Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga bisa berkumpul dalam keadaan sehat pada h
ari ini.
Pidato yang akan saya sampaikan kali ini menerangkan menjaga kebersihan. Allah SWT sangat mencintai
orang yang bersih dan suka membersihkan segala sesuatu yang ada padanya. Jadi, marilah kita mulai me
njaga kebersihan demi terciptanya keselamatan dan kebaikan untuk diri kita maupun orang lain.
Hadirin sekalian,
Jika kita menjaga kebersihan lalu ditiru oleh anak-anak kita dan orang-orang dekat kita, maka kita pun ak
an mendapat manfaatnya. Oleh karenanya, mari ajarkan sedini mungkin terhadap anak-anak tentang pe
ntingnya menjaga kebersihan agar kelak mereka menjadi anak yang sehat, cerdas, dan suka berbuat keb
aikan.
Dengan mengajarkan menjaga kebersihan kepada anak-anak, diharapkan mereka bisa mandiri dan terbi
asa mengatasi hal-hal yang sulit untuk diselesaikan, seperti kita ketahui di masa sekarang masih banyak
orang-orang yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan dan membiarkannya menjadi kotor.
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang sudah saya sampaikan
bermanfaat dan dapat dilaksanakan. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin Tuhan kita bisa hadir d
alam rangka pembukaan pelaksanaan acara perpisahan sekolah ini.
Saya mewakili seluruh siswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyempatkan
hadir dalam acara istimewa ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para orang tua siswa, gu
ru-guru, kepala sekolah, staf sekolah serta teman-teman semua.
Tidak terasa waktu telah berlalu hingga pada hari ini kita sedang menuju gerbang perpisahan dan akan
melangkah dalam perjalanan kehidupan yang baru di depan. Segala hal yang kami peroleh selama ini di s
ekolah ini sangat berarti dan akan terus kami kenang. Kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru
yang telah sabar dan penuh kasih sayang membimbing kami menimba ilmu. Kami berdoa semoga apa ya
ng telah diberikan menjadi bekal kami untuk menjadi manusia yang berguna.
Di mana ada perjumpaan, pasti ada perpisahan. Semoga pula perpisahan kali ini bukanlah akhir dari sega
lanya. Kami yang nantinya akan menjadi alumni sekolah akan tetap menjalin silaturahmi dengan sekolah
kami yang tercinta ini. Kami pun selaku siswa mungkin telah banyak membuat kesalahan dan merepotka
n pihak-pihak pendidik di sekolah ini. Kami mengucapkan beribu-ribu maaf kepada ibu dan bapak guru s
emua.
Demikianlah sambutan dari saya selaku perwakilan siswa dalam acara perpisahan sekolah tercinta ini. Se
moga kelak kita dapat meraih cita-cita dengan terus semangat!
Kaum muslimin dan juga muslimat sekalian, marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas li
mpahan rezeki dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul tanpa adanya hambatan sama sekali pada hari ini.
Kemudian, shalwat dan salam kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa umat manusi
a kepada Islam dan jalan kebenaran.
Hari ini adalah bulan Rabiul Awal yang mana merupakan bulan penting bagi umat Islam. Pada bulan ini t
erdapat peristiwa gajah dan kemudian dilahirkan Rasul penutup yaitu Nabi Muhammad SAW. Berkat beli
au, kita semua dapat berjalan ke jalan yang benar dengan mengenal Islam dan keluar dari kekafiran.
Berkat beliau kita jadi mengerti akan berbagai macam tindakan yang baik dan benar, serta terlepas dari z
aman jahililyah. Berkat beliau kita semua dibimbing untuk dapat berjalan ke jalan penuh cahaya iman da
n juga takwa kepada Allah SWT.
Terutama pada bulan ini, marilah kita semua menambahkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW se
suai dengan firman Allah SWT yang dicantumkan di dalam Al-Qur'an surat Al Ahzab ayat 6, "Nabi itu lebi
h utama bagi orang-orang yang beriman dari diri mereka sendiri".
Maka dari itu, sebagai umat Islam kita diharuskan untuk mendahulukan kecintaan kita terhadap Allah S
WT dan Rasul-Nya dalam hati ini dibandingkan dengan hal-hal lainnya yang bersifat duniawi. Ingat bahw
a hidup di dunia ini hanya sesaat dan akhirat adalah yang lebih kekal.
Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya memohon maaf.
Tahukah saudara-saudara, mau tidak mau kita sebagai pemuda generasi sekarang adalah pelopor kesuks
esan NKRI. Sama seperti para pemuda dan pemudi pada zaman prakemerdekaan. Mereka adalah genera
si penentu Indonesia pada zaman mereka.
Kenapa bisa saya berkata demikian? Ini dibuktikan dari perjuangan mereka untuk menciptakan Sumpah
Pemuda. Mereka berjanji bahwa kita bertanah air satu, bertumpah darah satu, dan berbahasa satu, Indo
nesia. Selanjutnya janji mereka diperjuangkan lagi dengan cara mendesak para pemimpin negara untuk
memproklamasikan kemerdekaan.
Bahkan mereka menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok hanya untuk mendesak mereka.
Tanpa aksi pemuda-pemudi tersebut, para golongan tua hanya menunggu janji kemerdekaan dari Jepan
g, yang mungkin belum diketahui pasti apakah akan diberikan atau tidak.
Lalu beberapa puluh tahun berikutnya, para pemuda era 90-an melancarkan aksinya melawan pemerint
ahan otoriter Soeharto. Era reformasi dan negara demokrasi lahir berkat para pemuda.
Dari dua contoh itu, bisa dibayangkan betapa kuatnya pengaruh pemuda bagi bangsa. Kita tidak bisa dia
m, asyik dengan gawai kita, dan malas-malasan untuk berkegiatan. Kitalah yang menentukan nantinya In
donesia akan seperti apa. Kitalah masa depan Indonesia.
Sekian pidato yang saya berikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan, terima kasih.
Assalamualaikum Wr.Wb
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan k
arunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat pada hari yang cerah ini
Teman-teman yang saya banggakan, pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat m
enggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-bai
k agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Satu di antar
a cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam menjaga kebersihan lingkungan maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti keb
ersihan lingkungan. Arti kebersihan lingkungan yang sesungguhnya adalah suatu keadaan di mana lingku
ngan tersebut adalah layak untuk ditinggali manusia, di mana keadaan kesehatan manusia secara fisik da
pat terjaga.. Maka kita harus menjaga kebersihan lingkungan agar tercipta kehidupan yang layak dan sej
ahtera.
Teman-teman yang berbahagia, menjaga kebersihan lingkungan adalah cara terbaik dalam menc
egah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkun
gan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMA N xx Kota xx. Apabila sekolah kita bersi
h, maka orang lain pun tak segan untuk mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kit
a ini. Dan kita sebagai penghuni sekolah ini juga terkena dampak positifnya, yaitu kegiatan belajar meng
ajar menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang a
da di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara te
ratur dan PSN 30 menit setiap hari Jumat dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang n
yamuk ades aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.
Teman-teman sekalian, sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa
"kebersihan adalah sebagian dari iman", maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan, mak
a ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Ke depannya, saya juga berharap kita s
ebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
KOMPAS.com - ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967. ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekon
omi dari negara-negara di Asia Tenggara. Ada lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filip
ina, Singapura, dan Thailand. Terbentuknya ASEAN diawali dari pertemuan antara lima menteri luar neg
eri di Bangkok yang berlangsung selama tiga hari, pada 5-8 Agustus 1967. Kelima negara tersebut diwakil
i oleh Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman. Dalam perke
mbangannya, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja kemudian bergabung dengan
ASEAN. Hingga akhirnya ASEAN memiliki sepuluh anggota.
Peran Indonesia dalam ASEAN sangatlah besar. Tidak hanya di bidang ekonomi, peran Indonesia dalam b
idang keamanan juga sangat besar. Sebagai salah satu negara pendiri Asean, Indonesia juga telah menda
pat kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Adapun konferensi yang pernah diselenggarakan di Indonesia yakni, KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan
pada 23-24 Februari 1976 di Bali. Dalam KTT tersebut, ada kesepakatan tentang pembentukan sekretaria
t ASEAN yang berpusat di Jakarta, di mana Sekretaris Jenderal “Sekjen” pertamanya ialah putra Indonesi
a bernama H.R. Dharsono. Kemudian ada KTT ASEAN Ke-9 yang dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2003 di B
ali. Dalam KTT tersebut, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean “Asean Community” ya
ng mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Selanjutnya, KTT ASEAN Ke-18 yang dilaks
anakan pada 4-8 Mei 2011 di Jakarta. Lalu, KTT ASEAN Ke-19 pada 17-19 November 2011 di Bali. Dalam k
onferensi tersebut, ada kesepakatan tentang kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara, atau yang d
ikenal dengan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone “SEANWFZ”. Peran Indonesia dalam ASEAN sa
ngatlah beragam dan penting. Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan ASEAN. Beberapa
peran Indonesia dalam ASRAN, yakni:
Pendiri ASEAN
Penyelenggara KTT pertama
Penggagas komunitas keamanan ASEAN
Turut andil dalam SEA Games
Menciptakan perdamaian di Asia Tenggara
Pendiri ASEAN
Indonesia termasuk salah satu negara pendiri ASEAN. Wakil Indonesia dalam pertemuan pertama lima n
egara untuk mendirikan ASEAN adalah Adam Malik. Indonesia bersama empat negara lainnya kemudian
secara resmi mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok. Penyelenggara KT
T pertama Peran penting Indonesia dalam ASEAN adalah sebagai penggagas Konferensi Tingkat Tinggi (K
TT) pertama. KTT merupakan pertemuan puncak para pemimpin anggota ASEAN. KTT ASEAN pertama di
selenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan hubungan
ekonomi dan budaya antaranggota ASEAN. Selain di Bali, Indonesia juga beberapa kali menjadi tuan rum
ah KTT ASEAN.
Salah satu peran Indonesia dalam ASEAN adalah menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas Po
litik Keamanan ASEAN atau Asean Security Community (ASC). ASC ditujukan untuk mempercepat kerja s
ama politik dan keamanan di ASEAN, guna mewujudkan perdamaian di kawasan. ASC bersifat terbuka,
menggunakan pendekatan keamanan komprehensif, serta tidak ditujukan untuk membentuk pakta pert
ahanan atau aliansi militer. Kemudian ASC ditandatangani di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003,
dan diwujudkan dalam Bali Concord II di tahun yang sama.
Peran Indonesia dalam ASEAN adalah turut andil dalam pesta olahraga Asia Tenggara, yakni SEA Games.
SEA Games merupakan singkatan dari Southeast Asian Games. Adalah festival multi-olahraga di Asia Ten
ggara yang diadakan tiap dua tahun sekali. Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia beberapa kali men
jadi tuan rumah SEA Games.
Di ASEAN, Indonesia juga berperan penting dalam membantu menciptakan perdamaian di kawasan ini. S
alah satu implementasinya, yaitu Indonesia bergabung menjadi Pasukan Perdamaian PBB di akhir Perang
Vietnam pada 1973 hingga 1974. Indonesia juga memfasilitasi perdamaian di Filipina, antara pemerintah
setempat dengan gerakan pembebasan Moro. Selain itu, Indonesia juga turut aktif dalam mendamaikan
Perang Kamboja pada 1988.
IPS
Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam organisasi internasional Perhimpunan Ba
ngsa-Bangsa di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nation). Tak heran ji
ka peran Indonesia dalam ASEAN terbilang cukup penting.
Bersama 4 negara lain yakni Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, Indonesia turut mendirikan ASE
AN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Deklar
asi Bangkok yang dilakukan masing-masing Menteri Luar Negeri.
Hingga saat ini total sudah ada 10 negara yang turut menjadi bagian dari kawasan Asia Tenggara selain 5
negara pendiri, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Namun, dari banyakny
a negara anggota, apa saja sebenarnya peran indonesia dalam ASEAN? Berikut ulasannya:
Peran Indonesia dalam ASEAN
1. Penggagas Lahirnya ASEAN
Peran Indonesia dalam ASEAN yang paling penting adalah menjadi salah satu penggagas lahirnya organis
asi ini. Dengan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, visi Indonesia adalah membentuk ASEAN y
ang mampu membuat kawasan Asia Tenggara berdiri di atas kaki sendiri dan mempertahankan diri dari
pengaruh negatif di luar kawasan.
Melansir situs resmi ASEAN, pada 23-24 Februari 1976, Indonesia telah menjadi tuan rumah Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang berlangsung di Bali.
Dalam buku 'PKN Pend Kewarganegaraan' terbitan Grasindo, tertulis bahwa Indonesia juga turut melunc
urkan gagasan untuk membentuk komunitas keamanan ASEAN. Komunitas yang juga disebut ASC (Asean
Security Community) ini akhirnya ditandatangani di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003.
4. Penengah Konflik
Sementara peran Indonesia di bidang politik disebut dalam buku 'PKn Harmoni Berkebangsaan' karya Ra
ni R Moediarta, yakni menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja. Kala itu, Indonesia m
engundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta. Mereka memba
has perdamaian dan pemulihan hubungan. Setelah itu, pertemuan berlanjut ke Konferensi Paris untuk K
amboja yang diikuti oleh 19 negara. Menariknya, Indonesia dan Prancis menjadi pemimpin konferensi te
rsebut. Dari pertemuan itulah dihasilkan keputusan pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi meng
akhiri konflik.
Selain menjadi penengah konflik di negara kawasan ASEAN, Indonesia juga turut berperan dalam perda
maian dunia yakni melalui hubungan internasional. Beberapa perannya di antara lain mendukung geraka
n zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN)
serta mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota ASEAN.
Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbanyak di kawasan ASEAN, Indonesia turut membangun ker
ja sama dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam penanganan dan produksi makanan
daging halal.
Kerja sama 4 negara ini menghasilkan sebuah pedoman persatuan kementerian terkait produksi makana
n halal. Ini merupakan wujud peran Indonesia dalam ASEAN di bidang ekonomi. Sebab, tujuan dibuatnya
pedoman tersebut tak lain untuk menaungi produksi bahan makanan dan minuman halal yang diperdag
angkan antar negara ASEAN.
Sementara itu, peran Indonesia dalam ASEAN di bidang sosial dan budaya ialah mengusulkan adanya pe
mentasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN. Tujuannya, agar semakin banyak karya-karya ora
ng Indonesia yang memperkaya budaya di kawasan Asia Tenggara.
Bab ini akan menjelaskan banyak tentang sejarah terbentuknya masyarakat ASEAN dari
sejak adanya AFTA yang dianggap suatu kebarhasilan mengintegrasi kawasan karena skema
CEPT yang masih digunakan hingga kini percepatan masyarakat ASEAN yang awalnya 2020
ASEAN Community (Masyarakat ASEAN) adalah hasil dari KTT ke-9 di Nusa Dua, Bali.
Masyarakat ASEAN dibentuk guna mewujudkan visi ASEAN 2020 sehingga para 10 pimpinan
Negara di ASEAN menyepakati dibentuknya masyarakat ASEAN. Dalam fact sheeton ASEAN
nearly half a century, and signals to the world how far and how well the ASEAN
Member States have achieved in coming together as one community”(ASEAN
Secretariat, 2010)
Penjelasan diatas membangun persepsi bahwa tiga pilar dari masyarakat ASEAN yakni Politik
keamanan, ekonomi, dan sosial budaya menjadi tombak untuk mewujudkan visi ASEAN 2020.
sektor strategis. Sektor strategis diangap dapat menjadi loncatan dalam mengembangkan
integrasi kawasan karena akan berdampak langsung kepada setiap negara anggota ASEAN.
Seperti pada sektor ekonomi di ASEAN yang pada awal pembentukannya memiliki beberapa
kerjasama namun pada pelaksanaannya terdapat beeberapa kendala. Adapun kerjasama tersebut
yakni ASEAN Industrial Projec Plan (1976), ASEAN Preferential Tariff Agreement (1977),
Agreement (1987) yang kerjasamanya dianggap gagal karena tidakadanya dampak yang
Kegagalan dari kerjasama diatas dikarenakan banyaknya faktor internal dan eksternal.
Adanya fokus ASEAN pada saat itu adalah stabilitas regional yang masih tidak stabil karena
masih berdampak terhadap perang yang ada. Tingkat pembangunan industri yang berbeda
menghambat untuk dapat berhasilnya kerjasama yang berbasis ekonomi tersebut. Dibeberapa
negara ASEAN masih memiliki kepentingan domestik nmun padasaat yang bersamaan dengan
ASEAN Summit ke-4 tahun 1992 di Singapura merupakan salah satu sejarah bagi
ASEAN. Beranggotakan enam Negara pada saat itu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Filipina dan Brunei Darusalam bersama menyepakati terbentuknya ASEAN Free Trade Area
(kawasan perdagangan bebas ASEAN) yang akan dimulai jalam jangka waktu 15 tahun (1
Januari 1993 – 1 Januari 2008) yang bertujuan untuk menambah daya kompetitif barang dari
ASEAN di pasar global, mendatangkan lebih banyak Foreign Direct Invesment (investasi
langsung dari luar negeri), dan meningkatkan jumlah pendanan antara anggota ASEAN.
