Bab 3
Bab 3
menciptakan nilai tambah padi (gabah) yang diproses menjadi beras. Keuntungan
jangka waktu tertentu dan penerimaan hasil dari kali jumlah input yang dihasilkan
dengan output. Nilai tambah diperoleh dari nilai produk akhir dikurangi biaya antara
(intermediate cost) yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong dalam
melakukan proses produksi (Tarigan, 2006). Secara umum konsep nilai tambah yang
digunakan adalah nilai tambah bruto, dimana komponen biaya antara yang
diperhitungkan meliputi biaya bahan baku, biaya penolong serta biaya transportasi.
keuntungan yang diterima oleh pemilik agroindustri dari kegiatan agroindustri sangat
dipengaruhi oleh besarnya biaya yang dikeluarkan (biaya produksi) dan penerimaan
yang diterima oleh produsen tersebut dalam satu kali proses produksi penggilingan
padi.
Biaya produksi yang dikeluarkan terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap ialah berupa penyusutan alat dan biaya investasi, sedangkan biaya
variabel berupa biaya bahan baku, bahan penolong dan tenaga kerja. Sementara
penggilingan padi yang diterima oleh pelaku usaha (produsen), dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah produksi dengan harga jual produk/kilogram (kg) yang berlaku
penggilingan padi selama satu kali proses produksi, untuk meningkatkan keuntungan
mempengaruhinya, baik pada biaya input produksi maupun output yang diterima oleh
pelaku usaha penggilingan padi. Adapun faktor yang dimaksud adalah penggunaan
proses produksi dengan sebelum dilakukan proses produksi. Pengolahan padi (gabah)
menjadi beras agar dapat dikonsumsi saat melalui proses penggilingan menjadi beras,
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Dengan adanya kegiatan usaha
pengolahan gabah menjadi beras yang mengubah bentuk serta fungsi dari produk
primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui
proses produksi (penggilingan), maka proses ini dapat memberikan nilai tambah
karena dikeluarkannya biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi
dan keuntungan yang didapatkan lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses
produksi, untuk mengetahui nilai tambah yang diberikan beras pada gabah sebagai
bahan baku maka diperlukan analisa nilai tambah seingga bias diketahui apakah
Agroindustri Penggilingan
Padi
Biaya
Beras Harga
1. Bahan Baku
2. Input Lain
- Bahan Penolong
- Penyusutan Alat
Penerimaan
Tenaga Kerja
Keuntungan
Nilai Tambah
Gambar 3.1.
Skema Kerangka Pemikiran
1.2. Hipotesis Penelitian
pemikiran penulis, maka disusun bebrapa hipotesis, adapun hipotesis pnelitian yang
diajukan adalah: