Anda di halaman 1dari 15

GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURANGUBERNURJAWA TIMUR
NOMOR 52 TAHUN 2OI4

TENTANG

PERUBAHANATAS
PERATURANGUBERNURJAWATIMURNOMOR72 TAHUN2013
TENTANGBAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRIDAN/ATAU KEGIATAN
USAHALAINI{TA

Menimbang : bahwa dalam rangka menyesuaikan kemampuan teknis

pentbahan terhadap Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun


2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau

fiHH,yffx;r#n,i'ffn,,T,11"*pkanperubahan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tatrun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan-
Perahrran Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang
Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950
(Himpunan Peraturan-Peraturan NegaraTahun 1950);
2 . Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun
1984 Nomor 22, Tambalran Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 32741;
3 . Undang-Undang Nomor 5 Tahun' 1990 tentang Konsemasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3a19);
4 . Undang-Undang Norrtor 7 Tahun 2OO4 tentAng Sumber
Daya Air (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 32, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a3771;

5. Undane
-2-

5 . Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


PemerintahanDaerah (LembaranNegaraRepublik Indonesia
Tahun 2004 Nomor L25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 44371sebagaimanatelah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor L2
Tatrun 2008 tentang Perubahan Kedua Atasi Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia
Nomor aSaal;
6. Undang-Undang Nomor L4 Tahun' 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
NegaraRepubiikIndonesiaNomor4846);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Linglnrngan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor5059);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun L999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
31, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor
3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan
l,embaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3910);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2OO1 tentang
PengelolaanKualitas Air dan Pengendalian PencernaranAir
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2OO2
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor4161);
1.0.Perahrran Pemerintah Nomor 79 Tahun 20OS tentang
Pedoman Perrrbinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 20OS Nomor 165, Tambahan l-embaran Negara
Repubtik Indonesia Nomor 4593);
11. Perafilran Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OOT tentang
Pembagian Urusart Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7 Nomor 83, Tarnbahan Lembaral Negara
Republik Indonesia Nomor 47371i

12. Peraturart
-3-

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang


Kawasan Ind.ustri (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OOg Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 4987);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2Ol2 tentang Izin
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OL2 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor5285);
14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02
Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan
Rumah PotongHewan;
15. Peraturan Menteri Negara Lingl:ungan Hidup Nomor 09
Tahun 2006 tentang Baku Muhr Air Limbatr Bagi Usalra
dan/atau Kegiatan PertambanganBUih Nikel;
16. Peraturan Menteri Negara Linglmngan Hidup Nomor 10
Tatrun 2006 tentang Baku Muhr Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Industri Vinyl Chlorida Monomer dan
Poly Vinyl Chloride;
17. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04
Tatrun 2OOTtentang Bahr Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas Serta Panas Bumi;
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05
Tahun 2007 tentang Balnr Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Pengolahan Buah-buahan dan/atau
. Sayuran;
19. Peraturan Menteri Negara Linglarngan Hidup Nomor 06
Tahun 2OAT tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/ atau Kegiatan PengolahanHasit Perikanan;
20. Peraturan Menteri Negara Linglmngan Hidup Nomor 08
Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
danlatau Kegiatan Industri Petrokimia Hulu;
2 1. Peraturan Menteri Negara Linglmngan Hidup Nomor 09
Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Industri Rayon;
22. Peraturan Menteri Negara Lingl:rrngan Hidup Nomor 10
Tahun 2OO7 tentang Balnr Mutu Air Limbah Bagt Usaha
dan/atau Kegiatan Industri hrrified Terephthaliic Acid dan
Poly Ethylene Terephtalate;
23. Peraturan Menteri Negara Linglnrngan Hidup Nomor L2
Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Pengolahan Rumput laut;
24, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13
Tahun 2008 tentang Balru Mutu Air Limbatr Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Pengolahan Kelapa;