(Bowles, 1997)
Pembentukan AFTA memiliki mekanisme yang disebut CEPT agreement (Common
Effective Preferential Tariff) yang ditandatangani menteri-menteri ekonomi di ASEAN kala itu.
CEPT bertujuan untuk mengatur bagaimana dan sejauh mana batsan dari pedagangan bebas
ASEAN dan juga mengatur produk yang akan diperdagangkan oleh sesama Negara anggota
ASEAN.
dipercepatnya AFTA dari 15 tahun menjadi 10 tahun (1 januari 2003) dan diputuskan kembai
untuk dipercepat satu tahun menjadi 2002 pada ASEAN Summit ke-6 Desember 1998. Seiring
berjalannya waktu masuknya empat Negara lain kedalam ASEAN yakni Vietnam (1995), Laos
dan Myammar (1997) serta Kamboja (1999) menjadikan adanya telah disepakati skema
ASEAN Integration System of Preferences (AISP) yang mengatur pemberian keringanan bea
masuk 0% dari tarif yang ditentukan CEPT kepada empat Negara (CLMV) yang
bergabung.(Stubbs, 2000)
merupakan salah satu batu loncatan dari Negara-Negara ASEAN saat itu untuk menghadapi
dampak krisis moneter di Asia Tenggara. Sehingga, adanya AFTA dapat menjadi salah satu
AFTA dianggap menjadi salah satu model yang dapat mengintegrasikan kawasan untuk
adanya keterkaitan satu Negara dengan Negara lainnya di Asia Tenggara. Sehingga masyarakat
ekonomi ASEAN banyak mengadopsi hal-hal yang dilakukan pada AFTA untu menjadi
(UNCTAD,2013)
Kembali kepada salah satu tujuan dari AFTA yakni tumbuhnya FDI di ASEAN, terlihat
dari grafik di atas jika adanya tren yang semakin naik dari tahun di bentuknya AFTA hingga
data terakhir yang di dapatkan tahun 2013. Adanya penurunan dalam grafik tersebut
menjadi titik balik untuk semakin menumbuhkan FDI yang masuk di ASEAN.
AFTA merupakan salah satu contoh integrasi kawasan yang dapat meningkatkan
perekonomian di Asia Tenggara. Sehingga, model ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh
dalam membangun identitas ASEAN melalui sektor lain. AFTA yang berjalan dengan
harapannya dapat membuat model AFTA-AFTA serupa namun dalam konteks berbeda seperti
bidang politik keamanan ataupun sosial budaya. Sehingga adanya keterlanjutan model yang
dibangun untuk mendapatkan hasil yang serupa dalam membangun kawasan Asia
The Decralation of ASEAN Concord II atau juga disebut sebagai Bali Concord II yang
di perkenalkan pada KTT ASEAN ke -9 menjadi modal awal ASEAN Vision 2020. Deklarasi
ini juga menjadi sejarah bagi ASEAN untuk menuju integrasi regional Asia Tenggara yang
ditargetkan 2020.Pilar yang menjadi tumpuan masyarakat ASEAN adalah masyarakat politik
keamanan ASEAN, masyarakat ekonomi ASEAN, masyarakat sosial budaya ASEAN yang
masing-masing memiliki blue print dan action plan masing-masing. Tiga pilar ini lahir dari
Pembahasan dari Bali Concord II tidak hanya terlepas dari terbentuknya tiga pilar
masyarakat ASEAN. Namun juga adanya pembahasan upaya untuk memastikan integrasi yang
lebih erat kedepannya antara Negara dan masyarakatnya dalam mempromosikan perdamaian
juga turut menjaga stabilitas regional yang aman. ASEAN concord II juga menyinggung
keberagaman di ASEAN merupakan salah satu tantangan namun tantangan tersebut harus dapat
dijadikan sebagai titik balik ASEAN dalam membangun identitas bersama sehingga mudahnya
Dalam pembukaan disebutkan bahwa ASEAN harus menjaga atau memelihara nilainilai kebersamaan. Se
perti, kebiasaan untuk membahas bersama isu-isu di kawasan dan
mengambil langkah bersama dalam merespon isu tersebut. Bali concord II juga membahas
Hubungan antar Negara anggota di ASEAN diatur dalam treaty of amity and cooperation in
South east Asia (TAC) baik antara negara anggota ASEAN maupun negara yang ingin
berhubungan atau bekerjasama dengan ASEAN harus menggunakan mekanisme ini guna dapat
Dalam bali concord II hal yang mendesak ataupun yang menguatkan untuk diadakannya
Bali concord II ini antara lain masa depan ASEAN yang di visikan tahun 2020, Hanoi Plant of
6
Action (1999-2004), Initiative for ASEAN Integration 2000, dan adanyanya Roadmap for the
Integration of ASEAN. Dari landasan-landasan tersebut maka ASEAN dianggap harus segera
diterbitkan hasil dari Bali Concord II sehingga adanya upaya yang mendalam dari ASEAN
Dari pernyataan menteri luar negeri ke-15 Indonesia Hasan Wirajuda, pada pembukaan
KTT ASEAN ke-9 di Bali tersebut menyinggung bagaimana pentingnya ASEAN bagi Negara
anggotanya sehinga perlu adanya bentuk ideal dari komunitas di ASEAN dan terbentuklah
kesepakatan Bali concord II salah satunya untuk merespon pentingnya wujud dari sebuah
Bagaimanapun Bali Concord II merupakan salah satu bentuk kesepakatan yang penulis
anggap berhasl karena adanya Bali Concord II menghasilkan ASEAN Vision 2020 dan juga
terbentuknya pilar-pilar dari masyarakat ASEAN walau namun ditahun-tahun sesudahnya ada
kesepakatan yang merubah guna mempercepat ASEAN Vision 2020 dan berjalannya
masyarakat ASEAN di tahun 2020 menjadi ASEAN Vision 2025 dan Masyarakat ASEAN
2015.
