Anda di halaman 1dari 8

ENMAP Vol. 1 No.

1, Maret 2020

PEMETAAN POLA SEBARAN SEKOLAH DASAR BERBASIS


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN NUSA
PENIDA

I Wayan Preana

Jurusan D3 Survey dan Pemetaan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha

ABSTRACT
This study aims to: 1) how to determine the distribution of primary schools in the District of Nusa Penida,
2) determine the pattern of distribution of Elementary Schools in Nusa Penida District. The method that
used is descriptive qualitative method to determine the distribution and distribution patterns of
elementary schools in Nusa Penida District. The analytical method used is the method of plotting
coordinates points, to get a point distribution. Determination of the distribution pattern of Primary
Schools using the closest neighbor analysis method. The results obtained in this study are maps and
distribution patterns of primary schools. The pattern of distribution of Elementary Schools is seen based
on village area units which show a uniform distribution pattern occurring in Sakti Village.

Keywords: Pattern Distribution Mapping, School, GIS

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) bagaimana cara menentukan sebaran sekolah dasar di Kecamatan
Nusa Penida, 2) menentukan pola sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Nusa Penida. Metode yang
digunakan yaitu metode deskritif kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana cara menentukan
sebaran dan pola sebaran Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Nusa Penida. Metode analisis yang
digunakan yaitu untuk menentukan sebaran menggunakan metode ploting titik koordinat sehingga
sebaran dapat di tentukan, sedangkan untuk menentukan pola sebaran Sekolah Dasar menggunakan
metode analisis tetangga terdekat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa peta sebaran
sekolah dasar dan pola sebaran sekolah dasar. Pola sebaran Sekolah Dasar dilihat secara perdesa
menunjukkan pola sebaran seragam terjadi di Desa Sakti

Kata kunci: Pemetaan Pola Sebaran, Sekolah, SIG

1
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret 2020

1. Pendahuluan dan tidak banyak berulang, duplikasi data


Pertumbuhan kepadatan penduduk dan terjadi karena masing-masing bagian
perkembangan teknologi di Kecamatan mengelola data sendiri-sendiri sehingga
Nusa Penida yang sangat cepat telah data yang sama tersimpan pada berbagai
membawa masyarakat memasuki tempat.
kehidupan yang berdampingan dengan Pemetaan Sekolah Dasar berbasis
informasi dan teknologi itu sendiri dan Sistem Informasi Geografis bertujuan agar
adanya kesenjangan – kesenjangan sosial dapat memberikan kemudahan kepada
salah satunya dalam bidang pendidikan. para pengguna dalam pencarian
Berdasarkan hasil survei lapangan yang informasi mengenai keterangan sekolah
telah dilakukan kebanyakan sekolah – serta letak lokasi sekolah yang ingin
sekolah dasar yang ada di Nusa Penida diketahui baik itu dari sekolah Negeri
letaknya terlampau jauh dari rumah maupun sekolah Swasta tingkat SD yang
penduduk, selain itu fasilitas transportasi ada di kecamatan Nusa Penida Oleh
umum belum memadai di Kecamatan Nusa karena itu, dengan adanya pemetaan
Penida sehingga mengharuskan para sekolah dasar berbasis Sistem Informasi
orang tua mengantar jemput anaknya. Hal Geografis yang hasil akhirnya berupa peta
tersebut menjadi permasalahan dalam sebaran sekolah dasar dapat memberikan
masyarakat. Informasi pendidikan di kemudahan kepada pemerintah (Dinas
Kabupaten Klungkung tepatnya di Pendidikan dan Olahraga Kabupaten
kecamatan Nusa Penida belum banyak Klungkung) dalam perencanaan dan
masyarakat mengetahui lokasi sekolah monitoring mengenai keterangan sekolah
yang ada pada setiap desa dalam satu serta letak lokasi sekolah yang ingin
kecamatan. diketahui baik itu dari sekolah Negeri
Data dan informasi terkait Sekolah tingkat SD yang ada di kecamatan Nusa
Dasar yang terdapat di Kecamatan Nusa Penida serta sebagai rekomendasi dari
Penida masih bersifat manual dengan pihak terkait jika ingin membangun
dokumentasi kertas dan peta analog, sekolah agar diperhatikan dalam
berdasarkan sumber Dinas Pendidikan pemerataannya sehingga layanan
Kabupaten Klungkung. Data tentang pendidikan di Kecamatan Nusa Penida
sekolah dasar di Kecamatan Nusa Penida menjadi lebih baik. Berdasarkan latar
memiliki kelemahan diantaranya yaitu belakang yang telah dijelaskan, maka
pengolahan data secara manual hanya penulis menjadikannya sebagai tugas
cocok untuk mengelola data dalam jumlah akhir dengan judul “Pemetaan Pola
kecil dan informasi yang diharapkan Sebaran Sekolah Dasar Berbasis Sistem
terhadap data tersebut bersifat monoton Informaisi Geografis (SIG) di Kecamatan
Nusa Penida”.