25. Peiaturan
-4-

25. Peraturan Menteri Negara Lingtmngan Hidup Nomor 14


Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Limbatr Bagi Usaha
dan/atau KegiatanPengolahanDaging;
26, PeraBuran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15
Tahun 2008 tentang Baku Muttr Air Limbah Bagr Usaha
dan/atau Kegiatan PengolahanKedelai;
27. Perahran Menteri Negara Linglnrngan Hidup Nomor 16
Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
darr/atau Kegiatan Industri Keramiki
28.PerahrranMenteriNegaraLingkrrnganHidupNomor08
Tahun 2009 tentang BalRr Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau. Kegiatan Pembangkit Listrik TenagaTermal;
29. Peraruran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09
Tatrun 2009 tentang Balru Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/ atau KegiatanPengolahanObat Tradisional/Jamu;
30.PeraturanMenteriNegaraLingkrrnganHidupNomor10
Tahun 2OO9tentang Baku Muhr Air Limbah Bagi Usaha
danlatau KegiatanIndustri Oleokimia Dasar;
3 l. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 I
Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
durlatau KegiatanPeternakanSapi dan Babi; ,
:
32. Peraturan Menteri Negara Lingkr,rngan Hidup Nomor 2L
Tahun 2009 tentang Balm Mutu Air Limbah Bagi Usaha ,
dan/atau KegiatanPertambanganBiji Besi;
33. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nornor 01
Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
PencemaranAir;
34.PeraturanMenteriNegaraLing1nrnganHidupNomor03
Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Li.mbahBagi Kawasan
Industri;
35. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04
Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau kegiatan Industri Minyak Goreng;
36. Perahrran Menteri Negara Lingkr:ngan Hidup Nomor 05
Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri
Gula;
37. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06
Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Rokok
dan/ atau Cerutu;
38. Peraturan Menteri Negara Lingkr.rngan Hidup Nomor 19
Tahun 2010 tentAng Baku Mutu Air Limbah Minyak dan
Gas;
39. Perahrran Mentbri Negara Linglmngan Hidup Nomor 02
Tahun 201 1 tentang Bal<tr Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dxrlatau Kegiatan Eksplorasi dan Ekploitas Gas Metana
Batubara;
40. Kepuhrsan
-5-

40. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor


2SOlMlSK/ 10/ Lgg4 tentang Pedoman Teknis Penyusunan
Pengendalian Dampak Terhadap Lingkungan Hidup pada
SelctorIndustri;
41. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-
SI/MENLHIL2/1995 tentang Balnr Mutu Limbah Cair Bagi
Kegiatan Industri;
42. Keputusan Menteri Negara Linglmngan Hidup Nomor Kep-
l2/MENLH/10/1995 tentang Bakr: Mutu Limbah Cair Bagi
KegiatanHotel;
43. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor LLz
Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan
atau KegiatanDomestik;
44. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun
2008 ' tentang tentAng Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Daerah Nomor 1
Tahun 2008 Seri E);
45. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor lO tahun
20OBtentang Organisasidan Tata Keda Inspektoiat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 3 Seri D) sebagaimanatelah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur
Nomor 8 Tahun 2OLOtentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
PembangunanDaerah dan lembaga Teknis Daerah Provinsi
Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2O1ONomor2 SeriD);
46. Peraturan Daerah Provirrsi Jawa Tinrur Norfior 5 Tahun
201 1 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 20LL Nomor 5 Seri D,
Tambahan kmbaran Daerah Frovinsi Jawa Timur
Nomor 5);
+,Z.Penturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6l Tahun 2O1O

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS


PERATURANGUBERNURNOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG
BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI DAN/ATAU
KEGIATANUSAHA LAINI.IYA

Pasal I
-6-

Pasal I

1 . Beberapa ketentuan dalam L,ampiran I Baku Mutu Air


Limbah Bagi Industri Kimia organik dan ftrrunannya dan
dalam Lampiran II Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri
Kimia Anorganik dan Turunannya peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan usaha Lainnya,
diubah sebagaimana tercantum dalam la.mpiran yang
merupakan bagian tidak terpisatrkan dari peraturan
Gubernur ini.
2 . Perubahan Lampiran I sebagaimana dimaksud dalam
nomor 1, meliputi:
a. angka 4, Industri MSG dan Lysine;
b . angka 5, Industri penyamakanKulit;
c . angka 8, Industri Karet;
d . angka 12, Industri Cat dan Tinta;
e . angka 17, Industri Minyak Nabati, sabun/ Detergent;
f. angka 28, Industri KembangGula; dan
g. angka 38, Industri Farmasi.

3. Penrbahan Lampiran II sebagaimana dimaksud dalam


nomor 1, meliputi:
a. angka I, Industri Nukleotida;
b. angka 4, Industri Tepung Silica;
c. angka 7, Industri pelapisan Logarn (Electro platingl;
d. angka 10, Industri Keramik; dan
e. angka L2, peleburan dan pengolahan Emas dan
Tembaga.

PasalII

Perahrran Gubernur ini mulai berlaktr pada tanggal


diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini d.enganpenempatannya
dalam Berita Daerah provinsi Jawa Timur.

Surabaya
12 Agustus2014
iE n t'
R JAWA TIMUR

LAMPIRAN I
-7 -

:
Diund,angkan di Surabaya
pada tanggal 12 Agustus 2014

LA BIRO FIUKUM
PROVINSIJAWATIMUR

f /srxn*rnn,

NrP.196403191989031 001

BERITADAERAHPROVINSIJAWATIMUR TAHUN 2AL4NOMOR52 SERI E.


LAMPIMN I PERATURANGUBERNURJAWA TIMUR
NOMOR : 52 TAHUN 2OL4
TANGGAL : L2 AGUSTUS2014

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI


INDUSTRIKIMIA ORGANIKDAN TURUNANMA

4. Industri MSG dan Lysine

BAKU MUTU AIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRI MONO SODruM GLLTTAI\{AT (MSc) DAN LYSINE
Kondensor digabung dengan Kondensor dipisah dengan buangAn limbatr cair
buangan limbatr cair
Volume Limbah Cair
Volume Limbah Cair Maksimum per satuan produk
Maksimum per satuan produk
MSG : 120 M3/ton MSG MSG LYSINE
LYSINE: 180 Mo/ton Lirnbah Cair : 15 M3/ton Limbah Cair: 75 M3/ton
LYSINE MSG LYSINE
Kondensor : 195 14s/ton Kondensor : 105 M3/ton
MSG LYSINB
Kadar Maksimum (msllt) Kadar Maksimum (mellt
Kadar Ma:<
Pararneter (mg/lt) Limbah Limbatr
Kondensor Kondensor
! Cair Cair
BODs 80 80 80 80 80
coD 150 150 140 150 130
TSS 60 60 60 60 60
NHs-N
(amonia 3 3 3 3 3
bebas)
PH 6-9 6-9 6-9 6-9 6-9
\

5, lndustri Penyamakan Kulit

BAKU MUTU AIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRIPEI.IYAMAI(ANKULIT
Volume Limbah Cair Maksimum per satuan Bahan Baku
Ug 140/ton Bahan bakr: hrlit kering proses lengkap
ag yl/ton Bahan bakr,rtarlit kering sanpai proses wet blue
,9 yr/ton Bahan baf<ukulit wet blue sampai produk jadi
40 Mg per ton batran batm untuk ProsesPenyamakanMenggunakanDaun-
daunan
Kadar Maksimum (mgllt)
Parameter Proses Sampai Wet Bahan Baku Menggunakan
lengkap Blue Wet Blue Daun-daunan
BODS 100 100 75 70
coD 250 250 200 180
TSS 100 100 75 50
I(rom Total (Cr) 0,50 0,50 0,3 0,1
Minyatc & Lemak 5 5 3 5,0
NHg-N (Amonia 5 0,5
10 10
Totall
Sultida (sbgHzS) 0,8 0,8 0,5 0,5
pH 6,0 9 , 0 6,0- 9,0 6,0- 9,0 6,0 9,0

8', In4gstri
-2-

6. Industri Gula

A. BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI GULA DENGAN KAPASITASKURANG DARI 2.500 TON TEBU
YANG PIOT,AH PER HARI

Air Limbah Proses Air Limbah Condensor air limbah abu ketel Air Limbah Gabunean
Beban Beban Beban Beban
Kadar Kadar Kadar Kadar
PARAMETER Pencemaran Pencemaran pencemaran Pencemaran
maksimum maksimum maksimum maksimum
Maksimum Maksimum maksimum Maksimum
(mg/lt) (mg/lt) (mg/lt) (mg/lt)
(g/ton) (e/tonl (g/ton) feltonl
BOD5 100 50 60 1500 60 L20 60 1650
coD 250 r25 roo 2500 .100 200 100 2750
TSS 100 50 50 1250 50 100 50 r375
Minvak dan lemak 5 2,5 5 L25 5 10 5 137.s
Sulfida (Sebaeai S) 1 o.5 o,5 12,5 o,5 I o,5 13.75
pH 6.0 - 9.0 6.0 - 9.O 6.0 - 9.O 6,0 - 9,O
Volume Limbah 0,5 Ys per ton tebu yang 25 M3 per ton tebu yang 2 M3 per ton tebu yang 27,5 M3 per ton tebu
Maksimum diolah diolah diolah yans diolah

