TINJAUAN PUSTAKA
risiko hanya terkait dengan situasi yang tidak memungkinkan munculnya hasil
dalam hal produk dimana produk agribisnis tersebut gagal panen, rendahnya
kualitas produk dan produk tersebut tidak dapat dijual, risiko karena kelangkaan
bahan baku, risiko dalam hal teknologi seperti rusaknya mesin dan alat-alat
pertanian serta terjadinya pencurian terhadap mesin dan alat-alat pertanian. Selain
itu, risiko yang mungkin terjadi dalam dunia agribisnis adalah terjadinya risiko
kredit macet.
Kountur (2008) ada tiga unsur penting dari suatu kejadian yang dianggap risiko,
yaitu: (1) Merupakan suatu kejadian, (2) kejadian tersebut masih merupakan
kemungkinan, bisa terjadi bisa tidak, (3) jika sampai terjadi maka akan
menimbulkan kerugian.
11
12
rasional dalam mengambil keputusan bisnis. Jika dilihat dari sikap pembuat
1. Pembuat keputusan yang takut terhadap risiko (risk averter). Sikap ini
2. Pembuat kuputusan yang netral terhadap risiko (risk neutral). Sikap ini
3. Pembuat keputusan yang berani terhadap risiko (risk taker). Sikap ini
baik akan mendapatkan beberapa manfaat antara lain: (a) dapat meningkatkan
Sehingga Hanafi (2006), mengatakan bahwa secara alamiah setiap orang atau
13
organisasi dalam sebuah bisnis akan mengelola risiko yang bertujuan menciptakan
keuntungan, semakin tinggi risiko, akan semakin tinggi tingkat keuntungan yang
ukuran risiko diantaranya adalah nilai varian (variance), standar deviasi (standard
diperoleh dari rasio antara standard deviation dengan expected return. Beberapa
kategori risiko tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Risiko dapat
dilihat dari beberapa sudut pandang, diantaranya menurut Kountur (2008) dalam
risiko yang dihadapi pengusaha khususnya petani menurut Harwood dkk (1999)
a. Risiko Produksi
Risiko produksi terjadi jika hasil yang diperoleh oleh sebuah usaha lebih rendah
penyakit, perubahan iklim dan cuaca, kesalahan sumberdaya manusia dan lain-
lain.
Risiko pasar adalah salah satu risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan
pasar atau harga disebabkan oleh adanya perubahan harga output dan juga harga
terjadi. Posisi pelaku usaha yang harus mengikuti harga pasar menyebabkan
c. Risiko Kelembagaan
hasil pertanian dan juga harga input pertanian. Perubahan kebijakan dan peraturan
dampak pada risiko produksi, risiko pasar atau harga dan risiko keuangan.
15
d. Risiko Finansial
finansial dimana kejadiannya tidak sesuai dengan yang direncanakan. Contoh dari
risiko finansial adalah adanya piutang tak tertagih, perubahan biaya secara tiba-
tiba, peningkatan suku bunga secara tiba-tiba juga dapat menjadi sumber
sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan tidak bekerja dengan optimal. Risiko
risiko diperlukan strategi pencegahan risiko agar dapat ditangani dengan baik.
Manajemen risiko tidak bertujuan untuk meningkatkan expected return akan tetapi
16
untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh risiko. Menurut Kountur (2004)
Proses Output
a. Pengukuran Risiko
risiko dilakukan untuk mengetahui peluang terjadinya sebuah risiko serta dampak
b. Pemetaan Risiko
risiko ditentukan atas dasar hasil perkalian antara probabilitas dan dampak yang
terjadi akibat oleh suatu risiko tertentu. Adapun gambar peta risiko disajikan pada
Kuadran 3 Kuadran 4
Kecil
Kecil Besar
Dampak (Rp)
tinggi, akan tetapi dampak yang ditimbulkan kecil. Kuadran 2 merupakan risiko
yang memiliki probabilitas yang tinggi dan dampak yang disebabkan juga tinggi.
Pemetaan risiko pada kuadran 3 adalah risiko yang memiliki probabilitas yang
kecil dan dampak yang disebabkan juga kecil. Kuadran 4 merupakan kuadran
dimana risiko memiliki probabilitas yang kecil akan tetapi dampak yang
disebabkan besar.
perusahaan dengan tujuan untuk efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Menurut Kountur (2008) terdapat dua strategi dalam menangani risiko, yaitu:
1. Preventif
risiko yang memiliki probabilitas besar. Sumber-sumber risiko yang berada pada
kuadran satu dan dua merupakan sumber risiko yang membutuhkan penanganan
pada kuadran satu dan dua bergeser ke kuadran tiga dan empat. Pergeseran
sumber-sumber risiko dengan strategi preventif dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Kuadran 3 Kuadran 4
Kecil
Kecil Besar
Dampak (Rp)
a. Perbaikan sistem.