2. Metode
Subjek dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini berlokasi di Kecamatan sekolah dasar di Kecamatan Nusa Penida,
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. sementara objek penelitiannya adalah
Kecamatan Nusa Penida memiliki luas pola sebaran sekolah dasar di Kecamatan
202,84 km2 dan secara administratif Nusa Penida. Data Sebaran Sekolah
Kecamatan Nusa Penida terdiri dari 16 Dasar dikecamatan Nusa Penida
desa (BPS Kabupaten Klungkung, 2017).
2
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret 2020
dianalisis mengunakan metode ploting
titik koordinat kelapangan
dengan

3
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret 2020

menggunakan GPS sehingga nanti akan Jh = Jarak rata-rata yang diperoleh


menghasilkan titik Koordinat sebran andaikata semua titik mempunyai
Sekolah Dasar di Kecamatan Nusa pola Random = ( 1 )
Penida, sementara data yang berkaitan √2
dengan pola sebaran spasial Sekolah P = Kepadatan titik dalam tiap km2
Dasar di Kecamatan Nusa Penida akan yaitu jumlah titik (N) dibagi dengan
dianalisis menggunakan metode analisis luas wilayah dalam km2 (A),
tetangga terdekat dengan dibantu sehingga menjadi ( 𝑁 ).
𝐴
software ArcGIS, sehingga lokasi-lokasi
sekolah yang terlihat di peta dapat Kedua permasalahan di atas
dianalisis polanya. Untuk mencari nilai menggunakan pendekatan keruangan
indeks penyebaran tetangga terdekat yaitu analisis yang menekankan pada
digunakan rumus. variasi spasial, sehingga dapat diketahui
bagaimana variasi spasial Sebaran
Sekolah Dasar di Kecamatan Nusa
Keterangan: Penida, dan Pola sebaran Sekolah Dasar
di Kecamatan Nusa Pendia. Teknik
T = Indeks penyebaran tetangga analisis data yang digunakan untuk dapat
terdekat memecahkan perrmasalahan yang dikaji
Ju = Jarak rata-rata yang diukur antara disesuaikan dengan tujuan penelitian,
satu titik dengan titik tetangg yang sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan
penelitian.
terdekat ( ∑𝑗 )
∑𝑁

3. Hasil dan Pembahasan


a. Cara Penentuan Sebaran Sekolah Dasar Setelah titik lokasi sekolah tersimpan di
di Kecamatan Nusa Penida GPS maka titik koordinat lokasi sekolah
Sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan tersebut akan dowload menggunakan
Nusa Penida merupakan persebaran titik- aplikasi easy GPS dan kemudian dirubah
titik lokasi sekolah (absolut) yang menjadi shapefile untuk dapat diolah di
diperoleh secara langsung di lapangan software ArcGIS, untuk divisualisasikan
dengan menggunakan GPS (Global dalam bentuk peta. Sehingga pada peta
Positioning System) tipe Garmin map 62s. yang dihasilkan mampu memberikan
Berdasarkan hasil survei ke lapangan gambaran, informasi dan kenampakan
dengan menggunakan GPS diperoleh sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Nusa
akurasi 3 sampai 6 meter. Setelah Penida. Peta sebaran Sekolah Dasar di
mencapai akurasi 3 meter maka lokasi Kecamatan Nusa Penida ditinjau dari
titik Sekolah Dasar siap di plot dengan kepadatan penduduk usia sekolah di
menekan tombol Mark, kemudia setelah Kecamatan Nusa Penida dapat dilihat pada
muncul tampilan “selesai” maka secara Gambar 1
otomatis titik tersebut tersimpan di GPS.

4
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret 2020

Gambar 1. Peta Sebaran Sekolah Dasar Ditinjau Dari Kepdatan Penduduk Usia Sekolah di
Kecamatan Nusa Penida

Menggunakan GPS segala pengukuran kelapangan sehingga akan mendapat titik


lokasi dapat dapat diketahui, yang koordinat Sekolah Dasar yang tersebar di
terpenting adalah dari tingkat akurasinya, tiap desa yang ada di Kecamatan Nusa
sehingga memang benar-benar tepat Penida. Dengan mengtahui posisi absolut
dengan lokasi yang dikehendaki. sekolah dasar sehingga hasilsebaran
Kemudahan menggunakan GPS sekolah dasar dapat dipastikan ketepatan
diantaranya dapat digunakan secara lokasi dari tiap sekolah. Jika ditinjau dari
langsung tanpa harus menggunakan kepadatan penduduk usia sekolah desa
jaringan internet, cepat membaca satelit yang kepadatan penduduknya rendah
yang memberi sinyal untuk tingkat yaitu Desa Toyapakeh, Bungamekar,
akurasinya serta mudah dibawa kemana Batumadeg, Batukandik, Tanglad, dan
saja dalam pengambilan titik koordinat. sekartaji. Desa yang kepadatan
Dalam menentukan pola sebaran sekolah penduduknya tinggi yaitu Desa
dasar yaitu dengan melakukan survei GPS Lembongan dan Jungut Batu
5
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret 2020