Adanya tantangan baru yang ditimbulkan oleh globalisasi, situasi ekonomi, situasi
keamanan setelah krisis keuangan tahun 1997 lalu serangan teroris di berbagai belahan dunia
merupakan satu dari banyak alasan Bali Concord ini dibentuk dalam tiga pilar. Hal tersebut
untuk menjawab semua tantangan yang ada sehingga ASEAN sebagai organisasi kawasan di
Dalam keadaan yang disebutkan di atas adanya, Deklerasi Bali Concord II membantu
masalah-masalah di masa lalu. Karena tidak hanya masalah di ASEAN juga masalah-masalah
atau sengketa yang ada sesama Negara anggota ASEAN baik sengketa bilateral maupun
Adanya tantangan utama dalam hal integrasi regional, globalisasi, keamanan, dan ekonomi
Community by 2015 dibentuk. Keinginan para pemimpin Negara ASEAN untuk mempercepat
Kesepakatan untuk mengcapai ASEAN community pada 2015 juga bentuk dari One caring
and sharing community. Saling pedulinya satu sama lain antara Negara anggota ASEAN
menjadi salah satu upaya dalam memberikan rasa keterkaitan (we feeling) sehingga dapat
Community by 2015 tidak lain untuk menguatkan sektor-sektor pendukung masyarakat ASEAN
seperti perekonomian, keamanan kawasan, dan kesejahteraan di ASEAN akan menjadi optimal
ditahun 2020. Juga untuk menyesuaikan Sustainable Development Goals (SDGs) yang disahkan
ditahun 2016 agar kesenjangan negara anggota ASEAN tidak terlalu jauh. (Fitria, 2017) dalam
“We affirmed our strong commitment to accelerate the establishment of an ASEAN Community by
2015 as envisioned in the ASEAN Vision 2020 and the ASEAN Concord II and agreed to sign the
Statement dalam KTT ke-12 ASEAN oleh presiden Filipina H.E. Gloria Macapagal-Arroyo)
setelahnya.
Namun, percepatan masyarakat ASEAN berdampak kepada kalahnya daya saing masyarakat
ASEAN dalam kesiapan untuk menuju integrasi kawasan. Diperlukan awareness yang cukup
terhadap people to people connection karena banyaknya perbedaan nilai yang dianut oleh
Dalam sub bab ini penulis akan membahas bagaimana peran aktif Indonesia di ASEAN
guna mempersiapkan ASEAN community 2015. Sub bab ini memiliki tiga pokok bahasan yang
masing-masingnya akan membahas peran yang berbeda. Adapun yang merupakan tiga pokok
bahasan pada bab ini adalah pertama politik keamanan, kedua ekonomi dan ketiga sosial budaya.
Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN bersama lima negara lainnya
memiliki peran penting dalam terciptanya pilar masyarakat politik keamanan ASEAN. Hal ini
selaras dengan apa yang telah dilakukan oleh Indonesia hingga kini dengan banyak melibatkan
jajarannya dalam membantu banyak konflik baik didalam ASEAN maupun di luar ASEAN agar
Dibawah ini adalah beberapa peran Indonesia dalam masyarakat politik dan keamanan ASEAN
antara lain:
Indonesia telah melakukan beberapa hal terkait menjaga stabilitas keamanan di ASEAN.
Dalam hal ini mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk meratifikasi protokol
SEANWFZ dikarenakan dengan adanya regional yang bebas terhadap senjata nuklir
akan menjadikan kawasan tersebut cenderung lebih aman terutama dari ancaman
internal.
2015):
dari negara yang tidak akan meratifikasi protokol dan negara yang akan
2. Mengusulkan agar negara yang tidak meratifikasi perjanjian tersebut agar dapat
Laut China selatan sebagai wilayah strategis yang terbentang di beberapa negara
dibentanginya. Adanya ASEAN Decraration on The South China Sea tidak memberikan
hasil maksimal hingga pada 2002 ASEAN dan China bersepakat untuk mengeluarkan
Declaration on Conduct of The Parties in The South China Sea atau disebut juga dengan
DoC. Dalam menjaga stabilitas antara ASEAN dan China DoC sangat efektif digunakan
namun jika adanya klaim antara negara-negara sendiri akan sulit untuk DoC di
bagian dari tujuan Code of Conduct atau disingkat dengan CoC yakni:
2. Mencegah insiden’
ASEAN Institute for Peace and Reconciliation atau disingkat dengan AIPR
peace promotion dan Rekonsiliasi konflik yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Terbentuknya AIPR merupakan gagasan Indonesia dan disepakati oleh para kepala
negara dan disahkan pada KTT ASEAN ke-21 di Phonm Penh.(Heller, 2005)
berbagai macam konflik yang ada di Asia Tenggara. Selain sebagai negara penggagas
AIPR, Indonesia juga membantu dan mendukung terbentuknya kelembagaan AIPR dan
juga menyediakan sekretariat AIPR di Jakarta. Hingga kini AIPR memiliki banyak
11
rekanyang memiliki tujuan yang sama dengan AIPR seperti Inggris, Jepang, Belanda,
dan violent extremism di Asia Tenggaa. Keaktifan Indonesia salah satunya ditunjukan
dalam ASEANConvention on Counter Terrorism 2007 dan berlaku pada tahun 2011.
