TENTANG
I. PENJELASAN UMUM
V. FREKUENSI PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan RKL dan RPL
merupakan wujud tanggung jawab
pemrakarsa untuk memberikan informasi
Frekuensi pelaporan pelaksanaan RKL dan
yang benar dan akurat mengenai
RPL dilakukan sesuai dengan Surat
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup.
hidup atas usaha dan/ atau kegiatan yang
Oleh sebab itu, pemrakarsa wajib
menjadi tanggungjawabnya, serta
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
memenuhi hak setiap orang untuk
ada di dalam Surat Keputusan Kelayakan
mendapatkan informasi lingkungan hidup
Lingkungan Hidup tersebut. Dalam hal
dan berperan dalam pengelolaan
frekuensi pelaporan tidak ditetapkan
lingkungan hidup.
dalam Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup, maka pelaporan
dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
Laporan pelaksanaan RKL dan RPL wajib
dilaporkan oleh pemrakarsa kepada
instansi yang membidangi usaha dan atau
kegiatan yang bersangkutan, instansi yang VI. SISTEMATIKA PELAPORAN
ditugasi mengelola lingkungan hidup di
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
Pemrakarsa dalam menyusun laporan
pelaksanaan RKL dan RPL mengikuti
Pada umumnya Surat Keputusan Kelayakan sistematika sebagai berikut:
Lingkungan Hidup dan dokumen RKL dan
RPL telah mengatur instansi-instansi yang
harus diberikan laporan pelaksanaan RKL
dan RPL. Oleh sebab itu, pemrakarsa wajib BAB I
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
ada di dalam Surat Keputusan Kelayakan PENDAHULUAN
Lingkungan Hidup dan dokumen RKL dan
RPL tersebut.
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Tuliskan identitas pemrakarsa dan domisili usaha
yang kemungkinan dan atau turut
dan atau kegiatan mempengaruhi kegiatan.
BAB III
KESIMPULAN