sedangkan desa lainya memiliki kepadatan Sumaatmaja (dalam Muta’ali, 2015:127),


penduduk sedang yaitu: 1) 0,00 – 0,70 = pola bergerombol
(cluster pattern), 2) 0,70 – 1,40 = pola
b. Pola Sebaran Sekolah Dasar di tersebar tidak merata (random) dan 3)
Kecamatan Nusa Penida 1,40 – 2,1491 = pola tersebar merata
Berdasarkan sebaran Sekolah Dasar di (dispered pattern).Sebelum menentukan
Kecamatan Nusa Penida pada peta pola sebaran Sekolah Dasar maka harus
tersebut maka dapat ditentukan pola dihitung dulu jarak antar titik yang
sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Nusa menjadi tetangga titik terdekat dari titik
Penida. Untuk menentukan pola sebaran sekolah tesebut (diambil sampel salah satu
Sekolah Dasar digunakan analisis tetangga sekolah yang tersebar di Desa Sakti).
terdekat (rumus 1) dengan kriteria nilai T
menurut

Tabel 1. Jarak Tetangga Terdekat Antar Sekolah Dasar di Desa Sakti


Jarak
NO Titik Utama Titik Tujuan
(km)
1 SD N 6 Sakti (1) SD N 7 Sakti (2) 1,637
2 SD N 7 Sakti (2) SD N 1 Sakti (4) 1,180
3 SD N 4 Sakti (3) SD N 1 Sakti (4) 3,610
Total 5,833
Rata-rata 1,458
Sumber : Analisis Pengukuran dengan AcrGI

Merujuk pada Tabel 1, maka proses Terdekat Antar Sekolah Dasar di Desa
perhitungannya disajikan sebagai berikut. Sakti dapat dilihat pada Gambar 2.
Dik: Menurut hasil penelitian Rahayuni (2013)
N =4 pola seragam terjadi karena adanya
A = 13,160 aglomerasi dan aksesibilitas yang terdapat
∑j = 16,948 pada masing- masing kawasan. Kebutuhan
yang tinggi akan memicu terjadinya
Dit: T =.....? pemenuhan kebutuhan yang tinggi pula
∑j
Ju = = 5,833 = 1,458 tanpa memperhatikan faktor-faktor yang
∑N 4
P =𝑁= 4
= 0,304 lainnya, baik itu luas wilayah, ketentuan
jarak antar
sekolah, dan ketentuan luas lahan. Karena
𝐴 13,160
1
Jh = 1 = 0,907 kebutuhan merupakan suatu desakan yang
√2 = √2
harus dipenuhi untuk dapat
1,458
T = = 𝑗𝑢 = = 1,61 menyeimbangkan antara pemakai dan
𝑗ℎ 0,907 ketersediaan.
Jadi, pola sebaran Sekolah Dasar di Des
Sakti adalah seragam. Peta Tetangga
6
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret

Gambar 2. Peta Tetangga Terdekat Sekolah Dasar Desa

4. Kesimpulan Daftar Pustaka


Cara menentukan sebaran Sekolah BPS. 2017. Kecamatan Nusa Penida Dalam
Dasar di Kecamatan Nusa Penida dengan Angka. Klungkung.
cara melakukan survei GPS sehingga
menhasilkan titik absolut dari koordinat Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung.
lokasi Sekolah yang di ploting sehingga 2017. Data Sekolah Dasar di
menhasilkan titik lokasi sebaran sokolah Kecamatan Nusa Penida.
yang ada di Kecamatan Nusa Penida.
Pola sebaran Sekolah Dasar dilihat Fazal, S. GIS Basic. 2008. New Age
secara perdesa menunjukkan pola sebaran International Publisher. New Delhi.
Sekolah Dasar di Desa Sakti yaitu pola
seragam. GIS Konsorium Aceh-Nias. 2007. Modul
Pelatihan ArcGIS Tingkat Dasar. BRR
NAD- NIAS. Aceh.

7
Jurnal ENMAP (Environment &
ENMAP Vol. 1 No.1, Maret

Prahasta, Eddy. 2014. Sistem Informasi


Geografis Konsep-Konsep Dasar
(Perspektif Geodesi & Geomatika).
Bandung: Informatika.

Rahayuni,I Gusti Ayu Adi. 2013. “Pola


Penyebaran Pedagang Kaki Lima
(PKL) di Kota Singaraja”. Skripsi
(tidak diterbitkan). Jurusan
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Pendidikan
Ganesha.

Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor


20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Nomor 2 Tahun 1989 Tentang


Peneyelenggaraan Pendidikan
Nasional.

8
Jurnal ENMAP (Environment &

Anda mungkin juga menyukai