ACCT merupakan bagian dari kerjasama politik dan keamanan ASEAN. Dalam
pembahasan isu terorisme di Asia Tenggara, Indonesia dapat dikategorikan sebagai
negara yang sangat peduli akan isu ini karena Indonesia merupakan salah satu negara di
Asia Tenggara yang paling sering menerima serangan Terorisme sehingga isu
Indonesia sebagai salah satu negaradengan garis pantai yang relatif sangat
Asia Tenggara, pada 2010 para kepala negara di ASEAN untuk bersama-sama
merupakan negara penggerak terbentuknya forum ini karena bannyaknya isu seperti
Ilegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) di Asia Tenggara serta mendorong
yang disebabkan oleh penurunan sumberdaya maritim hingga adanya sumberdaya yang
terbatas hingga menjadi konsentrasi baru yang harus ditanggung bersama terutama
12
negara yang menggunakan hasil sumberdaya tersebut sebagai salah satu penghasilan di
Negaranya.
Selanjutnya Indonesia berhasil mengangkat isu IUUF dari yang hanya forum
regional kini berada di ASEAN Regional Forum yang mana banyak negara-negara besar
yang ada di forum tersebut melihat pentingnya adanya regulasi global terhadap IUUF
terlihat dari bagaimana Indonesia mendalami peran sebagai salah satu anggota ASEAN yang
memiliki pertumbuhan besar terhadap ekonominya dan kontribusinya terhadap ASEAN dengan
yang berhubungan dengan penguatan dan pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Dibawah ini
Development (AFEED)
landasan Indonesia untuk membentuk The ASEAN Framework for Equitable Economic
13
dan membuka ruang partisipasi yang lebih besar dalam proses integrasi yang
konsep financial inclution. Konsep ini merupakan konsep dimana masyarakat menengah
kebawah mendapatkan akses terhadap perbankan semakin besar sehingga terhindar dari
para rentenir (Loan Sharks). Program ini sangat cocok untuk negara-negara yang akan
baru berkembang seperti Kamboja, Laos, Myammar, Vietnam melalui bantuan teknis
Partnership
Banyaknya kerjasama Free Trade Area (FTA) di internal ASEAN dan juga
dengan beberapa mitra wicara ASEAN, Para pemimpin ASEAN sepakat untuk
membuat suatu Framework atau konsep yang tepat untuk FTA baik intra ASEAN, FTA
ASEAN plus 1, Ataupun ASEAN plus 3. Maka dibentuknya The ASEAN Framework
for Regional Comprehensive Economic Partnership yang mendapat consensus dari para
ASEAN berjalan dengan lancar. Sektor tersebut antara lain yakni perdagangan barang,
jasa, dan investasi dan juga pembentukan tim pengawas terhadap ketiga sektor tersebut.
14
Kelompok kerja tersebut juga akan mengkaji hasil dalam penerapan The ASEAN
Framework for Regional Comprehensive Economic Partnership dan akan dilaporkan
18, Indonesia mengajak para pemimpin ASEAN dan juga mitra wicara ASEAN lainnya
masyarakat terhadap energi konvensional dan beralih kepada energi terbarukan yang
lebih ramah lingkungan. Disisi lain para pemimpin ASEAN lainnya dan juga Indonesia
Grid yakni jaringan listrik yang interkoneksi antara negara-negara anggota ASEAN.
Dalam hal pangan Indonesia bersama negara anggota ASEAN dan mitra wicara
ASEAN lainnya bersepakat untuk membentuk ASEAN Plus Three Emergency Rice
Reserve (APTERR). APTERR yang telah disepakati di Jakarta ini bertujuan untuk
mengatasi kelangkaan pangan di ASEAN pada saat terjadi bencana dan fluktuasi harga
pangan di pasar.
Terkait dua hal diatas maka pada KTT ke 18 dibentuk Strategic Plan of Action
on Food and Energy Security dengan meliputi beberapa agenda dibawahnya yakni
15
terhadap keberadaan bahan pangan yang saling mencukupi serta penguatan konsultasi
para pemimpin ASEAN dan badan sektoral terhadap sektor energi dan pangan di
ASEAN.(Briones, 2011)
saat menjadi Chairman of ASEAN. rentag waktu 2010-2015 terjadi pelemahan ekonomi
global, namun pelemahan tersebut tidak memiki dampak berarti bagi para anggota
ASEAN. Hal tersebut karena adanya pengelolaan makro mikro ekonomi yang baik dan
juga permintaan domestikASEAN yang kuat berdampak kepada kinerja positif ekonomi
di ASEAN.
FDI yang masuk ke ASEAN. karena adanya Credit Guarantee and Investment Facility
(CGIF) menjamin para investor yang masuk ke kawasan Asia Tenggara menjadi lebih
salah satu negara di ASEAN yang aliran FDInya termasuk besar dibanding dengan
negara terhadap alur investasi yang ada di negara masing-masing anggota sehingga antar
negaraASEAN memiliki suatu landasan yang tepat dalam pengelolaan investasi yang
16
Keterlibatan Indonesia dalam pilar sosial Budaya sangat signifikan. Dalam perannya,
Indonesia mendorong berbagai bidang dalam pilar sosial budaya untuk dapat
dibangun juga merupakan bagian dari pilar sosial budaya ini dan melalui poin-poin yang
Indonesia menganggap pemuda memiliki peran penting sebagai aktor yang dapat
sangat peduli terhadap acara-acara kepemudaan yang bertujuan untuk membangun kapabilitas
pemuda di ASEAN. Peran pemuda dalam ASEAN sangat diharapkan karena merupakan salah
satu elemen penting dalam menyukseskan komunitas ASEAN. Dalam perannya Indonesia
Akhir 2014 dilaksanakan juga ASEAN Youth Expo di Jakarta dan menghasilkan
pernyataan bersama terkait komunitas ASEAN 2015. Melalui forum tersebut banyak hal-hal
17
ASEAN melalui Declaration on the Enhancement of the Role and Participation of Person
with Disabilities in ASEAN Community. Dalam deklarasi tersebut, dibahas bagaimana para
lain yang dibahas pada pertemuan ini antara lain penggunaan fasilitas tertentu, transporasi,
disabilitas di ASEAN 2011-2020. Dalam kurun waktu 2011-2020 akan dibangun dengan
masif akses penyandang disabilitas di ASEAN sehingga akan tercipta kenyamanan yang dapat
Workers adalah salah satu dari upaya penjabaran dari ASEAN Declaration on the Protection
and Promotion of the rights of Migrant Worker ditahun 2007. Pada deklarasinya negaranegaraASEAN be
rsepakat untuk membentuk deklarasi tersebut guna merespon ASEAN
Community 2015 yang salah satu prinsipnya adalah free flow of labor. Di Indonesia dalam
melihat para tenaga kerja asing lembaga yang memiliki kuasa atasnya yakni Kementerian
Hukum dan HAM melalui Direktorat Jendral Imigrasi sebagai pemberi izin dan
Kementerian Ketenagakerjaan sehingga akan memiliki flow yang baik dalam perizinannya.
yang dapat diterima dan dikirim oleh para negara-negaraASEAN. Pada ASEAN
Declaration on the Protection and Promotion oh the rights of Migrant Worker dibahas
18
bagaimana kriteria negara pengirim dan penerima pekerja migran sehingga negara
pengirim dan penerima memiliki standar yang sama di ASEAN dan ASEAN Instrument on
the Protection and Promotion of the Rights of Migrant Workers adalah instrumen dari
Dalam cetak biru pilar ke-3 Masyarkat ASEAN yakni Masyarakat Sosial dan Budaya
memiliki nilai budaya. Indonesia mengajak para pemimpin ASEAN dengan mengadakan
pertemuan dengan para menteri yang membidangi seni dan budaya untuk mengeluarkan
ASEAN Community memiiki enam hal penting di untuk dilaksanakan oleh para Negara
anggota ASEAN. Enam hal tersebut antara lain mempromosikan ASEAN mindnset melalui
kebijakan regional atau program pemerintah, kedua yakni menjaga, mempromosikan dan
kreatif di ASEAN, keempat memberikan stigma bahwa budaya merupakan salah satu
caring and Sharing society, kelima membangun suberdaya manusia dan jaringan dibidang
budaya, dan terakhir bekerjasama dengan badan sektoral yang lain di ASEAN sehingga ada
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa A
sia Tenggara yang merupakan organisasi kawasan yang mewadahi 10 negara di Asia Tenggara. Organisas
i ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada lima negara pendiri ASEAN yakni Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok atau Deklarasi A
SEAN.
Kelima negara tersebut diwakili oleh para menteri luar negeri masing-masing. Berikut adalah lima negar
a pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya: Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia) Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Men
teri Luar Negeri Singapura) Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina) Thailand: Thanat Koma
n (Menteri Luar Negeri Thailand) ASEAN dibentuk karena adanya keinginan kuat untuk menciptakan kaw
asan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena situasi di k
awasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi neg
ara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan. Apabila dibiarkan, ini dapat mengganggu stabilita
s kawasan sehingga menghambat pembangunan.
Tujuan ASEAN Merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967, tujuan di
bentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:
Kini ASEAN memiliki 10 anggota yang merupakan negara-negara di Asia Tenggara. Berikut anggota ASEA
N serta tanggal bergabung.
ebagaimana dijelaskan sebelumnya mengenai tujuan negara-negara ASEAN, berikut ini bentuk kerja sam
a yang dilakukan mereka di berbagai bidang.
Kerja sama organisasi ASEAN di bidang ekonomi adalah ekspor-impor bahan mentah maupun barang jad
i, pengelolaan tanaman pangan serta hutan, pendirian pabrik secara bersama-sama, pengiriman tenaga
kerja, dan lain sebagainya.
Kerja sama di bidang politik dan keamanan ASEAN dimulai dengan pertemuan menteri luar negeri para n
egara anggota ASEAN pada tanggal 27 November 1971 di Kuala Lumpur. Pada pertemuan ini, ditandatan
gani Deklarasi Kuala Lumpur. Kerja sama di bidang ini juga ditegaskan lagi pada Konferensi. Tingkat Tingg
i (KTT) ASEAN yang pertama di Bali pada 23-25 Februari 1976. Pada KTT yang pertama ini juga dihasilkan
Declaration of ASEAN Concord, yang poinnya sebagai berikut:
2. Penandatanganan kesepakatan bahwa Asia tenggara adalah kawasan bebas senjata nuklir. ADVERTISE
MENT
3. Perjanjian ekstradisi atau penyerahan pelarian yang tertangkap pada negara asal yang dilakukan anta
rnegara ASEAN.
4. Pelepasan tuntutan kepemilikan wilayah Sabah, dari Filipina pada Malaysia dan sebaliknya, Malaysia ti
dak dapat membantu gerilyawan Moro.
Kerja sama para negara ASEAN di bidang sosial dan budaya diselenggarakan oleh Committee on Social D
evelopment (COSD). Contoh kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya:
4. Penandatanganan kesepakatan bersama dalam bidang pariwisata atau ASEAN Tourism Agreement (AT
A).
Bidang pendidikan
Tujuan kerja sama di sektor ini adalah untuk memajukan kualitas pendidikan serta daya saing internasio
nal.
1. Beasiswa pendidikan, misalnya universitas di Singapura memberi beasiswa pada para pelajar di Indon
esia untuk melanjutkan pendidikan di universitas yang bersangkutan.
