Anda di halaman 1dari 8

Berikut contoh teks pidato tentang pemimpin

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati saudara-saudara sekalian, pemimpin adalah seseorang yang dapat menginspirasi
orang lain. Sebagaimana sebagai ketua kelas harus dapat memberikan contoh yang baik kepada
anggota kelas yang lain. Pemimpin juga bertanggung jawab dan disiplin. Oleh karena itu, menjadi
pemimpin memang tidak mudah tetapi jika pemimpin dapat menginsipirasi yang lain maka
pemimpin tersebut dapat dikatakan sebagai pemimpin yang berhasil.

Harapan saya semoga kita semua dapat menjadi pemimpin yang berhasil dalam bidang masing-
masing.

Sebelum saya akhiri, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih

Waalaikumsalam Wr. Wb.


TEMA ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

Asalamualaikum wr.wb

Hamdan Wa Syukron lillah,Solaatan wa salaaman ‘ala rosulillah.ammaa ba’du.

Yang terhormat Para Alim Ulama’

Yang terhormat Dewan juri

Yang terhormat bapak dan ibu guru yang hadir pada acara ini

Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.

Ayo, bersyukur kepada Allah. Ayo, bersalawat kepada rasulullah. Dan ayo, berbakti kepada kedua
orang tua kita.

Teman-temanku, maukah kalian masuk surga? Ayo, mau tidak? Jika mau, begini caranya: pelukah
kedua tangan orang tua kita kita seraya ucapkan:

Asalamualaikum ya abi ya umi,

Asalamualaikum ya abi ya umi,

Salam indah kupersembahkan,

Dari Allah Yang Penyayang,

Salam indah ku persembahkan,

Dari Allah Yang Penyayang.

Teman-temaanku yang tersayang, memberi salam dan doa kepada kedua orang tua itu merupakan
salah satu contoh adab yang baik terhadap orang tua.

Ada contoh lagi teman-temanku, yaitu kita harus rajin mengaji supaya menjadi anak yang saleh. Ke
sekolah tidak malas lagi, tentu akan membuat hati orang tua kita bahagia. Nah, membahagiakan
orang tua adalah salah satu cara untuk mendapatkan ridonya.

Teman-temanku, Coba dengarkan, ikutilah dan bertepuk tangnalah;

Aku (prok, prok, prok)

Anak saleh (prok, prok, prok)

Rajin solat (prok, prok, prok)

Rajin ngaji (prok, prok, prok)

Orang tua (prok, prok,prok)

Dihormati (prok, prok, prok)

Cinta islam (prok, prok, prok)

Sampai mati (prok, prok, prok)


Lailahaillah muhammadurosulullah. Yes !!!

Nah, menghormati orang tua begitu banyak caranya. Diantaranya dengan mentaati apa yang mereka
perintahkan yang sejalan dengan ajaran agama kita. Apabila orang tua memerintahkan untuk
membelikan sesuatu, maka hendaklah kita tidak menolaknya dan pergunakanlah bahasa yang baik.
Adab terhadap orang tua ini dijelaskan oleh Alloh SWT dalam surat Al Isra ayat 23:

‫َق ٰى َرُّبَك َأاَّل َتۡع ُبُد ْا آَّل َّيا ٱۡل ٲ َد ۡي ۡح ًنۚ‌ا ا ۡب ُلَغَّن نَدَك ٱۡل ِڪ َأ ُدُه آ َأۡو اَل ُه ا َفاَل َتُقل َّلُه آ ُأٍّ۬ف اَل َتۡن ۡر ُه ا ُقل َّلُه ا َقۡو ً۬ال‬
‫َم‬ ‫َو َہ َم َو‬ ‫َم‬ ‫َبَر َح َم ِك َم‬ ‫ِع‬ ‫ٓو ِإ ِإ ُه َو ِب َو ِل ِن ِإ َسٰـ ِإَّم َي‬ ‫َو َض‬
)٢٣( ‫َڪ ِريً۬م ا‬

“Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”

Mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-
kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

Terus, apabila kita hendak pergi sekolah, maka kita harus ingat untuk bersalaman terlebih dahulu.
Jangan hanya meminta uang jajan lantas kita pergi begitu saja. Itu contoh kecilnya. Nah, apabila kita
bisa menghormati orang tua, maka sudah termasuk anak yang soleh.

Kesimpulan pidato saya ialah ada menghormati orang tua adalah salah satu adab yang baik kepada
orang tua.

Demikianlah, yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan pidato saya bermanfaat bagi kita semua.

Ikan Lohan ikan gurami, banyak terdapat di danau Nongsa

Segala kesalahan dari kami, dan kebenaran dari yang Esa

Wasalamualaikum. Wr. Wb
TEMA MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN ALAM
Assalamualaikum wr. Wb.

