Anda di halaman 1dari 6

REGISTER RESIKO DI FKTP

PUSKESMAS SAMBIREJO

Pelayanan / tempat kerja Resiko yang mungkin Tingkat resiko Penyebab terjadi Akibat Pencegahan Upaya penangan jika Pelaporan
No.
terjadi terjadi
1. Mesin antrian rusak 1. Rendah 1. Mati listrik, technical 1. Menghambat 1. Melakukan 1. Perbaikan mesin PJ UKP
error proses pendaftaran pemeriksaan berkala antrian
pasien pada mesin antrian
oleh teknisi
2. Kekeliruan identitas 2. Rendah 2. Petugas tidak 2. Data tidak valid 2. Mencocokkan data 2. Editing data pasien
rekam medis menulis identitas rekam medis dengan
sesuai tanda pengenal kartu identitas
pasien
3. Rekam medis sulit 3. sedang 3. Penyimpanan rekam 3. Menghambat 3. Menerapkan sanksi 3. Membuatkan rekam
dicari medis tidak proses pendaftaran yang tegas bila medis baru
sistematis,Pasien pasien lain pasien tidak
UKP Loket Pendaftaran
1 sudah terlalu lama membawa kartu
dan Rekam Medis
tidak berkunjung ke kunjungan
PKM, pasien tidak
membawa kartu
kunjungan
4. Rekam medis 4. Pasien tidak 4. Pasien menunggu 4. Memastikan pada 4. Menukar rekam medis
tertukar ke unit lain menyebutkan dengan lama pasien unit mana sesuai unit yang dituju
jelas tujuan yang akan dituju
pemeriksaan, petugas
distribusi Rekam
medis lupa unit
tujuan pasien
2 UKP pelayanan umum 1. Paparan dengan Sedang 1. Petugas tidak 1. resiko penularan 1. dilakukan pemantauan 1. menjalani terapi Unit manj. resiko,
luka terbuka / cairan memakai APD saat penyakit penggunaan APD pada pengobatan dengan baik PJ UKP
tubuh pasien pemeriksaan petugas layanan
2. tertular Tinggi 2. Ruangan lembab 2. pasien lain / 2. mendesain ruangan 2. pengobatan
bakteri/virus dari tempat bakteri / virus petugas dapat pemeriksaan agar
pasien yang berobat berkembang biak tertular infeksi lain mendapat cukup sinar
dari sesama pasien matahari dan sirkulasi
udara yang baik
3. Kesalahan diagnosa sedang 3. Beberapa penyakit 3. pengobatan tidak 3. menggali anamnesa 3. Ulangi anamnesa dan
penyakit menunjukkan gejala adekuat pasien sebanyak pemeriksaan
yang sama mungkin
4. Alergi obat 4. Tidak menanyakan 4. Reaksi anafilaktik 4. Selalu menanyakan 4. Pemberian obat-obatan
riwayat alergi pasien, riwayat alergi kepada live saving, penanganan
pasien tidak tahu pasien atau keluarga syok anafilaktik (bila
adanya alergi pasien terjadi syok)
1. Terlukanya jaringan Sedang 1. Petugas lelah 1. Perdarahan 1. Petugas harus 1. kontrol bleeding Unit manj. resiko,
kulit/ tertusuknya sehingga tidak memastikan posisi alat dokter
jaringan dengan tenkontrol dalam tepat sebelum penanggungjawab
alat-alat tajam mengendalikan alat melakukan tindakan layanan
seperti pencabutan
gigi
2. Terpapar saliva dan Tinggi 2. Petugan tidak 2. Tertular infeksi 2. Menggunakan APD 2. mencuci bagian terpapar
UKP pelayanan kesh gigi darah pasien menggunakan APD saat melakukan dengan dengan sabun
3
dan mulut sesuai SOP tindakan pada pasien antiseptik dan air
mengalir
3. Terkena paparan zat Tinggi 3. Petugan tidak 3. Iritasi kulit 3. Menggunakan APD 3. membilas dengan air
kimia (chlorin) menggunakan APD saat melakukan
sesuai SOP tindakan pada pasien
4. Suara bising Sedang 4. Kompresor berada di 4. Gangguan 4. Memindahkan
kompresor dalam ruangan pendengaran kompresor ke luar
ruangan
4 UKP unit KIA 1. Ibu hamil bisa 1. 1. 1. 1.
terpeleset
timbangan
2. KIPI Sedang 2. Pasien tidak dalam 2. Bayi/balita demam 2. Konseling terhadap 2. Pemberian obat
kondisi sehat pada pasca imunisasi, orang tua bayi/balita penurun panas untuk di
saat imunisasi, posisi bengkak di area yang diimunisasi rumah lebih lanjut
jarum pada saat penyuntikan disarankan ke puskesmas
penyuntikan kurang PJ Imunisasi
benar
3. Vaksin rusak / rendah 3. Petugas tidak 3. Imunisasi tidak 3. Dilakukan vial vaksin 3. Ceklist penggunaan
kadaluarsa melakukan VVm dan berhasil monitoring (VVM) dan imunisasi
memeriksa ED pemeriksaan ED
4. Petugas bisa Tinggi 4. Melakukan recapping 4. Tertular penyakit 4. Recapping jarum 4. cuci bagian yang
tertusuk jarum dengan 2 tangan infeksi dengan 1 tangan, terpapar dengan sabun
bekas suntikan membuang langsung antiseptik dan air
imunisasi jarum suntik ke mengalir, menggali
tempat khusus tanpa status kesehatan pasien
ditutup lagi dan petugas
5. Kesalahan Sedang 5. Petugas tidak 5. – 5. Dilakukan skrining 5. -
menentukan status melakukan skrining kesehatan pasien
kesehatan kesehatan bayi dan sesuai SOP dan
bayi/balita yang balita yang akan melihat buku KIA
diimunisasi diimunisasi /KMS serta melakukan
wawancara
6. Kesalahan jenis dan Rendah 6. Tidak ada 6. - 6. Bayi/balita yang
dosis vaksin riwayat/catatan diimunisasi memiliki
imunisasi yang telah buku KIA/KMS yang
dilakukan berisi catatan
imunisasi
1. Perforasi ulkus saat 1. Gesekan alat 1. infeksi 1. melakukan 1. pengobatan
UKP unit KB pemasangan IUD pemasangan sesuai
2. Perdarahan SOP
1. Bakteri yang Tinggi 1. Ruangan lembab 1. Mendesain ruang
infeksius dari tempat bakteri/virus pemeriksaan agar
pasien yang berkembang mendapat cukup sinar
berobat matahari dan cukup
Tertular infeksi TB dari Melakukan pengobatan
UKP unit TB sirkulasi udata yang Unit manj. resiko
pasien TB hingga tuntas
baik
2. Droplet air liur dari 2. Petugas tidak 2. Menggunakan masker
pasien yang batuk menggunakan APD dengan benar sebagai
alat pelindung diri
1. Saluran IPAL bocor rendah 1. Tidak adanya 1. Terjadi 1. Pemeriksaan berkala 1. Melakukan perbaikan
pengecekan berkala pencemaaran saluran IPAL saluran IPAL yang
saluran IPAL lingkungan bocor
2. Dampak limbah 2. Tidak adanya 2. Limbah merupakan 2. Pengecekan berkala 2. Perbaikan saluran
UKP Unit Sanitasi medis dan non pengecekan berkala tempat yang cocok saluran pembuangan pembuangan limbah Unit PPI
medis yang tidak saluran pembuangan bagi beberapa limbah
terkontrol bagi limbah mikroorganisme
lingkungan dan hewan seperti
lalat dan tikus
UGD 1. Keterlambatan 1. Keterbatasan bed 1. Membahayakan 1. Melakukan triase 1. Merujuk ke RS untuk
penanganan pasien pasien, kekurangan kondisi pasien apabila pasien datang penanganan lebih
alat dan obat dalam jumlah banyak, lanjut
menyediakan alat
medis yang dapat
digunakan, menambah
sarana dan tenaga
kesehatan
2. Infeksi 2. Ruangan dan lat UGD 2. Timbulnya infeksi 2. Melakukan sterilisasi 2. Pemberian obat-
yang terkontaminasi baru, menambah alat dan ruang secara obatana antibiotik
lamanya rutin, membuang sesuai indikasi
penyembuhan luka bahan habis pakai ke
tempat yang
disediakan, mencuci
tangan sebelum
melakukan
pemeriksaan dan
tindakan
1. Petugas tertusuk Tinggi 1. Melakukan recapping 1. Tertular penyakit 1. Recapping jarum 1. cuci bagian yang Unit manj. resiko,
jarum dengan 2 tangan infeksi dengan 1 tangan, terpapar dengan sabun Unit PPI, PJ UKP
membuang langsung antiseptik dan air
jarum suntik ke mengalir, menggali
tempat khusus tanpa status kesehatan pasien
ditutup lagi dan petugas
2. Terpapar cairan Tinggi 2. Petugas tidak 2. Tertular infeksi 2. Menggunakan APD 2. mencuci bagian yang
Ruang tindakan(UGD)
dan darah pasien menggunakan APD saat melakukan terpapar dengan sabun
sesuai SOP tindakan ke pasien antiseptik dan air
mengalir
3. Terkena paparan Tinggi 3. Petugas tidak 3. Iritasi kulit 3. Menggunakan 3. membilas dengan air
zat kimia (chlorin) menggunakan APD APD/sarung tangan
sesuai SOP saat mencuci alat

UKP unit Laboratorium 1. Spesimen pasien 1. Rendah 1. pelabelan dilakukan 1. salah hasil 1. pelabelan sebelum 1. melakukan pengambilan PJ lab
tertukar setelah pengambilan pemeriksaan, salah pengambilan spesimen spesimen baru dan
sampel terapi pemeriksaan ulang
2. Faktor teknis 2. Sedang 2. tidak ada alat bantu 2. timbul rasa 2. 2. pengadaan vein finder Pj lab
pengambilan darah vein vinder, petugas sakit/nyeri, terjadi
vena lelah resiko infeksi,
penularan saat
pengambilan darah
3. Petugas tertusuk 3. Tinggi 3. pasien gerak 3. resiko penularan 3. Langsung tarik 3. cuci bagian yang PJ Lab
jarum mendadak saat jarum penyakit menjauh untuk terpapar dengan sabun
di lepas saat pungsi menghindari gerakan antiseptik dan air
vena tak terduga pasien mengalir, menggali
status kesehatan pasien
dan petugas
4. Petugas dapat 4. tinggi 4. tempat pemeriksaan 4. resiko penularan 4. dilakukan pemantauan 4. menyiram bagian kulit Unit PPI
terpapar reagen tidak standart penyakit penggunaan APD pada yang terpapar sedikitnya
korosif dan droplek pengolahan specimen petugas Lab,dan 15 menit, mencuci mata
infektion TB dan bahan kimia penganggaran untuk dengan air, membawa
perbaikan tempat korban ke tempat
pemeriksaan. terbuka
5. tersedianya APAR yang 5. melakukan pemadaman Unit manj resiko
5. Resiko peledakan 5. rendah 5. 5. terjadinya memadai, dilakukan api sesuai dengan yang
bahan-bahan reaktif kebakaran pelatihan penggunaan diajarkan tim PMK
APAR menggunakan APAR
yang tersedia,dan
pengadaan APAR
1. obat tertukar Tinggi 1. identitas pasien tidak 1. menimbulkan reaksi 1. penulisan resep harus 1. petugas melakukan Tim manj. resiko,
lengkap, penulisan alergi hingga sesuai SOP, petugas konfirmasi ulang PJ UKP, Ka. PKM
resep kurang jelas, kematian layan farmasi adalah mengenai resepkepada
pemberian obat oleh hanya yang dokter pemberi resep
petugas yang tidak berkompeten di
kompeten bidangnya / dilakukan
pelatihan kepada
tenaga yang diberi
pelimpahan wewenang
UKP unit Farmasi pemberian obat
2. salah cara minum Rendah 2. kurangnya pemberian 2. efektifitas 2. SOP pemberian 2. penangana efek samping
obat informasi kepada penyerapan obat informasi obat yang obat PJ farmasi
pasien pada saat berkurang dan bisa benar, tersedianya
penyerahan obat terjadi efek samping formularium obat
3. salah pemberian Sedang 3. penulisan resep yang 3. SOP peresepan yang 3. terjadi over dosis obat, 3. Penanganan terjadinya
obat kurang jelas benar terapi tidak adekuat over dosis obat, Dokter
pengulangan terapi penanggungjawab
layanan, PJ
farmasi
1. Sarung timbang 1. Keteledoran petugas 1. Balita bisa jatuh dan 1. Petugas memeriksa 1. Penanganan pertama Unit manj. resiko
robek, tali dachin sebelum tertimpa dachin keamanan dachin bila terjadi luka
Kegiatan posyandu balita
lepas menggunakan dachin sebelum digunakan
menimbang
1. Kesalahan Petugas kurang Audience tidak Petugas harus menguasai
UKM program Promosi penyampaian memahami materi yang memahami materi materi sebelum
Kesehatan materi penyuluhan akan disampaikan yang disampaikan penyuluhan
petugas
1. Salah pemberian rendah Kelalaian petugas Proses absorbsi mengidentifikasi Kepala Puskesmas
UKM program gizi
vitamin A terganggu
UKM program Alat pemeriksaan Pasien ketakutan saat Luka di mukosa Untuk siswa dengan Melakukan pengobatan Unit manj resiko
mengenai mukosa diperiksa rongga mulut kategori histeris pada mukosa yang terluka
UKGM/UKGS rongga mulut pemeriksaan tidak pelu
memakai alat
UKM Pengembangan : 1. Petugas bisa Petugas menggunakan
Program DBD terpapar insektisida APD, memperhatikan
arah angin pada waktu
penyemprotan
ADMEN : kepegawaian mendapat dropping sedang Puskesmas tidak bisa Pelayanan dilayani Pengusulan penambahan Mengidentifikasi Kepala tata usaha
tenaga yang tidak menolak dropping SDM oleh tenaga yang tidak SDM yang sesuai kesenjangan kompetensi
kompeten dari pemerintah daerah kompeten kompetensi dan untuk pengusulan diklat
kualifikasi
ADMEN : Sarana dan 1. Lantai licin sedang Pemilihan jenis keramik Pasien bisa terpeleset Dipasang tulisan “AWAS Jika terpeleset bisa Unit manajemen
Prasarana Puskesmas LANTAI LICIN” hubungi petugas untuk resiko
diperiksa
ADMEN : Keuangan 1. Salah perhitungan Perhitungan terlalu Pembukuan tidak Petugas lebih teliti dalam Menghitung ulang dengan
dan penulisan banyak selesai menghitung keuangan teliti
nominal

Anda mungkin juga menyukai