Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yasmin Nurhaliza

Kelas : A ( Semester 2 )

Tugas : Materi kalimat efektif

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen : Febby Inggriyani M.,Pd

A. Definisi Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. Kalimat efektif
mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan tergambar dengan lengkap dalam pikiran
penerima, persis seperti yang diutarakan penyampai (pembicara/lawan bicara).

B. Konsep Dasar Kalimat Efektif


a. Sesuai PUEBI
Sebuah kalimat harus menggunakan ejaan atau tanda yang tepat, sehingga tidak
menimbulkan kesalahan persepsi oleh pembaca maupun pendengar.
b. Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan
predikat, kemudian ditambahkan objek, pelengkap, dan keterangan.
c. Tidak boros dan bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang dibuat menghambur-hamburkan kata dan terkesan
bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang ditulis ringkas dan pasti, agar orang yang
membacanya mudah menangkap gagasan yang dituangkan.
d. Tidak ambigu
Kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari multi tafsir, sehingga
pembaca dapat memahaminya dengan sekali membaca.

C. Ciri-ciri Kalimat Efektif


a. Kesepadanan Struktur
Kesepadanan adalah keseimbangan Antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa
yang dipakai. Kesepadanan memiliki ciri :
1) Kalimat mempunyai subjek dan predikat yang jelas. Kejelasan subjek dan
predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan penggunaan
kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya didepan subjek.
Contoh: Kepada hadirin dimohon berdiri.
Kata depan kepada kalimat diatas tidak berfungsi, bahkan mengganggu
kesepadanan sebuah kalimat. Kalimat tersebut akan lebih baik (sepadan) jika:
Hadirin dimohon berdiri
2) Tidak terdapat subjek yang ganda.
Contoh: Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh pra dosen.
Kalimat-kalimat diatas dapat diperbaiki dengan cara berikut:
Contoh: Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
3) Kata penghubung digunakan secara tepat
Contoh: Kami datang terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti
perkuliahan.
Perbaikan kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,
mengubah kalimat menjadi kalimat majemuk dengan menggunakan
penghubung (konjungtor) sehingga dan kedua mengganti ungkapan
penghubung intrakalimat (sehingga) menjadi ungkapan penghubung
antarkalimat (oleh karena itu).
Contoh: Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat
mengikuti perkuliahan.
Contoh: Kami datang terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti
perkuliahan.
4) Kata pewatas yang, kata keterangan aspek dan modalitas digunakan secara
tepat.
Contoh:
1a. Mahasiswa Fapet Undana yang berasal dari Pulau Sumba.
2a. Kandang ternak unggas yang terletak di dekat kampus.
Kedua kalimat diatas dapat diperbaiki dengan menghilangkan pewatas
yang karena antara subjek dan predikat tidak boleh disisipi dengan kata lain.
Perbaikannya sebagai berikut:
1a. Mahasiswa Fapet Undana berasal dari Pulau Sumba.
2a. Kandang ternak unggas terletak di dekat kampus.

b. Keparalelan Bentuk
Kesejajaran bentuk berarti pengungkapan pikiran/gagasan yang sama fungsinya
ke dalam suatu bentuk atau struktur yang sama pula.
Contoh:
1a. Kegiatan yang telah kami lakukan adalah mengumpulkan informasi, mencari
bahan bacaan, dan menyusun rancangan.
2a. Tahap akhir penelitian ini adalah menyusun laporan dan menyerahkan hasil
penelitian.

c. Ketegasan Makna
Yang dimaksud ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada
ide pokok kalimat. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan
itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
a). Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
1) Para dosen mengharapkan agar mahasiswa rajin belajar.
2) Harapan para dosen ialah agar mahasiswa rajin belajar.

Kalimat 1) penekanannya adalah para dosen mengharapkan, sedangkan


kalimat 2) penekanannya pada harapan para dosen.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.

d. Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Contoh:
a) Tidak mengulang subjek yang sama dalam kalimat
1) Setelah makalah ini diperbaiki, makalah ini akan segera dipresentasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Agustus, Wahyono, Jati,. 2016. Analisis Kalimat Efektif dan Ejaan yang

Disempurnakan Dalam Surat Bisnis. Vol 1 No 1 hal 1 dan 2

Malik. Kondo. Agustinus. 2011. Kalimat Efektif dan Baku. Makalah B.

Indonesia. hal 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai