Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

1.1. Kerangka Pemikiran

Agroindustri penggilingan padi ini merupakan usaha produktif khususnya di

Kecamatan Gading dengan memanfaatkan hasil produksi tanaman padi yang

melimpah. Pengembangan agroindustri penggilingan padi diharapkan dapat

meningkatkan keuntungan terhadap masyarakat atau pemilik agroindustri dan

menciptakan nilai tambah padi (gabah) yang diproses menjadi beras. Keuntungan

agroindustri penggilingan padi terdiri dari penerimaan serta pengeluaran selama

jangka waktu tertentu dan penerimaan hasil dari kali jumlah input yang dihasilkan

dengan output. Nilai tambah diperoleh dari nilai produk akhir dikurangi biaya antara

(intermediate cost) yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong dalam

melakukan proses produksi (Tarigan, 2006). Secara umum konsep nilai tambah yang

digunakan adalah nilai tambah bruto, dimana komponen biaya antara yang

diperhitungkan meliputi biaya bahan baku, biaya penolong serta biaya transportasi.

Pelaku agroindustri (produsen) akan berfikir untuk mengalokasikan input atau

faktor produksi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang memadai.

Besarnya keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan agroindustri dapat digunakan

untuk menilai keberhasilan produsen dalam menjalankan agroindustrinya. Besarnya

keuntungan yang diterima oleh pemilik agroindustri dari kegiatan agroindustri sangat
dipengaruhi oleh besarnya biaya yang dikeluarkan (biaya produksi) dan penerimaan

yang diterima oleh produsen tersebut dalam satu kali proses produksi penggilingan

padi.

Biaya produksi yang dikeluarkan terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap ialah berupa penyusutan alat dan biaya investasi, sedangkan biaya

variabel berupa biaya bahan baku, bahan penolong dan tenaga kerja. Sementara

penerimaan yang dimaksud ialah keseluruhan nilai produk dari agroindustri

penggilingan padi yang diterima oleh pelaku usaha (produsen), dapat dihitung dengan

mengalikan jumlah produksi dengan harga jual produk/kilogram (kg) yang berlaku

pada saat penelitian berlangsung.

Keuntungan adalah selisih antara penerimaan yang diterima produsen dengan

biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen dalam kegiatan agroindustri

penggilingan padi selama satu kali proses produksi, untuk meningkatkan keuntungan

dari agroindustri penggilingan padi perlu diperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, baik pada biaya input produksi maupun output yang diterima oleh

pelaku usaha penggilingan padi. Adapun faktor yang dimaksud adalah penggunaan

bahan baku, bahan penolong dab tenaga kerja.

Nilai tambah merupakan perbedaan nilai suatu produk setelah dilakukan

proses produksi dengan sebelum dilakukan proses produksi. Pengolahan padi (gabah)

menjadi beras agar dapat dikonsumsi saat melalui proses penggilingan menjadi beras,
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Dengan adanya kegiatan usaha

pengolahan gabah menjadi beras yang mengubah bentuk serta fungsi dari produk

primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui

proses produksi (penggilingan), maka proses ini dapat memberikan nilai tambah

karena dikeluarkannya biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi

dan keuntungan yang didapatkan lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses

produksi, untuk mengetahui nilai tambah yang diberikan beras pada gabah sebagai

bahan baku maka diperlukan analisa nilai tambah seingga bias diketahui apakah

usaha yang dijalankan tersebut efisien dan memberkan keuntungan.

Agroindustri Penggilingan
Padi

Harga Input Proses Produksi Gabah

Biaya
Beras Harga
1. Bahan Baku
2. Input Lain
- Bahan Penolong
- Penyusutan Alat
Penerimaan
Tenaga Kerja

Keuntungan

Nilai Tambah
Gambar 3.1.
Skema Kerangka Pemikiran
1.2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, landasan teori, hasil penelitian terdahulu dan

pemikiran penulis, maka disusun bebrapa hipotesis, adapun hipotesis pnelitian yang

diajukan adalah:

1. Diduga produksi agroindustri penggilingan padi berdasarkan skala usaha di

Kecamatan Gading menguntungkan.

2. Diduga usaha penggiligan gabah menjadi beras berdasarkan skala usaha di

Kecamatan Gading memiliki nilai tambah.

Anda mungkin juga menyukai