Catatan :. Bila kuhlitas air permukaan untuk air kondensor melebihi baku mutu maka kualitas air pembuangan ditetapkan sama
dengan kualitas air baku untuk kondensor,

F. BAKIJ
-3-

@ TON TEBU
SAMPAIDENGAN IO.OOO
. YANG PIOI-AH PER HARI

Air I imbatr Condensor air limbah abu ketel Air Limbah Gabungan
Air Limbah Proses
Bebarr Kadar Bebart Kadar Beban Kadar Bebarr
Kadar
maksimum Pencemaran maksimum pencemaran maksimum Pencemaran
PARAMETER maksimum Pencemaran
Maksimum (mg/lt) Maksimum (mg/lt) maksimum (mg/lt) Maksimum
(mgllt)
(e/tonl (e/tonf (e/ton) (e/tonl
60 30 60 30 60 30 60 90
BOD5
100 50 100 50 100 50 100 150
coD
25 50 25 50 25 50 75
TSS 50
5 2,5 5 2.5 5 2,5 5 7.5
Minvak dan lemak
0.5 o,25 o,5 o.25 o,5 o,25 o,5 o.75
Sulfida {Sebaeai S)
6,0 - 9,O 6,0 - 9,O 6,0 - 9,O
pH 6,0 - 9,O
0,5 M3 per ton tebu Yang 5 Ms per ton tebu yang O,5 M3 per ton tebu Yang 1,5 M3 per ton tebu yang
Volurne Limbah
diolah diolah diolah diolah
Maksimum

sarla
catatan: Bila kualitas air permukaan d'ntuk air kondensor melebihi ba[rr mutu maka kualitas air pembuangan ditetapkan
dengan kualitas air baku untuk kondensor.

c. BAI{U
-4-

C. BAKU MUTU AIR UMBAH BAGI INDUSTRI GULA DENGAN KAPASITAS LEBIH DARI TO.OOO
TON TEBU
YANG DIOLEH PER HARI

Beban pencemaran maksimum


Parameter Kadar Maksimum (mg/lt)
(g/ton)

BODs 60 30
COD loo 50
TSS 50 25
Minyak dan Lemak 5 2,5
Sulfida (sebagai S) o,5 o,25
pH 6,0 - 9,O
Kuantitas Limbah Maksimum O,5 M3 per ton tebu yang diolah

Catatan : Bila kualitas air permukaan untuk air kondensor melebihi baku mutu maka kualitas air pembuangan ditetapkan sana
dengan kualitas air baku untuk kondensor

8. Industri
-o-

8. Industri Karet

BAKU MUTU AIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRIKARET
Volume Limbah Cair Marcimum20 M3 per ton produk
Parameter Kadar Ma:cimum (mg/lt)
BODs 100
coD 200
TSS 100
Amonia (total) 10
Nitrogen (sebagai N) 25
pH 6,0 - 9,0

12. Industri Cat dan Tinta

BAKU MUTU AIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRICAT
Volume Limbah Cair Maximum o 0,5L produk cat water base dan zero
discharge untuk cat solvent base
Parameter Kadar Ma:rimum Beban maksimum
(mg/lt) (grlM3)
coD 80 40
TSS 50 25
Mercuri (Hg) 0,01 0,005
Seng (Zn) 1r0 0,50
Timbal (Pb) 0,3 0,15
Tembaga (Cu) 0,9 0,40
Ktom Heksavalen o12 0,10
fitanium 0,4 O,2O
Kadmium 0,03 0,04
Fenol 0,02 0,01
Minyak kmak l0 5
pH 6,0 - 9,0

17.Industri Minyak Nabati, Sabun/Detergent

BAKU MTITUAIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRI MII.IYAKNABATI, SABUN/DEf,ERGENT
Volume Litnbah Cair Maximum per satuan produk
Sabun : 4 M3 /ton produk produk
Minyak Nabati : 0,5 M3 /ton produk produk
Detergent : 0,05 M3 /ton produk produk
Parameter Kadar Maximum (me/lt)
tsODs 75
coD 180
TSS 60
Minyak dan lemak 15
Phospat sebagai (PzO+) 10
MBAS (detergent) 3
pH 6,0 9,0

28. Industri
-6-

28. Industri Kembang Gula

BAI(U MUTU AIR LIMBAH


UNTUK INDUSTRIKEMBAI{G GULA
Volume Limbah Cair Maximum per sahran produk : 15 M3/ ton produk
Parameter Kadar Maximum (mg/lt)
BODs 50
coD 100
TSS 50
Minyak dan lemak 20
pH 6,0 - 9,0

38. Industri Farmasi

BAKU MUTU AIR LIMBATIUNTUK


INDUSfRI FARIUASI
a. Voluae Limbah Cair Mocimum per sahran produk : 40 M3/ ton produk.
b. Volume Limbah Cair Mocimunr unttrk kegiatan Farmasi yang melakukan
penanbangan Iodium dari brine diperhitunglcan dari air terproduksi.
Kadar Maximum (mg/lt)
Pararneter ProsesPembuatan Fonnulasi
Bahan Formula (Penca:npuran)
BODs 100 75
coD 300 150
TSS 100 75
Total - N 30
Phenol I /
pH 6 -h/

I.,AMPIRAN II
I-AMPIRANII PERATURANGUBERNURJAWA TIMUR
: NOMOR | 52 TAHUN 2OL4
' TANGGAL : 12 AGUSTUS2OL4

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI


INDUSTRIKIMIA ANORGANIKDAN TURUNAN}TYA

1. Industri Nukleotida

BAKU MUTU AIR LIMBAH


INDUSTRINUKLEOTIDA (INOSINEMONOPHOSPATlIMP DAN
GUANOSTNE MONO PHOSPAT/GMP)
Volume Limbah Cair Mocimum per satuan produk 900 M3/ton produk
Parameter Kadar Morimu,m (mg/lt)
BODs 80
coD 150
TSS 60
NHs- N(amonia bebasl 3
pH 6,0 - 9,0

4. Industri Tepung Silica

BAKU MUTU AIR LIMBAH


UNTUKINDUSTzuTEPUNGSILICA
Volume Limbah Cair Malcimum per satuan produk
35 M3 /ton produk
Parameter Kadar Ma:<imum(msllt)
TSS 200
tps 2.000 *)
29.000**l
pH 6.0- 9.0
, Catatan : *) lokasi pembuangan di perairan air tawar
**) lokasi pembuangan di perairan asin atau payau/pasang

7. Industri Pelapisan Logam l0lectro Plattingl


l^l^ia^- f aiaa lE|la^,.-^ Dl^]1.i-

BAKU MI.Tru AIR LIMBAH


INDUSTRIPEI.APISANLOGAM
Volume Limbah Cair Mocimum 20L per m2 produk vans dilapisi
Pararneter Kadar Manimum (me/lt)
TSS 20
Sianida Total (CN) tersisa .o.2
IGon Total (Cr) 0.5
lftom Heksavalen {Cro*) 0.1
Tembasa (Cul 0.6
Seng {Zn} 1.0
Nikel (Ni) 1.0
Kadmium (Cd) 0.05
Timbaf (Pb) 0.1
pH 6.0 - 9,0
10. Industri
-2-

10. Industri Keramik

BAI(U MUTU AIR LIMBA}I


UNTUK INDUSTRI KERA}VTIK
Parqmeter Kadar Ma:rimum (mglltl
TSS 100
Timbal (Pbl 1,0
Kobalt (Co) 0.6
Iftom Total {Cr} 0.1
Kadmiurn fCdl 0.1
PH 6,0 - 9,0
Volume Ah Limbah
1,5 Mg per ton bahan balel
Maksimum

12. Industri Peleburan dan PengolahanEmas dan Tembaga

BAI(U MUTU AIR UMBAH


UNTIJK INDUSTRI PELEBURANTEMBAGA
Volume Limbah Cair Maximum per sattran produk 3 ll3 /ton produk
Katoda Tembaga
Parameter IGdar Maximum {mslltl
TDS 2.000 il
TSS 200
Fe 10
Cu 2
Zn l0
cd 0,30
Hg 0.01
Pb 0.50
As 0.80
Ni o.50
F 15
pH 6-9
Keterangan ") Diatas badan air penerima
Catatan 1) Apabila pers€ntase tembega anoda terhadap tembaga
katoda < 3Oo/o,maka katoda tembaga Barna dengan katoda.
Dan apabila sebaliknya (> 30%), maka katoda tembaga
saFa dengan 0,0997 kali tcmbaga anoda.
2) Data produksl adalab data prodUksi nyata dalan walctu
satu bulan (dalam satuan ton per bulan).
3) Air hqjan 15 nnm pertama sesudatr sim kemarau dari
lingkrngan induetri hanre diolah unit pengolatr air
limbatt sebelum
4ta,v\
$-z-17

Anda mungkin juga menyukai