Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/

2024 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TERPADU YOGYAKARTA


Kepemimpin
MATA KULIAH : an PRODI : S1 MPI
Pendidikan
Islam
DOSEN : Danang Dwi SEMESTER : VII Kelas
Prasetyo, M.Pd Karyawan
HARI, : Sabtu, 27 Januari RUANG : -
TANGGAL 2024
WAKTU : 09.15-10.45 WIB SIFAT UJIAN : Open Book
NAMA : Ashar Aziz Afifi NIM : 22141032
MAHASISWA

PETUNJUK:
A. Portofolio nilai Akhir Mata Kuliah terdiri dari Tugas Individu, Tugas Kelompok,
Keaktivan perkuliahan, Presensi, Sikap dan keaktifan, serta nilai ujian Semester.
B. Kerjakan mandiri sesuai petunjuk dan prosedur pengerjaan soal dengan sejelas jelasnya
C. Sifat: Open Book

SOAL
1. Sebutkan setidaknya 3 landasan kepemimpinan dalam Islam yang Saudara ketahui!
2. Bagaiamanakah landasan kepempimpinan Islam diterjemahkan dalam pengelolaan
Lembaga Pendidikan Islam/Sekolah/madrasah? Jelaskan!
3. Human Capital Management (HCM) biasanya diterapkan di perusahaan. Bagaimanakah
cara mengimplementasikan HCM pada system karier Sekolah Islam/Madrasah? Apa ciri
cirinya!
4. Kepemimpinan dimulai dari terbentuknya pribadi pemimpin. Bagaimanakah kriteria
Madrasah atau sekolah Islam yang didukung kepemimpinan yang efektif?
5. Sebutkan ciri ciri kepemimpinan pada Lembaga Pendidikan Islam yang efektif. Berikan
Contoh-contohnya!

- Selamat Mengerjakan –

Jawaban.
1. Ada beberapa landasan kepemimpinan dalam Islam yang penting untuk dipahami.
Berikut adalah setidaknya 3 landasan kepemimpinan dalam Islam:
- Keadilan: Keadilan merupakan salah satu prinsip utama dalam kepemimpinan dalam
Islam. Seorang pemimpin harus adil dalam memperlakukan semua orang di bawah
kepemimpinannya, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau status sosial.
Keadilan juga berarti memberikan hak-hak yang adil kepada semua orang dan tidak
memihak pada pihak tertentu.
- Kepemimpinan berbasis ketaqwaan: Dalam Islam, kepemimpinan yang baik harus
didasarkan pada ketaqwaan kepada Allah. Seorang pemimpin yang taat kepada
ajaran agama dan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya akan mampu
memimpin dengan bijaksana dan adil.
- Kepemimpinan sebagai pelayan: Konsep kepemimpinan dalam Islam juga
menekankan bahwa seorang pemimpin seharusnya melayani umatnya. Seorang
pemimpin sejati adalah orang yang siap untuk mengorbankan diri dan kepentingan
pribadinya demi kepentingan umat dan masyarakat yang dipimpinnya.

2. Landasan kepemimpinan dalam Islam dapat diterjemahkan ke dalam pengelolaan


lembaga pendidikan Islam, seperti sekolah atau madrasah, dengan berbagai cara yang
mencakup prinsip-prinsip berikut:
- Keadilan: Keadilan dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam berarti
memberikan perlakuan yang adil kepada semua siswa, guru, dan staf. Hal ini
termasuk dalam hal penerimaan siswa, pemberian hukuman atau sanksi, penilaian
akademik, dan penyebaran sumber daya. Seorang kepala sekolah atau pimpinan
madrasah harus memastikan bahwa keadilan menjadi landasan utama dalam setiap
keputusan yang diambil.
- Ketaqwaan: Kepemimpinan berbasis ketaqwaan dalam pengelolaan lembaga
pendidikan Islam mencakup memastikan bahwa semua kebijakan dan tindakan
didasarkan pada prinsip-prinsip agama Islam. Hal ini bisa mencakup memastikan
bahwa kurikulum sekolah sesuai dengan ajaran Islam, memberikan kesempatan
untuk ibadah dan pembelajaran agama, serta mempromosikan nilai-nilai moral dan
etika Islam di antara siswa dan staf.
- Pelayanan: Konsep kepemimpinan sebagai pelayan juga dapat diterjemahkan ke
dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam dengan cara memastikan bahwa
kepala sekolah atau pimpinan madrasah selalu siap untuk melayani kebutuhan siswa,
guru, dan staf. Ini bisa berupa mendengarkan masukan dan kebutuhan mereka,
memastikan fasilitas dan lingkungan belajar yang baik, serta memberikan dukungan
dan bimbingan kepada semua anggota komunitas pendidikan.
- Selain itu, kepemimpinan dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam juga harus
mempromosikan semangat kebersamaan, kerjasama, dan solidaritas di antara seluruh
komunitas pendidikan. Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam Islam juga dapat
tercermin dalam cara kepala sekolah atau pimpinan madrasah berkomunikasi,
mengambil keputusan, dan menyelesaikan konflik di lingkungan pendidikan

3. Implementasi Human Capital Management (HCM) dalam sistem karier Sekolah


Islam/Madrasah dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa ciri khas berikut:
- Identifikasi dan Pengembangan Bakat: HCM di Sekolah Islam/Madrasah harus
memperhatikan identifikasi bakat siswa dan guru, serta pengembangan potensi
mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan program pengembangan diri,
pelatihan, dan pembinaan bagi siswa dan guru agar mereka dapat mencapai potensi
maksimal mereka.
- Pengelolaan Kinerja: Sistem karier di Sekolah Islam/Madrasah yang menerapkan
HCM harus memperhatikan pengelolaan kinerja guru dan staf. Hal ini mencakup
penilaian kinerja yang adil dan transparan, memberikan umpan balik yang
konstruktif, serta memberikan dukungan untuk meningkatkan kinerja mereka.
- Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja: HCM di Sekolah Islam/Madrasah juga harus
memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualifikasi maupun
jumlah, terpenuhi dengan baik. Hal ini termasuk dalam hal rekrutmen, seleksi, dan
penempatan guru dan staf yang sesuai dengan kebutuhan lembaga.
- Pengembangan Kepemimpinan: Implementasi HCM di Sekolah Islam/Madrasah
juga harus memperhatikan pengembangan kepemimpinan di antara staf dan siswa.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk mengambil peran
kepemimpinan, pelatihan kepemimpinan, dan pembinaan untuk menghasilkan
pemimpin yang berkualitas di masa depan.
- Budaya Kerja yang Mendorong Pertumbuhan: HCM di Sekolah Islam/Madrasah
harus menciptakan budaya kerja yang mendorong pertumbuhan, kolaborasi, dan
inovasi. Hal ini bisa mencakup pemberian dukungan untuk ide-ide baru, pemberian
ruang untuk eksperimen, dan pemberian apresiasi atas kontribusi yang diberikan

4. Kriteria Madrasah atau sekolah Islam yang didukung kepemimpinan yang efektif dapat
mencakup beberapa hal berikut:
- Visi dan Nilai-Nilai Islami: Madrasah atau sekolah Islam yang didukung oleh
kepemimpinan efektif harus memiliki visi yang jelas dan terkait dengan prinsip-
prinsip Islam. Kepemimpinan harus mampu mengartikulasikan visi ini kepada
seluruh komunitas sekolah dan memastikan bahwa nilai-nilai Islam menjadi
landasan utama dalam setiap keputusan dan tindakan.
- Keterlibatan dan Komunikasi: Kepemimpinan yang efektif di Madrasah atau sekolah
Islam harus aktif terlibat dengan seluruh anggota komunitas sekolah, termasuk guru,
staf, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Mereka juga harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik untuk memastikan bahwa informasi
disampaikan dengan jelas dan transparan.
- Pemahaman Terhadap Pendidikan Islam: Kepemimpinan di Madrasah atau sekolah
Islam harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Islam,
termasuk kurikulum agama, etika Islam, dan nilai-nilai moral. Mereka harus mampu
mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari di
sekolah.
- Pengembangan Staf dan Siswa: Kepemimpinan yang efektif di Madrasah atau
sekolah Islam harus memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan staf
dan siswa. Mereka harus menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan,
memberikan pelatihan yang berkualitas, dan memfasilitasi kesempatan untuk
pengembangan diri.
- Keadilan dan Kepedulian: Kepemimpinan di Madrasah atau sekolah Islam harus adil
dalam memperlakukan semua anggota komunitas sekolah dan memiliki kepedulian
terhadap kebutuhan dan kesejahteraan mereka. Hal ini mencakup keadilan dalam
penilaian, perlakuan yang sama terhadap semua siswa, dan perhatian terhadap
kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual.

5. ciri ciri kepemimpinan pada Lembaga Pendidikan Islam yang efektif Kepemimpinan
Berbasis Nilai-Nilai Islam:
- Seorang kepala sekolah yang memastikan bahwa keputusan dan tindakan didasarkan
pada prinsip-prinsip Islam, seperti memberikan perlakuan yang adil kepada seluruh
anggota komunitas sekolah.
- Keterlibatan Aktif dengan Komunitas: Seorang kepala sekolah yang secara rutin
berinteraksi dengan orang tua siswa untuk memahami kebutuhan dan harapan
mereka terhadap pendidikan anak-anak mereka.
- Pemahaman Mendalam tentang Pendidikan Islam: Seorang kepala sekolah yang
memastikan bahwa kurikulum agama dan nilai-nilai Islam terintegrasi secara
menyeluruh dalam kurikulum sekolah.
- Pengembangan Profesional dan Pribadi: Seorang kepala sekolah yang menyediakan
pelatihan untuk guru-guru dalam pengembangan kurikulum agama atau nilai-nilai
moral.
- Keadilan dan Empati: Seorang kepala sekolah yang memastikan bahwa penilaian
siswa dilakukan secara adil dan memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan
siswa yang memerlukan perhatian ekstra

Anda mungkin juga menyukai