Halo teman-teman sekalian! Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunia
dan nikmat-Nya. Di kesempatan kali ini, saya ingin berbicara mengenai “Menjaga Keindahan
dan Kelestarian Alam Bahasa Indonesia.” Alam merupakan anugerah luar biasa yang harus
kita jaga bersama.

Mari kita renungkan bersama betapa pentingnya peran kita sebagai pelindung alam demi
keberlanjutan hidup generasi mendatang.

Kita seringkali melihat berita tentang bencana alam, polusi lingkungan, dan kepunahan
spesies. Semua ini adalah akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dalam
memperlakukan alam dengan baik. 1

Perusakan hutan, limbah plastik, dan emisi gas rumah kaca menjadi ancaman serius bagi
kelangsungan hidup ekosistem kita. Jadi, kita harus mengubah tindakan dan pola pikir yang
ada agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Kita dapat berkontribusi dengan cara sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik,
mendaur ulang sampah, menanam pohon, dan menggunakan energi terbarukan. Tidak hanya
itu, pemahaman akan kelestarian alam merupakan hal yang sangat penting.

Marilah kita mengenalkan anak-anak kita pada pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.
Dengan langkah-langkah kecil ini, kita dapat menjaga keindahan alam Bahasa Indonesia agar
tetap lestari dan indah bagi generasi masa depan.

Saudara-saudaraku, mari kita bergandengan tangan dan bekerja sama untuk menjaga
keindahan alam Bahasa Indonesia yang menakjubkan ini. Sekecil langkah yang kita ambil
bisa memberikan dampak besar bagi bumi ini. Ingatlah, bumi bukan milik kita, tetapi
pinjaman dari anak cucu kita.

Dengan semangat gotong-royong, kita bisa mencapai masa depan yang lebih cerah dan lestari
untuk negeri ini.

Wassalamualaikum wr. wb.

TEMA PIDATO ETIKA DIMEDIA SOSIAL


Assalamualaikum wr. Wb.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberi
kita nikmat yang tak terhingga, terutama nikmat iman dan Islam serta kesehatan badan
sehingga masih dapat beraktivitas dalam meniti jalan ketaqwaan.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan atas Nabi Muhammad saw,
sebaik-baiknya makhluk yang senantiasa kita jadikan qudwah teladan dalam setiap derap
langkah. Semoga shalawat dan salam juga tercurahkan atas keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Pemirsa yang dirahmati Allah.

Saat ini kita memasuki era dimana segala sesuatu terhubung melalui teknologi informasi dan
komunikasi dengan segala kecanggihannya, seakan-akan dunia ini menjadi borderless atau
tanpa batas. Kita tidak lagi sulit jika ingin berteman dan berkomunikasi dengan orang-orang
yang berada di belahan bumi lain. Terlebih di masa pandemi ini berbagai media tersebut bisa
kita gunakan untuk proses belajar meski tanpa bertatap muka. Demikian besarnya manfaat
media informasi dan komunikasi sekarang ini, yang jauh menjadi dekat.

Namun di sisi lain, ternyata kemudahan-kemudahan itu mulai mengalihkan kehidupan kita
dari dunia nyata ke dunia maya. Banyak orang yang terlalu terlena dan nyaman dengan dunia
maya, sampai lupa bagaimana hidup di dunia nyata. Sehingga dia menjadi acuh tak acuh
kepada lingkungannya, membuat jarak semakin lebar dengan orang-orang yang dekat
dengannya. Di satu sisi dia bisa dekat dengan orang yang jauh, tapi di sisi lain dia malah jauh
dengan orang yang dekat. Semua itu bisa terjadi karena adanya media sosial.

Pemirsa yang dirahmati Allah...


Media sosial saat ini menjadi fenomena di tengah-tengah masyarakat, terutama pada kalangan
generasi muda. Hampir semuanya memiliki akun media sosial sebagai bentuk eksistensi
dalam pergaulan sosialnya. Dengan melihat keaktifan para pengguna media sosial tersebut
membuktikan bahwa hampir seluruhnya menerima manfaat yang besar. Akan tetapi,
fenomena penggunaan media sosial ini juga menimbulkan banyak persoalan seperti
timbulnya fitnah, perpecahan, bahkan tidak sedikit juga yang mengarah pada tindak kriminal.

Dampak negatif yang muncul tersebut tidak bisa kita timpakan kesalahannya pada media
sosial yang ada, sebab fungsi dari media itu akan mengikuti siapa penggunanya. Apabila
digunakan dengan baik maka media sosial akan memberi fungsi dampak yang baik,
begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, dalam berselancar di media sosial, kita perlu
kedepankan etika.