3. Pertemuan organisasi di bidang pendidikan, misalnya ASEAN Council of Teacher (ATC) pada tahun 201
5 di Bali.
Jadi, sepuluh negara ASEAN yang tergabung ini memiliki berbagai bentuk kerja sama seperti yang sudah
dipaparkan di atas, detikers. Kalian sudah paham, kan?
Selama lima dasawarsa ASEAN berdiri (1967-2017) telah banyak capaian dan dedikasi yang diberikan ole
h ASEAN kepada negara anggotanya. ASEAN berkembang menjadi organisasi yang semakin matang dan
dinamis, dibuktikan dengan ketahanannya menghadapi berbagai tantangan di tingkat regional maupun g
lobal. ASEAN juga terbukti berhasil menjaga keamanan, dan stabilitas di kawasan - mencegah potensi ko
nflik terbuka di kawasan, sehingga memungkinkannya menjadi engine of growth, daya tarik investasi da
n pembangunan ekonomi yang unik. Hal ini tidak terlepas dari sumbangsih dan kontribusi yang telah dib
erikan oleh Indonesia sebagai salah satu founding fathers ASEAN dan negara anggota ASEAN dengan ju
mlah penduduk serta kondisi geografis terbesar. Indonesia memiliki kepentingan yang tinggi untuk mem
astikan ASEAN menjadi organisasi yang kuat secara internal, dan dipertimbangkan secara serius oleh dun
ia internasional. Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN yakn
i pada tahun 1976, 2003 dan 2011.
Untuk isu Laut China Selatan, Indonesia adalah honest broker dan berperan aktif dalam menggul
irkan prakarsa dan inovasi berupa berbagai interim measures. Indonesia turut memainkan peran
disepakatinya 2 (dua) interim measures yaitu: (1) Joint Statement on the Application of CUES da
n (2) Hotline of Communications. Indonesia berperan aktif dalam proses negosiasi Kerangka Cod
e of Conduct (CoC), salah satunya dengan dihasilkannya draft awal Kerangka CoC di Bali pada bul
an Februari 2017, untuk dikembangkan dalam pertemuan-pertemuan Joint Working Group (JW
G) selanjutnya.
Indonesia berperan penting untuk memastikan sentralitas ASEAN, contohnya dalam memprakar
sai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Ma
intenance of Peace, Security and Stability in the Region pada bulan Juli 2016.
Di bidang maritim, Indonesia terus mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim, teruta
ma dalam penanggulangan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF). Selain itu, Ind
onesia adalah negara pendorong implementasi EAS Statement on Enhancing Regional Maritime
Cooperation yang diprakarsai Indonesia Indonesia dan disepakati tahun 2015.
Indonesia adalah negara pendorong upaya dan kerja sama penanggulangan terorisme, radikalis
me dan violent extremism melalui implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism dan in
strumen internasional terkait lainnya secara efektif.
Indonesia menjadi inisiator pembentukan ASEAN Seaport Interdiction Task Force (ASITF) dengan
menjadikan seaport sebagai daerah perbatasan pengawasan Narkotika dan Prekursor Narkotika
selain airport.
Indonesia juga berperan aktif dalam merespon perkembangan isu Rakhine State dengan mendor
ong dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine State, memberikan bantuan kemanusiaa
n, menawarkan berbagai inisiatif untuk membantu rekonsiliasi nasional dan interfaith dialogue,
serta mendorong Myanmar memberikan update secara berkala mengenai perkembangan situasi
di Rakhine.
Indonesia telah menjadi driving force yang sangat diperhitungkan dalam rangkaian perundingan
RCEP. Di bawah kepemimpinan Indonesia, telah dicapai kemajuan dengan disepakatinya Chapter
on Small Medium Enterprises (SMEs) dan Chapter on Economic and Technical Cooperation (ECO
TECH).
Indonesia terlibat aktif dalam upaya pengembangan start-up business melalui penguatan pilot p
roject berupa inkubator pelatihan di bidang peningkatan produksi, akses pasar, akses finansial, d
an pengembangan peraturan serta sumber daya manusia.
Dalam isu Konektivitas ASEAN, Indonesia (bersama Filipina) berhasil mencapai kesepakatan di bi
dang konektivitas yang telah dinegosiasikan secara intensif selama kurun waktu lima tahun terak
hir. Tercapai kemajuan dalam mengimplementasikan jalur pelayaran Roll On-Roll Off (RO-RO) ka
rgo dengan rute Davao-General Santos-Bitung, yang merupakan salah satu proyek konektivitas.
Dalam isu pekerja migran, Indonesia berhasil meyakinkan disepakatinya Vientiane Declaration o
n Transition from Informal Employment to Formal Employment toward Decent Work Promotion
s. Deklarasi ini menggarisbawahi upaya untuk menghapuskan diskriminasi di lingkungan kerja se
rta memberikan jaminan perlindungan, terutama bagi para pekerja informal.
Dalam isu penanggulangan bencana, telah disepakati inisiatif Indonesia tentang Declaration on
One ASEAN, One Response yang ditandatangani oleh seluruh Kepala Negara ASEAN pada bulan S
eptember 2016
ASEAN telah menyepakati inisiatif Indonesia dalam Joint Statement on Social Welfare and Devel
opment “Strengthening Social Welfare Development in Pursuing ASEAN Community Vision 202
5” yang memberikan penekanan terhadap peningkatan aksesibilitas dan perlindungan kelompok
rentan (kaum difabel).
Kementerian Luar Negeri terus membentuk dan menggerakkan Pusat Studi ASEAN, yang saat ini
berjumlah 68 yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk ikut serta mendiseminasikan informasi k
epada masyarakat luas dan memberikan rekomendasi kebijakan.
PKN
PKN
PKN
PKN
PKN