2. Mitigasi
tersebut tidak terlalu besar. Selain dengan pencegahan, penanganan risiko juga
dapat dilakukan dengan melakukan tindakan agar dampak yang disebabkan oleh
risiko tidak terlalu besar. Mitigasi merupakan strategi yang dapat digunakan untuk
risiko yang memiliki dampak besar adalah sumber risiko yang berada pada
kuadran dua dan kuadran empat. Menurut Simanjuntak (2013) ada beberapa cara
mitigasi yang dapat dilakukanuntuk mengurangi dampak dari risiko antara lain:
a. Diversifikasi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerugian yang
melakukan usaha yang masih berhubungan dengan bisnis utama. Hal ini
besar. Alasan lain dari pemilihan usaha dalam diversifikasi adalah harus
b. Penggabungan (Merger)
20
badan usaha dengan cara mengambil alih secara langsung kekayaan bersih
(net asset) satu atau lebih perusahaan oleh perusahaan lain. Perusahaan yang
identitasnya dan melanjutkan usaha sebagai satu kesatuan ekonomi yang lebih
dengan mendistribusikan output dari sebuah unit bisnis menjadi input bagi
unit bisnis lainnya. Contoh penerapan integrasi vertikal adalah petani yang
pagi ternak yang mereka miliki. Integrasi vertikal tersebut dapat menghindari
kedua unit bisnis tersebut dari risiko harga output dan juga risiko harga input.
atau produk tersebut. selain melakukan kontrol pada proses produksi, pada
Risiko harga merupakan risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan yang
f. Asuransi
tersebut kepada pihak lain. Dampak risiko yang akan ditanggung oleh
perusahaan akan berkurang karena adanya pihak lain dalam hal ini
yang memiliki dampak diatas batas normal yaitu sumber-sumber risiko yang
berada pada kuadran dua dan empat ke kuadran satu dan tiga. Pergeseran
Gambar 2.4.
Kuadran 1 Kuadran 2
Besar
Probabilitias (%)
Kuadran 3 Kuadran 4
22
Kecil
Kecil Besar
Dampak (Rp)
yaitu ayam broiler yang afkir, serangan penyakit, dan kondisi cuaca. Sumber
risiko produksi ayam broiler yang afkir memiliki tingkat probabilitas tertinggi
yaitu sebesar 45,2 persen, sedangkan sumber risiko produksi serangan penyakit
memiliki tingkat probabilitas terendah yaitu sebesar 11,9 persen. Sumber risiko
broiler yang afkir memberikan dampak kerugian maksimal yang paling rendah
produksi adalah dengan memeriksa kualitas air, mencampurkan probiotik pada air
minum ayam broiler, dan tidak membiarkan kotoran ayam broiler menumpuk
terlalu lama.
bermitra dan mandiri yaitu: 1) penyakit 2) perubahan suhu ayam 3) kualitas DOC
kurang baik serta 4) predator. Dari ketiga peternakan mitra, sumber risiko karena
risiko karena predator menimbulkan probabilitas dan dampak paling kecil, dengan
menimbulkan probabilitas dan dampak paling kecil adalah sumber risiko karena
risiko yang terjadi pada budidaya peternakan ayam broiler yaitu ada serangan
penyakit, perubahan cuaca, hama dan rendahnya kualitas DOC. Sumber risiko
2) Berdasarkan dampak, dampak terbesar berasal dari sumber risiko yang paling
terbesar kedua yaitu risiko yang bersumber dari perubahan cuaca yaitu sebesar
Rp 12.825.893. Dampak yang ketiga sumber risiko yang berasal dari rendahnya
kualitas DOC sebesar Rp 809.413. dan yang terakhir berasal dari hama yaitu
pada budidaya pembesaran ayam broiler yaitu startegi preventif dengan cara
alat pengukur suhu udara, membersihkan kandang dan alatalat produksi, dan
fungsi risiko pada usahaternak ayam broiler mandiri dan mitra menunjukkan
berpengaruh nyata adalah tenaga kerja dan jenis kandang. Input tenaga kerja
bersifat risk increasing, sedangkan jenis kandang bersifat risk reducing. Faktor
berpengaruh nyata adalah vaksin dan tenaga kerja. 2) Risiko harga yang dihadapi
peternak mandiri jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan risiko harga yang
diterima oleh peternak mitra. 3) Preferensi risiko peternak pola mandiri terhadap
risiko.
ayam ras pedaging di Kecamatan Pamijahan disebabkan oleh cuaca, hama dan
risiko yang memiliki probabilitas terbesar adalah sumber risiko hama dan
sumber risiko yang memiliki probabilitas dan dampak terkecil adalah gangguan