1. Tidak boleh melakukan hate speech atau ujaran kebencian, provokasi, apalagi fitnah.
Islam mengajarkan kepada kita untuk menjaga dan menciptakan kedamaian. Sebagaimana
Islam itu sendiri bermakna damai dan mendamaikan, serta membawa kesejahteraan dan
ketenteraman. Maka media sosial harus dijadikan sebagai sarana untuk mewujudkan
perdamaian, bukan sebaliknya. Sudah banyak kasus hate speech, provokasi dan fitnah yang
mengancam persatuan kita.

2. Saring sebelum sharing.


Tidak semua informasi yang kita dapatkan dari media sosial dan internet dipastikan
kesahihannya. Maka sebagai makhluk yang berakal, setiap kita menerima kabar sebaiknya
pastikan terlebih dahulu kebenarannya. Jika telah dipastikan berita tersebut benar, maka
barulah kita bisa share melalui media sosial. Dalam ajaran Islam, prinsip itu disebut dengan
tabayyun. Allah swt berfirman di dalam surat al-Hujurat ayat 6:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu”
3. Tidak boleh pamer.
Belakangan ini ramai dibicarakan fenomena flexing. Banyak orang senang memamerkan
kemewahan di media sosial. Dalam ajaran Islam, hal demikian itu dilarang keras karena
menimbulkan banyak efek negatif. Jika sikap pamernya itu dilihat oleh orang tidak mampu,
maka akan menimbulkan ketersinggungan. Lebih baik jika memang kita memiliki
kemampuan berlebih syukuri dengan cara yang benar tanpa harus memamerkannya di media
sosial. Maka sikap empati harus diutamakan bukan hanya di dunia nyata, melainkan juga di
media sosial.

4. Tidak semua bisa diposting.


Jika dulu ada istilah “Mulutmu harimaumu”, di era sosmed ini istilah itu bisa berubah
menjadi “Jemarimu harimaumu”. Artinya apa yang kita post di media sosial harus kita
pertanggungjawabkan. Setiap kali posting, harus dipikirkan dampak yang akan muncul dari
postingan tersebut. Maka cukuplah posting hal-hal positif saja.

5. Menghargai sesama.
Derasnya arus informasi di media sosial diantaranya pasti ada yang menimbulkan pro kontra.
Perbedaan sikap dan pandangan merupakan sesuatu yang wajar, maka perlu diantara kita
mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai. Jangan sampai postingan atau
komentar kita di media sosial mengandung unsur kezaliman. Sebagaimana di kehidupan
nyata, perbuatan kita di media sosial pun akan selalu dipantau oleh Allah dan dicatat oleh
malaikat yang mengawasi kita. Allah swt berfirman dalam surat Qaaf ayat 18:

PIDATO TEMA MENCINTAI RASULLAH SAW

Assalamualaikum wr. Wb.


Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kita masih diberi
kesempatan untuk berkumpul di sini dalam rangka membahas tema mencintai
Rasulullah SAW.

Sebagai umat Islam, mencintai Rasulullah SAW adalah suatu kewajiban yang
harus kita lakukan. Cinta kepada Rasulullah SAW merupakan bagian dari rukun
iman yang ke-6 yaitu "Iman kepada para Nabi dan Rasul". Oleh karena itu, sebagai
seorang muslim, kita harus menjaga rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW agar
tidak surut dan merosot.

Mengapa kita harus mencintai Rasulullah SAW? Sebab beliau adalah utusan Allah
SWT yang membawa risalah-Nya ke dunia ini. Beliau juga merupakan teladan
bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hal agama,
moralitas, etika, maupun dalam hal sosial. Beliau merupakan orang yang sangat
mengasihi umatnya, dan beliau telah berjuang dengan penuh ketabahan dan
kesabaran dalam menyebarkan agama Islam.

Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa mengikuti teladan Rasulullah SAW dan
mencintainya dengan sepenuh hati. Kita harus berusaha untuk memahami dan
menghayati ajaran-ajaran beliau serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Kita juga harus menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik dan benar,
sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Bagaimana kita dapat mencintai Rasulullah SAW? Pertama, kita harus selalu
membaca dan mempelajari kehidupan Rasulullah SAW, baik melalui kitab-kitab
sirah maupun hadis. Kedua, kita harus berusaha untuk mempraktikkan ajaran-
ajaran Islam sebagaimana yang diajarkan oleh beliau. Ketiga, kita harus senantiasa
berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk senantiasa
mencintai dan mengikuti teladan Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang mencintai Rasulullah SAW, marilah kita
berusaha untuk memperbanyak amalan yang bisa mendekatkan kita kepada-Nya.
Kita bisa membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, melakukan amalan-amalan
sunnah, serta menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik dan benar. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk mencintai Rasulullah
SAW, mengikuti teladannya, serta menyebarkan ajaran Islam dengan baik. Aamiin.

Akhirul kalam, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai