Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Ars Windaka

Kelas : IX
Judul Pidato: Membantu Orang Tua

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin. Wa


ala alihi wasohbihi aj’main.
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma
sholi wa salim wa barik ala Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta wakilnya
Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha
Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.
Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.
Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik yang
digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus dakwahnya
hingga Hari Kiamat nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia
Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang
ajakan membantu orang tua.
Pertanyaan saya; sudah seberapa sayang kita kepada Ayah dan Ibu di rumah?
Apakah masih setengah hati, atau malah sedang berusaha menuju sepenuh hati?
Jika sudah sepenuh hati, maka kita ucapkan “Alhamdulillah” ya. Orang tua yang telah
membesarkan kita, merawat kita, mengajarkan kita adab dan perilaku, bahkan tiada
terlupa senantiasa memberikan kita uang jajan.
Cobalah sejenak kita bayangkan apa saja kegiatan Ayah di rumah. Hari ini, mungkin
beliau sedang berkeringat di ladang mencari nafkah, sedang kepusingan mengurus
dokumen rapat, atau bahkan sedang kepanasan berjualan di bawah terik matahari
yang menyiksa.
Sedih bertabur duka rasanya jika kita membayangkan hal tersebut.
Belum selesai. Sekarang, cobalah kita kembali membayangkan Ibu, Bunda, alias
Mama di rumah. Apa saja pekerjaannya sekarang?
Ibu sudah menyediakan sarapan sebelum matahari bangun, mencuci piring,
membersihkan rumah, melipat pakaian, bahkan ikut berjuang bersama Ayah demi
mencukupi kebutuhan kita untuk bersekolah.
Cobalah bayangkan lebih dalam lagi, lalu kita rasakan bagaimana lelahnya seorang
Bunda mengandung. Sembilan bulan sepuluh hari bahkan lebih, lalu melahirkan kita
dengan penuh peluh dan darah.
Sungguh melelahkan, bahkan Ibu bertaruh nyawa demi mempersilakan kita menatap
dunia. Sedangkan kita? Di saat itu belum ada gigi, dan kita hanya bisa menangis.
Tidak hanya siang hari, bahkan juga tengah malam.
Teman-teman yang berbahagia;
Ketika kita bayangkan, ternyata begitu besar perjuangan kedua orang tua demi
membesarkan kita. Sayangnya mereka kepada kita tidak akan pernah runtuh hingga
akhir zaman, dan ketulusan yang mereka taburkan tiada pernah bisa tertandingi.

apak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga
bermanfaat bagi diri dan semua.

Saya Akhiri

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Nama : Rizky Ramadhani
Kelas : IX
Judul Pidato: Pergaulan Bebas

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya i wal mursalin.


Wa ala alihi wasohbihi aj’main.
Hamdan wa sukron lillah amma ba’du.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta wakilnya
Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha
Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.
Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.
Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik yang
digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus dakwahnya
hingga Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia


Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang
Pergaulan Bebas.

Di era globalisasi ini banyak remaja bahkan anak anak yang terjerumus kedalam
pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah pergaulan yang berlebihan dan
menyimpang yang melanggar aturan-aturan atau norma agama yang ada di
masyarakat.
Salah satu contoh pergaulan bebas adalah mabuk-mabukan, menggunakan
narkoba, merokok, balapan liar, tawuran, seks bebas serta hamil diluar nikah.
Faktor faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas antara lain yaitu pengaruh
budaya asing, pengaruh teman yang kurang baik perilakunya, kurangnya
kesadaran diri, dan kurangnya perhatian dari orang tua atau broken home.
Bapak atau Ibu Guru yang saya cintai.
Akibat dari faktor faktor tersebut anak akan mencari perhatian diluar lingkugan
rumah yang mungkin akan merugikan anak itu sendiri. Seperti sekolahnya yang
terbengkalai, sering bolos sekolah, dan masa depan anak menjadi suram. Hal
tersebut merupakan fakta, yang bisa dilihat dari data yang dikeluarkan oleh BNN,
bahwa sebagian besar para pemakai narkoba berasal dari para remaja dan hal
yang mengejutkan adalah hampir 50% para remaja wanita di kota kota besar
pernah melakukan seks bebas.
Hadirin yang berbahagia.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau menghindari pergaulan
bebas yaitu mengisi kegiatan kegiatan luang dengan melakukan kegiatan yang
positif, berani berkata “TIDAK” pada seseorang yang menawarkan atau mengajak
untuk melakukan pergaulan bebas, tidak mengikuti teman yang berperilaku tidak
baik serta mentaati peraturan peraturan yang ada di masyarakat.
Teman teman yang saya banggakan.
Jadilah generasi muda yang dapat membanggakan keluarga, bangsa dan negara.
Pergaulan bebas hanya dapat merusak masa depan kita semua. Tidak hanya itu,
pergaulan bebas bisa membuat kita sengsara di dunia maupun di akhirat.
Saya harap teman-teman bisa menjadi siswa-siswi yang berprestasi dan
membanggakan, mau menjauhi pergaulan bebas yang hanya bisa merusak masa
depan, serta menjaga nama baik keluarga, sekolah dan negara.
Demikian pidato yang saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wabillahitaufik walhidayah

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Nama : RIYAN AGUSTA
Kelas : IX
Judul Pidato: Pergaulan Bebas

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya i wal mursalin.


Wa ala alihi wasohbihi aj’main.
Hamdan wa sukron lillah amma ba’du.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta wakilnya
Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha
Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.
Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.
Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik yang
digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus dakwahnya
hingga Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia


Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang
Pergaulan Bebas.

Pergaulan bebas adalah wabah dalam pergaulan remaja dan kawula muda.
Wabah sporadis yang tidak terkendali ini memberikan berbagai dampak negatif
bagi masa depan bangsa Indonesia. Pergaulan bebas dapat dilakukan dengan
sadar oleh para kaum muda atau hanya mengikuti trend saja.
Bagi mereka yang tidak mengetahui konsekuensi dari pergaulan bebas, berikut
adalah beberapa point penting yang menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan
pergaulan bebas. Hal pertama yang mengenai pergaulan bebas adalah pihak
perempuan adalah mahluk yang paling di rugikan dan dikorbankan.
Bagi anda kaum perempuan muda, pergaulan bebas cenderung mengarah ke seks
bebas di bandingkan dengan penggunaan narkoba, pembangkangan dan
sebagainya. Pertama-tama, sadarlah bahwa kamu tinggal di Indonesia yang diapit
oleh negara-negara asia lainnya yang sarat dengan adat ketimuran.
Mungkian kamu tidak menyadarinya saat ini, namun pikirkanlah di masa
mendatang, apakah pasangan kamu nanti bisa menerima kamu apa adanya?
Pernahkah kamu mendengar bahwa ‘pacar harus cantik sedangkan istri harus
pantas’. Ketika kamu sudah terjebak dalam pergaulan bebas, seberapa pantaskah
kamu bagi pasangan kamu kelak?.
Jika kamu berpikir bahwa kaum pria juga melakukannya. Kamu benar, mereka
memang melakukannya namun mereka tidak menghormati kaum perempuan yang
melakukannya dan memandang mereka sebelah mata. Tidak adil memang, namun
hal tersebut adalah kenyataan yang harus kamu terima. Jadi kamu sebagai
perempuan, pandai-pandailah menjaga diri.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga
bermanfaat bagi diri dan semua. Saya Akhiri

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Nama : AINUR ROFIKIN
Kelas : IX
Judul Pidato: Berbakti Kepada Orang Tua

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya i wal mursalin.


Wa ala alihi wasohbihi aj’main.

Hamdan wa sukron lillah amma ba’du.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta wakilnya

Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha

Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.

Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.

Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik yang
digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus dakwahnya
hingga Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia

Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang
ajakan berbakti kepada orang tua.

Semoga sehat-sehat selalu, ya. Begitu pula dengan kedua orang tua kita yang saat ini
sedang bekerja atau sedang santai di rumah. Bantu mereka, taati mereka, serta
senangi mereka.

Mengapa berbakti kepada kedua orang tua itu penting? Karena ridho Ayah dan Ibu
adalah jalan termudah bagi kita untuk meraih surganya Allah SWT.

Surga itu berada di bawah telapak kaki Ibu, kan? Hal tersebut mengandung makna
bahwa kita wajib berbakti kepada Ibu, juga kepada Ayah.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga
bermanfaat bagi diri dan semua. Saya Akhiri

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai