetahui pengetahuan, keahlian, atau kecerdasan dari masing-masing siswa.
Tidak hanya guru, siswa dan keluarganya juga dapat mengetahui hasil evaluasi
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri atau sudah ada dalam diri siswa itu sendiri. Faktor internal
mengajar di kelas berjalan. Faktor internal dapat diperinci lagi ke dalam beberapa
Keadaan fisik atau jasmani siswa adalah salah satu faktor yang
proses dan hasil belajar siswa tersebut. Tanpa bantuan kacamata, siswa dengan
sehingga ia cenderung tidak serius ketika belajar. Dalam keadaan demikian, tak
heran apabila kemudian hasil belajarnya tidak maksimal. Siklus seperti ini berlaku
pula pada hambatan-hambatan fisik atau jasmani yang lain, dan turut berpeluang
32
2. Kecerdasan atau inteligensi siswa
Tingkat kecerdasan atau inteligensi seseorang dapat diukur melalui tes IQ.
Hasil tes IQ setiap siswa pasti berbeda-beda. Tentu saja, secara umum, siswa
pembelajaran di kelas dan biasanya mampu menunjukkan hasil belajar yang baik.
Akan tetapi, ada baiknya memandang dengan lebih luas mengenai dampak
Gardner pada 1983, setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Maka
tak perlu heran bila seorang siswa tampak lebih antusias mengikuti pembelajaran
dan menunjukkan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran tertentu, tetapi
justru sebaliknya pada mata pelajaran yang lain. Faktor internal yang
memengaruhi hasil belajar seperti ini tak boleh luput dari perhatian.
Bakat dan minat individu setiap siswa adalah pembahasan yang tak bisa
semakin besar pula semangat dan motivasinya untuk belajar. Sementara itu, siswa
33
Selain faktor internal, terdapat juga faktor eksternal. Faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Bersama dengan faktor internal,
bagian berikut:
1. Sekolah
merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
turut memengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Selain guru, fasilitas yang ada
di sekolah juga menjadi bagian dari faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar.
lantaran pentingnya peran media pembelajaran bagi peserta didik usia dini.
Bukan hanya kedisiplinan dan relasi antar individu, tetapi yang lebih penting lagi
sekolah. Nilai budaya ini merupakan hal yang memengaruhi kematangan dari
2. Keluarga
Peran orang tua dalam kesuksesan proses dan hasil belajar tak dapat
dielakkan. Siswa yang tumbuh dalam keluarga dengan kesadaran belajar yang
34
tinggi memiliki peluang untuk lebih sukses dalam proses belajarnya. Hasil belajar
siswa tersebut juga cenderung lebih baik daripada hasil belajar siswa dari keluarga
Ada banyak faktor dan beragam latar belakang yang memengaruhi tingkat
dukungan keluarga pada proses belajar siswa. Cara pengasuhan orang tua,
keadaan ekonomi dan finansial keluarga, tingkat pendidikan orang tua, konflik
keluarga, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh faktor eksternal yang
ini sering kali tak dapat diabaikan karena biasanya berdampak langsung pada
3. Sosial masyarakat
anak yang gemar membaca. Bagaimanapun juga, anak-anak adalah pengamat dan
(https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil-
belajar-siswa)
Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik, semua faktor di atas harus
berkontribusi sinergik satu sama lain. Apabila terdapat satu faktor saja yang tidak
mendukung siswa selama proses pembelajaran, hal itu dapat berdampak buruk
35
2.9 Jenis-jenis Prestasi Belajar
bahwa tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga
bidang yaitu:
Ketiganya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak
dicapai, tiga bidang tersebut harus nampak dipandang sebagai hasil belajar siswa
dari proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Sebagai hasil belajar perubahan
dari bidang tersebut secara teknis dirumuskan dalam pernyataan verbal melalui
makan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat diperinci menjadi empat
yaitu:
sehari-hari
36
2.10 Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi belajar memiliki fungsi bagi seorang siswa, karena prestasi belajar
merupakan hasil yang telah dicapai seorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajar. Berikut ini fungsi utama prestasi belajar menurut Nurkancana dalam
“Psikologi Pengajaran”:
a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan dan dikuasai anak didik.
c. Sebagai bahan informasi dalam inovasi yaitu yang dijadikan anak didik dalam
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
hasil dari proses. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil test. Dalam kata lain prestasi juga
37