Deskripsi Studi Kasus 1 ABDIAN NUR
Deskripsi Studi Kasus 1 ABDIAN NUR
Oleh:
ABDIAN NUR,S.Pd.
UNIT KERJA:
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DINAS PENDIDIKAN
SMPN I KEMBANG JANGGUT
2024
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya study
kasus saya berjudul “ ANALISA KASUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DI KEAS VII”di SMPN I Kembang Janggut merupakan karya
asli. Seluruh ide yang ada di dalam karya ilmiah ini adalah hasil inovasi
penulis, kecuali kutipan yang di rujuk berdasarkan kode etik penulisan karya
tulis ilmiah.
Parigi
Penulis
ABDIAN NUR,S.Pd.
Judul :”ANALISA KASUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DI KEAS VII “SMPN I KEMBANG JANGGUT.
C. ALTERNATIF SOLUSI
Berikut adalah beberapa solusi langkah nyata beserta sumber daya atau
materi yang dapat digunakan.
a. Merancang Pembelajaran Inovatif1.
1) Analisis Kebutuhan.
Melakukan analisis kebutuhan untuk memahami karakteristik peserta
didik ,tujuan pembelajaran, dan konteks. sumberdaya yang digunakan
survei,wawancara, atau data statistic untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan.
2) Teknologi dan Multi media
Mengintegrasikan teknologi dan multi media untuk meningkatkan
keterlibatan peserta didik. Melibatkan peserta didik dalam penggunaan
internet, aplikasicanva, google form, google drive, google document,
quizziz.
b. EvaluasiPembelajaran
1) Rubrik Evaluasi
Membuat rubric evaluasi yang jelas dan terukur untuk menilai pencapaian
tujuan pembelajaran.
2) Metode Evaluasi bervariasi.
Menerapkan metode evaluasi beragam, termasuk ujian tertulis, proyek,
dan penilaian sejawat.
3) Feedback Konstruktif
Memberikan feedback yang konstruktif untuk membantu peserta didik
memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
c. Sumber Daya dan Materi
1) Repository Materi Bangun repository materi pembelajaran untuk
memudahkan akses dan berbagi sumber daya. Sumber daya yang
digunakan Platform penyimpananOnline, seperti Google Drive atau
Learning Management System (LMS)
2) Pelatihan Kontinu Pendidik.
Dukung pelatihan kontinu pendidik untuk memastikan mereka up-to- date
dengan metode dan sumber daya terkini. Sumber daya yang digunakan
Pelatihan online, konferensi guru, dan program pengembangan professional
3) Kolaborasi Pendidik.
Fasilitasi kolaborasi antar pendidik untuk berbagi ide, pengalaman, dan
sumberdaya. SumberDaya Forum online, grupdiskusi, dan pertemuan
kolaboratif.
Selain itu dari permasalahan yang ditemui pada saat proses pembelajaran yang
telah dilakukan, pendidik menemukan beberapa alternative solusi untuk
mendukung terlaksananya pembelajaran yang menarik dan dapat
meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mengekplorkreativitasnya
dapat saat pembelajaran teori maupun praktek
Ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut,
yaitu:
a. Memilih metode dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat
dan gaya belajar peserta didik seperti gaya belajar visual peserta didik dengan
menampilkan gambar-gambar nail art melalui power point atau objek nyata,
ditambah dengan menampilkan tayangan video pembelajaran (tutorial
youtube dan tiktok) yang pada pelaksanaanya dapat menunjang gaya belajar
audio visual. Selainitu, guru juga semabari menerangkan materi yang sedang
ditayangkan melalui video atau power point dengan tujuan agar peserta didik
yang gaya belajarnya audio lebih paham akan materi yang sedang
dipelajarinya,.
b. Menerapkan kelompok belajar diharapkan guru dapat memantaua ktivitas
belajar peserta didik dan guru juga lebih mudah dalam membimbing proses
belajar peserta didik sesuai dengan tingkat penguasaan materi yang ada,
dengan adanya kelompok belajar tersebut pada akhirnya membuat semua
peserta didik mendapat pendampingan secara adil terutama bagi peserta didik
yang masih mengalami kesulitan dalam mendesain atau
mengekplorkreativtasnya dalam mendesain nail art
c. Pemilihan model pembelajaran yang tepat misalnya dengan model
pembelajaranPjBLmakadapatmengakomodirkebutuhanbelajarpesertadidik,
menggunakan model PjBL guru dapatmemilih model yang
sesuaidenganmateri dan tujuanpembelajaran yang akandicapai.
D. Evaluasi.
Setelah mengembangkan dan melakukan berbagai inovasi proses
pembelajaran seperti menggunakan model pembelajaran berbasis masalah/PBL dan
berbasis projek/PjBL, berkolaborasi dengan teman sejawat, melibatkan orang tua,
menggunakan teknologi dan internet, menggunakan media pelajaran yang variatif
ada perubahan positif terhadap motivasi belajar peserta didik. Mereka menjadi lebih
aktif dalam kegiatan belajar.
Dalam penilaian proses peserta didik sudah menunjukan sikap antusias,
dapat berkolaborasi, bekerjasama, gotong royang dalam menyelesaikan projek.
Kemudian dilakukan ases mendengan hasilnya menunjukan ada peningkatan raihan
skor penilaian. Dari 30 peserta didik hanya 4 peserta didik saja yang nilainya belum
mencapai KKTP.
Berikut data hasil belajar peserta didik.
Dari praktik mengajar yang sudah saya lakukan seperti pemilihan media,
model dan metode pembelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta
didik dalam berdiskusi dan praktek. Langkah yang sudah diterapkan dapat
membantu peserta didik dalam mengeksplor kreativitas pada saat mendesain nail
art hasilkarya yang dihasilkan bervariasi mulai dari segi warna dan desain. Desain
nail art yang dipraktekkan tidak hanya mengunakan satu teknik saja tetapi peserta
didik dapat mengabungkan 2 sampai 3 teknik dalam satu desain nail art.
Dengan menerapkan media dan model yang beragam membuat aktivitas
belajar peserta didik terlihat lebih antusias dalam mengikuti atau menyimak materi
yang sedang dipelajari. Bagi guru sendiri dengan menerapkan model media dan
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik bias
menambah pengalaman belajar guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bagi satuan Pendidikan dapat menjadi sebuah bahan refleksi dan evaluasi dalam
pengembangan kurikulum yang mana proses pembelajaran berorientasi kepada
peserta didik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.